Hepatitis Virus Akut

download Hepatitis Virus Akut

of 37

description

hepatitis

Transcript of Hepatitis Virus Akut

HEPATITIS VIRUS AKUT

HEPATITIS VIRUS AKUTOleh :Kartika Apriani, S.Ked.

Pembimbing :Dr. Asrizal Sp.PD

Laporan Kasus

1Definisi Hepatitis virus akut merupakan infeksi sistemik yang dominan menyerang organ hati.Akut : < 6 bulanKronis : > 6 bulan

EtiologiVirus hepatitis A, C, D, E : virus RNAVirus hepatitis B : virus DNA, family HepadnavirusVirus hepatitis A : virus RNA, familiy picornavirus

Hepatitis AAntibodi :IgM : fase akut, 3-6 bulanIgG

Diagnosis infeksi akut : IgM anti HAV positif

Gambaran klinisGejala hepatitis akut terbagi dalam 4 tahap :

Patofisiologi

DiagnosisPenatalaksanaanDyspepsia Dispepsia merupakan salah satu masalah pencernaan yang paling umum ditemukan.Dialami sekitar 20%-30% populasi di dunia setiap tahunData di negara barat menunjukkan angka prevalensi dispepsia berkisar 7-41%, tapi hanya 10-20% yang mencari pertolongan medis. Angka insidens dispepsia diperkirakan antara 1-8%.

Manifestasi klinisKlasifikasi dyspepsia berdasarkan penyebabEtiologi Esofago-gastro-duodenalTukak peptik, gastritis kronis, gastritis NSAID, keganasanObat-obatanAntiinflamasi non-steroid, teofilin, digitalis, antibiotikHepato-bilier Hepatitis, kolesistitis, kolelitiasis, keganasan, disfungsi sfingter OdiiPankreas Pankreatitis, keganasanPenyakit sistemik lain Diabetes melitus, penyakit tiroid, gagal ginjal, kehamilan, penyakit jantung koroner/iskemikGangguan fungsionalDispepsia fungsional, irritable bowel syndromePatofisiologi Diagnosis

Perbedaan dispepsia organik dan dispepsia fungsionalDispepsia OrganikDispepsia FungsionalAnamnesisAdanya penyakit organik yang menyertai misalnya tukak peptik, gastritis, batu kandung empedu, Ca saluran cerna bagian atasAdanya alarm symtoms seperti Usia >55 tahun (new onset), disfagia atau odinofagia yang progresif, rectal bleeding or melena, ada riwayat keluarga yang menderita kanker saluran cerna bagian atas, berat badan turun >10% berat badan normal, ada riwayat keganasan atau operasi pada gaster, ada riwayat ulkus peptikum, anoreksia/cepat kenyang, jaundice, muntah yang persisten, anemia atau bleeding, ada massa di abdomen.PFAdanya kelainan intraabdomen /intralumen yang padat/tumor, adanya organomegali, ditemukan adanya nyeri tekan yang sesuai dengan rangsangan peritoneal atau peritonitisPemeriksaan penunjangDenganradiologi,endoskopi, laboratorium memperlihatkan adanya gangguan patologisAnamnesisTanpa ada keluhan penyakit somatik/dasar yang menyertaiGejala sesuai dengan tipe dispepsiaDispepsia tipe ulkus yang dominan nyeri epigastrikDispepsia tipe dismotilitas yang dominan keluhan kembung, mual, muntah, rasa penuh dan cepat kenyangDispepsia tipe non-spesifik, tidak ada keluhan yang dominanPFTidak ditemukan kelainan intraabdomen/ organomegaliPemeriksaan penunjangRadiologi, endoskopi, dan laboratorium tidak ada kelainan dan dalam batas normalBersifat idiopatikBerhubungan dengan faktor psikososialTanda dan gejala dyspepsia fungsionalDispepsia gejala seperti ulkus(ulcer-like dyspepsia)Dispepsia gejala seperti dismotilitas(dismotility dyspepsia)Nyeri ulu hati yang dominan dan disertai nyeri pada malam hariNyeri epigastrium terlokalisasiNyeri hilang setelah makan atau pemberian antasidNyeri saat laparNyeri episodikKembungCepat kenyangPerut cepat terasa penuh saat makanMual, muntahUpper abdominal bloatingRasa tak nyaman bertambah saat makanPenatalaksanaan Ilustrasi kasus A.IDENTITASNama: Tn. Suparno Jenis kelamin: Laki-lakiUmur: 62 tahunSuku/Bangsa: Jawa/IndonesiaAgama: IslamPekerjaan: PetaniAlamat: KamparStatus perkawinan: MenikahTanggal masuk RS: 09 April 2015Tanggal periksa: 09 April 2015

LanjutANAMNESISAutoanamnesis : Dengan pasien sendiriTanggal : 09 April 2015Keluhan UtamaNyeri perut kanan atas sejak 10 hari yang lalu.

Status generalisataKepalaBentuk: NormochepaliRambut: hitam, lebat, tidak mudah dicabutMata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), mata cekung (-/-)Hidung : simetris, sekret hidung (-)Telinga: simetris, dalam batas normalLeherKGB: simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada distensi vena jugularis (DVJ).

Abdomen Inspeksi : Perut datarPalpasi: supel, nyeri tekan kanan atas (+) nyeri tekan epigastrium (+) hepar teraba 3 jari bawah arcus costa (+)Perkusi: timpaniAuskultasi: BU (+) normalEkstremitasSuperior: akral hangat, CRT < 2 detikInferoir: akral hangat, CRT < 2 detikTelapak tangan dan telapak kaki : kuning

TERAPI SELAMA PERAWATAN :IVFD RL 20 tpmCurcuma tab 200 mg 3 dd 1Hepa-balance tablet 2 dd 1Lansoprazole tab 30 mg 1 dd 1Domperidon tab 10 mg 3 dd 1

Pengkajian Follow-upHari/ tanggalSubjekObjekAssesmentPerawatan09-04-15Nyeri perut kanan atas (+)Nyeri epigastrium (+)Mual (+)Demam (+)Nafsu makan : menurunTD :100/70N : 76x/iR : 22x/iS : 36,5 CHepatitisDyspepsia IVFD RL 20 tpmCurcuma tab 200 mg 3 dd 1Hepa-balance tablet 2 dd 1Lansoprazole tab 30 mg 1 dd 1Domperidon tab 10 mg 3 dd 110-04-15Nyeri perut kanan atas (+)Nyeri epigastrium (-)Mual (-)Demam (+)Nafsu makan : menurunTD : 120/80N : 80x/iR : 18x/iS : 36,5 CHepatitisDyspepsiaIVFD RL 20 tpmCurcuma tab 200 mg 3 dd 1Hepa-balance tablet 2 dd 1Lansoprazole tab 30 mg 1 dd 1Domperidon tab 10 mg 3 dd 111-08-15Nyeri perut kanan atas (+)Nyeri epigastrium (-)Mual (-)Demam (-)Nafsu makan : menurunTD : 130/90N : 82x/iR : 20x/iS :36,1 CGDS : 202HepatitisDyspepsiaIVFD RL 20 tpmCurcuma tab 200 mg 3 dd 1Hepa-balance tablet 2 dd 1Lansoprazole tab 30 mg 1 dd 1Domperidon tab 10 mg 3 dd 112-04-15Nyeri perut kanan atas (+)Nyeri epigastrium (-)Mual (-)Demam (-)Nafsu makan : menurunTD : 160/90N : 86x/iR : 20x/iS : 36 HepatitisDyspepsiaIVFD RL 20 tpmCurcuma tab 200 mg 3 dd 1Hepa-balance tablet 2 dd 1Lansoprazole tab 30 mg 1 dd 1Domperidon tab 10 mg 3 dd 1pembahasanDaftar pustakaSanityoso A. Hepatitis Virus Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. h. 427-38.Hadi, S. Gastroenterologi. Edisi 7. Bandung: PT.Alumni. 2003WHO. Hepatitis A. 2012 July. [cited 2012 Oct 10]. Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs328/en/Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DI, Jamerson JL. Harrisons Principles of Internal Medicine. 16thedition. New York: McGraw, 2005.Speicher CE, Smith JW. Choosing Effective Laboratory Test. Jakarta: EGC, 2009. p. 235-42Corwin EJ. Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: EGC. H. 665.Sherlock S. Diseases of the Liver and Biliary System. 11th edition. London. Djojoningrat D. Dispepsia fungsional. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Setiadi S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. Edisi 4. Jakarta: Pusat penerbitan departemen ilmu penyakit dalam FKUI; 2006. 352-4.Tbm Calcaneus Online. Dispepsia. 2009; http://www.tbmcalcaneus.org diakses 29 Oktober 2012.Zainal A. Sindroma Dispepsia. Pekanbaru: FK UR; 2009.Davey P, editor. Nyeri perut dan dispepsia. Dalam: At a glance medicine. Jakarta: Erlangga; 2005. 42-3. Djumhana AH. Recent Management of Dyspepsia. Bandung :FK Unpad. 2011Tarigan CJ. Perbedaan Depresi pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organik. Medan: FK USU; 2003

Terima kasih