PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI...

60

Transcript of PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI...

Page 1: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

BADAN PUSAT STATISTIK

PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL

SKGB2018SURVEI KONVERSI GABAH KE BERAS 2018

Page 2: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta
Page 3: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

1 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL

SURVEI KONVERSI GABAH KE BERAS 2018 (SKGB 2018)

A. Pendahuluan

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, oleh karenanya

penyediaan pangan yang memadai merupakan kewajiban negara. Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (UU Pangan) menegaskan

bahwa pemenuhan kebutuhan dasar itu merupakan bagian dari hak asasi

manusia yang dijamin di dalam Undang Undang Dasar Negara Republik

Indonesia 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan manusia yang

berkualitas.

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan, pemerintah Indonesia

dalam Rencana Kerja Pemerintah tahun 2018 mencantumkan bahwa

ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas nasional yang harus

dilaksanakan. Selanjutnya, prioritas nasional ketahanan pangan tersebut

diuraikan menjadi program prioritas peningkatan produksi pangan, serta

program prioritas pembangunan sarana dan prasarana pertanian. Salah satu

kegiatan dalam program prioritas pembangunan sarana dan prasarana

pertanian adalah kegiatan perbaikan data statistik pangan.

Ketersediaan data statistik pangan yang berkualitas sebagai rujukan

dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi menjadi sangat menentukan

karena akan berdampak kepada efektivitas pengambilan keputusan yang

dilakukan. Statistik produksi padi, salah satu statistik pangan paling strategis

dan penting, dihasilkan dari perkalian antara data luas panen dengan data

produktivitas serta angka konversi Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering

Giling (GKG).

Page 4: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

2 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Gambar 1. Perbaikan Data Statistik Pangan sebagai Bagian Kegiatan

Prioritas Nasional 2018

Selain data produksi padi, data yang diperlukan pemerintah dalam

perumusan kebijakan pangan adalah produksi dalam bentuk beras.

Penghitungan produksi beras dilakukan dengan menggunakan angka konversi

GKG ke beras. Angka konversi GKP ke GKG dan konversi GKG ke beras saat ini

masih menggunakan hasil survei tahun 2005-2007. Sebagai catatan, pada

tahun 2012 telah dilaksanakan kegiatan survei konversi gabah ke beras tetapi

belum ada kesepakatan nasional untuk menggunakan angka hasil kegiatan

tersebut.

Page 5: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

3 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Gambar 2. Alur Penghitungan Gabah ke Beras

Seiring kemajuan teknologi pertanian selama 11 tahun terakhir (dalam

periode tahun 2007 sampai dengan 2018), khususnya teknologi pengeringan

dan penggilingan padi, diduga saat ini telah terjadi perubahan pada angka

konversi GKP ke GKG dan konversi GKG ke beras dibandingkan dengan kondisi

tahun 2005-2007. Selain itu, Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2005-2007

masih mengandung kelemahan karena hanya dilakukan pada musim kemarau.

Padahal, faktor musim (musim hujan dan kemarau) diyakini memengaruhi

besaran angka konversi GKP ke GKG dan GKG ke beras karena berkaitan

dengan kadar air/kualitas gabah. Cakupan survei pada tahun 2005-2007 juga

hanya terbatas pada 15 provinsi dengan tingkat penyajian hanya sampai

nasional. Karena itu, perlu dilakukan pemutakhiran data dan penyempurnaan

pelaksanaan survei untuk mendapatkan angka konversi GKP ke GKG dan GKG

ke beras yang lebih akurat dan terkini sebagai bahan penghitungan produksi

beras nasional.

Page 6: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

4 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

B. Tujuan dan Sasaran

Innas memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai Survei Konversi

Gabah ke Beras 2018 (SKGB 2018) sehingga mampu menyampaikan materi

kepada petugas pengumpul data dengan baik.

C. Peserta

Peserta pelatihan Innas Survei Konversi Gabah ke Beras 2018 (SKGB

2018) terdiri dari Master Intama, Intama, Innas (BPS Pusat dan BPS Provinsi)

dan panitia. Nama peserta dapat dilihat pada Lampiran 2.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan pelatihan Innas Uji Coba SUTAS2018 diselenggarakan

tanggal 10-14 Februari 2018 di Hotel Salak Tower, Jl. Salak No. 38-40, Bogor,

Jawa Barat, No. Telp (0251) 7565 111

E. Materi

Materi pelatihan Innas Uji Coba SUTAS2018 dilakukan dalam bentuk

kelas diskusi dan try out. Jadwal dan materi pelatihan secara lengkap dapat

dilihat pada Lampiran 3. Diharapkan setiap peserta dapat memberikan

masukan dan informasi sebaik-baiknya sehingga dapat diperoleh hasil yang

optimal.

F. Kelengkapan Pelatihan

Seluruh peserta pelatihan Innas memperoleh perlengkapan yang telah

disiapkan oleh panitia seperti tertera dalam Lampiran 3.

G. Akomodasi dan Konsumsi

1. Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan Innas, para peserta

menginap di Hotel Salak Tower, Jl. Salak No. 38-40, Bogor, Jawa

Barat.

2. Selama pelatihan, panitia menyediakan akomodasi dan konsumsi

bagi peserta sesuai jadwal.

Page 7: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

5 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

3. Peserta melapor (chek in) di Hotel Salak Tower, Bogor, Jawa Barat,

pada hari Sabtu, tanggal 10 Februari 2018 setelah pukul 14.00 WIB

dan check out pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2018 sebelum

pukul 12.00 WIB.

4. Pendaftaran peserta dilakukan mulai jam 14.00 WIB di Hotel Salak

Tower, Bogor, Jawa Barat. Pada saat pendaftaran, peserta harus

menyerahkan tiket keberangkatan dan kepulangan, boarding pass

kedatangan yang asli ke panitia. Dalam rangka tertib administrasi,

boarding pass kepulangan agar dikirim ke Subdirektorat Statistik

Tanaman Pangan segera setelah sampai tujuan.

5. Konsumsi selama Pelatihan Innas (makan pagi, siang, dan malam

serta snack pagi dan sore) disediakan Hotel Salak Tower, Bogor,

Jawa Barat. Pemesanan makanan, minuman, dan lain-lain di luar

yang disediakan oleh panitia menjadi tanggungjawab masing-

masing peserta.

6. Apabila peserta ingin memiliki barang-barang milik hotel sebagai

souvenir agar menghubungi pihak hotel dan menjadi

tanggungjawab masing-masing peserta.

7. Panitia tidak menanggung biaya laundry, penggunaan telepon,

dan layanan lain di luar yang ditetapkan panitia.

H. Transportasi

Biaya transportasi peserta dari provinsi asal ke Hotel Salak Tower, Bogor,

Jawa Barat ditetapkan oleh BPS dengan biaya tiket pesawat (at cost). Panitia

tidak menyediakan fasilitas baik penjemputan dari bandara dan terminal (pada

hari Sabtu tanggal 10 Februari 2018) maupun pengantaran peserta ke bandara

atau terminal tersebut pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2018.

Page 8: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

6 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

I. Biaya

Seluruh pembiayaan pelatihan Innas dibebankan kepada DIPA BPS Pusat

Tahun Anggaran 2018 yang meliputi:

1. Biaya akomodasi dan konsumsi peserta yang

dipertanggungjawabkan ke pihak ke tiga.

2. Biaya perjalanan peserta dari tempat asal ke Hotel Salak Tower,

Bogor, Jawa Barat untuk pergi dan pulang, dengan uang saku

fullboard 3 (tiga) hari (11-13 Februari 2018) dan uang harian

perjalanan dinas 2 (dua) hari.

J. Pakaian

Pakaian yang dikenakan peserta pada saat acara pembukaan hari

Minggu tanggal 11 Februari 2018 pukul 10.00 WIB dan penutupan hari Selasa

tanggal 13 Februari 2018 pukul 19.00 WIB adalah kemeja batik lengan panjang

bagi pria dan wanita menyesuaikan.

Sedangkan pakaian yang dikenakan selama kegiatan adalah bebas rapi.

K. Kesehatan

Panitia hanya menyediakan obat-obatan ringan (PPPK). Biaya

dokter/perawatan serta pembelian resep dokter ditanggung masing-masing

peserta.

L. Penghubung

Untuk memudahkan penanganan permasalahan dalam

penyelenggaraan, jika ada hal-hal penting yang perlu dikomunikasikan agar

menghubungi:

Page 9: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

7 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

1. Ayu : 0819-1652-9212

2. Mega Hartini : 0852-2628-7785

3. Simon : 0896-8773-6004

M. Lain-lain

Selama pelatihan Innas diharapkan mengikuti tata tertib pelatihan

sebagai berikut:

1. Wajib hadir 15 menit sebelum acara dimulai untuk setiap sesi.

2. Wajib mengisi daftar hadir yang disediakan panitia.

3. Memanfaatkan waktu ishoma dengan sebaik-baiknya.

4. Mengikuti semua sesi sesuai jadwal pelatihan yang telah

ditentukan

5. Handphone dan alat komunikasi lainnya harus pada posisi silent

saat di dalam ruangan.

N. Penutup

Pedoman ini disusun sebagai acuan bersama bagi peserta dan panitia

untuk kelancaran pelatihan Innas Survei Konversi Gabah ke Beras 2018 (SKGB

2018). Apabila terjadi perubahan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan pelatihan, panitia akan segera memberitahukan kepada peserta.

Jakarta, Februari 2018

Penanggung jawab Kegiatan,

Hermanto

Page 10: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

8 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 1

Susunan Panitia Pelatihan Instruktur Nasional

Survei Konversi Gabah ke Beras 2018 (SKGB 2018)

No Kedudukan Dalam Tim Nama

(1) (2) (3)

1 Pengarah Dr. Adi Lumaksono, M.A.

2 Penanggung Jawab Hermanto bin Ashari Prawito S.Si, M.M

3 Ketua Dr. Kadarmanto, M.A.

4 Sekretaris Hariyanto, S.Si, M.Si.

5 Seksi Penyiapan Bahan/Materi Koordinator Dena Drajat, SST, SE, M.Si.

Anggota Octavia Rizky Prasetyo SST

Mega Hartini S.Si

Eka Rudiana S,Si, M.Si

Rizkiyo Gunawan SST

6 Seksi Akomodasi dan Perlengkapan Koordinator Widyo Pura Buana, S.Si. MMG, MT

Anggota Ni Gusti Putu Ayu Sri Lestari SST

Simon Halomoan Siagian SE

Retno Poerwaningsih SST

Ratna Rizki Amalia SST

Nian

Suhaemi

Dwi Astuti

7 Seksi Keuangan Raditya Pratana SE

Rizky Bagus Hermawan SST

Page 11: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

9 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 2

Daftar Nama Peserta Pelatihan Instruktur Nasional

Survei Konversi Gabah ke Beras 2018 (SKGB 2018)

No. Nama Unit Organisasi

(1) (2) (3)

1 Hermanto, S.Si, M.M Direktur Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

2 Dr. Sarpono S.Si, M.Sc Kepala Subdirektorat Pengembangan Desain Sensus dan Survei

3 Dr. Kadarmanto, M.A. Kepala Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

4 Siti Nurdjannah, SST Staf Subbagian Pengelolaan Opini Publik

5 Hariyanto, SST, M.Si Kepala Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan

6 Widyo Pura Buana, S.Si. MMG, MT Kepala Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Pangan

7 I Ketut Suarsana, S.Si, M.T. Kepala Seksi Pengembangan Kerangka Sampel Survei Bidang Statistik Produksi

8 Dena Drajat, SST, SE, M.Si Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Statistik Tanaman Pangan

9 Retno Poerwaningsih, SST Staf Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan

10 Simon Halomoan Siagian, SE Staf Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan

11 Husaini, SST, M.Acc Staf Subbagian Evaluasi dan Pelaporan

12 Aris Kristyawan, A.Md Staf Seksi Pengembangan Kerangka Sampel Survei Bidang Statistik Produksi

13 Eka Rudiana, S,Si, M.Si Staf Seksi Evaluasi dan Pelaporan Statistik Tanaman Pangan

14 Mega Hartini, S.Si Staf Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Pangan

15 Muhammad Rio Bastian, SST, M.T Staf Seksi Integrasi Pengolahan Data Statistik Produksi

16 Raditya Pratana, SE Staf Subbagian Perbendaharaan II

17 Rizkiyo Gunawan, SST Staf Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Pangan

18 Sinta Denovi Rahmawati, SST Staf Seksi Integrasi Pengolahan Data Statistik Produksi

19 Ratna Rizki Amalia, SST Staf Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Pangan

20 Alit Mahendra, SST Staf Seksi Pengembangan Desain Sensus

Page 12: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

10 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

No. Nama Unit Organisasi

(1) (2) (3)

dan Survei Bidang Statistik Produksi

21 Ni Gusti Putu Ayu Sri Lestari, SST Staf Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan

22 Octavia Rizky Prasetyo, SST Staf Seksi Evaluasi dan Pelaporan Statistik Tanaman Pangan

23 Rizky Bagus Hermawan STIS Magang

24 Raiski Ramadhoni, S.E. BPS Provinsi Aceh

25 Hesti Susilowati, SST BPS Provinsi Aceh

26 Nian Staf Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan

27 Suhaemi Staf Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan

28 Dwi Astuti Staf Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Pangan

29 Leni Marlina Sigiro, S.Si BPS Provinsi Sumatera Utara

30 Yuni Puji Rahayu, SST BPS Provinsi Sumatera Utara

31 Hani Setiani, SST, M.Si. BPS Provinsi Sumatera Barat

32 Hera Maitilova Jonar, SST, M.CIO BPS Provinsi Sumatera Barat

33 Boy Azef, SST BPS Provinsi Sumatera Barat

34 Rifki Sunu Wibowo, SST BPS Provinsi Riau

35 Wulaneka Dwisaptantri, S.Si BPS Provinsi Riau

36 Budi Kurniawan, SST, M.Si. BPS Provinsi Jambi

37 Amrika, S.ST BPS Provinsi Sumatera Selatan

38 Financy Ramadhani, SST BPS Provinsi Sumatera Selatan

39 Hendri, SST, M.Si. BPS Provinsi Bengkulu

40 Zulkifli, SST, M.M BPS Provinsi Lampung

41 Mertha Pessela, SP, M.M. BPS Provinsi Lampung

42 Maya Narang Ali, SST BPS Provinsi Lampung

43 Muhammad Charridho, SST BPS Provinsi Lampung

44 Rizka Pradita Prasetya, SST BPS Provinsi Kep. Bangka Belitung

45 Resti Denni Puspa Mira, SST BPS Provinsi Kep. Riau

46 Armadi Setiawan, S.Pi BPS Provinsi DKI Jakarta

47 Asep Marwan, SST BPS Provinsi Jawa Barat

48 Ade Suhandi, SE BPS Provinsi Jawa Barat

49 Tutut Sudaryanti BPS Provinsi Jawa Barat

50 Anwar Hidayat, S.Si BPS Provinsi Jawa Barat

51 Anik Triani, SST BPS Provinsi Jawa Barat

Page 13: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

11 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

No. Nama Unit Organisasi

(1) (2) (3)

52 Faillah, S.Si BPS Provinsi Jawa Barat

53 Raden Anita Kusumawardani, S.A.P. BPS Provinsi Jawa Barat

54 Tika Adiati, SST, M.Stat. BPS Provinsi Jawa Barat

55 Ely Lystiana Hafman, S.Si BPS Provinsi Jawa Tengah

56 Moh. Fatichuddin, SSi, M.Eng BPS Provinsi Jawa Tengah

57 Widhi Pranowo, SST BPS Provinsi Jawa Tengah

58 Muna, S.Si BPS Provinsi Jawa Tengah

59 Joko Prayitno, S.Si, M.S.E BPS Provinsi D.I.Y

60 Agus Dwi Purwanto, SST., M.Si BPS Provinsi D.I.Y

61 Ir. Nurjoyo BPS Provinsi Jawa Timur

62 Drs. Ec. Doddy Suprijanto, M.M BPS Provinsi Jawa Timur

63 Ambar Budhi Setyo, SE. BPS Provinsi Jawa Timur

64 Joko Santoso, SE., M.Si. BPS Provinsi Jawa Timur

65 Achmad Solihin BPS Provinsi Banten

66 Ade Mulyadi, SST BPS Provinsi Banten

67 Noviar, S.Si, M.Si BPS Provinsi Banten

68 Achmad Ali, SST, M.Agb BPS Provinsi Bali

69 Pepti Maya Puspita, SST BPS Provinsi NTB

70 Anik Pratiwi, SST BPS Provinsi NTB

71 I Gede Made Suwartana, SST.,M.Si BPS Provinsi NTT

72 Zaragoza I.P.Sedeh, SST BPS Provinsi NTT

73 Suko Prayogi, SP., M.E. BPS Provinsi Kalimantan Barat

74 Edi Firmansyah, SST BPS Provinsi Kalimantan Barat

75 Munawwarah, SST BPS Provinsi Kalimantan Tengah

76 Raisul Islamy, SH BPS Provinsi Kalimantan Selatan

77 Toyib Nasikun, SST, M.E. BPS Provinsi Kalimantan Selatan

78 Ahmad Al Fajar, SST BPS Provinsi Kalimantan Selatan

79 Marinda Dama Prianto, S.Si BPS Provinsi Kalimantan Timur

80 Tamami Ikhwan, SST BPS Provinsi Kalimantan Timur

81 Carlos Erickson, SST, M.Si. BPS Provinsi Sulawesi Utara

82 Visita Arsa Pratiwi SST BPS Provinsi Sulawesi Utara

83 Ahmad Fatih Basitul U'lum, SST, M.Si. BPS Provinsi Sulawesi Tengah

84 Laksita Aga Damayanti, SST BPS Provinsi Sulawesi Tengah

85 Lin Purwati, SST BPS Provinsi Sulawesi Selatan

86 Yan Hirmawan, SST BPS Provinsi Sulawesi Selatan

Page 14: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

12 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

No. Nama Unit Organisasi

(1) (2) (3)

87 Tiyar Tunjungsari, SST BPS Provinsi Sulawesi Selatan

88 Fani Dewi Astuti, SST BPS Provinsi Sulawesi Tenggara

89 Depit Rudianto, SST BPS Provinsi Sulawesi Barat

90 Marsono, SST,M.Si BPS Provinsi Gorontalo

91 Abdul Hafid, SST BPS Provinsi Gorontalo

92 Pudji Irianingsih, S.Si BPS Provinsi Maluku

93 Asma Jufrida Rumanama, SP BPS Provinsi Maluku Utara

94 Nony Alfi Sahrin Paulina, SST BPS Provinsi Papua Barat

95 Panni Genti Romauli Pardede, SST BPS Provinsi Papua

Page 15: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

13 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 3

Daftar Instrumen/Perlengkapan/Dokumen Pelatihan Instruktrur Nasional

Survei Konversi Gabah ke Beras 2018 (SKGB 2018)

No Jenis Instrumen/ Perlengkapan/Dokumen Satuan

(1) (2) (3)

1 Tas Buah

2 Ballpoint Buah

3 Pensil Buah

4 Timbangan Digital Buah

5 Penghapus Buah

6 Block Note Buah

7 Daftar SKGB2018.DSRT Set

8 Daftar SKGB2018.DSRT(C) Set

9 Daftar SKGB2018-DSP Set

10 Daftar SKGB2018-DSP(C) Set

11 Daftar SKGB2018-KERING Set

12 Daftar SKGB2018-GILING Set

13 Pedoman SKGB2018-TEKNIS Buku

14 Pedoman SKGB2018-Innas Buku

15 Pedoman SKGB2018-PCS Buku

16 Pedoman SKGB2018-PMS Buku

Page 16: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

14 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 4

Jadwal Pelatihan Instruktur Nasional Survei Konversi Gabah ke Beras 2018

(SKGB 2018)

Hari/Tanggal Jam Acara

(1) (2) (3)

Sabtu, 10

Februari 2018

14.00 - ... Check in dan Registrasi Peserta

Minggu, 11

Februari 2018

10.00-10.30 Pembukaan (Pleno)

10.30-12.30 Pendahuluan dan Metodologi (Pleno)

12.30-13.30 Ishoma

13.30-15.30 Tata Cara Kegiatan Lapangan

15.30-16.00 Coffee Break

16.00-18.00 Survei Konversi Pengeringan I

18.00-19.30 Ishoma

19.30-21.30 Survei Konversi Pengeringan II

Senin, 12

Februari 2018

08.00-10.00 Survei Konversi Penggilingan I (Tatacara

penggunaan tester)

10.00-10.15 Coffee Break

10.15-12.15 Survei Konversi Penggilingan II

12.15-13.30 Ishoma

13.30-15.30 Pemeriksaan

15.30-16.00 Coffee Break

16.00-18.00 Pendalaman

Selasa, 13

Februari 2018

08.00-09.00 Persiapan Try Out

09.00-14.00 Try Out

14.00-15.30 Ishoma

15.30-17.30 Evaluasi (Pleno)

17.30-18.00 Penutupan (Pleno)

Rabu, 14

Februari 2018

... – 12.00 Check out

Page 17: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

15 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 5

Ralat Metodologi

METODOLOGI

Sampel Survei Konversi Pengeringan GKP ke GKG, selanjutnya

disebut Konversi Pengeringan, dirancang untuk estimasi tingkat provinsi.

Sampel blok sensus terpilih merupakan subsampel Survei Ubinan 2018 SR

1 dan SR 2. Rumah tangga eligible konversi pengeringan adalah rumah

tangga yang menguasai/mengusahakan tanaman padi (mencakup padi

sawah dan padi ladang) dan panen pada Bulan Maret–April 2018

(perwakilan musim hujan SR I) dan Bulan Juni-Agustus 2018 (perwakilan

musim kemarau SR II).

(1) Cakupan Wilayah

Kabupaten/kota yang dicakup dalam konversi pengeringan adalah

kabupaten/kota potensi padi. Pemilihan kabupaten/kota potensi ditentukan

berdasarkan share kumulatif jumlah luas panen padi -hasil Pengumpulan

Data Statistik Pertanian (SP-Padi) 2017- pada sejumlah kabupaten/kota

potensi sebesar 90 persen total luas panen padi di provinsi. Cakupan

kabupaten/kota ini cukup dapat mewakili provinsi dalam penyajian hasil

survei pada tingkat provinsi. Penentuan kabupaten/kota cakupan survei

dilakukan di BPS dengan prosedur sebagai berikut:

a. Urutkan kabupaten/kota menurut data luas panen tanaman padi (total

padi sawah dan padi ladang) satu tahun setiap kabupaten secara

descending.

b. Hitung kumulatif luas panen padi setiap kabupaten/kota, sehingga

A. Metodologi Survei Konversi Pengeringan

Page 18: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

16 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

kumulatif luas panen pada kabupaten/kota urutan terakhir sama

dengan total luas panen setahun dalam provinsi.

c. Hitung share luas panen tanaman padi sawah SP-Padi 2017 seperti

pada Tabel 1 Kolom 3.

d. Tentukan cut off point (CoP) kabupaten/kota terpilih, yaitu

kabupaten/kota dengan share kumulatif luas panen tanaman padi

mendekati dan tidak kurang dari 90 persen seperti pada Tabel 1 Kolom

4.

e. Selanjutnya sekelompok kabupaten/kota yang memiliki nilai share

kumulatif luas panen tanaman padi di bawah nilai CoP (yaitu

kabupaten-kabupaten yang memiliki luas panen besar) dikategorikan

sebagai kabupaten/kota potensi dan dipastikan tercakup dalam survei.

Sebaliknya sekelompok kabupaten/kota yang memiliki nilai share

kumulatif luas panen tanaman padi sawah lebih dari nilai CoP (yaitu

kabupaten/kota yang memiliki luas panen kecil) dikategorikan sebagai

kabupaten/kota tidak potensi. Kabupaten/kota tidak potensi luas panen

tidak dicakup dalam survei.

Berdasarkan prosedur di atas, sejumlah kabupaten/kota dengan

share 90 persen dapat mewakili provinsinya masing-masing. Jumlah

kabupaten/kota yang dicakup dalam pelaksanaan survei ini sebanyak 251

kabupaten. Ilustrasi proses penentuan kabupaten/kota cakupan survei

sesuai prosedur di atas digambarkan seperti pada tabel di bawah ini.

Page 19: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

17 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Tabel 1. Ilustrasi Penentuan Kabupaten/Kota Potensi Cakupan

Konversi GKP ke GKG (Konversi Pengeringan) 2018

Provinsi :………….

Subround : j

Kabupaten/Kota

(Diurutkan

Menurut Luas

Panen)

Luas Panen

Tanaman

Padi

SP-Padi

2017

Kumulatif

Luas Panen

Tanaman

Padi

SP-Padi 2017

Share

Kumulatif

Luas Panen

Tanaman Padi

SP-Padi 2017

Penanda

Kabupaten

Cakupan

Survei

1: Tercakup

0: Tidak

(1) (2) (3) (4) (5)

1 1jP 1jP 100

1

1

K

k

jk

j

P

P

2 2jP

2

1k

jkP 100

1

2

K

k

jk

j

P

P

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

K jkP

K

k

jkP

1

100

1

K

k

jk

jk

P

P

Jumlah

K

k

jkP

1

Page 20: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

18 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Tabel 2. Contoh penentuan kabupaten cakupan konversi

pengeringan 2018 di Provinsi Banten

Kabupaten/Kota

Luas Panen

Tanaman

Padi SP-

Padi 2017

(Ha)

Kumulatif

Luas Panen

Tanaman

Padi SP-Padi

2017

Share

Kumulatif

Luas Panen

Tanaman

Padi

SP-Padi 2017

(%)

Penanda

Kabupaten/

Kota Cakupan

Survei

1: terpilih

0: Tidak

Kode Nama

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01 Pandeglang 119484.3 119484.3 34.97 1

02 Lebak 85767.8 205252.1 60.08 1

04 Serang 66893.2 272145.3 79.68 1

03 Tangerang 52788.0 324933.3 95.11 1

73 Serang 13995.5 338928.8 99.20 0

72 Cilegon 2203.7 341132.5 99.85 0

71 Tangerang 457.4 341589.9 99.98 0

74 Tangerang

Selatan 56.7 341646.6 100 0

Pada tabel di atas, kabupaten/kota terpilih adalah kabupaten/kota

yang diberi penanda kode 1 pada Kolom (6), yaitu Kabupaten Pandeglang,

Lebak, Serang Tangerang. Berarti hasil survei pada keempat kabupaten

tersebut mewakili 95,1 persen populasi di Provinsi Banten menurut data

luas panen tanaman padi sawah hasil SP-Padi 2017.

Page 21: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

19 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

(2) Alokasi Sampel Rumah Tangga

a. Alokasi Sampel Rumah Tangga Menurut Subround

Jumlah sampel rumah tangga terpilih konversi pengeringan

dirancang untuk penyajian hasil survei di level provinsi. Agar sebaran

sampel rumah tangga suatu kabupaten dapat mewakili populasi rumah

tangga padi sawah pada musim hujan dan kemarau, target sampel rumah

tangga di tingkat provinsi perlu dialokasikan untuk survei pada SR 1 dan SR

2. Alokasi sampel ini dilakukan berdasarkan data luas panen hasil SP-Padi

2017 pada masing-masing kabupaten/kota. Metode yang digunakan adalah

power allocation. Metode ini menerapkan proporsi akar kuadrat variabel

yang digunakan terhadap jumlah akar kuadrat variabel tersebut pada

kabupaten/kota cakupan. Dengan metode ini, variasi jumlah sampel antar-

kabupaten/kota yang sangat tinggi, khususnya pada kabupaten/kota yang

sangat potensi dan yang cukup potensi, dapat diatasi. Rumus yang

digunakan adalah:

m

P

Pm

s

s

ss

2

1

dengan:

sm : Jumlah sampel rumah tangga terpilih konversi pengeringan pada

subround s,

sP : Luas panen padi hasil SP-Padi 2017 pada subround s,

: Konstanta power allocation, α =0,5.

b. Alokasi Sampel Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota

Keterwakilan sampel pada setiap kabupaten/kota cakupan survei

diperoleh dengan mengalokasikan target sampel pada tingkat provinsi ke

setiap kabupaten/kota pada masing-masing SR 1 dan SR 2. Alokasi ini

dilakukan dengan metode power allocation berdasarkan luas panen padi

Page 22: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

20 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

sawah 2017. Sehingga jumlah sampel rumah tangga setiap kabupaten/kota

sebanding dengan proporsi akar jumlah luas panen padi subround tertentu

suatu kabupaten terhadap total akar jumlah luas panen padi seluruh

kabupaten/kota dalam provinsi pada subround tersebut.

sK

k

sk

sksk m

P

Pm

1

dengan:

skP : Luas panen tanaman padi (hibrida, indrida, dan ladang) subround s

pada kabupaten/kota k.

skm : Jumlah sampel rumah tangga terpilih konversi pengeringan

subround s di kabupaten/kota k.

Alokasi sampel rumah tangga menurut kabupaten/kota dilakukan di

BPS. Hasil alokasi sampel ini disesuaikan dengan alokasi sampel plot

Survei Ubinan 2018 untuk pelaksanaan SR 1 dan 2.

c. Alokasi Sampel Rumah Tangga Menurut Blok Sensus

Target sampel rumah tangga setiap kabupaten dialokasikan ke

setiap blok sensus eligible secara proporsional berdasarkan jumlah rumah

tangga padi (gabungan padi sawah hibrida, inbrida, dan padi ladang) di

setiap blok sensus. Alokasi sampel rumah tangga masing-masing subround

di setiap kabupaten/kota dilakukan secara terpisah. Rumus yang digunakan

adalah:

skH

h

n

i

hi

hihi m

M

Mm

h

1 1

dengan:

k

H

h

n

i

hi MMh

1 1

, merupakan populasi rumah tangga yang menguasai

Page 23: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

21 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

tanaman padi (hibrida, indrida, dan ladang) dari seluruh blok sensus eligible

pada masing-masing subround s suatu kabupaten/kota k.

hiM : populasi rumah tangga yang menguasai tanaman padi (hibrida,

indrida, dan ladang) hasil pemutakhiran rumah tangga pada blok

sensus i.

him : jumlah sampel rumah tangga terpilih konversi pengeringan pada blok

sensus i strata h.

Alokasi sampel ini disiapkan pada program aplikasi pengambilan sampel.

Manual tahapan alokasi sampel dijelaskan sebagai berikut:

1. Siapkan rekapitulasi populasi rumah tangga padi setiap blok sensus

berdasarkan data entri hasil pemutakhiran pada seluruh blok sensus

terpilih Survei Ubinan 2018 Subround 1. Satu rumah tangga padi yang

mengusahakan beberapa jenis tanaman padi dianggap sebagai satu

rumah tangga.

Tabel 3. Populasi Rumah Tangga yang Mengusahakan Padi dan

Panen Bulan Maret-April 2018 Hasil Pemutakhiran Rumah

Tangga pada Blok Sensus

Provinsi : p

Kabupaten : k

Subround : s

Blok Sensus ke- Populasi Rumah Tangga Padi

(1) (2)

1 1hM

2 2hM

..

i hiM

Jumlah M

Page 24: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

22 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Contoh: Rekapitulasi populasi rumah tangga yang mengusahakan padi dan

panen Bulan Maret-April 2018 hasil pemutakhiran rumah tangga

pada blok sensus.

Provinsi : p

Kabupaten : k

Subround :s

Blok Sensus ke- Populasi Rumah Tangga Padi

(1) (2)

1 7

2 5

3 2

4 4

Jumlah 18

2. Hitung jumlah sampel rumah tangga per blok sensus berdasarkan

target sampel rumah tangga suatu kabupaten dan populasi rumah

tangga yang mengusahakan padi sesuai rumus di atas.

Contoh: penghitungan alokasi sampel.

Blok Sensus ke-

Penghitungan

Jumlah Sampel

Blok Sensus

Jumlah Sampel Blok Sensus

(Pembulatan Kolom (3))

(1) (2) (3)

1 94,1518

7

2

2 39,1518

5

1

3 56,0518

2

1

4 11,1518

4

1

Target Sampel 5 5

Page 25: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

23 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

3. Cek kesesuaian antara jumlah sampel hasil alokasi dengan target

sampel per kabupaten. Apabila tidak sesuai, lakukan penyesuaian

alokasi sampel pada blok sensus yang memiliki populasi banyak.

4. Apabila populasi rumah tangga padi hasil pemutahiran pada seluruh

blok sensus kurang dari target sampel dalam kabupaten, seluruh

rumah tangga tersebut diambil sebagai sampel (take all).

(3) Kerangka Sampel

Kerangka sampel yang digunakan untuk pengambilan sampel

konversi pengeringan terdiri dari kerangka sampel untuk pengambilan

sampel blok sensus dan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga.

Kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus adalah daftar blok sensus

biasa dan blok sensus persiapan bermuatan yang tercakup dalam ST 2013

dan dilengkapi dengan informasi jumlah rumah tangga eligible tanaman

pangan per subround hasil ST2013-L, serta luas tanam menurut jenis

tanaman pangan selama setahun. Kerangka sampel ini juga merupakan

kerangka sampel yang digunakan pada Survei Ubinan 2018. Blok sensus

eligible cakupan SKGB 2018 adalah blok sensus terpilih Survei Ubinan SR

1 dan SR 2 Tahun 2018 yang terdapat sejumlah rumah tangga yang

menguasai/mengusahakan tanaman padi hasil pemutakhiran rumah tangga.

Kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga adalah daftar kepala

rumah tangga yang menguasai/mengusahakan tanaman padi Survei Ubinan

2018, serta panen pada Bulan Maret-April 2018 (untuk pelaksanaan SR 1)

atau panen pada Bulan Juni-Agustus 2018 (untuk pelaksanaan SR 2).

Kerangka sampel ini diperoleh dari hasil permutakhiran rumah tangga pada

blok sensus menjelang periode pencacahan Survei Ubinan 2018. Kerangka

sampel rumah tangga kondisi Bulan Maret-April 2018 diperoleh dari hasil

listing Bulan Desember 2017, sedangkan kerangka sampel rumah tangga

Page 26: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

24 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

kondisi bulan Juni-Agustus 2018 diperoleh dari hasil listing Bulan April 2018.

(4) Metode Pengambilan sampel

Rancangan pengambilan sampel rumah tangga konversi pengeringan

yang diterapkan adalah stratified multi-stage sampling design. Blok sensus

terpilih survei ini merupakan blok sensus terpilih Survei Ubinan 2018 yang

terdapat rumah tangga padi sawah yang panen pada SR 1 dan/atau SR 2.

Pengambilan sampel BS tersebut dilakukan secara probability proportional

to size di setiap strata dalam kabupaten pada saat persiapan Survei Ubinan

2018. Peluang terpilih setiap blok sensus berdasarkan jumlah rumah tangga

eligible tanaman pangan menurut subround. Agar blok sensus potensi

tanaman padi pasti terpilih, maka blok sensus yang memiliki muatan (size)

lebih dari interval pengambilan sampel dipastikan terpilih (certainty

selected). Pengambilan sampel blok sensus dilakukan pada saat persiapan

pelaksanaan Survei Ubinan 2018 masing-masing subround.

Sampel rumah tangga konversi pengeringan dipilih dari kerangka

sampel rumah tangga secara systematic sampling. Pengambilan sampel

rumah tangga setiap blok sensus dilakukan secara terpisah berdasarkan

hasil alokasi sampel rumah tangga per blok sensus. Secara ringkas skema

sampling di atas dijelaskan sebagai berikut:

Page 27: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

25 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Tabel 4. Skema Penarikan Sampel SKGB2018

Tahap Unit

Jumlah unit

Metode Peluang Fraksi Populasi Sampel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Blok

sensus Nh nh

PPS sistematik, size

(Mhi) rumah tangga

eligible tanaman

pangan per BS 0h

hi

M

M

0h

hih

M

Mn

2

Rumah

tangga

padi hiM mhi

Sistematik di setiap

blok sensus,

(diurutkan menurut

bulan panen)

hiM

1

hi

hi

M

m

dengan:

hN : Populasi blok sensus pada strata h.

hn : Jumlah sampel blok sensus pada strata h suatu subround.

hiM : Populasi rumah tangga yang menguasai/mengusahakan tanaman

pangan hasil ST2013 pada blok sensus i strata h.

0hM : Populasi rumah tangga yang menguasai/mengusahakan tanaman

pangan hasil ST2013 dari seluruh blok sensus eligible

pengambilan sampel pada strata h.

hiM : Populasi rumah tangga yang menguasai/mengusahakan tanaman

padi (padi sawah dan padi ladang) hasil pemutakhiran rumah

tangga (pada kegiatan Survei Ubinan 2018 masing-masing

subround) pada blok sensus i strata h.

him : Jumlah sampel rumah tangga padi terpilih konversi pengeringan

yang mengusahakan padi (baik padi sawah hibrida, padi sawah

inbrida, dan padi ladang). Satu rumah tangga yang terpilih

beberapa jenis tanaman padi dianggap sebagai satu rumah tangga

padi.

Page 28: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

26 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Design weight dibangun dari fraksi sampling (overall sampling

fraction) seluruh tahap pengambilan sampel. Overall sampling fraction dari

seluruh tahap pengambilan sampel adalah:

hi

hi

h

hihs

M

m

M

Mnffff

031

Sehingga design weight untuk rumah tangga ke-j dalam blok sensus ke-i

adalah:

hi

hi

hih

hhij

m

M

Mn

Mw

0

(5) Prosedur Pengambilan sampel Rumah Tangga

Pengambilan sampel rumah tangga konversi pengeringan dilakukan

secara sistematik dari kerangka sampel rumah tangga setiap blok sensus

eligible. Pengambilan sampel ini dilakukan pada setiap blok sensus secara

terpisah berdasarkan hasil alokasi sampel seperti yang disiapkan pada butir

1.2.3 di atas. Pengambilan sampel rumah tangga dilakukan dengan

program aplikasi yang disiapkan BPS. Manual tahapan pengambilan sampel

yang disiapkan pada program aplikasi sebagai berikut:

a. Siapkan data hasil entri rumah tangga yang mengusahakan padi hasil

pemutakhiran rumah tangga pada blok sensus Survei Ubinan 2018

(data SUB-DS terisi). Data ini dilengkapi dengan perkiraan bulan

panen. Rumah tangga yang dicakup sebagai populasi pada kerangka

sampel rumah tangga subround 1 adalah rumah tangga yang panen

Bulan Maret-April 2018, sedangkan yang dicakup pada kerangka

sampel rumah tangga subround 2 adalah rumah tangga yang panen

bulan Juni-Agustus 2018. Satu rumah tangga padi yang terpilih sebagai

sampel beberapa jenis tanaman padi dianggap sebagai satu rumah

tangga.

Page 29: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

27 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

b. Urutkan seluruh rumah tangga yang menguasai/mengusahakan padi

pada blok sensus berdasarkan urutan bulan panen. Beri nomor urut

rumah tangga padi berdasarkan urutan tersebut.

Contoh:

• Daftar rumah tangga hasil pemutakhiran sebagai berikut:

Hasil urutan menurut bulan panen sebagai berikut:

NKS: 11100223

Nomor Urut

Rumah Tangga

Hasil

Pemutakhiran

Jenis Tanaman Padi

yang Diusahakan

Perkiraan

bulan

panen

Nomor Urut Baru

Rumah Tangga Padi

Berdasarkan Urutan

Bulan Panen

6 Padi sawah inbrida Maret 1

24 Padi sawah hibrida Maret 2

15 Padi sawah hibrida, Padi

sawah inbrida April

3

23 Padi ladang April 4

27 Padi sawah hibrida April 5

NKS: 11100223

Nomor Urut Rumah

Tangga Hasil

Pemutakhiran

Jenis Tanaman Padi yang

Diusahakan

Perkiraan bulan

panen

6 Padi sawah inbrida Maret

15 Padi sawah hibrida, Padi

sawah inbrida April

23 Padi ladang April

24 Padi sawah hibrida Maret

27 Padi sawah hibrida April

Page 30: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

28 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

c. Beri nomor urut baru berdasarkan hasil urutan rumah tangga menurut

perkiraan bulan panen.

d. Hitung jumlah rumah tangga padi eligible subround berjalan. Nomor

urut baru terbesar menggambarkan populasi rumah tangga padi

eligible.

e. Hitung interval pengambilan sampel rumah tangga padi di masing-

masing blok sensus dengan rumus:

i

i

im

MI

dengan iM adalah populasi rumah tangga padi yang panen Maret-

April 2018, dan im adalah target sampel rumah tangga padi subround

tertentu pada suatu blok sensus.

Interval pengambilan sampel ini dihitung untuk masing-masing blok

sensus dengan pembulatan ke atas.

f. Tentukan angka random (AR) berdasarkan distribusi Uniform yang

bernilai antara 0 sampai dengan 1.

g. Hitung random pemilihan rumah tangga padi pertama dengan cara:

iIARR 1 .

h. Hitung random pemilihan rumah tangga padi ke-2, 3, …dst dengan

cara:

IRR 12 ,

IRR 213 ,

.

.

. IjRR j 11 ,

dengan j = 2, 3, …, ( adalah target sampel rumah tangga padi

subround tertentu pada suatu blok sensus).

Page 31: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

29 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

i. Beri penanda untuk rumah tangga padi sawah yang memiliki nomor

urut baru sesuai nilai Rj sebagai rumah tangga terpilih konversi

pengeringan.

Contoh manual pengambilan sampel rumah tangga:

Misal target sampel rumah tangga padi suatu blok sensus sebanyak tiga

rumah tangga. Populasi rumah tangga yang akan panen pada Maret-April

2018 sebanyak 5 rumah tangga. Pengambilan sampel rumah tangga

dilakukan sebagai berikut:

1. Interval pemilihan sampel rumah tangga dalam blok sensus adalah:

666666667,13

5I

2. Angka random yang dibangkitkan diperoleh sebesar = 0,23.

3. Random pemilihan sampel rumah tangga pertama sampai ke-3

dilakukan sebagai berikut:

Rumah

tangga

terpilih

ke-i

Penghitungan random pemilihan sampel rumah

tangga ke-i (Ri)

Pembulatan

Hasil

Penghitungan

(Ri)

(pembulatan

ke atas)

1 383333333,0666666667,123,01 R 1

2 050,2666666667,1)12(383333333,02 R 3

3 717,3666666667,1)13(383333333,03 R 4

4. Pemberian tanda rumah tangga terpilih (yaitu rumah tangga yang

memiliki nomor urut baru (sesuai urutan bulan panen) yang sama

dengan random pemilihan sampel dilakukan sebagai berikut:

Page 32: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

30 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

(6) Prosedur Estimasi

Estimasi rata-rata karakteristik y di tingkat nasional berdasarkan data

hasil survei dihitung sebagai berikut:

M

YY

ˆ

ˆˆ

dengan:

H

h

n

i

m

j

hijhij

h

ywY

1 1

*

1

.ˆ dan

H

h

n

i

m

j

hij

h

wM

1 1

*

1

ˆ

Varians estimasi rata-rata

)YV(ˆ adalah:

, n

Y - Y 1 -n

n

M = )YV(

h

hhi

2n

1=ih

hL

=h

h

ˆˆ

ˆ

dengan: yw = Y hijhij

m

1=j

hi .ˆ*

dan Y = Y hi

n

1=i

h

h

ˆˆ

NKS: 11100223

Nomor Urut

Rumah

Tangga

Hasil

Pemutakhiran

Jenis Tanaman

Padi yang

Diusahakan

Perkiraan

Bulan

Panen

Nomor Urut

Baru

Rumah

Tangga Padi

Berdasarkan

Urutan

Bulan Panen

Penanda

Rumah

Tangga Padi

Terpilih Sesuai

Random

Pengambilan

Sampel (Rj)

6 Padi sawah inbrida Maret 1

24 Padi sawah hibrida Maret 2

15 Padi sawah hibrida,

Padi sawah inbrida April 3

23 Padi ladang April 4

27 Padi sawah hibrida April 5

Page 33: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

31 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Jumlah sampel konversi penggilingan dirancang untuk estimasi

tingkat provinsi. Unit observasi survei ini adalah perusahaan/usaha

penggilingan padi (dengan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Indonesia/KBLI 10631) skala besar, menengah, kecil, dan mikro hasil

Sensus Ekonomi 2016 (SE2016).

(1) Cakupan Wilayah

Kabupaten/kota yang dicakup dalam konversi penggilingan adalah

sejumlah kabupaten/kota yang terdapat perusahaan/usaha penggilingan

dan memberikan share kumulatif jumlah perusahaan/usaha penggilingan

padi hasil Sensus Ekonomi 2016 minimal sebesar 90 persen total

perusahaan/usaha penggilingan di provinsi. Perusahaan/usaha

penggilingan yang dicakup dalam penentuan kabupaten/kota hanya

didasarkan pada jumlah perusahaan/usaha skala besar, menengah, dan

kecil. Penentuan kabupaten/kota cakupan survei telah dilakukan di BPS

dengan prosedur sebagai berikut:

a. Urutkan kabupaten/kota menurut data jumlah perusahaan/usaha

penggilingan skala besar, menengah, dan kecil secara descending.

b. Hitung kumulatif jumlah perusahaan/usaha penggilingan setiap

kabupaten, sehingga kumulatif jumlah perusahaan/usaha penggilingan

pada kabupaten urutan terakhir sama dengan total luas panen setahun

dalam provinsi.

c. Hitung share jumlah perusahaan/usaha penggilingan seperti pada

Tabel 1 Kolom 4.

d. Tentukan cut off point (CoP) kabupaten terpilih, yaitu kabupaten

dengan share kumulatif jumlah perusahaan/usaha penggilingan padi

mendekati dan tidak kurang dari 90 persen.

B. Metodologi Survei Konversi Penggilingan

Page 34: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

32 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

e. Selanjutnya sekelompok kabupaten yang memiliki nilai share kumulatif

jumlah perusahaan/usaha penggilingan padi di bawah nilai CoP (yaitu

kabupaten/kota yang memiliki jumlah perusahaan/usaha banyak)

dikategorikan sebagai kabupaten/kota potensi dan dipastikan tercakup

dalam survei. Sebaliknya sekelompok kabupaten/kota yang memiliki

nilai share kumulatif jumlah usaha penggilingan padi lebih dari nilai

CoP (yaitu kabupaten/kota yang memiliki jumlah perusahaan/usaha

sedikit) dikategorikan sebagai kabupaten/kota tidak potensi.

Kabupaten/kota tidak potensi perusahaan/usaha penggilingan tidak

dicakup dalam survei.

Ilustrasi proses penentuan kabupaten/kota cakupan survei sesuai prosedur

di atas digambarkan seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. Ilustrasi Penentuan Kabupaten/Kota Potensi Cakupan

Konversi GKG ke Beras (Konversi Penggilingan) 2018

Provinsi:………….

Subround: j

Kabupaten

(Diurutkan

Menurut

Jumlah

Perusahaan/

Usaha

Penggilingan)

Jumlah

Perusahaan/

Usaha

Penggilingan

Padi Hasil

SE2016

Kumulatif

Jumlah

Perusahaan/

Usaha

Penggilingan

Padi

Share Kumulatif

Jumlah

Perusahaan/Usaha

Penggilingan Padi

Penanda

Kabupaten/

Kota

Cakupan

Survei

(1) (2) (3) (4) (5)

1 1jU 1jU 100

1

1

K

k

jk

j

U

U

2 2jU

2

1k

jkU 100

1

2

K

k

jk

j

U

U

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Page 35: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

33 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Kabupaten

(Diurutkan

Menurut

Jumlah

Perusahaan/

Usaha

Penggilingan)

Jumlah

Perusahaan/

Usaha

Penggilingan

Padi Hasil

SE2016

Kumulatif

Jumlah

Perusahaan/

Usaha

Penggilingan

Padi

Share Kumulatif

Jumlah

Perusahaan/Usaha

Penggilingan Padi

Penanda

Kabupaten/

Kota

Cakupan

Survei

(1) (2) (3) (4) (5)

k jkU

K

k

jkU

1

100

1

K

k

jk

jk

U

U

Jumlah

K

k

jkU

1

Di bawah ini contoh penentuan kabupaten cakupan konversi penggilingan di

Provinsi Banten:

Kabupaten/Kota Jumlah

Usaha

Penggilingan

Padi Skala

Kecil,

Menengah,

Besar Hasil

SE2016

Kumulatif

Jumlah

Usaha

Penggilingan

Padi

Share

Kumulatif

Jumlah

Usaha

Penggilingan

Padi

(%)

Penanda

Kabupaten

Cakupan

Survei

1: terpilih

0: Tidak

Kode Nama

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

04 Serang 43 43 25.44 1

03 Tangerang 40 83 49.11 1

01 Pandeglang 36 119 70.41 1

73 Serang 32 151 89.35 1

02 Lebak 15 166 98.22 1

72 Cilegon 2 168 99.41 0

Page 36: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

34 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Kabupaten/Kota Jumlah

Usaha

Penggilingan

Padi Skala

Kecil,

Menengah,

Besar Hasil

SE2016

Kumulatif

Jumlah

Usaha

Penggilingan

Padi

Share

Kumulatif

Jumlah

Usaha

Penggilingan

Padi

(%)

Penanda

Kabupaten

Cakupan

Survei

1: terpilih

0: Tidak

Kode Nama

71 Tangerang 1 169 100 0

74 Tangerang

Selatan 0 169 100 0

Berdasarkan hasil penentuan kabupaten/kota yang dicakup dalam

survei di atas, kabupaten terpilih adalah Kabupaten Pandeglang,

Tangerang, Pandeglang, Serang, dan Lebak. Berarti hasil survei pada

kelima kabupaten tersebut mewakili 98,22 persen populasi usaha

penggilingan padi di Provinsi Banten.

(2) Alokasi Sampel Usaha Penggilingan Padi

Jumlah sampel dirancang untuk penyajian hasil survei di level

provinsi. Alokasi sampel rumah tangga menurut kabupaten dilakukan

secara power allocation berdasarkan akar jumlah usaha penggilingan padi

skala kecil, menengah, dan besar. Jumlah sampel usaha penggilingan padi

setiap kabupaten sebanding dengan proporsi akar populasi usaha

penggilingan terhadap total akar jumlah usaha penggilingan padi di seluruh

kabupaten dalam provinsi, atau dapat ditulis sebagai berikut:

u

U

Uu

K

k

k

kk

1

dengan:

kU :populasi usaha penggilingan padi pada kabupaten k.

Page 37: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

35 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

ku : jumlah sampel usaha penggilingan padi di kabupaten k.

u :target sampel usaha penggilingan padi di suatu provinsi.

:konstanta power allocation, ditentukan = 0,5.

(3) Kerangka Sampel

Kerangka sampel yang digunakan adalah kerangka sampel usaha

industri penggilingan. Kerangka sampel usaha penggilingan padi adalah

daftar usaha penggilingan padi yang dilengkapi dengan informasi skala

usaha (besar, menengah, kecil, atau mikro) hasil Sensus Ekonomi 2016

(SE2016). Skala usaha penggilingan padi ditentukan berdasarkan kriteria

jumlah tenaga kerja dan omset usaha. Karena SE2016 dilakukan secara

sampel pada wilayah kabupaten-perdesaan, kerangka sampel ini juga

dilengkapi dengan penimbang SE2016 untuk keperluan.

Populasi usaha industri penggilingan hasil SE2016 pada Kabupaten

Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tidak memenuhi target sampel usaha.

Oleh karena itu, kerangka sampel usaha industri penggilingan yang

digunakan diperoleh dari pendataan PIPA 2012 (berdasarkan kuesioner

PIPA12-L). Kerangka sampel ini dilengkapi dengan informasi skala usaha

(Blok II.2 Rincian 5a) yang ditentukan berdasarkan volume beras yang

digiling per jam.

(4) Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang diterapkan pada konversi

penggilingan adalah systematic sampling. Metode ini menggunakan angka

random dan interval pengambilan sampel untuk menentukan random

sampel perusahaan/usaha terpilih. Manual pengambilan sampel secara

systematic analogi dengan penjelasan pengambilan sampel rumah tangga

padi di atas. Pengambilan sampel perusahaan/usaha industri penggilingan

dilakukan di tingkat kabupaten/kota dan dilakukan terpisah untuk masing-

masing skala usaha.

Page 38: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

36 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Penimbang sampling yang dibangun sesuai rancangan pengambilan

sampel melibatkan penimbang SE2016 yang melekat pada setiap

perusahaan/usaha pada kerangka sampel. Prosedur penghitungan

penimbang dijelaskan sebagai berikut:

Skala

Perusahaan

/usaha

Penimb

ang

SE2016

Jumlah Unit

Metode

Pemilihan

Sampel

Fraksi

Sampling

(f)

Penimbang

Awal

kiw . Populasi Sampel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Besar 1 kBU . kBU . Take all 1 1

Menengah 1 kMU .

kMU .

Jika

kBkkM UuU ..

Take all 1 1

kMu .

Jika

kBkkM UuU ..

Systematic

kM

kM

U

u

.

.

kM

kM

u

U

. .

.

Kecil Kw kKU . kKu . Systematic

kK

kK

U

u

.

.

kK

kKK

u

Uw

.

.

Mikro mw kmU . kmu . Systematic

km

km

U

u

.

.

km

kmm

u

Uw

.

.

dengan:

kBU . : populasi usaha industri penggilingan skala besar pada kabupaten k,

kMU . : populasi usaha industri penggilingan skala menengah pada kabupaten k,

kMu . : jumlah sampel usaha industri penggilingan skala menengah pada

kabupaten k,

Page 39: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

37 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

kKU . : populasi usaha industri penggilingan skala kecil pada kabupaten k,

kKu . : jumlah sampel usaha industri penggilingan skala kecil pada kabupaten k,

kmU . : populasi usaha industri penggilingan skala mikro pada kabupaten k,

kmu . : jumlah sampel usaha industri penggilingan skala mikro pada kabupaten k,

Kw : penimbang SE2016 untuk perusahaan skala kecil,

mw : penimbang SE2016 perusahaan skala mikro.

(5) Prosedur Estimasi

Estimasi rata-rata karakteristik y

di tingkat nasional berdasarkan

data hasil survei dihitung sebagai berikut:

U

YY

ˆ

ˆˆ

dengan:

1 1

. .ˆ

k i

iki ywY merupakan total karakteristik y, dan

1 1

k i

kiwU

merupakan estimasi jumlah usaha.

Beberapa hal yang dapat memengaruhi keberhasilan pencacahan

sampel terpilih antara lain ketepatan unit sampel terpilih yang sesuai kondisi

lapangan, ketepatan waktu pencacahan, dan komunikasi antara pencacah

dan responden. Pada kondisi sampel terpilih tidak sesuai dengan kondisi di

lapangan, tidak dapat dilakukan pencacahan dan pengukuran, maupun

terjadi nonrespons karena alasan lain, dapat dilakukan penggantian sampel.

BPS menyiapkan segugus sampel rumah tangga cadangan untuk sampel

konversi pengeringan dan segugus sampel usaha penggilingan padi untuk

sampel konversi penggilingan. Jumlah sampel cadangan yang disiapkan

C. PENGGANTIAN SAMPEL

Page 40: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

38 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

BPS diupayakan sebanyak seratus persen target sampel (apabila populasi

pada domain pemilihan sampel tersedia). Apabila tidak, sampel cadangan

diperoleh dari sisa populasi setelah pengambilan sampel utama.

Daftar sampel rumah tangga cadangan (DSRT (C)) dan daftar sampel

perusahaan/usaha cadangan (DSP (C)) dipegang oleh

pengawas/pemeriksa. Prosedur penggantian sampel (rumah tangga

maupun perusahaan/usaha) sebagai berikut:

(1) Pencacah melaporkan adanya sampel (rumah tangga atau

perusahaan/usaha penggilingan) terpilih yang tidak dapat dicacah

kepada pengawas/pemeriksa.

(2) Pengawas/pemeriksa menentukan sampel pengganti dari daftar

sampel cadangan (DSRT (C) atau DSP (C)). Penentuan sampel

pengganti sebagai berikut:

a. Sampel pengganti diupayakan memiliki kriteria yang sama atau

mirip dengan sampel yang digantikan (bila informasi tersebut dapat

diperoleh). Kesamaan atau kemiripan karakteristik antara lain

berdasarkan varietas dan penerapan program bantuan pemerintah

pada pertanian tanaman padi. Informasi karakteristik ini diperoleh

dari DSRT dan DSRT (C).

b. Sampel pengganti diutamakan berasal dari wilayah yang sama

(domain blok sensus pada DSRT (C) atau domain desa pada DSP

(C)).

c. Apabila butir 2.b. tidak tersedia, sampel pengganti diambil dari

wilayah lain yang terdekat dan masih dalam pengawasan

pengawas/pemeriksa yang sama.

d. Apabila butir 2.c. tidak tersedia, pengawas/pemeriksa dapat

berkoordinasi dengan penanggung jawab di BPS kabupaten/kota

untuk meminta sampel pengganti yang berasal dari wilayah lain

Page 41: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

39 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

namun masih dalam kabupaten yang sama.

e. Apabila butir 2.d. tidak tersedia, penanggung jawab di BPS

kabupaten/kota dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab di

BPS provinsi untuk meminta sampel pengganti yang berasal dari

wilayah lain namun masih dalam provinsi yang sama.

f. Jika sampel cadangan pada DSRT (C) atau DSP (C) provinsi yang

bersangkutan telah habis dan masih ada sisa target sampel yang

belum terealisasi pada SR 1, dapat dialihkan sebagai target sampel

tambahan SR 2 pada level provinsi.

(3) Pengawas/pemeriksa memberikan informasi unit sampel pengganti

kepada pencacah, dan mencatat informasi yang diperlukan pada DSRT

(C) atau DSP (C).

(4) Selanjutnya pencacah melaporkan hasil pencacahan atas sampel

pengganti kepada pengawas/pemeriksa.

(5) Apabila sampel pengganti tidak dapat dicacah, lakukan prosedur yang

sama mulai butir 1.

Page 42: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

40 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

D. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Kepala Bagian

(Kabag) Tata Usaha (TU) BPS Provinsi

E. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Kepala Bidang

(Kabid) Statistik Produksi BPS Provinsi

Lampiran 6

Ralat Bab 4 SKGB2018-TEKNIS

Kepala Bagian Tata Usaha membuat rencana pengelolaan dokumen

dan administrasi keuangan. Disamping itu Kepala Bagian TU BPS Provinsi

mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

(1) Mengkoordinasikan kegiatan rekrutmen dan pelatihan petugas

dengan BPS Kabupaten/Kota.

(2) Menerima instrumen atau perlengkapan survei dari BPS baik untuk

pelatihan maupun pelaksanaan.

(3) Mendistribusikan instrumen dan perlengkapan survei ke BPS

Kabupaten/Kota.

(4) Mengkoordinasikan penyelesaian administrasi keuangan di BPS

Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.

(5) Membantu penyelenggaraan pelatihan petugas pencacahan dan

pelatihan operator pengolahan.

(6) Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak

langsung oleh Kepala BPS Provinsi, serta petunjuk dalam buku

pedoman.

Kepala Bidang Statistik Produksi membuat rencana dan pedoman

operasional rekrutmen petugas (PCS dan PMS) dan mengawasi

pelaksanaan rekrutmen. Disamping itu, Kepala Bidang Statistik Produksi

Page 43: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

41 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

BPS Provinsi mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

(1) Membuat rencana dan pedoman operasional rekrutmen petugas

(Innas, PCS, dan PMS) dan mengawasi pelaksanaan rekrutmen.

(2) Membuat rencana dan panduan penyelenggaraan pelatihan petugas

di provinsi.

(3) Memonitor dan mengawasi pelaksanaan SKGB2018.

(4) Memonitor dan mengawasi pelaksanaan editing-coding dan

penyampaian dokumen hasil pencacahan ke Seksi IPDS BPS

Kabupaten.

(5) Menerima dan mengevaluasi hasil pengolahan Daftar VK2018-

DSRT/VK2018-DSRT(C), Daftar VK2018-KERING, Daftar VK2018-

DSP/VK2018-DSP(C), dan Daftar VK2018-GILING dari Bidang IPDS

BPS Provinsi.

(6) Bersama Kasi Statistik Produksi BPS Kabupaten/Kota

menindaklanjuti rekomendasi evaluasi maupun pengawasan

lapangan.

(7) Memeriksa kewajaran dan konsistensi data hasil tabulasi pengolahan

data sebelum dilaksanakan diseminasi.

(8) Menyiapkan bahan diseminasi hasil dan analisis.

(9) Membantu Kepala BPS Provinsi sebagai penanggungjawab dan

koordinator teknis seluruh pelaksanaan SKGB2018 di provinsi.

(10) Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak

langsung oleh Kepala BPS Provinsi, serta petunjuk dalam buku

pedoman.

Page 44: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

42 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

F. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Kepala Bidang

(Kabid) Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)

BPS Provinsi

H. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Kepala Subbagian

(Kasubbag) Tata Usaha (TU) BPS Kabupaten/Kota

Kepala Bidang IPDS merencanakan dan mengolah Daftar VK2018-

KERING dan Daftar VK2018-GILING. Disamping itu Kepala Bidang IPDS

BPS Provinsi mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

(1) Memonitor dan mengawasi pengolahan dokumen SKGB2018 dan

berkoordinasi dengan Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi

(2) Mengirim hasil pengolahan ke BPS setelah mendapat konfirmasi dari

Bidang Statistik Produksi.

(3) Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak

langsung oleh Kepala BPS Provinsi, serta petunjuk dalam buku

pedoman.

Kepala Subbagian TU BPS Kabupaten/Kota mempunyai tugas,

tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

(1) Menyiapkan administrasi rekrutmen petugas.

(2) Menerima instrumen dan perlengkapan petugas dari BPS Provinsi,

serta mendistribusikan instrumen dan perlengkapan pelaksanaan

kepada petugas.

(3) Memonitor dan mengawasi pelaksanaan pencacahan, serta selalu

siap untuk menyelesaikan segala masalah administrasi yang timbul.

(4) Menyiapkan tempat penampungan dokumen.

Page 45: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

43 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

J. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Kepala Seksi (Kasi)

Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS

Kabupaten/Kota

(5) Menerima dokumen hasil pencacahan (Daftar VK2018-

DSRT/VK2018-DSRT(C), Daftar VK2018-KERING, VK2018-

DSP/VK2018-DSP(C), dan Daftar VK2018-GILING) dari KSK

kemudian melakukan batching.

(6) Menyerahkan dokumen hasil pencacahan yang telah di-batching ke

Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten/Kota untuk dilakukan

pegecekan dan editing-coding.

(7) Menerima dokumen hasil pencacahan (VK2018-DSRT/VK2018-

DSRT(C), VK2018-KERING, VK2018-DSP/VK2018-DSP(C), dan

VK2018-GILING) dan peta blok sensus dari Seksi Statistik Produksi

BPS Kabupaten/Kota.

(8) Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota sebagai koordinator

administrasi seluruh kegiatan SKGB2018 di kabupaten/kota.

(9) Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak

langsung oleh Pimpinan BPS Provinsi, Kepala BPS Kabupaten/Kota,

serta petunjuk dalam buku pedoman.

Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota mempunyai tugas, tanggung

jawab, dan wewenang sebagai berikut:

(1) Menyiapkan Peta hasil listing SE2016.WB atau Peta hasil

pemutakhiran blok sensus Survei Ubinan 2018 semua blok sensus

yang terpilih sampel SKGB2018.

(2) Meyakinkan semua peta WB teridentifikasi di lapangan.

(3) Mengambil sampel rumah tangga dengan aplikasi yang telah

disediakan.

Page 46: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

44 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

(4) Menyerahkan daftar sampel rumah tangga (Daftar

VK2018.DSRT/VK2018-DSRT(C)) kepada Seksi Statistik Produksi

BPS Kabupaten/ Kota untuk dilakukan evaluasi.

(5) Bersama Kabag TU, merencanakan tempat penampungan dokumen

hasil pencacahan dan menata layout kerja pengolahan data.

(6) Bersama Kabag TU merencanakan dan melaksanakan pelatihan

petugas pengolahan.

(7) Bersama Kasi Statistik Produksi mengatur dan mengelola semua

instrumen SKGB2018.

(8) Menerima dokumen hasil pencacahan yang telah dilakukan editing-

coding (Daftar VK2018-DSRT/VK2018-DSRT(C), Daftar VK2018-

KERING, VK2018-DSP/VK2018-DSP(C), dan Daftar VK2018-GILING)

dari Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten/Kota untuk dilakukan

pengolahan.

(9) Merencanakan dan melaksanakan pengolahan kegiatan SKGB2018

dan segala sesuatu yang menyangkut proses pengolahan.

(10) Menjamin keamanan dan kerahasiaan, data baik dalam proses

pengolahan maupun hasil akhir.

(11) Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak

langsung oleh Pimpinan BPS Provinsi, Kepala BPS Kabupaten/Kota,

serta petunjuk dalam buku pedoman.

Page 47: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

45 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 7

Page 48: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

46 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Page 49: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

47 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Lampiran 8

Ralat Lampiran 1 SKGB2018-TEKNIS

Page 50: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

48 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Ralat Lampiran 13 SKGB2018-TEKNIS

Page 51: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

49 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Page 52: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

50 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Ralat Lampiran 14 SKGB2018-TEKNIS

Page 53: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

51 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Page 54: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

52 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Ralat Lampiran 16

Page 55: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

53 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Ralat Lampiran 18

Page 56: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

54 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Page 57: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

55 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Page 58: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta

56 Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018

Page 59: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta
Page 60: PEDOMAN PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SURVEI …sirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2018_2274_ped_SKGB2018-Innas.… · Pedoman Pelatihan Instruktur Nasional SKGB 2018 5 3. Peserta