MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

25
MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA PEMILU LEGISLATIF 2009 DAN 2014 DI LAMPUNG Triono 1 ,Dede Sri Kartini 2 , Affan Sulaeman 3 1) Mahasiswa Program Doktor Ilmu Politik Pascasarjana FISIP Universitas Padjadjaran, dan Dosen pada Prodi Hubungan Internasional FISIP Universitas Megou Pak Tulang Bawang 2,3) Dosen Pascasarjana FISIP Universitas Padjadjaran E-mail: 1) [email protected]; 2) [email protected]; 3) affansulaeman @gmail.com Abstrak Keberadaan kader bagi partai politik merupakan suatu hal yang sangat vital dalam menjalankan roda organisasi partai dan kerja-kerja politik. Kompetisi antar partai politik dan tantangan politik yang semakin berat dalam setiap kontestasi politik pemilu maupun pemilukada menuntut partai politik untuk terus melakukan inovasi dan perumusan strategi-strategi politik dalam meraih kemenangan politik. Maka, menjadi suatu keniscayaan bahwa kader-kader partai yang memiliki loyalitas dan militan akan senantiasa dimaksimalkan peranannya dalam proses pemberdayaan sumber daya yang dimiliki oleh partai politik untuk pengembangan dan eksistensi partai politik dimasa depan.Tujuan utamanya adalahagar program dan kebijakan politik sebagai bagian dari produk politik partai politik dapat diterima oleh masyarakat melalui sosialisasi dan kampanye politik yang dilakukan oleh kader partai. Kata Kunci: Pemilu, Partai Politik, Militansi Kader

Transcript of MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Page 1: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGANPOLITIK PADA PEMILU LEGISLATIF 2009 DAN 2014 DI

LAMPUNG

Triono1,Dede Sri Kartini2, Affan Sulaeman3

1) Mahasiswa Program Doktor Ilmu Politik Pascasarjana FISIPUniversitas Padjadjaran,

dan Dosen pada Prodi Hubungan Internasional FISIP UniversitasMegou Pak Tulang Bawang

2,3) Dosen Pascasarjana FISIP Universitas Padjadjaran

E-mail:1)[email protected];2)[email protected];3)affansulaeman

@gmail.com

Abstrak

Keberadaan kader bagi partai politik merupakan suatu halyang sangat vital dalam menjalankan roda organisasipartai dan kerja-kerja politik. Kompetisi antar partaipolitik dan tantangan politik yang semakin berat dalamsetiap kontestasi politik pemilu maupun pemilukadamenuntut partai politik untuk terus melakukan inovasidan perumusan strategi-strategi politik dalam meraihkemenangan politik. Maka, menjadi suatu keniscayaanbahwa kader-kader partai yang memiliki loyalitas danmilitan akan senantiasa dimaksimalkan peranannya dalamproses pemberdayaan sumber daya yang dimiliki olehpartai politik untuk pengembangan dan eksistensi partaipolitik dimasa depan.Tujuan utamanya adalahagarprogram dan kebijakan politik sebagai bagian dari produkpolitik partai politik dapat diterima oleh masyarakatmelalui sosialisasi dan kampanye politik yang dilakukanoleh kader partai.

Kata Kunci: Pemilu, Partai Politik, Militansi Kader

Page 2: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

141Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Pendahuluan

Dinamika dan tantangan politik yang terus berkembangseringkali menuntut partai politik untuk terus berupayamalakukan inovasi-inovasi dalam hal perumusan strategipemenangan politik. Hal ini karena perumusan dan pelaksanaanstrategi dapat mempengaruhi sukses atau gagalnya strategipolitik.1Sebagai suatu sistem politik di alam demokrasikeberadaanpartaipolitikmerupakansebuahkeharusandalamkehidupanpolitikmodernyangdemokratis.2

Karenanya tegaknya pilar sistem demokrasi dipengaruhi salahsatunya oleh faktor adanya peran partai politik dalam mewarnainilai-nilai kehidupan politik masyarakat dalam kehidupanberbangsa dan bernegara. Keberadaan partai politik menjadisarana dan wadah aspirasi bagi masyarakat untuk dapatmenyampaikan hak-hak politiknya melalui wakil-wakilnya yangduduk di lembaga eksekutif maupun legislatif.

Dalam upaya meraih kemenangan politik tersebut,menjadi sangatlah wajar manakala partai politik berlomba-lombadalam memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang adauntuk meraih kemenangan politik dalam setiap kontestasi pemiluataupun pemilukada. Diantara faktor yang menjadi prioritasutama dalam pengembangan sumber daya partai adalah melaluirekrutmen politik kader-kader partai yang memiliki loyalitas danmilitansi tinggi untuk menggerakan mesin partai dan melakukankerja-kerja politikdalam upaya menjaga eksistensi partai politikdan kemenangan-kemenangan politik.Hal ini seperti yang

1Toni Pito Andrianus, dkk., Mengenal Teori-Teori Politik dari SistemPolitik sampai Korupsi, (Bandung: Penerbit Nusantara, 2006), h. 196.

2Ichlasul Amal,Teori-teoriMutahirPartaiPolitik,(Yogyakarta:PTTiaraWacana, 2007).

Page 3: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

142Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

disebutkan Eastondalamteorisistemnyabahwapartaipolitikadalahsalahsaturegulatortuntutan di setiap massanya.3

Dalam perkembangan demokrasi dan politik di Indonesia,era reformasi di tahun 1998 menjadi awal yang baik dalampertumbuhan alam demokrasi yang sehat dan terbuka. Kebebasandalam mendirikan partai politik dan menyampaikan aspirasipublik telah di lindungi oleh negara berdasarkan perundang-undangan. Era reformasi ini juga menjadi titik tolak lahirnyapartai-partai baru dalam pemilu 1999, seperti disebutkan olehHusein peneliti Perludem bahwa era reformasi ditandai denganbanyaknya partai politik yang lahir dan menjadi kontestan dalampemilu di Indonesia. Tercatat di era reformasi muncul 141 partaipolitik baru di Indonesia.4Dan Salah satu partai baru yang lahir diera reformasi tersebut adalah Partai Keadilan (PK). MenurutRahmat sebagai partai pendatang baru, PK telah memberikannuansa politik yang berbeda dalam sistem kepartaian di Indonesia,partai ini lahir dari gerakan kalangan anak muda dan aktivis-aktivis kampus.5

Dalam perjalanannya PK menunjukkan jati dirinyasebagai partai yang membangun proses demokratisasi di internalpartainya. Jika menilik sejarah dan platform kebijakan partai,Partai Keadilan relatif memiliki karakteristik yang hampir samadengan Partai-Partai Keadilan yang ada di dunia seperti: AdaletVe Kalkinma Partisi (AKP) di Turki, Partai FJP di Mesir, PartaiAn Nahdhah di Tunisia, Partai PAS di Malaysia, Partai FrontIslamic du Salut (FIS) di Al Jazair, Partai Hamas di Palestina, dan

3David Easton, A Framework for Political Analysis, (Toronto: ThePrentice Hall of Canada, 1965), h. 122-123.

4Harun Husein, Pemilu Indonesia: Fakta, Angka, Analisis, dan StudiBanding,(Jakarta: Perludem, 2014), h. 125.

5M. ImdadunRahmat, Ideologi Politik PKS; Dari Masjid Kampus keGedung Parlemen, (Yogyakarta: LkiS, 2008), h. 7.

Page 4: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

143Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

di negara-negara Timur Tengah lainnya. Kesamaan tersebut dapatdilihat dari sumber ideologi politik partai sebagai ruh perjuanganpartai dan gerak perjuangan politiknya.

PKS hadir dengan memposisikan diri sebagai partai politikIslam sebagaimana yang termaktub dalam AD/ART PKS, Amirmenyebutkan bahwa karakteristik yang melekat pada parpol Islamadalah penggunaan simbol-simbol Islam dan basis massa Islamdalam pergerakannnya. PKS menggunakan Islam sebagai ideologipartai dengan mengusung nilai-nilai dakwah dalampergerakannya.6Dinamika dan peristiwa yang terjadi di internalPKS menjadi hal yang menarik untuk dikaji khususnya dalamdinamika kehidupan demokrasi politik di Indonesia. Eksistensidan elektabilitas PKS sebagai entitas politik benar-benar di ujidari berbagai isu-isu dan peristiwa yang terjadi. Peristiwa politiktersebut tentu sebagai bagian ujian bagi soliditas kader-kader PKSdan keberlangsungan partai dalam kancah politik di Indonesia.

Jika melihat visi misi yang di emban PKS, dapat dilihatbahwa agenda besar sebagai grand strategy yang diperjuangkanPKS adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang madani.Madani sebagai representasi dari kondisi kultural bangsaIndonesia yang kaya akan suku, agama, ras dan antar bangsa(SARA). Konsepsi politik Islam yang dikembangkan PKSmenjadi alat perjuangan sekaligus solusi dalam kehidupanberbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip inilah yang menuruthemat penulismenunjukan bahwa PKS memposisikan dirinyasebagai bagian dari pemberi solusi di Indonesia dalam menjagapersaudaraan yang adil di kalangan umat manusia, jauh daribentuk rasialisme atau fanatisme kesukuan, ras dan etnisitas.

6Zainal AbdidinAmir, Peta Politik Islam Pasca Soeharto, (Jakarta: LP3ES,2003).

Page 5: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

144Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Hadirnya kader-kader PKS dalam kepemimpinan kepaladaerah menjadi salah satu bukti bahwa PKS memiliki positioningdi masyarakat. Hubungan dengan partai-partai lain pundiperlihatkan PKS dengan bekerjasama dalam bentuk koalisipolitik untuk memajukan suatu daerah. PKS selalu memiliki nilaitawar dalam setiap momen pemilukada dan Pilpres di Indonesia.Realita ini tentu saja memberikan gambaran dan ada suatu halyang menarik dari PKS dalam pengelolaan manajemen partai danstrategi pengelolaan political marketing di internal partainya.Polemik dan peristiwa politik yang menimpa PKS mampudikelola dengan baik yang justru dapat menjadikan PKS kiandiperhitungkan kredibilitasnya oleh partai-partai lain.

Fenomena ini menjadi bagian dari dinamika yangberkembang di internal PKS, dimana menurut Herdiansah hal inimenunjukan soliditas internal partai dan kemandirian kader-kaderPKS menjadi suatu system of solidarity dalam memperkokohbasis institusi partai dan gerakannya.7Hadirnya PKS dalampercaturan politik Indonesia yang mengusung Islam sebagai dasarideologi partai menjadi corak baru dalam perkembangan politikIndonesia dan menjadi market politik dikalangan anak muda.

Dalam konteks Lampung, PKS hadir sejak tahun 1998sebagai bagian dari entitas politik di Provinsi Lampung,keberadaan PKS kerap memiliki posisi tawar dalam setiap gelaranpolitik di Lampung. Tercatat sejak pemilu 1999 sampai dengan2014 perolehan suara PKS Lampung mengalami kenaikan. Padapemilu legislatif 2009 PKS Lampung untuk tingkat DPRDProvinsi Lampung memperoleh suara sebanyak 302.835 denganperolehan 7 kursi di parlemen daerah dan pada pemilu legislatif2014 perolehan suara PKS mencapai 391.266 dan mendudukan

7Ari Ganjar Herdiansah, Rasionalitas PKS; Berdemokrasi alaTarbiyah, (Bandung: Unpad Press, 2016).

Page 6: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

145Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

kadernya di DPRD Lampung sebanyak 8 orang.8 Tulisan artikelini mengkaji tentang dinamika politik PKS dan peranan militansikader PKS dalampemenangan pemilu legislatif 2009 dan 2014diProvinsi Lampung.

Metode

Dalam kajian ilmu politik, menurut Marsh dan Stoker9

metode kualitatif telah memainkan peran utama mulai daripenelitian yang bersifat individu maupun kelompok dalam kancahpolitik formal hingga sikap dan perilaku masyarakat diluarnyaseperti pada perilaku memilih. Oleh karenanya, data-data sertaargumentasi yang dibangun dalam penelitian ini menggunakanstudi kualitatif, yakni dengan mengumpulkan berbagai sumberreferensi ilmiah dari sumber primer dengan wawancara kepadainforman penelitian dan sumber sekunder melalui penelusurantulisan terkait seperti jurnal, paper, dan berita media massatentang model political marketing partai politik.

Penulis menggunakan teknik analisis data yang terdiri dantiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yang meliputikegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanatau verifikasi.10Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptifdengan menelaah dinamika politikPKS dan peran kader dalampemenangan politik pada pada pemilu legislatif 2009 dan 2014 diLampung.

8Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung,2017.

9David Marsh,dan Gerry Stoker,Teori dan Metode dalam Ilmu Politik,(Bandung: Nusa Media, 2011), h. 240.

10M. B, Miles & A. M Huberman, Qualitative Data Analysis, ASourcebook of New Methods, (London, New Delhi: Sage Publications, BeverlyHills, 1992), h. 16-21.

Page 7: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

146Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Pembahasan

Dalam AD/ART PKS disebutkan bahwa Partai Keadilan(PK) didirikan di Jakarta pada hari Senin, tanggal 26 Rabi’ulAwwal 1419 H bertepatan dengan 20 Juni 1998. Dalamperkembangannya dikarenakan Partai Keadilan yang pada pemilu1999 tidak memenuhi electoral threshold untuk menjadi pesertapemilu 2004. Maka pada hari Sabtu, tanggal 09 Jumadil ‘Ula1423 H bertepatan dengan 20 April 2002 di deklarasikan PartaiKeadilan Sejahtera (PKS) sebagai kelanjutan dari perjuanganPartai Keadilan (PK). Dalam pergerakannya, PKSmerupakantransformasi dari gerakan dakwah kampus, partai ini didirikanoleh para aktivis muslim Indonesia, khususnya para intelektualkampus yang mempunyai latar belakang sebagai aktivis ataumantan aktivis mahasiswa, baik perguruan tinggi dalam negerimaupun luar negeri.

Secara jelas ideologi PKSdapat dilihat pada arah platformkebijakan partai yang mengatakan bahwa dari prediksi akanmenguatkannya kesadaran politik masyarakat dan seiring denganpenguatan ideologisasi dalam tubuh partai politik, perlu kiranyaterdapat kebijakan dasar dalam mengantisipasi kemungkinanmenguatnya konflik di kalangan aktivis partai, kebijakan dasartersebut adalah: (1) Memproyeksikan Islam sebagai sebuahideologi umat yang landasan perjuangan politik menujumasyarakat sejahtera lahir dan batin. (2) Menjadikan ideologiIslam sebagai ruh perjuangan pembebasan manusia daripenghambatan antara sesama manusia menuju penghambatanhanya kepada Allah SWT, pembebasan manusia dari kafakiranideologi rekaan manusia menuju keadilan Islam danmengantarkan manusia kepada kebahagiaan dan ketenanganhidup. (3) Operasionalisasi ideologi Islam dan cita-cita politiknyadi atas tiga prinsip, yaitu:Pertama, Kemenyeluruhan dan finalitassistem Islam. Kedua, Otoritas syariah dan bersumber dari Al-

Page 8: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

147Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Qur’an dan al-Sunnah dan Ijtihad (proses kreativitas berpikir).Ketiga, kesesuaian aplikasi sistem dan solusi Islam dengan setiapzaman dan tempat.11 Menurut Abu Ridha akar ideologi tersebutsekaligus menjadi unsur utama komponen strategi dalamperjuangan mewujudkan cita-cita politik PKS baik yang bersifatuniversal maupun khusus.12

Langkah politik yang dilakukan PKSdengan pertimbangandi atas menerapkan Islam secara keseluruhan adalah denganpembangunan sistem, yaitu dengan memperjuangkan konsepsi-konsepsi Islam dalam sistem kemasyarakatan dan kenegaraan.Pembangunan komunikasi politik yang dipandang perlu, agarorang lain mau berpartisipasi dengan penyadaran umum terhadappentingnya sistem politik Islami sebagai solusi terhadap persoalanbangsa dan negara, kemudian mengokohkan kredibilitas danefektivitas komunikasi antara partai politik dan masyarakat.

Menurut Damanik13 PKS memiliki 7 (tujuh) karakter yangsama seperti PK yaitu: Pertama, Moralis, PKS berupayamenjadikan komitmen moral sebagai ciri seluruh perilakuindividu dan politiknya. PKSberusaha menampilkan sisi moralisyang bersumber dari nilai-nilai Islam ini sebagai basis danketaladanan. Kedua, Profesionalitas, bercirikan pada penguasaandetail masalah yang mengantarkan partai pada kebijakan-kebijakan yang tepat dan bertanggungjawab atas berbagaimasalah yang dihadapi, baik dalam bidang sosial, politik,ekonomi maupun budaya. Pembentukan pribadi dengan

11www.hidayah.com/pks siapdiakses pada 27/7/2017.12Abu Ridha, Politik Tegak Lurus PKS; Jalan Mencapai Kemenangan

yang Bermartabat dan Penuh Berkah, (Solo: Era Adicitra Intermedia, 2018), h.315.

13Ali Said Damanik, Fenomena Partai Keadilan; Transformasi 20Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia, (Jakarta: Teraju, 2002), h. 239-256.

Page 9: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

148Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

memperhatikan intelektualitas, sikap kritis dan sensitivitasmendapatkan perhatian yang penting dalam perhatian partai ini.

Ketiga, Patriotik, kehidupan berpartai adalah bentukkehidupan perjuangan. Sedangkan partai merupakan salah satuwajihahdakwah Islam yang bertujuan menegakkan nilai-nilaiIslam. Karena itu, bagi kader, berjuang di jalan Allah adalahsebuah kewajiban yang harus dijalani demi tegaknya wibawaumat dan kemanusian umumnya. Keempat, Moderat, pemikiran,pandangan dan sikap-sikap modernisasi, berimbang danpertengahan serta saling melengkapi bagi manusia dan kehidupanmerupakan sikap yang obyektif dan selaras dengan tata alamiah.

Kelima, Demokrat, prinsip demokrat adalahpenerimaannya terhadap nilai-nilai universal demokrasi sebagaibentuk pengakuan manusia dalam tanggungjawabnya sebagaikhalifatullah. Salah satu substansinya yaitu partisipasi rakyatdalam penyelenggaraan kekuasaan tidak bertentangan dengannilai-nilai syara’ (musyawarah). Keenam, reformis,PKSmenempatkan posisi sebagai reformis serta berusahakonsisten menjauhi segala bentuk karakter dan sifat-sifat yangmenimbulkan kerusakan. Dan Ketujuh, Independen, denganmerujuk pada konteks dakwah seperti yang diucapkan olehpanglima perang Rabi’ibin Amir, yaitu membebaskanpenghambaan sesama manusia menuju penghambaan kepadaAllah semata, dari kesempitan menuju keluasan dunia-akhirat,serta dari tirani agama menuju tirani Islam.

Karakteristik PKS sebagai Partai Islam

Karakteristik PKS sebagai partai kader menunjukkan polastrategi politik yang di jalankan berjalan dengan masif hampir disemua infrastruktur partai dari tingkat pusat sampai ranting.Istilah partai konservatif kerap melekat di PKS karena prinsip

Page 10: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

149Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

“sami’na wa atho’na” di tubuh kader berjalan dengan kuat.Secaraideologis, PKS diuntungkan dengan menjadikan Islamsebagai asas partainya meskipun hal ini terkadang masihmendapat penilaian negatif dari masyarakat, kesan eklusif masihmenjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh PKS.Fenomena politik Islam yang diwakili oleh PKS dengan beberapapartai-partai yang memiliki basis massa Islam menjadi cara danjalur dalam mendapatkan suara dan kekuasaan untuk kepentinganmasyarakat.

Hertanto menyebutkan kesan eksklusif yang dimiliki PKSkerap menjadi ganjalan bagi PKS untuk lebih membuka diridengan masyarakat luas, hal inilah barangkali diperlukan strategikomunikasi politik lebih baik lagi yang perlu dilakukan olehPKS.14Akademisi Unila Suwondo menambahkan bahwa jika PKSingin berkembang menjadi partai besar, PKS harus beranimerubah image ekslusif yang selama ini dirasakan oleh sebagianmasyarakat yang dirasa masih dilakukan oleh kader-kader PKS.15

PKS menurut Suwondo perlu merubah jati dirinya dari sikapekslusif menjadi partai terbuka terhadap semua lapisanmasyarakat. Hal ini bertujuan untuk membangun jaringan yanglebih luas dalam upaya meningkatkan perolehan suara di pemilu.Dalam tataran elit-elit politik PKS barangkali sikap eklusif inibisa dihilangkan dan di normalisasi, namun dalam tataran kader-kader di bawah masih banyak memperlihatkan praktek-praktekyang terkesan menjaga jarak dengan masyarakat di lingkungannyakarena bukan merupakan bagian dari komunitasnya.

14Wawancara dengan Hertanto (Akademisi/Pengamat PolitikUniversitas Lampung, 30 Agustus 2017, di UNILA Bandarlampung).

15Wawancara dengan Suwondo (Akademisi/Pengamat PolitikUniversitas Lampung, 29 Agustus 2017, di UNILA Bandarlampung).

Page 11: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

150Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Hasil wawancara penulis dengan salah seorang pengurusDPW PKS Lampung16 dijelaskan bahwa persoalan ini memang diakui internal PKS dimana masih menjadi pekerjaan rumah bagiPKS, secara struktur sebenarnya PKS selalu memberikan arahandan pembinaan kepada kader-kadernya untuk lebih terbuka danbersosialisasi dengan masyarakat tanpa memandang golonganatau kelompok tertentu, sebab prinsip yang harus dikedepankanadalah Islam rahmatan lil ‘alamin. Berbagai upaya yang telahdilakukan untuk menghilangkan image eksklusif PKS adalahdengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan kaderdan masyarakat untuk saling berinteraksi. Tujuannya adalahmenjelaskan dan menunjukan kepada masyarakat bahwa PKSbukan partai milik golongan tertentu saja namun milik semualapisan masyarakat Indonesia. Hal ini penting sebagai upayamembangun basis konstituen dan menempatkan diri sebagai partaiterbuka kepada semua golongan.

Prinsip-prinisip universal ini setidaknya dapat dilihat darihubungan antara garis ideologi dengan model jaringan sosial yangdilakukan oleh PKS. Pembatasan nilai-nilai kebijakan dasar yangdijabarkan dalam 10 (sepuluh) landasan gerak juang diantaranyaadalah al ishlah (reformatif). Sementara jaringan sosialditegaskan dalam prinsip al numuw wa al tathawwur (tumbuh danberkembang) tidak melahirkan stagnasi dan kehilangankreativitas. Prinsip lainnya adalah alawlawiyat wa al mashlahah(prioritas dalam kemanfaatan) yang lebih merefleksikankebutuhan strategi dan taktik perjuangan yang melekatkkankepentingan ummat di atas kepentingan individu dan kelompok.

16Wawancara dengan Akhmadi Sumaryanto (Pengurus DPW PKSLampung/Anggota DPRD Lampung Periode 2014-2019, 28 Agustus 2017, diRuang Fraksi PKS DPRD Lampung).

Page 12: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

151Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Berkenaan dengan hal ini, salah seorang informan yangpenulis wawancarai menyatakan bahwa: “PKS sejauh yang sayaperhatikan selama ini mampu menunjukan jati dirinya sebagaipartai yang peduli dan cepat tanggap terhadap isu-isu keummatanbaik sekala domestik maupun global. Secara tidak langsung inimemberikan nilai positif bagi PKS dalam pengelolaan pencitraandi ranah publik. Hal lainnya adalah kader-kader PKS yangmenjadi pejabat publik lebih terbuka dan supel dalam melakukankomunikasi publik...”17

Membandingkan PKS dengan partai lain yang secara lahirdan modal politik lebih besar tentu tidak akan sebanding. Halinilah yang menjadikan PKS memilih karakter sebagai partai yangresponsif terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat.Keterbatasan modal ekonomi menjadikan PKS menuntut diriuntuk mengelola pola strategi-strategi politik lain yang lebihmudah dan murah untuk dijalankan. Tema-tema kampanye politikyang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakatmenjadi poin bagi PKS untuk lebih berkreasi dan berkarya dalammenciptakan produk-produk politiknya.

Inilah barangkali yang menjadi catatan penting daripenulis, mengapa PKS masih tetap survive sejak pemilu 1999sampai pemilu 2014, perolehan suara yang relatif stabil danmerata di seluruh Indonesia jika dibanding dengan partai-partaiberbasis massa Islam lainnya. Penulis melihat PKS masih mampumenunjukkan keberadaan dirinya yang memiliki daya tahan danmanajerial partai yang relatif lebih baik, PKS mampu meyakinkankepada publik bahwa PKS adalah partai yang akan terus adadalam alam demokrasi Indonesia. Perolehan suara Partai Keadilan(PK) dalam Pemilu 1999 yang memperoleh suara 1.436.565

17Wawancara dengan Saprudin (Wartawan Tribun Lampung, 25 Juli2017, di kantor Tribun Lampung Bandarlampung).

Page 13: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

152Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

(1,39%) dengan perolehan kursi di parlemen sebanyak 7 kursimembuat PK berbenah diri dengan melakukan metamorfosapolitik menjadi PKS dalam pemilu 2004. Dalam konteksLampung pun, di pemilu 1999 PKS baru mampu menempatkan 1orang kadernya yang duduk sebagai anggota DPRD Lampung.Dorongan untuk tetap ada sebagai partai peserta pemilu dansurvive dalam pemilu 2014 menjadi motivasi semangat PKSuntuk terus melahirkan strategi-strategi politik yang lebih baikhingga pemilu selanjutnya, alhasil kini PKS telah memiliki 8kursi di DPRD Lampung.

Menurut Ade Utami Ibnu,18Partai Keadilan atau PKS(sekarang) selain faktor kaderisasi yang membuat PKS tetap eksisitu adalah karena adanya sistem partai yang berjalan dengan baik.Sistem ini artinya bahwa partai politik sebagai sebuah organisasiitu betul-betul dari tahun ke tahun sejak awal berdirinya itu dibuatdengan penataan sistem organisasi yang modern. Jadi betul-betuldihidupkan yang namanya organisasi, yang namanya PKS sebagaisebuah organisasi betul-betul dikelola dengan tata kelola yangmodern dan itu yang membuat siapapun yang diberikan amanahuntuk menjadi pimpinan-pimpinan partai atau pengurus partai itusudah mekanistis, sekarang sistemnya sudah berjalan tidak adakekhawatiran bahwa ketika ganti orang kemudian perjuangannyaberubah atau ganti tokoh kemudian perjuangannya berubah tidak,tetapi siapapun yang menjadi pengurus di PKS itu dia mengikutisistem yang sudah dibangun dan sistem itu sendiri atauorganisasinya sendiri juga dibangun untuk terus bertumbuh.

Perubahan PK menjadi PKS menjadi tantangan tersendiribagi kader-kadernya, hal ini dikarenakan perubahan orientasi dari

18Wawancara dengan Ade Utami Ibnu (Sekretaris DPW PKSLampung/Anggota DPRD Lampung Periode 2014-2019, 26 Juli 2017, diKantor DPW PKS Lampung).

Page 14: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

153Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

gerakan dakwah yang mencoba peruntungan melalui partai agamayang konservatif belum mampu menghasilkan perolehan suarayang tinggi. Hal ini seperti dijelaskan oleh Syarief Makhya yangmenyatakan bahwa, kecenderungan politik di Indonesiamemperlihatkan bahwa partai kader itu cenderung lambat dalammeningkatkan elektabilitasnya dalam perolehan suara di pemilu,hal ini dikarenakan, partai kader basis massanya relatif terbatashanya pada tataran kader. Oleh karenanya bagi partai kaderdiperlukan upaya-upaya sistematis dalam perencanaan program-program politiknya yang mampu meningkatkan perolehan suarapemilu dan elektabilitasnya di masyarakat.19

Proses Kaderisasi dan Tarbiyah ala PKSKeberadaan kader dalam suatu organisasi merupakan

jantungnya dari suatu pergerakan dan perjuangan. Kader menjadiseperti ujung tombak dalam sukses atau tidaknya perjalanan suatuorganisasi. Maka menjadi hal yang penting manakala proseskaderisasi dalam suatu organisasi menjadi fokus perhatian utamadalam regenerasi suatu kepemimpinan organisasi seperti partaipolitik. Sebagai partai yang menyatakan dirinya partai kader, PKSmemiliki sistem kaderisasi yang baik mulai dari mekanismerekrutmen, pembinaan, dan pemberdayaan kader-kader PKS diranah publik.Mekanisme sistem rekrutmen kader di PKS terdiridari dua pola rekrutmen yaitu: rekrutmen fardiyah dan rekrutmenjama’i.

Rahmat20 menjelaskan proses rekrutmen fardiah (pribadi)ini dilakukan oleh anggota tarbiyah terhadap satu atau dua orangdengan pendekatan pribadi atas inisiatif sendiri atau rekomendasi

19Wawancara dengan Syarief Makhya (Akademisi/Pengamat PolitikUniversitas Lampung, 30 Agustus 2017, di UNILA Bandarlampung).

20M. ImdadunRahmat, Ideologi Politik PKS; Dari Masjid Kampus keGedung Parlemen, (Yogyakarta: LkiS, 2008).

Page 15: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

154Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

murabbi, dalam proses ini sering juga disebut dengan istilahdakwah fardiah. Pada proses rekrutmen ini dilakukan dengan caraseseorang anggota tarbiyah mencari calon peserta tarbiyah,dimana calon tersebut kemudian dikondisikan melalui tahap-tahapan, antara lain: ta’aruf (perkenalan dan pendekatan, ikhtiar(upaya memengaruhi si calon), dan taqarrub (mendekatkan ataumenghubungkan si calon dengan komunitas tarbiyah). Hasil dariupaya pemantauan ini kemudian dilaporkan, dibicarakan, dandianalisis dalam forum halaqoh berdasarkan standar syarat-syaratpeserta tarbiyah. Jika memenuhi syarat maka ia akan diarahkanuntuk mengikuti halaqoh tarbiyah.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan dalam proses rekrutmenjama’i ini dilakukan secara kolektif dengan menggunakan caraformal maunpun informal, rekrutmen jenis ini memiliki beberapapola:

a. Rekrutmen ke-partai-an, yakni rekrutmen terhadap anggotamasyarakat melalui kegiatan formal partai untuk menjadianggota dan simpatisan partai. Kegiatan ini dilakukan melalui:Pertama, Training Orientasi Partai I (TOP I). Dari TOP I akandihasilkan beberapa tingkatan calon kader, antara lain: yangmemiliki kualifikasi tertinggi akan menjadi calon pesertaHalaqoh Tarbiyah, yang disebut anggota pemula terbina.Kelompok inilah yang akan dibina dengan intensif di “kawahcandradimuka” yang disebut halaqoh tarbiyah, seperti yangditempuh LDK. Kualifikasi kedua akan menjadi calonanggota pemula terdaftar yang hanya boleh mengikutiTraining Rutin Partai (TRP). Sedangkan kualifikasi terendahakan menjadi calon anggota partai yang hanya menerimaKTA, yang berfungsi menambah dukungan dan suara bagipartai. Kedua, Training Orientasi Partai II (TOP II). TOP IIberfungsi meningkatkan peserta TRP dan yang menerimaKTA untuk bisa menjadi anggota pemula terbina atau pesertahalaqoh tarbiyah level pemula.

Page 16: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

155Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

b. Rekrutmen melalui pendaftaran peserta. Pendaftaran pesertaini bisa dilakukan di sekretariat tingkat pusat, wilayah, daerah,cabang hingga DPRa, di rumah-rumah kader PKS, SMS ataumelalui website. Para peserta yang mendaftar juga akanditraining melalui TOP I, TOP II dan diupayakan bisamengikuti tarbiyah level pemula.

c. Rekrutmen melalui Lembaga Dakwah Sekolah dan LembagaDakwah Kampus. Hasil dari rekutmen ini juga diarahkanuntuk mengikuti kegiatan tarbiyah anggota pemula.

d. Rekrutmen juga bisa dilakukan melalui berbagai kegiatanyang lain, seperti majelis ta’lim, studi intensif, kegiatanramadhan, pelatihan, baksos, santunan dan kegiatan-kegiatanyang lain.21

Semua jenis rekrutmen ini menurut Rahmat berorientasimenjadi pintu masuk bagi calon kader untuk menjadi pesertatarbiyah level pemula. Pengkaderan formal politik dilakukansecara resmi oleh kepengurusan partai dari Dewan PengurusRanting (DPRa) hingga Dewan Pengurus Pusat (DPP).Pengkaderan formal sebagai organisasi induk ini terdiri dari tujuhjenjang, yakni: TOP I (Training Orientasi Partai Satu), dan TOPII. TD I (Training Dasar Satu), dan TD II.Serta TL I (TrainingLanjutan Satu), dan TL II dilanjutkan dengan TrainingManagemen dan Kepemimpinan Sosial (TKMS).22

Tahapan selanjutnya adalah berupa pelatihan-pelatihanuntuk kader yang dikeluarkan dari tingkat cabang sampai padapusat seperti Training For Trainer(TFT) sebagai training untukmurabbi pada tingkat tinggi dan bertujuan untuk meningkatkankualitas kader. Pengkaderan formal ini merupakan saranapembinaan kader sekaligus penjenjangan bagi mereka yang akan

21Ibid.22Ibid. h. 239.

Page 17: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

156Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

berimplikasi pada distribusi peran dan posisi struktural di PKSbaik di internal maupun menjadi pejabat publiknantinya.Pengkaderan lainnya, yakni pada organisasi-organisasiunderbow PKS dengan mengembangkan pola dan modelpengkaderan sendiri-sendiri, misalnya Kesatuan Aksi MahasiswaMuslim Indonesia (KAMMI), yang disebut dengan DaurahMarhalah (DM) I, DM II dan DM III. Pada organisasi ROHISdikenal dengan nama Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK),sedangkan pada LDK terdapat pembinaan yang bernama kajianrutin (mentoring).

Secara umum, penulis melihat proses penambahan kader-kader PKS dilakukan melalui pembinaan tarbiyah berbasiskelompok kecil (usroh/halaqoh) dibawah bimbingan seorangmurabbi lebih sering dilakukan sebagai kegiatan non-formalpartai dan dijalankan oleh para kader PKS melalui jaringantarbiyah yang pada umumnya berbasis di kampus dan sekolah.Akan tetapi, seiring berkembangnya dakwah kemasyarakat,pembinaan seperti ini juga berjalan dikalangan masyarakat umum,khususnya kaum ibu-ibu PKS melalui Salimah dan Pos WanitaKeadilan (PWK).

Militansi Kader PKS dalam Pemenangan PolitikSebagai partai kader, PKS memiliki sistem kaderisasi

kepartaian yang sistematis dan metodik. Kaderisasi ini memilikifungsi rekrutmen calon anggota dan fungsi pembinaan untukseluruh anggota, kader, dan fungsionaris partai. Fungsi-fungsi inidijalankan secara terbuka melalui infrastruktur kelembagaanpartai yang tersebar dari tingkat pusat hingga tingkat ranting.Fungsionalisasi berjalan sepanjang waktu selaras dengan tujuandan sasaran umum partai, khususnya dalam bidang penyiapansumber daya manusia dalam partai.

Page 18: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

157Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Pembinaan kader bagi PKS merupakah hal yang mendasarsebab pembinaan pribadi merupakan langkah awal bagipembinaan keluarga, masyarakat, dan bahkan negara. Dalampandangan PKS, Islamisasi negara hanya bisa diwujudkan apabilaterdapat pribadi-pribadi yang saleh, yang akan membentukkeluarga yang Islami. Selanjutnya, keluarga-keluarga itulah yangakan membentuk masyarakat yang Islami. Individu merupakanalat masyarakat dan negara yang terpenting dalam melaksanakantugas sosial politik demi membangun negara yang Islami.

Mengenai militansi ini ada kesesuaian antara teorisepertiyang diungkapkan oleh Aay23dengan temuan di lapangan, bahwaPKSsebagai partai kader memiliki sistem kaderisasi kepartaianyang bersifat sistematis dan metodik, kaderisasi tersebut memilikifungsi rekrutmen calon anggota dan fungsi pembinaan untukseluruh anggota, kader serta fungsionaris partai. Fungsi-fungsitersebut dijalankan secara terbuka melalui infrastrukturkelembagaan partai yang tersebar dari tingkat pusat hinggatingkat ranting.

Fungsionalisasi partai berjalan sepanjang waktu selarasdengan tujuan dan sasaran umum partai, khususnya dalampenyiapan sumber daya manusia dalam partai.Pembinaan kader ditubuh PKSmerupakan hal yang mendasar dan urgen sebabpembinaan pribadi kader merupakan langkah awal bagipembinaan keluarga, masyarakat bahkan negara. Dalampandangan PKS, Islamisasi negara hanya bisa diwujudkan apabilaterdapat pribadi-pribadi yang saleh, yang nantinya akanmembentuk keluarga yang Islami. Selanjutnya keluarga-keluargaitulah yang akan membentuk masyarakat yang Islami. Individumerupakan alat masyarakat dan negara terpenting dalam

23Aay Muhammad Furqon, Partai Keadilan Sejahtera: IdeologidanPraksis Politik Kaum Muda Muslimin Kontemporer, (Jakarta: Teraju, 2004).

Page 19: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

158Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

melaksanakan tugas sosial politik demi membangun negara yangIslami.

Pengamat politik dari Universitas Lampung menjelaskanterkait dengan militansi kader PKS ini, menurutnya yangmembedakan PKS dengan partai-partai lain adalah pada sistemkaderisasinya, PKS dalam hal ini lebih baik jika dibandingkandengan partai-partai lain.24 Nilai-nilai kaderisasi ini benar-benardibuktikan oleh kader-kader PKS dengan siap sedia setiap adataklimat dari qiyadah-qiyadah PKS. Dalam rangka merebut hatidari masyarakat setiap partai politik diharuskan untuk bekerjasemaksimal mungkin untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatanyang mereka miliki tidak terkecuali PKS yang memberdayakankader-kadernya dalam kegiatan-kegiatan sosial maupun politik.

Hal ini juga di amini oleh A. Junaidi Auly25 yangmenyatakan bahwa sebagai salah satu partai kader di Indonesia,loyalitas dan militansi kader PKS tidak perlu di ragukan lagi,bahkan loyalitas dan militansi kader inilah yang selama inimenjadi kekuatan inti PKS. Kerja-kerja kader PKS selama inidilakukan karena tujuan utama untuk dakwah lillahita’ala danmewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera.

Setelah proses pembinaan diri kader, maka langkahselanjutnya adalah dengan melakukan pembinaan keluarga, inijuga sangat penting dan saling berhubungan sebab denganmembentuk pribadi yang bersih dan shaleh menjadikan kuncidalam membentuk keluarga yang shaleh, dan dari keluarga shalehyang terbentuk inilah yang akan membentuk masyarakat yangIslami. Selain sistem kaderisasi, ideologi partai juga merupakan

24Wawancara dengan Hertanto (Akademisi/Pengamat PolitikUniversitas Lampung, 30 Agustus 2017, di UNILA Bandarlampung).

25Wawancara dengan A. Junaidi Auly (Anggota DPRD LampungPeriode 2009-2014, 26 September 2017, di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta).

Page 20: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

159Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

salah satu faktor yang menjadikan kader PKS loyal dan militanterhadap perjuangan partai. Ideologi Islam yang dianut PKS dapatmenjadi pilar-pilar dan dasar perjuangan para kader PKS.

Gambaran mengenai militansi kader PKS yang dinilaimasyarakatsejauh ini yang terlihat adalah pada saat melakukanaksi-aksi sosial tentang isu-isu publik dan keummatan, pesertayang hadir dapat mencapai ribuan massa. MenurutTriono26penanaman nilai-nilai militansi kader PKS ini dilakukandalam 4 hal:Pertama,pada ta’lim yang rutin dilakukan, baik itudari DPP (Dewan Pengurus Pusat) maupun Dewan Syuro sampaipada tingkat Ranting, selain menekankan keikhlasan pada kader,karena dalam berpartai merupakan salah satu bentuk ibadah,memberi kontribusi pada partai, dalam bentuk calon legislatif(caleg), mengabdi pada masyarakat. Hal ini juga diterapkan padapenentuan caleg, agar tidak adanya rebutan mendaftar, tidak adayang mempromosikan diri, berebut nomor urutan, harusmengeluarkan dana tapi berupa amanah dari partai yang tidak bisaditolak juga (sistem penugasan), karena juga berupa pengorbanantetapi karena merupakan penugasan, bukan hasrat pribadi kader.

Kedua, Pembinaan yang berkesinambungan melaluikeluarga, dengan menyelesaikan masalah bersama, mencari solusibersama serta menjalin kebersamaan, sehingga timbulketertarikan antara sesama. Hal ini yang menguatkan para kader.Ketiga, penamaman kesadaran, keyakinan dan semangat, denganpartai adalah beribadah kepada Allah SWT, tidak memisahkanibadah dan berpolitik. Dan keempat, yaitu penanaman nilaipengorbanan, dalam hal pengorbanan ini, ditetapkan bukan

26Triono. Strategi Political Marketing Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Dalam Pemilu Legislatif 2014 di Provinsi Lampung, (Bandarlampung:Jurnal TAPIs Vol. 14 No. 01 Januari-Juni 2018). h. 100.

Page 21: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

160Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

menikmati hasil pengorbanan orang lain bahkan menikmatidengan mengorbankan orang lain seperti korupsi.

Menurut Ade Utami Ibnu,27konsep pemimpin yang ikhlasdan kader yang taat kepada pimpinan itu menjadi modal lahirnyamilitansi kader PKS. Dan karena itulah sistem di PKS berjalandan ketika ada anggota yang memiliki wawasan yang sangat luas,itu tidak kemudian membuat “loh, kan pinteran saya dari padapimpinan itu” tidak, tidak begitu. Justru dengan wawasan yangbaik itu, kader-kader PKS bisa berkontribusi terhadap partai ini,terhadap pimpinannya dan memberikan masukan-masukan yangsangat baik, kepada pimpinannya. Dan itu yang membuatkebijakan-kebijakan di partai ini komprehensif melihatnya, karenabukan hasil pandangan-pandangan pribadi.

Ade menambahkan bahwa militansi kader disampingmelalui pembinaan kader juga pemimpin struktural partai yangmengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilankebijakan partai. Dari sini kemudian ketaatan kader ini sangatpercaya bahwa semua hasil kebijakan-kebijakan yang diambilnyamelalui mekanisme syuro, bukan kepentingan-kepentinganpribadi, bukan kepentingan politik melainkan untuk kepentinganbangsa dan negara serta masyarakat. Wajar kemudian masyarakatmelihat begitu keputusan sudah diambil oleh PKS, kader-kaderPKS akan memegang prinsip sami’na wa atha’na.

Arief Munandar28 dalam disertasinya menjelaskan tentangfenomena ini. Menurut hasil kajiannya PKS menggunakan modus

27Wawancara dengan Ade Utami Ibnu (Pengurus DPW PKSLampung/Anggota DPRD Lampung Periode 2014-2019, 26 Juli 2017, diKantor DPW PKS Lampung).

28Arief Munandar, Antara Jemaah dan Partai Politik: DinamikaHabitus Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Arena PolitikIndonesia Pasca Pemilu 2004,Disertasi Doktor Ilmu Politik Universitas

Page 22: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

161Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

operandi Jamaah Tarbiyah untuk memperbesar peluangmendapatkan kader baru. PKS menggunakan dua strategi dalammerekrut kader baru, yang pertama ialah pola rektrutmenindividual (al-da’wah al fardhiyyah), yaitu pendekatan orangperorang atau komuniasi secara langsung. Calon kader ini akandirekrut dan diajak berpartisipasi dalam serangkaian forumkeagamaan dan kepelatihan yang diorganisir oleh PKS sepertiusrah (keluarga) atau halaqah (kelompok studi terbatas) atau liqa(pertemuan mingguan), rihlah (rekreasi), mukhayyam (camping),daurah (pelatihan intelektual dan workshop Islami), nadwah(seminar), dan seterusnya. Pertemuan ini dilakukan secara rutindengan harapan para peserta calon kader memiliki pemahamanyang sama.

Kedua adalah pola rekrutmen institusional (al da’wahal-‘amma), ada pelbagai bentuk rekrutmen institusional yang bisamelibatkan struktur formal PKS maupun organisasi-organisasisayap yang berafiliasi dengan PKS dengan bekerja sama denganinstitusiinstitusi keagamaan seperti masjid maupun institusipendidikan seperti sekolah dan universitas.Karakteristik militansikader-kader PKS dalam perjuangan membesarkan danmemenangkan PKS dapat dilihat dari empat faktor utama: (1)Kemampuan kader dalam manajemen organisasi. (2) Kemampuankader dalam strategi komunikasi massa. (3) Kemampuan kaderdalam memahami nilai perjuangan PKS. (4) Kemampuan kaderdalam kerja jama’i.

Dari pemaparan di atas dapat diketahui dinamikaperolehan suara PKS yang fluktuatif dan menunjukkan grafikkenaikan suara dalam setiap pemilu memberikan gambaran bahwafaktor militansi yang kuat dan jiwa soliditas yang dimiliki oleh

Indonesia, (Jakarta: Program Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia, 2004).h. 101-102.

Page 23: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

162Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

kader-kader PKS merupakan output dari sistem kaderisasi danproses tarbiyah yang dimiliki oleh partai PKS itu sendiri.Militansi kader ini menjadi kekuatan utama dalam menggerakanmesin PKS dalam kerja-kerja politik untuk meraih kemenanganpolitik dalam pemilu legislatif 2009 dan 2014 di ProvinsiLampung.

Penutup

Sebagai partai yang berasaskan Islam dan partai dakwah,PKS dipandang sebagai partai yang memiliki sistem kepartaianyang kokoh dan kader-kader yang solid. Soliditas ini hendaknyadibarengi dengan konsepsi karakteristik yang rahmatan lilalamin. Masyarakat masih menilai soliditas PKS berlaku untukinternal PKS dengan identitas yang berbeda dengan masyarakatdan kelompok lainnya. Stigma eksklusif pada PKS dan kadernyamasih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.Lemahnya komunikasi dan kualitas hubungan dengan pihak lainmenjadikan kurangnya rasa simpati dari masyarakat kepada PKS.Diperlukan upaya-upaya nyata dari struktur partai dan kader-kader PKS dalam memperbaiki stigma eksklusivitas ini denganmembangun komunikasi dan ukhuwwah dengan kelompok-kelompok muslim lainnya. Pola hubungan sosial kader-kader PKSdengan masyarakat lainnya kiranya perlu diperbaiki dengansenantiasa lebih terbuka terhadap perbedaan yang ada, sertabersikap bijak dengan menjalin silaturrahim dengan kelompok-kelompok harakah Islam yang lain.

Eksistensi PKS di Lampung terlihat dengan tidakbergantungnya kader-kader pada figuritas atau ketokohan baikditingkat nasional maupun di tingkat lokal. Dalam upayamencapai kemenangan-kemenangan politik pada kontestasipemilu, kedepan PKS perlu menggalang jaringan mitra danrelawan politik sebagai langkahstrategisdalam melakukan

Page 24: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

163Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

ekspansi politik diluar kekuatan internal PKS. Hal mendasaryang perlu diperbaiki adalah pola komunikasi kader-kader PKSdi tingkat sosial masyarakat agar lebih terbuka dan menerimaperbedaan dengan kelompok dan fikrah gerakan Islam lainnya.Budaya politik di PKS seperti halnya rakorwil dan pemilu rayahendaknya tetap dilestarikan sebagai bagian dalam prosesdemokratisasi di internal PKS. Pelibatan kader-kader dalamproses pengambilan kebijakan dan perumusan produk-produkpolitik akan memberikan efek pada kader dengan munculnyarasa memiliki dan rasa sepenanggungan dalam proses kerja-kerjapolitik untuk mencapai tujuan-tujuan politik.

Daftar Pustaka

Amal,Ichlasul,TeoriteoriMutahirPartaiPolitik,Yogyakarta:PTTiara Wacana, 2007.

Amir, Zainal Abdidin, Peta Politik Islam Pasca Soeharto, Jakarta:LP3ES, 2003.

Andrianus,Toni Pito, dkk., Mengenal Teori-Teori Politik dariSistem Politik sampai Korupsi, Bandung: PenerbitNusantara, 2006.

Damanik, Ali Said, Fenomena Partai Keadilan; Transformasi 20Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia, Jakarta:Teraju, 2002.

Easton,David, A Framework for Political Analysis, Toronto: ThePrentice Hall of Canada, 1965.

Furqon,Aay Muhammad, Partai Keadilan Sejahtera: Ideologidan Praksis Politik Kaum Muda MusliminKontemporer, Jakarta: Teraju, 2004.

Herdiansah, Ari Ganjar, Rasionalitas PKS; Berdemokrasi alaTarbiyah, Bandung: Unpad Press, 2016.

Page 25: MILITANSI KADER PKS DALAM PEMENANGAN POLITIK PADA …

Triono,dkk: MILITANSI KADER PKS DALAM…….

164Jurnal TAPIs Vol. 14 No.02 Juli-Desember 2018

Husein,Harun, Pemilu Indonesia: Fakta, Angka, Analisis, danStudi Banding, Jakarta: Perludem, 2014.

Marsh, David,dan Stoker, Gerry,Teori dan Metode dalam IlmuPolitik, Bandung: Nusa Media, 2011.

Miles, M. B, & Huberman, A. M, Qualitative Data Analysis, ASourcebook of New Methods, London, New Delhi: SagePublications, Beverly Hills, 1992.

Munandar,Arief, Antara Jemaah dan Partai Politik: DinamikaHabitus Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004,

Disertasi Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta:Program Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia,2004.

Rahmat,M. Imdadun, Ideologi Politik PKS; Dari Masjid Kampuske Gedung Parlemen, Yogyakarta: LkiS, 2008.

Ridha,Abu, Politik Tegak Lurus PKS; Jalan MencapaiKemenangan yang Bermartabat dan Penuh Berkah,Solo: Era Adicitra Intermedia, 2018.Tarbiyah di Indonesia, Jakarta: Teraju, 2002.

Triono. Strategi Political Marketing Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Dalam Pemilu Legislatif 2014 di ProvinsiLampung, Bandarlampung: Jurnal TAPIs Vol. 14 No.

01 Januari-Juni 2018. h. 100.

www.hidayah.com/pks siap[27/7/2017].