HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFIDENGAN FAKTOR KENYttANAN … · manan investor pasar modal. Hq : Ada...

14
Journal of Business and Banking Volume 2, No. l, May 2|l2,pages 7l - 84 HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFIDENGAN F DAN KEAMANANINVESTOR PASAR M Erista Widya Kristanti STIE Perbanas Surabaya E-mail : [email protected] Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 601 18, Indonesia ABSTRACT Research in the field of behavioral finqnce has not been predominantly done so far. It ap- pears obvious especially, when it is compared with the study of behavior in the financial sic- tor. This is due to the research revealing how the behavior ofinvestors is against the risk of investment and the type of investment that is selected in the money market sector or capital market. This study aims to examine the relationship between demographic factors with the factors of comfortability and security of capital market investors. Research object of this re- search were the investors who invested their funds in capital markets in Surabaya. Method of data collection is by using questionnaires.. With judgment sompling technique (purposive) sampling and snowball sampling, the data were taken up to 84 questionnaires from the re- spondents in the field and then the validity and reliability of research instruments were done as well as coruelation analysis Chi Square Test to answer the problem. Of the t0 the demo- graphic factors gender, ethnicity, oge, marital status, education, occupation, family size, spending per month, investment experience, and frequency of transactions, only the type of work thot hos significant relationship with the factors of psychologt, namely comfortability and security. Key words: behavioral finance, type of work, psychologt factors, comfortability and security. PENDAHULUAN dibanding wanita. Investasi adalah kegiatan-kegiatan mena- Studi yang dilakukan Lewellen, et al. namkan modal, baik langsung maupun tidak (1977) menemukan fakta bahwa usia, jenis langsung dengan harapan pada waktunya kelamin, tingkat pendapatan serta jumlah nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah anggota keluarga merupakan salah satu fak- keuntungan dari hasil penanaman modal ter- tor demografi yang mempengaruhi perilaku sebut. Investasi dapat dilakukan pada bebe- investasi. rapa sektor, diantaranya sektor perbankan, Dalam studi yang dilakukan Rr. Iramani pasar modal, sektor riil (Lutfi dan Hari Pur- dan Dhyka Bagus (2008) yang mengkaji nomo, 2009).Investasi yang dipilih investor tentang "Faktor-faktor Penentu Perilaku In- sangat dipengaruhi oleh perilaku investor, vestor dalam Transaksi Saham di Surabaya" yakni sikap investor terhadap risiko yang menunjukkan bahwa terdapat 6 faktor psiko- akan dihadapi, apakah investor menyukai logi yang membentuk perilaku investor risiko (risk seeker), menghindari risiko (risft dalam melakukan transaksi jual beli saham, averter), atau mengabaikan risiko (risk indif- yaitu faktor kenyamanan dan keamanan, bias ference). Selain itu, faktor demografis inves- pemikiran, keberanian, kepercayaan diri, in- tor juga ditenggarai akan mempengaruhi in- teraksi sosial dan emosi serta bias penilaian. vestor dalam berinvestasi. Studi yang dila- Faktor yang pertama kali muncul adalah kukan Baber dan Odean (2001) memberikan faktor kenyamanan dan keamanan yang bukti empiris bahwa pria lebih berani me- terdiri dari komponen pembentuk faktor nanggung risiko dalam melakukan investasi tersebut yaitu status quo, heard-like 71

Transcript of HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFIDENGAN FAKTOR KENYttANAN … · manan investor pasar modal. Hq : Ada...

  • Journal of Business and Banking Volume 2, No. l, May 2|l2,pages 7l - 84

    HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFIDENGAN FAKTOR KENYttANANDAN KEAMANANINVESTOR PASAR MODAL

    Erista Widya KristantiSTIE Perbanas Surabaya

    E-mail : [email protected] Nginden Semolo 34-36 Surabaya 601 18, Indonesia

    ABSTRACTResearch in the field of behavioral finqnce has not been predominantly done so far. It ap-pears obvious especially, when it is compared with the study of behavior in the financial sic-tor. This is due to the research revealing how the behavior ofinvestors is against the risk ofinvestment and the type of investment that is selected in the money market sector or capitalmarket. This study aims to examine the relationship between demographic factors with thefactors of comfortability and security of capital market investors. Research object of this re-search were the investors who invested their funds in capital markets in Surabaya. Method ofdata collection is by using questionnaires.. With judgment sompling technique (purposive)sampling and snowball sampling, the data were taken up to 84 questionnaires from the re-spondents in the field and then the validity and reliability of research instruments were doneas well as coruelation analysis Chi Square Test to answer the problem. Of the t0 the demo-graphic factors gender, ethnicity, oge, marital status, education, occupation, family size,spending per month, investment experience, and frequency of transactions, only the type ofwork thot hos significant relationship with the factors of psychologt, namely comfortabilityand security.

    Key words: behavioral finance, type of work, psychologt factors, comfortability and security.

    PENDAHULUAN dibanding wanita.Investasi adalah kegiatan-kegiatan mena- Studi yang dilakukan Lewellen, et al.namkan modal, baik langsung maupun tidak (1977) menemukan fakta bahwa usia, jenislangsung dengan harapan pada waktunya kelamin, tingkat pendapatan serta jumlahnanti pemilik modal mendapatkan sejumlah anggota keluarga merupakan salah satu fak-keuntungan dari hasil penanaman modal ter- tor demografi yang mempengaruhi perilakusebut. Investasi dapat dilakukan pada bebe- investasi.rapa sektor, diantaranya sektor perbankan, Dalam studi yang dilakukan Rr. Iramanipasar modal, sektor riil (Lutfi dan Hari Pur- dan Dhyka Bagus (2008) yang mengkajinomo, 2009).Investasi yang dipilih investor tentang "Faktor-faktor Penentu Perilaku In-sangat dipengaruhi oleh perilaku investor, vestor dalam Transaksi Saham di Surabaya"yakni sikap investor terhadap risiko yang menunjukkan bahwa terdapat 6 faktor psiko-akan dihadapi, apakah investor menyukai logi yang membentuk perilaku investorrisiko (risk seeker), menghindari risiko (risft dalam melakukan transaksi jual beli saham,averter), atau mengabaikan risiko (risk indif- yaitu faktor kenyamanan dan keamanan, biasference). Selain itu, faktor demografis inves- pemikiran, keberanian, kepercayaan diri, in-tor juga ditenggarai akan mempengaruhi in- teraksi sosial dan emosi serta bias penilaian.vestor dalam berinvestasi. Studi yang dila- Faktor yang pertama kali muncul adalahkukan Baber dan Odean (2001) memberikan faktor kenyamanan dan keamanan yangbukti empiris bahwa pria lebih berani me- terdiri dari komponen pembentuk faktornanggung risiko dalam melakukan investasi tersebut yaitu status quo, heard-like

    71

  • ISSN 2088-7841

    behavior, dan mental accounting.Beberapa penelitian tentang faktor

    psikologi dan faktor demografi telah banyakdilakukan. Namun penelitian yang berkaitandengan kedua faktor tersebut masih belumbanyak dilakukan. Hal ini dapat diketahuidari masih sangat terbatasnya referensipenelitian perilaku dalam bidang manajemenkeuangan dan investasi terutama mengenaihubungan faktor demografi dengan faktorpsikologi. Oleh karena itu perlu dilakukanpenelitian mengenai hubungan diantarakedua faktor tersebut. Sehingga penelitianini mengambil judut " Hubungan FaktorDemografi dengan Faktor Kenyamanan danKeamanan Investor Pasar Modal".

    Penelitian ini bertujuan menguji hu-bungan faktor demografi dengan faktorkenyamanan dan keamanan investor pasarmodal.

    RERANGKA TEORITIS DAN HIPO.TESISFaktor PsikologiFaktor-faktor psikologi dapat membentukperilaku keuangan (behavioral finance)investor dalam melakukan transaksi jual belisaham di bursa.Ritter (2003:430) mengemu-kakan bahwa " Behavioral finance has twobuilding bloclrs: cognitive psycholog,t andthe limits to arbitrage". Psikologi kognitifmenyangkut bagaimana cara orang berfikir.Dalam studi yang dilakukan Rr. Iramani danDhyka Bagus (2008) yang mengkaji faktor-faktor penentu perilaku investor menunjuk-kan bahwa terdapat 6 faktor psikologi yangmembentuk perilaku investor dalam melaku-kan transaksi jual beli saham, yaitu faktorkenyamanan dan keamanan dengan indikatorStatus Quo, Herd-Like Behavior danMentalAccounting: bias pemikiran dengan indikatorVividness Bias, Anchoring, Loss Aversiondan Data Mining: keberanian dengan indi-kator Consedering the Past dan Fear andGreed; kepercayaan diri dengan indikatorOverconfidence; interaksi sosial dan emosidengan indikator Social Interaction danEmotion serta bias penilaian dengan indi-kator Famil i ar ity dan Repr e s e nt ativ ene s.

    Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)

    Hubungan Faktor Demografi denganFaktor Kenyamanan dan KeamananInvestor Pasar ModalPenelitian yang dilakukan Cooper (2001)menyatakan bahwa wanita cenderung lebihberhati-hati dalam berinvestasi dibandingdengan laki-laki. Dalam berinvestasi wanitamerasa nyaman dengan gaya dan style yangdimilikinya dan tidak mau keluar dari zonanyaman. Dengan kata lain bahwa wanitalebih status quo dibanding dengan laki-laki.

    Penelitian yang dilakukan oleh Zinkhandan Karande (1990) menyatakan bahwaMahasiswa Spanyol lebih berani mengambilrisiko dibanding Mahasiswa Amerika,sehingga Mahasiswa Spanyol lebih beranimengambil risiko. Hal ini membuktikanbahwa etnis berpengaruh terhadap perilakuinvestor dalam berinvestasi.

    Penelitian yang dilakukan Evans (2004)menyatakan bahwa investor yang berusialebih mudah (usia dibawah 30) memilikitoleransi risiko lebih besar dibanding inves-tor yang berusia lebih tua diatas 30 tahun.Demikian pula pada penelitian Barber danOdean (200i) bahwa investor yang berusiamudah cenderung memiliki portofolio sahamyang lebih berfluktuasi, jadi investor tidakmenyukai keadaaan tetap dan lebih cende-rung berubah-ubah. Hal ini membuktikanbahwa usia berpengaruh terhadap status quotetapi pengaruhnya negatif. Penelitian yangdilakukan oleh Daniels, et al. (1991)mengemukakan bahwa investor yang sudahmenikah maka investor tersebut lebihberhati-hati dalam berinvestasi. Investorcenderung tidak mau berubah-ubah denganpilihan investasi yang telah dilakukandengan kata lain investor lebih nyamandengan investasi yang telah di buat. Hal inimembuktikan bahwa faktor keluarga adalahfaktor yang mempengaruhi perilaku investordalam berinvestasi.

    Penelitian yang dilakukan oleh Gelet-kanycz dan Sloan Black (2001) menyatakanbahwa pendidikan berhubungan negatifdengan dengan status quo, dimana semakintinggi pendidikan maka investor tidakmenyukai keadaan tetap dan sering berubah-

    72

  • Journal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, }l4,ay 2012, pages 7l - 84

    Gambar IRerangka Pemikiran

    FAKTOR DEMOGRAFI :- Jenis Kelamin- Etnis- Usia- Status pernikahan- Pendidikan terakhir- Jenis Pekerjaan- Jumlah Anggota

    Keluarga- Pengeluaran- Pengalaman investasi- Frekuensi transaksi

    ubah dalam berinvestasi. Berdasarkan pene-litian Kiran & Rao (2004) menyatakanbahwa dari 9 karakteristik demografi yangditeliti oleh Kiran & Rao yaitu salah satunyayang terbukti berhubungan dengan perilakuinvestor terhadap risiko investasi adalahjenis pekerjaan dari investor. Hal ini mem-buktikan bahwa jenis pekerjaan berpengaruhterhadap perilaku investor dalam berin-vestasi.

    Penelitian yang dilakukan oleh Daniels,et al. (1991) mengemukakan bahwa inves-tor yang memiliki anggota keluarga yangbanyak maka investor tersebut lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Investor cenderungtidak mau berubah-ubah dengan pilihaninvestasi yang telah dilakukan dengan katalain investor lebih nyaman dengan investasiyang telah di buat. Hal ini membuktikanbahwa faktor keluarga adalah faktor yangmempengaruhi perilaku investor dalamberinvestasi. Berdasarkan penelitian yangdilakukan oleh Barber dan Odean (200i)menyatakan bahwa pendapatan berhubungannegatif terhadap tuneover saham, jadiinvestor yang berpendapatan tinggi tidakmenyukai investasi dalam keadaan tetap.Sedangkan investor yang berpendapatanrendah lebih cenderung merasa nyamandengan investasi yang dimiliki dan tidakmau berubah-ubah.

    Penelitian yang dilakukan oleh Gelet-kanycz dan Sloan Black (2001) menyatakan

    FAKTOR PSIKOLOGI:- Kenyamanan dan Kea-

    manan, dengan indikator:a. status quob. herd-like behaviorc. mental accounting

    bahwa pengalaman dalam berinvestasi ber-hubungan positif terhadap stotus quo karenainvestor yang lebih berpengalaman, makainvestor tersebut sudah yakin dengan yangdimilikinya jadi cenderung tidak mau beru-bah. Demikian juga penelitian yang dila-kukan oleh Bhandari dan Deaves (2006)bahwa investor yang mempunyai penga-laman tinggi maka lebih cenderung tidakmau berubah. Penelitian yang dilakukan olehSonya (2006) menyatakan bahwa investoryang lebih sering melakukan transaksi makainvestor tersebut mempertimbangkan costand benefit jadi lebih menggunakan mentalaccounting dalam bertransaksi. Hal inimembuktikan bahwa mental accountingmempengaruhi keputusan perdagangan.

    Berdasarkan uraian pada hubungan anta-ra faktor demografi dengan faktor kenya-manan dan keamanan di atas maka dapatdisusun suatu model alur rerangka pemiki-ran yang dapat dilihat pada Gambar l.

    Berdasarkan latar belakang dan rerangkateoritis yang telah dipaparkan diatas, makahipotesis yang akan diuji dalam penelitianini dirumuskan sebagai berikut :Hr : Ada hubungan antara jenis kelamin de-ngan faktor kenyamanan dan keamananinvestor pasar modal.H2 : Ada hubungan antara etnis dengan fak-tor kenyamanan dan keamanan investorpasar modal.H: : Ada hubungan antara usia dengan faktor

    73

  • rssN 2088-784 l

    kenyamanan dan keamanan investor pasarmodal.H+ : Ada hubungan antara status pernikahandengan faktor kenyamanan dan keamananinvestor pasar modal.H5 : Ada hubungan antara pendidikan tera-khir dengan faktor kenyamanan dan kea-manan investor pasar modal.H6 : Ada hubungan antara jenis pekerjaandengan faktor kenyamanan dan keamananinvestor pasar modal.Hz : Ada hubungan antara jumlah anggotakeluarga dengan faktor kenyamanan dankeamanan investor pasar modal.Hs : Ada hubungan antara pengeluaran perbulan dengan faktor kenyamanan dan kea-manan investor pasar modal.Hq : Ada hubungan antara pengalaman in-vestasi dengan faktor kenyamanan dankeamanan investor pasar modal.H1e : Ada hubungan antara frekuensi tran-saksi dengan faktor kenyamanan dan kea-manan investor pasar modal.

    METODE PENELITIANRancangan PenelitianRancangan penelitian dalam penelitian inididasari oleh beberapa klasifikasi (Cooper &Schindler. 2006 : 194) yakni explanatoryresearch di mana variabel dalam peffnasa-lahannya belum jelas. primary research de-ngan mengambil sampel menggunakan kue-sioner sebagai alat pengumpulan data, sertacroSs-sectional research karena datanyadiambil pada suatu waktu tertentu dan pene-litian dilakukan untuk mengamati variasi/hubungan antar sampel.

    Identifikasi Variabel dan PengukuranVariabelVariabel yang digunakan dalam penelitianini yaitu faktor demografi yang meliputijenis kelamin, etnis. usia. status pernikahan,pendidikan terakhir, jenis pekerjaan. jumlahanggota keluarga, pengeluaran per bulan,pengalaman investasi, dan frekuensi tran-saksi. Data yang akan digunakan adalah datanominal. Sehingga variabel tersebut diukurdengan menggunakan skala nominal dan

    Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)

    ordinal (skala pengukurannya dapat dilihatpada Tabel I dalam Lampiran). Variabelyang kedua adalah faktor kenyamanan dankeamanan (status quo, herd-like behaviordan mental accounting). Variabel ini diukurdengan menggunakan skala interval, denganmenggunakan pengukuran sebagai berikut :Sangat tidak setujuTidak setujuKurang setujuCukup setujuSetujuSangat Setuju

    Data dan Metode Pengumpulan DataJenis data yang dipergunakan dalam pene-litian ini adalah data kualitatif dan kuantitatifdimana berdasarkan sumbernya adalah dataprimer sedangkan berdasarkan pengukuranadalah data nominal, ordinal, interval. Meto-de pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode survey denganmenggunakan kuesioner.

    Teknik Pengambilan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah investorpasar modal di Wilayah Kota Surabaya.Sedangkan sampel dalam penelitian iniadalah investor yang telah menginvestasikandananya minimal tiga bulan pada sektorpasar modal, investor bukan merupakanbroker dan atau dealer. Pengambilan sampeldilakukan dengan menggunakan purposivesampling dimana sampel diambil berdasar-kan kriteria-kriteria yang telah ditentukandan menggunakan metode snowball sam-pling (Mudrajat Kuncoro, 2003), yangmerupakan prosedur pengambilan sampeldimana responden pertama dipilih denganmetode probabilitas, dan kemudian respon-den selanjutnya diperoleh dari informasiyang diberikan oleh responden pertama.

    Uji Validitas dan Reliabilitas InstrumenPenelitianUji Validitas digunakan untuk mengukur sahatau valid tidaknya alat ukur (Hair, et al.,2006 :8). Jika koefisien korelasi antar setiapvariabel dengan total variabel seluruhnya

    score "1"score "2"score "3"score "4"score "5"score "6"

    74

  • Journal ofBusiness and Banking

    Item-total Statistics

    Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l - 84

    Tabe1 3Hasil Uji Reliabilitas

    Scale Mean ifItem Deleted

    Scale Variance Corrected Item-if Item Deleted Total Correlation

    Alpha if ltem

    DeletedFl

    F2

    F3

    F4

    F5

    F6

    F7

    F8

    F9

    31,2262

    31,7976

    32,8214

    31,3571

    31,9524

    31,8095

    32,1071

    30,7857

    30,8095

    28,2494

    31,7296

    49,3292

    32,0878

    28,7206

    29,9392

    30,0004

    27,3752

    28,3006

    ,5291

    ,2676‐,6478

    ,3302

    ,5736

    ,4843

    ,6058

    ,6985

    ,6226

    ,5816

    ,6487

    ,8181

    ,6321

    ,5756

    ,5973

    ,5802

    ,5457

    ,5648

    Reliability CoefficientsN of Cases: 84,0 N of Items = 9Alpha = ,6583lebih kecil dari taraf signifikan 0,01 atau0,05 maka variabel tersebut valid. Hasil ujivaliditas instrumen penelitian menunjukkanbahwa seluruh butir (item) valid pada tarafsignifikansi 0,01 dan 0,05, yang dapat dilihatpada Tabel 2 dalam Lampiran.

    Reliabilitas adalah ukuran mengenaikonsistensi internal dari indikator-indikatorsebuah variabel bentukan yang menunjukkanderajad sampai dimana masing-masing indi-kator itu mengindikasikan sebuah variabelbentukan umum. Suatu item pengukurandikatakan reliabel jika memiliki nilai koefi-sien alpha > 0,6 (Hair, et aI.,2006 : 9). Hasiluji reliabilitas instrumen penelitianmenunjukkan nilai koefisien alpha sebesar0,6569 ) 0,6, yang dapat dilihat pada Tabel3. Dengan demikian instrumen untukmengukur hubungan antara faktor demografidengan faktor kenyamanan dan keamananinvestor dapat dinyatakan reliabel.

    Teknik Analisis DataAnalisis Deskriptif, digunakan untukmenggambarkan hasil penelitian dilapanganterutama yang berkaitan dengan karakteristikresponden penelitian dan variabel penelitian.

    Analisis korelasi chi-square testdigunakan untuk menguji hipotesis yangdiajukan dalam penelitian ini, yakni untuk

    mengetahui hubungan antara faktordemografi dengan faktor kenyamanan dankeamanan. Pengujian hipotesis dilakukandengan melihat nilai signifikansinya. Jikasignifikan pada 0,05 (sign < 0,05) makahipotesis yang diajukan dalam penelitian inidapat diterima dan sebaliknya.

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANDeskripsi Responden PenelitianPengumpulan data dalam penelitian inidilakukan dengan cara memberikan secaralangsung kuesioner penelitian pada investoryang menginvestasikan dananya di sektorpasar modal. Dari 150 kuesioner yangdisebarkan, sampai dengan batas waktupengumpulan data hanya terkumpul 84kuesioner dan dapat dianalisis.

    Berdasarkan kuesioner penelitian yangsudah terkumpul (yang dapat dilihat padaTabel 4 dalam Lampiran), karakteristikresponden berdasarkan jenis kelaminmenunjukkan bahwa proporsi respondenlaki-laki lebih besar dibandingkan denganproporsi responden perempuan, dimanaproporsi responden laki-laki sebesar 7lpersen sedangkan proporsi respodenperempuan hanya sebesar 29 persen. Hal inidimungkinkan karena di Indonesiakhususnya di Surabaya yang lebih dominan

    75

  • ISSN 2088-7841

    bekerja adalah laki-laki, dengan bekerjamaka memperoleh penghasilan yang bisadigunakan untuk investasi.

    Untuk klasifikasi etnis menunjukkanbahwa responden dengan etnis Jawamemiliki proporsi terbanyak sebesar 48persen, sedangkan responden Melayumemiliki proporsi terkecil sebesar I persen.Hal ini dimungkinkan karena di Surabayakebanyakan investor memiliki etnis Jawameskipun didominasi etnis Jawa tapipopulasi Tionghoa juga cukup besar jikadibanding dengan populasi etnis lainnyayang ada di Indonesia khususnya Surabaya.Hal ini mengindikasikan investor Tionghoamenyukai investasi di pasar modal.

    Untuk klasifikasi usia menunjukkanbahwa responden terbanyak dalam penelitianini berusia > 25 - 40 tahun yaitu sebesar 65persen, dan responden yang berusia < 25

    proporsi terkecil sebesar I I persen. Hal inisangat dimungkinkan karena dana yangdiinvestasikan di pasar modal cukup besarsehingga investor dengan usia > 25 - 40tahun sudah memiliki penghasilan yanglebih untuk berinvestasi. Untuk usia < 25tahun tidak melakukan investasi di pasarmodal karena belum mempunyai dana yangcukup, sedangkan usia > 55 tahun mungkinlebih menyukai investasi di tempat yangamarl, seperti di bank.

    Untuk klasifikasi status pernikahan me-nunjukkan bahwa proporsi terbesar respon-den dalam penelitian ini berstatus menikahsebesar 69 persen dan investor yang belummenikah sebesar 31 persen. Hal ini dimung-kinkan karena investor yang sudah menikahlebih menyukai investasi di pasar modal.

    Untuk klasifikasi pendidikan terakhirmenunjukkan bahwa responden terbesardalam penelitian ini berpendidikan Sl(Sarjana) dengan proporsi 63 persen danproporsi yang terkecil SMA sebesar 11persen. Dalam penelitian ini tidak adaresponden yang berpendidikan < SMP. Halini sangat dimungkinkan karena karakteristikproduk dalam pasar modal kompleks jadiperlu pengetahuan yang luas atau cukup

    Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)

    untuk berinvestasi di pasar modal.Untuk klasifikasi jenis pekerjaan me-

    nunjukan bahwa responden dalam penelitianini didominasi oleh karyawan swasta yaknisebesar 42 persen dan responden terkecilyaitu yang mempunyai pekerjaan lainnya(ibu rumah tangga, mahasiswa, pensiun, danlain-lain) sebesar 12 persen.

    Untuk klasifikasi jumlah anggota kelu-arga dalam penelitian ini didominasi olehresponden yang mempunyai jumlah anggotakeluarga I sebesar 37 persen dan respondenterkecil yaitu responden yang mempunyaijumlah anggota keluarga 3 sebesar l1persen.

    Untuk klasifikasi pengeluaran per bulanmenunjukkan bahwa responden denganpengeluaran per bulan Rp 1.000.000 - < Rp5.000.000 memiliki proporsi terbesar sebesar45 persen sedangkan untuk responden

    L000.000 memiliki proporsi terkecil sebesar2 persen. Hal ini sejalan dengan kebutuhaninvestasi di pasar modal yang cukup besarsehingga investor yang pengeluaran < Rp1.000.000 kurang mempunyai dana untukinvestasi di pasar modal.

    Untuk klasifikasi dana yang diinvesta-sikan dalam penelitian ini menunjukkanbahwa dalam berinvestasi di pasar modalmemang memerlukan dana yang cukupbesar untuk berinvestasi. Berdasarkan Tabel4 menunjukkan bahwa pengalaman yanglama memang diperlukan karena tujuanpenelitian,ini untuk melihat atau mengkajibagaimana perilaku investor dalam melaku-kan investasi di pasar modal. Untuk klasifi-kasi transaksi per bulan responden melaku-kan transaksi kurang dari 5 kali memilikiproporsi terbesar sebesar 30 persen, limasampai sepuluh kali sebesar 24 persen, sebe-las sampai dua puluh kali sebesar l9 persen,serta diatas dua puluh kali sebesar 27 persen.

    Pengujian HipotesisDengan menggunakan analisis korelasi cfti-square dapat dilakukan pengujian hipotesishubungan antara faktor demografi denganfaktor kenyamanan dan keamanan.

    76

  • Journal ofBusiness and Banking Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l - 84

    Tabel 5Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Faktor Demografi dengan

    Faktor Kenyamanan dan Keamanan Investor

    Variabel Signifikan KeteranganJenis kelamin dengan kenyamanan dan keamananEtnis dengan kenyamanan dan keamananUsia dengan kenyamanan dan keamanan

    Status pernikahan dengan kenyamanan dan keamananPendidikan dengan kenyamanan dan keamananJenis pekerjaan dengan kenyamanan dan keamananJumlah anggota keluarga dengan kenyamanan dan keamananPengeluaran per bulan dengan kenyamanan dan keamananPengalaman investasi dengan kenyamanan dan keamananFrekuensi transaksi dengan kenyamanan dan keamanan

    1,000

    0,4490,083

    0,887

    0,225

    0,005

    0,849

    0,9460,181

    0,051

    Hu ditolakHu ditolakHu ditolakHu ditolakHu ditolak

    Hu diterima

    Hu ditolakHu ditolakHu ditolakHu ditolak

    Berdasarkan hasil pengujian antara faktordemografi dengan faktor kenyamanan dankeamanan yang dapat dilihat pada Tabel 5,maka hasil keseluruhan yang didapat daripenelitian ini adalah ada hubungan antarajenis pekerjaan dengan faktor kenyamanandan keamanan investor pasar modal dengansignifikansi 0,005 sehingga Hu diterima,namun tidak terdapat hubungan antara faktordemografi lainya (enis kelamin, etnis, usia,status pernikahan. pendidikan, jumlahanggota keluarga, pengeluaran per bulan.pengalaman berinvestasi, frekuensitransaksi) dengan faktor kenyamanan dankeamanan investor pasar modal.

    PembahasanUraian berikut ini tentang pembahasanterhadap analisis yang telah dikemukakansebelumnya dalam rangka mencaripemecahan masalah-masalah yang diajukanpada penelitian, sehingga dapat tergambardengan jelas bahwa tujuan penelitian dapatdicapai.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesisyang dilakukan dapat dibuktikan bahwa adahubungan signifikan antara jenis pekerjaandengan faktor kenyamanan dan keamananinvestor pasar modal. Hasil ini sesuaidengan penelitian Kiran dan Rao (2004)yang menyatakan bahwa dari 9 karakteristikdemografi yang diteliti salah satunya yang

    terbukti berhubungan dengan perilakupemodal terhadap risiko investasi adalahjenis pekerjaan dari pemodal. Berdasarkanpengujian hipotesis yang dilakukan secaraproporsional responden dengan latarbelakang wiraswasta relatif lebih tinggi yangtidak mementingkan rasa nyaman dan amandibanding dengan jenis pekerjaan lainnya.Hal ini dimungkinkan karena wiraswasta.lebih lebih berani mengambil risiko yangtinggi dengan harapan memperolehkeuntungan yang lebih besar.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesisyang dilakukan secara statistik membuktikanbahwa tidak ada hubungan signifikan antarausia dengan faktor kenyamanan dankeamanan investor pasar modal. Namunterdapat hubungan marginal antara usiadengan faktor kenyamanan dan keamanandengan signifikansi sebesar 0,083 yaitudibawah 0,1. Sesuai dengan penelitianBarber dan Odean (2001) yang menyatakanbahwa investor yang berusia mudacenderung memiliki portofolio saham yanglebih berfluktuasi, sehingga investor tidakmenyukai keadaan tetap dan lebih cenderungberubah-ubah.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesisyang dilakukan secara statistik membuktikanbahwa tidak ada hubungan signifikan antarafrekuensi transaksi dengan faktorkenyamanan dan keamanan investor pasar

    77

  • ISSN 2088-784 I

    modal. Namirn terdapat hubungan marginalantara frekuensi transaksi dengan faktorkenyamanan dan keamanan dengansignifikansi sebesar 0,051 yaitu dibawah 0,1.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesisyang dilakukan membuktikan bahwa tidakada hubungan signifikan antara jeniskelamin dengan faktor kenyamanan dankeamanan investor pasar modal. Hasil initidak sesuai dengan penelitian Cooper(2001) yang menyatakan bahwa wanitacenderung lebih berhati-hati dalamberinvestasi dibanding laki-laki. dengan katalain wanita merasa nyaman dengan gaya danstyle yang dimilikinya. Dari hasil penelitianini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaanantara laki-laki dan perempuan.

    Berdasarkan hasil pengujian hipotesisyang dilakukan membuktikan bahwa tidakada hubungan signifikan antara etnis denganfaktor kenyamanan dan keamanan investorpasar modal. Berbeda dengan penelitianyang dilakukan oleh Zinl

  • Journal ofBusiness and Banking

    anggota keluarga, pengeluaran per bulan,pengalaman investasi, dan frekuensitransaksi tidak ada hubungan signifikandengan faktor kenyamanan dan keamananinvestor. Secara keseluruhan investorcenderung nyaman dan aman jika dilihat dariaspek jenis kelamin, etnis, usia, statuspernikahan, pendidikan terakhir, jeniskelamin, jumlah anggota keluarga,pengeluaran per bulan, pengalamaninvestasi, dan frekuensi transaksi.

    Implikasi penelitian ini dapat dilihat daritiga sisi, pertama bagi pembaca dan penelitiberikutnya, Hasil dari penelitian ini nantinyadiharapkan juga akan memberikan tambahanreferensi maupun pengetahuan bagipembaca, dan menjadi sumbangan rujukanbagi peneliti berikutnya yang mungkin inginmenggunakan judul yang masih berkaitanatau bahkan sama dengan penelitian inisendiri. Kedua bagi broker, Penelitian ininantinya dapat digtrnakan sebagai gambarandalam memasarkan produk-produk investasidi sektor pasar modal yang sesuai dengankarakteristik investor. Ketiga bagi penulis.dari penelitian ini diharapkan akanmenambah pengetahuan tentang hubunganfaktor demografi dengan faktor kenyamanandan keamanan investor pasar modal.

    Saran untuk penelitian berikutnyasebaiknya memahami aspek jenis pekerjaansehingga dapat memberikan gambaranbagaimana melakukan pendekatan yang baikdalam memasarkan produk yang sesuaidengan karakteristik investor. Aspekpekerjaan ini akan mempengaruhi jenisinvestasi yang akan dipilih investor dan akanmempengaruhi tingkat risiko.

    Penelitian ini hanya mengamatikarakteristik demografi investor yangmeliputi jenis kelamin, etnis, usia, statusperkawinan, pendidikan terakhir, jenispekerjaan, jumlah anggota keluarga,pengeluaran, pengalaman investasi. danfrekuensi transaksi yang dihubungkandengan salah satu faktor psikologi yaitufaktor kenyamanan dan keamanan (statusquo, herdJike behavior, mental accounting)investor. Penelitian selanjutnya disarankan

    Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l - 84

    untuk menambah variabel misalnyamengamati faktor demografi lain sepertiagama yang dihubungkan dengan faktorkenyamanan dan keamanan serta faktorpsikologi lainnya,

    Penelitian ini hanya mengamati investoryang menginvestasikan dananya pada sektorpasar modal di Wilayah Kota Surabaya.Penelitian selanjutnya diharapkanmemperluas wilayah responden jadi tidakhanya di wilayah Surabaya saja, tujuannyauntuk mengetahui karakteristik psikologiyang berbeda pada wilayah yang berbeda.

    Sebagaian kuesioner tidak dapatlangsung diberikan kepada respondendikarenakan kebijakan dari perusahaansekuritas maka dimungkinkan terdapatresponden yang tidak sepenuhnyamemahami kuesioner. Penelitian mendatangdisarankan dalam pengumpulan datasebaiknya langsung pada responden disertaidengan wawancara. Jika memang adakebijakan dari perusahaan sekuritas bahwatidak dapat langsung diberikan kepadaresponden maka disarankan untukmelakukan konfirmasi melalui telepon atasisian responden untuk memastikan bahwaresponden memahami maksud kuesioner.

    Pada penelitian ini jumlah sampel yangdigunakan terlalu sedikit. Penelitianselanjutnya disarankan untuk menambahjumlah sampel agar sampel yang digunakandapat lebih digeneralisasikan.

    Penelitian ini memiliki beberapaketerbatasat, pertama, penelitian ini hanyamengamati karakteristik demografi investoryang meliputi jenis kelamin, etnis, usia,status perkawinan, pendidikan terakhir, jenispekerjaan. jumlah anggota keluarga,pengeluaran, pengalaman investasi, danfrekuensi transaksi yang dihubungkandengan salah satu faktor psikologi yaitufaktor kenyamanan dan keamanan (statusquo, herd-like behavior, mental accounting)investor. Kedua, penelitian ini hanyamengamati investor yang menginvestasikandananya pada sektor pasar modal di WilayahKota Surabaya. Ketiga, sebagaian kuesionertidak dapat langsung diberikan kepada

    79

  • rssN 2088-784 I

    responden dikarenakan kebijakan dariperusahaan sekuritas maka dimungkinkanterdapat responden yang tidak sepenuhnyamemahami kuesioner. Keempat, untukkarakteristik jenis pekerjaan khususnyakaryawan swasta tidak dijelaskan karyawanswasta dibidang apa sehingga peneliti tidakmengetahui karyawan swasta yang sepertiapa yang merasa nyaman dan aman atasinvestasinya. Kelima, pada penelitian inijumlah sampel yang digunakan terlalusedikit.

    DAFTAR RUJUKANBarber, M and Odean Terrance,2001. o'Boys

    Will Be Boys : Gender, Overconviden-ce, and Common Stock Investment",The Quarterly Journal of Economics,(Februari).

    Cooper. Christine. 2001, Fromm Women'Liberation to Feminism : Reflectionsin Accounting Academy, AccountingForum:25.

    Cooper, D.R, and Schindler, P.S, 2006,Business Research Methods, NinthEdition, Mc Graw Hill International.

    Daniels. Craing E and Janet Daniels. 1991,Factors Affecting The Desicion ToAccept or Refect a Golden Handshake,

    Quarterly Journal of Economic:7 .Evans, Jeffery, 2004, "Wealthy Investor

    Attitudes, Expectations, and Behaviorstoward Risk and Return", Journal ofWealth Management. Summer:l218.

    Geletkanycz, Marta A, and Sylvia SloanBlack, 2001, Bound by the past?Experience-based fficts oncommitment to the strategic statusquo, Joumal of Business.

    Hair, et dl, 2006, Multivariate DataAnalysis, Sixth Editior, New Jersey:Pearson Education, Inc.

    Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Ituistanti)

    Kiran D, and Rao U,S, 2004 * IdentiffingInvestor Group Segments Based onDemographic and PsychographicCharacteristics", MBA Project Report,Sri Sathya Sai Instituteof HigherLearning.

    Mudrajat Kuncoro, 2003, "Metode Risetuntuk Bisnis dan Ekonomi", Jakarta :Penerbit Salemba Empat.

    Lewellen, Wilbur G, R.C Lease and G.GSchlarbaum, 1977 "Pattems ofinvestment Strategy and Behaviouramong Individual Investor", Journal ofBusiness.

    Lutfi dan Hari Purnomo, 2009, "StudiHubungan Karakteristik Demografidan Perilaku Pemodal dalamKeputusan Investasi di Surabaya",Penelitian Dosen Muda. STIEPerbanas Surabaya.

    Ozorio, Bernadete and Davis Ka-Chio Fong,2002. Chinese Casino GamblingBehavior: Risk Taking in Casinos vs.Investments, UNLV Gaming Research& Review Journal, Volume S,Issue 2.

    fuffer, J.R, 2003, "Behavior Finance",Pasific-Basin Finance Journal Vol 11,pp 429-437.

    Rr. Iramani dan Dhyka Bagus, 2008,"Faktor-faktor Penentu Investor dalamTransaksi Saham di Surabaya", JurnalAplikasi Manajemen, Vol 6 (3) :255 -262.

    Seongyeon Lim, Sonya,2006. Do InvestorsIntegrate Losses and Segregate Gains?Mental Accounting and Investor Tra-ding Decisions, Journal of Business.

    Zinkhan, George M and Kiran W, Karande,1990, Cultural and Gender Differencesin Risk-Taking Behavior AmongAmerican and Spanish DecisionMakers, The Journal of SocialPsichology, Vol. l3l : 741 - 742.

    80

  • Journal of Business and Banking

    LAMPIRAN

    Volume 2, No. l, May 2012, pages 7l - 84

    Tabel ISkala Pengukuran Menurut Variabel penelitian

    Variabel Kategori ScoreJenis kelamin

    Etnis

    Usia

    Status pernikahan

    Pendidikan Terakhir

    Jenis Pekerjaan

    Jumlah anggota keluarga yang men-jadi tanggungan

    Pengeluaran per bulan

    Dana yang digunakan dalam investasi

    Laki-lakiWanita

    JawaThionghoaSundaMelayuLainnya< 25 tahun> 25 - 40 tahun> 40 - 55 tahun> 55 tahunMenikahBelum menikah< SMPSMADiploma (DllDZlD3)Sarjana (Sl)Pasca Sarjana (S2 atau 53)

    Pegawai NegeriKaryawan SwastaWiraswastaKaryawan BUMNLainnya

    I2aJ>4< Rp 1.000.000Rp 1.000.000 - < Rp 5.000.000Rp 5.000.000 - < Rp 15.000.000) Rp 15.000.000< Rp 25.000.000Rp 25.000.000 - < Rp 50.000.000< Rp 50.000.000 - < Rp 75.000.000Rp 75.000.000 - < Rpl00.000.0002 Rp 100.000.000< 6 bulan6 -< 12 bulan'l-

  • ISSN 2088‐ 7841 Hubungan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)

    Variabel Kategori ScoreFrekucnsi transaksi per bulan

  • Joumal of Business and Banking Volume 2,No. 1,May 2012,pages 71-84

    Tabe1 4Pro「ll Responden Penelitian

    Keterangan FrekuensiJenis Kelamin:―Laki‐ laki‐Perempuan

    Etnis:‐Jawa―Tionghoa―Sunda―ⅣIclayu―LaimyaUsia:―≦25 tahun―>25-40 tahun―>40-55 tahun‐>55 tahun

    Status Pernikahan:―Menikah―Bclum menikah

    Pendidikan:―≦Sヽ4P―SNIIA‐Diploma―SaJana(sl)‐Pascasattana(s2/S3)Jenis Pekeriaan:―Pegawal Negcrl

    …Karyawan Swasta…Wiraswasta―Karyawan BUNIN―Lalrlnya

    Junllah Anggota Keluarga:-1

    ‐2‐3‐>4Pengeluaran per bulan:―

  • ISSN 2088‐ 7841 Hubr.rngan Faktor Demografi ... (Erista Widya Kristanti)

    Keterangan Frekuensi

    Pengalaman investasi:―