Nur Achmad B-Coal handling.doc

download Nur Achmad B-Coal handling.doc

of 51

Transcript of Nur Achmad B-Coal handling.doc

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    1/51

    BAB 1

    SISTEM COAL HANDLING

    Coal handling system berfungsi menangani mulai dari pembongkaran batubara dari

    kapal/tongkang (unloading area/Jetty/pelabuhan khusus bongkar), penimbunan/penyimpanan

    di stock area atapun pengisian ke bunker (power plant). Batubara dikirim melalui jalur laut

    menggunakan burge/tongkang kemudian dari unloading jetty (dermaga) batubara dipindahkan

    ke coal yard area dengan menggunakan belt coneyer.

    !ersediaan batubara ditampung dilapangan terbuka (coal yard area) dan untuk

    melayani kebutuhan pembakaran di boiler, batubara ditampung pada coal bunker (silo) di tiap

    boiler yang berfungsi menimbun batubara siap pakai atau yang sudah di giling. "ntukmemecah batubara menjadi ukuran yang lebih kecil sebelum dihaluskan lagi oleh puleri#er

    digunakan suatu alat yang disebut crusher .

    !emasokan batubara dari bunker ke burner ruang bakar dilakukan melalui coal feeder,

    mill puleriser, dan coal pipe. "ntuk menghasilkan pembakaran yang efisien, batu bara yang

    masuk ruang pembakaran harus digiling terlebih dahulu hingga berbentuk serbuk/tepung

    (puleri#ed coal). !enggilingan atau penggerusan batu bara menjadi serbuk dilakukan dengan

    mill puleri#er yang dikenal juga dengan nama bowl$mill. %isebut bowl$mill karena di

    dalamnya terdapat mangkuk (bowl) tempat batu bara ditumbuk dengan grinder. !emasukan

    batu bara dari coal bunker ke puleri#er diatur dengan coal feeder. &edang untuk membawa

    serbuk batubara ke burner, dihembuskan udara primer ke mill. "dara primer dihasilkan oleh

    primary air fan (!') dan bergabung dengan udara sekunder dari secondary air fan (&')

    didalam burner lalu terbakar dalam ruang bakar boiler. Jumlah produksi uap pada boiler

    tergantung pada panas hasil pembakaran batubara serbuk tersebut.

    1. KOMPONEN COAL HANDLING SYSTEM

    UNLOADING JETTY (DERMAGA)

    Jetty merupakan dermaga atau tempat merapat kapal laut pengangkut batubara

    dengan daya dukung maksimal tongkang *.+++ -. %ilengkapi dengan buah ship

    unloader yang berkapasitas masing$masing + ton/jam. &hip "nloader adalah suatu

    peralatan yang digunakan untuk pembongkaran batubara dari kapal yang tidak

    mempunyai peralatan bongkar sendiri (non self "nloading) peralatan ini dilengkapi

    1

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    2/51

    dengan 0rab (bucket) dengan kapasitas bongkar 12 ton. 0rab mempunyai 2 motor yang

    menggerakan yaitu 3

    . Close otor Brake berfungsi sebagai gerakan 0rab membuka dan menutup

    (open$close)

    *. 4old otor Brake berfungsi sebagai gerakan 0rab naik dan turun ("p$%own)

    2. -rolly otor Brake berfungsi sebagai gerakan 0rab maju dan mundur.

    COAL YARD AREA

    Coal yard adalah tempat penampungan batubara yang ditempatkan di lapangan

    terbuka. Coal 5ard di !6-" 7embang memiliki !anjang 1**,8 meter dan lebar 9,8

    meter dengan ketinggian maksimal lie stock pile ,+ meter dan ketinggian makasimal

    untuk dead stock pile *,+ meter.

    STACKER RECLAIMER

    2

    0ambar 1.* 0rab

    0ambar 1.2 Coal 5ard 'rea

    PILE

    A

    PILE

    B

    :apasita Coal 5ard 3

    6;C: !;6= ' 3 1,9 -

    6;C: !;6= B 3 29,+ -

    %='% &->C: !;6= 3 *9,12 -

    ->-'6 3 28,+2* - (19 hari)

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    3/51

    !eralatan ini digunakan untuk penimbunan (stacking) dan pengerukan

    (reclaiming) batubara di stock area. Batubara yang dikeruk kemudian ditransfer ke Belt

    Coneyor untuk dilakukan proses transfer selanjutnya menuju !ower !lant. :apasitas

    &tacker 7eclamer di !6-" 7embang +/+++ ton/jam dengan radius of slewing 22 .

    TELESCOPIC CHUTE

    erupakan alat pembongkaran batubara dalam keadaan darurat. %ilengkapi

    dengan corong yang dapat memanjang dan memendek untuk mencegah debu batubarayang berterbangan saat pembongkaran. !eralatan ini bisa naik secara otomatis jika leel

    batubara di bawahnya sudah mempunyai jarak sesuai setting tertentu.

    JUNCTION TOWER

    3

    0ambar 1.1 &tacker 7eclaimer

    0ambar 1. -eleschopic Chute

    -eleschopic Chute

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    4/51

    !engaturan arah aliran batubara dilakukan disuatu bangunan yang memuat alat

    pemindah arah aliran yang pengendaliannya dapat dikendalikan dari Control 7oom Coal

    4andling Control Building (C4CB). Bangunan ini dikenal dengan nama Junction -ower.

    CRUSHER

    Berfungsi untuk menghancurkan batubara sehingga batubara berukuran 2+mm.

    !eralatan ini dirancang hanya untuk menghancurkan batubara, bukan untuk batu atau

    material lain. peralatan ini dilengkapi dengan beberapa alat pengaman diantaranya 3

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    5/51

    Berada di sisi depan coneyor. emiliki bentuk yang lebih besar dan berfungsi

    untuk menampung batubara dengan kuantitas relatif banyak sebelum diarahkan ke

    coneyor. Bunker dilengkapi dengan chute yang memudahkan batubara untuk meluncur,

    sehinnga tidak menggumpal maupun terjadi penyumbatan. &etiap "nit di !6-" 7embang

    dilengkapi buah Bunker.

    BELT CONVEYOR

    ungsi dari Belt Coneyor adalah untuk membawa material batubara. Belt

    Coneyor berbentuk semacam sabuk besar yang terbuat dari karet yang bergerak

    melewati 4ead !ulley dan -ail !ulley, keduanya berfungsi untuk menggerakkan Belt

    Coneyor, serta -ansioning !ulley yang berfungsi sebagai peregang Belt coneyor.

    "ntuk menyangga Belt Coneyor beserta bobot batubara yang diangkut dipasang ;dler

    pada jarak tertentu diantara 4ead !ulley dan -ail !ulley. ;dler adalah bantalan berputar

    yang dilewati oleh Belt Coneyor.

    Batubara yang diangkut oleh Coneyor dituangkan dari sebuah bak peluncur

    (Chute) diujung -ail !ulley kemudian bergerak menuju ke arah 4ead !ulley. Biasanya ,

    muatan batubara akan jatuh ke dalam bak peluncur lainnya yang terletak dibawah 4ead

    !ulley untuk diteruskan ke coneyor lainnya atau masuk ke bak penyimpan. %isetiap

    belokan antar Coneyor satu denagn yang lain dihubungkan dengan -ransfer 4ouse.

    5

    ->-'6 6"=1 @ 88 @ 2* @ 9 A 82 m2:'!'&;-'& ;;"82+.9 A 1D+ -on

    0ambar 1.9 Bunker

    Berbentuk "pper 4eap

    dengan

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    6/51

    &elain itu pada belt Coneyor ditambahkan juga beberapa aksesori yang

    bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitasnya, antara lain3

    . etal %etector

    erupakan alat untuk mendeteksi adanya logam$logam didalam batu bara yang

    tercampur pada proses pengiriman.

    *. agnetic &eparator

    "ntuk memisahkan logam$logam yang terkandung dalam batubara pada proses

    pengiriman. !rinsip kerja nya berdasarkan induksi elektromagnetik logam besi yang

    terbawa pada aliran batubara akan ditarik oleh medan elektromagnetik lalu menempel

    pada coneyor kemudian logam akan jatuh pada sisi penampungan.

    2. Belt &cale/Belt ?eigher"ntuk mengetahui jumlah tonnase berat batubara yang diangkut oleh Belt Coneyor.

    'lat ini akan menimbang batubara yang akan disalurkan ke stock area atau ke unit dan

    untuk mengetahui flow rate yang melewati coneyor tersebut.

    6

    0ambar 1.D Belt Coneyor

    0ambar 1.*+ etal %etector

    Belt Coneyor

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    7/51

    1. %ust Collector

    Berfungsi untuk mengumpulkan debu batubara dengan sistem acum, secara garis

    besar peralatan ini terdiri dari blower penyedot debu.

    . %ust &uppresion

    Berfungsi untuk 3

    'ir !olution kontroller yaitu dengan menyemprot batubara yang baru

    dibongkar dari kapal atau dikeruk dari reclaimer untuk mengurangi debu yang

    berterbangan, supaya tidak menimbulkan polusi udara

    enyemprot ait pada batubara yang berupa air pengolahan limbah

    enghemat batubara agar tidak menjadi debu , apabila telah terjadi abu maka

    batubara harus segera dipisahkan/diisolasi.

    enghalangi terjadinya percikan api akibat debu panas dari batubara. !ercikan

    api ini akibat sifat dasar batubara yang mudah menyala (

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    8/51

    *. Belt &way &witch

    Berfungsi untuk memberhentikan Belt Coneyor/belt feeder apabila terjadi

    unbalance/jogging (belt bergerak ke kiri atau kanan tidak pada posisi tengah)

    2. Chute Block

    Berfungsi untuk memberhentikan coneyor secara otomatis yang ada di belakang (di

    sisi inlet) plugged chute apabila terjadi penumpukan di dalam chute.

    1. !ush Button =mergency &top 6ocal BoE-ombol switch untuk memberhentikan jika ada gangguan atau kelainan dilokal, juga

    pada saat dilakukan pemeliharaan/perbaikan. 'lat ini lokasinya di dekat motor

    penggerak.

    2. KONSTRUKSI BELT CONVEYOR

    Bagian F bagian dari Belt Coneyor yaitu 3

    1. Belt Conveyor

    erupakan ban berjalan yang berfungsi untuk membawa material

    8

    0ambar 1.*1 Belt &way

    &witch

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    9/51

    2. Carrying idler

    Berfungsi untuk menjaga belt pada bagian yang berbeban atau sebagai roll

    penunjang ban bermuatan material. :omposisinya terdiri dari 2 buah roll penggerak

    berbentuk

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    10/51

    3. SKEMA KERJA COAL HANDLING SYSTEM

    10

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    11/51

    "ntuk system unloading Batubara (tongkang menuju ke coal yard atau bunker)

    menggunakan stream ,*,2

    "ntuk system loading batubara (coal yard menuju ke bunker) menggunakan stream

    1,.

    &-7='$

    &kema stream menunjukan proses pengangkutan batubara dari &hip "n$6oader

    langsung menuju &tacker 7eclaimer. %isini batubara melewati Belt Coneyor ,*,,

    dan 8 serta melewati Junction -ower ,*, dan 1 yang berfungsi sebagai peralihan arah

    coneyer. &tream digunakan ketika kapal batubara datang namun kondisi unit belum

    memerlukan pasokan Batubara.

    * &-7='$*

    &kema stream * menunjukan proses pengangkutan batubara dari &hip "n$6oader

    menuju -elescopic Chute yang berfungsi untuk menumpahkan batubara melewati Belt

    Coneyor ,*, dan serta Junction -ower dan *. &tream * digunakan ketika stream

    mengalami gangguan pada proses pengangkutan.

    2 &-7='$2

    &tream 2 merupakan sistem pengangkutan batubara dari &hip "n$6oader hingga

    mencapai Coal Bunker. !roses ini cukup panjang yaitu melewati Belt Coneyor

    ,*,2,+, dan D serta Junction -ower ,*,8,dan .&tream 2 digunakan ketika kapal

    pengangkut Batubara datang dan unit sedang membutuhkan pasokan Batubara.

    1 &-7='$1

    Berbeda dengan &tream,*,2 pada &tream 1 Batubara dari &tacker 7eclamer diangkut

    menuju Coal Bungker. &tacker 7eclaimer berfungsi untuk mengambil dan

    menumpahkan batubara (loding$unloading). &ehingga bila &tream 1 dilakukan berarti

    unit sedang membutuhkan pasokan Batubara untuk pembakaran sedangkan kapal tidak

    datang untuk memasok Batubara.

    &-7='$

    11

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    12/51

    !ada &tream Batubara diambil dari 7eclaim 4oper atau tempat penampungan

    Batubara sementara dan di salurkan menuju Coal Bunker. &tream dipakai bila terjadi

    gangguan pada stream 1.

    BAB II

    GASIFIKASI BATUBARA

    0asifikasi batubara adalah proses mengkonersi batubara dari bentuk solid ke bentuk gas.

    1. Pr!"! G#!$%$!$

    %alam proses gasifikasi batubara akan mengalami beberapa tahapan proses yang dilaluinya

    yaitu3

    #. P"'"r$'#' (Dr$"r)

    Batubara memiliki sifat menyerap uap air (porosity). !ada saat pemanasan batubara maka

    moi(ture yang terdapat didalam batubara tersebut akan menguap pada suhu rendah (G++ H

    C). :arena proses penguapan menyerap energi yang dilepaskan dari proses pembakaran,

    12

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    13/51

    maka hal ini akan menurunkan suhu dalam pembakaran di ruang bakar sehingga

    memperlambat proses pembakaran. %alam boiler berbahan biomass, telah ditemukan bahwa

    proses pembakaran tidak dapat dipertahankan jika kelembabannya melebihi 8+ persen pada

    basis basah (&et )a(i(). Biomass atau batubara basah sangat membutuhkan banyak energi

    untuk menguapkan uap air yang terkandung didalamnya, dan suhu pembakaran yang

    dikehendaki menjadi lebih rendah dari batasan suhu minimal yang persyaratkan dalam proses

    pembakaran.

    . P$r*$!$!

    0ambar 2. "rutan reaksi untuk proses gasifikasi batubara atau biomass (2).

    P$r*$!$!merupakandekomposisi kimiabahan organikmelalui prosespemanasantanpa atau

    sedikit oksigen atau reagenlainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan

    struktur kimia menjadi fase gas. %idalam proses gasifikasi seiring dengan naiknya suhu

    pemanasan di dalam reaktor/ gasifier, unsur hidrogen yang ada dalam batubara akan menguap

    (deolatilasi) dan pada suhu diatas 29+ $ 2+ Celcius unsur hidrogen dalam uap air akan

    terlepas karena bereaksi carbon. &elanjutnya karena pembakaran yang terjadi dengan jumlah

    oksigen yang minim (lean com)u(tion) sehingga carbon dalam batubara yang terlepas

    bereaksi menjadi karbonmonoksida (C>) dan sebagian lagi membentuk karbondioksida

    (C>*). !roduk dari proses pirolisis terutama tar dan arang karbon (car)onaceou( c'arcoal),

    dan gas$gas dengan berat molekul yang rendah seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.

    &elain itu, C> dan C>* juga terbentuk dalam jumlah yang cukup besar, terutama dari bahan

    bakar yang kaya oksigen (o*ygen+ric' ,uel), seperti biomassa.

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    14/51

    &ifat yang heterogen dari batubara serta kompleksitas dari proses pirolisis tersebut

    mengakibatkan kesulitan mengamati kecepatan dan mekanismenya dengan akurasi yang baik.

    !irolisis dapat dibagi ke dua kelompok yaitu nilai rendah dan nilai tinggi. !ada awal mula

    penelitian penelitian pirolisis ditujukan untuk meningkatkan produksi kokas, dimana kondisi

    yang dekat dengan proses yang digunakan ini adalah tingkat pemanasan yang rendah,

    tumpukan yang rapat dan dengan kondisi udara inert. &aat ini, tingkat pemanasan yang tinggi

    telah digunakan, karena lebih realistis untuk kebanyakan proses pemanfaatan batubara.

    :ebanyakan pada proses gasifikasi partikel batubara dipanaskan pada suhu tinggiI laju

    pemanasan umumnya melebihi +2 :/s pada entrained+,lo& reactor seperti halnya dalam

    proses ,luidi(ed+)ed reactor.

    +. G#!$%$!$

    0asifikasi dapat didefinisikan sebagai degradasi termal (devolatili-ation) dengan adanya agen

    pengoksidasi eksternal. amun, istilah gasifikasi juga digunakan untuk reaksi oksidasi arang

    (carbon) dengan, misalnya, C>* atau 4*>. &ementara pirolisis biasanya dioptimalkan

    sehubungan dengan hasil char atau tar yang maksimal, sedangkan gasifikasi dioptimalkan

    untuk menghasilkan gas yang maksimum. &uhu digunakan berkisar +2-22 o:. 0as

    mengandung terutama C>, C>*, 4*>, 4*, C41 dan hidrokarbon lainnya. 0asifikasi dapat

    dilakukan dengan udara, uap oksigen, atau C>*sebagai agen pengoksidasi.

    2. Pr!"! R"#&!$ G#!$%$!$

    !roses gasifikasi pada arang (c'ar) dapat dijelaskan kedalam lima reaksi kimia dasar

    sederhana yaitu 3

    . 0asifikasi dengan oksigen atau udara

    C @ >* $$$$$$$$$$ C> 4 A *2. kJ/mol KK.. ()

    !embakaran dengan oksigen (Com)u(tion &it' o*ygen) 3

    C @ >* $$$$$$$$$$ C>* 4 A 1+.D kJ/mol KK... (*)

    ;ni sebenarnya merupakan pembakaran terkendali dalam suasana oksigen. &ebagian

    besar oksigen diumpankan kedalam gasifier, baik berupa oksigen murni atau udara

    yang digunakan oleh reaksi ini untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan untuk

    mengeringkan batubara, untuk memecah ikatan kimia di batubara, untuk menaikkan

    suhu reaksi, dan untuk mendorong reaksi gasifikasi berikut.

    14

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    15/51

    *. 0asifikasi dengan carbon dioksida (Boudouard reaction)3

    C (g) @ C>*(g) $$$$$$$$$$ *C> 4 A D. kJ/mol (2)

    7eaksi tersebut merupakan reaksi endotermik. 7eaksi berlangsung sangat lambat pada

    suhu dibawah 2+ HC, dan dihambat oleh produk.

    2. 0asifikasi dengan uap (&ater+ga( reaction)3

    C (s) @ 4*> (g) $$$$$$$$$$C> (g) @ 4*(g) 4 A 9.D kJ/mol KK..

    (1)

    7eaksi endotermik antara karbon dan uap disukai oleh suhu tinggi dan tekanan yang

    berkurang dan, dengan tidak adanya katalis, terjadi secara perlahan pada suhu di

    bawah D2+ H C. 7eaksi uncatalysed dihambat oleh produk tetapi umumnya agak lebih

    cepat daripada reaksi C$C>*di bawah kondisi yang sama.

    1. 0asifikasi dengan hidrogen ('ydro+ga(i,ication reaction)3

    C @ *4* $$$$$$$$$$ C41 4 A 9.1 kJ/mol KKK.

    ()

    7eaksi hidro$gasifikasi yang terjadi sangat lambat kecuali pada tekanan tinggi. :edua

    reaksi fase gas berikutnya merupakan hal yang menentukan dalam hal Lualitas gas

    yang dihasilkan.

    7eaksi pergeseran air$gas (&ater+ga( ('i,t reaction) memiliki pengaruh pada, rasio

    C>/4*yang menjadi hal penting terutama jika gas tersebut untuk digunakan dalam

    sintesis. 7eaksi methanasisasi meningkatkan nilai kalor gas, tetapi sangat lambat

    kecuali pada tekanan tinggi dan memakai katalis

    . ater+ga( ('i,t reaction3

    C> (g) @ 4*> (g) $$$$$$$$ 4*(g) @ C>*(g) 4 A 1+.D kJ/mol K.. (8)

    Methanation:

    C> (g) @ 24* (g) $$$$$$$$$$ C41 (g) @ 4*> (g) 4 A *+8.2 kJ/mol

    ()

    =ntalpi rekasi diberikan pada kondisi * H C dan +,+2 pa.

    !ersamaan yang ditunjukkan di atas memberikan perubahan stokiometri dan energy reaksi

    yang terjadi dalam gasifikasi. &eperti pada semua semua reaksi kimia, hal ini cenderung

    15

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    16/51

    menuju ke keadaan kesetimbangan. &uhu dan tekanan reaktor merupakan hal yang penting

    dalam menentukan konsentrasi kesetimbangan dari gas yang dihasilkan.

    !ersamaan yang ditunjukkan di atas tersebut memberikan stoikiometri dan perubahan energi

    reaksi yang terjadi dalam gasifikasi. &eperti semua reaksi kimia, reaksi tersebut diatas

    cenderung mencari kondisi kesetimbangan. &uhu operasi dan tekanan merupakan hal yang

    penting dalam menentukan konsentrasi pada kondisi kesetimbangan dari gas yang dihasilkan.

    :ura kesetimbangan untuk reaksi (2) sampai () ditunjukkan pada 0ambar 1.

    :ecenderungan kesetimbangan untuk sistem C$4$> ditunjukkan berikut3

    CO / CO2 H2O / CO / H2

    H2O / CO / H2 CO / H2O / CO2/ H2

    16

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    17/51

    CO / H2/ CH4/ H2O

    0ambar 1. 0rafik kesetimbangan gas$gas yang terjadi dalam proses reaksi gasifikasi

    &ecara umum, semakin besar rasio oksigen$batubara, konersi yang lengkap akan lebih

    mudah tercapai. amun, hal ini juga akan menyebabkan gas yang dihasilkan akan tinggi

    dalam bentuk C>*dan 4*>, yang tidak dikehendaki. %engan mengurangi jumlah oksigen,

    maka akan memerlukan konersi lanjutan melalui reaksi yang kurang reaktif dari C> * dan

    4*> untuk mencapai kinerja yang serupa. !ada leel oksigen tertentu, konersi batubara

    menjadi tidak sempurna. >leh karenanya, optimalisasi pada proses gasifikasi, dalam hal

    kemudahan operasi, memerlukan pemahaman yang baik tentang batubara dan kinetika reaksiC>* dan 4*> (?eeda, DD). ;a memodelkan untuk gasifikasi dalam uap serta hydrogen

    seperti pada gambar . %alam gasifikasi dalam uap air laju reaksi cenderung menurun dengan

    meningkatnya jumlah konersi karbon (gambar a). !ada gambar b terlihat adanya hidrogen

    yang lebih rendah saat awal proses gasifikasi serta meenghasilkan penurunan reaktiitas yang

    gradual pada arang seiring dengan naiknya karbon conersi. !enurunan reaktiitas lebih

    terlihat jelas pada suhu yang lebih rendah dan tekanan parsial hidrogen yang lebih tinggi.

    17

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    18/51

    0ambar . 4ubungan laju reaksi terhadap konersi karbon dalam proses gasifikasi ()

    &elama konersi batubara, pemecahan dari jaringan makro$molekul batubara dan

    pembentukan produk yang dihasilkan dikendalikan oleh tingkat relatif dari pemecahan ikatan,

    cro((+lin$dan transport massa. 4al ini bahwa pembentukan tar mencakup langkah$langkah

    berikut3

    . %epolymerisasi oleh terputusnya dari jembatan lemah dalam makro$molekul batubara

    untuk melepaskan fragmen$fragmen kecil yang membentuk metaplast

    *. 7epolymerisasi (cro((+lin$) dari molekul metaplast

    2. !erpindahan dai molekul yang lebih ringan dari permukaan butir batubara melalui

    gabungan penguapan, koneksi dan difusi fase gas

    1. !erpindahan internal dari molekul pada permukaan butir batubara melaui koneksi

    serta difusi pada bagian yang lunak dari batubara. 'rang terbentuk dari bagian yang

    tidak terlepas atau potongan$potongan yang mencair kembali (renconden(ed ,ragment)

    Cro((+lin$ing yang berfungsi untuk repolymeri(e metapla(t yang tersisa diarang selama

    pirolisis untuk mencegah eolusi lebih lanjut dari unsur yang mempunyai berat molekul tinggi

    pada suhu yang tinggi. !embentukan metaplast, reaksi silang (cro(( lin$) dan perilaku plastik

    yang dihasilkan selama pirolisis memainkan peran penting terhadap hasil tarnya. %engan

    tidak adanya silang, hasil tar akan terus meningkat karena naiknya tekanan uap yang

    diakibatkan adanya kenaikan suhu. amun, cross$linking dampak reaksi hasil akhir tar,

    distribusi berat molekul tar, fluiditas dan struktur arang. 4ilangnya bagian tar lebih ringan

    dari metaplast ini disebabkan oleh adanya penguapan dan entrainment.

    &uhu di mana batubara menjadi plastik sangat tergantung pada kondisi eksperimental,

    terutama tingkat pemanasan dan ukuran partikel. &ifat plastik menjadi lebih jelas pada tingkat

    pemanasan tinggi sampai pada suatu titik, dimana jika laju pemanasan terlalu tinggi, batubara

    tidak bisa plastis atau karena suhu reaksi silang tercapai dengan cepat sebelum struktur

    batubara dapat mengendur dan ,luidi(e. :etika pori$pori batubara mencair dan menggumpal,

    selanjutnya terbentuk gas gas ringan dan gelembung uap tar. "nsur olatil berpindah melalui

    pembentukan gelembung. &ebaliknya, pada 'ig' range coal biasanya menunjukkan fluiditas

    dan plastisitas, dan mempertahankan struktur pori mereka selama devolatili(ation. unsur

    olatil yang dipindahkan oleh proses difusi melalui struktur pori.

    18

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    19/51

    Batubara kelas medium menunjukkan perilaku termoplastik atau fluidise, dan meleleh bila

    dipanaskan. luiditas ini biasanya terjadi pada batubara yang mengandung karbon 9 M D*N,

    tetapi tergantung pada oksigen dan kandungan hidrogen serta laju pemanasan. Batubara kelas

    rendah, seperti lignite(, menghasilkan sangat sedikit metaplast. Beberapa peneliti telah

    menemukan bahwa cro((+lin$ingtergantung dari jenis batubara, dengan lignites silang terjadi

    pada suhu rendah daripada batubara bituminous

    4ubung silang (cro((+lin$ing) pada lignit terjadi sebelum eolusi tar dan cepat hilangnya

    hidrogen alifatik. 4ubung silang pada batubara bituminus terjadi pada suhu yang sedikit lebih

    tinggi daripada suhu untuk eolusi tar maksimum atau kerugian alifatik hidrogen. Beberapa

    penulis telah melaporkan bahwa hubung silang pada suhu rendah yang terkait dengan

    batubara berkalori rendah tampaknya berkorelasi dengan berkembangnya C>*, dan bahkan

    hubung silang pada suhu moderat yang terjadi untuk batubara bituminus berkorelasi dengan

    berkembangnya gas metana (C41). 4al ini menunjukkan hubung silang pada suhu rendah

    berhubungan dengan dekomposisi gugus karboksil (yang konsentrasi adalah peringkat-

    bergantung) untuk membentuk C>*, sementara hubung silang pada temperatur moderat terkait

    dengan pelepasan kelompok metil oleh reaksi substitusi untuk membentuk C41.

    %alam proses pirolisis batu bara, hasil dan sifat dari produk yang dihasilkan bergantung dari

    struktur batubara serta kondisi reaksi kimia yang terjadi. "ntuk batubara yang sama, tingkat

    dan laju reaksi utamanya dipengaruhi oleh suhu pirolisis, tekanan dalam reaktor, jenis

    batubara, ukuran partikel batubara, waktu tinggal gas, waktu tinggal padatan, tingkat

    pemanasan dan faktor$faktor lain.

    Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa massa #at yang menguap (volatile matter)

    akan meningkat dengan naiknya suhu pirolisis. &elain itu, laju pemanasan akan

    mempengaruhi gas dan tar yang dihasilkan. !enelitian 'rendt dan

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    20/51

    dengan pemanasan yang lebih lambat. Cairan yang dihasilkan pada tingkat pemanasan lambat

    memiliki berat molekul rendah yang lebih rendah, iskositas, dan kandungan sulfur, dan

    dibandingkan dengan laju pemanasan yang cepat. !engaruh dari meningkatnya suhu pirolisis

    maksimum (pada tingkat pemanasan konstan yang lambat) adalah untuk meningkatkan gas

    produk ringan (terutama 4). 4asil tar tidak nyata dipengaruhi saat puncak pirolisis.

    !ada penelitian oleh 7alph J. -yler melihat karakteristik devolatili-ationsepuluh bara aspal

    diselidiki dalam kondisi pemanasan cepat pada,luidi-ed+)edpyroly(erskala kecil./yroly(er

    dioperasikan secara kontinyu, partikel batubara yang disuntikkan pada dengan laju sampai 2

    gram per jam langsung ke tempat tidur panas ('eated )ed) oleh pasir yang terfluidisasi oleh

    nitrogen. -ar maksimum diperoleh pada sekitar 8++ HC dan selalu jauh lebih tinggi daripada

    yang dari uji yang dilakukan 0ray $ :ing. Jumlah volatil+matter yang dihasilkan secara

    substansial juga lebih tinggi dari nilai analisis proEimatenya. -ar maksimum yang dihasilkan

    cenderung berbanding lurus dengan rasio atom 4/C batubara. 'nalisis unsur pada tar yang

    dihasilkan sangat tergantung pada suhu pirolisis.

    Berat volatileakan bertambah selama pirolisis yang berariasi secara linear sesuai dengan

    jenis batubaranya (coal ran$). Ou dan -omita (+)mempelajari pirolisis dari jenis batubara

    yang berbeda yang dilakukan dalam inert atmosfir dengan menggunakan Curie+point

    /yroly(er. 4asil yang diperoleh adalah gas anorganik, hidrokarbon gas dan cairan

    hidrokarbon ringan seperti )en-ena toluenadan Eilena pada suhu pirolisis berkisar antara ++

    dan *++ +:. 4asil tersebut dibandingkan dengan yang diperoleh menggunakan peralatan lain

    seperti ,luidi-ed )eddan pemanas jala (me(' 'eater). -erungkap bahwa profil suhu untuk

    produk tertentu adalah serupa untuk semua batubara. %engan kata lain, hasil produk tertentu

    antara dua temperatur pirolisis adalah hampir tidak bergantung dari jenis batubara.

    %alam gasifikasi batubara ukuran dari butiran batubara mempengaruhi jumlah tar dan arang

    yang dihasilkan. 4al ini dilaporkan oleh !ark other (*)yang mempelajari pirolisis batubara

    dengan,luidi-edand entrained ,lo&. &emakin besar ukuran butiran batubara, jumlah tar yang

    dihasilkan akan menurun menurun dan jumlah char yang dihasilkan menjadi bertambah

    meningkat, sementara hasil gas tetap sama. 0PnenQ and &unol menjelaskan pengaruh

    diameter partikel terhadap keterbatasan transportasi. "kuran partikel batubara tersebut

    mempengaruhi transport unsur volatiledari tempat mana hal itu terbentuk pada permukaanbutiran batubara. &emakin besar ukuran butir batubara maka akan semakin meningkat waktu

    20

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    21/51

    tinggal (residence time) rata$rata unsur olitil pada tersebut. eningkatnya waktu tinggal

    tersebut akan memperbaiki reaksi sekunder dalam butiran.

    -ekanan pirolisis memiliki efek analog dengan ukuran partikel. &tudi yang dilakukan oleh

    'rendt dan an 4eek menunjukkan dengan jelas bahwa, pada saat tekanan gas eksternal

    untuk batubara bituminous partikel meningkat, tar yang diperoleh dari pirolisis akan menurun.

    !ada saat yang sama, hasil dari gas ringan meningkat dengan meningkatnya tekanan. =fek

    tekanan pada perilaku pirolisis lignit hampir tidak signifikan, karena tar hasil dari lignit cukup

    kecil.

    3. G#! Pr,-& P#,# Pr!"! Pr*!$!

    "nsur$unsur volatileakan bertambah selama pirolisis adalah campuran dengan berat molekul

    yang rendah (gas) dan hidrokarbon dengan berat molekul yang lebih tinggi berat (tar). !roduk

    gas terutama terdiri dari C>*, C>, 4*>,, C41C*48, C*41, C*4*, C848dan banyak belerang

    dan nitrogen yang mengandung gas yang bereolusi oleh dekomposisi termal dari batubara.

    7eaksi pembakaran sempurna yang terjadi pada gasifikasi batubara yang meliputi

    C(s) @ >*(g) $$$$$C>*(g) @ R4 A $ 2D2,D9 kJ/gmole

    *C>(g) @ >*(g) $$$$$$ S *C>*(g) R4 A $88,8 kJ/gmole

    *4*(g) @ >*(g) $$$$$$$ S *4*>(g) R4 A $191,* kJ/gmole

    7eaksi tersebut merupakan reaksi eksotermik yang melepaskan panas, tetapi produk gas tidak

    memiliki nilai energi. &edangkan uap dan reaksi gasifikasi C>* adalah endotermik, yang

    berarti bahwa gas produk memiliki nilai energi lebih besar dari reaktan. "ntuk

    memaksimalkan nilai kalor (ynga(, maka dilakukan sebanyak mungkin reaksi endotermik

    untuk menhasilkan gas yang mempunyai nilai energi. 7eaksi$reaksi ini tidak terjadi secara

    spontan, oleh karenanya mengandalkan reaksi eksotermik dengan oksigen untuk menaikkan

    suhu campuran untuk suhu gasifikasi yang diinginkan dan untuk menyediakan panas untuk

    gas pembentuk reaksi endoterm.

    0asifikasi uap endotermik pada reaksi berikut3

    C(s) @ 4*> (g) $$$$ C> (g) @ 4* (g) R4 A @2,18 kJ/gmole

    21

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    22/51

    C(s) @ C>* (g) $$$$ C> (g) R4 A @ *,8 kJ/gmole

    adalah reaksi yang dapat digerakkan oleh sumber panas dari luar daripada dengan memberi

    oksigen ke gasifier. %engan sumber panas eksternal seperti panas dari matahari, reaksi nuklir,

    arang atau panas pembakaran dari luar, maka perpindahan panas adalah hal yang rumit dalam

    hal pemilihan bahan perpindahan panas konduktif yang dapat menahan suhu gasifikasi tinggi

    dan korosi atmosfer.

    Jenis pengumpan untuk gasifier adalah batu bara, oksigen, dan air. >ksigen dapat diberikan

    sebagai aliran oksigen hampir murni yang diperoleh dari unit pemisahan udara, atau sebagai

    udara. "dara tersebut masuk ke dalam gasifier sebagai uap batubara (coal moi(ture), air bubur

    batubara (coal (lurry &ater), atau sebagai uap. 0abungan oksigen dan air yang alirkan harus

    dapat mengubah menjadi aliran gas. Jika oksigen berlebihan, maka reaksi menjadi lebih

    seperti pembakaran daripada gasifikasi, dan gas dengan kalori rendah akan dihasilkan. &uhu

    dikontrol dengan memariasikan rasio keseimbangan oksigen terhadap air (>*/4*>). &emua

    reaksi dengan oksigen adalah eksotermik, sehingga oksigen cenderung meningkat suhu

    gasifier. 0asifikasi uap bersifat endotermik, sehingga cenderung mengurangi suhu gasifier.

    7eaksi gasifikasi uap dengan arang merupakan reaksi endotermik. 7eaksi tersebur cenderung

    meurunkan suhu gasifier. >leh karena kedua hal tersebut perlu dioptimalkan dengan baik

    rasio (>*@4*>)/coal serta rasio >*/4*>.

    /. J"'$! G#!$%$"r

    %alam realisasi praktis dari proses gasifikasi berbagai jenis reaktor

    telah dan terus digunakan. &ebagian besar jenis reaktor ini dapat

    dikelompokkan tiga jenis yaitu3. gasifier unggun bergerak (moving )ed ga(i,ier)

    *. gasifier unggun fluida (,luid )ed ga(i,ier)

    2. gasifier aliran entrained (entrained+,lo& ga(i,ier)

    asing masing ga(i,ier( mempunyai karakteristik masing$masing dapat dilihat pada tabel

    dalam kategori lain.

    -abel . :arakteristik dari proses gasifikasi untuk berbagai tipe gasifier (1).!ada literature

    lain karakteristik gasifier dapat juga dilihat pada table *.

    22

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    23/51

    -abel *. :arakteristik dari proses gasifikasi untuk berbagai tipe gasifier ().

    #) M0$' ", #!$%$"r

    23

    0ambar 8. oing bed gasifier

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    24/51

    0ambar 8 menunjukkan tata letak umum dari gasifier unggun bergerak (moving )ed ga(i,ier).

    0asifier dapat dibuat dalam )entu$ updra,t(berlawanan) dan do&ndra,t(co$saat ini). "ntuk

    gasifier susunan do&ndra,t, batubara dan oksigen masuk bersama$sama, sehingga suhu

    tertinggi terjadi pada pintu keluar, menghasilkan aliran gas buang dengan suhu yang relatif

    tinggi (T ++HC). 4al ini ditunjukkan secara skematik oleh suhu profilnya. &uhu tinggi

    membantu reaksi gasifikasi sempurna, sehingga menghasilkan tar yang relatif sedikit dari

    hasil produknya. Jenis gasifier ini telah digunakan secara luas dalam skala kecil, termasuk

    aplikasi kendaraan selama !erang %unia ;;.

    %ibandingkan dengan susunan counter,lo&, kerugian dari susunan sealiran (co+,lo&) adalah

    bahwa energi yang masuk akal yang lebih tinggi dari gas produk harus diintegrasikan dalam

    proses hilir untuk mencapai efisiensi keseluruhan yang dapat dibandingkan.

    24

    0ambar . !roses yang terjadi pada gasifikasi dengan gasifier updra,t

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    25/51

    "ntuk susunan aliran yang berlawanan (counter,lo&) updra,t, batubara memasuki reaktor di

    atas melalui pengaturan loc$'opper. Batubara biasanya masuk melalui distributor berputar di

    tempat unggun yang disediakan dengan oksigen dan uap dari bawah. 'liran yang berlawanan

    yang memungkinkan suhu tinggi reaksi pembakaran menjadi lebih tinggi dengan

    mengkonsumsi arang dibagian bawah unggun. !roduk panas mengalir ke atas untuk membuat

    gasifikasi batubara dan mudah menguap dibagian unggun. 'bu jatuh ke bawah dari unggun

    untuk ditangani lebih lanjut limbah abu tersebut.

    :euntungan dari susunan counter,lo& adalah bahwa gas keluar tempat unggundidinginkan oleh bahan bakar yang masuk, sehingga suhu keluar gas biasanya antara

    25

    0ambar 9. !roses yang terjadi pada gasifier downdraft

    Fuel

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    26/51

    1* $ 8+ HC, tetapi mungkin bahkan lebih rendah (*+$++ HC), tergantung pada jenis

    batubara. 4al ini membuat efisiensi penggunaan energi panas yang dilepaskan oleh oksidasi

    beberapa karbon padat. amun, karena suhu rendah ini, tar batubara

    dan beberapa senyawa kaya oksigen terbentuk dalam(ynga(.

    ) F*-$,$", ", G#!$%$"r

    %alam kategori 0luidi-ed )ed a(i,ier, ada subkategori dibedakan oleh

    kecepatan gas bergerak di bed$nya. &etiap proses ini ditunjukkan secara skematik pada

    gambar D. !ada kecepatan gas resirkulasi yang lebih serta transport gasifier menghasilkan

    perpindahan panas yang lebih besar untuk partikel bahan bakar. 4al ini meningkatkan lajut

    pemanasan sehingga cepat menghasilkan arang (c'ar) lebih reaktif dan lebih disukai untuk

    konersi karbon untuk(ynga(.

    26

    0ambar D. luidi#ed bed 0asifier

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    27/51

    &ecara umum,luidi-ed )ed ga(,ierdibedakan atas * jenis yaitu

    a. Bubbling Fluidized Bed Gasifier

    !ada kecepatan rendah (kurang dari m /s), bed yang ditandai dengan gelembung$gelembung

    gas, seperti cairan mendidih. %aerah di atas bed (,ree)oard) adalah jelas berbeda dari bed.

    0erakan fluida dari bed mendekati reaktor dengan pengadukan kontinyu untuk menjaga suhu

    reactor tetap homogeny untuk reaksi batubara. Bed itu sendiri adalah hamper semuanya abu,

    dan tujuannya adalah agar karbon meninggalkan bed sebagai(ynga(, meskipun beberapa abu

    dengan karbon dan partikel yang tak terbakar terbawa ke daerah ,ree)oard. :unci

    pengoperasiannya adalah menghindari kondisi suhu di mana abu akan mencair dan

    membentuk gumpalan (aglomerat). 4al ini berarti bahwa suhu di bed harus dijaga di bawah

    suhu leleh abu, yang dapat berkisar D+$++ HC untuk batubara, dan bahkan dapat lebih

    rendah untuk beberapa jenis abu biomassa. %engan demikian, kontrol dari kondisi bed

    tersebut dan pengetahuan tentang sifat$sifat abu menjadi hal yang penting dalam mendesain

    sistem ini. 0asifikasi temperatur yang relatif rendah membutuhkan sedikit oksigen

    dibandingkan untuk entrained ,lo& ga(i,ier. amun, reaktor pencampuran adukan digunakan

    untuk memastikan bahwa sebagian dari abu yang tersaring berisi karbon yang tidak terbakar.

    4igman dan

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    28/51

    lebih tinggi juga mengurangi terjadinya tar yang terbawa dalam (ynga(. &ebuah sklus daur

    ulang itu digunakan untuk mengoksidasi karbon yang tidak terbakar.

    b. Circulating Fluidized Bed Gasfier

    %ibandingkan dengan pendekatan )u))le )ed, circulating ,luiddi-ed )eddapat memberikan

    konersi karbon yang lebih besar dan pembentukan tar yang jauh lebih kecil. &eperti

    ditunjukkan dalam gambar +, naiknya kecepatan fluidisasi gas (biasanya sampai 9 m / s)

    akan membawa partikel yang lebih kecil, yang diubah di atas bed atau dipisahkan dalam

    cycloneuntuk kembali ke tempat bed (yaitu, circulating )ed). !artikel batubara yang lebih

    besar akan tetap tinggal dibed di mana teroksidasi. :ecepatan yang lebih tinggi akan

    meningkatkan tingkat pemanasan batubara, yang tentunya akan menurunkan produksi tar.

    &istem circulating ,luidi-ed )ed (CB) yang banyak digunakan untuk aplikasi beberapa

    biomassa. %alam banyak instalasi gasifier, tekanan operasi gasifiers CB adalah tekanan

    atmosfer dan udara digunakan sebagai oksidator. !endekatan ini relatif sederhana, dan di

    mana bahan bakar yang digunakan untuk panas proses (pembakaran) adalah sangat efektif.

    Beberapa literatur menunjukkan beberapa aplikasi komersial gasifiers jenis CB digunakan

    menyediakan bahan bakar gas untuk pembakaran tekanan ambien seperti pada $ilnkapur, atau

    ketel. C0B ga(i,ierjenis bertekanan telah digunakan untuk demonstrasi biomassa berbahan

    bakar ;0CC di

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    29/51

    +) Entrained FlowSlaggingGasifiers

    ntrained 0lo& ga(i,ierdapat dilihat pada gambar +.

    0ambar +. =ntrained ,lo& ga(i,ier

    -idak seperti moving )ed atau ,luid )ed ga(i,ier, entrained ,lo& ga(i,ierdirancang untuk

    beroperasi pada suhu cukup tinggi yang dapat melelehkan abu batubara, yang suhu kerjanya

    pada umumnya diatas *+ HC. 4al ini dapat dicapai dengan menggunakan lebih banyak

    oksigen untuk mendapatkan suhu yang lebih tinggi dalam gasifier. %ibandingkan dengan

    29

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    30/51

    pendekatan lain, jenis ini menggunakan lebih banyak energi bahan bakar untuk gasifikasi, dan

    menurunkan efisiensi keseluruhannya dalam mengkonersi bahan baku menjadi (ynga(.

    &emakin tinggi suhu biasanya untuk memastikan bahwa gas produk bebas dari tar, dan

    konersi karbon menjadi sangat tinggi. 4ampir semua jenis bahan bakar padat dapat

    digunakan dalam gasifiers ini, asalkan dasar untuk sistem pengumpan benar, ukurannya

    biasanya kurang dari ++ mikron. %alam beberapa desain, (laggingmudah dieleminir, atau

    untuk produk yang dapat dijual. :euntungan ini menjelaskan mengapa banyak pembangkit

    jenis Integrated a(i,ication Com)ined Cycle (;0CC) baru telah diusulkan untuk

    menggunakan tipentrained 0lo&.

    0ambar + menunjukkan skema sederhana dari berbagai jenis aliran entrained ga(i,ier.

    %alam sistem tinkat tunggal ((ingle (tage), semua batubara dan oksidan masuk pada salah

    satu ujung gasifier, dan panas yang dilepaskan oleh pembakaran yang berfungsi untuk

    membuat gasifikasi batubara. 'liran dapat diatur naik atau turun, dengan terak ((lagging)

    mengalir keluar di bagian bawah. :ecukupan waktu tinggal sangat diperlukan untuk dapat

    mengoksidasi karbon batubara menjadi C>, yang biasanya membutuhkan waktu tinggal

    kurang dari + detik.

    %i bagian bawah dari gambar +, gasifier dengan dua tingkat (t&o (tage) menggunakan

    produk dari #ona gasifikasi batubara tingkat pertama untuk mengubah menjadi gas yang

    disuntikkan pada tingkat kedua. !roses tersebut dapat diatur dengan konfigurasi aliran

    kebawah atau keatas. 7eaksi gasifikasi endotermik pada tahap kedua berfungsi agar suhu

    yang keluar lebih rendah dibandingkan dengan desain gasifier satu tingkat. 4asilnya adalah

    kebutuhan oksigen yang lebih rendah per massa batubara, dan konersi efisiensi yang lebih

    tinggi untuk undapatkan (ynga(. Jika gasifier dua tingkat ini dioperasikan dengan batubara

    berlebih, sebagian tar dan hidrokarbon dapat terbentuk, tetapi hal ini dapat dihindari dengan

    desain dan operasi yang tepat.

    30

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    31/51

    . HASIL4HASIL

    %ari studi literature karakterisitik dapat dijelaskan bahwa teknologi gasifikasi dapat dibagi

    menjadi 2 besar seperti yang dijelaskan pada gambar .

    31

    0ambar . :lasifikasi teknologi gasifikasi (1).

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    32/51

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    33/51

    $ !endekatan alternatif lain

    !ada entrained ,lo& dan ,luidi-ed )ed ga(i,ier batubara diangkut ke reaktor dengan

    menggunakan conveyor , namun pada moving )ed ga(i,ierbahan bakar batubara ditopang

    oleh grate, dan batubara dimasukkan ke dalam gasifier dari atas ke bawah. ;nestasi gasifier

    jenis movingrelatif murah dibanding model lain untuk kapasitas kecil, dan banyak digunakan

    diberbagai belahan dunia.

    amun pada jenis moving )ed ga(i,ier, pencampuran dan perpindahan panas dalam

    bed$nya relatie rendah/ buruk, sehingga sulit untuk mendapatkan distribusi yang seragam

    dari bahan bakar bahan bakar, suhu, dan komposisi gas di seluruh penampang dari gasifier.

    %engan demikian, bahan bakar yang rentan terhadap untuk menggumpal selama proses

    gasifikasi. >leh karenanya moving )ed gasifiers tidak sangat efektif untuk gasifier

    berkapasitas besat dengan batubara yang mempunyai ca$ingindeks yang tinggi.

    :onsentrasi debu batubara yang tinggi (G8mm) dapat menimbulkan ketidak stabilan kondisi

    operasi gasifier serta dapat menyebabkan jatuh tekanan (pre((ure drop) di bed. 4al ini

    meyebabkan losis traksi pada grate, leutrasi padatan, saluran terbakar serta suhu gas outle dan

    komposisi gas di gasifier berfluktuasi.

    &ecara umum moving )ed ga(i,iermemiliki beberapa keuntungan antara lain 3

    . &edikit memerlukan oksidan

    *. 0as sintetis ((ynga() yang dihasilkan mengandung gas methane yang relatie tinggi

    2. enghasilkan tar yang relatie banyak. !ada jenis updra,tgas sintetis yang dihasilkan

    ((ynga() masih mengandung tar berkisar +$*+N berat, sehingga memerlukan

    treatmentmembersihkan gas lebih lanjut sebelum digunakan untuk gas engine, gas

    turbine atau untuk aplikasi lainnya

    1. =fisiensi untuk Vcold ga(W relatie tinggi apabila nilai kalor cairan hydrocarbon

    dimasukkan.

    . Cocok dengan batubara dengan kandungan moisture tinggi (lo& ran$ coal)

    8. emerlukan penangangan khusus bila menggunakan ca$ing coal

    . 0asifier dengan dry+a(' (y(temhanya dapat memproses batubara dengan suhu abu

    lebur abu (a(' ,u(ion) diatas suhu operasional gasifier (sekitar +++ +C).

    9. -eknologinya sudah banyak digunakan.

    33

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    34/51

    "ntuk teknologi entrained ,lo& ga(i,ier, pengaturan rasio bahan bakar terhadap udara sangat

    sulit apabila terjadi perubahan bahan bakar secara cepat. 4al ini dikarenakan untuk menjaga

    stabiltas nyala api yang berada dekat injektor serta untuk stabilitas operasi. ?aktu tinggal gas

    yang pendek, memerlukan batubara yang dihaluskan untuk mendapatkan konersi karbon

    yang maksimal. :emampuan dari bubuk batubara yang akan diukur dengan ;ndeks

    rinda)ility ardgrove(40;). Batubara dengan 40; tinggi lebih disukai karena kepadatan

    produksi bubur tinggi untuk digunakan entrained ,lo& ga(i,ier. !engukuran mampu bubur

    batubara (coal (lurrya)ility) adalah parameter untuk memperhitungkan untuk entrained ,lo&

    ga(i,ier. Slurrya)ilityberhubungan erat dengan grinda)ilityyang bergantung dari sifat$sifat

    batubara seperti moi(ture, kandungan karbon tetap, permukaan ikatan karbon/oksigen indeE

    pembengkakan (,ree (&elling inde*).

    ntrained ,lo& ga(i,ier merupakan (lagginggasifier yang mempunyai karakteristik sebagai

    berikut3

    . :andungan abu rendah

    *. &uhu operasi(laggingtinggi, sehingga perlu liner pada untuk melindungi raktor dari

    suhu tinggi berkisar ,9++ o $2,++ o dan tekanan 2++ psi$9+ psi, sehingga

    menghasilkan(ynga(dengan nilai kalor yang medium dan bebas tar dan phenol.

    2. 'danya ikutan(laggingyang mencair pada(ynga(yang dihasilkan

    1. emerlukan oksidan yang relatie besar

    . !ada gasifier kapasitas kecil, sering dijumpai penyumbatan pada katub (laggingyang

    terletak dibagian bawah pada pembukaan 22N dari diameter dalamnya. 4al ini dapat

    dilakukan dengan memakai )urnerkerosene untuk melelehkan slag. amun ini tidak

    efektif, jika katub slag dibuka lebar maka heat loss dari gas panas besar dan akan

    banyak unburn carbon yang terbentuk (9).

    8. emerlukan liner pada re,ractoryakibat suhu tinggi. aterial burner juga harus tahan

    suhu tinggi.

    . =nergi sensible pada (ynga(masih tinggi, sehingga perlu alat penukar panas untuk

    mendinginkannya. 4al ini merupakan tambahan biaya yang mahal.

    9. -idak direkomendasikan digunakan untuk batubara dengan abu tinggi serta batubara

    dengan suhu abu yang tinggi (), namun beberapa literature menyebutkan bahwa

    gasifier jenis ini dapat digunakan untuk semua jenis batubara (8).

    34

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    35/51

    D. -idak ekonomis untuk skala kecil karena tingginya biaya inestasi, yang terutama

    karena kebutuhan unit oksigen untuk pembakaran digasifier dan alat penukar panas

    membutuhkan khusus yang tahan suhu tinggi dan tahan korosi.

    :onsentrasi batubara kering pada slurry berkisar + $+ N berat tergantung pada in'erent

    moisture.

    !ada literature lain, entrained ,lo& ga(i,ier( yang paling fleksibel dan banyak digunakan

    dalam skala besar untuk pembangkit listrik di belahan dunia.

    0luidi-ed+)ed ga(i,ier biasanya memakai hembusan udara atau oksigen kedalam reaktor,

    )u))le atau recirculatingdengan ukuran batubara +,$ milimeter. !artikel batubara yang

    diperkenalkan ke dalam atas aliran gas yang fluidi#es tempat tidur dan menyediakan bahan

    bakar untukga(i,yingreaktan yang partikel batubara. -empat tidur ini biasanya terbentuk dari

    pasir, char, sorbent, dan abu. ?aktu tinggal partikel batubara biasanya dalam urutan +

    sampai ++ detik.0luidi-ed+)ed ga(i,ierberoperasi pada suhu yang lebih rendah dari aliran

    ntrained ,lo& ga(i,ier lakukan, dan jauh di bawah suhu leleh abu untuk menghindari

    mencairnya abu. ereka !ada umumnya beroperasi pada suhu berkisar .1++$*.+++ o dan

    tekanan kerjanya antara $1+ psi. 'pabila menggunakan "dara yang dihembuskan ke

    gasifier maka nilai kalor (ynga(nya rendah akan tetapi jika memakai oksigen yang

    dihembuskan ke gasifier maka(ynga(yang dihasilkan akan mempunyai nilai menengah.

    Beberapa ,luidi-ed )ed ga(i,ieryang bekerja pada tekanan atmosfer, yang dikenal sebagaireformis uap ((team re,ormer) seperti (proses -C; dan =7C>), yang

    dipanaskan secara tak langsung dan uapny digunakan sebagai gas fluidi#ing primer. 0asifier

    seperti ini mampu menghasilkan gas hidrogen yang kaya, dengan nilai kalor(ynga(menengah

    tanpa memerlukan sebuah unit oksigen.

    !ada gasifier :7? (:ellogg 7ust ?estinghouse) yang bekerja dengan sistem ini beroperasi

    pada suhu 9++ F ++ Celcius, dijumpai karbon dalam bentuk abu terbang didaerah

    penangkap debu yaitu cyclone. 4al ini akan menurunkan cold ga( e,,iciencydibandingkan

    35

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    36/51

    dengan entrained ,lo& dan moving )ed ga(i,ier. &istem hibrid dapat menjadi solusi untuk

    mengatasi hal tersebut yaitu gasifikasi yang diikuti dengan pembakaran dari arang karbon.

    :onsekwensi dari temperature operasi yang rendah, batubara yang reaktif seperti )ro&n coal,

    lignite, subbituminous, 'ig' volatilebituminous biasanya dianjurkan menggunakan,luidi-ed

    )ed ga(i,ication (y(tem.

    0luidi-ed )ed ga(i,ierdapat memproses batubara dengan sulfur tinggi, dengan penambahan

    absorben yaitu lime (tone. &emakin banyak kandungan sulfurnya maka akan banyak pula

    dibutukan absorben. 4al ini mengakibatkan tambahan biaya. &tudi yang dilakukan terhadap

    (ynga( dengan ,luidi-ed ga(i,iermenunjukkan bahwa adanya gas korosif seperti 4*& yang

    dijumpai pada sisi do&n(tream ga(i,ier dapat diminimalisir dengan sistem ini. 4al ini

    tentunya memberikan keuntungan bahwa gasifier dapat beroperasi pada suhu yang relatof

    jauh lebih rendah dibandingkan dengan entrained ,lo& ga(i,ier, sehingga gasifier dapat dibuat

    dengan material yang lebih murah untuk peralatan VcleaningW dan penukar panas.

    %alam literatur lain (9)dijelaskan perbandingan dari ketiga jenis gasifier yang dirangkum

    dalam tabel 8.

    -abel 8. :elebihan dan kekurangan dari berbagai jenis gasifier

    36

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    37/51

    %ari tabel tersebut jelas terlihat bahwa suhu gas yang keluar dari entrained gasifier lebih

    tinggi dibandingkan pada gasifier lainnya.

    'dapun untuk gasifier yang memakai oksidan untuk gas pembakaran akan menghasilkan nilai

    kalor(ynga(yang berbeda$beda yang secara umum dijelaskan oleh tabel berikut (1)3

    -abel . !erbandingan media gasifikasi terhadap nilai(ynga(yang dihasilkan.

    37

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    38/51

    Berikut ini diberikan gambaran dari beberapa gasifier yang telah dilakukan oleh peneliti lain

    dan dibuat secara komersil.

    1. BRITISH GAS5 SLAGGING LURGI

    -ipe 3 Slagging ,i*ed )ed ga(i,ier

    !embuat 3 British 0as Corporatio, 2*8 4igh 4olborn, 6ondon ?C< !0

    British 6urgi merupakan gasifier jenis updra,t dengan hembusan o*ygen (o*ygen )lo&n)

    untuk suplai oksidannya. ;ni beropeasi pada temperature pembakaran yang melebihi suhu

    leleh abu batubara, sehingga abu batubara keluar sebagai terak ((lag). >ksigen

    dimasukkan/uap dimasukkan pada bagian bawah dan gas keluar pada bagian atas seperti

    terlihat pada tabel 9.

    :arakteritiknya adalah sebagai berikut3

    -abel 9. 4asil percobaan untuk British/ Slagging6urgi gasifier.

    38

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    39/51

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    40/51

    6. KESIMPULAN

    !rosesnya hampir sama dengan!ry Bottom urgi ga(i,ierkecuali abu kering yang digantikan

    oleh terak (lag8, yang tidak memiliki masalah pencucian, dan jumlah air limbah yang akan

    diolah berkurang karena konsumsi uap yang lebih rendah. &emua

    produk sampingan hidrokarbon dan fenol dapat digasifikasi untuk dihilangkan dengan daur

    ulang ke gasifier.

    2. LURGI

    -ipe 3 0i*ed )ed ga(i,ier

    40

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    41/51

    !embuat 3 6urgi :ohle und ineraloeltechnik 0mb4, Bockenheimer 6andstrasse 1

    *, !ostfach D9, %$8+++, rankfurt am ain , 0ermany

    0asifier 6urgi adalah gasifier

    jenis ,i*ed )ed, beroperasi

    pada 2,+$1+ psig. (lihat

    gambar + Cangkang (('ell)

    gasifier utama dikelilingi oleh

    selubung air (&ater 9ac$et).

    'ir umpan boiler

    disirkulasikan melalui

    selubung yang

    memanfaatkan panas kembali

    setelah keluar dari shell

    gasifier. :andungan moisture

    batubara yang akan

    digunakan untuk gasifikasi

    dengan gasifier jenis ini

    dibatasi hingga 2+$2 N.

    0asifier ini menggunakan

    hembusan oksigen (o*ygen )lo&n) dan uap.

    "ntuk menghindari pembentukan terak, deformasi awal suhu abu batubara yang

    seharusnya tidak lebih rendah daripada suhu pembakaran. !engendalian suhu abu dilakukan

    dengan maikkan laju aliran uap atau menaikkan kecepatangrate.

    'ir limbah dari pendingin scrubber, unitp'eno(olvan, memiliki kontaminan organik

    dan anorganik sehingga memerlukan bio$oksidasi untuk penanganannya. 6imbah padat

    anorganik dapat dicampur dengan abu dan dibuang di tempat pembuangan akhir.

    :arakteritik gasifier tersebut dapat dilihat pada tabel berikut3

    -abel D. :arakteristik untuk 6urgi gasifier.

    41

    0ambar 2. 6urgi 0asifier

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    42/51

    6urgi gasifier sudah banyak diproduksi secara komersil dan digunakan dalam gasifikasi

    batuabar. &emua jenis batubara dapat digunakan pada gasifier ini. !enggunaan pada gasifier

    ini untuk caking coal dapat menurunkan unjuk kerja gasifier serta akan membutuhkan uap dan

    oksigen yang lebih besa. odifikasi 6urgi dengan pengaduk untuk memecahkan gumpalan

    dapat digunakan untuk gasifikasi caking coal tanpapre+treatment.

    3. RILEY4MORGAN-ipe 3 0i*ed )ed ga(i,ier

    42

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    43/51

    !embuat 7 7iley &toker Corporation,

    0asifier ini bekerja pada kondisi tekanan atmosfir. Campuran "dara dengan uap dimasukkan

    dari bawah gasifier menuju ke atas yang berlawanan dengan arah pengumpanan batubara

    yang dimasukkan dari atas seperti terlihat pada gambar 1 dan .

    0ambar 1. 7iley$organ gasifier

    43

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    44/51

    0ambar . %iagram proses gasifikasi dengan menggunakan 7iley$organgasifier.

    44

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    45/51

    4*&, 4*serta C>& dikelola dengan menggunakan proses yang telah teruji. -ar dan minyak

    dapat digunakan kembali. %ebu batubara berkisar +. $ 2 N akan terbawa bersama gas dan dapat

    dipisahkan oleh cycloneuntuk digunakan kembali. !rinsip pengoperasian serta desain didasarkan

    kapasitas, kelancaran operasional serta efisiensi, maka perlu perhatian sebagai berikut3

    $ "kuran yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal

    $ "ntuk batubara yang membegkak ((&elling coal) suhu keluaran yang optimal dapat

    ditentukan dengan mempertimbangkan tinggi bed. &ecara umum semakin tinggi indeks

    pembengkakan ((&elling indeE) semakin dangkal bed bahan bakar. :edalaman agitasi

    yang optimal untuk ca$ing coaladalah 8 inchi

    -abel +. 4asil percobaan untuk 7iley$organgasifier.

    45

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    46/51

    /. HIGH4TEMPERATURE WR*NKLER (HTW)

    -ipe 3 0ldid )ed ga(i,ier

    %eeloper 3 7heiLische Braunkohlenwerke '0,&luttgenweg *, 0ermany

    0asifier tersebut telah dilakukan uji selama D,8++ jam. :ondisi gasifikasi pada suhu ++ o dan

    tekanan 2$* psig dioperasikan selama +++ jam. !engujian dilakukan dengan udara serta

    oksigen sebagai oksidan untuk melihat unjuk kerjanya. !ada pembahasan ini gasifier yang yang

    memakai hembusan oksigen yang ditampilkan dengan karakteristik dan hasil uji ditunjukkan

    pada tabel .

    0asifier ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan,i*ed )eddan entrained ,lo&

    gasifier antara lain adalah kebutuhan oksigen rendah, batubara yang dihancurkan sebelumnya

    dengan kandungan debu yang banyak dapat digasifikasi kembali, batubara dengan kandungan

    abu tinggi dapat dilakukan dengan gasifier jenis ini, hydrocarbon berat dan impurity organic

    pada gas yang dihasilkan sangat rendah sehingga dapat diabaikan.

    %olomit juga ditambahkan untuk menangkap sulfur sehingga(ynga(bebas dari sulfur. !ada suhu

    operasi yang tinggi 4*& yang dihasilkan mencapai N (olume) dari produk (ynga( namun

    dengan ditambahkan limestone dapat ditekan menjadi 2+$8+ ppm di(ynga(nya.

    46

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    47/51

    47

    0ambar 8.ig' #emperature rin$le a(i,ier

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    48/51

    -abel . 4asil percobaan untuk 4-? gasifier.

    48

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    49/51

    0ambar . %iagram proses gasifikasi dengan menggunakanig' #emperature rin$legasifier.

    49

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    50/51

    . U4GAS

    T8" 7 0luid )ed: a(' agglomerating ga(i,ier

    D"0"*8"r 7 ;nstitute of 0as -echnology, 21*1 &. &tate &treet, Chicago, ;6 8+88

    !ada awalnya gasifier jenis ini digunakan untuk integrated a(i,ication Com)ined Cycle

    (;00C) karena memiliki efisiensi yang tinggi serta (ynga(yang bersih. &istem hembusan

    yang digunakan pada pengujian terbagi menjadi dua bagian yaitu pertama dengan hembusan

    udara, dan pengujian kedua dengan memakai oksigen yang diperoleh dari oksigen plant.

    :ecepatan fluidi#ing berkisar *. $1.+ ft/det. 'bu yang dihasilkan dalam bentuk gumpalan.

    'bu yang diproduksi oleh gasifier masih mengandung + N karbon. %iagram "$0as gasifier

    ditunjukkan oleh gambar 9.

    50

    0ambar 9. &kema "$0'& 0asifier

  • 8/10/2019 Nur Achmad B-Coal handling.doc

    51/51

    -abel *. 4asil percobaan untuk "$0'& gasifier.