karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… ·...

14

Transcript of karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… ·...

Page 1: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,
Page 2: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,
Page 3: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,
Page 4: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

Indrayanti dan Retnosari, Penalaran dalam Esai Mahasiswa Unipa Surabaya 1

PENALARAN DALAM ESAI MAHASISWA UNIPA SURABAYA

Tri IndrayantiIra Eko Retnosari

Dosen PBSI FKIP-Universitas PGRI Adi Buana [email protected]

[email protected]

Abstrak: Artikel ini bertujuan mendeskripsikan penalaran esai dalam paragrafmahasiswa Prodi PGSD angkatan 2015 Unipa Surabaya. Pendekatan yang digunakanpada artikel ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakanmetode pustaka dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian iniadalah (1) pengumpulan esai, (2) pengodean nama-nama mahasiswa, (3)pengategorian data mahasiswa dengan penalaran paragraf, (4) pengolahan data, (5)penghitungan persentase hasil. Penganalisisan data dalam penelitian ini menggunakanmetode deskriptif kualitatif. Artinya, hanya dideskripsikan penalaran paragraf. Adapuntahap-tahap yang digunakan dalam penganalisisan data adalah (1) pengumpulan data,(2) pengklasifikasian data, dan (3) penginterpretasian. Pemeriksaan keabsahanpenelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekanteman sejawat. Hasil analisis artikel ini ditemukanpenggunaan penalaran deduktif daninduktif. Dalam menggunakan kedua penalaran tersebut, mahasiswa prodi PGSDangkatan 2015 termasuk baik.

Kata kunci: penalaran paragaf, esai, mahasiswa Prodi PGSD

Abstract : This article aims at describing reasoning essay in paragraph of the studentsof PGSD2015 Unipa Surabaya. The approach used in this article is descriptivequalitative in which the data collection used library and documentation methods. Thedata collection procedures in this research are (1) essay collection, (2) codification ofstudents’ names, (3) categorization of the students’ data using reasoning paragraph, (4)data management, (5) calculation of the result percentage. The data analysis of thisresearch uses qualitative descriptive. It means that it only describes the reasoningparagraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) dataclassification, and (3) interpretation. The validity of this research usesobservationperseverance technique, triangulation, and peer review. The result of this analysis isfound the use of deductive and inductive reasoning. In using both reasonings, thestudents of PGSD 2015 are good.

Keywords: reasoning paragraph, essay, students of PGSD 2015

PENDAHULUANBahasa adalah alat komunikasi

yang digunakan oleh antaranggotamasyarakat yang berupa simbol bunyiyang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Melalui medium bahasa, apa yangdiinginkan atau dimaksud oleh seseorangbisa dipahami oleh lawan tuturnya.Dalam belajar bahasa, dikenal denganistilah keterampilan berbahasa. Dalam

Page 5: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 20172

Bahasa Indonesia, keterampilanberbahasa terbagi atas empat aspek, yaitumenyimak, berbicara, membaca, danmenulis (Tarigan, 2008).

Keempat keterampilan berbahasa diatas, satu dengan lain memilikiketerkaitan yang erat. Masing-masingmemiliki fungsi dan tujuan yang salingmenunjang. Menyimak merupakantataran keterampilan yang palingrendahdiikuti oleh berbicara, kemudianmembaca sampai dengan menulis.Menulis dikatakan sebagai keterampilanberbahasa yang paling tinggi. Dalamkomunikasi yang sesungguhnya dalamkehidupan masyarakat, tidak jarangaktivitas menulis dilakukan setelahdidahului oleh aktivitas menyimak.

Dalman (2011) menyatakanmenulis sebagai salah satu aspekketerampilan berbahasa merupakanaktivitas komunikasi satu arah yangbersifat produktif dan ekspresif denganmenggunakan media tulisan. Pesanadalah isi atau muatan yang terkandungdalam suatu tulisan.Tulisan diartikansebagai sebuah simbol atau lambangbahasa yang dapat dilihat dan disepakatipemakainya, dalam hal ini adalahpengguna bahasa dalam masyarakat.

Di dalam komunikasi tulis palingtidak terdapat empat unsur yang terlibat,yaitu penulis (sebagai penyampai pesan),pesan atau isi tulisan, saluran atau mediaberupa tulisan, dan pembaca sebagaipenerima pesan. Keempat unsurkomunikasi tulis tersebut wajib terpenuhikarena jika salah satu tidak ada makasebuah komunikasi tidak dapt terwujud,terjadi miss communication di dalamberkomunikasi. Bentuk atau produk darimenulis misalnya artikel, esai, laporan,teks puisi, teks prosa, teks drama, buku,dan lain-lain.

Banyak hal dari yang didengardapat mendorong seseorang untuk

menulis, misalnya seseorang tergerakuntuk menulis sesuatu setelahmendengarkan suatu lantunan lagu,mendengarkan suatu cerita,mendengarkan suatu dialog, atau setalhmenghadiri suatu kuliah. Kita dapatmelakukan latihan menulis setelahmendengarkan suatu nyanyian, cerita,kuliah, diskusi, atau dialog berkenaansuatu masalah.

Menulis merupakan sebuah proseskreatif menuangkan gagasan dalambentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalmemberitahu, meyakinkan, menghiburatau tujuan yang lain. Hasil dari proseskreatif ini disebut dengan istilah karanganatau tulisan. Istilah mengarang digunakanuntuk menyebut dalam proses menulisberjenis nonilmiah, sedangkan menulismelekat pada kegiatan menulis berjenisilmiah.

Kegiatan menulis merupakankegiatan kreatif yang melekat dalamkegiatan belajar. Termasuk kegiatanmenulis mahasiswa. Kegiatan menulismemiliki banyak sekali keuntungan yaitudiantaranya, dengan kegiatan menuliskita dapat menggali kemampuan danpotensi diri. Melalui menulis kita dapatmengembangkan berbagai gagasan danide yang kita miliki. Selain keuntungantersebut, menulis juga dapatmeningkatkan kecerdasan,mengembangkan daya inisiatif dankreativitas, menumbuhkan keberanian,serta mendorong kemauan dankemampuan mengumpulkan informasi.

Secara umum, jenis tulisan terbagiatas fiksi dan nonfiksi. Fiksi merupakanhasil kegiatan kreatif-imajinatifpenulisnya yang berupa karya tulis yangbiasanya digolongkan ke dalam tulisankesastraan. Seperi cerpen, novel, dannaskah drama.Nonfiksi merupakan hasil kegiatanpenulisan yang mengandalkan logika dan

Page 6: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

Indrayanti dan Retnosari, Penalaran dalam Esai Mahasiswa Unipa Surabaya 3

pengamatan penulisnya. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa tulisan nonfiksicenderung bersifat logis danempiris.Contohnya, esai, makalah,artikel, dan laporan penelitian.

Penelitian ini akan mencobamengangkat permasalahan tentangrealitas penulisan esai, pengembangandan penalaran yang digunakan di dalamtulisan esai. Esai merupakan jenis tulisandikategori nonfiksi. Objek yang akandigunakan adalah mahasiswa. Alasanmengapa mahasiswa yang dipilih karenamahasiswa merupakan objek yangsenantiasa dilekati oleh tulisan berupakarya tulis untuk kegiatan pengembangandiri dan berkarya.

MenulisDalman (2015:3) menyatakan

menulis adalah suatu kegiatankomunikasi berupa penyampaian pesan(informasi) secara tertulis kepada pihaklain dengan menggunakan bahasa tulissebagai medianya. Ia menambahkanbahwa menulis merupakan proses kreatifmenuangkan gagasan dalam bentukbahasa tulis dengan tujuan memberitahu,menghibur, atau meyakinkan.

Menurut Suparno dan Yunus(2008:13), berpendapat bahwa menulismerupakan satu kegiatan penyampaianpesan (komunikasi) denganmenggunakan media bahasa tulis. Lainhalnya dengan pendapat tersebut, Tarigan(2005:21) mengungkapkan bahwamenulis adalah menurunkan ataumelukiskan lambang-lambang grafis yangmenghasilkan satu bahasa yang dipahamiseseorang sehingga orang lain dapatmembaca lambang grafis tersebut dandapat memahami bahasa itu.

Pengertian menulis menurut KBBIadalah membuat huruf (angka dsb)dengan alat tulis, perihal menulis,melahirkan pikiran dan perasaan dalam

bentuk tulisan.Dari beberapa pendapat tentang

pengertian menulis di atas, dapatdisimpulkan menulis adalah kegiatanmenuangkan gagasan, ide atau pemikiranke dalam bentuk media tulis denganmenggunakan bahasa yang tepat.

EsaiDalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), esai adalah karanganprosa yang membahas suatu masalahsecara sepintas lalu dari sudut pandangpribadi penulisnya. Dari pengertiantersebut, tentu dapat diketahui jika esaimerupakan tulisan yang bersifat subjektifatau argumentatif dalampenyampaiannya.

Wayan (2012) menyatakan bahwasebuah esai merupakan suatu penilaian,pandangan, atau evaluasi penulisterhadap sebuah fakta yang terjadi untukkemudian diambil kesimpulan. Di siniada unsur yang wajib ada pada sebuahesai yaitu fakta atau kejadian nyata yangdikritisi, atau dengan kata lain sebuahesai bukan sebuah prosa fiktif ataukarangan belaka.

Esai adalah karangan prosa yangmembahas suatu masalah secara sepintaslalu dari sudut pandang pribadipenulisnya. Pengarang esai disebut esai.Esai sebagai satu bentuk karangan dapatbersifat informal dan formal. Esaiinformal mempergunakan bahasapercakapan, dengan bentuk sapaan sayadan seolah-olah ia berbicara langsungdengan pembaca. Adapun esai yangformal pendekatannya serius. Pengarangmempergunakan semua persyaratanpenulisan (Umat, 2013).

Dari beberapa pendapat tentangpengertian esai di atas, dapat ditariksimpulan bahwa esai adalah sebuahkarangan tentang fakta atau pernyataanyang dilengkapi denga bukti dan

Page 7: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 20174

pendapat penulis serta diakhiri dengansimpulan.

ParagrafParagraf merupakan bagian

karangan tulis yang membentuk satukesatuan pikiran atau gagasan. Adapunkesatuan pikiran atau ide (gagasan) yangdilisankan disebut paratone atau padu.Jadi paratone dan paragraf sesungguhnyamerujuk pada hal sama, yakni kesatuanpengungkapan pikiran atau ide ataugagasan. Setiap paragraf dan paratonedikenalikan oleh satu ide pokok. Idepokok harus dikemas dalam sebuahkalimat, yakni kalimat topik atau kalimatutama (Damayanti dan Indrayanti,2015:118).

Dalman (2015:53) menyatakanbahwa paragraf merupakan istilah laindari alenia. Istilah paragraf hanyaterdapat dalam pada ragam bahasa tulis.Oleh sebab itu, seorang penulis harusmemahami pengertian paragraf, jenisparagraf dan cara menulis peragraf.Paragraf adalah sebagai suatu bentukpengungkapan gagasan yang terjalindalam rangkaian beberapa kalimat(Mustakim, 1994:112 dalam Dalman,2015:53).

Sejalan dari pengertian paragrafyang terdapat di dalam KBBI, paragrafdidefinisikan sebagai bagian bab dalamsuatu karangan (biasanya mengandungsatu ide pokok dan penulisannya dimulaidengan garis baru.

Dari beberapa pengertian tentangparagraf di atas, bisa disimpulkan bahwaperagraf merupakan rangkaian kata yangmembentuk kalimat-kalimat yangmengandung sebuah ide atau gagasanpokok.

PenalaranPenalaran merupakan proses

berpikir dalam menarik simpulan yang

berupa pengetahuan. Suparno dan Yunus(2006:41) mengatakan bahwa penalaranadalah proses berpikir sistematik danlogis untuk memperoleh sebuah simpulan(pengetahuan atau keyakinan). Bahanpengambilan simpulan dapat berupafakta, informasi, pengalaman, ataupendapat para ahli (otoritas).Dengandemikian, penalaran adalah prosesberpikir yang mempunyai karakteristiktertentu dalam menemukan kebenaranilmiah. Penalaran memiliki karakteristiksebagai berikut. Pertama, ciri penalaranadalah adanya pola berpikir luas yangdinamakan logika. Dengan kata lain,penalaran adalah proses berpikir logis.Kedua, ciri penalaran adalah bersifatanalitis dari proses berpikir, yaitukegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.

Jenis-Jenis Penalaranpenalaran adalah proses berpikir

yang mempunyai karakteristik tertentudalam menemukan kebenaran ilmiah.Adapun jenis-jenis penalaran sebagaiberikut.Penalaran Induktif

Proses berpikir dari hal-hal khususke umum. Penalaran ini lebih banyakberpijak pada observasi inderawi atauempiri. Dengan demikian, penaraninduktif adalah proses penarikansimpulan dari kasus-kasus yang bersifatindividual nyata menjadi simpulan yangbersifat umum.

GeneralisasiProses penalaran yang bertolak dari

sejumlah gejala atau peristiwa yangserupa untuk menarik simpulan mengenaisemua atau sebagian gejala atauperistiwa.

Yang perlu diperhatikan:- Apakah jumlah gejala atau peristiwa

khusus yang dijadikan dasar

Page 8: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

Indrayanti dan Retnosari, Penalaran dalam Esai Mahasiswa Unipa Surabaya 5

memadai?- Apakah gejala atau peristiwa yang

digunakan sebagai dasar representatif?- Seberapa banyak pengecualian yang

terjadi? (Semua, setiap, seluruh,selalu, biasanya, cenderung, padaumumnya, sebagian besar, rata-rata,kebanyakan?)

- Apakah perumusan sesuai dengan datayang diteliti? Benarkahsemua/setiap...?

- Contoh : Sisca suka berenang. Denijuga suka berenang. Reni suka mainbola.Teti suka main bulutangkis.Dapat disimpulkan bahwa anak-anakkomplek bahari suka olahraga.

AnalogiDisebut juga membandingkan hal.

Proses penalaran yang bertolak dari duaperistiwa atau gejala khusus yang satudengan lain memilikikemiripan/kesamaan. Contoh :

Kita banyak tertarik dengan planetMars, karena banyak persamaannyadengan bumi kita. Mars dan Bumimenjadi anggota tata surya yangsama. Mars mempunyai atsmosfirseperti Bumi. Temperaturnya hampirsama dengan Bumi. Unsur air danoksigennya juga ada. Caranyamengelilingi matahari menyebabkanpula timbulanya musim seperti diBumi. Jika di Bumi ada makhluk.Tidaklah mungkin ada mahluk hidupdi planetMars.

Kausalitas (sebab-akibat):Semua peristiwa yang terjadi di

dunia ini terjalin dalam rangkaian sebabakibat. Contoh :

- Penebangan liar dihutanmengakibatkan tanah longsor

- Andri juara kelas disebabkan diarajin belajar dengan baik.

- Toni melihat kecelakaan di jalan

raya, sehingga Toni beranggapanadanya korban kecelakaan

Penalaran DeduktifPenalaran deduktif menerapkan

hal-hal yang umum terlebih dahulu untukseterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Corak berpikirdeduktif adalah silogisme kategorial,silogisme hipotesis, silogisme alternatif.Dalam penalaran ini, tedapat premis yaituproposisi tempat menarik simpulan.Untuk penarikan simpulannya dapatdilakukan secara langsung maupun tidaklangsung. Penarikan simpulan secaralangsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan simpulantidak langsung dari dua premis.Silogisme

Silogisme merupakan prosespenalaran yang menghubungkan duaproposisi (pernyataan) yang berlainanuntuk menurunkan sebuah simpulan.Contoh:Premis mayor : semua rentenir adalahpenghisap darah orang yang sedangsusah.Premis minor: Pak X adalah rentenir.Simpulan: Jadi, Pak X adalah penghisapdarah orang yang sedang susah.EntimemPenghilangan bagian silogisme yangdianggap sudah dipahami. Contoh :Premis mayor : semua rentenir adalahpenghisap darah orang yang sedangsusah.Premis minor: Pak X adalah rentenir.Simpulan: Jadi, Pak X adalah penghisapdarah orang yang sedang susah.Pak X adalah rentenir yang menghisapdarah orang yang sedang dilandakesusahan.

MahasiswaMahasiswa adalah seseorang yang

sedang dalam proses menimba ilmu

Page 9: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 20176

ataupun belajar dan terdaftar sedangmenjalani pendidikan pada salah satubentuk perguruan tinggi yang terdiri dariakademik, politeknik, sekolah tinggi,institut dan universitas (Hartaji dalamHarimansyah, 2013).

Dalam Kamus Bahasa Indonesia(KBI), mahasiswa didefinisikan sebagaiorang yang belajar di Perguruan Tinggi(Kamus Bahasa Indonesia Online,kbbi.web.id).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswaialah seorang peserta didik berusia 18sampai 25 tahun yang terdaftar danmenjalani pendidikannnya di perguruantinggi baik dari akademik, politeknik,sekolah tinggi, institut dan universitas.Sedangkan dalam penelitian ini, subjekyang digunakan ialah mahasiswa ProdiPGSD Universitas PGRI Adi BuanaSurabaya angkatan 2015 dan objek yangdigunakan adalah esai yang ditulis olehmahasiswa tersebut.Karakteristik Perkembangan Mahasiswa

Ciri-ciri perkembangan remajalanjut atau remaja akhir (usia 18 sampai21 tahun) dapat dilihat dalam tugas-tugasperkembangan yaitu (Gunarsa: 2001:129-131);a. Menerima keadaan fisiknya;

perubahan fisiologis dan organisyang sedemikian hebat pada tahun-tahun sebelumnya, pada masa remajaakhir sudah lebih tenang. Strukturdan penampilan fisik sudah menetapdan harus diterima sebagaimanaadanya. Kekecewaan karena kondisifisik tertentu tidak lagi mengganggudan sedikit demi sedikit mulaimenerima keadaannya.

b. Memperoleh kebebasan emosional;masa remaja akhir sedang pada masaproses melepaskan diri dariketergantungan secara emosionaldari orang yang dekat dalam

hidupnya (orangtua). Kehidupanemosi yang sebelumnya banyakmendominasi sikap dan tindakannyamulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi lain sehingga lebih stabil danlebih terkendali. Dia mampumengungkapkan pendapat danperasaannya dengan sikap yangsesuai dengan lingkungan dankebebasan emosionalnya.

c. Mampu bergaul; dia mulaimengembangkan kemampuanmengadakan hubungan sosial baikdengan teman sebaya maupun oranglain yang berbeda tingkatkematangan sosialnya. Dia mampumenyesuaikan dan memperlihatkankemampuan bersosialisasi dalamtingkat kematangan sesuai dengannorma sosial yang ada.

d. Menemukan model untukidentifikasi; dalam proses ke arahkematangan pribadi, tokohidentifikasi sering kali menjadifaktor penting, tanpa tokohidentifikasi timbul kekaburan akanmodel yang ingin ditiru danmemberikan pengarahan bagaimanabertingkah laku dan bersikap sebaik-baiknya.

e. Mengetahui dan menerimakemampuan sendiri; pengertian danpenilaian yang objektif mengenaikeadaan diri sendiri mulai terpupuk.Kekurangan dan kegagalan yangbersumber pada keadaan kemampuantidak lagi mengganggu berfungsinyakepribadian dan menghambatprestasi yang ingin dicapai.

f. Memperkuat penguasaan diri atasdasar skala nilai dan norma; nilaipribadi yang tadinya menjadi normadalam melakukan sesuatu tindakanbergeser ke arah penyesuaianterhadap norma di luar dirinya. Baikyang berhubungan dengan nilai

Page 10: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

Indrayanti dan Retnosari, Penalaran dalam Esai Mahasiswa Unipa Surabaya 7

sosial ataupun nilai moral. Nilaipribadi adakalanya harus disesuaikandengan nilai-nilai umum (positif)yang berlaku dilingkungannya.

g. Meninggalkan reaksi dan carapenyesuaian kekanak-kanakan; duniaremaja mulai ditinggalkan dandihadapannya terbentang duniadewasa yang akan dimasuki.Ketergantungan secara psikis mulaiditinggalkan dan ia mampumengurus dan menentukan sendiri.Dapat dikatakan masa ini ialah masapersiapan ke arah tahapanperkembangan berikutnya yaknimasa dewasa muda.

Apabila telah selesai masa remajaini, masa selanjutnya ialah jenjangkedewasaan. Sebagai fase perkembangan,seseorang yang telah memiliki corak danbentuk kepribadian tersendiri. MenurutLangeveld (dalam Ahmadi & Sholeh,1991:90) ciri-ciri kedewasaan seseorangantara lain;a) Dapat berdiri sendiri dalam

kehidupannya. Ia tidak selalu mintapertolongan orang lain dan jika adabantuan orang lain tetap ada padatanggung jawabnya dalammenyelesaikan tugas-tugas hidup.

b) Dapat bertanggung jawab dalam artisebenarnya terutama moral.

c) Memiliki sifat-sifat yang konstruktifterhadap masyarakat dimana iaberada.

Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa karakteristikmahasiswa ialah pada penampilan fisiktidak lagi mengganggu aktivitas dikampus, mulai memiliki intelektualitasyang tinggi dan kecerdasan berpikir yangmatang untuk masa depannya, memilikikebebasan emosional untuk memilikipergaulan dan menentukankepribadiannya. Mahasiswa juga inginmeningkatkan prestasi dikampus,

memiliki tanggung jawab dankemandirian dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah, serta mulai memikirkannilai dan norma-norma di lingkungankampus maupun di lingkunganmasyarakat di mana dia berada.

METODE PENELITIANPenelitian ini bertujuan

mendeskripsikan penalaran esai dalamparagraf mahasiswa Prodi PGSDangkatan 2015 Unipa Surabaya.Berdasarkan tujuan tersebut, penelitianini merupakan penelitian kualitatif, yaknipenelitian yang tidak mengadakanperhitungan atau angka (Moleong,2001:2).

Sumber data penelitian ini adalahesai mahasiswa Prodi PGSD angkatan2015Unipa Surabaya. Data penelitian iniadalah kalimat-kalimatyang berisipenalaran paragraf yang digunakan olehmahasiswa dalam menulis esai sebanyaksepuluh esai. Seperti yang telahdiungkapkan di atas, jumlah data tersebutditentukan dengan harapan dapatmenganalisis secara mendalam.

Pengumpulan data dalam penelitianini dilakukan melalui metode pustaka dandokumentasi. Prosedur pengumpulan datadalam penelitian ini adalah (1)pengumpulan esai, (2) pengodean nama-nama mahasiswa, (3) pengategoriandatamahasiswa dengan penalaran paragraf,(4) pengolahan data, (5) penghitunganpersentase hasil.

Penganalisisan data dalampenelitian ini menggunakan metodedeskriptif kualitatif. Artinya, hanyadideskripsikan penalaran paragraf.Adapun tahap-tahap yang digunakandalam penganalisisan data adalah (1)pengumpulan data, (2) pengklasifikasiandata, dan (3) penginterpretasian.Pemeriksaan keabsahan penelitian inimenggunakan teknik ketekunan

Page 11: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 20178

pengamatan, triangulasi, dan pengecekanteman sejawat.

HASIL DAN PEMBAHASANPenalaran Induktif

Penalaran Induktif adalah prosespenalaran untuk mencari simpulan berupaprinsip atau sikap yang berlaku umumberdasarkan fakta-fakta yang bersifatkhusus. Berikut ini dipaparkan datapenalaran induktif.(1) Peran guru dalam pendidikan sangat

penting, kalau orang tua bertanggungjawab pada keadaan anak ketika dirumah, maka yang bertanggungjawab pada keadaan anak tersebutketika di sekolah adalah guru. Jadi,untuk membuat anak didikberperilaku yang baik itu diperlukanperan guru yang intensif. Guru harusmembuat dirinya dekat dengan anakdidiknya. Maka dari itu, seorangguru harus mencontohkan perilakuyang baik kepada anak didiknya.(E2/VW/PTTOTK/P8/K4)

(2) Homeschooling pun juga dapatmelindungi para anak dari bulli-anyang terjadi kepada mereka karenatidak semua anak mudah berinteraksidan mendapatakan teman yangbanyak teman di sekolahnya. Alasanini juga yang mendorong orang tuabahwa homeschooling lebih baikdari pada sekolah formal.(E3/ASN/KSHSaS/P3/K3)

(3) Sementara itu, Guru dituntut kreatifguna mendukung proses belajarmengajar yang maksimal. Guru jugadituntut mengajari siswa dengan baiklewat model pembelajaran tematik.M. Antono salah satu seorang guru diSekolah Dasar menyatakan,pembelajaran Tematik ini akanmembutuhkan waktu yang agak lamabagi guru dan murid untuk salingberadaptasi. Sebelumnya telah

disinggung tentang perubahanmendasar kerikulum 2013 adalahmetode pengajaran, juga penilaianterhadap siswa. Semua itu tugas gurusebagai ujung tombak pelaksanaankurikulum 2013.(E2/IM/KMPD/P4/K5)

(4) Kurikulum 1975 disusun berpusatpada tujuan pendidikan. Segalabahan pelajaran dan kegiatan belajarmengajar berorientasi pada tujuanpendidikan yang hendak di capai.Pendekatan yang digunakanbertujuan agar kegiatan belajarmengajar dapat efisien untuktercapainya tujuan pendidikan.Kurikulum 1975 memandang situasibelajar mengajar sebagaisuatusistem yang meliputikomponen-komponen tujuanpelajaran. (E6/DFA/PKdSD/P6/K4)

(5) Setelah kurikulum tahun 1947, padatahun 1952 kurikulum di Indonesiamengalami penyempurnaan. Padatahun tersebut pemerintah Indonesiamenerbitkan buku pedomankurikulum SD yang lebih terperinci.Buku tersebut berfungsi untukmembimbing para guru dalamkegiatan mengajar di SD. Di dalambuku tersebut berisi tentang jenis-jenis pelajaran yang harus di pelajarimurid dalam belajar di sekolah.Kurikulum ini sudah mengarah padasistem pendidikan Nasional.(E6/DFA/PKdSD/P3/K5)

Penalaran DeduktifPenalaran deduktif menerapkan

hal-hal yang umum terlebih dahulu untukseterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Adapaun datapenalaran deduktif sebagai berikut.(6) Pendidikan merupakan faktor yang

sangat penting dalam menentukankemajuan suatu bangsa. Kualitas

Page 12: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

Indrayanti dan Retnosari, Penalaran dalam Esai Mahasiswa Unipa Surabaya 9

pendididkan yang baik akan mampumenghasilkan sumber daya manusiayang unggul dan berkualitas, terlebihpada era globalisasi seperti sekarang,dimana perkembangan teknologi daninformasi sangat pesat. Untukmenghasilkan sumber daya manusiayang unggul dan berkualitas sertamemiliki daya saing yang tinggi,maka pendidikan yang diberikankepada warganya harus dilaksanakansecara tepat dan maksimal.Pemerintah dan semua pihak yangterlibat dalam dunia pendidikansebaiknya lebih peka dan tanggapterhadap perkembangan yang terjadidi masyarakat. Pendidikanhendaknya berorientasi dandilaksanakan demi pengembangananak didik dalam rangka memeliharadan meningkatkan martabat manusiadan budayanya.(E1/DKS/PGMPKS/P1/K1)

(7) Seorang guru harus bisa lebihmengenali dan masuk dalam duniaanak didiknya. Guru juga harusmemahami sifat anak didiknya agarbisa tahu apa mereka suka dan apayang mereka tidak suka. Guru dapatmelakukan banyak hal untukmembimbing perkembangan danpertumbuhan setiap anak didik,apabila anak didik telah dikenalsebaik-baiknya. Karena itu perludilihatkan bahwa guru mengenal dirimereka dengan cara mempelajariminat, kebutuhan, masalah pribadimereka secara individual. Usahakanagar mereka tahu, bahwa antara gurudan anak didik itu telah terjalinhubungan yang akrab.(E2/VW/PTTOTK/P6/K1)

(8) Homeschooling istilah yang sudahtak asing kita dengar di erasekarang. homeschooling adalahproses belajar mengajar yang

dilakukan dirumah, dalam artianguru yang datang ke rumah kita dankita dapat menentukan jadwal kapansaja. Homeschooling pada saat inisangat digandrungi oleh sebagianpara orang tua sebagai pilihansekolah alternatif. Perdebatantentang baik-buruknyahomeschooling pun terjadi dimasyarakat sebagian para orang tuamenganggap bahwa homeschoolingbaik untuk para anak. Namun, adapula yang beranggapan sebaliknya,bahwa homeschooling buruk untukpara anak. (E3/ASN/KSHSaS/P2/K1)

(9) Kurikulum pertama tahun 1947setelah kemerdekaan Indonesia yaitukurikulum yang disebut RencanaPelajaran. Kurikulum pada waktu itulebih menekankan padapembentukan karakter manusiasebagai manusia Indonesia yangmerdeka dan berdaulat. Materi yangdiajarkan berhubungan dengankehidupan sehari-hari. Pendidikankesenian jasmani juga diperhatikan.(E6/DFA/PKdSD/P2/K1)

(10) Pada tahun 1964, Pemerintahkembali menyempurnakan sistemkurikulum di Indonesia. Kurikulumini diberi nama Rencana Pendidikan1964. Ciri dari kurikulum ini adalahbahwa pemerintah mempunyaikeinginan agar masyarakat mendapatpengetahuan akademik pada jenjangSD. Mata pelajaran di klasifikasikandalam lima kelompok bidang studiyaitu: moral, kecerdasan emosional,keterampilan dan jasmani.(E6/DFA/PKdSD/P4/K1)

(11) Kurikulum tahun 2004 atauKurikulum Berbasis Kompetensi(KBK) dapat dikatakan sebagaisalah satu bentuk inovasi kurikulum.KBK memuat sejumlah kompetensi

Page 13: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,

BASTRA, Vol. 4, No. 1, Juni 201710

dasar yang harus dicapai oleh siswa.Penyampaian dalam pembelajaranmenggunakan metode yangbervariasi. Sumber belajar bukanhanya guru, tetapi juga sumberbelajar lainnya yang memenuhiunsur pendidikan.(E6/DFA/PKdSD/P9/K1)

PENUTUPSimpulan

Penalaran paragraf yang digunakanmahasiswa prodi PGSD angkatan2015meliputi penalaran deduktif danpenalaran induktif. Dalam menggunakankedua penalaran tersebut, mahasiswaprodi PGSD angkatan 2015 termasukbaik. Hal itu dibuktikan dengan data yangditemukan hampir seimbang antarapenmakaian penalaran dekutif danpenalaran induktif.

SaranBeberapa saran yang sehubungan

dengan hasil penelitian adalah sebagaiberikut.(1) Sebaiknya, mahasiswa mengikuti

pelatihan, penataran, workshop untukmeningkatkan kemampuan menulis;

(2) Seharusnya, mahasiswa diharapkanbanyak membaca buku-buku terbitanbaru agar wawasan tentang menulisbertambah;

(3) Sebaiknya, mahasiswa diharapkansering menulis agar kemampuanmenulisnya semakin meningkat danmenggunakan penalaran yangbervariasi.

DAFTAR PUSTAKAChaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa

Indonesia (Pendekatan Proses).Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2012. Seputar TataBahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2013. Pembinaan BahasaIndonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J., (2001), MetodologiPenelitian Kualitatif, bandung : PTRemaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2012. BahasaIndonesia pada Era Globalisasi.Jakarta: Rineka Cipta.

Putrayasa, Ida Bagus. 2010. KajianMorfologi (Bentuk Derivasionaldan Infleksional). Bandung: RefikaAditama.

Ramlan. 2001. Morfologi Suatu TinjauanDeskriptif. Yogyakarta: Karyono.

Sugihastuti. 2007. Bahasa LaporanPenelitian. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Suparno & Yunus, M. 2006.Keterampilan Dasar Menulis.Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 14: karyailmiah.unipasby.ac.idkaryailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/kecil-bastra-… · paragraph. The stages used in this analysis are (1) data collection, (2) data classification,