Arsitektur dan Organisasi Komputer Perkembangan Memory Di...
Transcript of Arsitektur dan Organisasi Komputer Perkembangan Memory Di...
1
Arsitektur dan Organisasi Komputer
“Perkembangan Memory Di Processor Intel”
Nama : IBNU FAJAR SHIDDIQ
NIM : 14 111 083
Kelas : 21
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
2015/2016
2
DAFTAR ISI
Cover 1
Daftar Isi 2
BAB 1 (PENDAHULUAN) 3
BAB 2 (PEMBAHASAN) : SEJARAH PROCESSOR 4
SEJARAH PERKEMBANGAN MICROPROCESSOR 8
BAB 3 (PENUTUP): KESIMPULAN 12
Daftar Pustaka 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan IT di dunia sangat pesat, mulai dari perkembangan sofware hingga hardware.
Teknologi sekarang telah mendominasi sebagian besar di permukaan bumi ini. Karena semakin
cepatnya perkembangan Teknologi, kita sebagai pengguna bisa ketinggalan informasi mengenai
teknologi baru apabila kita tidak up to date dalam pengetahuan teknologi ini. Hal nitu dapat membuat
kita mudah tergiur dan tertipu dengan berbagai iklan teknologi tanpa memikirkan sisi negatifnya.
Sebagai pengguna dari komputer, kita sebaiknya tahu seputar mengenai komponen-komponen
komputer. Karena saat ini banyak orang yang dapat mengoperasikan komputer namun, tidak
mengetahui bagaimana operasi itu berlangsung. Bagian terpenting dalam operasi komputer
merupakan processor dan memori. Processor sering di sebut sebagai otak komputer sedangkan
memori adalah komponen pembantu dalam kinerja processor.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah processor?
2. Apakah bagian-bagian dari processor dan memori?
3. Bagaimana sejarah perkembangan microprocessor?
4. Bagaimana kecepatan dan kapasitas processor?
C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian dari processor dan memori.
2. Bagian-bagian dari processor dan memori.
3. Sejarah perkembangan processor dan memori.
4. Cara kerja processor dan memori.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
SEJARAH PROCESSOR
CPU (Central Processing Unit) atau Processor adalah komponen berupa chip atau IC berbentuk
persegi empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja komputer, dengan dibantu oleh
komponen lainnya. Satuan kecepatan processor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (1000
MegaHeartz). Semakin besar nilainya, semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
Bagian – bagian dalam processor adalah:
1. ALU (Arithmetic and Logical Unit)
Tugas utama ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai
dengan intruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan
sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain ALU adalah melakukan keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi
logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu
sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<=), lebih besar dari
(>), dan lebih besar atau sama dengan (=>).
2. CU (Control Unit)
CU merupakan pengatur lalu lintas data yang mempunyai fungsi berikut.
– Mengatur dan mengendalikan alat input dan output.
– Mengambil instruksi memori utama.
– Mengambil data memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
– Mengirim instruksi ke ALU jika terdapat perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja ALU.
– Menyimpan hasil proses ke memori utama.
3. MU (Memory Unit)
MU adalah alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi. Digunakan untuk
menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses, sementara data dan intruksi lain yang
menunggu giliran untuk diproses masih disimpan dalam memori utama. Memori ini
disebut cache memory yang dibenamkan pada processor sehinggaprocessor akan lebih cepat
melakukan proses eksekusi.
Berikut ini fungsi dari sebuah processor adalah:
5
– Tempat mengatur semua intruksi program pada komputer.
– Pengelola semua aktivitas kinerja di dalam komputer.
Istilah-istilah yang sering digunakan pada teknologi processor adalah:
a. Bus clock atau FSB (Front Side Bus)
Bus clock adalah lebar jalur transfer data pada processor yang berfungsi mengirim dan mengambil
data dari komponen komputer. FSB ini sering digunakan dengan istilah “PC”. Sebagai gambaran,
Intel Pentium IV 1.6 Ghz PC-400, berarti processor tersebut bekerja pada bus atau FSB 400 Mhz dan
dalam satu kali pengiriman data, processor mampu mengirim data sebanyak 400 juta. Kemampuan
FSB pada processor harus ditunjang dengan kemampuan FSB yang dimiliki motherboard agar
diperoleh kinerja yang maksimal.
b. Clock speed processor
Clock speed processor adalah kecepatan processor dalam melakuan proses data atau eksekusi
perintah yang bisa diselesaikan dalam waktu satu detik. Misalnya, Intel Pentium IV 1,6 Ghz,
berarti processor mempunyai kecepatan untuk eksekusi perintah sebesar 1600 juta dalam satu detik.
Semakin besar nilai clock speed, semakin cepat processortersebut menyelesaikan pekerjaannya.
Nilai pada clock speed pada processor diperoleh dari hasil perkalian antara FSB danmultiplier yang
ada pada motherboard. Contohnya, komputer Pentium IV 2,66 Ghz (2660 Mhz) dengan FSB atau PC
133 Mhz dan nilai multiplier yang digunakan sebesar 20x, sistem perkalian yang digunakan
adalah clock speed (2660 Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20).
c. Cache memory
Cache memory adalah jenis memori yang dibenamkan pada processor dan berfungsi menyimpan
perintah yang dilakukan oleh processor. Cache memory pada processordibagi menjadi dua macam:
– Cache first level atau dikenal dengan cache L1
Umumnya, processor menggunakan L1 berkembang mulai darri 8Kb, 64Kb, sampai 128Kb.
– Cache second level atau dikenal dengan cache L2
Cache L2 ini umumnya processor memiliki kapasitas lebih besar daripada yang digunakan
pada cache L1 dan sekarang dikenal dengan istilah “core”. Pada jenisprocessor lama, cache L2
terdapat pada motherboard. Namun, perkembangan processorjenis yang baru cache L2 ini sudah
dibenamkan langsung di dalam processor sehingga lebih mempercepat kinerja processor untuk
mengeksekusi dan transfer data. Kapasitascache L2 berkembang mulai 128MB hingga yang terbaru
mencapai 2GB.
d. Overclock CPU (Central Processing Unit)
6
Overclock CPU adalah teknik untuk meningkatkan atau menaikkan nilai clock speedprocessor dari
kecepatan normal yang dimiliki oleh processor. Overlock ini dilakukan dengan mengubah setting nilai
FSB dan multiplier pada motherboard. Padamotherboard dan processor jenis lama, setting dilakukan
dengan mengubah posisijumper FSB atau multiplier pada motherboard, sedangkan pada
jenis motherboard yang baru, setting overclock dilakukan dengan mengubah nilai FSB
dan multiplier yang ada pada BIOS. Contoh teknik overclock, yaitu clock speed (2660 Mhz) = FSB (133
Mhz) xmultiplier (20), diubah menjadi clock speed 2800 Mhz dengan mengganti
nilaimultipllier menjadi 21.
Teknik overclock ini akan lebih mempercepat kinerja komputer, tetapi akan menyebabkan komputer
lebih cepat panas dan rusak jika tidak ditunjang dengan sistem pendingin komputer yang
terbaik. Processor akan lebih cepat dalam mengatur dan mengelola semua instruksi program dalam
kinerjanya, jika didukung dengan kapasitas FSB dan L2 cache yang tinggi, dibandingkan
dengan processor yang memiliki nilai clock speed atau CPU clock yang tinggi. Misalnya, perbandingan
kecepatan processor denganclock speed 2,8 Ghz, L2 cache 1 MB dan FSB 533 Mhz (processor kelas
Pentium IV) dengan processor clock speed 1,86 Ghz, L2 Cache 2 MB, dan FSB 1066 Mhz
(processorkelas Core 2 duo), kinerja processor kelas core 2 duo akan lebih cepat dibandingkan
kinerja processor kelas Pentium IV, walaupun memiliki nilai clock speed lebih rendah
dibandingkan processor kelas Pentium IV.
Troubleshooting
Masalah pada processor biasanya menyebabkan tampilan pada layar blank tanpa bunyi apa pun. Hal
ini terjadi karena:
a. Processor mati atau rusak
b. Processor terbakar akibat suhu terlalu panas yang karena melakukan overclockatau karena
kipas pada processor tidak berfungsi.
Solusinya adalah dengan mengganti dengan processor yang baru.
Berikut ini beberapa cara untuk merawat processor, agar selalu berfungsi dengan baik:
a. Gunakan heatsink dan kipas yang bagus.
b. Sering membersihkan heatsink dan kipas yang menempel pada processor.
c. Rapikan kabel yang ada di dalam casing.
d. Hindari melakukan teknik overclock agar processor tidak mudah panas dan usiaprocessor dapat
lebih panjang.
Perbedaan processor antar generasi
1. Perbedaan clock speed.
2. Perbedaan besar cache size.
7
3. Banyaknya Core dalam suatu processor.
4. Processor yang baru lebih sedikit mengkonsumsi daya listrik.
5. Perbedaan pada banyaknya bus system dan bus address.
8
Sejarah Perkembangan Microprocessor
Intel Processor
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel ,microprocessor 4004 ini digunakan pada
mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan
kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya
yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu
dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi
buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali
dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untukprocessor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor
tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek
matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
9
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan
tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk
memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara
khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor
terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data
dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan
untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna
yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu
besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk danfromfactor yang sama dengan processor Intel
jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel
jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan
sebuahprocessor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara
dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi,audio streaming, dan
aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi
jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processorini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak
performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang
sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
10
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan
formafactor pin 423, setelah itu intel merubah fromfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478
yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini
mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk
berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak
dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino
dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa
kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan
dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2
400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang
lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB,
EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
11
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi
1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan
3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer
yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan
4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB
yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
2008 : Intel i7
Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama baru i7 membuat
pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Beberapa keunggulan dariprocessor intel terbaru ini
adalah:
1. Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
2. FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.
3. Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah dalam chip
tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung denganprocessor.
4. Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga total slot yang
ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot. – Processor Core i7 sementara ini
hanya mendukung memori jenis DDR 3.
5. Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor), memory controller,
dan cache berada dalam satu die.
6. Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366)
Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan kembali
teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu
Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem operasi (
Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem
operasi processor Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7 mempunyai 4 core ( 4
inti processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
12
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
https://babesajabu.wordpress.com/2009/06/17/pengertian-dan-jenis-processor/
https://saefulmahmud.wordpress.com/2014/06/
http://renaldo46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/07/perkembangan-processor-dari-generasi-ke-
generasi/