Botani farmasi tapak dara

26
BOTANI FARMASI TAPAK DARA Catharanthus roseus Disusun oleh : Herlin Anggraeni (1041211073) Hestinanda Nurfajrina (1041211075) Intan Permatasari (1041211081) Lisa Viviana (1041211098) Nandya Ratna H (1041211111) Nanik Vidiana (1041211112) Nur Syifa Syafira (1041211125) Yoga Jalasena (1040812162)

Transcript of Botani farmasi tapak dara

Page 1: Botani farmasi tapak dara

BOTANI FARMASITAPAK DARA

Catharanthus roseus

Disusun oleh :Herlin Anggraeni (1041211073)Hestinanda Nurfajrina (1041211075)Intan Permatasari (1041211081)Lisa Viviana (1041211098)Nandya Ratna H (1041211111)Nanik Vidiana (1041211112)Nur Syifa Syafira (1041211125)Yoga Jalasena (1040812162)

Page 2: Botani farmasi tapak dara

• SinonimAmmocallis rosea (L.) Small; Lochnera rosea (L.) Reich.; Vinca rosea Linn.

• KlasifikasiKlasifikasi tanaman tapak dara, yaitu :Regnum : Plantae (Tumbuhan)Sub Regnum : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisio : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Clasis : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Clasis : AsteridaeOrdo : GentianalesFamilia : ApocynaceaeGenus : CatharanthusSpesies : Catharanthus roseus (L.) G. Don

Page 3: Botani farmasi tapak dara

Uraian Tumbuhan1. Batang (Caulis)

Batangnya berbentuk bulat dan berdiameter kecil, berkayu, memiliki ruas dan cabang serta berambut.

Page 4: Botani farmasi tapak dara

2. Daun (Folium)

Daunnya berbentuk bulat lonjong seperti telur, pangkal meruncing, tepi rata pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengilap, berambut halus, berwarna hijau dan termasuk kedalam klasifikasi berdaun tunggal.

Page 5: Botani farmasi tapak dara

33. Bunga (Flos)

Bunga tapak dara muncul dari ketiak daun. Warna bunga ada yang putih, ada pula yang merah muda. Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari taju bunga berbentuk bulat telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri.

Page 6: Botani farmasi tapak dara

4. Biji (Semen)Tapak Dara juga memiliki rumah biji berbentuk silindris yang menggantung pada batang. Itu karena tumbuhan ini menyebarkan benihnya melalui biji ini. Sebenarnya tumbuhan ini termasuk kedalam tanaman liar yang tumbuh di padang atau di pedesaan yang memiliki iklim tropis.Biji berwarna hitam keras, kecil diameter kurang lebih 2 mm, bijinya akan nampak pada saat rumah biji ini merekah.

Page 7: Botani farmasi tapak dara

55. Akar (Radix)Tapak dara mempunyai sistem akar tunggang. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria).

Page 8: Botani farmasi tapak dara

• Kandungan Kimia

Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen anti kanker yaitu alkaloid seperti vincaleukoblatine, leurocristin, leurosin, vinkadiolin, leurosidin dan kataranti. Alkaloid yang berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochnerin, tetrahidroalstonin, vindolin, dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid , saponin, flavonoid dan tanin.

Page 9: Botani farmasi tapak dara

Efek Farmakologisnya • Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih )10%,

20%, 30%, dan 40% dengan dosis 5ml/kg bb pada kelinci dapat menurunkan kadar gula darah masing-masing sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62%, dan 58,66% dibandingkan dengan tolbutamid (norma, jurusan farmasi; FMIPA UNHAS, 1985).

• Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga merah) per oral pada tikus putih jantan, efek hipoglikemik didapat dari rebusan berkadar 15% pada menit ke 210, 240 dan 270. Rebusan berkadar 30% efek hipoglikemik pada menit ke 240 dan 270.

Page 10: Botani farmasi tapak dara

Efek Samping

Efek vinblastin berupa turunnya jumlah sel darah putih yang kembali normal setelah 1-2 minggu obat dihentikan, tidak nafsu makan, mual-muntah, sulit buang air besar dan gangguan neurologis seperti susah tidur, sakit kepala, depresi mental, sensasi yang abnormal, dan kehilangan refleks dalam.

Efek samping vinkristin muncul pada sistem saraf dengan gejala sensasi abnormal, kebas pada tungkai, rasa sakit, lemah, kehilangan refleks dalam, gangguan pergerakan, kelumpuhan kelopak mata, pengelihatan dobel. Juga terjadi hambatan pada sistem pembuatan sel darah, hemoglobin dan trombosit. Sel darah putih menurun 1-2 minggu setelah pemakaian obat.

• Catatan :a. Diluar negeri herba tapak dara sudah dibuat obat suntik, yaitu vincristine dan vinblastine injeksib. Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini.

Page 11: Botani farmasi tapak dara

Sifat dan Khasiat

Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksik), masuk meridian hati. Berkhasiat sebagai anti kanker (anti neoplastik), menenangkan hati, peluruh kencing (dieuretik), menurunkan tekanan darah rendah, penenang, menyejukkan darah, penghenti pendarahan, serta menghilangkan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.

Page 12: Botani farmasi tapak dara

• Bagian yang Digunakan

a. Herba dan akar. Pemakaiannya segera atau yang telah dikeringkan.

b. Indikasi : Herba berkhasiat sebagai : - Tekanan darah tinggi - Diabetes mellitus - Kencing sedikit - Hepatitis - Pendarahan akibat turunnya

trombosit - Malaria - Sukar buang air besar - Kanker Akar berkhasiat mengatasi haid yang

tidak teratur.

Page 13: Botani farmasi tapak dara

• Resep Herbal Tapak Dara

Tanaman tapak dara dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, antara lain :

1. Kanker15 gram tapak dara segar, 30 sampai 60 gram daun pepaya segar, 30 gram daun bayam merah, 30 gram rumput mutiara, direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan ditambahkan madu, diminum tiga kali sehari sebanyak 100 cc (tetap konsultasi ke dokter).

2. Kanker payudaraSediakan 22 helai daun tapak dara, kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti), dan buah adas (Foeniculum vulgare). Cuci bersih, lalu rebus dalam air bersih sebanyak 3 gelas. Tambahkan gula merah secukupnya, dan biarkan mendidih, hingga nantinya tinggal separuhnya. Setelah dingin, saring, lalu diminum. Lakukan sehari 3 kali, setiap kali minum sebanyak setengah gelas. Minum selama sebulan.

Page 14: Botani farmasi tapak dara

3.Kanker rahim15 gram bunga tapak dara, 30 gram rumput lidah ular, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc dan diminum airnya.

4. AnemiaAmbil empat putik bunga tapak dara, cuci, lalu rendam dalam segelas air. Sebaiknya perendaman dilakukan di luar rumah selama semalam. Lalu esoknya, saring, dan minum.

5. Asma dan BronkhitisGunakan sepotong bonggol akar tapak dara, lantas rebus dalam lima gelas air. Biarkan mendidih hingga tinggal setengahnya. Setelah dingin, saring, dan minum dua kali sehari.

6 Bisul Cuci segenggam daun tapak dara, lalu lumatkan. Sebelum ditempelkan pada bisul, sebaiknya permukaan bisul dibersihkan lebih dahulu.

Page 15: Botani farmasi tapak dara

8. Diabetes a. Kumpulkan 10 – 16

lembar daun tapak dara, lantas rebus dalam tiga gelas air. Biarkan mendidih, hingga sisanya segelas. Setelah dingin, saring dan minum.

b. Enam lembar daun tapak dara, 15 kuntum bunga tapak dara, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Kemudian, disaring dan diminum airnya dua kali sehari, pagi dan sore.

7. Batu ginjal a. Ambil segenggam daun tapak dara, cuci

bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minumlah dua kali sehari.

b. 30 gram daun tapak dara, 30 gram daun keji beling, 15 gram daun tempuyung, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian, disaring dan diminum dua kali sehari.

Page 16: Botani farmasi tapak dara

9. Hipertensi a. Siapkan sekitar 15 – 20 gram daun

tapak dara kering dan 10 gram bunga krisan. Rebus keduanya dalam 2 setengah gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, saring, lalu minum. Biasanya diminum menjelang tidur.

b. 15 gram daun atau bunga tapak dara direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.

10. LeukemiaSiapkan 20 – 25 gram daun tapak dara kering, dan juga buah adas. Rebus dalam seliter air, dan biarkan mendidih hingga sisanya tinggal separuh. Setelah dingin, saring. Minum dua kali sehari.

11. Tangan gemetarAmbil lima lembar daun tapak dara, lalu seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari.

Page 17: Botani farmasi tapak dara

13. Radang perut dan Disentri15-30 gram daun tapak dara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.

14. Luka bakarBeberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan, ditempelkan pada luka bakar.

15. Luka baru2-5 lembar daun tapak dara dikunyah sampai lembut dan ditempelkan pada luka baru.

12. DemamSatu genggam (12-20 gram) daun tapak dara, 3 potong batang dan akar tapak dara, direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.

Page 18: Botani farmasi tapak dara

Kunci Determinasi Tapak Dara1b-2b-3b-4b-6b-7b-9a-41b-42b-43a-44b-45b-48b-49b-50b-51a-52a………………105. Apocynaceae-1b-4b-5a…………….3. Catharanthus

Keterangan :• 1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan

benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga……………………………2

• 2b : Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai) …………………………..3

• 3b : Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas………………………………………………….……………….….……4

• 4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas……….…….…….…………6

Page 19: Botani farmasi tapak dara

• 6b : Dengan daun yang jelas………………………………………..………….7• 7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya……...9• 9a : Tumbuh-tumbuhan memanjat dan membelit………...……..…………....41• 41b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara. Daun tidak

cylindris……………………………………………………………………….42• 42b : Tumbuhan tidak demikian……………………………………………...43• 43a : Daun berhadapan atau dalam karangan………………………...………44• 44b : Daun tunggal………………………………………...…………………45• 45b : Bertulang menyirip……………………………………………………..48• 48b : Tumbuh-tumbuhan tak berduri dan tak berduri tempel………………...49• 49b : Kelopak lain…………………………………………………...……….50

Page 20: Botani farmasi tapak dara

• 50b : Daun bertepi rata atau bergerigi tak jelas, bergerigi atau beringgit. Karangan bunga berbentuk lain……………………………………………….51

• 51a : Tumbuh-tumbuhan bergetah (ditusuk atau diiris)…………...…………52

• 52a : Bunga kuning emas, besar…………………………….105. Apocynaceae• 1b : Daun berhadapan atau dalam karangan………………………………….4• 4b : Mahkota tidak kuning. Tidak ada tonjolan dasar bunga, atau

terdiri dari dua sisik. Bakal buah 2, lepas. Buah bumbung atau buah batu. Tumbuh-tumbuhan berdiri tegak………………………...…………………………..…..5

• 5a : Semak yang pangkalnya berkayu, tinggi sampai 1 m. Bunga tunggal dalam salah satu ketiak dari pasangan daun…………..………………5. Catharanthus

Page 21: Botani farmasi tapak dara

• Apocynaceae :Pohon, perdu atau semak, sering memanjat, sering bergetah. Baun tunggal, seluruhnya berhadapan atau dalam karangan, tanpa daun penumpu, bertepi rata. Bunga dalam anak payung, malai rata atau malai, jarang berdiri sendiri, beraturan, berkelamin 2, kebanyakan berbilangan 5. Kelopak kebanyakan berbagi 5 atau bercangap 5. Mahkota berdaun lekat, dengan letak yang terputar. Benang sari tertancap pada tabung mahkota berseling dengan lekukan. Kepala sari beruang 2. Tonjolan dasar bunga biasanya tidak ada, sering terdiri dari sisik. Bakal buah kebanyakan 2, terpisah, tetapi dihubungkan dengan tangkai putik, beruang 1, jarang berlekatan sampai satu bakal buah yang beruang 1 atau 2. Tangkai putik 1. Kepala putik bergigi 2 atau bercangap 2. Buah batu atau buah bumbung 1 atau 2, kadang-kadang buah kotak yang berkatup 2.

Page 22: Botani farmasi tapak dara

• Catharanthus :Semak yang tegak, hidup lama, tinggi 0,2-0,8 m, mengandung getah. Batang berambut sangat lebat. Daun bertangkai pendek, memanjang atau memanjan bulat telur, dengan pangkal serupa bajidan ujung tumpul tang dimahkotai runcingan, 2-6 kali 1-3 cm. tangkai daun sangan pendek. Kelopak kecil, taju berbentuk paku, berbulu, tanpa kelenjar. Mahkota berbentuk terompet, panjang 2,5-3 cm ; tabung sempit, pada ujung melebar, dengan leher yang menebal dan berbulu

Page 23: Botani farmasi tapak dara

Tepi datar, terbagi dalam, taju bulat telur terbalik, dengan runcingan

ujung, menutup kekiri, ros, kadang-kadang putih, dengan bagian

tengah yang merah tua atau kuning muda. Tonjolan dasar bunga : 2

kelenjar berbentuk paku, berseling dengan bakal buah. Tangkai putik

cylindris, pada pangkal dengan cincin serupa selaput. Buah periuk 2, cylindris tipis, berbulu, panjang 2-2,5 cm, berbiji banyak. Biji tanpa

rambut Gombak. Mungkin dari Hindia Barat. Tanaman hias, sering liar. Indonesische maagdepalm, N, Soldetenbloem, N, Kembang sari cina, Ind, Kembang tembaga, S,

Tapak dara, J, (Peny).

Lanjutan :

Page 24: Botani farmasi tapak dara

Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus [L.] G. Don, tapak dara mempunyai sistem perakaran yang tunggang. Batangnya memiliki percabangan yang monopodial dan arah tumbuh batangnya adalah tegak. Bentuk dari batangnya berbentuk bulat silinder dengan permukaan yang licin dan pada permukaannya juga jelas terlihat buku-buku batang yang tiap bukunya terdapat daun. Tata letak daun dari tapak dara ialah berhadapan dan daunnya memiliki bagian yang tidak lengkap yaitu hanya terdiri atas helaian, dan tangkai daun saja. Bentuk daunnya bulat telur dengan pangkal daun dan ujung daun yang sama-sama meruncing dan tepi daunnya rata. Pertulangan daunnya menyirip dengan warna daun yang hijau. Bunganya bersifat tunggal. Untuk aspek botaninya tapak dara biasanya digunakan sebagai tanaman hias.

Kesimpulan :

Page 25: Botani farmasi tapak dara

Lanjutan…

Sedangkan berdasarkan kunci determinasi dari tapak dara, dapat disimpulkan bahwa tapak dara termasuk kedalam familia Apocynaceae dan genus Catharanthus. Tapak dara mempunyai berbagai manfaat. Selain digunakan sebagai anti kanker, tapak dara juga berkhasiat sebagai obat diabetes mellitus, obat malaria, peluruh haid dan lain-lain.

Page 26: Botani farmasi tapak dara