Modul 1 (t-Test)

download Modul 1 (t-Test)

of 25

Transcript of Modul 1 (t-Test)

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    1/25

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    2/25

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    3/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    3.  Pengujian Hipotesis Rata-rata untuk Data Berpasangan

    Cara 1

    Cara pertama adalah dengan menggunakan analisis  Paired-sample t-Test. Ini

    merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu

    group. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satusampel yang

    mendapatkan suatu treatment   yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari sampel

    tersebut antara sebelum dan sesudah perlakuan (treatment). Dalam perhitungan manual Paired-sample t-Test menggunakan rumus sebagai berikut :

    21

    2121

    n +

    n

    )--x-x t

    2

    2

    2

    1

    hitung

     s s

      ()(=

     

    Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih

    dahulu t tabel nya. Untuk  paired-sample t-Test  nilai df (degree of freedom) nya adalah jumlah

    sampel dikurangi satu atau n -1.

    Cara 2

    Cara kedua adalah dengan menghitung terlebih dahulu selisih dari data berpasangan tersebut

    kemudian melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan One sample t-test seperti

     pada nomor 2. Dalam perhitungan manual, rumusnya adalah sebagai berikut :

    n

    )-x t

    2hitung

    d  s

    d d    ()(

    =

     

    Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih

    dahulu t tabel nya. Untuk  paired-sample t-Test  nilai df (degree of freedom) nya adalah jumlah

    sampel dikurangi satu atau n -1.

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    4/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    4.  Pengujian Hipotesis Selisih Rata-rata untuk Data yang Tidak Berpasangan

    Pengujian hipotesis rataan untuk satu populasi menggunakan  Independent   sample t-

    test dalam SPSS.  Independent sample t-Test   adalah uji yang digunakan untuk menentukan

    apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan

    metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu

    sama lain. Pertanyaan yang coba dijawab adalah apakah kedua grup tersebut mempunyai

    nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan.Dalam perhitungan manual independent-sample t test  menggunakan rumus yaitu:

    21

    2121

    n +

    n

    )--x-x t

    2

    2

    2

    1

    hitung

     s s

      ()(=  

    Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih

    dahulu t tabel nya. Terdapat perbedaan dalam melihat tabel t   untuk  paired-sample t test   dan

    independent-sample t test . Untuk  paired-sample t test   nilai df nya adalah jumlah sampel

    dikurangi satu atau n -1. Sedangkan untuk independent-sample t test   df nya adalah jumlah

    sampel dikurangi dua atau n -2.

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    5/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    STUDI KASUS DAN PENGERJAAN SPSS

    1. Uji Normalitas  

    Uji Normalitas adalah hal yang lazim dilakukan sebelum melakukan sebuah metode

    statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

    mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak dan dapat digunakan untuk statistik

     parametrik. Cara menganalisis apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak

    menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :Sebelum mengolah data dengan menggunakan SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS.

    1.  Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.

    2.  Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini :

    Gambar 1. Variabel View

    3.  Setelah itu masukan data varaiabel-variabel tersebut diatas pada Data View yang ada di

    kiri bawah, seperti jendela dibawah ini :

    Gambar 2. Data View

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    6/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    4.  Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics kemudian

     pilih Explore seperti dibawah ini:

    Gambar 3. Explore

    Gambar 4. Jendela Explore

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    7/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    5.  Pindahkan semua variabel ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke

    kanan.

    Gambar 5. Jendela Explore

    6.  Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang Descriptives 

    lalu klik Continue.

    Gambar 6. Jendela Explore : Statistics

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    8/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    7.  Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang normally plots

    with tests

    Gambar 7. Jendela Explore :Plots

    8.  Klik Ok  maka akan keluar tabel seperti dibawah ini :

    Tests of Normality 

    Kolmogorov-Smirnova  Shapiro-Wilk

    Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

    Sex ,335 20 ,023 ,641 20 ,000

    Nilai.Harian ,191 20 ,904 ,903 20 ,046

    Nilai.Rapot ,397 20 ,997 ,659 20 ,000

    a. Lilliefors Significance Correction

    Cara membacanya adalah sebagai berikut :

    Ho : Populasi Berdistribusi Normal

    H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    9/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Analisis

    Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :

    Jika nilai probabilitas (α)> 0,05 maka Ho diterima 

    Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka Ho ditolak  

    Keputusan 

    a.  Sex: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig) adalah0,023 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti populasi

    tidak berdistribusi normal. 

     b.   Nilai Harian : Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig)

    adalah 0,904 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti

     populasi berdistribusi normal. 

    c.   Nilai Rapot: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig)

    adalah 0,997 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti

     populasi berdistribusi normal 

    2. One Sample t-Test

    Sebuah perusahaan pembuat mesin pengisi produk minuman botol mengklaim bahwa

    mesin buatannya bisa mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol. Untuk

    menyakinkan hal itu, perusahaan yang membeli menguji mesin tersebut dengan mengukur

    kembali isi botol yang telah diisi oleh mesin. Hasil yang diperoleh dari pengukuran sampel

    adalah sebagai berikut:

    101, 99, 104, 103, 102, 100, 98, 101, 101, 100, 99, 97, 98, 100, 105, 101, 103, 104, 96, 97

    Selesaikan dengan menggunakan SPSS. Dengan α = 5% 

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    10/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    PENYELESAIAN

    Perhitungan manual:

    1.  Pembuatan Hipotesis:

    H0 : μ= 100 

    H1 : μ ≠ 100

    2.  Statistik pengujianya adalah

    n

     s

    )-x t hitung

     (=  

    3.  α = 0,05 

    Daerah ktritis berada dua sisi yaitu kurang dari -t tabel =- 1n2;t  -/  =- t (0,05/2: 20-1) = -t (0,025; 19) =

    -2,093 dan lebih dari t tabel =t (0,025; 19) = 2,093

    Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t  untuk one-sample t test  nilai df adalah jumlah

    sampel dikurangi satu atau n -1.

    4.  Hitung statistik pengujinya (thitung) dan bandingkan dengan nilai ttabel.

    x̅ = 100,45

    s = 2,539

    n

     s

    )-x t hitung

     (=  

    2,5%2,5%

    -2,093 2,093

    95%

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    11/25

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    12/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Gambar 9. Data View

    4.  Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare Means kemudian pilih

    One-Sample T-Test seperti dibawah ini:

    Gambar 10.One Sample T-Test.

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    13/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    5.  Akan muncul jendela One Sample T-Test, pindahkan variabel botol ke test variabel

    dengan memilih variabel botol kemudian klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut.

    Dan isikan test Value dengan T hitung yang dijadikan perbandingan.

    Gambar 11. Jendela One Sample T-Test

    6.  Klik Option pada jendela One samplet-test kemudian muncul jendela berikutnya. Isikan

    derajat keyakinan sebesar 95% (α = 55) 

    Gambar 12. Jendela Option

    7.  Klik Continue kemudian Ok akan muncul jendela hasil yang menampilkan text dan tabel

    seperti dibawah ini :

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    14/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    T-Test

    One-Sample Statistics 

    N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

    Botol 20 100.45 2.544 .569

    One-Sample Test 

    Test Value = 100

    T Df Sig. (2-tailed) Mean

    Difference

    95% Confidence Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Botol .791 19 .439 .450 -.74 1.64

    8.  Kesimpulan

    Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = 0,791. Sedangkan nilai - dan

    adalah -2,093 dan 2,093. Jika dibandingkan, maka t hitung SPSS berada di antara

    angka-angka t tabel, sehingga Ho diterima.Kemudian cara yang lain adalah dengan

    menggunakan Signifakansi, yaitu jika Sig. (2-tailed)> 0,05 maka H0 diterima. Dalam hal ini

    nilai Sig. (2-tailed) adalah (2x 0,218). Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 

    diterima.

    Oleh karena dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara

    signifikan hasil pengujian tidak berbeda dengan apa yang diklaim oleh perusahaan pembuat

    mesin pengisi botol.

    3. Paired Sample t-Test

    Sebuah tempat kursus ingin mengetahui apakah cara pengajaran ditempatnya efektif

    untuk meningkatkan nilai siswanya atau tidak. Untuk itu, sampel yang terdiri dari 20 siswa

    dikumpulkan hasil nilai ujiannya ketika tes saat pertama kali mendaftar, kemudian setelah

    dilakukan kursus selama 3 bulan dilakukan tes kembali dan dikumpulkan kembali nilai

    ujiannya. Berikut data perbandingan nilai sisa pertama kali mendaftar dan sesudah mengikuti

    kursus selama 3 bulan. Diketahui α = 5%. 

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    15/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Tabel 1. Perbandingan sebelum dan sesudah kursus

    Nomor Nilai Tes Sebelum Kursus Nilai Tes Sesudah Kursus

    1 70 90

    2 66 80

    3 65 87

    4 50 85

    5 58 89

    6 59 90

    7 65 86

    8 64 81

    9 70 85

    10 63 80

    11 70 77

    12 59 90

    13 68 85

    14 55 85

    15 62 83

    16 59 78

    17 65 90

    18 64 79

    19 66 77

    20 68 90

    Perhitungan manual:

    Hipotesis

    H0 : μ1 = μ2

    H1 : μ1 ≠ μ2

    α = 0,05 x̅ 1 = 63,3 ; x̅ 2 = 84,35

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    16/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    s1 = 5,302 ; s2= 4,075

    t tabel = 1n2;t  -/  = t (0,05/2: 20-1) = t (0,025; 19) = 2,093

    Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t  untuk pair ed-sample t test  nilai df adalah jumlah

    sampel dikurangi satu atau n -1.

    21

    2121

    n +

    n

    )--x-x t

    2

    2

    2

    1

    hitung

     s s

      ()(=  

    574,12

    20

    705,4 +

    20

    302,5

     84,35-63,3 t

    22hitung  

    )(=

     

    t hitung= -12,574

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    17/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    -  Pada Variabel View , pengisian Variabel nilai ujian sesudah remedial pada kotak Name  

    diketik nilai_ujian_sesudah, sesuai dengan studi kasus.

    -  Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL+T untuk kembali ke DATA VIEW .

    2.  Mengisi data yang telah diketahui pada studi kasus pada DATA VIEW  

    3.  Pengolahan Data dengan SPSS :

    Menu Analyze Compare Means Pair ed-samples T Test  

    Gambar 13. Paired Samples T Test

    Pengisian:

    Paired Variable  (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji nilai ujian sebelum

    dan sesudah remediasi, maka klik nilai_ujian_sebelum agar masuk pada variable 1, kemudian

    klik nilai_ujian_sesudah, agar masuk ke variable 2. 

     Nb: variabel nilai ujian sebelum dan sesudah harus dipilih bersamaan.

    Untuk kolomOption  atau pilihan yang lain

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    18/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Gambar 14. Paired Samples T Test : Options

    Pengisian:

    Untuk Conf idence I nterval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang

    dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option  apabila tidak akan

    merubah tingkat kepercayaan.

    Untuk Missing Value   atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan

    data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja.

    4.  Kemudian klik OK untuk memroses data.

    Output SPSS dan Analisis Data

    Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk nilai ujian sebelum

    remediasi, mahasiswa memiliki nilai rata-rata 63,3 dari total keseluruhan 20 data. Sedangkan

    nilai ujian setelah remediasi, mahasiswa memiliki nilai rata-rata 84,35 dari total keseluruhan

    20 data. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai  standard deviation dan standard

    error mean dari masing-masing variabel.

    Paired Samples Statistics 

    Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

    Pair 1 nilai_ujian_sebelum 63.30 20 5.302 1.186

    nilai_ujian_sesudah 84.35 20 4.705 1.052

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    19/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Paired Samples Correlat ions  

    N Correlation Sig.

    Pair 1 nilai_ujian_sebelum &

    nilai_ujian_sesudah20 -.116 .626

    Paired Samples Test 

    Paired Differences

    t dfSig. (2-

    tailed )MeanStd.

    Deviation

    Std. Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    Pair  1 nilai_ujian_sebelum

    nilai_ujian_sesudah-21.050 7.487 1.674 -24.554 -17.546 -12.574 19 .000

    5.  KesimpulanDari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -12.574. Sedangkan nilai - dan

    adalah -2,093. Jika dibandingkan, maka t hitung < t tabel, sehingga Ho ditolak. Selain

    itu Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai sig. (2-tailed)< 0,05

    maka H0 ditolak.

    Oleh karena itu dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%,

    secara signifikan hasil nilai ujian sebelum dan sesudah kursus memiliki perbedaan.

    4.  I ndependent sample t-Test

    Bagian pemasaran dari sebuah industri ingin mengetahui jumlah pembelian barangnya

    selama 20 hari penjualan dengan perlakuan yang berbeda. Perlakuan tersebut terbagi menjadi

    2 kelompok, yaitu 10 hari penjualan dengan tanpa pemberian diskon dan 10 hari penjualan

    dengan pemberian diskon. Berikut adalah data yang didapat dari 20 hari penjualan tersebut.

    Diketahui α = 5%. 

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    20/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Tabel 2. Penjualan Barang Tanpa Diskon

    Hari Penjualan Jumlah Pembelian Jenis Perlakuan

    1 76 Tanpa Diskon

    2 78 Tanpa Diskon

    3 79 Tanpa Diskon

    4 69 Tanpa Diskon

    5 82 Tanpa Diskon

    6 77 Tanpa Diskon

    7 79 Tanpa Diskon

    8 78 Tanpa Diskon

    9 73 Tanpa Diskon

    10 80 Tanpa Diskon

    Tabel 3. Penjualan Barang dengan Diskon

    Hari Penjualan Jumlah Pembelian Jenis Perlakuan

    11 81 Diskon

    12 78 Diskon

    13 86 Diskon

    14 79 Diskon15 82 Diskon

    16 88 Diskon

    17 92 Diskon

    18 84 Diskon

    19 81 Diskon

    20 77 Diskon

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    21/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Perhitungan manual:

    Hipotesis

    H0 : μ1 = μ2

    H1 : μ1 ≠ μ2

    α = 0,05 

    x̅ 1 = 77,10 ; x̅ 2 = 82,80

    s1 = 3,725 ; s2= 4,733t tabel =t (0,05/2;n-2) = t (0,05/2; 20-2) = t (0,025; 18) = 2,101

    Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t   untuk independent-sample t test   nilai df adalah

     jumlah sampel dikurangi dua atau n -2.

    21

    2121

    n +

    n

    )--x-x t

    2

    2

    2

    1

    hitung

     s s

      ()(=  

    933,2

    10

    733,4 +

    10

    725,3

     82,80-77,10 t

    22hitung  

    )(=

     

    t hitung= -2,933 < -2,101 = t tabel maka H0 ditolak. 

    2,5%2,5%

    -2,101 2,101

    95%

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    22/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Perhitungan menggunakan SPSS 

    Langkah-langkah:

    1.  Masukkan Data ke SPSS

    -  Dari menu utama Fi le  , pilih menu New , lalu kilik mouse pada Data .

    -  Pengisian Variabel jumlah pembelian dan jenis mobil.

    -  Pada kolom Name . Sesuai kasus, ketik jumlah_pembelian di baris pertama dan

     jenis_perlakuan di baris kedua.-  Pada kolom Label . Untuk baris pertama ketik jumlah pembelian dan baris kedua ketik

     jenis perlakuan.

    -  Pada kolom Value  di baris kedua, isi seperti gambar dibawah ini:

    Gambar 15. Value Label

    2.  Mengisi data pada DATA VIEW  

    -  Isi sesuai data yang telah diketahui pada soal

    -  Untuk kolom jenis perlakuan, isi menggunakan angka 1dan 2 sesuai dengan value yang

    telah dibuat. Isi nilai 1 jika tanpa diskon, dan nilai 2 jika diberikan diskon.

    3.  Pengolahan Data dengan SPSS

    Menu Analyze Compare Means I ndependent-samples T Test  

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    23/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Gambar 16. Independent Samples T Test

    Pengisian: 

     Test Variable  (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji adalah apakah ada

     perbedaan antar jumlah pembelian produk yang berbeda perlakuan, maka klik

     jumlah_pembelian agar masuk pada Test Variable (s)

     Grouping Variable . Dalam kolom ini masukkan jenis_mobil sebagai grup yang akan

    dibandingkan jumlah pembeliannya.

     Untuk kolom Option atau pilihan yang lain

    Gambar 17. Independent Samples T Test: Options

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    24/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Pengisian:

    Untuk Confidence I nterval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang

    dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option  apabila tidak akan

    merubah tingkat kepercayaan.

    Untuk Missing Value   atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan

    data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja.

    Define Group . Isi sesuai dengan gambar dibawah ini kemudian klik Continue .

    Gambar 18. Define Group

    4.  Kemudian klik OK  untuk memroses data.

    Output SPSS dan Analisis Data

    Group Statistics 

     jenis perlakuanN Mean Std. Deviation Std. Error Mean

     jumlah pembeliandimension

    1

    tanpa diskon 10 77,10 3,725 1,178

    Diskon 10 82,80 4,733 1,497

    Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk jumlah pembelian

    dengan tanpa diskon, rata-rata pembelian adalah 77,10 dari 10 data keseluruhan. Sedangkan

     jumlah pembelian dengan diskon rata-rata pembelian adalah 82,80 dari 10 data keseluruhan.

  • 8/19/2019 Modul 1 (t-Test)

    25/25

     

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1 

    Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1

    Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25

     Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai  standard deviation dan  standard error

    mean dari masing-masing jenis perlakuan.

    Independent Samples Test 

     jumlah pembelian

    Equal variances

    assumed

    Equal variances

    not assumed

    Levene's Test for Equality of

    Variances

    F ,927

    Sig. ,349

    t-test for Equality of Means T -2,993 -2,993

    Df 18 17,059

    Sig. (2-tailed) ,008 ,008

    Mean Difference -5,700 -5,700

    Std. Error Difference 1,905 1,905

    95% Confidence Interval of

    the Difference

    Lower -9,702 -9,717

    Upper -1,698 -1,683

    Keterangan: Tabel di atas telah dirubah kedalam bentuk baris (double klik pada output

    independent-sample t test  ,  kemudian pada menu bar klik  pivot , kemudian klik Transpose

     Rows and Columns)

    5.  Kesimpuan

    Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -2.993. Sedangkan nilai - dan

    adalah -2,101. Jika dibandingkan, maka t hitung