PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf ·...

16
PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: YAYI BELY ANGGRAINI B200150384 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Transcript of PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf ·...

Page 1: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI

AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS

AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN FOOD AND

BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2014-2018)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

YAYI BELY ANGGRAINI

B200150384

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT
Page 3: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT
Page 4: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT
Page 5: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

1

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN

ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS

PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fee audit, masa kerja audit, rotasi

audit dan reputasi auditor terhadap kualitas audit pada perusahaan food and

beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Populasi

penelitian adalah 90 perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2014-2018. Sampel diambil dengan menggunakan purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan

kriteria, sampel data dari 104 perusahaan makanan dan minuman untuk periode

lima tahun diperoleh, sehingga sampel adalah 48 data. Data dianalisis dengan

menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa biaya audit, masa kerja audit, rotasi audit dan

reputasi auditor tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit.

Kata Kunci: biaya audit, masa kerja audit, rotasi audit, reputasi auditor, kualitas

audit.

Abstract

This study aimed to examine the effect of audit fee, audit tenure, audit rotation

and auditor reputation on the audit quality in food and beverage companies listed

in Indonesian Stock Exchange of 2014-2018. Population of the research is 90

food an beverage companies listed in Indonesian Stock Exchange of 2014-2018.

Sample was taken by using purposive sampling, namely sampling with certain

consideration. Based on the criteria, data sample of 104 food and beverage

companies for period of five years were obtained, so that sample was 49 data. The

data was analyzed by using descriptive statistic analysis and logistic regression

analysis. The result shows that audit fee, audit tenure, audit rotation and auditor

reputation have no influences to the audit quality.

Keywords: audit fee, audit tenure, audit rotation, auditor reputation, audit quality.

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dan juga

menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan

baik internal maupun eksternal. Agar memperoleh suatu kewajaran dan

kehandalan suatu laporan keuangan, sangat dibutuhkan profesi untuk mengetahui

keadaan perusahaan dan informasi dari seorang akuntan publik yang memiliki

kualitas baik dan integritas tinggi, agar mampu menjembatani benturan

Page 6: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

2

kepentingan antara pihak prinsipal (pemegang saham) dengan pihak agen

(manajemen) sebagai pengelola perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011).

Persaingan di dalam dunia usaha dewasa ini semakin ketat, termasuk persaingan

dalam bisnis pelayanan jasa akuntan publik. Sejalan dengan perkembangan

perusahaan go public di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat,

perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan yang

meningkat. Sehingga untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ketat,

khususnya di bidang bisnis pelayanan jasa akuntan publik harus dapat

menghimpun klien sebanyak mungkin dan mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat luas, oleh karena itu menuntut para auditor untuk tetap memiliki

kualitas audit yang baik (Putra, 2013).

Kualitas audit merupakan kemampuan auditor untuk mendeteksi kesalahan

dalam laporan keuangan dan melaporkannya kepada pengguna laporan keuangan.

Kualitas audit akan berpengaruh pada laporan audit yang dikeluarkan oleh auditor

oleh karenanya kualitas audit menjadi hal yang penting dan utama untuk

menjamin akurasi dari pemeriksaan laporan keuangan (Nugroho, 2018).

Berdasarkan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP, 2015) audit yang

dilaksanakan auditor dikatakan berkualitas baik, jika memenuhi ketentuan atau

standar pengauditan yang berlaku. Seorang auditor dituntut untuk menghasilkan

kualitas pekerjaan yang baik, karena auditor mempunyai tanggung jawab yang

besar terhadap pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan

suatu perusahaan termasuk kepada masyarakat (Hasanah dan Putri, 2018).

Skandal pemalsuan dan manipulasi laporan keuangan dalam skala

internasional pernah dilakukan oleh perusahaan besar seperti perusahaan Enron

yang bekerjasama dengan KAP Arthur Andersen (AA) dalam aksi manipulasi

laporan keuangan. Di Indonesia, pada tanggal 1 Oktober 2018 Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi administratif kepada Akuntan Publik (AP)

Marlinna, AP Merliyana Syamsul dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio, Bing,

Eny dan Rekan terkait pemeriksaan OJK terhadap PT. Sunprima Nusantara

Pembiayaan (SNP Finance). Kedua AP dan satu KAP tersebut memberikan opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hasil audit terhadap Laporan Keuangan

Page 7: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

3

tahunan PT. SNP, namun berdasarkan hasil pemeriksaan OJK, PT. SNP

terindikasi telah menyajikan Laporan Keuangan yang secara signifikan tidak

sesuai dengan kondisi keuangan yang sebenarnya sehingga menyebabkan

kerugian banyak pihak (Laucereno, 2018). Selain kasus tersebut, terdapat juga

kasus pelanggaran profesi akuntan publik juga pernah terjadi di Kota Palembang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tahun 2008 menetapkan sanksi

pembekukan izin usaha atas akuntan publik dan kantor akuntan publik. Salah

satu yang dijatuhi sanksi tersebut adalah Akuntan Publik Drs. Muhammad Zen

selaku Pemimpin Rekan KAP Drs. Muhammad Zen & Rekan. Sanksi pembekuan

izin Akuntan Publik Drs. Muhammad Zen disebabkan karena yang bersangkutan

telah melakukan pelanggaran terhadap Standar Auditing (SA) – Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan

keuangan PT. Pura Binaka Mandiri tahun buku 2007 yang berpengaruh cukup

signifikan terhadap laporan auditor independen.

2. METODE

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono, 2009:115). Populasi yang

menjadi objek penelitian ini adalah semua perusahaan food and beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009:122). Pada penelitian ini teknik pengambilan

sampel menggunakan metode purosive sampling, yaitu pengambilan sampel atas

dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria-kriteria pemilihan sampel

yang dilakukan. Kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut: Perusahaan

food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018;

Perusahaan food and beverage tersebut tidak mengalami delisting (penghapusan

pencatatan) selama periode pengamatan; Data-data mengenai variabel-variabel

penelitian yang akan diteliti harus tersedia secara lengkap.

Page 8: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

4

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dan annual

report yang diperoleh dari www.idx.co.id.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

3.1.1. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Kualitas 48 0,000 1,000 0,770 0,424

Fee 48 19,782 25,596 22,170 0,014

Tenure 48 1,000 5,000 2,270 1,283

Reputasi 48 0,000 1,000 0,416 0,498

Rotasi 48 0,000 1,000 0,125 0,334

Valid N

(listwise) 48

Sumber: Hasil analisis data 2020

Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif seperti ditunjukkan pada

tabel 1, diperoleh hasil sebagai berikut: Hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif terhadap variabel kualitas audit menunjukkan bahwa nilai rata-

rata sebesar 0,770 dengan standar deviasi sebesar 0,424. Nilai minimum kulitas

audit sebesar 0,000 dan maksimum sebesar 1,000. Hasil analisis dengan

menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel fee audit menunjukkan bahwa

nilai rata-rata sebesar 22,170 dengan standar deviasi sebesar 0,014. Nilai

minimum fee audit sebesar 19,782 dan maksimum sebesar 25,596. Hasil analisis

dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel audit tenure

menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebesar 2.270 dengan standar deviasi sebesar

1.283. Nilai minimum audit tenure sebesar 1,000 dan maksimum sebesar 5,000.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel reputasi

audit menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebesar 0,416 dengan standar deviasi

sebesar 0,498. Nilai minimum reputasi audit sebesar 0,000 dan maksimum

sebesar 1,000. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

variabel rotasi audit menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebesar 0,125 dengan

Page 9: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

5

standar deviasi sebesar 0,334. Nilai minimum rotasi audit sebesar 0,000 dan

maksimum sebesar 1,000.

3.1.2. Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Tabel 2. Hasil Uji Menilai Keseluruhan Model

Keterangan -2 log likelihood

Block Number: 0 51,820

Block Number: 1 48,189

Sumber: Output SPSS

Nilai -2LL awal adalah sebesar 51,820. Setelah dimasukkan keempat

variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan menjadi

48,189. Penurunan Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model regresi yang lebih

baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.

3.1.3. Uji Koefesien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Tabel 3. Hasil Uji Koefesien Determinasi

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Nagelkerke R Square

sebesar 0,181 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan

oleh variabel independen adalah sebesar 18,1%, sedangkan sisanya sebesar 81,9%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.

3.1.4. Uji Kelayakan Model Regresi

Tabel 4. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi

Step Chi-square df Sig.

1 5,430 8 0,711

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa nilai Chi-Square sebesar 5,430

dengan signifikansi (p) sebesar 0,711. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu

memprediksi nilai observasinya (model dapat dikatakan fit).

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 45,583a 0,119 0,181

Page 10: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

6

3.1.5. Uji Matriks Klasifikasi

Tabel 5. Hasil Uji Matriks Klasifikasi

Observed

Predicted

Kualitas Percentage

Correct .00 1.00

Step 0 Kualitas

Non Big 4 0 11 0.0

Big 4 0 37 100.0

Overall Percentage 77.1

Sumber: Output SPSS

Tabel 5 di atas menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk

memprediksi kemungkinan perusahaan melihat kualitas audit dengan KAP big 4

adalah 100%. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan ada

sebanyak 20 perusahaan (100%) yang diprediksi akan melihat kualitas audit

dengan KAP big 4. Kekuatan prediksi model perusahaan yang melihat kualitas

audit dengan KAP non big 4 adalah 0% yang berarti bahwa model regresi yang

digunakan tidak ada perusahaan yang diprediksi akan melihat kualitas audit

dengan KAP non big 4 dari total 29 perusahaan yang melihat dengan KAP non

big 4.

3.1.6. Uji Regresi Logistik

Tabel 6. Hasil Uji Regresi Logistik

Variabel B Sig.

Step 1a

Fee .000 .370

Tenure -.012 .969

Reputasi .256 .798

Rotasi 20.082 .999

Constant 6.867 .283

Sumber: Output SPSS

Hasil pengujian terhadap koefisien regresi logistik menghasilkan model

berikut ini:

Ln (MEET_BE = 1 atau 0) = α + β1Ln_FEE + β2TENURE + β3REPUTASI

+ β4ROTASI + e

(1)

Page 11: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

7

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa variabel fee audit (Fee) sebagai

variabel independen memiliki koefisien positif sebesar 0,00 dengan tingkat

signifikansi (p) 0,370, lebih besar dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p)

lebih besar dari α = 5% maka hipotesis kesatu (H1) tidak diterima yang artinya fee

audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel audit tenure (Tenure) sebagai variabel independen memiliki

koefisien negatif sebesar -0,12 dengan tingkat signifikansi (p) 0,969, lebih besar

dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka

hipotesis kedua (H2) tidak diterima yang artinya audit tenure tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel reputasi audit (Reputasi) sebagai variabel independen memiliki

koefisien positif sebesar 0,256 dengan tingkat signifikansi (p) 0,798, lebih besar

dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka

hipotesis kedua (H3) tidak diterima yang artinya reputasi audit tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel rotasi audit (Rotasi) sebagai variabel independen memiliki

koefisien positif sebesar 20,082 dengan tingkat signifikansi (p) 0,999, lebih besar

dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka

hipotesis ketiga (H4) tidak diterima yang artinya rotasi audit tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kualitas audit.

3.2. Pembahasan

3.2.1 Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit

Pada tabel 6 dapat diketahui variabel ukuran perusahaan mempunyai nilai

signifikansi sebesar 0,370. Nilai signifikansi di atas 0,05 menunjukkan bahwa

variabel fee audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan demikian

hipotesis pertama (H1) ditolak.

Hasil dalam penelitian ini tidak signifikan dan tidak sesuai dengan logika

penyusunan hipotesis dikarenakan perusahaan yang memberikan fee audit tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit dikarenakan audit fee audit tidak bisa

memprediksi bagus atau tidaknya kualitas audit. Kualitas audit dilihat dari seorang

Page 12: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

8

auditor apakah mempunyai sikap independen atau tidak jadi bukan dilihat

seberapa besarnya perusahaan memberikan fee audit. Kinerja auditor profesional

tidak dipengaruhi oleh fee, namun dipengaruhi oleh independensi auditor tersebut.

Seorang auditor dalam melakasanakan pemeriksaan pada umumnya harus jujur,

bebas dari pengaruh kliennya dan tidak mempunyai kepentingan dengan klien,

baik terhadap manajemen maupun pemilik karena hal tersebut bertentangan

dengan prinsip integritas dan objektivitas auditor. Auditor profesional memiliki

fee yang tinggi, namun fee tersebut bukan acuan bagi auditor untuk bersikap

independen.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ramdani

(2015) dan Prabhawanti dan Widhiyani (2018) yang membuktikan bahwa fee

audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Namun, hasil penelitian ini tidak

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan Rohman (2014).

Menurut Kurniasih dan Rohman (2014), bahwa pengaruh fee audit yang

dibebankan atau dibayarkan oleh perusahaan untuk honorium jasa auditor

memiliki pengaruh lebih besar terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

auditor independen.

3.2.2 Pengaruh Audit Tenure terhadap Kualitas Audit

Pada tabel 6 dapat diketahui variabel audit tenure mempunyai nilai signifikansi

sebesar 0,969. Nilai signifikansi di atas 0,05 menunjukkan bahwa variabel audit

tenure tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan demikian hipotesis

kedua (H2) ditolak.

Adanya penolakan atas hipotesis ini dikarenakan masa perikatan audit

(audit tenure) bukan acuan bahwa hasil audit akan berkualitas. Lamanya masa

perikatan audit seharusnya Kantor Akuntan Publik lebih mengerti kondisi

perusahaan klien sehingga tahu jika klien ingin memanipulasi laporan keuangan,

tetapi karena masa perikatan yang lama juga Kantor Akuntan Publik (KAP)

merasa percaya dengan klien sehingga tidak mengembangkan strategi prosedur

audit yang digunakan dan menurunkan kualitas audit.

Page 13: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

9

Lamanya hubungan audit dianggap dapat membuat auditor tidak

melaksanakan tugasnya sesuai etika profesi yang berlaku. Ketika hubungan antara

auditor dengan klien semakin panjang, maka ketergantungan keuangan auditor

terhadap klien akan semakin besar. Semakin tingginya ketergantungan auditor ini,

maka dikhawatirkan independensi auditor akan semakin turun karena auditor akan

tunduk pada tekanan klien. Apabila auditor tunduk dengan tekanan klien, maka

konsekuensi perilaku mereka dalam melaksanakan tugasnya akan tidak dilandasi

tanggung jawab. Logika ini yang mendorong untuk melarang auditor memiliki

hubungan yang panjang dengan klien.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ramdani

(2015), Febriyanti dan Mertha (2014) yang membuktikan bahwa audit tenure tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit. Namun, hasil penelitian ini tidak sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan Rohman (2014) dan

Mayasari (2013), dimana variabel audit tenure berpengaruh terhadap kualitas

audit. Menurut Kurniasih dan Rohman (2014), perusahaan yang diaudit oleh

auditor KAP non Big Four memiliki rata-rata tenure auditor lebih besar daripada

perusahaan yang diaudit oleh auditor KAP Big Four. Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan yang diaudit oleh auditor KAP non Big Four memiliki kecenderungan

masa perikatan yang lebih panjang, sehingga dapat menyebabkan timbulnya

hubungan yang terlalu dekat antara auditor dengan klien. Hubungan yang terjalin

antara auditor dengan klien yang terlalu dekat dapat menurunkan sikap

independensi auditor dan mengurangi profesionalisme kerja dari auditor tersebut,

sehingga hasil audit rendah.

3.2.3 Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Kualitas Audit

Pada tabel 6 dapat diketahui variabel reputasi auditor mempunyai nilai

signifikansi sebesar 0,798. Nilai signifikansi di atas 0,05 menunjukkan bahwa

variabel reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan

demikian hipotesis ketiga (H3) ditolak.

Berkaitan dengan reputasi audit yang terbukti tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit, kemungkinan itu bisa disebabkan dominannya big 4 sebagai

Page 14: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

10

pengaudit listed company. Ada kemungkinan lainnya, pasar bisa jadi jarang

melakukan eksplorasi lebih jauh terhadap siapa yang memberi opini atas laporan

keuangan auditan. Astrini (2013) menyatakan bahwa investor akan lebih percaya

pada data akuntansi yang dihasilkan dari auditor yang bereputasi. Untuk itu jika

perusahaan telah menggunakan KAP yang bereputasi, perusahaan tidak akan

mengganti auditornya, walaupun fee yang ditawarkan KAP besar (Big Four) lebih

tinggi dibandingkan KAP kecil (non Big Four). Karena KAP yang berskala besar

mempunyai kemampuan melakukan penugasan audit yang lebih tinggi

dibandingkan auditor berskala kecil sehingga mampu menghasilkan kualitas audit

yang lebih baik.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hartadi

(2009) serta Nizar (2017) yang membuktikan bahwa reputasi auditor tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit.

3.2.4 Pengaruh Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit

Pada tabel 6 dapat diketahui variabel rotasi audit mempunyai nilai signifikansi

sebesar 0,999. Nilai signifikansi di atas 0,05 menunjukkan bahwa variabel rotasi

audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan demikian hipotesis

keempat (H4) ditolak.

Dalam penelitian ini membuktian bahwa melakukan rotasi audit bukan

jaminan untuk menghasilkan hasil audit yang berkualitas. Menurut Hartadi (2012)

ada satu hal yang mungkin saja terjadi, ketika rotasi audit tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit. Kemungkinan itu adalah, pasar sebenarnya tidak terlalu

peduli apakah auditor yang menyatakan opini pada laporan keuangan tahunan

tersebut pernah di rotasi atau tidak. Disamping itu, sebagai mana umumnya pelaku

pasar di Indonesia, kebanyakan diantaranya pergerakan pasar disebabkan oleh

capital gain, sehingga sangat kecil kemungkinan mereka menggunakan analisis

fundamental sebagai dasar pengambilan keputusan jual beli saham.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Hartadi

(2009), Pramaswaradana dan Astika (2017), serta Nizar (2017)yang membuktikan

bahwarotasi audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Namun, hasil

Page 15: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

11

penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan

Rohman (2014) dimana variabel rotasi audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

Menurut Kurniasih dan Rohman (2014), auditor berperan sebagai pihak eksternal

yang independen dan bertugas memberikan penilaian kewajaran penyajian laporan

keuangan dengan memberikan hasil audit yang berkualitas opini audit. Pemberian

opini audit oleh auditor didasarkan pada penemuan bukti dan keadaan perusahaan,

dan untuk mendapatkan hasil audit yang berkualitas diperlukan rotasi auditor oleh

kantor akuntan publik maupun dari pihak perusahaan. Hubungan signifikansi

antara rotasi auditor KAP dengan kualitas audit yang terkait dengan laporan

auditan, hal ini menyimpulkan bahwa kebijakan mendukung rotasi memiliki efek

positif pada kualitas laporan auditan karena memungkinkan untuk pendekatan

yang dapat menyegarkan dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap fungsi

audit.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Fee audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit dengan tingkat signifikansi

0,370 lebih tinggi dari 0,05. Audit tenure tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit dengan tingkat signifikansi 0,969 lebih tinggi dari 0,05. Reputasi auditor

tidak berpengaruh terhadap kualitas audit dengan tingkat signifikansi 0,798 lebih

tinggi dari 0,05. Rotasi audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit dengan

tingkat signifikansi 0,999 lebih tinggi dari 0,05.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Ninik dan Nursiam. 2017. “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Rotasi

Audit dan Reputasi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2013-2015)”. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 3(I)

Arisinta, Octaviana. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget

Pressure, dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan

Publik di Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Tahun XXIII, No.3.

Diyanti, Ayu Aris. 2019. “Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Audit, Imbalan

Jasa Audit, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Spesialisasi Auditor

terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Page 16: PENGARUH FEE AUDIT AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN …eprints.ums.ac.id/81526/9/NASPUB.pdf · 2020. 2. 21. · PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DAN ROTASI AUDIT

12

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)”. Skripsi. Surakarta:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Febriyanti, Ni Made Dewi dan I Made Mertha. 2014. Pengaruh Masa Perikatan

Audit, Rotasi KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan Ukuran KAP pada

Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.2. ISSN: 2302-

8556. 503-518.

Hartadi, Bambang. 2009. Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor

terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan

Keuangan. ISSN 1411-0393. 84-103.

Ramdani, Rifki. 2016. “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Rotasi Audit dan

Ukuran Perusahaan Klien terhadap Kualitas Audit (Studi pada Sektor

Keuangan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014)”. Skripsi. Jakarta:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Nadia, Nurul Fitria. 2015. Pengaruh Tenure KAP, Reputasi KAP dan Rotasi KAP

terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol.XII.