Cover kelompok bahasa indonesia

19
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN Diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Bahasa Indonesia Disusun oleh : AJENG DWI RAMADHANTI 1584202139 IIF LATIFATUL QOLBIYAH 1584202079 M. TAUFIQURROHMAN 1584202164 TYARA SEPTIE RESTU AMANDA 1584202143 WIWIN NUR AFYANI 1584202142 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2015/2016

Transcript of Cover kelompok bahasa indonesia

Page 1: Cover kelompok bahasa indonesia

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

AJENG DWI RAMADHANTI 1584202139

IIF LATIFATUL QOLBIYAH 1584202079

M. TAUFIQURROHMAN 1584202164

TYARA SEPTIE RESTU AMANDA 1584202143

WIWIN NUR AFYANI 1584202142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2015/2016

Page 2: Cover kelompok bahasa indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat-Nya

kami bisa menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Ejaan yang

Disempurnakan (EYD)”. Walaupun didalam makalah kami ini banyak

kekurangan baik dari segi penusilan maupun materi. Kami berterima kasih

kepada Bapak Haerudin, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang

telah memberikan tugas makalah ini kepada kami.

Semoga dengan adanya makalah kami dapat bermanfaat dan menambah

wawasan bagi pembaca. Kami memohon kritik dan saran pembaca apabila

didalam makalah kami terdapat kekurangan baik dari segi penulisan maupun

materi agar kami bisa memperbaiki kesalahan makalah kami dimasa yang akan

datang.

i

Page 3: Cover kelompok bahasa indonesia

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................... 1

1.4 Sistematika ...................................................................................... 2

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Ejaan yang Disempurnakan (EYD) ............................ 3

2.2 Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia .................................................. 3

2.3 pemakaian huruf .......................................................................... 4

2.4 pelafalan huruf ...................................................................... 9

2.5 pemakaian tanda baca .................................................................. 10

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan .................................................................................... 15

3.2 Saran ............................................................................................. 15

Daftar Pustaka ............................................................................... 16

ii

Page 4: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan

menggunakan huruf, kata dan tanda baca sebagai sarananya. Batassan tersebut

menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah

kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan adalah suatu sistem

aturan yang jauh lebih luas dari sekadar masalah pelafalan. Ejaan mengatur

keseluruhan cara menulis bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi

keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk

akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang mengemudi

kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi.

Jika para pengemudi mematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib

dan teratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan

ejaan.

1.2 Rumusan Masalah

a) Apa pengertian dari Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

b) Bagaimana sejarah Ejaan Bahasa Indonesia?

c) Bagaimana cara pemakaian huruf?

d) Bagaimanacarapelafalanhuruf?

e) Bagaimana cara pemakaian tanda baca?

1.3 TUJUAN

a. Penulisan makalah EYD (ejaan) yang disempurnakan ini bertujuan agar dapat

mengetahui pengertian EYD, sejarah ejaan pemakaian huruf, dan tanda baca.

b. Dengan adanya makalah ini diharapkan menjadi masukan dan tambahan ilmu

pengetahuan kepada pembaca khususnya pada rekan FKIP UMT serta pada generasi

bangsa ini.

Page 5: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2

1.4 SISTEMATIKA

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Sistematika

BAB II : PEMBAHASAN

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka

Page 6: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ejaan yang Disempurnakan Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun

1972. Ejaan ini mengantikan ejaan sebelumnya, ejaan Republik atau ejaan soewandi.

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan

huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian

kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.

Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata, sedangkam ejaan

adalah suatu system aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan

mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keterautan

dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keterautan bentuk akan

berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan,

ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para

pengemudi mematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib dan

teratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

2.2 Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional lahir pada awal tahun 20an. Namun dari

segi ejaan, bahasa Indonesia sudah lama memiliki ejaan tersendiri. Berdasarkan sejarah

pekembahan ejaan, sudah mengalami perubahan sistem ejaan, yaitu:

1. Ejaan Van Ophuysen

Ejaan ini berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun 20an (1901-

1947). Ejaan ini merupakan warisan dari bahasa Melayu yang menjadi dasar

bahasa Indonesia.

2. Ejaan Suwandi

Setelaha ejaan Van Ophuysen diberlakukan, maka muncul ejaan yang

menggantikan yaitu ejaan Suwandi. Ejaan ini berlaku pada tahun (1947-1972)

Page 7: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 4

3. Ejaan yang disempurnakan (EYD)

Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun (1972-sekarang). Ejaan ini merupakan

penyempurnaan yang pernah berlaku di Indonesia.

Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) diterapkan secara resmi pada

tanggal 17 Agustus 1972 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia

No: 57/1972 tentang peresmian berlakunya “Ejaan bahasa Indonesia yang

Disempurnakan”. Dengan berlakunya EYD, maka ketertiban dan keseragaman

dalam penulisan bahasa Indonesia diharapkan dapat terwujud dengan baik.

2.3 Pemakaian Huruf

Ruang lingkup EYD untuk pemakaian hurufterbagimenjadi 4, yaitu (1) huruf

kapital, (2) huruf kecil, (3) huruf miring, (4) huruftebal.

a. Huruf Kapital

Huruf kapital atau huruf besar digunakan pada:

- Huruf pertama pada awal kalimat.

Contoh:

Mari kita pikirkan lima tahun ke depan dan kita siapkan sekarang. Apa yang

kita perlukan lima tahun ke depan?

- Huruf pertama kata yang berkenaan dengan agama, kitab suci, dan nama

Tuhan termasuk kata gantinya.

Contoh:

Allah Tuhan Maha Pemurah

Alquran Tuhan Yang Mahakuasa

Budha Tuhan, Engkaulah pelindungku.

Injil Tuhan Yang Maha Esa.

Islam Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang lurus.

Kristen Tuhan, Yang Mahahidup kekal, tolonglah kami.

- Huruf pertama petikan (kutipan) langsung.

Contoh:

Mahasiswa bertanya, “Mengapa harus berubah?”

Kata dosen, “Dulu yang mempunyai sumber informasi ilmiah hanya dosen.

Kini, sumber belajar banyak, mahasiswa dapat memilih yang terbaik.”

Page 8: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 5

- Huruf pertama kata yang menyatakan gelar kehormatan, gelar keagamaan,

gelar keturunan, yang diikuti dengan nama orang.

Contoh:

Mahaputra Mohamad Yamin

Nabi Muhammad

Sulta Hamengkubuwono X

Huruf kapital tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang.

Contoh:

Ia baru dinobatkan menjadi sultan

Ia mempelajari riwayat nabi-nabi

Ia mengikuti ajaran seorang iman

- Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang.

Contoh:

Dokter Nugroho Iman Santoso

Gubenur Sutyoso

Jenderal Suharto

Tetapi jika tidak diikuti nama orang huruf besar tidak dipakai.

Contoh:

Dulu dia sersan sekarang sudah menjadi letnan.

Hadir juga beberapa menteri kesehatan negara tetangga.

Siapa nama gubernur itu?

- Huruf pertama unsur nama orang

Contoh:

Andi Malaranggeng

Megawati Sukarna Putri

Wage Rudolf Supratman

- Huruf pertama kata yang menyatakan nama bangsa, nama suku, atau nama

bahasa.

Contoh:

Bahasa Arab

Bahasa Indonesia

Suku Jawa

Untuk huruf kapital tidak dipakai jika tidak menunjukkan nama

Contoh:

Page 9: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 6

Kata-kata asli itu harus diindonesiaakan

Naskah ini kan diingriskan

Sikap masih kebelanda-belandaan

- Huruf pertama nama tahun, nama bulan, nama hari, nama hari raya, dan

nama peristiwa sejarah

Contoh:

tahun Masehi

bulan Oktober

hari Rabu

hari raya Idul Fitri, Idul Adha

Perang Paderi

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

- Huruf pertama kata yang menyatakan nama dalam geografi

Contoh:

Danau Batur

Jalan Jenderal

Kali Kapuas

Pelabuhan Tanjung Priuk

Sudirman, Selat Malaka

Terusan Suez

Huruf kapital tidak dipakai jika tidak diikuti nama.

Contoh:

Di propinsi itu ada bebrapa buah danau

Kami akan mendaki gunung

Mereka mandi di sungai

- Huruf pertama kata yang menyatakan nama lembaga atau badan pemerintah,

ketatanegaraan, dan norrma dokumen resmi, termasuk juga singkatannya.

Contoh:

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)

Departemen Pendidikan Nasional (Depniknas)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Huruf kapital itu tidak dipakai jika tidak diikuti nama, baik nama lembaga,

nama tempat, maupun nama dokumen.

Contoh:

Page 10: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 7

Ia bekerja pada sebuah departemen.

Ia belajar di universitas negeri.

Tindakannya sesuai dengan undang-undang yng berlaku.

- Huruf pertama nama buku, nama majalah, nama surat kabar, judul karangan,

kecuali partikel (seperti di, ke, dan dari) yang tidak terletak pada posisi awal.

Contoh:

Dari Ave Maria ke jalan Lain ke Roma karangan Idrus

harian kompas

majalah Gatra

- Huruf pertama istilah kekerabatan (seperti bapak, ibi, adik dan saudara) yang

dipakai sebagai kata ganti atau kata sapaan.

Contoh:

Kata paman kepada kami, “Benar paman akan ke Jepang .”

Kata ibu itu ananknya, “ayah akan membelikan komputer untukmu, Nak!,”

Tanya saya kepada ayah, “Apakah Ayah akan membelikan saya komputer?”

Huruf kapital tidak dipakai jika istilah kekerabatan itu tidak dipakai sebagai

kata sapaan.

Contoh:

Dia mempunyai dua orang saudara

Kamu harus menhormati ibu dan ayahmu

Yang duduk di sana bukan paman saya.

- Huruf pertama singkatan kata yang menyatakan nama gelar, nama pangkat,

dan istilah sapaan.

Contoh:

Dr. Doktor Ny. Nyoya

Drs. Doktorandus Sdr. Saudara

Ir. Insinyur SE Sarjana Ekonomi

- Nama kota yang mengikuti produk ditulis dengan huruf kapital

Contoh:

asinan Bogor gudeg Yogya

batik Yogyakarta tempe Malang

- Nama produk (karya) seni

Contoh:

ketoprak Mataram legong Bali

Page 11: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 8

langgam Jawa ukiran Jepara

b. Huruf Kecil

Huruf kecil digunakan pada posisi-posisi yang tidak menggunakan huruf besar

(huruf kapital). Penulisan kata dalam posisi ini bukan pada awal kalimat, bukan

nama orang, atau penggunaan lain yang tidak dipersyaratkan pada penggunaan

huruf kapital. Akan tetapi, perlu diperhatikan adanya penggunaan huruf kecil yang

perlu ditekankan, misalnya penulisan nama jenis, bukan nama produk, dan bukan

nama tepat dalam geografi.

Contoh:

kunci inggris (bukan kunci Inggris)

pisang ambon (bukan pisang Ambon)

harimau sumatera (bukan harimau Sumatra)

Sedangkan penulisan kata yang terkait dengan nama produk harus ditulis

dengan huruf kapital, misalnya: gudeg Yogya, rendang Padang, lukisan Bali.

c. Huruf Miring

Huruf miring digunakan dalam cetakan. Dalam tulisan tangan atau ketikan yang

dicetak miring, diberi garis bawah tunggal.

- Menuliskan nama buku, nama majalah, nama surat kabar, yang dikutip dalam

karangan.

Contoh:

Buku Bahasa Indonesia karangan Widjono Hs. Dan Sintowati.

Majalah Tempo Mei 2004

Surat kabar Kompas 18 Agustus 2003.

Judul karangan yang tidak diterbitkan, misalnya: artikel, makalah, atau, skripsi

tidak dicetak dengan huruf miring tetapi diapit tanda petik.

Contoh:

“Bertekad Menegakkan Hukum,” Media Indonesia, 12 Desember 2004.

“Membentuk Merger mengatasi Persaingan,” Kompas 26 Desember 2004.

Ridwan Pangestu “Analisis Fungsi Laporan Keuangan terhadap Kinerja Bisnis,”

Universitas Negeri Jakarta: Skripsi, 2004

- Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.

Contoh:

Laporan ini tidak memasalahkan dampak psikologis karyawan.

Ny. Indira Gandhi bukan terbunuh melainkan dibunuh.

Page 12: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 9

Kekayaan laut Indonesia dapat menghidupi dua ratus juta orang.

- Menuliskan istilah ilmiah, atau ungkapan asing, kecuali yang sudah diselesaikan

ejaannya.

Contoh:

Kata Production Design Centre diganti dengan Pusat Desain Produksi.

Kreativitas baru berbahan baku Cassva membanjiri Eropa.

Pendidikan mahasiswa berbasis pada Andragogie.

d. Huruf Tebal

Huruf tebal digunakan dalam cetakan. Dalam tulisan tangan atau ketikan yang

akan dicetak tebal, diberi garis bawah ganda. Huruf tebal ini berfungsi untuk

menandai kata-kata yang dianggap penting, atau perlu mendapat perhatian, seperti:

judul dan subjudul dalam karangan, nama (judul) tabel, atau kata yang menuntut

perhatian khusus.

Contoh:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Pembatasan Masalah

2.4 PelafalanHuruf

A. PelafalanBahasa Indonesia

Kata atausingkatandalambahasa Indonesia

dilafalkanmenurutpengucapandanpendengaran orang Indonesia.

Singkatan Lafal Baku LafalTidakbaku

DPR de peer di pi ar

KKN kakaan keke en

LSM el esem el esm

B. PelafalanSingkatanAsing

Singkatan Lafal Baku LafalTidak Baku

Unesco yunesko unesko

Unicef yunisef unisef

UNO yu en ou u n o; yu no

Page 13: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 10

2.5 Pemakaian Tanda Baca

A. Tanda Titik (.)

- Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Misalnya:

Ayahku tinggal di Aceh

Anak kecil itu menangis

Mereka sedang minum kopi

Adik bungsunya bekerja di Samarinda.

- Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf pengodean suatu judul bab

dan subbab.

Misalnya:

III. Departemen Dalam Negeri

A. Direktorat Jenderal PMD

B. Direktorat Jenderal Agraria

1. Subdit...

2. Subdit...

II. Isi Karangan

1. Uraian Umum

2. Ilustrasi

1. Gambar

2. Tabel

3. Grafik

- Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukkan waktu dan jangka waktu.

Misalnya:

pukul 12.10.20 (pukul 12 lewat 10 menit 20 detik)

selama 12 10’20” (12 jam 10 menit 20 detik)

- Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan, ribuan, atau kelipatan

yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya:

Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung.

Lihat halaman 2345 dan seterusnya.

Nomor gironya 5645678.

Page 14: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 11

- Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir

dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.

Misalnya:

Lawrence, Marry S. Writting as a Thinking Process.

Ann Arbor: Universitas of Michigan Press, 1974

- Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Misalnya:

Calon mahasiswa yang mendaftar 20.590 orang.

Koleksi buku di perpustakaan itu 2.799 judul.

- Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul, misalnya judul buku, karangan

lain, kepala ilustrasi, atau tabel.

Misalnya:

Catur untuk Semua Umur (tanpa titik)

- Tanda titik tidak dipakaidibelakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat

atau (2) nama dan alamat penerima surat.

Misalnya:

Jakarta, 11 Januari 2005 (tanpa titik)

Yth. Bpk. Tarmizi Hasan (tanpa titik)

B. Tanda Koma (,)

- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pembilangan.

Misalnya:

Reny membeli permen, dan air mineral.

Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.

- Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat

setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.

Misalnya:

Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika

anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.

- Tanda koma harus dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubungan

antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi,

lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.

Misalnya:

Page 15: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 12

O, begitu?

Wah, bagus, ya!

Aduh, sakitnya bukan main.

- Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain

dalam kalimat.

Misalnya:

Kata ibu, “ Saya berbahagia sekali.”

- Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat,

(iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang

ditulis berurutan.

Misalnya:

Surat ini dikirim kepada Dekan Fakultas Kedokteran UI,

Jl Salemba Raya 6, Jakarta Pusat.

Sdr. Zulkifli Amsyah, Jalan cempaka Wangi VII/11, Jakarta Utara

10640

Jakarta, 11 November 2004

Bangkok, Thailand

- Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Misalnya:

Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Diksi Insan

Mulia,2008), hlm.27

C. Tanda Titik Koma (;)

1. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang

sejenis dan setara.

Misalnya :

Hari makin siang; dagangannya belum juga terjual

2. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk

memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat mejmuk.

Misalnya :

Ayah membaca buku; ibu sedang membuat jus tomat; adik serius

menghafal rumus-rumus; saya sendiri asyik menonton siaran pertandingan

sepak bola.

D. Tanda Titik Dua (:)

Page 16: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 13

1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti

perincian.

Misalnya :

Kami memerlukan alat tulis: pensil, penggaris, penghapus, dan kertas.

STIE mempunyai dua jurusan: manajemen dan akuntansi.

Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu merupakan

pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Misalnya :

Kami memerlukan pensil, penggaris, penghapus, dan kertas.

STIE mempunyai jurusan manajemen dan akuntansi.

2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memrlukan

pemerian.

Misalnya :

a. Ketua : Nawangwulan

Sekretaris : Nuri Handayani

Bendahara : Annisa

b. Hari : Senin

Tanggal : 11 Januari 2004

Waktu : 14.30 WIB

E. Tanda Hubung (-)

1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh

pergantian baris.

Misalnya :

Di samping program lama ada juga program

yang baru

Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau

pangkal baris.

Misalnya :

Mata kuliah baru yang ditawarkan tahun ini

adalah Estetika dan ...

Bukan

Mata kuliah baru yang ditawarkan tahun ini

adalah Estetika dan ...

Page 17: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 14

2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata dibelakangnya atau

akhiran dengan bagian kata didepannya pada pergantian baris.

Misalnya :

Ini ada acara yang baru untuk mengukur panas

Kukran baru ini memudahkan kita mengukur

kelapa

Senjata itu merupakan alat pertahanan yang

canggih

F. Tanda Pisah (-)

1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan

di luar bangun kalimat.

Misalnya :

Hasil pertandingan itu-sungguh di luar dugaan-ternyata imbang.

2. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain

sehingga kalimat menjadi lebih jelas.

Misalnya :

Ramgkaian fenomena ini-penemuan air di mars, penemuan planet Xena

dan penemuan galaxi baru-telah mengubah konsepsi kita tentang alam

semesta.

Page 18: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan

menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut

menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.Berdasarkan sejarah

pekembahan ejaan, sudah mengalami perubahan sistem ejaan, yaitu: Ejaan Van

Ophuysen. Ejaan ini berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun 20an (1901-

1947. Ejaan Suwandiberlaku pada tahun (1947-1972). SedangkanEjaan yang

disempurnakan (EYD)mulai berlaku sejak tahun (1972-sekarang). Ejaan ini merupakan

penyempurnaan yang pernah berlaku di Indonesia.Ruang lingkup EYD untuk pemakaian

hurufterbagimenjadi 4, yaitu (1) huruf kapital, (2) huruf kecil, (3) huruf miring, (4)

huruftebal. Pemakaiantandabacaterbagimenjadi 6, yaitu(1) tanda titik, (2) tanda koma,

(3) tandatitikkoma, (4) tanda titik dua, (5) tanda hubung, (6) tanda pisah.

3.2 Saran

Sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya kita menguasai dan memahami tentang

“Ejaan yang Disempurnakan (EYD) baik dalamkehidupansehari-

harimaupundidalamlingkungansekolah. Denganadanyamakalah kami,

dapatbermanfaatuntukpembacadandapatmenambahwawasanbagipembaca.

Page 19: Cover kelompok bahasa indonesia

[EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)] Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 16

DAFTAR PUSTAKA

HS, Widjono. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo

Damayanti, Rini. Tri Indrayanti. 2015. Bahasa Indonesia Untuk

Perguruan Tinggi. Surabaya: Victory Inti Cipta.

Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi.

https://nurulhidayatullahb.wordpress.com/2013/12/15/contoh-makalah-

tentang-ejaan-yang-disempurnakan/