8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
1/25
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
2/25
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
3/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
3. Pengujian Hipotesis Rata-rata untuk Data Berpasangan
Cara 1
Cara pertama adalah dengan menggunakan analisis Paired-sample t-Test. Ini
merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu
group. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satusampel yang
mendapatkan suatu treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari sampel
tersebut antara sebelum dan sesudah perlakuan (treatment). Dalam perhitungan manual Paired-sample t-Test menggunakan rumus sebagai berikut :
21
2121
n +
n
)--x-x t
2
2
2
1
hitung
s s
()(=
Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih
dahulu t tabel nya. Untuk paired-sample t-Test nilai df (degree of freedom) nya adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n -1.
Cara 2
Cara kedua adalah dengan menghitung terlebih dahulu selisih dari data berpasangan tersebut
kemudian melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan One sample t-test seperti
pada nomor 2. Dalam perhitungan manual, rumusnya adalah sebagai berikut :
n
)-x t
2hitung
d
d s
d d ()(
=
Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih
dahulu t tabel nya. Untuk paired-sample t-Test nilai df (degree of freedom) nya adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n -1.
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
4/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4. Pengujian Hipotesis Selisih Rata-rata untuk Data yang Tidak Berpasangan
Pengujian hipotesis rataan untuk satu populasi menggunakan Independent sample t-
test dalam SPSS. Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk menentukan
apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan
metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu
sama lain. Pertanyaan yang coba dijawab adalah apakah kedua grup tersebut mempunyai
nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan.Dalam perhitungan manual independent-sample t test menggunakan rumus yaitu:
21
2121
n +
n
)--x-x t
2
2
2
1
hitung
s s
()(=
Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih
dahulu t tabel nya. Terdapat perbedaan dalam melihat tabel t untuk paired-sample t test dan
independent-sample t test . Untuk paired-sample t test nilai df nya adalah jumlah sampel
dikurangi satu atau n -1. Sedangkan untuk independent-sample t test df nya adalah jumlah
sampel dikurangi dua atau n -2.
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
5/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
STUDI KASUS DAN PENGERJAAN SPSS
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah hal yang lazim dilakukan sebelum melakukan sebuah metode
statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak dan dapat digunakan untuk statistik
parametrik. Cara menganalisis apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak
menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :Sebelum mengolah data dengan menggunakan SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS.
1. Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.
2. Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini :
Gambar 1. Variabel View
3. Setelah itu masukan data varaiabel-variabel tersebut diatas pada Data View yang ada di
kiri bawah, seperti jendela dibawah ini :
Gambar 2. Data View
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
6/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics kemudian
pilih Explore seperti dibawah ini:
Gambar 3. Explore
Gambar 4. Jendela Explore
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
7/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
5. Pindahkan semua variabel ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke
kanan.
Gambar 5. Jendela Explore
6. Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang Descriptives
lalu klik Continue.
Gambar 6. Jendela Explore : Statistics
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
8/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
7. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang normally plots
with tests
Gambar 7. Jendela Explore :Plots
8. Klik Ok maka akan keluar tabel seperti dibawah ini :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Sex ,335 20 ,023 ,641 20 ,000
Nilai.Harian ,191 20 ,904 ,903 20 ,046
Nilai.Rapot ,397 20 ,997 ,659 20 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Cara membacanya adalah sebagai berikut :
Ho : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
9/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Analisis
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas (α)> 0,05 maka Ho diterima
Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan
a. Sex: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig) adalah0,023 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti populasi
tidak berdistribusi normal.
b. Nilai Harian : Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig)
adalah 0,904 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
c. Nilai Rapot: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig)
adalah 0,997 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal
2. One Sample t-Test
Sebuah perusahaan pembuat mesin pengisi produk minuman botol mengklaim bahwa
mesin buatannya bisa mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol. Untuk
menyakinkan hal itu, perusahaan yang membeli menguji mesin tersebut dengan mengukur
kembali isi botol yang telah diisi oleh mesin. Hasil yang diperoleh dari pengukuran sampel
adalah sebagai berikut:
101, 99, 104, 103, 102, 100, 98, 101, 101, 100, 99, 97, 98, 100, 105, 101, 103, 104, 96, 97
Selesaikan dengan menggunakan SPSS. Dengan α = 5%
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
10/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PENYELESAIAN
Perhitungan manual:
1. Pembuatan Hipotesis:
H0 : μ= 100
H1 : μ ≠ 100
2. Statistik pengujianya adalah
n
s
)-x t hitung
(=
3. α = 0,05
Daerah ktritis berada dua sisi yaitu kurang dari -t tabel =- 1n2;t -/ =- t (0,05/2: 20-1) = -t (0,025; 19) =
-2,093 dan lebih dari t tabel =t (0,025; 19) = 2,093
Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t untuk one-sample t test nilai df adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n -1.
4. Hitung statistik pengujinya (thitung) dan bandingkan dengan nilai ttabel.
x̅ = 100,45
s = 2,539
n
s
)-x t hitung
(=
2,5%2,5%
-2,093 2,093
95%
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
11/25
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
12/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 9. Data View
4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare Means kemudian pilih
One-Sample T-Test seperti dibawah ini:
Gambar 10.One Sample T-Test.
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
13/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
5. Akan muncul jendela One Sample T-Test, pindahkan variabel botol ke test variabel
dengan memilih variabel botol kemudian klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut.
Dan isikan test Value dengan T hitung yang dijadikan perbandingan.
Gambar 11. Jendela One Sample T-Test
6. Klik Option pada jendela One samplet-test kemudian muncul jendela berikutnya. Isikan
derajat keyakinan sebesar 95% (α = 55)
Gambar 12. Jendela Option
7. Klik Continue kemudian Ok akan muncul jendela hasil yang menampilkan text dan tabel
seperti dibawah ini :
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
14/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
T-Test
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Botol 20 100.45 2.544 .569
One-Sample Test
Test Value = 100
T Df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Botol .791 19 .439 .450 -.74 1.64
8. Kesimpulan
Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = 0,791. Sedangkan nilai - dan
adalah -2,093 dan 2,093. Jika dibandingkan, maka t hitung SPSS berada di antara
angka-angka t tabel, sehingga Ho diterima.Kemudian cara yang lain adalah dengan
menggunakan Signifakansi, yaitu jika Sig. (2-tailed)> 0,05 maka H0 diterima. Dalam hal ini
nilai Sig. (2-tailed) adalah (2x 0,218). Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0
diterima.
Oleh karena dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara
signifikan hasil pengujian tidak berbeda dengan apa yang diklaim oleh perusahaan pembuat
mesin pengisi botol.
3. Paired Sample t-Test
Sebuah tempat kursus ingin mengetahui apakah cara pengajaran ditempatnya efektif
untuk meningkatkan nilai siswanya atau tidak. Untuk itu, sampel yang terdiri dari 20 siswa
dikumpulkan hasil nilai ujiannya ketika tes saat pertama kali mendaftar, kemudian setelah
dilakukan kursus selama 3 bulan dilakukan tes kembali dan dikumpulkan kembali nilai
ujiannya. Berikut data perbandingan nilai sisa pertama kali mendaftar dan sesudah mengikuti
kursus selama 3 bulan. Diketahui α = 5%.
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
15/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Tabel 1. Perbandingan sebelum dan sesudah kursus
Nomor Nilai Tes Sebelum Kursus Nilai Tes Sesudah Kursus
1 70 90
2 66 80
3 65 87
4 50 85
5 58 89
6 59 90
7 65 86
8 64 81
9 70 85
10 63 80
11 70 77
12 59 90
13 68 85
14 55 85
15 62 83
16 59 78
17 65 90
18 64 79
19 66 77
20 68 90
Perhitungan manual:
Hipotesis
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
α = 0,05 x̅ 1 = 63,3 ; x̅ 2 = 84,35
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
16/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
s1 = 5,302 ; s2= 4,075
t tabel = 1n2;t -/ = t (0,05/2: 20-1) = t (0,025; 19) = 2,093
Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t untuk pair ed-sample t test nilai df adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n -1.
21
2121
n +
n
)--x-x t
2
2
2
1
hitung
s s
()(=
574,12
20
705,4 +
20
302,5
84,35-63,3 t
22hitung
)(=
t hitung= -12,574
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
17/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
- Pada Variabel View , pengisian Variabel nilai ujian sesudah remedial pada kotak Name
diketik nilai_ujian_sesudah, sesuai dengan studi kasus.
- Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL+T untuk kembali ke DATA VIEW .
2. Mengisi data yang telah diketahui pada studi kasus pada DATA VIEW
3. Pengolahan Data dengan SPSS :
Menu Analyze Compare Means Pair ed-samples T Test
Gambar 13. Paired Samples T Test
Pengisian:
Paired Variable (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji nilai ujian sebelum
dan sesudah remediasi, maka klik nilai_ujian_sebelum agar masuk pada variable 1, kemudian
klik nilai_ujian_sesudah, agar masuk ke variable 2.
Nb: variabel nilai ujian sebelum dan sesudah harus dipilih bersamaan.
Untuk kolomOption atau pilihan yang lain
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
18/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 14. Paired Samples T Test : Options
Pengisian:
Untuk Conf idence I nterval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang
dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option apabila tidak akan
merubah tingkat kepercayaan.
Untuk Missing Value atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan
data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja.
4. Kemudian klik OK untuk memroses data.
Output SPSS dan Analisis Data
Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk nilai ujian sebelum
remediasi, mahasiswa memiliki nilai rata-rata 63,3 dari total keseluruhan 20 data. Sedangkan
nilai ujian setelah remediasi, mahasiswa memiliki nilai rata-rata 84,35 dari total keseluruhan
20 data. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard
error mean dari masing-masing variabel.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 nilai_ujian_sebelum 63.30 20 5.302 1.186
nilai_ujian_sesudah 84.35 20 4.705 1.052
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
19/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Paired Samples Correlat ions
N Correlation Sig.
Pair 1 nilai_ujian_sebelum &
nilai_ujian_sesudah20 -.116 .626
Paired Samples Test
Paired Differences
t dfSig. (2-
tailed )MeanStd.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 nilai_ujian_sebelum
nilai_ujian_sesudah-21.050 7.487 1.674 -24.554 -17.546 -12.574 19 .000
5. KesimpulanDari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -12.574. Sedangkan nilai - dan
adalah -2,093. Jika dibandingkan, maka t hitung < t tabel, sehingga Ho ditolak. Selain
itu Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai sig. (2-tailed)< 0,05
maka H0 ditolak.
Oleh karena itu dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%,
secara signifikan hasil nilai ujian sebelum dan sesudah kursus memiliki perbedaan.
4. I ndependent sample t-Test
Bagian pemasaran dari sebuah industri ingin mengetahui jumlah pembelian barangnya
selama 20 hari penjualan dengan perlakuan yang berbeda. Perlakuan tersebut terbagi menjadi
2 kelompok, yaitu 10 hari penjualan dengan tanpa pemberian diskon dan 10 hari penjualan
dengan pemberian diskon. Berikut adalah data yang didapat dari 20 hari penjualan tersebut.
Diketahui α = 5%.
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
20/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Tabel 2. Penjualan Barang Tanpa Diskon
Hari Penjualan Jumlah Pembelian Jenis Perlakuan
1 76 Tanpa Diskon
2 78 Tanpa Diskon
3 79 Tanpa Diskon
4 69 Tanpa Diskon
5 82 Tanpa Diskon
6 77 Tanpa Diskon
7 79 Tanpa Diskon
8 78 Tanpa Diskon
9 73 Tanpa Diskon
10 80 Tanpa Diskon
Tabel 3. Penjualan Barang dengan Diskon
Hari Penjualan Jumlah Pembelian Jenis Perlakuan
11 81 Diskon
12 78 Diskon
13 86 Diskon
14 79 Diskon15 82 Diskon
16 88 Diskon
17 92 Diskon
18 84 Diskon
19 81 Diskon
20 77 Diskon
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
21/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Perhitungan manual:
Hipotesis
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
α = 0,05
x̅ 1 = 77,10 ; x̅ 2 = 82,80
s1 = 3,725 ; s2= 4,733t tabel =t (0,05/2;n-2) = t (0,05/2; 20-2) = t (0,025; 18) = 2,101
Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t untuk independent-sample t test nilai df adalah
jumlah sampel dikurangi dua atau n -2.
21
2121
n +
n
)--x-x t
2
2
2
1
hitung
s s
()(=
933,2
10
733,4 +
10
725,3
82,80-77,10 t
22hitung
)(=
t hitung= -2,933 < -2,101 = t tabel maka H0 ditolak.
2,5%2,5%
-2,101 2,101
95%
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
22/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Perhitungan menggunakan SPSS
Langkah-langkah:
1. Masukkan Data ke SPSS
- Dari menu utama Fi le , pilih menu New , lalu kilik mouse pada Data .
- Pengisian Variabel jumlah pembelian dan jenis mobil.
- Pada kolom Name . Sesuai kasus, ketik jumlah_pembelian di baris pertama dan
jenis_perlakuan di baris kedua.- Pada kolom Label . Untuk baris pertama ketik jumlah pembelian dan baris kedua ketik
jenis perlakuan.
- Pada kolom Value di baris kedua, isi seperti gambar dibawah ini:
Gambar 15. Value Label
2. Mengisi data pada DATA VIEW
- Isi sesuai data yang telah diketahui pada soal
- Untuk kolom jenis perlakuan, isi menggunakan angka 1dan 2 sesuai dengan value yang
telah dibuat. Isi nilai 1 jika tanpa diskon, dan nilai 2 jika diberikan diskon.
3. Pengolahan Data dengan SPSS
Menu Analyze Compare Means I ndependent-samples T Test
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
23/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 16. Independent Samples T Test
Pengisian:
Test Variable (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji adalah apakah ada
perbedaan antar jumlah pembelian produk yang berbeda perlakuan, maka klik
jumlah_pembelian agar masuk pada Test Variable (s)
Grouping Variable . Dalam kolom ini masukkan jenis_mobil sebagai grup yang akan
dibandingkan jumlah pembeliannya.
Untuk kolom Option atau pilihan yang lain
Gambar 17. Independent Samples T Test: Options
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
24/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Pengisian:
Untuk Confidence I nterval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang
dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option apabila tidak akan
merubah tingkat kepercayaan.
Untuk Missing Value atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan
data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja.
Define Group . Isi sesuai dengan gambar dibawah ini kemudian klik Continue .
Gambar 18. Define Group
4. Kemudian klik OK untuk memroses data.
Output SPSS dan Analisis Data
Group Statistics
jenis perlakuanN Mean Std. Deviation Std. Error Mean
jumlah pembeliandimension
1
tanpa diskon 10 77,10 3,725 1,178
Diskon 10 82,80 4,733 1,497
Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk jumlah pembelian
dengan tanpa diskon, rata-rata pembelian adalah 77,10 dari 10 data keseluruhan. Sedangkan
jumlah pembelian dengan diskon rata-rata pembelian adalah 82,80 dari 10 data keseluruhan.
8/19/2019 Modul 1 (t-Test)
25/25
MATERI / BAHAN PRAKTIKUMFakultas : Teknologi Industri Pertemuanke : 1
Program Studi : Teknik Industri Modulke : 1
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 25
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri Mulai Berlaku : Oktober 2015
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard error
mean dari masing-masing jenis perlakuan.
Independent Samples Test
jumlah pembelian
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
Levene's Test for Equality of
Variances
F ,927
Sig. ,349
t-test for Equality of Means T -2,993 -2,993
Df 18 17,059
Sig. (2-tailed) ,008 ,008
Mean Difference -5,700 -5,700
Std. Error Difference 1,905 1,905
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower -9,702 -9,717
Upper -1,698 -1,683
Keterangan: Tabel di atas telah dirubah kedalam bentuk baris (double klik pada output
independent-sample t test , kemudian pada menu bar klik pivot , kemudian klik Transpose
Rows and Columns)
5. Kesimpuan
Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -2.993. Sedangkan nilai - dan
adalah -2,101. Jika dibandingkan, maka t hitung
Top Related