BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3repository.upi.edu/33587/6/S_PPB_1301376_Chapter3.pdfkerja (self...
22 Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian mengenai kontribusi kontrol diri terhadap perilaku
narsisme remaja pengguna Instagram di SMA Negeri 1 Lembang
dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
korelasional. Pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional
dipilih karena penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan,
mengukur dan menganalisis kontribusi kontrol diri terhadap perilaku
narsisme remaja pengguna Instagram sehingga menghasilkan data
numerik yang dapat di simpulkan dan digeneralisasikan.
Adapun desain penelitian untuk menggambarkan kontribusi
kontrol diri terhadap perilaku narsisme adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1
Desain Penelitian
3.2 Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah peserta didik
pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 1 Lembang Tahun
Ajaran 2017/2018. Pemilihan partisipan penelitian ditentukan
menurut karakteristik dan dasar pertimbangan sebagai berikut:
1. Partisipan berada pada rentang usia 16 – 17 tahun, pada usia
tersebut individu dikategorikan ke dalam usia remaja. Menurut
William Kay (dalam Yusuf, 2001, hlm. 72) salah satu tugas
perkembangan remaja adalah memperkuat self-control.
2. Pengguna Instagram di Indonesia didominasi oleh kalangan usia
16-19 tahun (Anggita, 2017). Berdasarkan studi pendahuluan,
peserta didik pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 1
Lembang menunjukan karakteristik perilaku narsisme.
3.3 Populasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lembang yang
berlokasi di Jalan Maribaya No. 68 Lembang Kabupaten Bandung
Barat. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan studi pendahuluan
ditemukan adanya dimensi perilaku narsisme yang ditunjukkan oleh
23
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peserta didik pengguna Instagram. Populasi dalam penelitian adalah
peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Lembang tahun ajaran
2017/2018 yang memiliki account Instagram dengan durasi
menggunakan Instagram lebih dari empat jam per-hari dan frekuensi
menggunakan Instagram lebih dari lima kali dalam satu minggu
berjumlah 313 peserta didik. Menurut Abrar dengan intensitas yang
dilihat dari durasi dan frekuensi tersebut remaja digolongkan pada
kategori pengguna berat (Antoni, 2016, hlm. 12-13). Berikut adalah
jumlah responden dalam penelitian.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Peserta Didik Pengguna Instagram Kelas XI
SMA Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2017/2018
No Kelas Populasi
1 XI MIA 1 21
2 XI MIA 2 23
3 XI MIA 3 32
4 XI MIA 4 18
5 XI MIA 5 20
6 XI MIA 6 22
7 XI MIA 7 24
8 XI MIA 8 24
9 XI MIA 9 21
10 XI IIS 1 21
11 XI IIS 2 21
12 XI IIS 3 20
13 XI IIS 4 15
14 XI IIS 5 16
15 XI IIS 6 15
Jumlah Responden 313
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen
non-tes berupa kuisioner (angket). Kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pernyataan tertulis kepada responden. Jenis kuisioner yang
digunakan adalah kuisioner tertutup, sehingga responden diminta
untuk memilih salah satu jawaban sesuai dengan karakteristik dirinya
dengan cara memberi tanda checklist pada jawaban yang telah
disediakan.
24
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.1 Definisi Operasional Variabel
3.4.1.1 Definisi Operasional Kontrol Diri
Kontrol diri yang dimaksud dalam penelitian adalah
kesadaran dan kemampuan peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
Lembang untuk menahan juga mengarahkan diri ke arah yang lebih
baik sehingga dapat mengurangi atau menghindari tingkah laku yang
dapat merugikan dirinya, ditandai dengan dimensi kontrol diri yaitu
kedisiplinan diri (self discipline), pengendalian tindakan impulsif
(non impulsive action), kebiasaan hidup sehat (healthy habits), etos
kerja (self regulation in service of a work ethic), dan keandalan diri
(reliability).
3.4.1.2 Definisi Operasional Perilaku Narsisme
Narsisme yang dimaksud dalam penelitian adalah suatu
bentuk perilaku yang ditampilkan oleh peserta didik kelas XI SMA
Negeri 1 Lembang dengan kecenderungan bangga terhadap dirinya
sendiri, memiliki keyakinan sebagai individu superior, serta
mengharapkan adanya pujian dan kekaguman sebagai bentuk
pengakuan dari orang lain untuk menutupi harga dirinya yang rapuh,
ditandai dengan dimensi perilaku narsisme yaitu kontingen harga diri
(CSE: contingen self-esteem), eksploitasi (EXP: exploitative),
berkorban untuk peningkatan diri (SSSE: self-sacrificing self-
enhancement), menyembunyikan diri (HS: hiding the self), khayalan
mengenai kemegahan (GF: grandiose fantasy), menurunnya nilai
(DEV: devaluing), dan hak untuk merasa marah (ER: entitlement
rage).
3.4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
3.4.2.1 Kisi-Kisi Instrumen Kontrol Diri
Instrumen kontrol diri diadopsi dari Self Control Scale (SCS) yang disusun oleh Tangney, Baumeister dan Boone pada tahun 2004.
Instrumen terdiri dari 36 item pernyataan yang terbagi atas 5 dimensi
kontrol diri yaitu kedisiplinan diri (self discipline), pengendalian
tindakan impulsif (non impulsive action), kebiasaan hidup sehat
(healthy habits), etos kerja (self regulation in service of a work
ethic), dan keandalan diri (reliability). Skala yang digunakan untuk
25
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengukur kontrol diri terdiri dari 5 poin skala thurstone mulai dari 1
(tidak menggambarkan diri saya) sampai 5 (sangat menggambarkan
diri saya). Berikut kisi-kisi instrumen kontrol diri.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Self Control Scale (SCS) Sebelum Uji Validitas
Dimensi Indikator No. Pernyataan Jumlah
Item (+) (-)
Kedisiplinan Diri
(Self Discipline)
Kedisiplinan individu
dalam melakukan sesuatu
14, 17,
21, 35
8, 16,
27, 28
8
Pengendalian
Tindakan Impulsif (Non
Impulsive Action)
Kecenderungan terhadap
tindakan yang disengaja atau nonimpulsif
4 3, 9, 10,
11, 18, 19, 24,
30, 31,
32, 33
12
Kebiasaan Hidup
Sehat (Healthy
Habits)
Kebiasaan-kebiasaan
sehat yang dilakukan
individu
12, 25,
26
1, 5, 7,
13, 34
8
Etos Kerja (Self Regulation in
service of a work
ethic)
Regulasi diri pada pelayanan suatu etika
kerja
23 2, 15, 22
4
Keandalan Diri
(Reliability)
Keandalan individu dalam
menyelesaikan suatu tugas
6, 29,
36
20 4
Jumlah Item 12 24 36
3.4.2.2 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Narsisme
Instrumen perilaku narsisme diadopsi dari Patological
Narcissism Inventory (PNI) yang disusun oleh Pincus, dkk pada
tahun 2009. Instrumen terdiri dari 52 item pernyataan yang terbagi
atas tujuh dimensi perilaku narsisme yaitu kontingen harga diri
(CSE: contingen self-esteem), eksploitasi (EXP: exploitative),
berkorban untuk peningkatan diri (SSSE: self-sacrificing self-
enhancement), menyembunyikan diri (HS: hiding the self), khayalan
mengenai kemegahan (GF: grandiose fantasy), menurunnya nilai
(DEV: devaluing), dan hak untuk merasa marah (ER: entitlement
rage). Skala yang digunakan untuk mengukur perilaku narsisme
terdiri dari 6 poin skala thurstone mulai dari 1 (tidak
menggambarkan diri saya) sampai 6 (sangat menggambarkan diri
saya). Berikut kisi-kisi instrumen perilaku narsisme.
26
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Patological Narcissism Inventory (PNI) Sebelum Uji
Validitas
Dimensi Indikator No.
Pernyataan
Jumlah
Item
Kontingen Harga Diri (CSE:
Contingen Self-
Esteem)
Mencerminkan harga diri yang dapat berubah-ubah dan
pengakuan dari orang lain
terhadap individu negatif dikarenakan kurangnya sumber
pengakuan dan kekaguman dari
orang lain
2, 5, 8, 16, 19, 30, 32,
36, 40, 41,
47, 48
12
Eksploitasi (EXP: Exploitative)
Mencerminkan orientasi interpersonal manipulative
4, 10, 15, 23, 35
5
Berkorban untuk
Peningkatan Diri (SSSE: Self-
Sacrificing
Self-Enhancement)
Melakukan tindakan altruistik
untuk peningkatan citra diri
6, 22, 25,
33, 39, 43
6
Menyembunyikan diri (HS: Hiding
the Self)
Menunjukan perasaan tidak bersalah dan tidak
membutuhkan orang lain
7, 9, 13, 28, 44, 46, 50
7
Khayalan mengenai Kemegahan (GF:
Grandiose
Fantasy)
Memiliki khayalan untuk mendapatkan kesuksesan,
kekaguman, dan pengakuan dari
orang lain
1, 14, 26, 31, 42, 45,
49
7
Menurunnya nilai
(DEV: Devaluing)
Mencerminkan
ketidaktertarikan pada orang lain yang tidak memberikan
kekaguman dan malu karena
membutuhkan pengakuan dari orang lain yang telah
mengecewakan
3, 17, 21,
24, 27, 34, 51
7
Hak untuk Merasa
Marah (ER: Entitlement Rage)
Marah saat harapan yang
diinginkan tidak terpenuhi
11, 12, 18,
20, 29, 37, 38, 52
8
Jumlah Item 52 52
3.4.3 Penyusunan Instrumen Penelitian
27
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.3.1 Self Control Scale (SCS)
Butir pernyataan Self Control Scale (SCS) disusun dan
dikembangkan oleh Tangney, Baumeister dan Boone pada tahun
2004 kemudian diadopsi dan dilakukan alih bahasa. Adapun butir
pernyataan Self Control Scale (SCS) sebelum dilakukan judgement
terdapat pada Lampiran 2.
3.4.3.2 Patological Narcissism Inventory (PNI)
Butir pernyataan Patological Narcissism Inventory (PNI) disusun dan dikembangkan oleh Pincus, dkk pada tahun 2009
kemudian diadopsi dan dilakukan alih bahasa. Adapun butir
pernyataan Patological Narcissism Inventory (PNI) sebelum
dilakukan judgement terdapat pada Lampiran 2.
3.4.5 Penimbangan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian Self Control Scale (SCS) dan
Patological Narcissism Inventory (PNI) telah ditimbang
kelayakannya oleh ahli (judgement expert). Penimbang instrumen
yaitu Dr. Nandang Budiman, M.Si., dosen Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan, Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd., dosen PG PAUD, Dr.
Doddy Rusmono, MLIS., ahli bahasa Inggris, dan Deny Nurahmat,
S.Pd., ahli bahasa Indonesia. Adapun hasil judgement expert adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.4
Hasil Judgement Self Control Scale (SCS)
Keterangan No. Pernyataan Jumlah
Memadai - -
Revisi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36
36
Buang - -
Butir pernyataan Self Control Scale (SCS) setelah dilakukan
judgement tedapat pada Lampiran 2.
Tabel 3.5
Hasil Judgement Patological Narcissism Inventory (PNI)
Keterangan No. Pernyataan Jumlah
28
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Memadai - -
Revisi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,
40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52
52
Buang - -
Butir pernyataan Pathological Narcissism Inventory (PNI)
setelah dilakukan judgement terdapat pada Lampiran 2.
3.4.5.1 Uji Keterbacaan Instrumen
Uji keterbacaan Self Control Scale (SCS) dan Patological
Narcissism Inventory (PNI) dilakukan kepada lima orang peserta
didik pengguna Instagram kelas XI SMA Negeri 2 Lembang yang
bertujuan untuk mengukur keterbacaan butir pertanyaan instrumen
dari segi kata, kalimat, dan istilah secara utuh sehingga dapat
dipahami oleh responden penelitian.
Hasil uji keterbacaan Self Control Scale (SCS) menunjukan
bahwa satu dari lima peserta didik tidak memahami makna butir
pernyataan instrumen nomor 23 sehingga perlu dilakukan revisi agar
responden dapat memahami butir pernyataan tersebut. Hasil uji
keterbacaan Patological Narcissism Inventory (PNI) menunjukan
bahwa peserta didik memahami semua butir pernyataan instrumen
yang berjumlah 52 pernyataan.
3.4.6 Uji Coba Instrumen
3.4.6.1 Uji Validitas
Uji validitas merupakan konsep utama dalam menentukan
kualitas instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan dengan bantuan
aplikasi Winstep dengan menggunakan model Rasch pada setiap
butir pernyataan Self Control Scale (SCS) dan Patological
Narcissism Inventory (PNI). Adapun hasil uji validitas Self Control
Scale (SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI) untuk
setiap butir pernyataan terdapat pada Lampiran C.
Kriteria yang harus diperhatikan dalam menguji validitas
instrumen menurut Sumintono dan Widhiarso (2014, hlm. 115)
adalah sebagai berikut.
1) Nilai Outfit Mean Square (MNSQ) 0,5 < MNSQ < 1,5.
2) Nilai Outfit Z-Standard (ZSTD) -2,0 < ZSTD < +2,0.
3) Nilai Point Measure Correlation (Pt Mean Corr) 0,4 < Pt
Measure Corr < 0,85.
29
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendapat Sumintono dan Widhiarso yang lain menyatakan
bahwa apabila item hanya memenuhi satu dari tiga kriteria tersebut
maka item masih dapat dipertahankan (dalam Utami, 2016 hlm. 45).
Hal yang harus diperhatikan dalam menguji validitas instrumen
selain tiga kriteria tersebut adalah unidimensionalitas.
Unidimensionalitas digunakan untuk mengevaluasi apakah
instrumen yang dikembangkan mampu mengukur apa yang harusnya
diukur (Sumintono & Widhiarso, 2014, hlm. 122). Persyaratan
unidimensionalitas dilihat dari hasil pengukuran raw variance
terpenuhi apabila nilai yang dihasilkan minimal 20% adapun
kategori unidimensionalitas adalah sebagai berikut.
1) > 60% : Istimewa.
2) > 40% - 60% : Bagus.
3) 20% - 40% : Terpenuhi.
4) < 20% : Jelek.
5) < 15% : Unexpected Variance.
Berdasarkan kriteria tersebut, uji validitas Self Control Scale
(SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI) mendapatkan
hasil sebagi berikut.
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Self Control Scale (SCS)
Keterangan No. Pernyataan Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 35, 36
34
Tidak Valid 12, 34 2
Tabel 3.7
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Patological Narcissism Inventory
(PNI)
Keterangan No. Pernyataan Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,
32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45,
46, 47, 48, 49, 50, 51, 52
51
Tidak Valid 5 1
Berdasarkan Tabel 3.6 dan Tabel 3.7 terdapat dua item pada
Self Control Scale dan satu item pada Patological Narcissism
30
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Inventory (PNI) yang tidak valid. Maka kisi-kisi instrumen berubah
seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.8
Kisi-Kisi Self Control Scale (SCS) Setelah Uji Validitas
Dimensi Indikator No. Pernyataan Jumlah
Item (+) (-)
Kedisiplinan Diri
(Self Discipline)
Kedisiplinan individu
dalam melakukan sesuatu
14, 17,
21, 35
8, 16,
27, 28
8
Pengendalian
Tindakan
Impulsif (Non Impulsive Action)
Kecenderungan
terhadap tindakan yang
disengaja atau nonimpulsif
4 3, 9,
10, 11,
18, 19, 24, 30,
31, 32,
33
12
Kebiasaan Hidup
Sehat (Healthy
Habits)
Kebiasaan-kebiasaan
sehat yang dilakukan
individu
25, 26 1, 5, 7,
13
6
Etos Kerja (Self
Regulation in
service of a work ethic)
Regulasi diri pada
pelayanan suatu etika
kerja
23 2, 15,
22
4
Keandalan Diri
(Reliability)
Keandalan individu
dalam menyelesaikan suatu tugas
6, 29, 36 20 4
Jumlah Item 11 23 34
Tabel 3.9
Kisi-Kisi Patological Narcissism Inventory (PNI) Setelah Uji
Validitas
Dimensi Indikator No.
Pernyataan
Jumlah
Item
Kontingen Harga Diri (CSE:
Contingen Self-
Esteem)
Mencerminkan harga diri yang dapat berubah-ubah dan
pengakuan dari orang lain
terhadap individu negatif
2, 8, 16, 19, 30, 32, 36,
40, 41, 47,
48
11
31
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikarenakan kurangnya sumber
pengakuan dan kekaguman dari orang lain
Eksploitasi (EXP: Exploitative)
Mencerminkan orientasi interpersonal manipulative
4, 10, 15, 23, 35
5
Berkorban untuk
Peningkatan Diri (SSSE: Self-
Sacrificing
Self-Enhancement)
Melakukan tindakan altruistik
untuk peningkatan citra diri
6, 22, 25,
33, 39, 43
6
Dimensi Indikator No.
Pernyataan
Jumlah
Item
Menyembunyikan diri (HS: Hiding the
Self)
Menunjukan perasaan tidak bersalah dan tidak
membutuhkan orang lain
7, 9, 13, 28, 44, 46, 50
7
Khayalan mengenai
Kemegahan (GF: Grandiose Fantasy)
Memiliki khayalan untuk
mendapatkan kesuksesan, kekaguman, dan pengakuan dari
orang lain
1, 14, 26,
31, 42, 45, 49
7
Menurunnya nilai
(DEV: Devaluing)
Mencerminkan ketidaktertarikan
pada orang lain yang tidak
memberikan kekaguman dan malu karena membutuhkan
pengakuan dari orang lain yang
telah mengecewakan
3, 17, 21,
24, 27, 34,
51
7
Hak untuk Merasa Marah (ER:
Entitlement Rage)
Marah saat harapan yang diinginkan tidak terpenuhi
11, 12, 18, 20, 29, 37,
38, 52
8
Jumlah Item 51 51
Hasil raw variance Self Control Scale (SCS) sebesar 31,9%
artinya persyaratan unidimensionalitas terpenuhi dan hasil raw
variance Patological Narcissism Inventory (PNI) sebesar 42,5%
artinya persyaratan unidimensionalitas instrumen berada pada
kategori bagus.
3.4.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen menentukan suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas
dalam penelitian menggunakan formula alpha cronbach dengan
bantuan aplikasi Winstep dengan model Rasch. Kriteria reliabilitas
menggunakan model Rasch adalah sebagai berikut.
1. Mean measure
32
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mean measure merupakan nilai rata-rata logit person
(responden) dan item (pernyataan) untuk mengetahui profil
kecenderungan kontrol diri dan perilaku narsisme remaja pengguna
Instagram. Nilai mean mesure > 0,0 menunjukkan kecenderungan
person (responden) lebih banyak menjawab setuju pada item
(pernyataan) (Sumintono dan Widhiarso, 2014, hlm. 112).
2. Separation
Separation merupakan pengelompokan person (responden)
dan item (pernyataan). Semakin besar nilai separation maka semakin
bagus kualitas instrumen dalam hal keseluruhan person (responden)
dan item (pernyataan) karena hal tersebut dapat mengidentifikasi
kelompok responden dan kelompok pertanyaan. Persamaan lain yang
digunakan untuk melihat pengelompokan secara lebih teliti disebut
pemisah strata dengan rumus.
(Sumintono dan Widhiarso, 2014, hlm. 112).
3. Reliability
Reliability dalam model Rasch untuk mengukur keterandalan
person (responden) dalam memilih pernyataan dan kualitas item
(pernyataan). Adapun kriteria person reliability dan item reliability
menurut Sumintono dan Widhiarso (2014, hlm. 112) adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.10
Kriteria Person Reliability dan Item Reliability
Nilai Person Reliability dan Item
Reliability
Kategori
< 0,67 Lemah
0,67 – 0,80 Cukup
0,81 – 0,90 Bagus
0,91 – 0,94 Bagus Sekali
> 0,94 Istimewa
4. Alpha Cronbach
Alpha cronbach untuk mengukur reliabilitas antara person
(responden) dan item (pernyataan). Adapun kriteria nilai alpha
cronbach menurut Sumintono dan Widhiarso (2014, hlm. 112)
adalah sebagai berikut.
33
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.11
Kriteria Alpha Cronbach
Nilai Alpha Cronbach Kategori
< 0,5 Buruk
0,5 – 0,6 Jelek
0,6 – 0,7 Cukup
0,7 – 0,8 Bagus
> 0,8 Bagus Sekali
Berikut merupakan hasil uji reliabilitas Self Control Scale
(SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI).
Tabel 3.12
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Self Control Scale (SCS)
No Deskripsi Mean SD Separation Reliability Cronbach α
1 Person 0,58 0,43 1,97 0,80 0,82
2 Item 0,00 0,67 9,16 0,99 0,82
Berdasarkan Tabel 3.10 hasil uji reliabilitas Self Control
Scale (SCS) nilai separation person menunjukkan tiga kelompok
jawaban responden. Nilai reliabilitas person (responden) berada pada
kategori bagus, sedangkan nilai reliabilitas item (pertanyaan) berada
pada kategori istimewa. Kemudian nilai cronbach α menunjukkan
interaksi antara person (responden) dan item (pertanyaan) secara
keseluruhan berada pada kategori bagus sekali..
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Patological Narcissism Inventory (PNI)
No Deskripsi Mean SD Separation Reliability Cronbach α
1 Person -0,13 0,48 3,57 0,93 0,93
2 Item 0,00 0,52 10,66 0,99 0,93
Berdasarkan Tabel 3.11 hasil uji reliabilitas Patological
Narcissism Inventory (PNI) nilai separation person menunjukkan
lima kelompok responden. Nilai reliabilitas person (responden)
berada pada kategori bagus sekali. Sedangkan item (pernyataan)
berada pada kategori istimewa. Kemudian nilai cronbach α
menunjukkan interaksi antara person (responden) dan item
(pertanyaan) secara keseluruhan berada pada kategori bagus sekali.
34
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Prosedur Penelitian Prosedur dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah
sebagai berikut.
1. Menyusun proposal penelitian pada mata kuliah Penelitian
Bimbingan dan Konseling, kemudian melakukan seminar
proposal yang diuji oleh dosen pengampu mata kuliah Penelitian
Bimbingan dan Konseling dan rekan-rekan mahasiswa PPB A
2013.
2. Pengajuan dosen pembimbing kepada sekertaris departemen
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
3. Pengajuan proposal penelitian kepada dewan skripsi departemen
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
4. Membuat SK pembimbing dan perizinan penelitian kepada
bidang akademik Fakultas Ilmu Pendidikan.
5. Melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Lembang untuk
kepentingan penulisan latarbelakang penelitian berdasarkan
fenomena yang terjadi.
6. Menyusun bab pendahuluan dan kajian pustaka sebagai pedoman
untuk melakukan penelitian tahap selanjutnya.
7. Membuat permohonan izin penggunaan Self Control Scale (SCS)
kepada June Price Tangney, Ph.D. dan Patological Narcissism
Inventory (PNI) kepada Aron L. Pincus, Ph.D.
8. Melakukan judgement instrumen kepada ahli (judgement expert).
9. Membuat surat permohonan izin penelitian kepada departemen
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
10. Pengajuan izin penelitian kepada pihak SMA Negeri 1 Lembang.
11. Melakukan penelitian dengan membagikan Self Control Scale
(SCS) dan Patological Narcissism Inventory (PNI) kepada
peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Lembang.
12. Melakukan pengolahan dan analisis data untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
3.6 Analisis Data
3.6.5 Verifikasi Data
Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa, menyeleksi atau
memilih data yang memadai untuk selanjutnya dilakukan pengolahan
data. Adapun tahapan verifikasi data adalah sebagai berikut.
1. Mengecek hasil kuisioner yang telah diisi oleh responden.
2. Mengelompokan kuisioner berdasarkan kelas responden.
35
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Melakukan input data sesuai dengan penyekoran yang telah
ditetapkan.
4. Melakukan perhitungan statistik sesuai dengan analisis yang
dibutuhkan.
3.6.6 Pedoman Penyekoran
3.6.6.1 Pedoman Penyekoran Self Control Scale (SCS)
Pedoman penyekoran Self Control Scale (SCS) sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Tangney, Baumeister dan Boone ketika
menyusun instrumen tersebut yaitu menggunakan skala thurstone
dengan memberikan nilai 1 untuk not at all like me (sama sekali
tidak menggambarkan diri saya) sampai dengan nilai 5 very much
like me (sangat menggambarkan diri saya). Secara lebih rinci
pedoman penyekoran Self Control Scale (SCS) adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.14
Pedoman Penyekoran Self Control Scale (SCS)
Alternatif Jawaban Skor
Favorable (+) Unfavorable (-)
1 1 5
2 2 4
3 3 3
4 4 2
5 5 1
3.6.6.2 Pedoman Penyekoran Patological Narcissism Inventory
(PNI)
Pedoman penyekoran Patological Narcissism Inventory (PNI)
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pincus, dkk ketika menyusun
instrumen tersebut yaitu menggunakan skala thorstone dengan
memberikan nilai 0 untuk not at all like me (sama sekali tidak
menggambarkan diri saya) sampai dengan nilai 5 very much like me
(sangat menggambarkan diri saya). Berdasarkan pertimbangan yang
dilakukan, skala 0 dihilangkan, maka skala yang digunakan adalah
skala likert dengan memberikan nilai 1 untuk not at all like me (sama
sekali tidak menggambarkan diri saya) sampai dengan nilai 6 very
much like me (sangat menggambarkan diri saya). Secara lebih rinci
pedoman penyekoran Patological Narcissism Inventory (PNI) adalah
sebagai berikut.
36
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.15
Pedoman Penyokoran Patological Narcissism Inventory (PNI)
Alternatif Jawaban Skor
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
3.6.7 Pengelompokan Skor
Gambaran kontrol diri remaja pengguna Instagram dapat
diketahui dengan pengelompokan skor. Kontrol diri remaja
pengguna Instagram dikelompokkan ke dalam dua kategori sebagai
berikut.
Tabel 3.16
Pengelompokan Skor Kontrol Diri Remaja Pengguna Instagram
No. Skor Kontrol Diri Keterangan
1 ≥ 0,58 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Tinggi
2 < 0,58 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Rendah
Gambaran perilaku narsisme remaja pengguna Instagram
dapat diketahui dengan pengelompokan skor. Perilaku narsisme
remaja pengguna Instagram dikelompokkan ke dalam dua kategori
sebagai berikut.
Tabel 3.17
Pengelompokan Skor Perilaku Narsisme Remaja Pengguna
No. Skor Perilaku Narsisme Keterangan
1 ≥ -0,13 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Tinggi
2 < -0,13 (mean measure dalam tabel 3.1 dan tabel 17) Rendah
3.6.8 Pengolahan dan Analisi Data
37
Gita Juwitasari Sutomo, 2017 KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU NARSISME REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Responden dalam penelitian adalah populasi peserta didik
kelas XI SMA Negeri 1 Lembang tahun ajaran 2017/2018 yang
memiliki account Instagram dengan durasi menggunakan Instagram
lebih dari empat jam per-hari dan frekuensi menggunakan Instagram
lebih dari lima kali dalam satu minggu, dengan demikian penelitian
menggunakan statistika deskriptif.
Analisis data untuk mengetahui gambaran umum kontrol diri
dan gambaran umum perilaku narsisme dilakukan dengan
mengoprasikan program Winstep For Windows menggunakan model
Rasch. Uji korelasi untuk mengetahui kontribusi kontrol diri
terhadap perilaku narsisme remaja pengguna Instagram
menggunakan program SPSS 23 for Windows.
3.6.8.1 Persamaan Regresi
Rumus persamaan regresi menurut Furqon (2011, hlm. 77)
sebagai berikut.
Ŷ = a + bX
Keterangan
Ŷ : Variabel dependen.
X : Variabel independen.
a : Konstanta. b : Koefisien regresi.