Download - Multivibrator Bistabil

Transcript
Page 1: Multivibrator Bistabil

1

MULTIVIBRATOR BISTABIL

Oleh :

Nama : Anom Setyo SaputroN I M : 1410502045Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T, M.ENGProgram Studi : S-1 Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TIDAR

2015

Page 2: Multivibrator Bistabil

2

DAFTAR ISI

Halaman Judul 1 Daftar Isi 2 Multivibrator 3 Multivibrator Bistabil 5 Rangkaian Multivibrator Bistabil 6 Rangkaian Multivibrator Bistabil (Op-Amp) 8 Karakteristik Multivibrator Bistabil 10 Bentuk Gelombang Multivibrator Bistabil 11 Aplikasi Multivibrator Bistabil 12 Penutup 13

Page 3: Multivibrator Bistabil

3

MULTIVIBRATOR Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk

menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.

Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).

Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.

Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.

Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.

Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.

Page 4: Multivibrator Bistabil

4

Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).

Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.

Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.

Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.

Page 5: Multivibrator Bistabil

5

MULTIVIBRATOR BISTABIL

Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.

Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.

Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.

Page 6: Multivibrator Bistabil

6

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (BJT)

SET TRIGGER PULSE RESET TRIGGER PULSE

V out V out

Page 7: Multivibrator Bistabil

7

CARA KERJA Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam

keadaan aktif karena tak adanya kapasitor. Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan

berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.

Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.

Page 8: Multivibrator Bistabil

8

RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (OP-AMP)

V in

- V

+V-+ V out

Page 9: Multivibrator Bistabil

9

CARA KERJA Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai

keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.

Page 10: Multivibrator Bistabil

10

KARAKTERISTIK MULTIVIBRATORBISTABIL

Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.

Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.

Page 11: Multivibrator Bistabil

11

BENTUK GELOMBANG MULTIVIBRATOR BISTABIL

Page 12: Multivibrator Bistabil

12

APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL

Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain: Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan operasi

logika (Aljabar Boole) Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.

Page 13: Multivibrator Bistabil

13

TERIMA KASIH