DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN...

55
DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) PADA PT KANGEAN ENERGY INDONESIA KERJA PRAKTIK Program Studi S1 Sistem Informasi Oleh: AHMAD IQBAL YUNUS 14410100068 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2017

Transcript of DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN...

Page 1: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) PADA PT KANGEAN ENERGY INDONESIA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

AHMAD IQBAL YUNUS

14410100068

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2017

Page 2: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE

NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC)PADA PT KANGEAN ENERGY INDONESIA

KERJA PRAKTIK

Disusun Oleh

Nama : Ahmad Iqbal Yunus

NIM : 14410100068

Program : S1 Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2017

Page 3: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan
Page 4: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

i

“Lebih baik menerangi seseorang daripada hanya sekedar bersinar,

membawa seseorang kepada renungan kebenaran daripada

merenungi kesalahan”

Page 5: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

ii

Page 6: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

ii

ABSTRAK

Pada penelitian ini perancangan jaringan wireless mengambil objek di

Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah –pada PT. Kangean Energy Indonesia

dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Metode

ini berguna dalam mengembangkan infrastruktur jaringan wireless dan dapat

memantau kinerja jaringan yang ada pada PT. Kangean Energy Indonesia.

Analisis dan pengujian jaringan wireless dilakukan dengan simulasi

prototype jaringan wireless usulan dan mengukur sebaran sinyal access point pada

lokasi yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan desain

dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki

kekurangan dari kondisi jaringan yang sekarang pada PT. Kangean Energy

Indonesia.

Kata Kunci : Jaringan wireless, NDLC, Infrastruktur jaringan, Access point.

Page 7: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

iii

KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja

praktikdan membuat laporan kerja praktik.Kerja praktik ini merupakan salah satu

mata kuliah yang wajib ditempuh di Institut Bisnis dan Informatika Stikom

Surabaya. Laporan kerja praktik ini disusun berdasarkan kerja praktik yang telah

dilaksanakan selama 1 (satu) bulan di PT Kangean Energy Indonesia.

Penyelesaian laporan kerja praktik ini tidak lepas dari bantuan banyak

pihak yang benar-benar telah memberikan masukan, motivasi, dan dukungan

kepada penulis. Untuk ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan seluruh kemudahan,

kemampuan, kesabaran, dan segala hal dalam menyelesaikan laporan kerja

praktik ini.

2. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan serta mendoakan

keberhasilan dan keselamatan selama menempuh pendidikan.

3. Kangean Energy Indonesaia adalahmerupakan Consorsium antara PT

Mitsubishi, PT Japex, dan PT EMP (Energy Mega Persada).

4. Bapak Valentinus Roby Hananto,S.Kom.,M.Sc.,OCA selakudosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan

selama proses pembuatan laporan kerja praktik.

5. Teman-teman kampus yang ikut membantu dalam memberikan dukungan

saran, doa serta motivasi yangmembuat penulis bersemangat dalam

menyelesaikan laporan kerja praktik ini.

Page 8: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

iv

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian penulisan laporan kerja praktik ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan

nasehat.Penulis menyadari bahwa kerja praktik yang dikerjakan masih banyak

kekurangan. Sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangatlah diharapkan

agar aplikasi ini dapat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga laporan kerja

praktik ini dapat diterima dan bermanfaat bagi penulis dan semua pihak.

Surabaya,Mei2017

Penulis

Page 9: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 2

1.4 Tujuan ........................................................................................................ 2

1.5 Metode Penelitian ...................................................................................... 3

1.6 Ruang Lingkup .......................................................................................... 3

1.7 Manfaat ...................................................................................................... 4

1.8 Sistematika Penulisan ................................................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................6

2.1 Identitas Perusahaan .................................................................................. 6

2.2 Sejarah Perusahaan .................................................................................... 6

2.3 Visi dan Misi Perusahaan .......................................................................... 8

2.3.1 Visi Perusahaan .................................................................................. 8

2.3.2 Misi Perusahaan ................................................................................. 8

2.4 Struktur Organisasi .................................................................................... 8

BAB III LANDASAN TEORI .............................................................................12

3.1 WLAN ..................................................................................................... 12

3.2 QOS ......................................................................................................... 12

Page 10: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

vi

3.3 Arsitektur Jaringan .................................................................................. 14

3.3 NDLC ...................................................................................................... 19

BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................................23

4.1 Analisis Kondisi Sekarang ...................................................................... 23

4.1.1 Perangkat Jaringan Sekarang ........................................................... 23

4.1.2 Desain Tata Letak dan Sebaran Sinyal Acces Point ............................ 29

4.1.3 Tahap Simulasi ................................................................................. 32

4.2 Hasil Analisa ........................................................................................... 34

4.2.1 Topologi Jaringan Usulan ................................................................ 34

4.2.2 Desain Tata Letak dan Sebaran Sinyal Acces Point ........................ 35

4.2.3 Tahap Usulan Simulasi .................................................................... 37

4.2.6 Tahap Manajemen ............................................................................ 39

BAB V PENUTUP ................................................................................................40

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 40

5.2 Saran ........................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................42

LAMPIRAN ..........................................................................................................43

BIODATA PENULIS ...........................................................................................52

Page 11: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Throughput .............................................................................. 12

Tabel 3.2 Kategori Dari Delay ............................................................................... 13

Tabel 3.3 Kategori Packet Loss ............................................................................. 14

Tabel 4.1 Pengukuran Qos MainOffice ................................................................. 33

Tabel 4.2 Pengukuran Qos Mess Blok A ............................................................... 33

Tabel 4.3 Pengukuran Qos Mess Blok B ............................................................... 34

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Qos MainOffice ........................................................ 38

Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Qos Mess Blok A ..................................................... 38

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Qos Mess Blok B ...................................................... 39

Page 12: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4 Struktur Organisasi ............................................................................. 10

Gambar 3.1 Topologi Bus ...................................................................................... 15

Gambar 3.2 Topologi Ring .................................................................................... 16

Gambar 3.3 Topologi Star ...................................................................................... 17

Gambar 3.4 NDLC ................................................................................................. 20

Gambar 4.1 Access Point ....................................................................................... 24

Gambar 4.2 Server ................................................................................................. 24

Gambar 4.3 Switch ................................................................................................. 25

Gambar 4.4 Kabel UTP .......................................................................................... 27

Gambar 4.5 Konektor RJ-45 .................................................................................. 28

Gambar 4.6 Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MainOffice ............................. 29

Gambar 4.7 Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MESS A ................................. 30

Gambar 4.8 Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MESS B .................................. 31

Gambar 4 9 Simulasi Topologi Pengukuran QOS Pada Jaringan Sekarang .......... 32

Gambar 4.10 Usulan Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MainOffice ............... 35

Gambar 4.11 Usulan Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MESS ....................... 36

Gambar 4.12Tahap Usulan Simulasi Topologi Jaringan ....................................... 37

Page 13: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ................................................................... 43

Lampiran 2 Form KP 5 Acuan Kerja ..................................................................... 44

Lampiran 3 Form KP 6 .......................................................................................... 46

Lampiran 4 Form KP 7 .......................................................................................... 49

Lampiran 5 Form Kartu Bimbingan ....................................................................... 51

Page 14: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan internet, mengharuskan

semua perusahaan atau organisasi harus mempunyai infrastruktur jaringan untuk

mendukung fasilitas internet. Selain itu dengan penggunaan mobile deviceyang

semakin berkembang, maka teknologi jaringan wireless dianggap tepat sebagai

sebuah infrastrukturbaru untuk jaringan dalam perusahaan.

Pada PT. Kangean Energy Indonesia sebelumnya sudah terdapat jaringan

yang digunakan untuk mendukung beberapa kegiatan di PT. Kangean Energy

Indonesia. Namun, terdapat beberapa keluhan yang dikeluhkan pegawai. Keluhan

tersebut adalah sulitnya pegawai di Kangean Enegy Indonesia untuk mengakses

jaringan wireless karena sinyal dari access point yang tidak maksimal dan merata.

Setelah mengetahui keluhan di PT. Kangean Energy Indonesia dapat disimpulkan

bahwa permasalahan utama yang dialami oleh PT. Kangean Energy Indonesia

adalah tidak meratanya sebaran sinyal yang dihasilkan oleh access point. Tata

letak dari access point yang yang tidak teratur mengakibatkan sebaran sinyal tidak

merata dan kapasitas bandwith yang ada kurang memadai, sehingga memerlukan

penambahan kapasitas bandwith yang lebih besar.

Dalam penelitian ini akan dilakukan perbaikan di jaringan Wireless Local

Area Network (WLAN) pada PT. Kangean Energy Indonesia. Dengan melakukan

tata letak ulang access point dan melakukan pengujian jaringan guna mengetahui

performancejaringan.

Page 15: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

2

Penggunaan WLAN sebagai rancangan infrastruktur jaringan bertujuan

agar dapat mempermudah karyawan dalam mengakses ke jaringan WLAN, karena

jumlah pemakai jaringan WLAN jumlahnya melebihi dari kapasitas pada

umumnya.Kebanyakan dari karyawan menggunakan mobile device-nya untuk

mengakses jaringan. Dalam membangun jaringan WLAN digunakan metode

NDLC agar dapat memaksimalkan fungsi perangkat-perangkat yang nantinya

akan digunakan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

makarumusan masalah dalam kerja praktik ini adalah Bagaimana merancang

jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) dengan menggunakan metode

NDLC ?

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan laporan adapun batasan masalah laporan kerja praktik

adalah Merancang dan Menganalisis Infrastruktur Jaringan Wireless Local Area

Network (WLAN) pada PT Kangean Energy Indonesia dengan menggunakan

metode Network Development Life Sycle (NDLC).

1.4 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat

dituliskan tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan analisis kebutuhan yang ada pada jaringan WLAN

perusahaan PT.Kangean Energy Indonesia.

Page 16: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

3

2. Untuk mengetahui hardware dan software yang digunakan pada

jaringan tersebut.

3. Merancang tata letak perangkat WLAN yang lebih merata.

1.5 Metode Penelitian

Dalam merancang jaringan wireless di PT. Kangean Energy Indonesia

terdapat tiga fase yang dilakukan. Pada fase pertama inputan terdiri atas kondisi

eksisting jaringan dan data seputar penelitian. Inputan ini digunakan untuk

mendefinisikan bagaimana kondisi jaringan yang sekarang.

Fase kedua dimulai dengan menerapkan metode NDLC. Dalam penelitian

ini tahapan pada NDLC hanya dilakukan sampai tahap simulasi prototype. Hal

pertama yang dilakukan menganalisis kondisi jaringan yang sekarang.

Untuk mengetahui bagian mana yang dapat diperbaharui atau

dikembangkan. Setelah itu yang dilakukan adalah merancang jaringan baru, yang

nantinya akan dihasilkan sebuah prototype rancangan jaringan baru. Kemudian

sebelum masuk simulasi, prototype jaringan baru dianalisis guna mengetahui

apakah sudah sesuai dengan standart dan kebutuhan pada PT. Kangean Energy

Indonesia.

Fase ketiga adalah hasil atau keluaran dari fase-fase yang sudah dilakukan

sebelumnya. Output dari penelitian ini adalah rancangan jaringan wireless usulan

yang sebelumnya sudah di uji coba pada tahap simulasi prototype.

1.6 Ruang Lingkup

Pada laporan Kerja Praktek ini penulis membahas masalah jaringan

WLAN yang ada pada PT Kangean Energy Indonesia, dilihat dari topologi,

Page 17: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

4

IPaddress, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta

permasalahan dan pemecahan masalah berdasarkan penulis yang akan dianalisa

pada PT Kangean Energy Indonesia.

1.7 Manfaat

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

dituliskan manfaat dari Merancang dan Menganalisis InfrastrukturJaringan

Wireless Local Area Network (WLAN) pada PT Kangean Energy Indonesia ini

yaitu:

a. Mempermudah sharing file.

b. Menjaga data-data yang sifatnya rahasia.

c. Memudahkan komunikasi antar bagian divisi.

d. Mempercepat arus Jaringan WLAN.

e. Mempermudah akses data ke dalam server.

f. Penghematan terhadap biaya.

g. Integrasi data atau penggabungan data.

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami permasalahan dan

pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan laporan.

Page 18: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada BAB II menjelaskan tentang PT Kangean Energy Indonesia,

mulaidari identitas perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan dan

struktur oganisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada BAB III menjelaskan tentang teori-teoriyang ada dalam laporan

beserta tahapan-tahapan yang ada pada Network Development Life Cycle (NDLC).

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab IV menjelaskan tentang Hasil analisa pokok permasalahan serta

pemecahan masalah.

BAB V PENUTUP

Pada BAB V menjelaskan tentang kesimpulan laporan dan saran sebagai

masukan terhadap perusahaan.

Page 19: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Kangean Energy Indonesia

Alamat :Pulau Pagerungan kec. Sapekenkab. Sumenep

Email : [email protected]

Contact Person : Abdul Mujib

Jabatan : Field IT. Supervisor

Bisnis Utama : Gas dan Minyak Kondensat

2.2 Sejarah Perusahaan

Pada tanggal 14 Novmber 1980, Atlantic Richfield Bali North, Inc.

(ARBNI) dan Pertamina memasuki kawasan Production Sharing Contract (PSC)

Kangean. Pada tahun 1982, 43% saham ARBNI dikuasai oleh BP Indonesia

sedangkan PT. Bimantara Duta Samudra sebagai partisipan dalam negeri

menguasai 10% saham ARBNI.

Pada Mei 1985, sumur 1 Pagerungan (PG 1) menemukan lapisan

gas.Sumur tersebut adalah sumur kelima yang telah dibor di kawasan Pagerungan

Besar.Penemuan ini dihasilkan setelah melakukan beberapa pengujian dengan

pengeboran tiga sumur directional yang sebelumnya ada konfirmasi bahwa telah

ditemukannya akumulasi gas.

Pertamina menginstruksikan kepada Lemigas untuk melakukan studi

secara detail mengenai cadagan gas yang telah ditemukan di PSC Kangean

Page 20: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

7

tersebut. Studi tersebut diawasi oleh Pertamina dan ARBNI dengan beberapa

macam penelitian reservoir dan juga mengenai rencana kedepannya.

Pada tahun 1987, penelitian Lemigas memperkirakan bahwa di kawasan

PSC Kangean terdapat 1,5 TCF cadangan proven gas bumi. Selain itu, penelitian

pada sumur Terang 1 memperkirakan bahwa sekitar 0,2 TCF dapat diperoleh dari

akumulasi gas dalam reservoir tersebut. Sumur Terang 1 tersebut terletak di

sebelah barat dari kawasan PSC Kangean dan merupakan sumur eksplorasi

pertama yang dibor oleh Atlantic Richfield Bali North, Inc. (ARBNI) di kawasan

PSC Kangean. Kemudian Lemigas memperkirakan total cadangan proven dan

probable gas bumi pada kawasan PSC Kangean adalah 2,1 TCF.

Rencana pengembangan sesuai dengan prosedur Pertamina dilengkapi dan

disetujui oleh Pertamina pada bulan Agustus tahun 1989. Kemudian pada tahun

1999 Atlantic Richfield Bali North, Inc. (ARBNI) yang merupakan anak

perusahaan Atlantic Richfield Company (ARCO) diakuisisi oleh BP dan berganti

nama menjadi BP Kangean. Pada saat ini, BP Kangean distrik Pagerungan telah

memiliki 14 sumur gas yang terletak di onshore dan offshore. Pada bulan Oktober

2004, BP Kangean diakuisisi oleh Energi Mega Persada Ltd. dan berubah nama

menjadi EMP Kangean Ltd.

Semenjak bulan Mei tahun 2007, pihak Mitsubishi Corporation

(Mitsubishi) and Japan Petroleum Exploration Co., Ltd (Japex) membeli 50%

saham EMP Kangean Ltd dan berubah nama lagi menjadi Kangean Energy

Indonesia Ltd, dari awal peluncurannya pada bulan Juli tahun 2007 sampai

dengan sekarang.

Page 21: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

8

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang gas dan minyak kondensat,

PT Kangean Energy Indonesia memiliki visi dan misi dalam menjalankan

kegiatan bisnisnya.

2.3.1 Visi Perusahaan

Menjadi produsen hidrokarbon terkemuka di Jawa Timur, yang paling

dikagumi untuk keselamatan, orang, operasi dan efisiensi yang dapat diandalkan.

Transformasi kesempatan untuk realitas dengan mencari, mengembangkan dan

memproduksi minyak dan gas, yang beroperasi secara efisien, menghormati orang

dan memelihara hubungan baik dengan seluruh stakeholder.

2.3.2 Misi Perusahaan

1. Operasi yang aman, lancar, dan ramah lingkungan untuk menjaga pasokan

energi yang stabil untuk pelanggan kami (tidak ada kontaminasi dan

polusi).

2. Untuk menjaga transparansi, perlakuan yang adil dan menjaga integritas

dalam semua aspek.

3. Untuk meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan cadangan minyak

dan gas dipulihkan.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bagan yang memberikan gambaran

mengenai kegiatan di dalam organisasi atau perusahaan. Struktur organisasi ini

berguna untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian

didalam perusahaan tersebut.

Page 22: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

9

Struktur organisasi juga memegang peranan penting di dalam perusahaan

terutama dalam menjalin kerjasama antar bagian yang terdapat dalam perusahaan

tersebut. Dengan adanya pembagian tugas dan wewenang antar bagian, maka

tugas dan tanggung jawab akan diselesaikan secara efisien dan efektif.

Tugas Pokok dan fungsi PT Kangean Energy Indonesia dalam operasionalnya

adalah:

1. Kangean Operation Manager (KOM), merupakan jabatan tertinggi di

lapangan Pagerungan, yang bertanggung jawab atas semua kegiatan

operasi di lapangan. Sedangkan KOM bertanggung jawab kepada

Kangean Asset Manager yang berkantor di Jakarta.

2. Production Superintendent, bertugas mengawasi pabrik sertamempunyai

tanggung jawab terhadap semua kegiatan operasi produksi.

3. Maintenance Superintendent, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap

semua perawatan peralatan produksi lainnya.

4. Camp Superintendent, mempunyai tanggung jawab atas penyediaan

akomodasi, makanan, peralatan kantor dan mengkoordinasi sarana

transportasi.

5. Facilities Engeneriing, mempunyai tugas menangani permasalahan

engeneering bagi pengembangan dan perbaikan plant di Pagerungan.

6. Laboratorium Technical, bertugas menganalisa semua aspekkandungan

gas/minyak kondensat yang berhubungan dengan kegiatan produksi /

operasi.

Page 23: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

10

Gambar 2.4Struktur Organisasi

10

Page 24: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

11

7. ProductionOperator,mempunyai tugas untuk mengoperasikan plant dan

mengawasi semua kegiatan di instalasi plant.

8. DCS Engineer, bertugas menjaga control sistem dan pengolahan data

elektronik untuk pengaturan instrument dan alat-alat control lainnya.

9. Mechanical Technician, bertugas mengurus masalah perawatan peralatan

mekanik yang di dalamnya termasuk preventive, predictive, dan corrective

maintenance.

10. Electric and Instrumental technical, bertugas melaksanakan perawatan,

perbaikan peralatan instrument dan peralatan electric.

11. Radio Operator, mempunyai tugas menangani dan mengoperasikan

peralatan komunikasi.

12. Air Traffic Controller, bertugas untuk mengawasi keberangkatan dan

pendaratan pesawat.

13. Field IT, mempunyai tanggung jawab untuk menangani fasilitas IT yang

diperlukan oleh karyawan.

14. Field Warehouse Supervisor, mempunyai tanggung jawab menyiapkan

dan mengurus semua keperluan suku cadang yang diperlukan oleh pabrik.

15. SHE Officer, mempunyai tugas menangani keselamatan kerja bagi semua

karyawan yang ada di lokasi lapangan (Field).

16. Field Doctor, mempunyai tugas menangani kesehatan semua karyawan

yang bertugas di Pabrik.

Page 25: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

12

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 WLAN

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan yang mengirimkan

sinyal menggunakan frekeuensi radio sebagai media transmisinya. Media

transmisi radiasi elektromagnetik dipancarkan melalui udara terbuka berupa

gelombang mikro, sistem satelit, gelombang radio untuk seluler, infrared, dan

sistem sinar laser. Perangkat yang digunakan untuk arsitektur WLAN secara fisik

adalah Access Point (AP), Network Interface Card (NIC)(Dean.T, 2010).

3.2 QOS

Quality of Service (QOS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa

baik jaringan dan merupakan usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat

dari satu service (Huston.G, 1998). Quality of Service (QOS) digunakan untuk

mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan

diasosiasikan dengan suatu service.Parameter QOS terdiri dari (Lubis,R.S , 2014)

:

1. Throughput

Throughputyaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam

bps.

Tabel 3.1Kategori Throughput

Kategori Throughput Throughput Indeks

Sangat Bagus 100 % 4

Page 26: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

13

Kategori Throughput Throughput Indeks

Bagus 75 % 3

Sedang 50 % 2

Jelek < 25 % 1

Untuk mengukur Nilai Throughput:

Throughput = Paket Data Diterima

Lama Pengamatan ……….….. (Rumus 2.1)

2. Delay (Latency)

Delay (Latency) adalah waktu yang dibutuhkan paket untuk mencapai

tujuan karena adanya antrian, atau mengambil rute yang lain.

Tabel 3.2 Kategori Dari Delay

Kategori Latensi Besar Delay Indeks

Sangat Bagus < 150 ms 4

Bagus 150 ms s/d 300 ms 3

Sedang 300 ms s/d 450 ms 2

Jelek >450 ms 1

Delay dapat dicari dengan membagi antara panjang paket (L, packet length

(bit/s)) dibagi dengan link bandwith (R, link bandwith (bit/s)).

Untuk mengukur nilai Delay digunakan persamaan:

Delay = Packet Length Link Bandwith

Page 27: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

14

3. Packet Loss

Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan kondisi

yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang

Tabel 3.3 Kategori Packet Loss

Kategori Packet Loss Packet Loss % Indeks

Sangat Bagus 0 % 4

Bagus 3 % 3

Sedang 15 % 2

Jelek 25 % 1

Untuk mengukur nilai Packet Loss digunakan persamaan

Packet Loss = Y × 100 A

Keterangan:

Y = packet data yang dikirim – packet data yang diterima

A = Packet data yang dikirim

3.3 Arsitektur Jaringan

Arsitektur sebuah jaringan komputer di bedakan menjadi arsitektur fisik

dan arsitektur logic. Arsitektur fisik berkaitan dengan susunan fisik sebuah

jaringan komputer yang sering disebut dengan topologi jaringan.(Yudi.L, 2014).

Adapun arsitektur fisik yang digunakan oleh PT. Kangean Energy Indonesia

sebagai berikut:

Page 28: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

15

1. Topologi Bus

Topologi bus adalah arsitektur LAN linier di mana transmisi dari

suatu peralatan jaringan dipropagasikan ke seluruh media dan diterima oleh

seluruh node pada jaringan. Biasanya topologi ini dimanfaatkan pada

implementasi jaringan Ethernet/IEEE 802.3, termasuk 100BaseT.

Gambar 3.1 Topologi Bus

Kelebihan topologi Bus adalah:

a. Instalasi relatif lebih murah

b. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi

antar client lainnya.

c. Biaya relatif lebih murah

Kelemahan Topologi Bus adalah:

a. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.

b. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.

Page 29: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

16

c. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak

client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan

komunikasi.

2. Topologi Ring

Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri dari beberapa

peralatan komputer yang terkoneksi melalui transmisi unidirectional

membentuk suatu closed-loop”.

Gambar 3.2 Topologi Ring

Fungsi dari topologi Ring:

1. Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran

transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan

lainnya.

2. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil

data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada

Page 30: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

17

paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama

maka data kiriman disalin.

3. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh

terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin

akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan

berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi

karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.

Kelemahan dari topologi Ring :

a. Kegagalan satu terminal/repeater akan memutuskan komunikasi ke semua

terminal.

b. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan,

terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal

tetangganya.

c. Topologi Star

Topologi Star adalah arsitektur LAN di mana end points dari

jaringan terkoneksi ke sentral melalui Hub atau LAN Switch dengan

dedicated link.

Gambar3.3 Topologi Star

Page 31: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

18

Kelebihan dari topologi Star adalah:

a. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka

pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.

b. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi

terminal lain.

Kelemahan dari topologi Star adalah:

a. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi.

b. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan

berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin

lambat.

Sedangkan arsitektur logic sendiri berkaitan dengan logika hubungan

masing-masing komputer dalam jaringan. Arsitektur jaringan secara logic ada

berbagai macam, bahkan terus dikembangkan dalam bentuk jaringan baru. Berikut

ini adalah arsitektur logic yang digunakan oleh PT.Kangean Energy Indonesia

adalah:

1. Arsitektur Ethernet

Dalam teknologi jaringan komputer, protokol Ethernet paling

banyak dipergunakan. Hal ini karena penggunaan protokol ini relatif

sederhana dan murah seperti Network Interface Card (NIC), hub, dan

switch, dan tidak memerlukan instalasi yang rumit. Kecepatan transfer

data menggunakan arsitektur Ethernet cukup tinggi. Hingga saat ini,

arsitektur Ethernet sudah memiliki kecepatan transfer data sampai 100

Mbps, dengan delay rendah (puluhan microsecond) dan mempunyai faktor

Page 32: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

19

kesalahan yang kecil. Belakangan ini juga sudah diperkenalkan teknologi

Fast Ethernet yang mampu menangani data hingga 1000 Mbps (1

Gigabytes per second).

2. Arsitektur FDDI

FDDI adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic

dengan kapasitas sampai 100Mbps, FDDI kebanyakan digunakan sebagai

teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk

penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.

Berbasis token passing (seperti pada token ring) dengan menggunakan

arsitektur dual cincin LAN.

3. Arsitektur ATM

Standard yang dikeluarkan untuk ATM oleh ITU-T didasarkan

pada arsitektur protokol yang ditunjukkan pada Gambar 2.4, yang

menggambarkan arsitektur dasar untuk alat penghubung antara pemakai

dan jaringan. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi dari suatu medium

transmisi dan skema encoding sinyal. Daftar pengiriman data yang

ditetapkan di lapisan fisik adalah 155.52 Mbps sampai 622.08 Mbps.

3.3 NDLC

Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan suatu metode yang

digunakan dalam mengembangkan atau merancang jaringan infrastruktur yang

memungkinkan terjadinya pemantauan jaringan untuk mengetahui statistik dan

kinerja jaringan. (Goldman.E, 2004).

Page 33: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

20

Tahapan pada Network Development Life Cycle (NDLC) (Wikusoul, 2010):

1. Tahap Analisis

Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang

muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi atau jaringan yang sudah ada

saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya :

a) Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur

manajemen levelatas sampai ke level bawah / operator agar mendapatkan

data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer Engineering

biasanya juga melakukanbrainstorming juga dari pihak vendor untuk

solusi yang ditawarkan dari vendortersebut karena setiap mempunyai

karakteristik yang berbeda

b) Survey langsung ke lapangan, pada tahap analisis juga biasanya di lakukan

survey langsung ke lapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan

gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey

Gambar 3.4 NDLC

Page 34: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

21

bisadilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan

untuk mengetahui detail yang dilakukan.

c) Setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka perlu dilakukan

analisis data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa

menjadi pedoman dalam mencari data, pada tahap analisis ini adalah:

- User / people :

Jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan.

- Media H/W dan S/W:

Peralatan yang ada, status jaringan, ketersediaan data.

- Data :

Jumlah inventarissistem, sistem keamanan yang sudah ada

dalam mengamankan data.

- Network:

Konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protocol,

monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana

pengembangan kedepan.

- Perencanaan Fisik:

Masalah listrik, tata letak, ruang khusus, sistem keamanan

data yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.

2. Tahap Design

Tahap desain ini akan membuat gambar desaintopology jaringan yang

akan dibangun. Desain bisa berupa design structuretopology, design access data,

desain tata layout, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang

proyek yang akan dibangun.

Page 35: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

22

3. Tahap Simulation Prototype

Pada tahap ini beberapa networkengineer akan membuat dalam bentuk

simulasi dengan bantuan tools khusus di bidang network seperti BOSON, Packet

Tracer, NETSIM, Heat Mapper dan sebagainya.

4. Tahap Implementasi

Di dalam tahap implementasi network engineer akan menerapkan semua

yang telah direncanakan dan di desain sebelumnya.

5. Tahap Monitoring

Tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting agar jaringan dapat

berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan dari user pada tahap awal analisis.

6. Tahap Manajemen

Pada tahap ini suatu kebijakan perlu dibuat untuk membuat atau mengatur

agar sisem yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan dapat berlangsung

lama.

Page 36: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

23

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kondisi Sekarang

Topologi jaringan yang digunakan oleh PT. Kangean Energy Indonesia

sudah menggambarkan model Cisco Three-Layered Hierarchical Model. Pada

lapisan Core digambarkan bahwa PT. Kangean Energy Indonesia mendapatkan

jaringan internet dari Indosat dan Provider. Lapisan Distribution digambarkan

dengan perangkat switch yang mendistribusikan jaringan ke setiap divisi. Untuk

lapisan Access digambarkan dengan switch yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan ke masing-masing user.

Pada jaringan wireless sekarang digunakan access point untuk

memberikan jaringan wireless ke pengguna jaringan di PT. Kangean Energy

Indonesia.

Kondisi jaringan sekarang di PT. Kangean Energy Indonesia dapat

disimpulkan bahwa kondisi jaringannya tidak redudant, hal ini dapat dilihat dari

lapisan Distribution yang hanya mempunyai satu jalur untuk mendistribusikan

jaringan ke lapisan Access.

4.1.1 Perangkat Jaringan Sekarang

1. Access Point

Perangkat jaringan wireless yang digunakan di PT. Kangean Energy

Indonesia adalah Linksys Wireless-G Broadband Router Model RTN12HP.

Wireless Router ini digunakan sebagai access point pada jaringan di PT. Kangean

Energy Indonesia. Spesifikasi dari perangkat ini antara lain terdapat empat port

Page 37: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

24

Ethernet dan kecepatan maksimum transfer data sampai 300Mbps.Untuk koneksi

wireless perangkat ini mendukung teknologi wireless 802.11b dan 802.11g.

Gambar 4.5Access Point

2. Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan

tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server di PT Kangean Energy berada

pada ruang khusus server / perangkat. Diruang server ini terdapat beberapa server

yang terdiri dari Email server, File server, Printer server, DC server, BackUp

server, Maximo server.

Gambar 4.6Server

Page 38: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

25

3. Switch

Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa Lokal

Area Network (LAN) yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN.

Switch merupakan alat multi port, masing-masing dapat mendukung satu

workstation, jaringan. Walaupun terhubung dengan jaringan yang berbeda

masing-masing port, switch dapat memindahkan atau mengirim paket data antar

jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port

yang sangat cepat ( paket data difiliter oleh switch sesuai dengan alamat yang

dituju).

Gambar 4.7Switch

4. Bridge

Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan

yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang

lebih efektif dan efisien. Bridge dapat memonitor lalu-lintas informasi pada kedua

jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat dilewatkan pada lokasi yang

Page 39: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

26

benar. Kebanyakan bridge dapat mendengarkan jaringan dan secara automatis

memetakan alamat masing-masing komputer pada kedua jaringan.

5. Repeater

Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan

yang melintasinya. Repeater melakukan penguatan dengan cara memperbaiki

secara elektrik isyarat yang diterima serta memancarkannya kembali isyarat

tersebut.

6. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak

digunakan dalam jaringan komputer pada saat ini. Kabel ini berisi empat pasang

(pair) kabel yang tiap pair nya dipilih. Kabel ini tidak dilengkapi dengan

pelindung (Unshielded). Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi

kabel berupa kabel tembaga tunggal yang ber-isolator. Kabel Unshielded Twisted

Pair (UTP) mempunyai warna yaitu

a) Orange – Putih Orange

b) Hijau – Putih Hijau

c) Coklat – Putih Coklat

d) Biru – Putih Biru

Saat ini terdapat lima kategori kabel UTP, yaitu kabel UTP kategori satu

sampai dengan lima. Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam

jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat rendah. Kategori

kabel ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon atau sebagai kabel telepon.

Sedangkan jaringan komputer digunakan kabel kategori tiga sampai lima. Kabel

kategori tiga bisa dipergunakan untuk komunikasi pada jaringan dengan

Page 40: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

27

kecepatan 10 Mbps, seperti Ethernet, itulah sebabnya Ethernet dengan kabel UTP

disebut dengan 10BaseT.

Sedangkan untuk jaringan Token Ring bisa menggunakan kabel UTP

kategori empat dan lima. Kabel UTP kategori lima bisa dipergunakan untuk kedua

jaringan di atas, bahkan kabel ini bisa pula dipergunakan untuk jaringan komputer

dengan kecepatan 100 Mbps atau Fast Etehernet (100BaseT).

Alasan menggunakan kabel UTP adalah untuk mengetahui kecepatan

transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps, harga kabelUTP lebih murah,

pemasangannya sangat sederhana, biaya perawatan danperbaikannya cukup

murah.

Gambar 4.8 Kabel UTP

Page 41: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

28

7. Konektor RJ-45

Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel

UTP.Bertujuan agar kabel dapat dipasang pada port LAN Card. Bisanya

dalamjaringan komputer, konektor yang umum dipakai adalah konektor RJ-

45.Untuk dapat memasangkan ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RJ-

45diperlukan sebuah alat yang dinamakan plug crimper.

Gambar 4.9 Konektor RJ-45

Page 42: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

29

4.1.2 Desain Tata Letak dan Sebaran Sinyal Acces Point

Gambar 4.10Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MainOffice

29

Page 43: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

30

Gambar 4.11Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MESS A

30

Page 44: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

31

Gambar 4.12Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal DiMESS B

Dari hasil pengukuran menggunakan aplikasi Heat Mapper dapat disimpulkan bahwa ada beberapaarea di lingkungan kantor Kangean Energy Indonesia mempunyai daerah sebaran sinyal yang mengarah ke warna kuningkemerahan (sinyal lemah), hal ini membuktikan bahwa kualitas jaringan wireless di PT. Kangean Energy Indonesiakurang optimal/merata. Hal ini disebabkan karena jarak dan material bangunan beton yang menghalangi sistem transmisi.

31

Page 45: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

32

4.1.3 Tahap Simulasi

Gambar 413Simulasi Topologi PengukuranQOSPadaJaringanSekarang

32

Page 46: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

33

Tabel 4.1 Pengukuran Qos MainOffice

Pengukuran Qos Pada 1 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 419 13.15 0% Pengukuran Qos Pada 2 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.106 355 14.36 0% 2 192.168.105.108 373 13.52 0%

Pengukuran Qos Pada 5 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 355 14.36 10,6% 2 192.168.105.106 373 13.52 10,6% 3 192.168.105.150 323 16.15 10,5% 4 192.168.105.107 155 28.02 10,5% 5 192.168.105.105 445 12.45 10,6%

Tabel 5.2 Pengukuran Qos Mess Blok A

Pengukuran Qos Pada 1 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.150 411 12.99 0% Pengukuran Qos Pada 2 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 403 13.39 0% 2 192.168.105.150 416 12.99 0%

Pengukuran Qos Pada 5 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 298 18.3 16% 2 192.168.105.105 310 17.39 16% 3 192.168.105.150 285 19.02 16.40% 4 192.168.105.106 337 16.58 16.90% 5 192.168.105.107 310 17.33 15.80%

Page 47: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

34

Tabel 6.3 Pengukuran Qos Mess Blok B

Pengukuran Qos Pada 1 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.107 424 12.11 6% Pengukuran Qos Pada 2 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.107 375 14.28 0% 2 192.168.105.108 373 13.52 0%

Pengukuran Qos Pada 5 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.105 251 19.97 18% 2 192.168.105.108 271 18.69 20% 3 192.168.105.107 275 18.39 18.60% 4 192.168.105.150 263 19.44 19.10% 5 192.168.105.106 255 19.76 18.70%

4.2 Hasil Analisa

4.2.1 Topologi Jaringan Usulan

Pada kondisi eksisting jaringan didapat bahwa jaringan tidak redundant,

oleh karena itu pada desain jaringan usulan agar jaringandibuat menggunakan

redundant sehingga jika ada jalur yang putus dapat di backup oleh jalurredundant

yang lain. Untuk jaringan wireless digambarkan dengan cloud yang nanti pada

saat pengujianterhubung dengan perangkat access point.

Page 48: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

35

4.2.2 Desain Tata Letak dan Sebaran Sinyal Acces Point

Gambar 4.14Usulan Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal DiMainOffice

Dari hasil Analisa pada wireless yang berada di MainOffice disimpulkan bahwa ada area yang penerimaan sinyal wirelessnya

kurang kuat. Maka penulis mengusulkan untuk menambah jumlah wireless yang ditempatkan pada daerah yang masih lemah

penerimaan sinyalnya.35

Page 49: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

36

Gambar 4.15Usulan Tata Letak Dan Jangkauan Sinyal Di MESS

Dari hasil Analisa pada wireless yang berada di Mess Blok A disimpulkan bahwa ada area yang penerimaan sinyal

wirelessnya kurang kuat. Maka penulis mengusulkan untuk menambah jumlah wireless yang ditempatkan pada daerah yang masih

lemah penerimaan sinyalnya.

36

Page 50: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

37

4.2.3 Tahap Usulan Simulasi

Gambar 4.12Tahap Usulan Simulasi Topologi Jaringan

37

Page 51: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

38

Pengukuran QoS pada jaringan wireless usulan dilakukan dengan tahapan

yang sama seperti pengukuran QoS pada jaringan wireless eksisting. Maka hasil

dari analisa pengukuran QoS dengan maksimum kecepatan 300 Mbps dihasilkan

bahwa dengan parameter jarak client dengan penempatan acces pointpada area

Kangean Energy Indonesia sebaran sinyalnya tidak merata yang dapat

mengakibatkan lambatnya transmisi di beberapa area.

Tabel 7.4 Hasil Pengukuran Qos MainOffice

Pengukuran Qos Pada 1 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 919 11.15 0% Pengukuran Qos Pada 2 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.106 855 12.36 0% 2 192.168.105.108 873 11.52 0%

Pengukuran Qos Pada 5 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 855 12.36 10,4% 2 192.168.105.106 873 11.52 10,4% 3 192.168.105.150 823 14.15 10,3% 4 192.168.105.107 655 26.02 10,3% 5 192.168.105.105 945 10.45 10,4%

Tabel 8.5 Hasil Pengukuran Qos Mess Blok A

Pengukuran Qos Pada 1 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.150 911 10.99 0% Pengukuran Qos Pada 2 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 903 11.39 0%

Page 52: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

39

2 192.168.105.150 916 10.99 0% Pengukuran Qos Pada 5 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.108 798 16.3 14% 2 192.168.105.105 810 15.39 14% 3 192.168.105.150 785 17.02 14.40% 4 192.168.105.106 837 14.58 14.90% 5 192.168.105.107 810 15.33 13.80%

Tabel 9.4 Hasil Pengukuran Qos Mess Blok B

Pengukuran Qos Pada 1 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.107 924 10.11 4% Pengukuran Qos Pada 2 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.107 875 12.28 0% 2 192.168.105.108 873 11.52 0%

Pengukuran Qos Pada 5 Clien

No Ip Clien Throughput (kbps) Delay Packet Loss

1 192.168.105.105 751 17.97 16% 2 192.168.105.108 771 16.69 18% 3 192.168.105.107 775 16.39 16.60% 4 192.168.105.150 763 17.44 17.10% 5 192.168.105.106 755 17.76 16.70%

4.2.6 Tahap Manajemen

Tujuan dari manajemen adalah untuk mengatur atau membuat agar sistem

yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik maka penulis mengusulkan untuk

membuat standart prosedur operasi dan jadwal perawatan secara rutin.

Page 53: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

40

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan laporan Kerja Praktek (KP) ini penulis memberikan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Identifikasi kebutuhan infrastruktur jaringan Wireless Local Area Network

(WLAN)di PT. Kangean Energy Indonesia adalah belum mempunyai

dokumentasi jaringan wireless, tata letak dan jangkauan sinyal access

point yang masih belum optimal terlihat dari hasil sebaran sinyal yang

tidak merata.

2. Untuk mengetahui hardware dan software yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

3. Sudah dilakukan perancangan tata letak jaringan wireless di PT.Kangean

Energy Indonesia.

4. Rancangan desain jaringan dengan menggunakan metode Network

Development Life Cycle (NDLC) dilakukan dengan menambah adanya

sistem continues improvement yang dapat selalu melakukan

pengembangan maupun perbaikan untuk jaringan wireless di PT.Kangean

Energy Indonesia secara terus menerus.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian Laporan Kerja Praktek (KP) penulis memberikan saran

sebagai berikut:

Page 54: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

41

1. Dalam penempatan access point harus diperhitungkan dengan baik hal ini

dilakukan untuk mendapatkan performa dan jangkauan sinyal yang

maksimal.

2. Maksimal tidak lebih dari 20 client yang terhubung dalam satu jaringan

access point untuk menghasilkan performa yang maksimal.

3. Disarankan untuk mengaktifkan fitur security pada access point untuk

meningkatkan keamanan dalam jaringan wireless local area network.

4. Pemberian Firewall harus dilakukan guna melindungi jaringan privat dari

jaringan public (internet).

5. Pemasangan perangkat access point di mess saat ini jumlahnya cukup

banyak, alangkah baiknya jika jumlah pemasangannya dikurangi

jumlahnya dengan cara mengganti perangkat yang tenaga transmisinya

lebih besar yang bisa menjangkau lebih jauh sehingga bisa mengurangi

jumlah perangkat access point.

6. Untuk mengatasi lambatnya kecepatan jaringan, yaitu dengan

menambahkan kapasitas Bandwith dari 1000 Kbps menjadi 2000 Kbps.

Page 55: DESAIN DAN ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN ...repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4210/1/14410100068...dengan pengukuran dan analisa jaringan usulan yang akan memperbaiki kekurangan

42

DAFTAR PUSTAKA

Dean, T. (2010). "Network+Guide to Networks". Yogyakarta: 5th penyunt.

Goldman, E. (2004). "Chapter 10: The Network Development Life Cycle",

dalam applied Data Communications: A business-Oriented

Approach. Yogyakarta: Gava Media.

Huston, G. (1998). "Quality Of Service". New York: John Wiley Dan Sons

Inc.

Lubis, R. d. (2014). "Analisis Quality Of Service (QOS) Jaringan Internet

Di SMK Telkom Medan". Medan: Singuda Ensikom.

Wikusoul. (2010, Juli 26). wikusoul blog. Retrieved April 17, 2017, from

wikusoul blog: https://wikusoul.wordpress.com/2010/07/26/tahapan-

pada-network development-life-cycle-ndlc/.

Yudi, L. (2014). "Analisis Infrastruktur Jaringan".Bandung: Informatika

Bandung.