m3 - Wlan Hybrid

12
PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 4 WLAN HYBRID LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008 -2009

description

WAN

Transcript of m3 - Wlan Hybrid

  • PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL

    MODUL 4

    WLAN HYBRID

    LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER

    TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2008 -2009

  • Modul 4

    Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

    I. Tujuan

    1. Mengetahui cara membangun wired network

    2. Mengetahui cara membangun wireless network

    3. Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan kabel dan wireless

    4. Mengetahui cara interkoneksi jaringan yang berbeda subnet dengan menggunakan router pada access point

    II. Perlengkapan yang dibutuhkan:

    1. 1 buah Access Point Broadband router merk linksys

    2. 1 buah Switch

    3. 7 Kabel UTP CAT 5e konfigurasi straight

    4. 6 buah komputer

    5. 5 buah NIC (Network Interface Card)

    6. 2 buah wireless card adapter

    III. Dasar Teori

    Jaringan Kabel (Wired Network)

    Untuk membangun wired network, kabel yang digunakan adalah kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) CAT 5e yang dapat mencapai kecepatan 100 Mbps. Untuk menghubungkan dua komputer saja dapat digunakan kabel UTP dengan konfigurasi cross, sedangkan untuk menghubungkan tiga buah komputer atau lebih diperlukan switch/hub sebagai konsentratornya dan kabel UTP dengan konfigurasi straight.

    Konfigurasi kabel straight

    Untuk menyusun kabel straight ujung-ujung kabel UTP disusun dengan urutan warna sebagai berikut mengikuti standard EIA/TIA-568B kemudian di crimp dengan konektor RJ-45.

  • Susunan warna pada kabel dengan konfigurasi straight

    Konfigurasi Kabel Crossover

    Untuk menyusun kabel secara crossover ujung-ujung kabel UTP disusun sebagai berikut :

    Susunan warna kabel dengan konfigurasi Crossover

    Pada percobaan ini akan disusun jaringan menggunakan tiga buah komputer dengan topologi star, dengan topologi sebagai berikut :

  • Jaringan Hybrid (Wired Network dan Wireless Network)

    Jaringan Hybrid adalah menghubungkan antara jaringan wired dan jaringan wireless menggunakan akses point. Untuk menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan wireless hubungkan switch dengan port LAN pada akses point.

    Pada topologi di atas akses point juga terhubung ke internet melalui komputer 6 (komputer 6 ini dimisalkan sebagai komputer gateway yang ada di ISP dan terhubung langsung dengan internet), sedangkan alamat IP Address 10.122.69.1 dimisalkan sebagai alamat yang diberikan oleh ISP kepada kita.

    IV. Langkah Langkah Praktikum

    PERCOBAAN 1

  • 1. Hubungkan kabel UTP dengan konfigurasi straight dari masing-masing NIC komputer pada port switch.

    2. Setting IP Addre ss pada masing -masing komputer sesuai dengan Gambar di atas :

    i. Pada desktop windows XP klik kanan icon My Network Places lalu pilih properties

    ii. Pilih Local Area Connection, klik kanan lalu pilih properties

    iii. Pada menu This connection uses the following items pilih Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik properties

    iv. Pilih Use the Following IP Address

    v. Untuk komputer 1 isikan IP Address dengan 192.168.1.2 dan subnet mask 255.255.255.0 dengan gateway dikosongkan dan pilih Obtain DNS Server Address automatically

    vi. Untuk komputer 2 isikan IP Address dengan dengan 192.168.1.3 dan subnet mask 255.255.255.0 dengan gateway dikosongkan dan pilih Obtain DNS Server Address automatically

    vii. Untuk komputer 3 isikan IP Address dengan 192.168.1.4 dan subnet mask 255.255.255.0 dengan gateway di kosongkan dan pilih Obtain DNS Server Address automatically

    viii. Klik OK

    3. Test koneksi komputer dari komputer 1 ke komputer 2 dan 3 dengan menggunakan perintah ping

  • i. Dari komputer 1 klik start lalu pilih run..

    ii. Ketik : ping 192.168.1.3 untuk mengetes koneksi ke komputer 2

    iii. Jika muncul tulisan Repply from .. berarti koneksi telah berhasil

    iv. Ketik : ping 192.168.1.4 untuk mengetes koneksi ke komputer 3

    v. Jika muncul tulisan Repply from .. berarti koneksi telah berhasil

    4. Test koneksi dari komputer 2 ke komputer 1 dan 3 menggunakan perintah ping

    i. Dari komputer 2 klik start lalu pilih run..

    ii. Ketik : ping 192.168.1.2 untuk mengetes koneksi ke komputer 1

    iii. Jika muncul tulisan Repply from .. berarti koneksi telah berhasil

    iv. Ketik : ping 192.168.1.4 untuk mengetes koneksi ke komputer 3

    v. Jika muncul tulisan Repply from .. berarti koneksi telah berhasil

    5. Test koneksi dari komputer 3 ke komputer 1 dan 2 menggunaka perintah ping

    i. Dari komputer 3 klik start lalu pilih run..

    ii. Ketik : ping 192.168.1.2 untuk mengetes koneksi ke komputer 1

    iii. Jika muncul tulisan Repply from .. berarti koneksi telah berhasil

    iv. Ketik : ping 192.168.1.3 untuk mengetes koneksi ke komputer 2

    v. Jika muncul tulisan Repply from .. berarti koneksi telah berhasil

    PERCOBAAN 2

    1. Hubungkan komputer 6 pada port WAN Akses point dengan menggunakan kabel UTP konfigurasi straight.

    2. Setting IP Address pada komputer 6 dengan 10.122.69.254 dan subnet mask 255.255.255.0 (caranya sama dengan praktikum A)

    3. Dari jaringan yang telah dibentuk dari percobaan A hubungkan switch ke port LAN akses point dengan cara menghubungkan kabel UTP

  • konfigurasi straight pada salah satu port pada switch menuju port LAN akses point

    4. Tambahkan default gateway pada komputer 1,2 dan 3 dengan IP Address 192.168.1.1

    5. Setting IP address LAN pada wireless Access Point dengan IP 192.168.1.1 dan IP address WAN dengan 10.122.69.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 :

    i. Pada komputer yang terhubung dengan switch (bisa dari komputer 1,2,3) lakukan setting akses point melalului web browser (bisa menggunakan internet explorer, mozilla firefox atau lainnya) dengan mengetikkan http://192.168.1.1 pada Address bar browser, 192.168.1.1 merupakan alamat default dari Akses point

    ii. Pada Menu Internet Connection Type pilih Static IP

    iii. Isikan Internet IP Address dengan IP Address yang diberikan oleh ISP (Lihat gambar topologi jaringan ). Pada gambar topologi di atas alamat IP WAN yang diberikan adalah 10.122.69.1 dan komputer yang langsung terhubung ke internet adalah 10.122.69.254 (alamat gateway). Sehingga isikan Internet IP Address dengan 10.122.69.1 dengan subnet 255.255.255.0 dan alamat gateway dengan 10.122.69.254, Static DNS diisi dengan alamat DNS yang diberikan oleh ISP, pada praktikum ini isi dengan 202.46.5.1 dan 202.46.5.2

  • iv. Local IP Address merupakan alamat interface LAN pada akses point. Isikan dengan 192.168.1.1 dan subnet mask 255.255.255.0

    6. Aktifkan fungsi DHCP Pada Access Point untuk memberikan IP address secara dinamis pada DHCP Client. Isikan Scope untuk DHCP Address antara 192.168.1.100 192.168.1.150 sehingga IP Address yang diberikan pada DHCP Client (komputer 2 dan 4) berada pada range tersebut

    i. Pada DHCP Server pilih enable untuk mengaktifkan DHCP Server. DHCP Server ini berguna untuk memberikan alamat IP secara dinamis pada komputer yang terhubung secara wireless (dalam hal ini komputer 4 dan 5)

    ii. Isikan Starting IP Address dengan alamat IP awal/pertama yang digunakan untuk komputer wireless

    iii. Maximum Number of DHCP Users diisi dengan jumlah maksimum komputer wireless yang diperbolehkan untuk terhubung ke akses point

    iv. Klik Save Setting untuk menyimpan konfigurasi

  • 7. Untuk melihat routing table klik Advance routing dan klik Show routing table

    8. Install Wireless Adapter Pada Komputer 3 dan 4

    9. Setting IP Address pada komputer 4 dan 5 secara dynamic :

    i. Pada komputer 5 dan 6, klik kanan icon My Network Places pada dektop lalu pilih properties

    ii. Pilih Local Area Connection, klik kanan lalu pilih properties

    iii. Pada menu This connection uses the following items pilih Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik properties

  • 10.Pilih Obtain an IP Address automatically, lalu klik OK

    11.Koneksikan komputer 3 dan 4 pada access point dengan meng-klik icon wireless connection pada system tray windows dan pilih access point yang dikehendaki lalu klik connect.

    12.Test koneksi dari komputer yang terhubung dengan wired dengan komputer yang terhubung secara wireless (misal dari komputer 1 ke komputer 4):

    i. Dari komputer 4, klik start dan pilih tun

    ii. Pada Tab Open isikan perintah : command

    iii. Pada command promp ketik ipconfig untuk melihat ip address yang diberikan dhcp server kepada komputer ini.

    iv. Dari komputer 1 klik start lalu pilih run o Pada tab open ketik perintah : ping [ip komputer 4 yang diberikan oleh DHCP Server]

    v. Jika tampil tulisan Repply from maka koneksi ke komputer 1 berhasil

    vi. Tetapi jika tampil tulisan request time out maka terjadi kesalahan pada saat setting

    vii. Test koneksi komputer yang lain (komputer 2 ke 5, 3 ke 4, 4 ke 2, dsb)

    13. Test koneksi dari komputer wireless menuju komputer wired (misal dari komputer 4 ke komputer 1, komputer 5 ke komputer 3)

    14.Test Koneksi dari komputer wired ke menuju LAN interface akses point

    i. Pada komputer 1,2,3 klik start lalu pilih run

    ii. Ketik perintah : ping 192.168.1.1

  • iii. Jika tampil tulisan Repply from maka koneksi ke LAN interface akses point berhasil

    15. Test koneksi dari komputer wired dan wireless ke alamat WAN interface dari akses point

    i. Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start, lalu pilih run

    ii. Ketik : ping 10.122.69.1

    iii. Jika tampil tulisan Repply from maka koneksi ke WAN interface akses point berhasil

    16.Test koneksi dari komputer 1,2,3,4, dan 5 ke komputer gateway internet ( komputer 6)

    i. Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start, lalu pilih run

    ii. Ketik : ping 10.122.69.254

    iii. Jika tampil tulisan Repply from maka koneksi ke komputer gateway internet telah berhasil.

    V. Tugas

    Buatlah konfigurasi jaringan hybrid WLAN untuk ad-hoc connection dengan memanfaatkan 1 buah komputer yang akan bertindak sebagai router. Komputer yang bertindak sebagai router harus memiliki satu buah LAN card untuk koneksi secara wire-line, dan satu buah wireless card untuk koneksi secara wireless. Buatlah dua macam skenario konfigurasi berikut ini.

    1. Skenario 1 : terdapat dua buah jaringan LAN yang berbeda subnet, dan satu buah komputer yang bertindak sebagai router. Komputer router tersebut memiliki dua buah interface, yaitu interface untuk koneksi secara wireline dan interface untuk koneksi secara wireless. Network id dan netmask masing-masing subnet dapat dilihat di gambar.

    2. Skenario 2: terdapat satu buah jaringan LAN (satu buah subnet), dimana pada subnet tersebut terdapat satu buah komputer yang bertindak sebagai bridge, yang menghubungkan antara jaringan wireless dengan jaringan wireline.

  • Catatan :

    Untuk sistem operasi dan aplikasi router yang digunakan pada komputer bebas.