Referat Cerebellopontine Angle Tumor

download Referat Cerebellopontine Angle Tumor

of 29

Transcript of Referat Cerebellopontine Angle Tumor

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tumor cerebellopontine angle (CPA) merupakan jenis neoplasma

    terbanyak yang ditemukan di fossa posterior, merupakan 5-1! dari seluru"

    angka kejadian tumor intrakranial# $ebanyakan tumor cerebellopontine angle

    itu jinak, dengan lebi" dari %5! menjadi &estibular sc"'annoma (neuroma

    akustik), lipoma, malformasi &askular, dan "emangioma# Tumor non-akustik

    CPA yang paling sering adala" meningioma, epidermoid (kolesteatoma

    primer), dan sc"'annoma n# fasialis# Angka kejadian tumor ganas atau tumor

    metastasis "anya ! dari keseluru"an tumor CPA#1

    udut serebellopontin*cerebellopontine angle (CPA), yaitu suatu daera"

    berbentuk segitiga pada fossa posterior yang dibatasi ole" tulang temporal,

    serebellum dan pons# Pada daera" ini sering terdapat massa abnormal yang

    kemudian disebut sebagai tumor CPA, sering terjadi pada orang de'asa dan

    terdiri dari 5-1! dari seluru" tumor intracranial# Tumor yang tumbu" pada

    daera" ini dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis yang serius ba"kan

    kematian jika tumor tumbu" membesar dan menekan batang otak# +ejala yang

    sering terjadi berupa ke"ilangan pendengaran ipsilateral, "ipestesi pada 'aja"

    dan gangguan keseimbangan# Pada gambaran imaging otak sering didapati

    adanya "idrosefalus# 1

    enis tumor yang sering dijumpai pada CPA adala" &estibular

    sc"'annoma (neuroma akustik)# enis ini merupakan yang paling banyak

    ditemukan, mencapai 5! dari keseluru"an tomur pada CPA# enis-jenis

    lainnya yang jarang terjadi adala" meningioma, kista epidermoid, kista

    arak"noid, sc"'annoma fasial, "emangioma, papiloma pleksus c"oroidalis,

    paragangliomas dan tumor metastase# Angka kejadian tumor ganas pada CPA

    berupa metastase "anya 1-! dari seluru" tumor CPA# .iagnosis dan

    1

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    2/29

    tatalaksana tumor CPA di"arapkan akan semakin baik, seiring dengan

    berkembangnya teknik imaging, teknik pembeda"an mikro dan radiosurgery# 1

    Pada a'al abad ke-, lesi CPA ini sangat sulit untuk di diagnosis dan

    jarang di eksisi dengan sempurna# /emang, tingkat kematian dari tindakan

    operatif di daera" CPA mencapai 5!# 0amun, kemajuan re&olusioner dalam

    pencitraan neurologi dan teknik beda" yang semakin canggi" tela" membuat

    "ampir seluru" lesi CPA ini dapat ditangani dengan baik# Angka morbiditas

    menjadi dapat diterima dan tingkat kematian sangat renda"# .iagnosis tumor

    CPA dapat dibuat berdasarkan kecurigaan yang tinggi yang mengara"kan pada

    uji pemeriksaan auditory brainstem respons (respon pendengaran batang otak)

    dan konfirmasi radiologi# Tumor CPA "anya dapat di li"at dengan CT-can

    kontras dengan irisan resolusi tinggi yang tipis, selain itu /2 dapat

    memberikan gambaran tumor yang lebi" baik dan lebi" peka dibandingkan

    dengan CT-can#1,

    Tumor CPA dapat diangkat secara beda" melalui 3 jalur utama# Tumor

    dapat direseksi dari fossa media, fossa posterior, atau menyilang labirin#

    Pemili"an prosedur tertentu atau gabungan prosedur berdasarkan ukuran tumor,

    kemungkinan memperta"ankan pendengaran dan pengalaman beda"#1

    2

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    3/29

    BAB II

    ANATOMI CEREBELLOPONTINE ANGLE (CPA)

    Gambar 1# Anatomi cerebelloontine an!le

    Cerebellopontine angle (CPA) merupakan sebua" ruangan di fossa

    posterior kranialis yang didalamnya terdapat cairan serebrospinal potensial, dan

    dibatasi ole" tulang temporal, serebellum, dan batang otak# CPA adala" sebua"

    struktur dengan bentuk kira-kira menyerupai segitiga# 4agian atasnya dibatasi

    ole" tentorium serebelli, bagian ba'a"nya dibatasi ole" tonsilla serebelli dan

    oli&a medullaris# 4atas anterior adala" permukaan dura posterior dari tulang

    3

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    4/29

    petrous dan kli&us, sedangkan batas posterior adala" permukaan &entral dari

    pons dan serebellum# 4atas medialnya berupa sisterna pons dan medula, dan

    bagian apeksnya adala" daera" recessus lateralis &entrikel empat# Pintu lateral

    dari &entrikel , foramen 6usc"ka, merupakan jalan masuk ke CPA# 0er&us

    kranialis 7-82 melintasi batas atas dan ba'a" CPA# truktur di tenga"-tenga"

    yang melintasi CPA dari dan ke kanalis auditorius interna adala" ner&us fasialis

    (n# 722) dan ner&us &estibulokoklearis (n# 7222)#,3

    0er&us kranialis 722 dan 7222 ditutupi ole" myelin sentral yang

    disediakan ole" sel neuroglial ketika menyebrangi CPA dan memba'a bagian

    lengan dura fossa posterior ke kanalis auditorius interna (internal auditory

    canal 9 2AC)# Transisi dari myelin perifer dilakukan ole" sel c"'ann yang

    muncul di pintu medial dari 2AC# 0er&us &estibulokoklearis terbagi dalam tiga

    cabang, yaitu n# koklearis, n# &estibularis superior dan inferior pada sisi lateral

    CPA atau medial 2AC# 2AC sendiri dibagi dalam empat kuadran ole" ujung

    &ertikal yang disebut 4ill:s bar, dan ujung trans&ersa# 0er&us 722 berada di

    kuadran anterosuperior yang juga anterior dari n# &estibularis superior dan

    superior dari n# koklearis# edangkan n# &estibularis inferior berada di kuadran

    posteroinferior dan juga inferior dari n# &estibularis superior sera posterior dari

    n# koklearis (li"at gambar 1)# Arteri serebellaris anteroinferior merupakan

    &askularisasi utama CPA juga sebagai sumber dari arteri labirintine# Arteri

    labirintine melalui 2AC adala" end artery bagi organ-organ pendengaran dan

    keseimbangan# Arteri serebellaris anteroinferior memiliki "ubungan &ariabel

    dengan ner&us kranialis 722 dan 7222 serta 2AC#3,5

    4

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    5/29

    Gambar "# Anatomi cerebelloontine an!le #an $%b%n!ann&a

    #en!an t%lan! temoral #i#alam ten!'ora'# Pada inset dapat dili"at lokasi

    dari ner&us kranialis diantara 2AC; n#fasialis () dan n# koklearis (C) terletak di

    anterior, sedangkan n# &estibularis superior dan inferior (7 dan 27) ada di

    setela" bagian posterior 2AC# 5, n#trigeminus< , n#fasialis< %, n#koklearis< 2AC,

    internal auditory canal< C=, coc"lea< ++, geniculate ganglion< />, middle earAC, e?ternal auditory canal< /, mastoid< CC, semicircular canal< CPA,

    cerebellopontine angle< , sigmoid sinus< 7, t"&entricle< Cb, cerebellum< P,

    pons#,

    5

    inferior

    anterior

    superior

    posterio

    Transv

    e crest

    Bills bar

    inferi

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    6/29

    BAB III

    CEREBELLOPONTINE ANGLE TUMOR

    DEINII

    Tumor sudut serebelopontin adala" tumor yang mengenai daera" sudut

    serebelopontin# udut serebellopontin*cerebellopontine angle (CPA), yaitu

    suatu daera" berbentuk segitiga pada fossa posterior yang dibatasi ole" tulang

    temporal, serebellum dan pons# Pada bagian atas dan ba'a" dari CPA melintas

    beberapa ner&us kranialis yaitu n#7, n#722 dan n#7222 yang kemudian menuju

    Internal auditory Canal (2AC)#1

    Gambar *# Cerebellopontine Angle Tumor

    EPIDEMIOLOGI

    0euroma Akustik merupakan @! dari seluru" tumor intracranial, dan

    lebi" dari ! dari semua lesi terletak di cerebellopontine angle (CPA).

    2nsidens pasti dari neuroma akustik sulit ditentukan secara akurat# 2nsidens

    0euroma Akustik yang dilaporkan 1 per 1 orang per ta"un dan

    k"as terjadi pada dekade atau 5 dalam ke"idupan# Tidak ditemukan predilaksi

    signifikan dari ras dan jenis kelamin# 2nsiden keseluru"an dari neuroma akustik

    berdasarkan studi populasi di .enmark, Canada dan B mencapai 1 dan13

    6

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    7/29

    juta orang# .ari pemeriksaan serial autopsi ta"un 13@ diperkirakan pre&alensi

    tertinggi sekitar ,5! dari seluru" populasi#@

    ETIOLOGI

    Penyebab dari tumor CPA belum sepenu"nya diketa"ui# .iduga erat

    tumor tersebut mempunyai kaitan dengan 0eurofibromatosis tipe (0) dan

    "al ini berkaitan dengan proses molekuler# .ari berbagai penelitian, adanya

    0 pada penderita tumor CPA menunjukkan berbagai &ariasi# .ari suatu

    penelitian, dari 33 kasus @1! diantaranya mempunyai 0# ementara pada

    literatur lain, tumor yang sporadik terjadi mencapai 5! dan 5! sisanya

    berkaitan dengan 0# 0eurofibromatosis dapat terjadi dalam dua bentuk#

    4entuk pertama biasanya melalui saraf seluru"b tubu", terutama pada kulit dan

    tipe ke- menyebabkan tumor akustik pada kedua sisi# 0 juga berkaitan

    dengan terjadinya meningioma dan sekitar ! dari penderita meningioma

    mempunyai bentuk dai neurofibromatosis#1,@

    >tiologi tumor neuroma akustik merupakan defek pada kromosom

    dan jarang sekali akan beruba" menjadi maligna, akan tetapi jika tumor

    berkembang menjadi cukup besar se"ingga dapat menekan batang otak yag

    akan memba'a kematian# 0euroma akustik juga sering ditemui pada pasien

    neurofibromatosis , suatu defek gen pada kromosom , yang juga

    menimbulkan pembentukan tumor intraserebral lainnya#1,@

    PATOGENEI TUMOR

    0euroma Akustik merupakan istila" tradisional, dimana sebenarnya

    tumor ini berasal dari di&isi &estibularis dari saraf kranial kedelapan# Tumor ini

    muncul dari kanalis auditori internus yang ber"ubungan dengan anatomi saraf

    ke delapan dan produksi mielin# Pada 'aktu keluar dari batang otak, bagian

    proksimal saraf ke delapan secara "istologis lebi" mirip dengan jaringan saraf

    sentral# /ielin diproduksi ole" sel oligodendroglial di bagian distal,

    7

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    8/29

    komposisinya lebi" mirip dengan saraf perifer, dimana mielin diproduksi ole"

    sel c"'ann# Dona transisi di antara mielin sentral dan perifer atau glial

    Schwannian junction dikenal dengan Obersteiner-Redlich one. ecara

    tradisional dikatakan ba"'a 7estibular c"'annoma berasal dari daera" ini

    kemungkinan karena tingginya densitas sel c"'ann pada lokasi ini# 6iteratur

    terbaru menyatakan ba"'a 7estibular c"'annoma muncul di bagian lateral

    dari Eona tersebut dan bukan berasal dari sel c"'ann pada Eona transisi

    tersebut#1,

    Penelitian terbaru tela" meningkatkan pengeta"uan molekular

    &estibular c"'annoma# 7estibular c"'annoma muncul sebagai "asil mutasi

    tumor supressor protein, merlin, berlokasi pada kromosom F1# /erlin

    adala" protein sitoskeletal dan dapat mengontrol proliferasi sel dengan

    mengatur perbanyakan, lokasi, dan pergantian cell-sur!ace receptor.

    Terbentuknya 7estibular c"'annoma memerlukan mutasi dari penggandaan

    gen merlin# ungsi gen merlin adala" untuk mencega" terbentuknya 7estibular

    c"'annoma# /utasi somatik pada penggandaan gen merlin terdapat pada

    7estibular c"'annoma yang sporadis# ebaliknya, 7estibular c"'annoma

    familial muncul pada 0 "anya membutu"kan satu kejadian mutasi somatik#

    =rang dengan 0 memiliki satu gen merlin yang bermutasi dan satu gen

    merlin normal# atu mutasi pada alel normal menyebabkan 7estibular

    c"'annoma bilateral pada umur ta"un# 0 adala" bentuk utama dari

    neurofibromatosis, yang mengenai pasien yang memiliki tumor sistem saraf

    pusat, termasuk sc"'annoma, meningioma dan glioma#,%

    GE+ALA ,LINI

    +ejala yang terjadi pada tumor CPA sangat ber&ariasi tergantung dari

    ukuran, lokasi dan perkembangan dari tumor# +ejala k"as 7estibular

    c"'annoma yang klasik adala" tuli sensorineural asimetris progresif, tinitus

    8

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    9/29

    dan gangguan keseimbangan (diseFuilibrium), klinisi "arus 'aspada sebab lesi

    ini dapat muncul dengan berbagai macam gejala atau simptom#1,,@

    +ejala klinis 7estibular c"'annoma tergantung pertumbu"an dan

    ukuran tumor# Tumor intrakanalikular memberi gejala gangguan pendengaran,

    tinitus, disfungsi &estibular (termasuk &ertigo)# 4ila tumor tumbu" di CPA,

    gangguan pendengaran memburuk dan muncul diseFuilibrium# 4ila tumor

    menekan batang otak, saraf kranial kelima akan terlibat ("id!ace hypesthesia)#

    4ila kompresi lebi" luas lagi akan mengalami "ydrocep"alus, menyebabkan

    sakit kepala dan gangguan pengli"atan#,@

    9

    4

    .C

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    10/29

    +ambar#7estibular c"'annoma (A) tadium 2ntrakanalikular, (4) tadium Cisternal#Tumor

    memiliki komponen CPA tanpa kompresi batang otak yang signifikan atau displacement saraf

    trigeminus# (C) tadium kompresi batang otak, tampak kompresi aspek lateral pons, indentasi

    pedunkulus serebelum dan displacement saraf trigeminus# (.) tadium "ydrocep"alus#

    +ambar 5# 0euroma Akustik (A) tumor intrakanalikular, (4) Tumor CPA, (C) Tumor menekan

    0#trigeminus, (.) tumor menekan 0 glossofaringeus, &agus, asesorius, dan serebelum

    Gan!!%an en#en!aran

    +angguan pendengaran merupakan gejala klasik 7estibular

    c"'annoma, muncul pada %5! kasus, dan merupakan simptom a'al pasien

    mencari pengobatan# +angguan pendengaran biasanya unilateral dan pada

    stadium a'al pada frekuensi tinggi# 6ebi" dari @! pasien 7estibular

    c"'annoma mengalami tuli mendadak, tetapisekitar 3-5! pasien 7estibular

    c"'annoma pendengarannya normal#,@

    Tinit%-

    10

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    11/29

    Tinitus adala" simptom 7estibular c"'annoma kedua yang paling

    sering didapati, yaitu pada @5!-! pasien 7estibular c"'annoma# Tinitus

    k"asnya konstan, nada tinggi, dan terlokalisir pada telinga yang terkena#

    4eberapa pasien mengalami tinitus tanpa ganggguan pendengaran subjektif#

    $linisi "arus 'aspada ter"adap kemungkinan 7estibular c"'annoma bila

    pasien 7estibular c"'annoma mengalami tinitus unilateral#,@,

    .erti!o/ Di-e0%ilibri%m ata% Di-metria

    7estibular c"'annoma dapat mengenai sistem &estibular perifer

    maupun sentral, se"ingga pasien mengelu" mengenai masala" mengenai

    keseimbangan# 7ertigo jarang pada 7estibular c"'annoma, "al ini disebabkan

    ole" destruksi perla"an dari fungsi &estibular, yang menyebabkan adaptasi

    sentral#,

    Pasien dengan tumor yang suda" menyebar ke labirin dapat memiliki

    simptom yang identik dengan penyakit /eniere, yang disebabkan ole"

    gangguan dinamika cairan telinga dalam#

    .iseFuilibrium adala" sensasi instabilitas yang kontinu, yang sering

    disebabkan ole" gangguan &estibular perifer tidak terkompensasi atau kompresi

    serebelum# +ejala ini agak umum pada 7estibular c"'annoma, sering

    progresif dan ber"ubungan dengan tumor yang besar (G 3cm) pada stadium

    kompresi batang otak#

    Di-%n!-i ara Tri!emin%-

    Hal ini ditandai ole" "id!ace hypesthesiaatauparathesiadan ak"irnya

    menyebar ke sebela"nya# 4ila tumor membesar, akan muncul anestesia# +ejala

    trigeminal k"as muncul pada kompresi batang otak se'aktu saraf trigeminus

    teregang dan tertekan di bagian superior# efleks kornea "ampir selalu

    menurun atau tidak didapati dan tanda ini biasanya menda"ului gangguan

    sensori fasialis#

    11

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    12/29

    Di-%n!-i ara a-iali-

    araffasialisresistan ter"adap tekanan yang gradual dan peregangan

    ole" 7estibular c"'annoma, se"ingga disfungsi saraf ini agak

    jarang#.isfungsi saraf fasialis terbagi atas "ipofungsi (lema" atau paralisis)

    atau "iperfungsi (kejang atau spasme)#$elema"an fasialis jarang terjadi pada

    7estibular c"'annoma dan klinisi "arus 'aspada ter"adap kemungkinan

    tumor lain di CPA#,

    ,omre-i Batan! Ota' #an erebell%m

    Ataksia dari tungkai atas dan ba'a" ipsilateral bermanifestasi sebagai

    kekakuan ole" karena dismetria, dissinergia dan disdiadokokinesia, dan dengan

    gangguan gaya berjalan, pasien cenderung miring dan sempoyongan ke ara"

    lesi# Tremor dapat terjadi dan "arus dibedakan dengan penyakit Parkinson yang

    berkurang selama gerakan &olunter#

    Manie-ta-i otalmolo!i'

    Pada op"talmologi yang paling sering terjadi adala" nistagmus

    "oriEontal dari "ipofungsi &estibular dan penurunan refleks kornea dari

    disfungsi trigeminal, juka terjadi kelu"an tersebut maka dilakukan pemeriksaan

    &isus# 0istagmus pada bidang &ertikal dapat terli"at ole" kompresi batang

    otak# Hydrocep"alus jarang terli"at saat ini, 'alaupun "al ini dapat

    menyebabkan papiledema dan #isual loss sekunder# Peningkatan tekanan

    intrakranial kronis juga dapat menyebabkan atrofi optik yang ditandai

    ke"ilangan pandangan perifer dan kadang-kadang kebutaan#

    Lower Cranial Nerves

    .isfungsi$ower Cranial %er#es(28 sampai 822) secara klinis ditandai dengan

    serak, aspirasi, disfagia, dan kelema"an lida"#

    12

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    13/29

    ,LAII,AI

    Tumor yang dapat tumbu" pada CPA antara lain yaitu sebagai berikut ;

    12 Ne%roma a'%-ti' (.e-tib%lar c$3annoma)

    0euroma Akustik yang sekarang disebut 7estibular c"'annoma

    adala" tumor jinak dari ner&us &estibulokoklearis yang muncul di bagian

    medial kanalis auditori internus atau lateral cerebellopontine angle(CPA)#

    +ambar @# 0euroma Akustik (7estibular c"'annoma)

    "2 Menin!ioma

    4iasanya berasal dari basis permukaan posterior tulang temporal atau

    daripetrous ridge tetapi biasanya bukan ditenga" kanalis auditori internus#

    Pada pemeriksaan radiologi dapat terjadi "iperostosis atau erosi tulang

    temporal tetapi ekspansi ke meatus auditori internus tidak sering terjadi#

    13

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    14/29

    +ambar # /eningioma

    *2 ,ole-teatoma Primer

    $olesteatoma primer muncul pada dari sisa epitel kongenital pada

    tulang temporal atau fossa kranial posterior# Pada pemeriksaan radiologi

    sering terdapat destruksi tulang temporal# Pada CT k"as tidak ada

    enhance"entdengan kontras karena lesinya a&askular#

    +ambar %# C"olesteatoma

    42 ,i-ta arac$noi#

    $ista arac"noid pada fossa posterior dapat muncul pada CPA,

    berdinding tipis dan berkembang di antara lapisan arac"noid#

    14

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    15/29

    +ambar # $ista Arac"noid

    52 c$3annoma -ara a-iali-

    Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala dan tanda saraf fasialis#

    62 Meta-ta-i- T%mor

    elain beberapa tumor di atas, meskipun sangat sedikit tetapi metastasis

    tumor ke sudut serebelopontin juga dapat menimbulkan kelu"an yang sama

    dengan tumor-tumor CPA#

    Space occupying lession pada CPA yaitu lipoma, c"oroid ple?us

    papilloma, "emangioma,"emangioperisitoma# Tumor basis kranii yang meluas

    ke CPA yaitu tumor glomus jugulare, karsinoma telinga luar dan tenga", post

    nasal space# indroma CPA yang disebabkan &askular yaitu basilar artery

    ectasia, aneurisma dan kompresi ner&us 7222 ole" lengkungan arteri serebelar

    anterior inferior#

    BAB I.

    DIAGNOI TUMOR CPA

    15

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    16/29

    GE+ALA ,LINI

    Tidak muda" untuk menegakan diagnosis tumor CPA saat a'al

    perjalanan penyakit# Pada fase a'al, tumor CPA akan menunjukkan gejala

    klinis yang tidak berbeda jau" dengan gejala tumor intrakranial yang lain#

    Adanya kelu"an gangguan pendengaran, tinnitus dan gangguan keseimbangan

    patut dicurigai sebagai tumor CPA#1

    PEMERI,AAN II,

    Pada pemeriksaan fisik THT yang sering terdapat kelainan yaitu

    pemeriksaan telinga dimana biasanya didapatkan penurunan fungsi

    pendengaran# $emudian ner&us kranialis dengan titik berat pada ner&us

    trigeminus, okulomotorius, fasialis, dan &estibulococ"lear # .ilanjutkan dengan

    pemeriksaan fungsi serebrl perlu dilakukan untuk mengeta"ui kemungkinan

    gangguan keseimbangan dan koordinasi# Per"atikan tanda-tanda nistagmus#@

    PEMERI,AAN PENUN+ANG

    ika dari anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis mendukung

    kecurigaan ke ara" tumor CPA, maka perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan

    penunjang# Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan antara lain tes

    audiologi, tes &estibular, auditory brainstern respond dan terak"ir pemeriksaan

    radiologis menjadi gold standar untuk menentukan diagnosis tumor CPA#1,

    Pemeri'-aan A%#iometri

    Audiometri nada murni kon&ensional dan audiometri tutur merupakan

    pemeriksaan yang efektif untuk menentukan pasien mana yang "arus menjalani

    pemeriksaan lanjutan seperti A4 atau pencitraan# Audiometri k"as asimetris,

    frekuensi tinggi, down sloping hearing loss dengan word recognition score

    (&RS)di ba'a" dari yang di"arapkan#

    16

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    17/29

    Audiometri dapat membantu menentukan kegunaan dan prognosis

    konser&asi pendengaran dengan pendekatan beda" mikro#

    Audiometri pada pasien 7estibular c"'annoma menunjukkan 0H6

    (sensorineural hearing loss), 'alaupun 5! pasien mempunyai pendengaran

    yang normal#,%

    Pemeri'-aan .e-tib%lar

    Pemeriksaan >0+ pada pasien 7estibular c"'annoma adala" untuk

    menentukan prognosis dalam memprediksi &ertigo posca operasi dan

    kemungkinan konser&asi pendengaran# Tes >0+ (ele'tronystag"ography)

    abnormal pada ! sampai ! pasien 7estibular c"'annoma dan respon

    ipsilateral menurun dengan nistagmus "oriEontal#%

    Auditory Brainstem Responses (ABR)

    A4 pada pasien 7estibular c"'annoma ber&ariasi, yang paling

    sering semua gelombang muncul, tetapi dari penelitian elters dan

    4rackmann ta"un 1 didapatkan interaural latency di!!erence (I$)

    gelombang 7I ,3 msec pada telinga yang terlibat#

    ebelum kemajuan teknik /2, tes A4 digunakan sebagai kunci

    diagnosis dan efisiensinya tela" dipelajari secara luas#Pemeriksaan dengan

    A4 kurang sensitif mendeteksi tumor yang kecil, c"midt et almelaporkan

    sensiti&itas tes A4 "anya 5%! untuk mendeteksi lesi J 1cm# $arena

    keterbatasannya dan biaya yang tidak begitu berbeda antara A4 dan /2,

    maka pemeriksaan A4 sebagai bagian dari diagnosis 7estibular c"'annoma

    berkurang secara signifikan#,

    Tes A4 diperlukan untuk memberikan informasi prognostik untuk

    pelestarian pendengaran setela" tindakan beda" mikro#,@

    Pencitraan (Gambaran ra#iolo!i)

    a. Computed Tomography (CT)

    17

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    18/29

    CT-can dapat menunjukkan erosi tulang pada kanalis auditori

    internus#Pasien yang tidak dapat diperiksa dengan /2 (claustrop"obia,

    pace"a'er jantung) dapat di lakukan CT-can# .engan penamba"an

    2odine intra&ena, terjadi enhance"ent7estibular c"'annoma !,

    se"ingga lebi" meningkatkan keakuratan diagnostik dengan

    CT#7estibular c"'annoma terli"at sebagai massa o&al yang berada di

    tenga" kanalis auditori internus dengan non-ho"ogeneous

    enhance"ent#

    b. Magneti Resonane !maging (MR!)/2 adala" gold standard dalam diagnosis 7estibular

    c"'annoma#$arakteristik /2 adala" massa globular yang "ipointens

    di tenga" kanalis auditori internus#Penamba"an gadoliniu"

    diethylenetria"ine pentaacetic acid meningkatkan akurasi diagnostik

    scanning /2# +adolinium lebi" baik penyerapannya ole" 7estibular

    c"'annoma se"ingga dapat mem&isualisasikan tumor yang sangat

    kecil# .engan /2 jarang terjadi false negatif, kecuali bila dipakai

    irisan tebal(G 1 mm)#,%

    +ambar#7estibular c"'annoma# 6esi yang besar menembus kanalis auditori internus,

    18

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    19/29

    mengerosi porus akustikus dan menyebar ke CPA dengan kompresi batang otak moderate

    (pana" puti") # (A) gambar T1-'eig"ted# Tumor isointense dengan otak dan "yperintense

    dengan C# (4) gambar T-'eig"ted# Tumor sedikit "yperintense dengan otak dan

    "ypointense ke sekitar C#%

    +ambar 1#/2 dengan kontras +adolinium pada tumor CPA# (A) potongan sagittal,

    (4) potongan a?ial

    19

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    20/29

    PENATALA,ANAAN

    Tujuan dari terapi pada tumor adala" untuk mengontrol perkembangan

    tumor dan meminimalkan kerusakan yang terjadi ter"adap saraf kranialis,

    batang otak, pembulu" dara" dan koklea# 4eberapa pili"an yang dapat

    dilakukan yaitu obser&asi, stereotatic radiosurgery dan beda" mikro# 0amun,

    terkadang juga pemili"an terapi obser&asi, radioterapi atau pembeda"an

    ditentukan ole" umur pasien saat diagnose ditegakkan, kondisi pasien, tingkat

    kerusakan gangguan pendengaran, ukuran tumor dan keinginan pasien sendiri#

    emakin besar ukuran tumor semakin kompleks manajemen terapi yang "arus

    dilakukan dan membutu"kan kerjasama dari beberapa disiplin ilmu#1,1

    Bntuk tumor yang paling sering pada CPA, penatalaksanaan neuroma

    akustik tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran tumor, gejala, umur

    pasien dan "arapan "idup#Tujuan utamanya adala" kontrol tumor, yaitu untuk

    mencega" pertumbu"an tumor#Pengobatan sekunder bertujuan untuk

    mengurangi gejala dan meminimalkan komplikasi# ecara tradisional outco"e

    yang diinginkan adala" menyelamatkan fungsi pendengaran dan saraf

    fasialis#1,1

    7estibular c"'annoma adala" tumor yang tumbu" lambat se"ingga

    manajemen konser&atif dengan /2 secara periodik dapat diterima# Pada

    penelitian meta analisis, didapatkan rata-rata pertumbu"an tumor 1, mm per

    ta"un tetapi perkembangan tumor secara indi&idual sulit diprediksi# 4eberapa

    mungkin menyusut secara spontan, sedangkan yang lain mungkin tumbu" 1

    kali lipat#

    2ndikator untuk saat ini adala" pertumbu"an tumor sebelumnya, pertumbu"an

    ekstra kanalikular dan usia yang lebi" muda# .ari dua penelitian didapatkan

    perbedaan yang signifikan antara tingkat pertumbu"an pada tumor yang kecil

    dan intra kanalikular, dibandingkan dengan tumor yang lebi" besar di CPA#

    Tumor yang lebi" besar lebi" mungkin untuk tumbu" dan juga tumbu" lebi"

    cepat# $esukaran untuk memprediksi pertumbu"an 7estibular c"'annoma

    20

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    21/29

    merupakan "al yang "arus dipertimbangkan ter"adap pasien dengan

    manajemen obser&asi#%,11

    Ada tiga pili"an penatalaksanaan pasien 7estibular c"'annoma;1

    1# =bser&asi dengan pencitraan serial ($onser&atif)

    # 4eda" mikro (paliatif)

    3# Stereotactic radiosurgery (radioterapi)

    Ob-er7a-i

    Pertumbu"an 7estibular c"'annoma sangat ber&ariasi, beberapa

    pasien diobser&asi sampai lebi" dari 1 ta"un tanpa peruba"an gejala# Keitatalmempromosikan Lwait and scanM untuk tumor kecil pada orang tua# erata

    pertumbu"an ber&ariasi 1 atau mm per ta"un#1,11

    $arena tingkat pertumbu"an tumor tidak dapat ditentukan pada

    pemeriksaan pencitraan pertama, maka diulang pada @ bulan dan seta"un jika

    tidak terli"at adanya pertumbu"an yang berarti# 1,11

    Pasien 7estibular c"'annoma ak"irnya akan jatu" pada dua pili"an

    tergantung pada tingkat pertumbu"an tumor# Pasien dengan tingkat

    pertumbu"an G, cm*ta"un atau dengan gejala klinis progresif memerlukan

    terapi tamba"an dengan Stereotactic radiosurgery atau beda" mikro# Pasien

    dengan pertumbu"an tumor yang lambat selama 3 ta"un sering tidak

    memerlukan penanganan dan dapat diikuti lebi" lama dengan pencitraan

    serial#1

    Be#a$ Mi'ro

    Ada 3 penanganan beda" mikro yaitu;

    a# Translabirintin (T6)

    Pendekatan utama untuk mengangkat 7estibular c"'annoma

    adala" pendekatan translabirintin# 4atas-batas dari pendekatan ini

    adala" saraf fasialis mastoid, akuaduktus koklearisdi bagian anterior

    21

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    22/29

    "iddle !ossa duradi bagian superior posterior !ossa dura di bagian

    posterior dan foramen jugularis di bagian inferior# Tindakan co"plete

    canal "astoidecto"y dibuat dengan mengidentifikasi inkus, tegmen,

    sinus sigmoid dan saraf fasialis# Tindakan co"plete labyrinthecto"y

    kemudian dilakukan dengan "edial s'eletoniation dari dura middle

    fossa dan posterior dan dekompresi sinus sigmoid ke foramen jugularis#

    etela" bony s'eletoniation dari kanalis auditori internus, dura dari

    kanalis auditori internus dibuka dan saraf fasialis diidentifikasi medial

    daritrans#erse crest (*ill+s bar).4ila saraf fasialis suda" diidentifikasi

    pada fundus atau aspek lateral dari kanalis auditori internus,

    pengangkatan tumor mulai dari ara" lateral ke medial sepanjang kanalis

    auditori internus#1

    b# etrosigmoid ()Pendekatan ini berguna pada pasien dengan pendengaran yang

    baik pra operasi#.ua pertiga bagian kanalis auditori internus dapat

    diakses tanpa mengganggu telinga dalam se"ingga pendengaran dapat

    diselamatkan#$euntungan utama dari pendekatan ini "ampir mirip

    dengan pendekatan translabirintin dengan kemampuan menjaga fungsi

    pendengarandan dapat mengangkat semua ukuran tumor# /elalui

    pendekatan ini didapatkan &isualisasi yang baik dari batang otak dan

    lower cranial ner#e# %

    $erugian pendekatan adala" sakit kepala persisten pasca

    operasi, kesulitan untuk mengatasi kebocoran C, perlu retraksi

    serebelar dan tidak memungkinkan akses langsung ter"adap saraf

    fasialis#,%

    c# /iddle fossa (/)Pendekatan "iddle !ossaunik dibandingkan dengan kraniotomi

    fossa posterior karena seluru" kanalis auditori internus dapat diakses

    22

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    23/29

    tanpa mengganggu telinga dalam# .engan cara ini tumor

    intrakanalikular dapat diangkat sementara pendengaran juga dapat

    diselamatkan# Pendekatan ini terbatas pada pasien dengan ukuran

    tumor kurang dari 1,5- cm, termasuk bagian intrakanalikular#

    $ekurangan pendekatan ini adala" retraksi lobus temporalis,

    atau kemungkinan letak saraf fasialis ter"adap tumor yang kurang

    baik#etraksi lobus temporalis dapat menyebabkan gangguan bicara

    dan memori sementara dan "alusinasi auditori#/anipulasi saraf fasialis

    yang berlebi"an menimbulkan resiko parese saraf fasialis#

    "tereotati radiosurgery #an ra#ioterai

    Tujuan Stereotactic radiosurgeryadala" untuk mencega" perkembangan tumor

    lebi" lanjut sementara fungsi pendengaran dan saraf fasialis dapat

    diselamatkan# /ekanisme Stereotactic radiosurgery bergantung pada radiasi

    yang sampai ke target intrakranial spesifik dengan memakai ioniing radiation

    yang tepat. Ioniing radiationmenyebabkan nekrosis dan fibrosis &askular dan

    diperlukan 'aktu selama 1- ta"un#1

    $arena tumor ini tumbu" lambat, inter&ensinya dapat ditunggu sampai

    pertumbu"an tumor dapat diperli"atkan dengan serial pencitraan# ecara

    umum, radioterapi direkomendasikan untuk tumor yang lebi" kecil dan

    indi&idu yang lebi" tua, sedangkan indi&idu yang lebi" muda

    direkomendasikan untuk beda" mikro tanpa memper"atikan ukuran tumor#

    4eda" mikro direkomendasikan untuk pasien dengan tumor yang lebi" besar (G

    3 cm) karena radioterapi menyebabkan resiko edema dan gejala kompresi

    batang otak sekunder# Tumor yang diterapi dengan radioterapi memerlukan

    monitoring dengan /2#

    Stereotactic radiosurgery atau radioterapi umumnya digunakan untuk

    7estibular c"'annoma yang rekuren setela" beda" mikro# erata angka

    rekurensi setela" pengangkatan total "anya 3!, tetapi meningkat menjadi 3!

    23

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    24/29

    setela" reseksi subtotal# .ari semua kasus pengangkatan parsial, tumor "arus

    dimonitor secara "ati-"ati ter"adap adanya rekurensi dengan pencitraan serial#%

    ,OMPLI,AI

    Pertumbu"an tumor yang lambat menyebabkan tanda dan gejala yang

    progresif bila terjadi displace"ent, distorsi dan kompresi ter"adap struktur

    kanalis auditori internus kemudian CPA#Tumor juga dapat menyebabkan

    ekspansi yang cepat ole" degenerasi kistik atau pendara"an ke dalam

    tumor#>kspansi yang cepat menyebabkan gangguan neurologik# Pertumbu"an

    intrakanalikular mengenai saraf &estibulokoklearis di dalam kanalis auditori

    internus dan menyebabkan tuli unilateral, tinitus, &ertigo atau diseFuilibrium#1

    Tumor yang mencapai ukuran 3 cm dapat merusak batas-batas CPA

    dan menyebabkan gejala dan tanda yang baru# $ompresi saraf ke lima

    menyebabkan rasa kebal atau nyeri di kornea dan "id!ace# .istorsi lebi" lanjut

    ter"adap saraf ke delapan dan ke tuju" menyebabkan gangguan pendengaran

    dan diseFuilibrium yang lebi" buruk, juga kelema"an fasialis atau spasme#

    Penyempitan &entrikel ke empat menyebabkan distorsi batang otak#

    Pertumbu"an lebi" lanjut menyebabkan spektrum klinis sindroma CPA#Pasien

    mengalami gejala serebelar ole" karena kompresi flokulus dan pedunkulus

    serebelum# 4ila &entrikel ke empat tertutup, maka terjadi "ydrocep"alus

    obstruktif# Tekanan intrakranial yang meningkat menyebabkan peruba"an

    okular, sakit kepala, peruba"an status mental, nausea dan munta"#4ila

    7estibular c"'annoma terus tumbu" tanpa adanya inter&ensi dapat

    menyebabkan kematian ole" karena gangguan pernafasan#11

    ,omli'a-i intraoera-i

    $omplikasi intraoperasi pada ketiga pendekatan beda" meliputi

    kerusakan &askular, emboli udara, parenchy"al brain injury dan kerusakan

    saraf kranial#11

    24

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    25/29

    ,omli'a-i a-ca oera-i

    $omplikasi pasca operasi meliputi pendara"an, stroke,

    tromboembolisme &ena, syndro"e o! innapropriate antidiuretic hor"one

    (SIA,)kebocoran C dan meningitis#11

    PROGNOI OPERAI DAN REHABILITAI

    +angguan pendengaran, imbalans dan kelumpu"an saraf fasialis

    merupakan masala" pasien 7estibular c"'annoma# aktor yang penting untuk

    pelestarian pendengaran adala" ukuran tumor dan ambang pendengaran pra

    operasi# Pelestarian pendengaran antara ! sampai !# Hampir setenga"

    dari pasien akan mengalami &ertigo atau imbalans pasca operasi, tetapi gejala

    ini "anya memiliki dampak minimal pada akti&itas se"ari-"ari# $ecepatan

    kompensasi &estibular ditentukan ole" usa"a pasien untuk lati"an, bila

    diseFuilibrium berlanjut maka dilakukan terapi re"abilitasi &estibular#1

    ungsi saraf fasialis juga bisa diprediksi dengan ukuran tumor# Pada

    tumor yang lebi" kecil, lebi" dari ! pasien mengalami House 4rackmann

    +rade 2 atau 22#

    Tabel 1#House 4rackmann

    25

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    26/29

    e"abilitasi ter"adap saraf fasialis tergantung dari prinsip umum yaitu

    kerusakan saraf, pemuli"an dan re"abilitasi# ika saraf fasialis ditranseksi

    intraoperasi, saraf tersebut "arus di repair lebi" dulu# ungsi saraf fasialis

    pasca operasi dapat diprediksi dengan menstimulasi saraf intraoperasi#1,11

    26

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    27/29

    ALUR DIAGNOI

    27

    $elu"an yang patut

    dicurigai ;

    - gangguan pendengaran,

    - tinnitus

    - gangguan keseimbangan

    Anamnesis

    Pemeri'-aan i-i' THT8

    T%li -en-orine%ral

    Pemeri'-aan ner7%-

    'raniali-

    (0#7 N 0# 82)

    Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan penunjang ;Audiometri,A4, pemeriksaan &estibular,

    encitraan Ct9can/ MRI (!ol#

    -tan#ar)

    .iagnosis banding ;

    0euoroma akustik/eningioma

    $olesteatoma primer

    $ista arac"noid

    c"'annoma saraf fasialis

    .iagnosis CPA tumor

    /iddle fossStereotactic

    radiosurgery

    dan radioterapi

    $omplikasiTranslabirint=bser&asi

    Penatalaksanaan

    etrosigmo4eda" mikro

    Pasca operasi2ntra operasi

    Pognosis=utcome

  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    28/29

    DATAR PUTA,A

    1# /usadir, 0asrul# u"or Sudut Serebellopontin. Ace" ; >-

    ournal Bnsyia"# 15# .iakses dari

    O"ttp;'''#urnal#unsyia"#ac#id*$*article*do'nload*35*3@G pada

    tanggal mei 1@#

    # Adunka =, 4uc"man CA# Otology %eurotology and

    $ateral S'ull *ase Surgery.0e'york ; T"ieme# 11#

    3# loane >t"el# Anato"i dan isiologi /ntu' Pe"ula.

    akarta ; >+C# 3#

    # 0etter rank H#Interacti#e Atlas o! ,u"an Anato"y# BA ;

    aunder >lse&ier# @#

    5# Art"ur C +uyton# *u'u Ajar isiologi $edo'teran 0disi 11#

    akarta ; >+C# #

    @# Adams +6, 4oies 6, Higler PA#*oies *u'u Ajar Penya'it,# >disi @# Cetakan $etiga# akarta ; >+C# 1#

    # no' ames, Kackym P Asley# *allenger2s

    Otorhinolaringology head and nec' surgery.0e'york; 4C .ecker 2nc#

    #

    %# 4ansal /o"an#iseases O! 0ar %ose and hroat. 6ondon ;

    aypee 4rot"er /edical Publis"er# 13#

    # 0agel Patrick, +urko& obert#asar-asar Il"u , 0disi

    3# akarta ; >+C# 1#

    28

    http://www.urnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/3252/367http://www.urnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/3252/367http://www.urnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/3252/367
  • 7/26/2019 Referat Cerebellopontine Angle Tumor

    29/29

    1# .erald > 4rackmann .>, Cra'ford 7, +reen .# *ailey2s

    ,ead and %ec' Surgery-Otolaryngology 4th0d. 5olu"e 3# P"iladelp"ia#

    4# 6ippincott Company# 1

    11# o"nson /., 6al'ani Anil $ A /.# Current iagnosis 6

    reat"ent in Otolaryngology-,ead 6 %ec' Surgery. BA ; T"e /c+ra'-

    Hill Companies 2nc# %