Konsep Aktualisasi Diri Maslow

8/17/2019 Konsep Aktualisasi Diri Maslow

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Abraham Maslow adalah salah satu penganut aliran humanistic, ia terkenal

dengan aktualisali diri, diamana aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tertinggi,

sebelumnya ada kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta dan keberadaan,

penghargaan dan baru naik ke aktualisasi diri.

Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia

dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. etiap jenjang

kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah !relatif" terpuaskan.

ecara ringkas empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu

jenjang metaneeds atau growth needs. #enjang motivasi bersifat mengikat,

maksudnya kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan

sebelum orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih

tinggi. #adi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul

kebutuhan rasa aman. esudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan,

baru muncul kebutuhan cinta dan keberadaan, begitu seterusnya sampai

kebutuhan akan aktualisasi diri muncul.

Akan tetapi kebanyak orang setelah mencapai kebutuhan akan penghargaan tidak

begerak ke kebutuhan akan aktualisasi diri. $erdapat beberapa karakterlistik

tentang orang yang sudah mencapai aktualisasi diri dan berbagai hambatan untuk

mencapai aktualisasi diri.

1.% &umusan Masalah

1. Apakah pengertian dari konsep aktualisasi diri '

%. Apa saja faktor(faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri '

). Apa saja karakteristik aktualisasi diri '

*. Bagaimanakah cara mencapai aktualisasi diri '

+. Apa saja hambatan dalam akualisasi diri '

1


2/23

1.) $ujuan

1. ntuk mengetahui pengertian dari konsep aktualisasi diri

%. ntuk mengetahui apa sajakah faktor(faktor yang mempengaruhikonsep aktualisasi diri

). ntuk mengetahui karakteristik dari konsep aktualisasi diri

*. ntuk mengetahui bagaimana cara mencapai konsep aktualisasi diri

+. ntuk mengetahui hambatan apa saja dalam mencapai konsep

aktualisasi diri

1.* Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini ialah agar mahasiswa mampu

mengetahui dan memahami lebih lanjut mengenai konsep aktualisasi diri agar

memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum ataupun kerja lapangan

2


3/23

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah pada manusia untuk

melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Maslow dalam !Arinato,

%--", menyatakan aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan

mengembangkan sifat(sifat dan potensi psikologis yang unik. Aktualisasi

diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar

khususnya dalam masa anak(anak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan

dengan perkembangan hidup seseorang. /etika mencapai usia tertentu

!adolensi" seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari

fisiologis ke psikologis. !Arianto, %--".

Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang

paling tinggi dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas.

Aktualisasi juga memudahkan dan meningkatkan pematangan serta

pertumbuhan. /etika individu makin bertambah besar, maka 0diri0 mulai

berkembang. ada saat itu juga, tekanan aktualisasi beralih dari segi

fisiologis ke segi psikologis. Bentuk tubuh dan fungsinya telah mencapai

tingkat perkembangan dewasa, sehingga perkembangan selanjutnya

berpusat pada kepribadian

Menurut konsep 2irarki /ebutuhan Abraham Maslow, manusia

didorong oleh kebutuhan(kebutuhan universal dan dibawa sejak lahir.

/ebutuhan ini tersusun dalam tingkatan(tingkatan dari yang terendah

sampai tertinggi. /ebutuhan paling rendah dan paling kuat harus

dipuaskan terlebih dahulu sebelum muncul kebutuhan tingkat selanjutnya.

/ebutuhan paling tertinggi dalam hirarki

3


4/23

kebutuhan individu Abraham Maslow adalah aktualisasi diri.

Aktualisasi diri sangat penting dan merupakan harga mati apabila

ingin mencapai kesuksesan. Aktualisasi diri adalah tahap pencapaian

oleh seorang manusia terhadap apa yang mulai disadarinya ada

dalam dirinya. emua manusia akan mengalami fase tersebut, hanya

saja sebagian dari manusia terjebak pada nilai(nilai atau ukuran(

ukuran pencapaian dari tiap tahap yang dikemukakan Maslow. Andai

saja seorang manusia bisa cepat melampaui tiap tahapan itu dan

segera mencapai tahapan akhir yaitu aktualisasi diri, maka dia punya

kesempatan untuk mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. !Arianto,

%--".

Ahli jiwa termashur Abraham Maslow, dalam bukunya

Hierarchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri ! self

actualization" sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang

manusia. Maslow menemukan bahwa tanpa memandang suku asal(

usul seseorang, setiap manusia mengalami tahap(tahap peningkatan

kebutuhan atau pencapaian dalam kehidupannya. /ebutuhan tersebut

meliputi3

a. /ebutuhan fisiologis ! physiological ", meliputi

kebutuhan akan pangan, pakaia, dan tempat

tinggal maupun kebutuhan biologis,

b. /ebutuhan keamanan dan keselamatan ! safety",

meliputi kebutuhan akan keamanan kerja,

kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan,

keamanan dari kejadian atau lingkungan yangmengancam,

c. /ebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih

sayang ! social ", meliputi kebutuhan akan

persahabatan, berkeluarga, berkelompok,

interaksi dan kasih sayang,

d. /ebutuhan akan penghargaan !esteem", meliputi

kebutuhan akan harga diri, status, prestise,

4


5/23

respek, dan penghargaan dari pihak lain,

e. /ebutuhan aktualisasi diri ! self actualization",

meliputi kebutuhan akan memenuhi keberadaan

diri ! self fulfillment " melalui memaksimumkan

penggunaaan kemampuan dan potensi diri.

/ebutuhan aktualisasi diri ! Need For Self Actualization).

/ebutuhan ini meliputi3

a. 4apat mengenal diri sendiri dengan baik !mengenal

dan memahami potensi diri"

b. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri

c. $idak emosional

d. Mempunyai dedikasi yang tinggi

e. /reatif

f. Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa

aktualisasi diri merupakan suatu proses menjadi diri sendiri

dengan mengembangkan sifat(sifat serta potensi individu sesuai

dengan keunikannya yang ada untuk menjadi kepribadian yang

utuh.

%.% 5aktor(faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri

6rang yang mampu mengaktualisasikan dirinya sangat

memahami bahwa ada eksistensi atau hambatan lain tinggal

!indwelling " didalam !internal " atau di luar !eksternal "

keberadaannya sendiri yang mengendalikan perilaku dan

tindakannya untuk melakukan sesuatu.

a. 7nternal

5aktor internal ini merupakan bentuk hambatan yang berasal dari dalam

diri seseorang, yang meliputi 3

1" /etidaktahuan akan potensi diri

%" erasaan ragu dan takut mengungkapkan potensi diri, sehingga

5


6/23

potensinya tidak dapat terus berkembang.

otensi diri merupakan modal yang perlu diketahui, digali dan

dimaksimalkan. esungguhnya perubahan hanya bisa terjadi jika kita

mengetahui potensi yang ada dalam diri kita kemudian

mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji !5adlymun,

%--".

b. 8ksternal

5aktor eksternal merupakan hambatan yang berasal dari luar diri

seseorang, seperti 3

1" Budaya masyarakat yang tidak mendukung upaya aktualisasi

potensi diri seseorang karena perbedaan karakter. ada

kenyataannya lingkungan masyarakat tidak sepenuhnya

menunjang upaya aktualisasi diri warganya.

%" 5aktor lingkungan

Lingkungan masyarakat berpengaruh terhadap upaya

mewujudkan aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat dilakukan jika

lingkungan mengi9inkannya. !Asmadi, %--:". Lingkungan merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan

perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun

lingkungan sosio(psikologis !udrajat, %--:".

)" ola asuh

engaruh keluarga dalam pembentukan aktualisasi diri anak

sangatlah besar. Banyak faktor dalam keluarga yang ikut berpengaruh

dalam proses perkembangan anak. alah satu faktor dalam keluarga

yang mempunyai peranan penting dalam pengaktualisasian diri adalah

praktik pengasuhan anak !Brown, 1;1"

Aktualisasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk

mengatur diri sendiri sehingga bebas dari berbagai tekanan, baik

6


7/23

yang berasal dari dalam diri maupun di luar diri. /emampuan

seseorang membebaskan diri dari tekanan internal dan eksternal

dalam pengaktualisasian dirinya menunjukkan bahwa orang tersebut

telah mencapai kematangan diri. 4engan demikian, dapat dikatakan

bahwa aktualisasi diri tersebut secara penuh. 2al ini disebabkan oleh

terdapatnya dua kekuatan yang saling tarik(menarik dan akan selalu

pengaruh(mempengaruhi di dalam diri manusia itu sendiri sepanjang

perjalanan hidup manusia. /ekuatan yang satu mengarah pada

pertahanan diri, sehingga yang muncul adalah rasa takut salah atau

tidak percaya diri, takut menghadapi risiko terhadap keputusan yang

akan diambil, mengagungkan masa lalu dengan mengabaikan masa

sekarang dan mendatang, ragu(ragu dalam mengambil keputusan

atau bertindak, dan sebagainya. ementara kekuatan yang lainnya

adalah kekuatan yang mengarah pada keutuhan diri dan terwujudnya

seluruh potensi diri yang dimiliki, sehingga yang muncul adalah

kepercayaan diri dan penerimaan diri secara penuh. !Asmadi, %--:"

%.) /arakteristik aktualisasi diri.

eseorang yang telah mencapai aktualisasi diri dengan

optimal akan memiliki kepribadian yang berbeda dengan manusia

pada umunya. Menurut Maslow pada tahun 1


8/23

bukan mendengar apa yang diinginkan, dan ditakuti oleh orang lain.

/etajaman pengamatan terhadap realitas kehidupan akan menghasilkan

pola pikir yang cemerlang menerawang jauh ke depan tanpa dipengaruhi

oleh kepentingan atau keuntungan sesaat.

b. enerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain apa adanya

6rang yang telah mengaktualisasikan dirinya akan melihat orang

lain seperti melihat dirinya sendiri yang penuh dengan kekurangan dan

kelebihan. ifat ini akan menghasilkan sikap toleransi yang tinggi

terhadap orang lain serta kesabaran yang tinggi dalam menerima diri

sendiri dan orang lain. 4ia akan membuka diri terhadap kritikan, saran,

ataupun nasehat dari orang lain terhadap dirinya.

c. pontanitas, kesederhaan dan kewajaran

6rang yang mengaktualisasikan diri dengan benar ditandai

dengan segala tindakan, perilaku, dan gagasannya dilakukan secara

spontan, wajar, dan tidak dibuat(buat. 4engan demikian, apa yang ia

lakukan tidak pura(pura. ifat ini akan melahirkan sikap lapang dada

terhadap apa yang menjadi kebiasaan masyarakatnya asal tidak

bertentangan dengan prinsipnya yang paling utama, meskipun dalam hati

ia menertawakannya. =amun apabila lingkungan atau kebiasaan di

masyarakat sudah bertentangan dengan prinsip yang ia yakini, maka ia

tidak segan(segan untuk mengemukakannya dengan asertif.

/ebiasaan di masyarakat tersebut antara lain seperti adat(istiadat

yang amoral, kebohongan, dan kehidupan sosial yang tidak

manusiawi.

d. $erpusat pada persoalan

6rang yang mengaktualisasikan diri seluruh pikiran, perilaku,

dan gagasannya bukan didasarkan untuk kebaikan dirinya saja, namun

8


9/23

didasarkan atas apa kebaikan dan kepentingan yang dibutuhkan oleh

umat manusia. 4engan demikian, segala pikiran, perilaku, dan

gagasannya terpusat pada persoalan yang dihadapi oleh umat manusia,

bukan persoalan yang bersifat egois.

e. Membutuhkan kesendirian

ada umumnya orang yang sudah mencapai aktualisasi diri

cenderung memisahkan diri. ikap ini didasarkan atas persepsinya

mengenai sesuatu yang ia anggap benar, tetapi tidak bersifat egois. 7a

tidak bergantung pada pada pikiran orang lain. ifat yang demikian,

membuatnya tenang dan logis dalam menghadapi masalah. 7a senantiasa

menjaga martabat dan harga dirinya, meskipun ia berada di lingkungan

yang kurang terhormat. ifat memisahkan diri ini terwujud dalam

otonomi pengambilan keputusan. /eputusan yang diambilnya tidak

dipengaruhi oleh orang lain. 7a akan bertanggung jawab terhadap segala

keputusan dan kebijakan yang diambil.

f. 6tonomi !kemandirian terhadap kebudayaan dan lingkungan"

6rang yang sudah mencapai aktualisasi diri, tidak

menggantungkan diri pada lingkungannya. 7a dapat melakukan apa saja

dan dimana saja tanpa dipengaruhi oleh lingkungan !situasi dan kondisi"

yang mengelilinginya. /emandirian ini menunjukkan ketahanannya

terhadap segala persoalan yang mengguncang, tanpa putus asa apalagi

sampai bunuh diri. /ebutuhan terhadap orang lain tidak bersifat

ketergantungan, sehingga pertumbuhan dan perkembangan dirinya lebih

optimal.

g. /esegaran dan apresiasi yang berkelanjutan

7ni merupakan manifestasi dari rasa syukur atas segala potensi

yang dimiliki pada orang yang mampu mengakualisasikan dirinya. 7a

akan diselimuti perasaan senang, kagum, dan tidak bosan terhadap

9


10/23

segala apa yang dia miliki. >alaupun hal ia miliki tersebut merupakan

hal yang biasa saja. 7mplikasinya adalah ia mampu mengapresiasikan

segala apa yang dimilikinya. /egagalan seseorang dalam

mengapresiasikan segala yang dimilikinya dapat menyebabkan ia

menjadi manusia yang serakah dan berperilaku melanggar hak asasi

orang lain.

h. /esadaran sosial

6rang yang mampu mengaktualisasikan diri, jiwanya diliputi

oleh perasaan empati, iba, kasih sayang, dan ingin membantu orang lain.

erasaan tersebut ada walaupun orang lain berperilaku jahat terhadap

dirinya. 4orongan ini akan memunculkan kesadaran sosial di mana ia

memiliki rasa untuk bermasyarakat dan menolong orang lain.

i. 2ubungan interpersonal

6rang yang mampu mengaktualisasikan diri mempunyai

kecenderungan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

7a dapat menjalin hubungan yang akrab dengan penuh rasa cinta dan

kasih sayang.

2ubungan interpersonal ini tidak didasari oleh tendensi

pribadi yang sesaat, namun dilandasi oleh perasaan cinta, kasih

sayang, dan kesabaran meskipun orang tersebut mungkin tidak

cocok dengan perilaku masyarakat di sekelilingnya.

j. 4emokratis

6rang yang mampu mengaktualisasikan diri memiliki sifat

demokratis. ifat ini dimanifestasikan denga perilaku yang tidak

membedakan orang lain berdasarkan penggolongan, etis, agama,

suku, ras, status sosial ekonomi, partai dan lain(lain.

ifat demokratis ini lahir karena pada orang yang

mengaktualisasikan diri tidak mempunyai perasaan risih bergaul

dengan orang lain. #uga karena sikapnya yang rendah hati, sehingga

10


11/23

ia senantiasa menghormati orang lain tanpa terkecuali.

k. &asa humor yang bermakna dan etis

&asa humor orang yang mengaktualisasikan diri berbeda

dengan humor kebanyakan orang. 7a tidak akan tertawa terhadap

humor yang menghina, merendahkan bahkan menjelekkan orang

lain. 2umor orang yang mengaktualisasikan diri bukan saja

menimbulkan tertawa, tetapi sarat dengan makna dan nilai

pendidikan. 2umornya benar(benar menggambarkan hakikatmanusiawi yang menghormati dan menjunjumg tinggi nilai(nilai

kemanusiaan.

l. /reativitas

ikap kreatif merupakan karakteristik lain yang dimiliki oleh

orang yang mengaktualisasikan diri. /reativitas ini diwujudkan

dalam kemampuannya melakukan inovasi(inovasi yang spontan,

asli, tidak dibatasi oleh lingkungan maupun orang lain.

m. 7ndependensi

7a mampu mempertahankan pendirian dan keputusan(

keputusan yang ia ambil. $idak goyah atau terpengaruh oleh

berbagai guncangan ataupun kepentingan.

n. engalaman puncak ! peak experiance"

6rang yang mampu mengaktualisasikan diri akan memiliki

perasaan yang menyatu dengan alam. 7a merasa tidak ada batas atau

sekat antara dirinya dengan alam semesta. Artinya, orang yang

mampu mengaktualisasikan diri terbebas dari sekat(sekat berupa

suku, bahasa, agama, ketakutan, keraguan, dan sekat(sekat lainnya.

11


12/23

6leh karena itu, ia akan memiliki sifat yang jujur, ikhlas, bersahaja,

tulus hati , dan terbuka.

/arakter(karakter ini merupakan cerminan orang yang berada

pada pencapaian kehidupan yang prima ! peak

experience".

/onsekuensinya ia akan merasakan bersyukur pada $uhan, orang

tua, orang lain, alam, dan segala sesuatu yang menyebabkan

keberuntungan tersebut.

Adapun beberapa langkah sederhana untuk mengaktualisasikan diri

dalam mencapai sukses, yaitu3

a. /enali potensi dan bakat unik yang ada dalam diri

#angan pernah menyembunyikan bakat anda karena bakat

diciptakan untuk digunakan, demikianlah nasehat dari Benjamin

5ranklin. 6leh karena itu anda harus dan wajib mengenali bakat dan

potensi unik yang ada dalam diri anda. 7a adalah anugerah $uhan

yang tidak ternilai. ?akinilah masing(masing kita terlahir dengan

bakat dan potensi yang luar biasa. $ugas kitalah untuk memahami,

mendeteksi dan mengenali bakat dan potensi apa sajakah yang kita

miliki.

b. Asah kemampuan unik anda setiap hari

6rang sukses adalah orang yang senantiasa mengasah

kemampuan unik yang ada dalam dirinya, yang membedakan dirinya

dengan ; milyar orang lainnya. $idak perlu malu, kemampuan

sekecil apapun yang anda miliki sekarang adalah modal untuk

menciptakan kesuksesan di masa depan. etuah bijak mengatakan

@Lakukanlah hal( hal kecil yang tidak anda sukai dengan disiplin

tinggi, sehingga kelak anda dapat menikmati hal(hal besar yang

sangat anda sukai.

c. Buat diri anda berbeda dan jadilah @One in a million kind of

12


13/23

person

/ita semua terlahir berbeda dan diciptakan untuk membuat

perbedaan hidup. ?akinilah anda adalah maha karya $uhan yang luar

biasa. Anda adalah tambang emas dan berlian yang tidak ternilai

harganya. Maka buatlah diri berharga dengan menjadi yang berbeda

dan bukan asal beda, tetapi harus unik. Berikanlah perbedaan besar

dalam hidup sehingga hidup anda merupakan berkah dan anugerah

bagi orang lain.

Aktualisasi diri ini adalah level yang tertinggi, akan tetapi

setelah keutuhan akan perhargaan !ereka terpenuhi

"arang yang !en#apai pada aktualisasi diri, kerana hanya

$rang yang !e!punyai niali%nilai keindahan, ke"u"uran dan

keadilan yang isa !en#apai pada level ini. &rang yang

telah !en#apai pada aktualisasi diri !eraka dapat

!e!pertahankan harga diri !eraka ketika dire!ehkan dan

dit$lak $leh $rang lain.

2.4 'en#apai Aktualisasi (iriAktualisasi diri dapat dipandang seagai keutuhan

tertinggi dari suatu hirarki keutuhan, na!un "uga dapat di

pandang seagai tu"uan )nal,tu"uan ideal dari kehidupan

!anusia. *$nsep tu"uan hidup !$tivat$r ini !irip dengan

k$nsep arseti+%sel+ dari "ung, kekuatan%kreati+%sel+ dari adler,

ataupun realisasi dari h$rney. 'enurut 'asl$, tu"uan

aktualisasi diri itu ersi+at ala!i, yang diaa se"ak lahir.*eutuhan neur$tik !erupakan perke!angan

keutuhan yang !enyi!pang dari "alur ala!i. 'enurut

'asl$ pen$lakan,+rustasi,dan penyi!pangan dari

perke!angan hakekat ala!i akan !eni!ulkan

psik$pat$l$gi. (ala! pandangan ini,apa yang aik adalah

se!ua yang !endekat ke aktualisasi diri, dan yang uruk

atau an$r!al adalah segala hal yang !enggagalkan atau

!engha!at atau !en$lak aktualisasi diri seagai hakekat

13


14/23

ala!i ke!anusiaan. *arena itu psik$terapi adalah usia

!enge!alikan $rang ke "alur aktualisasi dirinya dan

perke!angan sepan"ang lintasan yang diatur ala! di

dala! dirinya.1. Penge!angan diri

&rang gagal !en#apai aktualisasi diri karena !ereka

takut !enyadari kele!ahan dirinya sendiri. 'asl$

!enge!ukakan dua "alur untuk !en#apai aktualisasi diri,

yang perta!a yaitu "alur ela"ar -!enge!angkan diri

se#ara $pti!al pada se!ua tingkat keutuhan hirarkis, dan

yang kedua /alur pengala!an pun#ak.Ada delapan !$del tingkahlaku yang harus di pela"ari

dan dilakukan agar $rang dapat !en#apai aktualisasi diri

!elalui "alur ela"ar%penge!angan diri, seagai erikuta. Ala!i sesuatu dengan utuh, ga!ling, dan

tanpa pa!rih.. idup adalah per"alanan pr$ses !e!ilih antara

kea!anan -"auh dari rasa sakit dan

keutuhan ertahan dengan rsik$ -de!i

ke!a"uan dan penge!angan.#. iarkan sel+ tegak.d. Apaila ragu, "u"urlah.e. (engar dengan selera!u sendiri,ersiaplah

untuk tidak p$pular.+. unakan ke#erdasan!u ,ker"akan seaik

!ungkin apa yang ingin ka!u ker"akan, apakah

itu latihan "aru diatas tuas pian$, !engingat

setiap tulang%$t$t%h$r!$n, atau ela"ar

agai!ana !e!elitur kayu sehingga !en"adi

halus seperti sutra.g. uatlah pengala!an pun#ak -peak eperien#e

seperti uang ilusi, dan pandangan salah,

pela"ari apa yang tidak agus dan ka!u tidak

p$tensial.

14


15/23

h. e!ukan siapa diri!u, apa peker"aan!u,apa

yang ka!u senangi dan apa yang tidak ka!u

senangi, apa yang aik dan uruk agi!u,

ke!ana ka!u pergi, dan apa !isi!u.

2. Pengala!an Pun#ak -Peak perien#e'asl$ !ene!ukan dala! penelitiannya aha

anyak $rang yang !en#apai aktualisasi diri ternyata

!engala!i pengala!an pun#ak seperti suatu pengala!an

!istik !engenai perasaan dan sensasi yang !endala!,

psik$l$gis dan )si$l$gis. uatu keadaan di!ana sese$rang

!engala!i ekstasi%kea"aian%terpes$na%keahagiaan yang

luar iasa seperti pengala!an keilahian yang !endala!,

di!ana saat itu diri seperti hilang atau !engala!i

transendesi. 'asl$ !eneri!a ga!aran pengala!an

pun#ak yang disusun $leh illia! "a!es, seagai erikut

1. ak terlukiskan -ne:ailityu"ek sesudah !engala!i pengala!an pun#ak segera

!engatakan aha itu adalah ekspresi kea"aian, yang

tidak dapat diga!arkan dengan kata%kata, yang dapat

di "elaskan kepada $rang lain.

2. *ualitas keenaran intelektual -;e$ti#


16/23

!erasa terperangkap dan dikuasai $leh kekuatan yang

sangat esar.

Pada !ulanya 'asl$ erpendapat aha pengala!an

pun#ak ini hanya dapat diala!i $leh $rang%$rang tertentu

sa"a, khususnya !ereka yang sudah !en#apai aktualisasi

diri akan !engala!inya se#ara teratur erkali%

kali. Pengaruh pengala!an pun#ak er"angka la!a%tidak

!udah hilang-lasting.

Aktualisasi diri yang di#apai !elalui pengala!an pun#ak

!e!uat $rang leih religius, !istikal, sh$leh, dan indah

diandingkan dengan aktualisasi yang diper$leh !elalui

penge!angan diri -yang leih praktis, !e!u!i, terikat

dengan urusan keduniaan. ;a!un se#ara u!u! $rang

!en#apai aktualisasi diri !e!punyai karakterlistik,

diantaranya

1. Persepsi yang leih e)sien dala! kenyataan 4engan sifat ini menurut Maslow orang yang telah

mengaktualisasikan diri mereka lebih mudah bisa menemukan kebahagiaansebab pandangan mereka tidak dicampuri oleh keinginan(keinginan atau

harapan(harapan sehingga mereka bisa cermat dan efisien. /emampuan

seperti ini meliputi pengamatan pada bidang seni, musik, ilmu pengetahuan,

politik, filsafat dan bidang kehidupan lainnya mereka mampu meramalkan

kejadiankejadian yang akan datang dengan tepat. Mereka juga tidak

dipengaruhi oleh kecenmasan(kecemasan, prasangka(prasangka atau

optimisme dan pesimisme yang keliru. !2all3 1), 111".

2. Peneri!aan akan diri, $rang lain dan hal%hal ala!iah.

). p$ntanitas*esederhanaan dan keala!ian, $ingkah laku orang(orang

yang mengaktualisasikan diri adalah spontan, sederhana dan tidak dibuat(

buat serta tidak terikat. pontanitas, kesederhanaan, dan sangat wajar itu

terjadi sebab tindakan mereka dalam mengaktualisasikan dirinya memiliki

kode etik yang relatif otonom dan individual. Meski demikian, mereka juga

16


17/23

berusaha mengikuti upacaraupacara adat dan kebiasaan(kebiasaan yang

berlaku dalam masyarakat selama tidak mengganggu tugas(tugas penting

mereka. elain itu mereka juga mengikuti aturan(aturan yang ada yang

menurut mereka dengan aturan itu mereka merasa terlindungi. !/oeswara3

11, 1*-".

*. erpusat pada !asalah6rang yang mengaktualisasikan diri mereka berorientasi pada masalah(

masalah yang melampaui kebutuhan(kebutuhan mereka. 4edikasi terhadap

tugas(tugas atau pekerjaan merupakan bagian dari misi hidup mereka.

Mereka hidup untuk bekerja dan bukan bekerja untuk hidup. ekerjaan

mereka bersifat alami secara subjektif dan bersifat non personal. !/oeswara3

11, 1*1".

+. *eutuhan akan privasi/ebutuhan privasi orang(orang yang teraktualisasikan dirinya melebihi

kebutuhan privasi orang biasa !kebanyakan orang" dalam pergaulan sosial

mereka dianggap memisahkan diri, hati(hati, sombong dan dingin. 2al ini

disebabkan mereka tidak membutuhkan orang lain dalam pergaulan biasa,

sehingga mereka sepenuhnya percaya pada potensi(potensi yang mereka

miliki. elain itu, orang(orang yang mengaktualisasikan dirinya mereka

mempunyai kemampuan konsentrasi yang kuat dari kebanyakan orang

!/oeswara3 11, 1)".

;. *e!andirian6rang(orang yang mengaktualisasikan diri menjadikan mereka

memiliki kadar arah yang tinggi. Mereka memandang diri mereka sebagai

agen yang merdeka, aktif, bertanggung jawab, dan agen yangmendisiplinkan diri dalam menentukan nasibnya sendiri. Mereka cenderung

menghindarkan diri dari penghormatan status, prestice, dan popularitas.

/epuasan yang berasal dari luar diri itu mereka anggap kurang penting

ketimbang pertumbuhan diri.

7. Penghargaan yang selalu aru'asl$ -1970 !enulis aha >$rang%$rang yang

!engaktualisasikan diri !e!punyai kapasitas yang luar

17


18/23

iasa untuk !enghargai hal%hal aik dari kehidupan, lagi

dan lagi, se#ara aru dan p$l$s, dengan kekagu!an,

kesenangan, kterke"utan, dan ahkan keahagiaan yang

erleih?.

8. Pengala!an pun#akMenurut Maslow, orang yang mengalami aktualisasi diri pada

umumnya mengalami apa yang disebut sebagai pengalaman puncak atau

pengalaman mistis. Menurut Maslow pengalaman puncak tidak perlu berupa

pengalaman keagamaan atau spiritual, sebab hal itu bisa saja dialami

melalui buku(buku, musik dan kegiatan(kegiatan aktual. 6rang(orang yang

mengalaminya merasakan diriya selaras dengan dunia, lupa akan dirinya dan

bahkan melampauinya, juga merasakan silih berganti rasa kuat dan rasa

lemah dari sebelumnya

9. e!eins#ha+tsge+uhl -ketertarikan s$sialMenurut Maslow, orang(orang yang mangaktualisasikan dirinya mereka

selalu simpatik pada orang lain walaupun bagaimana bodohnya seseorang

itu. >alaupun orang(orang yang mengaktualisasikan diri kadang merasa

terganggu, sedih, marah oleh kecacatan sesamanya. Maslow mencontohkan

hal ini seperti hubungan saudara meski saudaranya lemah, bodoh atau jahat

mereka memiliki hasrat yang tulus untuk membantu memperbaiki

sesamanya.

10. uungan interpers$nal yang kuatMenurut Maslow, orang(orang yang mengaktualisasikan diri cenderung

memiliki hubungan interpersonal yang kuat dibanding kebanyakan orang.

Mereka cenderung membangun hubungan yang dekat dengan orang(orangyang memiliki kesamaan karakter, kesanggupan dan bakat yang biasanya

dianggap persahabatan yang relatif kecil. !7man3 1*, ;". Maslow

menyatakan, subjeknya tabu untuk minta dikagumi, mencari pengikat,

pengabdi, dan bila dipaksa masuk dalam pergaulan yang menyulitkan,

mereka tetap tenang dan berusaha menghindari sebisanya. 2al ini tidak

berarti bahwa mereka tidak memiliki diskriminasi sosial. 2al ini terbukti

18


19/23

ketika mereka bisa menjadi kasar apabila berhadapan dengan orangorang

sombong dan munafik.

11. truktur karakter de!$kratis6rang(orang yang mengaktualisasikan diri memiliki karakter demokrasi

yang lebih baik. Mereka mampu belajar dari siapa saja yang bisa mengajar

tanpa memandang derajat, pendidikan, usia, ras atau keyakinan politik,

bukan berarti orang yang mengaktualisasikan diri menyamaratakan semua

orang.

6rang yang mengaktualisasikan diri adalah mereka yang elit dan

memilih persahabatan secara elit. 8lit disini adalah elit dalam karakter

kesanggupan, bakat dan bukan elit dalam keturunan ras, darah, namakeluarga, usia, kemasyuran atau jabatan. Mereka menaruh hormat kepada

semua orang karena condong hormat semata(mata karena mereka adalah

individu yang manusiawi. Mereka tidak pernah berusaha merendahkan,

mengurangi arti atau merusak martabat orang lain meskipun mereka

penjahat.

12. (iskri!inasi antara #ara dan tu"uanCiri lain yang terdapat pada orang(orang yang mengaktualisasikan

diri menurut Maslow adalah orang yang mampu membedakan antara cara

dan tujuan. Mereka biasanya terpusat pada tujuan mereka, sehingga dengan

tindakan itu mereka sering dapat menikmati perjalanan ke suatu tujuan

maupun tibanya di tujuan itu. 4engan kata lain orang yang

mengaktualisasikan diri bisa menjadikan kegiatan yang paling kecil menjadi

kegiatan yang menyenangkan.

13. u!$r yang )l$s$)sCiri lain orang yang mengaktualisasikan diri menurut Maslow

adalah mereka yang memiliki rasa humor yang filosofis. /ebanyakan orang

menyukai humor yang bertolak dari kelemahan dan penderitaan orang lain

dengan tujuan untuk mengejek atau menertawakan oarang lain. 4engan rasa

humornya yang filosofis orang(orang yang mengaktualisasikan diri

menyukai humor yang mengekspresikan kritik atas kebodohan, kelancangan

atau kecurangan manusia. &asa humor yang filosofis, memancing senyum

daripada tertawa.

19


20/23

14. *reativitas

?ang dimiliki orang yang mengaktualisasikan diri adalah bentuk

tindakan asli, naDf dan spontan seperti yang dijumpai pada anak(anak yang

masih polos dan masih jujur. Bentuk kreatifitas ini umumnya digunakan

dalam bentuk kegitan(kegiatan seni, dan ilmu pengetahuan. /reatifitas tidak

harus berupa penciptaan karya ilmiah yang berat dan serius tetapi bisa juga

berupa penciptaan sesuatu yang sederhana. ada dasarnya, kreativitas

berkisar pada daya temu dan penemuan hal(hal baru yang menyimpang dari

gagasan lama.

15. idak !engikuti enkulturasiCiri terakhir dari orang yang mengakualisasikan diri menurut

Maslow adalah mereka yang otonomi yang berani membuat keputusan

sendiri, meskipun berbeda dengan pendapat umum. 2al ini bukan berarti

mereka pembangkang tetapi ini adalah usaha untuk mempertahankan

sesuatu dan tidak terlalu terpengaruh oleh keadaan masyarakat. $etapi

merekapun bisa meninggalkan kepatuhan mereka pada kebiasaan(kebiasaan

yang ada pada lingkungan. Mereka akan dengan mudah meninggalkannya

apabila dengan adanya kepatuhan itu mengganggu atau terlalu mahal untuk

dipertahankan.

16. @inta, seks, dan aktualisasi diri,

%.+ 2ambatan 4alam Akualisasi 4iri

4alam teori Maslow kebutuhan akan aktualisasi diri merupakan

kebutuhan manusia yang paling tinggi. /ebutuhan ini muncul dengansendirinya apabila kebutuhannya yang lain sudah terpenuhi dengan baik.

/ebutuhan akan aktualisasi diri adalah tanda !hasrat" dari individu untuk

menyempurnakan dirinya dan menjadi seseorang dengan keinginan dan

potensi yang ada pada dirinya.

Maslow menyatakan bahwa aktualisasi diri bukan hanya

pengungkapan kreasi atau karya atau kemampuan khusus, dengan kata lain

setiap orang mampu mengaktualisasikan dirinya dengan cara melakukan hal

yang terbaik, atau bekerja sebaik(baiknya sesuai dengan bidangnya masing(

20


21/23

masing tidak terlepas apakah dia itu orang tua, buruh, mahasiswa ataupun

dosen bahkan sekretaris. 6leh karena itu bentuk dari aktualisasi diri pada

setiap individu berbeda(beda.

Lebih lanjut Maslow menyatakan bahwa untuk mencapai taraf

aktualisasi diri tidaklah mudah seperti dalam pencapaian kebutuhan

sebelumnya. 2al ini disebabkan karena upaya dalam pencapaian aktualisasi

diri banyak dipenuhi oleh hambatan(hambatan. 2ambatan(hambatan

tersebut antara lain3

1. Berasal dari individu itu sendiri yakni berupa ketidak tahuan, keraguan

bahkan bisa karena ketakutan yang dialami oleh individu itu sendiri.

%. Berasal dari luar atau masyarakat, biasanya berupa kecenderungan

untuk mendispersonalisasikan individu, kerepresian sifat(sifat, bakat,

potensi. 4engan kata lain aktualisasi diri hanya mungkin terjadi apabila

kondisi lingkungan amat mendukung. $etapi kenyataannya tidak ada

satu pun lingkungan yang menunjang anggota masyarakatnya untuk

melakukan aktualisasi diri walaupun ada anggota masyarakat yang

mampu melakukan aktualisasi diri.

). Berasal dari pengaruh yang dihasilkan dari kebutuhan yang kuat akan

rasa aman. Maslow menyatakan jika masyarakat mengharapkan lebih

banyak orang yang mampu mengaktualisasikan diri maka haruslah ada

perubahan pada dataran dunia sehingga tercipta kesempatan yang luas

bagi orang untuk memuaskan kebutuhan(kebutuhan dasarnya. ?ang

dimaksud perubahan disini menurut Maslow adalah perubahan struktur

politk, ketentuan(ketentuan sosial. !/oeswara3 11, 1%+(1%;".

21


22/23

BAB III

PENUTUP

).1 impulan

/onsep aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tertinggi, sebelumnya ada

kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta dan keberadaan, penghargaan dan baru naik

ke aktualisasi diri. Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi

kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang.

etiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah !relatif"

terpuaskan. #adi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum

muncul kebutuhan rasa aman. esudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman

terpuaskan, baru muncul kebutuhan cinta dan keberadaan, begitu seterusnya

sampai kebutuhan akan aktualisasi diri muncul.

).1 aran

4engan penulisan makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca dalam

melakukan praktek dan kerja lapangan mampu lebih efektif karena telah

mengetahui bagaimana cara mencapai konsep aktualisasi diri, serta mengetahui

hambatan yang akan ditemui pada saat akan mencapai aktualisasi diri tersebut.

4alam penyusunan E penulisan suatu karya tulis !makalah" sebaiknya

menggunakan banyak literature walaupun nantinya tidak menutup kemungkinan

dapat memperbesar dalam kesulitan penyusunan.

22


23/23

4aftar ustaka

2idayat, A. A9i9 Alimul. %--. engantar !e"utuhan #asar $anusia Aplikasi

!onsep dan roses !eperawatan. #akarta3 alemba Medika.

Mubarak, >ahit 7Fbal, /M dan =s. =urul Chayatin, . /ep. %--

Konsep Aktualisasi Diri Maslow

Documents

Transcript of Konsep Aktualisasi Diri Maslow