Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

10
Seminar Skripsi Desember 2018 Halaman 1 Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik “Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan Bersarkan Nilai Annualized Investment Cost(AIC) Data InventarisChandra Syah Putra 1 , Bambang Guruh Irianto 2 , Andjar Pudji 3 Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. 10 Surabaya ABSTRAK Pengelolaan Peralatan Medik di awali sejak perencanaan, pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan, penghapusan dan inventarisasi. Permasalahan yang sering dialami dalam manajemen inventaris di RSUD Pariaman khususnya data peralatan belum tertata dengan baik, kondisi ini berpengaruh pada sistem pengelolaan peralatan medik yang tidak baik salah satu nya adalah didalam penganggaran biaya pemeliharaan peralatan medik yang belum terencana dengan baik, menyebabkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan peralatan medik tidak dapat dilakukan dengan baik . Sehinngga berdampak pada kurang optimalnya pelayanan penunjang pada fasilitas kesehatan. Mengatasi hal ini perlu suatu sistem informasi yang bisa melakukan pengelolaan peralatan dengan baik, terutama pada proses pengidentifikasian data inventaris dan akhirnya dapat menghitung Biaya Depresiasi(Investasi) di setahunkan(Annualized Investment Cost(AIC)) peralatan medik sehingga dapat dihitung persentasi Anggaran Biaya Pemeliharaannya berdasarkan Nilai Annualized Invesment Cost(AIC). Jenis Penelitian ini adalah Pre Experimental One Group Post Test Design) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data inventaris aset RSUD Pariaman tahun 2017 dan data RBA BLUD RSUD Pariaman tahun 2016 dan 2017. Hasil penelitian diperoleh Anggaran Biaya Pemeliharaan pada tahun 2016 dan tahun 2017 berdasarkan perhitungan persentase nilai Annualized Investment Cost(AIC) terlalu rendah(under estimated) dari data RBA BLUD RSUD Pariaman dengan persentasi selisih 170% dan 164% tahun 2016 dan 2017. Kata Kunci: AIC, Biaya Pemeliharaan, Inventaris, Peralatan Medik, RSUD Pariaman, Sistem Informasi PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut buku pedoman pengelolaan peralatan kesehatan Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kemenkes R.I, 2015, pengelolaan peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di awali sejak perencanaan (didahului dengan penelitian teknologi dan evaluasi peralatan kesehatan yang ada), pengadaan, penerimaan pengoperasian, pemeliharaan dan penghapusan serta termasuk didalamnya proses inventarisasi. Permasalahan yang sering dialami dalam manajemen inventaris di RSUD Pariaman khususnya data peralatan medik adalah banyaknya variabel tentang inventaris seperti nama aset, jumlah aset, merk, tipe, jenis, kondisi, nilai perolehan, usia teknis, awal waktu pengoperasian alat, user manual, servis manual, dan lain sebagainya. Mengacu pada banyaknya variabel yang terkait dengan inventaris peralatan medik diatas, saat ini masih mengalami kesulitan

Transcript of Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Page 1: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 1

Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik “Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan Bersarkan Nilai

Annualized Investment Cost(AIC) Data Inventaris”

Chandra Syah Putra1, Bambang Guruh Irianto2, Andjar Pudji 3

Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya

Jln. Pucang Jajar Timur No. 10 Surabaya

ABSTRAK

Pengelolaan Peralatan Medik di awali sejak perencanaan, pengadaan, penerimaan,

pengoperasian, pemeliharaan, penghapusan dan inventarisasi. Permasalahan yang sering

dialami dalam manajemen inventaris di RSUD Pariaman khususnya data peralatan belum

tertata dengan baik, kondisi ini berpengaruh pada sistem pengelolaan peralatan medik yang

tidak baik salah satu nya adalah didalam penganggaran biaya pemeliharaan peralatan medik

yang belum terencana dengan baik, menyebabkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan

peralatan medik tidak dapat dilakukan dengan baik . Sehinngga berdampak pada kurang

optimalnya pelayanan penunjang pada fasilitas kesehatan. Mengatasi hal ini perlu suatu sistem

informasi yang bisa melakukan pengelolaan peralatan dengan baik, terutama pada proses

pengidentifikasian data inventaris dan akhirnya dapat menghitung Biaya Depresiasi(Investasi)

di setahunkan(Annualized Investment Cost(AIC)) peralatan medik sehingga dapat dihitung

persentasi Anggaran Biaya Pemeliharaannya berdasarkan Nilai Annualized Invesment

Cost(AIC).

Jenis Penelitian ini adalah Pre Experimental One Group Post Test Design) dengan

pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data

inventaris aset RSUD Pariaman tahun 2017 dan data RBA BLUD RSUD Pariaman tahun 2016

dan 2017.

Hasil penelitian diperoleh Anggaran Biaya Pemeliharaan pada tahun 2016 dan tahun

2017 berdasarkan perhitungan persentase nilai Annualized Investment Cost(AIC) terlalu

rendah(under estimated) dari data RBA BLUD RSUD Pariaman dengan persentasi selisih 170%

dan 164% tahun 2016 dan 2017.

Kata Kunci: AIC, Biaya Pemeliharaan, Inventaris, Peralatan Medik, RSUD Pariaman, Sistem

Informasi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut buku pedoman

pengelolaan peralatan kesehatan

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang

Medik dan Sarana Kesehatan Kemenkes

R.I, 2015, pengelolaan peralatan

kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

di awali sejak perencanaan (didahului

dengan penelitian teknologi dan evaluasi

peralatan kesehatan yang ada),

pengadaan, penerimaan pengoperasian,

pemeliharaan dan penghapusan serta

termasuk didalamnya proses

inventarisasi.

Permasalahan yang sering

dialami dalam manajemen inventaris di

RSUD Pariaman khususnya data

peralatan medik adalah banyaknya

variabel tentang inventaris seperti nama

aset, jumlah aset, merk, tipe, jenis,

kondisi, nilai perolehan, usia teknis, awal

waktu pengoperasian alat, user manual,

servis manual, dan lain sebagainya.

Mengacu pada banyaknya variabel yang

terkait dengan inventaris peralatan medik

diatas, saat ini masih mengalami kesulitan

Page 2: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 2

untuk mendapatkan data tersebut. Dengan

kata lain bahwa inventaris peralatan

medik di RSUD Pariaman belum tertata

dengan baik, kondisi ini berpengaruh

pada sistem pengelolaan peralatan medik

yang tidak baik salah satu nya adalah

didalam penganggaran biaya

pemeliharaan peralatan medik.

Selama ini anggaran biaya

pemeliharaan dihitung berdasarkan nilai

RBA-BLUD (Rencana Bisnis Anggaran-

Badan Layanan Umum Daerah) RSUD

Pariaman dengan penambahan setiap

tahunnya sebanyak 1,5% dari nilai

anggaran pemeliharaan tahun

sebelumnya, perencanaan anggaran

pemeliharaan akan lebih tepat jika

menggunakan Annualized Investment

Cost sebagai dasar perhitungan. Metode

ini diterapkan karena semakin tinggi usia

pakai suatu peralatan maka nilai AIC

akan semakin besar, sehingga pada saat

perencanaan anggaran pemeliharaan

dibuat berdasarkan persentasi dari nilai

AIC tersebut, maka hasil perencanaan

anggaran pemeliharaan akan meningkat

sesuai dengan penambahan usia pakai

peralatan kesehatan (Perhitungan

Kebutuhan Biaya Pemeliharaan IPSRS

RSUP Fatmawati DEPKES RI-2008)

Pada penelitian sebelumnya

dengan judul ”Analisis Biaya

Pemeliharaan Alat Kesehatan Dengan

Maximal Maintenance Expenditure

Limit( MMEL ) dan Annualized

Investment Cost ( AIC ) Berbasis Sofware

di RSUD Salewangan Maros” (Muh Jafar

Sadik, 2012), kemudian pada tahun 2103,

Indar Jaya membuat penelitian

selanjutnya dengan judul ”Sistem

Analisis Biaya Pemeliharaan Alat

Kesehatan Dengan MMEL Dan Nilai

AIC (Annualized Investment Cost)

Berbasis Sofware di BLUD Rumah Sakit

Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka”.

Pada ke dua penelitian tersebut

perhitungan biaya pemeliharaan dengan

menggunakan nilai Annualized

Investment Cost (AIC) sudah dilakukan

dengan software. Kekurangannya yaitu

proses penginputan peralatan medik

masih dilakukan dengan cara manual,

sehingga penghitungan nilai AIC dan

Biaya Pemeliharaan tidak efektif, hal ini

dikarenakan software ini tidak memiliki

database inventaris peralatan medik.

Berdasarkan hasil identifikasi dari

latar belakang masalah di atas penulis

ingin membuat suatu “Sistem Informasi

Manajemen Pengelolaan Peralatan Medik

” (Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan

Berdasarkan Nilai Annualized Investment

Cost (AIC) Data Inventaris )

Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan

lebih terarah dan tidak menyimpang dari

permasalahan yang ada dan analisis yang

dibuat lebih terfokus sehingga mencapai

kesimpulan yang tepat, maka penulis

membatasi pada masalah :

1. Melakukan inventarisasi semua

peralatan medik pada RSUD

Pariaman

2. Melakukan input data inventaris ke

dalam software Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik.

3. Menghitung Anggaran Biaya

Pemeliharaan tahun 2017

menggunakan persentase nilai AIC

4. Sistem informasi pengelolaan

peralatan medik ini berbasis web.

Rumusan Masalah

Apakah dengan dibuatnya Sistem

Informasi Pengelolaan Peralatan Medik

(Analisis Anggaran Biaya pemeliharaan

Berdasarkan Nilai Annualized Investment

Cost (AIC) Data Inventaris) dapat

menghasilkan perencanaan anggaran

biaya pemeliharaan yang lebih realistis?

Page 3: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 3

Tujuan

1. Tujuan Umum

Dibuatnya “Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

Anggaran Biaya Pemeliharaan

Berdasarkan Nilai Annual Investment

Cost (AIC) Data Inventaris)”

2. Tujuan Khusus

2.1.Mengidentifikasi data inventaris

peralatan medik.

2.2.Melakukan input data inventaris

peralatan medik pada software Sistem

2.3.Informasi Pengelolaan Peralatan

Medik.

2.4.Memasukkan Rumus Annualized

Investment Cost (AIC) pada software

Sistem Informasi Pengelolaan

Peralatan Medik.

2.5.Menghitung nilai Annualized

Investment Cost (AIC) pada software

Sistem Informasi Pengelolaan

Peralatan Medik.

2.6.Melakukan Analisis Anggaran Biaya

Pemeliharaan Berdasarkan Nilai

Annualized Investment Cost (AIC)

pada software Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik

Manfaat

1. Manfaat Teoritis Dapat menambah wawasan dan

pengetahuan baru tentang pembuatan

sebuah aplikasi untuk pengelolaan

sebuah sistem manajemenz khususnya

analisis anggaran biaya pemeliharaan

berdasarkan nilai Annulized Investment

Cost ( AIC )

2. Manfaat Praktis Manfaat yang ingin dicapai oleh

penulis dari penilitian ini adalah sebagai

berikut :

2.1. Menertibkan Penataan Data

Inventaris Peralatan Medik

2.2. Membantu tim perencana dalam

mengusulkan anggaran biaya

pemeliharaan

2.3. Membantu pihak manajemen RSUD

Pariaman mendapatkan informasi

tentang peralatan medik

METODOLOGI PENELITIAN

Diagram Blok

Gambar 1 Diagram Blok

Keterangan :

1. Garis putus-putus berwarna hitam adalah

lingkup analisis yang tidak dibahas

2. Garis berwarna biru adalah lingkup analis yang dibahas

Pada software SIPPM dimulai

dari penginputan data alat medik yang

dari hasil kegiatan penerimaan, pada

Inventaris akan dilengkapi datanya

dengan penginputan beberapa parameter

yang sebelumnya tidak ada dari proses

pemeliharaan. Setelah semua item

parameter di inputkan maka nantinya

akan menghasilkan output nilai AIC

setiap tahun dalam bentuk tabel dan

output nilai biaya pemeliharaan

berdasarkan nilai persentase AIC sebesar

15%. Hasil output dari inventaris akan

dapat di analisis untuk membuat

akumulasi total Anggaran Biaya

pemeliharaan per tahun dengan

memperhatikan alat-alat yang paling

dibutuhkan untuk dianggarkan biaya

pemeliharaannya.

Diagram Alir

Gambar. 2 Diagram Alir

Proses Inventarisasi dimulai saat

proses penerimaan dinyatakan lengkap,

data-data yang diperlukan untuk

Mulai

PENERIMAAN

Proses

Penerimaan

Proses

Penerimaan

Lengkap?

INVENTARIS

Proses

Inventaris

PERHITUNGAN

NILAI

AIC

NILAI

AIC

PENGHITUNGAN

BIAYA

PEMELIHARAAN

SelesaiANALISIS ANGGARAN

BIAYA PEMELIHARAAN

BERDASARKAN AIC

Page 4: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 4

inventaris di inputkan pada proses

penerimaan, setelah dinyatakan lengkap

maka semua data alat akan masuk secara

otomatis ke database. Data Inventaris

kemudian datanya dilengkapi dengan

beberapa parameter.

Proses selanjutnya adalah menentukan

penghitungan nilai Annualized Investment

Cost (AIC ) atau nilai investasi di

setahunkan yang nantinya akan menjadi

dasar perhitungan anggaran biaya

pemeliharaan dengan memasukkan rumus

AIC pada software SIPPM ( Sistem

Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ).

Rumus AIC:

Dimana;

AIC = Annual Investment Cost

IIC = Initialized Investment Cost

I = Laju Inflasi

t = Usia Pakai

L = Usia Teknis ( life time )

1. Arsitektur Sistem

Gambar 3. Arsitektur Sitem

(Sumber: Skripsi Gerisky Saputra, 2016)

Database server yang digunakan

pada aplikasi MySQL menggunakan

Xampp sebagai web server. Komunikasi

antar pengguna dan web server

menggunakan koneksi internet, local

network connection dan Wireless Local

Area Network dengan menggunakan web

browser. Saat pengguna mengakses

aplikasi, web server memuat antarmuka

dan melakukan pengambilan data yang

diperlukan dari database server. Melalui

antarmuka yang dimuat web server

pengguna bisa menyimpan data ke

database server.

HASIL DAN ANALISIS DATA

Hasil Inventarisasi Peralatan Medik

Table 1 Data Inventaris Ruangan Instalasi

Laboratorium

Dari tabel.1 diatas didapat peralatan

medik di ruangan Instalasi laboratorium

sebanyak 20 unit dengan total

keseluruhan nilai aset sebanyak

Rp. 3.444.700.305 ( tiga milyar empat

ratus empat puluh satu juta tujuh ratus

ribu tiga ratus lima rupiah ), dari 20 unit

alat yang ada di Instalasi laboratorium 19

unit alat dalam kondisi baik dan 1 unit

alat dalam kondisi rusak.

Data inventaris yang sudah di

Identifikasi tersebut di inputkan ke dalam

software Sistem Informasi Pengelolaan

Peralatan Medik yang selanjutnya dapat

dilihat pada tabel.2 dibawah ini. Tabel. 2 Data Inventaris Ruangan Instalasi

Laboratorium pada Software SIPPM

Hasil Perhitungan Nilai Annualized

Investment Cost ( AIC ) Tabel 3 Perhitungan AIC Ruangan Instalasi

Laboratorium pada Software SIPPM

IIC (1 + i)t AIC =

L

Page 5: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 5

Dari perhitungan nilai AIC tabel.3

diatas dapat dijabarkan cara perhitungan

nilai AIC nya. Contoh alat Automated

hematologi analizer merk samsung dibeli

pada tahun 2015 dengan harga beli Rp.

127.797.000 dengan usia teknis 10 Tahun

dihitung nilai Annualized Investment

Cost (AIC) pada bulan Desember 2016

dengan laju inflasi sebesar 3,61%

(sumber;Bank Sentral Indonesia), maka

dapat dihitung nilai AIC tahun 2017

sebagai berikut; Diketahui :

IIC = Rp. 127.797.000

t = 2017- 2015 = 2 Tahun

i = 3,61%

L = 10 Tahun

Maka

Hasil perhitungan Alat Automated

hematologi analyzer nilai Annualized

Investment Cost (AIC) nya adalah

Rp. 13.719.049

Rumus perhitungan AIC tersebut di

masukkan kedalam script software Sistem

Informasi Pengelolaan Peralatan

Medik(SIPPM) dimana beberapa

parameter untuk keperluan perhitungan

nilai AIC sudah ada pada data inventaris

yaitu IIC, t, L tetapi untuk nilai laju

inflasi perlu penginputan terpisah pada

menu software tersebut

1. Hasil Perhitungan Nilai Anggaran

Biaya Pemeliharaan

Berdasarkan data dari bidang

perencanaan RSUD Pariaman,

penganggaran biaya pemeliharaan setiap

tahunnya direncanakan dengan cara

menambahkan persentase penganggaran

dan realisasi penggunaan anggaran pada

tahun sebelumnya, anggaran biaya

pemeliharaan pada tahun 2016 dan tahun

2017 berdasarkan Rencana Bisnis

Anggaran BLUD RSUD Pariaman adalah

senilai Rp. 300.000.000 tahun 2016 dan

Rp. 320..000.000 tahun 2017

Nilai AIC pada ruangan Instalasi

Laboratorium jika dihitung berdasarkan

data inventaris maka untuk perhitungan

biaya pemeliharaannya secara manual

dapat dilihat pada tabel 4. dibawah ini

Table 4. Biaya Peliharaan Ruangan Instalasi

Laboratorium

2. Perhitungan Nilai AIC dan

Anggaran Biaya Pemeliharaan

dengan Software

3.

Gambar 4.

Perhitungan AIC dan Biaya Pemeliharaan pada

Ruangan Instalasi Laboratorium

4. Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan

Berdasarkan Nilai AIC Data Inventaris

Perhitungan anggaran biaya

pemeliharaan secara realistis dapat

dihitung dengan mempertimbangkan nilai

usia teknis, usia pakai dan inflasi pada

waktu berjalan, dihitung dengan

mengambil persentase dari perhitungan

IIC (1 + i)t AIC =

L

127.797.000 (1 + 0,0361)2 AIC =

10

L AIC =

127.797.000 (1,07350321) 10

L AIC =

13.719.048,97

Page 6: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 6

nilai Annualized Investment Cost(AIC)

yakni sebanyak 15% dari Nilai AIC, tabel

5. dibawah ini adalah hasil rekapitulasi

dari nilai biaya pemeliharaan untuk

semua ruangan di RSUD Pariaman.

Tabel 5

Rekapitulasi Biaya Pemeliharaan tahun 2016

dan tahun 2017

Dari tabel 5 diatas dapat dilihat

tahun 2016 biaya pemeliharaan dengan

urutan persentase 3(tiga) teratas adalah

Instalasi Bedah Central sebesar 25,27%,

Instalasi Rawat Inap sebesar 21,76% dan

Unit Hemodialisa sebesar 10,83%, total

Biaya Pemeliharaan menurut perhitungan

persentase Nilai AIC sebesar 15% untuk

semua ruangan tahun 2016 sebesar

Rp. 808.685.346.

Pada tahun 2017 biaya

pemeliharaan dengan 3(tiga) urutan

teratas adalah Instalasi Bedah Central

sebesar 25,27%, Instalasi Rawat Inap

sebesar 21,76% dan Unit Hemodialisa

sebesar 10,83%, total Biaya Pemeliharaan

menurut perhitungan persentase Nilai

AIC sebesar 15% tahun 2017 sebesar Rp.

845.034.071, urutan persentase tersebut

sama dengan urutan pada tahun 2016

sebelumnya. Peningkatan biaya

pemeliharaannya dari tahun 2016 dan

tahun 2017 jika di persentase kan

peningkatannya di dapat rata-ratanya

sebesar 4,5%.

Perubahan peningkatan biaya

pemeliharaan dari tahun 2016 ke tahun

2017 ini disebabkan oleh pengaruh usia

pakai peralatan medik karena semakin

tinggi usia pakai suatu peralatan, maka

nilai AIC akan semakin besar

Dana Anggaran Pemeliharaan

RSUD yang tersedia pada tahun 2016

yakni sebesar Rp. 300.000.000, jika

dibandingkan dengan Anggaran Biaya

Pemeliharaan yang dihitung berdasarkan

Persentase Nilai Annualized Investment

Cost tahun 2016 sebesar Rp. 808.685.346

selisihnya sangat signifikan dengan

persentase selisih sebesar 170% pada

tahun 2016. Tahun 2017 dana Anggaran

Pemeliharaan RSUD Pariaman sebesar

Rp. 320.000.000 sedangkan Anggaran

Biaya Pemeliharaan Berdasarkan

perhitungan nilai Annualized Investment

Cost tahun 2017 sebesar Rp. 845.034.071

selisihnya juga sangat signifikan dengan

persentase sebesar 164% pada tahun

2017.

Selisih biaya pemeliharaan yang

sangat signifikan ini menurut buku

Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik

Kemenkes R.I, 2015 termasuk didalam

kategori penganggaran biaya

pemeliharaan yang terlalu rendah

(under estimated) dimana hal ini akan

menghasilkan pemeliharaan peralatan

medik yang tidak berjalan dengan baik

PEMBAHASAN

Penginputan data Inventaris

Penginputan data inventaris pada

gambar 5. dilakukan oleh administrasi

dengan username sebagai admin, admin

menambahkan alat medik yang akan di

inputkan data-data teknis seperti nama

alat, merk, tipe, tahun pembelian, harga

pembelian, usia teknis dan nama suplier

nya.

Gambar 5 Login Admin

Untuk masuk ke dalam software,

admin login dengan username dan

password yang telah di tentukan. Setelah

melakukan login dan masuk ke dalam

software SIPPM pilih menu Kelola Aset

dan masuk ke Sub Menu Inventaris Alat

medik

Page 7: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 7

Gambar 6

Menu Kelola Aset dan Sub menu Inventaris Alat

Medik

Setelah admin melakukan login maka

admin melakukan penginputan data alat

medis dengan cara memilih menu kelola set

dan memilih sub menu inventaris alat medik

dan memilih/klik tombol tambah data seperti

terlihat pada gambar.7 dibawah ini.

Gambar 7 Menu tambah data

Setelah memilih/klik tombol tambah

data, akan ditampilkan form isian data

alat medik yang akan ditambahkan seperti

terlihat pada gambar 8

Gambar 8

Form pengisian penambahan data alat medik

admin mengisi semua isian pada

form isian tersebut, mulai dari nama alat,

merk alat, type alat, SN(nomor seri),

tahun beli/pengadaan, usia teknis,

cost(harga beli), sumber dana, teknologi

alat, kondisi alat, daya alat, tempat/lokasi

ruangan, nama teknisi yang bertanggung

jawab serta distributor atau supplier dari

alat medik yang diinputkan, pada form

pengisian semua item yang bertanda *

(bintang) wajib di inputkan datanya

karena jika tidak di inputkan nantinya

pada software ini akan muncul error

message dan data alat tidak bisa

ditambahkan, setelah semua data alat

lengkap kemudian pilih/klik tombol

tambahkan.

Perhitungan nilai Annualized

Investment Cost(AIC)

Proses perhitungan nilai AIC dihitung

oleh software dengan mengambil data-

data teknis yang sudah di inputkan

sebelumnya pada menu Inventaris.

Rumus AIC :

Parameter yang dibutuhkan untuk

menghitung nilai AIC sesuai dengan

rumus AIC yaitu:

IIC =Initialized InvestmentCost/Harga

beli peralatan medik

t = Usia pakai peralatan medik

L = Usia teknis

I = Laju Inflasi

( pada saat perhitungan )

parameter IIC, t dan L sudah di inputkan

pada saat menambahkan data Inventaris,

sedangkan untuk parameter I (Laju

Inflasi) perlu di inputkan pada menu

terpisah. I ( Laju Inflasi) ini di inputkan

IIC (1 + I)t AIC =

L

Page 8: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 8

pada Menu Properti Sub Menu Inflasi.

Seperti terlihat pada gambar. 9 dibawah

ini

Gambar. 9

Menu Properti, Sub Menu Inflasi

Gambar. 10 Menu Inflasi

Menambahkan data inflasi kita

lakukan dengan cara memilih/klik tombol

tambah data, adapun untuk pengisian

data inflasinya bersumber dari data inflasi

Bank Sentral Indonesia. Data inflasi

untuk penghitungan AIC tahun 2017, data

Inflasi yang di inputkan adalah data

Inflasi pada bulan desember tahun 2016

sebesar 3,61 %. Setelah data di inputkan

kemudian pilih/klik tombol tambahkan

Gambar. 11

Form Isian Data Inflasi

Rekapitulasi perhitungan nilai AIC

dan Anggaran biaya pemeliharaan

Perhitungan nilai AIC dan

Anggaran biaya pemeliharaan akan

ditampilkan pada menu Scientific Info

dan Sub Menu Rekap AIC Cost, dapat

dilihat pada gambar.12 dan rekaptulasi

perhitungan AIC pada gambar. 13

dibawah ini

Gambar. 12

Menu Scientific Info, Sub Menu Rekap AIC Cost

Gambar 12

Rekapitulasi Perhitungan AIC

Rekapitulasi perhitungan nilai AIC

dilaporkan berdasarkan tahun dan

ruangannya, setelah memilih nama

ruangan dan tahunnya kemudian

dipilih/klik tombol cari maka akan

terlihat pada laporan tersebut tabel nilai

AIC dan disebelah tabel AIC juga

menampilkan biaya pemeliharaan dari

masing-masing alat medik pada ruangan

yang dipilih.

Untuk menampilkan Grafik dan

jumlah total semua biaya pemeliharaan

untuk seluruh ruangan pilih/klik tombol

maka akan ditampilkan grafik batang

total biaya pemeliharaan masing-masing

ruangan.

Page 9: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 9

Gambar 14

Rekapitulasi Perhitungan Anggaran Biaya

Pemeliharaan

Listing Program Rumus Perhitungan

AIC dan Anggaran Biaya Pemeliharaan

/*perhitungam menggunakan dua fungsi */

/*menghitung dengan rujukan tahun referensi*/ public function countAIC($year = false)

{ $year = $year ? $year : date('Y'); $I = InflasiModel::getYearInterest($year); $AIC = self::aicGo($year, $this->year, $this->cost, $this-> life, $I);

return $AIC; }

/*menghitung dengan nilai entry Harga dan usia*/ /* IC = initial cost L : usia teknis I : nilai suku bunga

<?php

class AIC extends Controller {

public static function aicGo($thnnow, $yearbuy, $IC, $L, $I) {

$t = $thnnow - $yearbuy; $t = $t < 0 ? 0 : $t; $idx = 1 + ($I / 100); $ci = 1; for ($n = 0; $n < $t; $n++)

$ci = $ci * $idx;

$AIC = ($IC * $ci) / $L; return $AIC; } }

/**Menampilkannya secara individu */

<?php $D = date('Y');

?>

<div class="col-sm-7">

<br><br>

<div class=" ">

<div class="top-message" style="height: 35px">

<h2 class="mar-0"> Annual Investment Cost (AIC) -

<?= $D; ?> </h2>

</div>

<div class="well">

<table class="table table-hover table-responsive table-

schedule">

<tr><td>Initial Investment Cost (IIC) </td><td>:

<?= number_format($model->cost); ?> </td></tr>

<tr><td>Usia Teknis(L) </td><td>: <?= $model-

>life; ?></td></tr>

<tr><td>Tahun </td><td>: <?= $model->year; ?>

</td></tr>

<tr><td>Usia Pakai(t) </td><td>: <?= $D – $model->year; ?> </td></tr>

<tr><td>Inflasi (I) </td><td>: <?=InflasiModel ::getYearInterest($D); ?>% </td></tr>

<tr><td>AIC formula </td><td>: <u>IIC ( 1 + I )^t

</u> <br> &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; L </td></tr>

<tr><td>AIC Value </td><td>: <b><?=number_format ($model- >countAIC(), 2); ?> </b></td></tr>

<tr><td>Max Maintenance Cost (5%) </td><td>: <b><?= number_format($model->countAIC() * 0.05, 2); ?> </b></td></tr> </table>

</div> </div>

<br><br>

PENUTUP

Kesimpulan

Secara menyeluruh penelitian ini

dapat menyimpulkan bahwa:

1. Software Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik dapat di

manfaatkan untuk mengelola data

Inventaris Peralatan Medik di RSUD

Pariaman

2. Software Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik dapat di

manfaatkan untuk menghitung biaya

depresiasi/ investasi disetahunkan

(AIC) per tahun

3. Software Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik dapat di

manfaatkan untuk membantu tim

perencana dalam memberikan data

untuk pengusulan angaran biaya

pemeliharaan per tahun

4. Anggaran biaya pemeliharaan dengan

metode biaya depresiasi/ investasi

disetahunkan (AIC) mempunyai

margin atau selisih dengan anggaran

realisasi RSUD Pariaman pada tahun

2016 sebesar 170% dan pada tahun

2017 sebesar 164%

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh maka ada beberapa saran yang

perlu dipertimbangkan oleh pihak RSUD

Pariaman: 1. Menambahkan nilai Anggaran Biaya

Pemeliharaan Medik sehingga mendekati

nilai Perhitungan Anggaran Biaya dengan

Page 10: Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...

Seminar Skripsi Desember 2018

Halaman 10

metode perhitungan persentase dari nilai

biaya depresiasi/ investasi disetahunkan

(AIC ), menurut Buku Pedoman Peralatan

Medik Depkes R.I, 2015.anggaran biaya

pemeliharaan yang terlalu rendah (under

estimate) akan menghasilkan

pemeliharaan peralatan medik tidak

berjalan dengan baik.

2. Pihak manajemen RSUD Pariaman

menggunakan Software Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik ini, agar

mengetahui kegiatan-kegiatan yang

dalam proses pengelolaan peralatan

medik

3. Penelitian diharapkan dapat

dikembangkan menjadi SIPPM berbasis

Android.

DAFTAR PUSTAKA 1. Adi Purjanto, Kuntjoro Dr dkk, 2015.

Pedoman Pengolaan Peralatan Kesehatan

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik

dan Sarana Kesehatan, Kemenkes R.I

2. Connoly dan Begg (2002 : 14), Pengertian

Basis Data 3. Hidayatullah, Priyanto dkk. 2017.

Pemprograman WEB edisi Revisi. Penerbit

Informatika

4. Jogiyanto. 2005. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Para Ahli. In S. T. Informasi, Sistem

Teknologi Informasi. Yogyakarta

5. Kasmirin, Agus Rahmat. 2016.”Perancangan

Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis

Web(Studi Kasus SMAN 1 Penengahan)”.

Lampung: Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas

MIPA, Universitas Lampung

6. Perhitungan Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Peralatan Kesehatan, Instalasi Pemeliharaan

Sarana Rumah Sakit Fatmawati, Depkes RI.

2008

7. Prana Putra, Ryryn Suryaman dan Muh.

Alwy Arifin dkk, 2013” Analisis Biaya (Unit

Cost) Perjenis Tindakan Berdadarkan

Relative Value Unit (RVU) Pada Bagian

Persalinan RSUD Ajjapange Kabupaten

Soppeng Tahun 2011" Jurnal AKK, Vol 2

No. 1, Hal 35-41.

8. RSUD Pariaman, 2016 "Rencana Bisnis Anggaran Badan Layanan Umum Daerah"

9. RSUD Pariaman, 2016 "Rencana Bisnis

Anggaran Badan Layanan Umum Daerah"

10. RSUD Pariaman, 2017 "Rencana Stategis

RSUD Pariaman"

11. Setyaningrum, Ika Rizky dan Palti Marulitua

Sitorus, 2015" Pengkuruan Efisiensi Biaya

Pemelihraan Pada Proses Pelayanan

Pelanggan PT. Indonesia Comnets Plus

Regional Jawa Barat". Jurnal e-Proceeding of

Management : Vol.2, ISSN : 2355-9357

12. Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang

Rumah Sakit pada pasal 7, pasal 16, dan pasal 17.

13. WHO medical device technical series, 2011

“Computerized Maintenance Management

System” Geneva.

14. WHO medical device technical series, 2011

“Introduction to medical equipment

inventory” Geneva.

15. Zakreia, Mohamed dkk. 2016 “Application of

the Integration Maintenance System (IMS) in

Berber Cement Company,

BIODATA PENUIS

Nama : Chandra Syah Putra TTL : Tegal, 19 Nofember 1982 Alamat : Kota Pariaman, Sumatera Barat