Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori,...

7
Sindrom Lobus Temporal a. Fungsi Lobus Temporal Lobus temporalis tidak memiliki fungsi yang satu, karena dalam lobus temporalis terdapat primary auditory cortex, the secondary auditory, dan visual cortex, limbic cortex, dan amygdala. Tiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan fungsi amigdala, yaitu nada afeksi (emosi) pada input sensori dan memori. Beberapa fungsi lainnya adalah sebagai berikut : Tabel 1. Fungsi lobus temporalis. 3 Fungsi Keterangan Kemampua n bicara diatur pada bagian sebelah kiri temporal, terdapat zona bahasa atau berbicara bernama Wernicke. Area ini mengontrol proses termasuk komprehensif dan memori verbal. Memori mengatur retensi memori jangka panjang berupa fakta, kejadian, orang, dan tempat Membaca memproses suara dan kata-kata tertulis menjadi suatu informasi

Transcript of Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori,...

Page 1: Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan

Sindrom Lobus Temporal

a. Fungsi Lobus Temporal

Lobus temporalis tidak memiliki fungsi yang satu, karena dalam lobus

temporalis terdapat primary auditory cortex, the secondary auditory, dan

visual cortex, limbic cortex, dan amygdala. Tiga fungsi basis dari korteks

temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan

penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan fungsi

amigdala, yaitu nada afeksi (emosi) pada input sensori dan memori. Beberapa

fungsi lainnya adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Fungsi lobus temporalis.3

Fungsi Keterangan Kemampuan bicara

diatur pada bagian sebelah kiri temporal, terdapat zona bahasa atau berbicara bernama Wernicke. Area ini mengontrol proses termasuk komprehensif dan memori verbal.

Memori mengatur retensi memori jangka panjang berupa fakta, kejadian, orang, dan tempat

Membaca memproses suara dan kata-kata tertulis menjadi suatu informasi sehingga menjadi ingat.

Respon emosi

berasal dari amygdala didalam lobus temporalis

Respon auditori

primary auditory cortex(terletak pada Heschl’s gyri) bertanggung jawab untuk merespon frekuensi suara yang berbeda untuk lokalisasi suara. Bagian ini bertugas untuk peka terhadap suara.

Pemrosesan visual

memunculkan perasaan yakin dan insight.

Fungsi penciuman

tugas dari lobus olfaktori untuk identifikasi informasi.

Page 2: Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan
Page 3: Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan
Page 4: Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan

Epilesi Lobus Temporal

a. Definisi

Epilepsi lobus temporal berdasarkan ILAE 1989 termasuk dalam localized-related

symptomatic epilepsy. Pada ELT bangkitan kejang dapat berasal dari lobus temporal

baik struktur mesial dan atau neokortikal.

b. Gejala klinis

Bangkitan yang berasal dari lobus temporal memiliki onset yang lebih bertahap,

gejala dapat berkembang dalam waktu lebih dari satu menit, dengan durasi bangkitan

lebih panjang dan terdapat periode pascaiktal. Beberapa pasien akan mengalami

gejala preictal yang berlangsung beberapa menit, jam, hingga hari dapat berupa sakit

kepala, perubahan kepribadin, mudah marah, cemas, atau gugup.

Pada ELT bangkitan seringkali didahului oleh aura, dapat berupa aura viseral,

sefalik, pengecapan, penciuman, dan pendengaran. Aura dapat terjadi beberapa detik

hingga 1-2 menit sebelum hilangnya kesadaran. Pada ELT mesial, aura epigastric

merupakan bentuk yang paling sering ditemukan, yaitu berupa rasa tidak nyaman, di

daerah epigastrium yang berhubungan dengan gejal otonom (warna kulit, denyut nadi,

tekanan darah, diameter pupil, piloereksi). Aura eksperiental dan psikis seperti deja-

vu (perasaan akrab) yang sering ditemukan pada ELT dengan focus temporal kanan.

Sedangkan pada ELT kiri dapat berupa menggigil dan merinding. Aura pendengaran

menunjukan fokus pada lobus temporal lateral. Halusinasi penciuman atau

pengecapan jarang ditemukan, namun biasanya berhubungan dengan keterlibatan dari

kortek entorhinal atau insula.

Mengikuti aura, bangkitan dapat berkembang menjadi bangkitan kompleks.

Bangkitan kompleks lobus temporal mesial dapat berupa motor arrest, oroalimentary

automatism (lip smacking, mengunyah, menelan), atau automatisme de novo dapat

terjadi spontan, berupa fenomena “release” yaitu aksi yang secara normal dihambat

atau fenomena “reaktif”apabila terjadi reaksi terhadap stimulus eksternal. Contoh

pasien minum dari gelas yang diletakkan di tangan atau mengunyah permen karet

yang diletakkan di mulut. Automatisme preservative berupa kelanjutan dari tindakan

motor konmpleks yang dimulai sebelum onset bangkitan, misalnya membuka

membuka dan menutup pintu berulang kali. Automatisme ditemukan pada hamper 2/3

Page 5: Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan

bangkitan parsial kompleks yang berasal dari lobus temporal mesial. Bangkian lobus

temporal biasanya ditandai oleh fase pascaiktal yang lebih panjang dan konfusi.

Referensi :Aswar, A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi epilepsi lobus temporal potensial resisten

obat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Candra, E dan Devie, WC. (2015). Temporal lobe syndrom. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Page 6: Referensi · Web viewTiga fungsi basis dari korteks temporal adalah memproses input auditori, mengenali objek visual, dan penyimpanan jangka lama dari input sensori, ditambah dengan