Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

14
465 © 2021, Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNDIP © 2021 Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNDIP JURNAL ILMU LINGKUNGAN Volume 19 Issue 2 (2021) : 465-478 ISSN 1829-8907 Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak Remalda Liberda 1 , Isna Apriani, Kiki Prio Utomo Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura, Pontianak ABSTRAK Program Sanitasi Masyarakat Islamic Development Bank (SANIMAS IDB) berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) mengolah air limbah domestik di lingkungan pemukiman padat penduduk dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Pontianak. Lokasi Program SANIMAS IDB di Gg. Tri Dharma, di Gg. Harapan Sari, dan di Gg. Kusuma Wijaya perlu dikaji dengan membandingkan ketiga SPALDT untuk diketahui keberhasilan ataupun ketidakberhasilannya. Metode Benchmarking merupakan cara untuk meningkatkan kinerja melalui perbandingan untuk memperoleh gambaran dalam sehingga dapat mengadopsi praktik terbaik. Tahapan yang dilakukan adalah mengukur kinerja berupa nilai dari Lembar Penilaian Kerangka Acuan Kerja (LPKAK) yang terdiri dari indikator teknis kemudian dibandingkan untuk dilihat nilai indikator tertinggi, sedangkan lokasi dengan nilai indikator rendah akan diberikan rekomendasi. Hasil Benchmarking menunjukkan lokasi di Gg. Harapan Sari memiliki nilai indikator tertinggi sebesar 100%. Rekomendasi yang diberikan bagi lokasi di Gg. Tri Dharma adalah melakukan pengurasan secara berkala pada Bak Pengendap serta menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan berupa sumbangan/dana bantuan dari pemerintah, sedangkan pada lokasi di Gg. Kusuma Wijaya adalah persiapan pembangunan yang matang, memperpanjang waktu tinggal pada IPAL, menerapkan pemeliharaan sesuai dengan SOP yang berlaku, pengembangan kapasitas masyarakat dan pengelola pasca konstruksi, dan peningkatan koordinasi serta pembagian peran pada Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi. Kata kunci: Benchmarking, Kinerja, Limbah Domestik, SANIMAS, SPALDT ABSTRACT The Islamic Development Bank’s Community Sanitation Program (SANIMAS IDB) in the form of a Centralized Domestic Wastewater Management System (SPALDT) treats domestic wastewater in densely populated residential areas and low-income communities (MBR) in Pontianak city. The location of the SANIMAS IDB Program on Gg. Tri Dharma, on Gg. Harapan Sari, and on Gg. Kusuma Wijaya needs to be study by comparing the three SPALDT to determine their success or failure. Benchmarking is a way to improve performance through comparisons to get an insight so the best practices can be adapted. The steps taken are measuring performance by score from the Reference Framework Assessment Sheet (LPKAK) that consist of technical indicator, then comparing the three LPKAKs to see the highest indicator score hence the location with low indicator score will be giving recommendation. The result of Benchmarking shows the location on Gg. Harapan Sari has the highest indicator score, which is equal to 100%. Recommendations are given for location on Gg. Tri Dharma are to conduct regular draining of the sedimentation basin (Settler) and to provide operational and maintenance costs in the form of donations/grants from the government, while at the location on Gg. Kusuma Wijaya through preparation for development, extending the Hydraulic Retention Time at the Wastewater Treatment Plant, implemented maintenance following the applicable Standard Operationg Procedures, building community capacity and post-construction managers, and improving coordination and division of roles in the Sanitation Working Group (POKJA). Keywords: Benchmarking, Domestic waste, Performance, SANIMAS, SPALDT Citation: Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478 1. Pendahuluan Pertumbuhan penduduk yang tinggi khususnya di lingkungan pemukiman kumuh di Kota Pontianak memberikan dampak yang serius terhadap penurunan kualitas air bersih dan sanitasi yang menunjukkan permasalahan dalam sarana dan prasarana air limbah, khususnya air limbah domestik. Untuk itu, Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 1 Penulis korespondensi: [email protected] melalui Program Sanitasi Masyarakat Islamic Development Bank (SANIMAS IDB) membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam meningkatkan akses pelayanan air limbah domestik sehingga tercapai peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dengan menyediakan infrastruktur pengolahan air limbah berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) yang merupakan

Transcript of Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Page 1: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

465©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

©2021ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

JURNALILMULINGKUNGANVolume19Issue2(2021):465-478 ISSN1829-8907

StudiBenchmarkingUnitSistemPengelolaanAirLimbahDomestikTerpusat(SPALDT)ProgramSANIMASIDBdiKotaPontianakRemaldaLiberda1,IsnaApriani,KikiPrioUtomo

JurusanTeknikLingkungan,UniversitasTanjungpura,Pontianak

ABSTRAKProgram Sanitasi Masyarakat Islamic Development Bank (SANIMAS IDB) berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah DomestikTerpusat(SPALDT)mengolahairlimbahdomestikdilingkunganpemukimanpadatpendudukdanMasyarakatBerpenghasilanRendah(MBR)diKotaPontianak.LokasiProgramSANIMASIDBdiGg.TriDharma,diGg.HarapanSari,dandiGg.KusumaWijayaperlu dikaji dengan membandingkan ketiga SPALDT untuk diketahui keberhasilan ataupun ketidakberhasilannya. MetodeBenchmarking merupakan cara untuk meningkatkan kinerja melalui perbandingan untuk memperoleh gambaran dalamsehingga dapat mengadopsi praktik terbaik. Tahapan yang dilakukan adalah mengukur kinerja berupa nilai dari LembarPenilaianKerangkaAcuanKerja(LPKAK)yangterdiridariindikatortekniskemudiandibandingkanuntukdilihatnilaiindikatortertinggi,sedangkanlokasidengannilaiindikatorrendahakandiberikanrekomendasi.HasilBenchmarkingmenunjukkanlokasidiGg.HarapanSarimemilikinilaiindikatortertinggisebesar100%.RekomendasiyangdiberikanbagilokasidiGg.TriDharmaadalahmelakukanpengurasansecaraberkalapadaBakPengendapsertamenyediakanbiayaoperasionaldanpemeliharaanberupa sumbangan/dana bantuan dari pemerintah, sedangkan pada lokasi di Gg. Kusuma Wijaya adalah persiapanpembangunan yangmatang,memperpanjangwaktu tinggal pada IPAL,menerapkan pemeliharaan sesuaidengan SOP yangberlaku,pengembangankapasitasmasyarakatdanpengelolapascakonstruksi,danpeningkatankoordinasisertapembagianperanpadaKelompokKerja(POKJA)Sanitasi.

Katakunci:Benchmarking,Kinerja,LimbahDomestik,SANIMAS,SPALDT

ABSTRACTThe Islamic Development Bank’s Community Sanitation Program (SANIMAS IDB) in the form of a Centralized DomesticWastewaterManagementSystem(SPALDT)treatsdomesticwastewaterindenselypopulatedresidentialareasandlow-incomecommunities(MBR)inPontianakcity.ThelocationoftheSANIMASIDBProgramonGg.TriDharma,onGg.HarapanSari,andonGg.KusumaWijayaneedstobestudybycomparingthethreeSPALDTtodeterminetheirsuccessorfailure.Benchmarkingisawaytoimproveperformancethroughcomparisonstogetaninsightsothebestpracticescanbeadapted.ThestepstakenaremeasuringperformancebyscorefromtheReferenceFrameworkAssessmentSheet(LPKAK)thatconsistoftechnicalindicator,thencomparingthethreeLPKAKstoseethehighestindicatorscorehencethelocationwithlowindicatorscorewillbegivingrecommendation.TheresultofBenchmarkingshowsthelocationonGg.HarapanSarihasthehighestindicatorscore,whichisequalto100%.RecommendationsaregivenforlocationonGg.TriDharmaaretoconductregulardrainingofthesedimentationbasin(Settler)andtoprovideoperationalandmaintenancecostsintheformofdonations/grantsfromthegovernment,whileat the locationonGg.KusumaWijayathroughpreparationfordevelopment,extendingtheHydraulicRetentionTimeat theWastewaterTreatmentPlant, implementedmaintenancefollowingtheapplicableStandardOperationgProcedures,buildingcommunity capacity and post-constructionmanagers, and improving coordination and division of roles in the SanitationWorkingGroup(POKJA).

Keywords:Benchmarking,Domesticwaste,Performance,SANIMAS,SPALDT

Citation:Liberda,R.,Apriani,I.,danUtomo,K.P.(2021).StudiBenchmarkingUnitSistemPengelolaanAirLimbahDomestikTerpusat(SPALDT)ProgramSANIMASIDBdiKotaPontianak.JurnalIlmuLingkungan,19(2),465-478,doi:10.14710/jil.19.2.465-4781.Pendahuluan

Pertumbuhanpendudukyangtinggikhususnyadilingkungan pemukiman kumuh di Kota Pontianakmemberikandampakyangseriusterhadappenurunankualitas air bersih dan sanitasi yang menunjukkanpermasalahandalamsaranadanprasaranaairlimbah,khususnyaairlimbahdomestik.Untukitu,KementeriaPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 1Penuliskorespondensi:[email protected]

melalui Program Sanitasi Masyarakat IslamicDevelopment Bank (SANIMAS IDB) membantuMasyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalammeningkatkan akses pelayanan air limbah domestiksehingga tercapai peningkatan kualitas kehidupanmasyarakat dengan menyediakan infrastrukturpengolahanairlimbahberupaSistemPengelolaanAirLimbahDomestikTerpusat(SPALDT)yangmerupakan

Page 2: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

466©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

sebuahsistempelayanansanitasidenganmengalirkanair limbah domestik dari sumber secara kolektifmenujuIPALuntukdiolahmelaluijaringanperpipaansebelum dibuang ke badan air (Direktorat JenderalCiptaKarya,2018).

Program SANIMAS IDB yang terbangun sejaktahun 2016 hingga tahun 2018 di Kota Pontianakterdapat di 12 lokasi yang tersebar di KecamatanPontianakUtara,KecamatanPontianakTenggara,danKecamatan Pontianak Barat telah beroperasi sejakdibangun hingga sekarang. Berdasarkan klasifikasidata yang masih lengkap dan dapat diakses, unitSPALDTyangmasihberoperasihinggasekarang,danadanya catatan data perencanaan, lokasi penerimamanfaat Program SANIMAS IDB yang terletak di Jl.KomYos Sudarso Gg. Tri Dharma, di Jl. TanjungHarapanGg.HarapanSari,dandiJl. ImamBonjolGg.KusumaWijayadipilihsebagailokasiyangakandikaji.Adanya permasalahan yang sering ditemukan padaprogramyangberoperasicukuplamayaitulebihdaritigatahunsepertibau,kualitasairlimbahyangbelummemenuhi bakumutu, dan fungsi unit SPALDT yangtidaksesuaidenganperencanaankarenapengelolaanyang tidak berjalan perlu dikaji denganmembandingkan ketiga unit SPALDT ProgramSANIMAS IDB di masing-masing lokasi penelitian.Pembandingan ketiga lokasi dilakukan untukmengetahui keberhasilan ataupun ketidakberhasilankinerjamasing-masingunitSPALDTdimasing-masinglokasipenerimamanfaatProgramSANIMASIDBdalammengolahairlimbahdomestik.

Metode pembandingan yang dilakukan pada 3lokasi Program SANIMAS IDB untuk menilai kinerjamerupakan sebuah metode yang dikenal sebagaiBenchmarking. Menurut Camp (1989) dalamMilutinovć(2013),metodeBenchmarkingadalahsuatuproses yang digunakan dalam manajemen strategisdimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur danmembandingkan kinerjanya terhadap aktivitas ataukegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain baiksecara eksternal maupun internal. IstilahBenchmarking digunakan untuk menggambarkanteknikmengidentifikasipraktikterbaik(bestpractice)dariyangterbaik,mengadaptasinya,danmemberikanpeningkatan kinerja yang berkelanjutan.Oleh karenaitu,metodeBenchmarkingditerapkanpadapenelitianini dikarenakan Program SANIMAS IDB memilikipersamaan dari kondisi fisik sarana dan prasaranabangunan secara teknis, dibangun melalui programyang sama, ditujukan untuk lokasi kawasan padatpendudukdanMBR,sertadibangunpadalokasiyangmemilikiiklimyangserupadikotayangsamasehinggakinerjaprogramseharusnyasama.

Metode Benchmarking dilakukan untukmengetahui kemungkinan adanya perbedaan hasilkinerjapadaketigalokasipenelitiandanmeningkatkankinerjabagilokasiyangkinerjanyakurangbaik.HasilpenelitianMurungidanBlokland (2016)mengatakanbahwa dari hasil Benchmarking dapat diperolehgambarandalam (insight) suatu organisasimengenai

kondisi kinerjanya sehingga dapat diadopsi bestpractice untuk meraih sasaran yang diinginkan.Nazarko et al. (2009) menyatakan bahwaBenchmarking dianggap sebagai alat untukmeningkatkan produktivitas dan mempercepatperubahan karena difasilitasi oleh identifikasikelebihan dan kekurangan yang mengarah kepadapemberian solusi. Berdasarkan uraian diatas, lokasidengan kinerja terbaik akan dijadikan sebagaicontoh/subjek pembanding (benchmark) bagi lokasiyang kinerjanya kurang baik dengan memberikanrekomendasi agar dapat diadopsi berdasarkan bestpracticedarisubjekbenchmark.Tujuandaripenelitianini adalah untuk mengetahui kinerja IPAL yangmerupakan komponen dari unit SPALDT di masing-masing lokasi penelitian dalam menurunkanparameter BOD, TSS, pH, dan Minyak Lemak sertamemberikan rekomendasi yang dapat diterapkanberdasarkanhasilBenchmarkingyangtelahdilakukanpadaunitSPALDTProgramSANIMASIDB.

2.MetodePenelitian

2.1.LokasidanWaktuPenelitian

Lokasi yang diteliti adalah penerima manfaatProgramSANIMASIDBKotaPontianakyangberadadi3 lokasi yang terletak di Jl. KomYos Sudarso Gg. TriDharmaRT.007/RW.025,KelurahanSungaiBeliung,KecamatanPontianakBarat,diJl.TanjungHarapanGg.HarapanSariRT.003/RW.002,KelurahanBansirLaut,KecamatanPontianakTenggara,dandiJl.ImamBonjolGg. Kusuma Wijaya RT. 003/RW. 006, KelurahanBansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara.Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan klasifikasidata yang masih lengkap dan masih aktif yangdiperlukan dalam metode Benchmarking. WaktupenelitiandilaksanakanpadabulanSeptember tahun2020.LokasipenelitiandapatdilihatpadaGambar1.

Gambar1.LokasiPenelitianSumber:GoogleEarth2.2.AlatdanBahan

Alat dan bahan yang digunakan adalah emberplastik10L,gayungplastik,6buahbotolWinkler(300ml),6buahbotolsamplingdirigen(2000ml),6buah

Page 3: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478

467©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

botol sampling kaca (100 ml), corong, GPS, coolbox,sarung tangan, masker, kamera, Lembar PenilaianKerangka Acuan Kerja (LPKAK) Benchmarking, alattulis, dan sampel air limbah domestik di masing-masinglokasipenelitian.

2.3.JenisdanTeknikPengumpulanData

Jenis data meliputi data primer yang diperolehmelalui observasimengenai layanandan operasionalunitSPALDTdenganmengadakantinjauanlangsungkelokasi penelitian. Data primer berupa titik koordinattitiksamplingyangdiperolehdariGPS,debiteksistingyang dihitung secara langsung di lokasi penelitian,pengukuran pada komponen unit SPALDT, hasil ujisampel, wawancara bersama pihak terlibat sepertimasyarakatdanpengelolapenerimamanfaatProgramSANIMAS IDB, dan hasil analisis Lembar PenilaianKerangka Acuan Kerja (LPKAK) Benchmarking,sedangkan data sekunder meliputi Rencana KerjaMasyarakat (RKM), Detail Engineering Design (DED)perencanaanIPAL,danliteratur.Teknikpengumpulandatameliputiobservasilapangan,pengujiansampelairlimbah, wawancara, dan studi literatur untukmenunjangpenelitian(deskstudy).

2.4.MetodePengumpulanData

LembarPenilaianKerangkaAcuanKerja(LPKAK)merupakansebuahalat(tools)untukmengukurkinerjadengan output berupa nilai (score) yang digunakandalam Benchmarking. Studi Benchmarkingmenggunakan langkah-langkah strategis yangberkelanjutan dan terukur, yaitu dengan indikator.Berdasarkan pertimbangan peneliti dengan acuanpenelitian yang dilakukan Murungi dan Blokland(2016) dikarenakan sesuai dengan kondisi sasaranpenelitian, yaitu lokasi penelitian ditujukan kepadapemukiman kumuhpadat pendudukdanMasyarakatBerpenghasilan Rendah (MBR) atau yang dikenaldengan istilah Pro-poor (Pro-miskin). Maka dari itu,indikator kinerja yang diaplikasikan pada LPKAKadalahIndikatorTeknologiPro-miskin.

Indikator kinerja tersusun atas variabel-variabel.Jikajawabanyangdiperolehmemenuhivariabel(ya),maka nilai yang dihasilkan sebesar 1, sedangkanjawaban yang diperoleh tidak memenuhi variabel(tidak),makanilaiyangdihasilkansebesar0(MurungidanBlokland,2016).NilaiindikatordariketigalokasiLPKAKakandibandingkan,dimanalokasidengannilaiindikator tertinggi dapat dikatakan sebagai lokasiterbaiksehinggadijadikansebagaisubjekpembanding(benchmark) bagi lokasi dengan nilai indikator yanglebihrendah,sedangkanlokasidengannilaiindikatoryangrendahakandikajiagarditemukanpermasalahan(performance gaps) sehingga dapat diberikanrekomendasi berdasarkan praktik terbaik (bestpractices) dari subjek benchmark. Lembar PenilaianKerangkaAcuanKerja(LPKAK)yangdigunakandapatdilihatpadaTabel1.

Tabel 1. Lembar Penilaian Kerangka Acuan KerjaBenchmarking

Perspektif/Aspek

Indi

katorVariabel

NilaiVariabel

NilaiIndikator

Teknis

TeknologiPro-miskin

KesesuaiankomponenunitSPALDTdengankriteriadesaindanperencanaan

KondisifisikunitSPALDTProgramSANIMASIDByang

terbangun

KualitasairlimbahyangdibandingkandenganPERMENLHKNo.68Tahun2016tentangBakuMutuAirLimbahDomestik

Pemeliharaan(Maintenance)untukkeberlanjutanunit

SPALDT

TotalNilaiVariabel(minimum=0,maksimum=1)

NilaipadaVariabel(0=tidakada/buruk,1=ada/baik)

2.5.AnalisisData

Metode Benchmarking dimulai denganmengumpulkan data dan informasi berdasarkanvariabelyang terdapatpadaLPKAK.Analisisvariabeldimasing-masinglokasipenelitianyaitu:1. Kesesuaian Komponen Unit SPALDT dengan

KriteriaDesaindanPerencanaanVariabel ini dianalisis berdasarkan data hasilpengukuranyangdiperolehdenganmeninjaudanmengukur tiap-tiap komponenunit SPALDT sertawawancara bersama ketua Kelompok SwadayaMasyarakat (KSM) di masing-masing lokasipenelitian. Kelompok SwadayaMasyarakat (KSM)terdiri dari masyarakat daerah pelayanan yangmemilih sendiri prasarana dan sarana air limbahdomestikyangsesuai,ikutaktifmenyusunrencanaaksi, dan melakukan pembangunan fisik yangsebelumnya telah dilatih dengan didampingi olehFasilitator Provinsi dan Tenaga FasilitatorLapangan(TFL)yangmemilikikemampuanteknisdan sosial kemasyarakatan. Data yang diperolehnantinyaakandibandingkandengankriteriadesainyaitu PedomanTeknis Pelaksanaan SANIMAS IDBdan PERMENPUPR No. 4 Tahun 2017 serta DEDperencanaanIPALdimasing-masinglokasi.

2. KondisiFisikUnitSPALDTProgramSANIMASIDByangTerbangunVariabel ini dianalisis berdasarkan peninjauankondisi fisik unit SPALDT secara langsung agardiperolehkondisieksistingnya.

3. Kualitas Air Limbah yang Dibandingkan denganPERMENLHK No. 68 Tahun 2016 tentang BakuMutuAirLimbahDomestikVariabel ini dianalisis berdasarkan hasil ujikualitas air limbah yang berasal dari titiksampling, yaitu Bak Inlet dan Bak Outlet pada

Page 4: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

468©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

masing-masing IPAL. Pengambilan sampel airlimbah mengikuti standar yang berlaku sesuaidengan SNI 6989.59:2008 tentang MetodaPengambilan Contoh Air Limbah, dimanapengambilan sampel dilakukan dengan metodeGrabSampling.Sampelairlimbahakandianalisisdi Laboratorium PT. Sucofindo berdasarkanparameterBOD,TSS,pH,danMinyakLemak.Hasilanalisis nantinya akan dibandingkan denganPERMENLHKNo.68Tahun2016,yangbertujuanuntukmelihatapakahairlimbahhasilpengolahansudah aman untuk dibuang ke badan air sertamengetahui efisiensi IPAL dalam menurunkanbebanpencemar.

4. Pemeliharaan(Maintenance)untukKeberlanjutanUnitSPALDT

Variabel ini dianalisis berdasarkan hasilobservasi kunjungan lapangan secara langsungdimasing-masing lokasi penerimamanfaat ProgramSANIMAS IDB serta wawancara yang dilakukanbersamapihakterkaitsepertiwarga,ketuaRT,danKetuaKelompokPemanfaatdanPemelihara(KPP).

Setelah didapat nilai dari masing-masingvariabel,makadapatdicarinilaiindikatornya.Datayangdihasilkandarivariabel-variabelpadaLPKAKdianalisis dengan persamaan sebagai berikut(MurungidanBlokland,2016):

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟(%) =JumlahHasilPada4Variabel

JumlahVariabel× 100

3.HasildanPembahasan

3.1.ProfilSPALDTProgramSANIMASIDBKetigaLokasiPenelitian

Setiap lokasi Program SANIMAS IDB di KotaPontianak mempunyai sarana sanitasi yang samaberupa Sistem Pengelolaan Air Limbah DomestikTerpusat (SPALDT) yang terdiri dari Bak PerangkapMinyak dan Lemak (Grease Trap), Bak Kontrol, Bak

Kontrol Utama, dan IPAL yang terdiri dari Bak Inlet,BakPengendap(Settler),BakFilterAnaerobik(UpflowAnaerobic Filter/UAF), Bak Reaktor BersekatAnaerobik(AnaerobicBaffledReactor/ABR),BakArangAktif, Bak Penampung Akhir yang memiliki mesinpompacelupotomatis,danBakOutlet.Selainmemilikipersamaandarikondisi fisikbangunansecara teknis,unit SPALDT dibangun melalui program yang samayaituSANIMASIDB,sama-samaditujukanuntuklokasikawasan padat penduduk dan MasyarakatBerpenghasilan Rendah (MBR), dan dibangun padalokasi yangmemiliki iklim yang serupa di kota yangsama. Profil dari masing-masing lokasi penelitiandapatdilihatpadaTabel2.

BerdasarkanTabel2,debiteksistingIPALdiGg.TriDharma dan IPAL di Gg. Harapan Sari lebih kecildaripadadebitperencanaan.Debiteksistingyangtidakmelebihi debit perencanaan menunjukkan kapasitasbangunan pengolahan yang direncanakan amansehingga tidak terjadi over capacity. Hal ini sejalandengan penelitian Diavid dkk (2018) yaitu debitinfluentyanglebihbesardaripadadebitperencanaanmenyebabkankapasitaskinerjaIPALkurangmaksimaldalam mengolah air limbah domestik. Menurutpendapat ketua KSMDharma dan KSM Cipta Saranaberdasarkan hasil wawancara, debit eksisting lebihkecil daripada debit perencanaan disebabkan olehaktivitas masyarakat yang membutuhkan air sepertimencuciataubuangairtidakdilakukandalamwaktuyang bersamaan, artinya dilakukan sesuai dengankebutuhanpribadimasing-masing.

Debit eksisting IPAL di Gg. Kusuma Wijayamelebihi debit perencanaan, yang menunjukkankapasitas bangunan pengolahan melebihi darikapasitasyangdirencanakansehinggaberdampakbagikinerja IPAL. Berdasarkan hasil wawancara bersamaketuaKSMWijaya,debit influentyangmelebihidebitperencanaan dikarenakan kemiringan pipa yangmelebihi batas dari kriteria desain sehinggamempengaruhi kecepatan aliran pada pipa yangberpengaruhterhadapdebit.

Tabel2.ProfilLokasiPenelitian

No. ProfilLokasiLokasiPenelitian

Gg.TriDharma Gg.HarapanSari Gg.KusumaWijaya1. JumlahJiwa 249jiwa

(56KK)226jiwa(52KK)

180jiwa(36KK)

2. JumlahSambunganRumah(SR) 52SR 50SR 36KK

3. TahunBeroperasi 2016-sekarang 2017-sekarang 2017-sekarang4. DimensiIPAL 13,54x2,5m 13,54x2,5m 12,5x1,5m5. NamaKSM KSMDharma KSMCiptaSarana KSMWijaya6. KoordinatTitik

Sampling

Inlet 0°0'4.23"S109°17'32.18"T 0°2'50.68"S109°21'1.82"T 0°2'55.60"S109°21'27.98"TOutlet 0°0'3.94"S109°17'32.18"T 0°2'51.11"S109°21'1.59"T 0°2'55.24"S109°21'28.37"T

7. DebitEksisting 1,24x10-4m3/s 1,29x10-4m3/s 3,99x10-4m3/s8. DebitPerencanaan 1,85x10-4m3/s 1,85x10-4m3/s 1,85x10-4m3/s

Page 5: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478

469©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

Hal ini sesuai denganpendapatNugrohodkk (2018)yangmengatakanbahwamasalah yang terjadi selainkecepatan yang tidak memenuhi syarat adalahkedalaman berenang air limbah yang melebihikapasitas desain rencana yang menyebabkan debitaliran lebih besar dibandingkan dengan debitperencanaan. Masalah ini dapat diatasi denganmengubah diameter pipa dan kemiringannya agarkecepatan dan debit aliran dapat sesuai denganpersyaratan.

3.2 Kinerja IPAL di 3 Lokasi Penelitian dalam

MenurunkanBebanPencemar

Kinerja IPAL yang merupakan komponen dariSPALDT dilihat berdasarkan hasil uji kualitas airlimbah di masing-masing IPAL ketiga lokasiberdasarkan parameter BOD, TSS, pH, dan MinyakLemak.Hasilanalisasampelair limbahdibandingkandenganPERMENLHKNo.68Tahun2016tentangBakuMutu Air Limbah Domestik. Selain itu, peninjauankinerja IPAL dilakukan untuk mengetahui efisiensiIPALdalammengolahairlimbah.1. ParameterBOD

PemeriksaanBODdiperlukanuntukmenentukanbeban pencemaran akibat air buangan dan untukmenentukansistempengolahansecarabiologis.Hasilanalisis laboratorium PT. Sucofindo terhadapparameter BOD pada IPAL di Gg. Tri Dharma, Gg.Harapan Sari, dan Gg. Kusuma Wijaya dapat dilihatpadaGambar2.

Gambar2.GrafikParameterBODdi3LokasiIPAL

BerdasarkanGambar2, kualitaseffluent IPALdi

Gg. Tri Dharma dan Gg. Harapan Sari memenuhistandar baku mutu jika dibandingkan denganPERMENLHKNo. 68Tahun2016, sedangkan effluentIPALdiGg.KusumaWijayaberadadiatasstandarbakumutu.HasilanalisislaboratoriumterhadapparameterBOD, terjadi penurunan dari 293,59 mg/L menjadi20,97mg/Latausebesar272,62mg/LpadaIPALdiGg.TriDharma.PadaIPALdiGg.HarapanSarijugaterjadipenurunandari85,21mg/Lmenjadi16,39mg/Latausebesar68,82mg/L.MeskipunkualitaseffluentpadaIPAL di Gg. Kusuma Wijaya tidak memenuhi bakumutu, namun terjadi penurunan dari 136,78 mg/L

menjadi 100,71 mg/L atau sebesar 36,07 mg/L.Penurunan kadar BOD dapat dijadikan persentasepenyisihan zat pencemar untukdilihatefisiensi IPALdalam menurunkan parameter BOD. Berdasarkanperhitungan, diperoleh nilai efisiensi IPAL di Gg. TriDharmasebesar92,86%,efisiensiIPALdiGg.HarapanSarisebesar80,77%,danefisiensiIPALdiGg.KusumaWijayasebesar26,37%.

KadarBODpadabakInletIPALdiGg.TriDharmapalingtinggi.HalinidikarenakanjumlahpendudukdiGg. Tri Dharma paling banyak dibandingkan jumlahpenduduk di lokasi lainnya, sehingga kandunganbahan-bahan organik pada limbah cair juga palingbanyak.MenurutSusanthidkk(2018),kadarBODyangtinggi menunjukkan besarnya kandungan bahan-bahanorganikpadalimbahcairyangmasukkedalamsistemIPAL.TingginyakadarBODpadaeffluentIPALdiGg. Kusuma Wijaya disebabkan karena kandunganbahan-bahan organik yang masuk ke dalam sistemIPAL tidak diimbangi dengan proses pengolahan airlimbah yang memadai. Debit eksisting IPAL di Gg.Kusuma Wijaya lebih besar dibandingkan debit dilokasi lainnya sehingga berpengaruh dalammenurunkan kadar BOD. Hal ini sesuai denganpernyataan Susanthi dkk (2018) yang menyatakanbahwa debit air limbah juga mempengaruhikemampuan IPAL dalammenurunkan BOD. Semakinbesardebitairlimbah,makapenurunanBODsemakinmenurun.

2. ParameterTSS

Pemeriksaan TSS berguna untuk mengetahuikekuatan pencemaran air limbah domestik danpenentuanefisiensiunitpengolahanair.Hasilanalisislaboratorium PT. Sucofindo terhadap parameter TSSpadaIPALdiGg.TriDharma,Gg.HarapanSari,danGg.KusumaWijayadapatdilihatpadaGambar3.

Gambar3.GrafikParameterTSSdi3LokasiIPAL

BerdasarkanGambar3, kualitaseffluent IPALdi

Gg.TriDharmadanGg.KusumaWijayamelewatibatasbakumutuyangdiperbolehkanolehPERMENLHKNo.68Tahun2016,sedangkaneffluentIPALdiGg.HarapanSari berada di bawah baku mutu sehingga amandibuang ke badan air. Hasil analisis laboratorium

Page 6: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

470©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

terhadapparameterTSS, terjadi penurunandari 724mg/Lmenjadi56mg/Latausebesar668mg/LpadaIPALGg.TriDharma.PadaIPALGg.HarapanSarijugaterjadipenurunandari300mg/Lmenjadi29,90mg/Latausebesar270,1mg/L.PenurunankadarTSSpadaIPAL di Gg. Kusuma Wijaya yaitu dari 670 mg/Lmenjadi 288 mg/L atau sebesar 390 mg/L. Dariperhitungan diperoleh nilai efisiensi IPAL di Gg. TriDharma dalam menurunkan kadar TSS sebesar92,27%, efisiensi IPAL di Gg. Harapan Sari sebesar90,03%, dan efisiensi IPAL di Gg. Kusuma Wijayasebesar58,21%.

TingginyakadarTSSpadaIPALdiGg.TriDharmadanIPALdiGg.KusumaWijayadisebabkanbanyaknyaendapan padaBakPengendapan (Settler) yang tidakpernah dilakukan pengurasan. Pengurasan lumpurpentinguntukdilakukankarenaberpengaruhterhadapkinerja IPAL. Hal ini diperkuat oleh penelitianParasmita dkk (2013) yang menyatakan bahwapengurasanlumpuryangseharusnyadapatdilakukansecara teratur untuk menghindari adanya cloggingakibat penumpukan lumpur di dalam reaktor. Selainitu,pemeliharaanyangtidakberjalanpadaIPALdiGg.Kusuma Wijaya mempengaruhi kinerja IPAL dalammenurunkanparameterTSS.

3. ParameterpHpHmerupakanparameterpentingdalamanalisis

kualitas air karena pengaruhnya terhadap proses-prosesbiologisdankimiadidalamnya(Chapman,2000dalam Hidayah, 2014). pH pada air limbah sangatdipengaruhi oleh aktifitas mikroorganisme yangberada di dalamnya dan karakteristik air limbah itusendiri. Hasil analisis laboratorium terhadapparameterpHpadaIPALdiGg.TriDharma,IPALdiGg.Harapan Sari, dan IPAL di Gg. KusumaWijaya dapatdilihatpadaGambar4.

Gambar4.GrafikParameterpHdi3LokasiIPALBerdasarkanGambar4,kadarpHdi3lokasiIPAL

telahmemenuhistandarbakumutujikadibandingkandenganPERMENLHKNo.68Tahun2016.Hasilanalisislaboratorium terhadap parameter pH pada 3 lokasiIPAL masih di dalam rentang baku mutu, yaitu dari7,49menjadi7padaIPALdiGg.TriDharma,dari6,73

menjadi6,79padaIPALdiGg.HarapanSari,dandari7,33menjadi6,63padaIPALdiGg.KusumaWijaya.

Air limbah yang memiliki nilai pH yang sangatekstrimakansulitdiolahsecarabiologis,danapabilapHairlimbahinitidakdiolahsebelumdilepaskebadanair,airinidapatmerusakkeadaanbadanairpenerima.Ketiga kadar parameter pH di masing-masing lokasiIPALmasihdidalamrentangbakumutuyaitu6–9,dengan demikian dapat dikatakan bahwa parameterpH dari ketiga lokasi adalah netral karena masihberadadidalamrentangbakumutu.Olehkarenaitu,kinerjaketigaIPALdalammenurunkanparameterpHbaik.

4. ParameterMinyakdanLemakMinyak dan Lemak termasuk senyawa organik

yang relatif stabil dan sulit diuraikan oleh bakteri.Berat jenis minyak yang lebih kecil daripada airmenyebabkan terbentuknya lapisan tipis dipermukaanairsehinggamenutuppermukaanairyangmengakibatkan terbatasnya oksigenmasukke dalamair. Hasil analisis laboratorium terhadap parameterMinyakLemakpadaIPALdiGg.TriDharma,IPALdiGg.Harapan Sari, dan IPAL di Gg. KusumaWijaya dapatdilihatpadaGambar5

Gambar5.GrafikParameterMinyakdanLemakdi3

LokasiIPAL

BerdasarkanGambar5, kualitaseffluent IPALdilokasiGg. KusumaWijaya beradadiatas bakumutu,sedangkankualitaseffluentIPALdiGg.TriDharmadanIPALdiGg.HarapanSariberadadibawahbakumutusehinggamemenuhistandarbakumutuPERMENLHKNo. 68 Tahun 2016. Hasil analisis laboratoriumterhadap parameter Minyak dan Lemak, terjadipenurunandari 99,30mg/Lmenjadi 3,20mg/Latausebesar96,1mg/LpadaIPALdiGg.TriDharma.PadaIPALdiGg.HarapanSari juga terjadipenurunandari44,70 mg/L menjadi 3,60 mg/L atau sebesar 41,1mg/L.KualitaseffluentIPALdiGg.KusumaWijayayangtidak memenuhi baku mutu juga mengalamipenurunandari46,30mg/Lmenjadi30,40mg/Latausebesar10,23mg/L.

Penurunan kadar Minyak dan Lemak dapatdijadikan persentase penyisihan zat pencemar yangdapat dihitung untuk dilihat efisiensi IPAL dalammenurunkan parameter Minyak dan Lemak. Dari

Page 7: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478

471©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

perhitungan diperoleh nilai efisiensi IPAL di Gg. TriDharmadalammenurunkankadarMinyakdanLemaksebesar 96,78%, efisiensi IPAL di Gg. Harapan Sarisebesar 91,95%, dan efisiensi IPAL di Gg. KusumaWijaya sebesar 34,34%. Dengan demikian, dapatdisimpulkanbahwakinerjaIPALdiGg.TriDharmadankinerjaIPALdiGg.HarapanSaribaikdikarenakanhasileffluent memenuhi standar baku mutu dan memilikitingkat efisiensi yang tinggi menurunkan parameterMinyak dan Lemak, sedangkan kinerja IPAL di Gg.Kusuma Wijaya dapat dikatakan buruk dikarenakanhasil effluent yang berada di atas baku mutu danefisiensinyarendah.

TingginyakadarMinyakdanLemakpadaIPALdiGg. KusumaWijaya diakibatkan karena tidak pernahdilakukannya pemeliharaan seperti pengambilankotoranmengapungdari BakPerangkapMinyakdanLemak(GreaseTrap).Selainitudidugakarenakinerjabakteri berkurang sehingga penyisihan parameterMinyakLemakjugatidakefisien.Halinisejalandenganpendapat Sulistia dan Septisya (2019) yangmenyatakan konsentrasi Minyak dan Lemak yangmasihtinggidapatterjadikarenaprosespenghilanganlemakyangsudahmenggumpaldibagianatashanyadengan pengambilan secara manual oleh manusiasehingga dapat tersisa dan karena lemak yang sulitterdegradasi oleh bakteri maka kadarnya sulitberkurang.

Berdasarkan uraian diatas, kinerja IPAL yang

paling baik dalammenurunkanparameterBOD, TSS,pH,danMinyakLemakterdapatpadaIPALdilokasiGg.Harapan Sari karena telah memenuhi baku mutuPERMENLHK No. 68 Tahun 2016 serta nilaiefisiensinya tinggi. Kinerja IPAL di Gg. Tri DharmadikatakancukupbaikkarenahanyaparameterTSSsajayang tidak memenuhi baku mutu dan nilai efisiensiIPAL tinggi, sedangkan kinerja IPAL di Gg. KusumaWijayadikatakanpalingburukdiantaraketiga lokasiIPAL dikarenakan hanya parameter pH saja yangmemenuhi baku mutu PERMENLHK No. 68 Tahun2016dannilaiefisiensinyarendah.

3.3AnalisisLPKAKKetigaLokasiPenelitian

Data LPKAK hasil Benchmarking diperolehberdasarkanidentifikasidananalisisvariabel-variabelpadaindikator.Variabel-variabelyangdianalisispadamasing-masing lokasi penelitian adalah sebagaiberikut.

3.3.1AnalisisLPKAKGg.TriDharma

Identifikasi dan analisis variabel-variabel padaunitSPALDTProgramSANIMASIDBdilokasiGg.TriDharmaadalah:1. Kesesuaian Komponen Unit SPALDT dengan

KriteriaDesaindanPerencanaanBerdasarkan data hasil pengukuran serta

wawancara bersamaketuaKSMDharma,masing-masingkomponenbaikdariSub-SistemPelayanan,

Sub-Sistem Pengumpulan, dan Sub-SistemPengolahan telah memenuhi kriteria desain.Masing-masing komponen dapat dikatakanmemenuhi kriteria desain dikarenakan data yangdiperolehbaikdaripengukuranlangsungmaupunwawancara sesuai dengan Pedoman TeknisPelaksanaanSANIMASIDBdanPERMENPUPRNo.4Tahun2017.Khususuntukdatahasilpengukurandimensi Sub-SistemPengolahan telah disesuaikandenganDEDPerencanaanIPALTriDharma,dimanahasil pengukurandimensiSub-SistemPengolahanpadakondisilapangansesuaidenganPerencanaan.Oleh karena itu, variabel “Kesesuaian KomponenUnit SPALDT dengan Kriteria Desain danPerencanaan”diberinilai1karenatelahmemenuhivariabelberdasarkandatayangtelahdiperoleh.

Faktor keberhasilan unit SPALDT Gg. TriDharma dari variabel ini dikarenakan beberapafaktor. Berdasarkan wawancara yang dilakukanpada ketua RT yang sekaligus menjabat sebagaiketuaKSM,KSMtelahmendapatkansosialisasidanpelatihandariFasilitatorProvinsipadatahappra-konstruksi sehingga telah memahami bagaimanateknis pembangunan unit SPALDT pada tahapkonstruksi. Selain itu, mayoritas warga Gg. TriDharma bermata pencahariaan sebagai buruhbangunansehinggatidakditemukankendalapadaproseskonstruksikarenatelahmempunyaibanyakpengalaman dalam dunia lapangan konstruksi,terlebih lagi telahmendapatkanpengawasandariTFLpadatahapkonstruksi.

2. KondisiFisikUnitSPALDTProgramSANIMASIDByangTerbangunBerdasarkanpengamatansecaralangsungpada

unit SPALDT di Gg. Tri Dharma, kondisi fisikbangunan dan elemen tiap komponen dikatakanbaik. Hal ini dikarenakan tidak ditemukankebocorandankerusakanfisikyangmempengaruhikinerjaSPALDTpadatiapkomponen.Olehkarenaitu, variabel “Kondisi Fisik Unit SPALDTProgramSANIMAS IDB yang Terbangun” diberi nilai 1karenatelahmemenuhivariabelberdasarkandatayangtelahdiperoleh.

3. Kualitas Air Limbah yang Dibandingkan denganPERMENLHK No. 68 Tahun 2016 tentang BakuMutuAirLimbahDomestik

Berdasarkan data yang disajikan padaGambar2,3,4,dan5,kualitaseffluentIPALGg.TriDharma tidak memenuhi baku mutu yangditetapkanberdasarkanPERMENLHKNo.68Tahun2016 pada parameter TSS, sedangkan untukparameter BOD, pH, dan Minyak Lemak telahmemenuhi baku mutu. Dari analisis data ujilaboratoriumsampelhasilpengolahan,effluentTSSberada di atas bakumutu yaitu sebesar 56mg/LmeskipunefisiensiIPALpadaGg.TriDharmayangdidapatkan dari hasil perhitungan sangat tinggidalammenurunkan parameter TSS yaitu sebesar92,27%. Oleh karena itu, variabel “Kualitas AirLimbah yang Dibandingkan dengan PERMENLHK

Page 8: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

472©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

No.68Tahun2016tentangBakuMutuAirLimbahDomestik” diberi nilai 0 karena tidak memenuhivariabel berdasarkan data yang telah diperoleh,sehinggadiperlukanrekomendasipadavariabelini.Hasilpengolahanyangtidakmemenuhibakumutu

namunmemiliki nilai efisiensi yang tinggi dianggapperludikajilebihlanjut.PersoalanpadaIPALdiGg.TriDharma diduga terdapat pada nilai Overflow Rate(OFR),KecepatanPengendapan,danBilanganFroudeyang tidak memenuhi kriteria desain pada prosespengendapandiBakPengendap(Settler).Kecepatanpengendapanyangdidapatkandarihasilperhitungansebesar 89x10-7 m/s, sedangkan nilai OFR yangdidapatkansebesar765x10-3m3/m2hari.Kecepatanpengendapan lebih kecil daripada nilai OFRmenyebabkan tidak semua partikel dapatterendapkan dan memungkinkan partikel akanterbawakeeffluent.MenurutBukuPerencanaanSubSistemPengelolaanTerpusat (2018), jika kecepatanpengendapanmemiliki nilai yangsamadenganOFRmaka 100% partikel akanmengendap di dasar BakPengendap. Namun, jika kecepatan pengendapanlebihkecildariOFRmakapartikelakanlolosdantidakterendapkan.

Efektivitasprosessedimentasidalammemisahkanpartikel padatan juga dipengaruhi oleh bilanganReynold maupun bilangan Froude. Hal ini serupadengan pernyataan Lopez (2007) dalam Darmadi(2017) yang mengatakan bahwa efisiensipengendapan tergantung pada karakteristik aliran,sehingga perlu diketahui karakteristik aliran padaunit tersebut yang diperkirakan dengan bilanganReynolds dan bilangan Froude. Bilangan Reynolduntuk mencapai kondisi terbaik dalam prosessedimentasi adalah <2000 atau dalam kondisilaminar, sedangkan bilangan Froude untuksedimentasi adalah >10-5. Nilai Reynold kondisieksisting yangdihitung adalah <2000 yakni dengannilai 22 sehingga dikatakan memenuhi kriteria,sedangkannilaiFroudekondisieksisting<10-5yaknidengan nilai 11x10-11 sehingga dikatakan tidakmemenuhi kriteria. Bilangan Froude adalah sebuahparameter nondimensional yang menunjukkan efekrelatifdariefekinersiaterhadapefekgravitasi.HasilperhitunganpadanilaiFroudemenunjukkanbahwakondisialiranpadaBakPengendapdiGg.TriDharmaadalahsubkritis.

TingginyakonsentrasiTSSyangterdapatpadaGg.Tri Dharma karena kecepatan pengendapan lebihkecildariOFRdanaliransubkritisberdasarkannilaiFroude<10-5didugakarenabelumpernahdilakukanpengurasan pada bak sejak awal dibangun.Pengurasan tidak pernah dilakukan dikarenakantidakadanyapenarikanuangretribusisertasulitnyamobilisasi kendaraan jasa penyedot tinja akibatkondisi jalan yang sempit. Kondisi bak yang tidakpernahdikurassejakawalberoperasisampaidengansaatpenelitiantahun2020menyebabkankondisibakpenuhdengansedimen.

4. Pemeliharaan(Maintenance)untukKeberlanjutanUnitSPALDTBerdasarkanhasil observasi kunjungan lapangan

secaralangsungsertawawancarabersamaKetuaRTdanwarga,pemeliharaanpadaunitSPALDTberjalandengan baik. Warga memiliki kesadaran untukmelakukan pemeliharaan pada unit SPALDT.Wargamelakukan pemeliharaan sesuai dengan SOP yangtelah dijelaskan saat sosialisasi pasca konstruksi,seperti tidakmemasukkan limbah padat ke jambankarena akan menyumbat saluran, tidak membuangminyakbekaskesaluranpembuangandapurkarenadapatmenyumbatpipa,tidakmembuangbahankimiake saluran karena akanmematikanbakteri di IPAL,mengambil kotoran mengapung dari Grease Trap,memeriksa bak kontrol di rumah, dan memeriksasemua tutupmanhole IPALharusbisadibukauntukmempermudahperawatan.Pembersihanfilterpernahdilakukan meskipun hanya sekali. Selain itu, mediaarang aktif juga pernah diganti sekali karena telahjenuhyangberdampakbagikinerjaIPAL.

Hasil wawancara dengan Ketua RT mengatakanbahwa tidak berjalannya dana retribusi gunakeperluan pemeliharaan kepada warga sebagaipengguna, sehingga pemeliharaan cenderungdilakukansecarapribadidanKetuaRTsendiriyangbiasanya mengayomi warga dalam melakukanpemeliharaan. Hal ini dikarenakan warga tidakmenyanggupi dalam membayar karena kondisiekonomiyangrendah.Olehkarenaitu,pemeliharaanyangmembutuhkandanasepertipengurasanlumpurtinja tidak pernah dilakukan karena tidak adanyauang retribusi dan sulitnya akses kendaraanbermuatanbesarmenujulokasidikarenakankondisijalanan yang sempit dan padat. Meskipun wargamelakukan pemeliharaan dan unit SPALDT masihberfungsi cukup baik, variabel “Pemeliharaan(Maintenance) untuk Keberlanjutan Unit SPALDT”diberi nilai 0 dikarenakan beberapa aspek dalampemeliharaantidakdilakukanyangberpengaruhbagikinerjaIPAL,sehinggadiperlukanrekomendasiuntukvariabelini.

3.3.2AnalisisLPKAKGg.HarapanSari

Identifikasidananalisisvariabel-variabelpadaunit SPALDT Program SANIMAS IDB di lokasi Gg.HarapanSariadalah:1. Kesesuaian Komponen Unit SPALDT dengan

KriteriaDesaindanPerencanaanBerdasarkan data hasil pengukuran sertawawancara bersama ketua KSM Cipta Sarana,masing-masing komponen baik dari Sub-SistemPelayanan, Sub-Sistem Pengumpulan, dan Sub-SistemPengolahantelahmemenuhikriteriadesain.Masing-masing komponen dapat dikatakanmemenuhi kriteria desain dikarenakan data yangdiperolehbaikdaripengukuranlangsungmaupunwawancara sesuai dengan Pedoman TeknisPelaksanaanSANIMASIDBdanPERMENPUPRNo.4

Page 9: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478

473©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

Tahun2017.Khususuntukdatahasilpengukurandimensi Sub-SistemPengolahan telah disesuaikandengan DED Perencanaan IPAL Harapan Sari,dimana hasil pengukuran dimensi Sub-SistemPengolahan pada kondisi lapangan sesuai denganPerencanaan.Olehkarenaitu,variabel“KesesuaianKomponen Unit SPALDT dengan Kriteria Desaindan Perencanaan” diberi nilai 1 karena telahmemenuhi variabel berdasarkan data yang telahdiperoleh.

BerdasarkanwawancarayangdilakukankepadaketuaRTdanketuaKSM,faktorkeberhasilanunitSPALDT Gg. Harapan Sari terhadap variabel inidikarenakan KSM telah mendapatkan sosialisasidanpelatihandariFasilitatorProvinsipada tahappra-konstruksi sehingga KSM telah memahamibagaimanateknispembangunanunitSPALDTpadatahap konstruksi. Selain itu, TFL jugamengawasiprosesdalampengerjaanunitSPALDTpadatahapkonstruksi sehingga dapat meminimalisir adanyakesalahanteknispadalapangan.

2. KondisiFisikUnitSPALDTProgramSANIMASIDByangTerbangunBerdasarkanpengamatansecaralangsungpada

unit SPALDT di Gg. Harapan Sari, kondisi fisikbangunan dan elemen tiap komponen dikatakanbaik. Hal ini dikarenakan tidak ditemukankebocorandankerusakanfisikyangmempengaruhikinerjaSPALDTpadatiapkomponen.Olehkarenaitu, variabel “Kondisi Fisik Unit SPALDTProgramSANIMAS IDB yang Terbangun” diberi nilai 1karenatelahmemenuhivariabelberdasarkandatayangtelahdiperoleh.

3. Kualitas Air Limbah yang Dibandingkan denganPERMENLHK No. 68 Tahun 2016 tentang BakuMutuAirLimbahDomestikBerdasarkandatayangdisajikanpadaGambar

2, 3, 4,dan5., kualitas effluent IPALGg.HarapanSari memenuhi baku mutu PERMENLHK No. 68Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air LimbahDomestikdariparameterBOD,TSS,pH,danMinyakLemak. Nilai effluent yang berada di bawah bakumutuairlimbahdomestikamandibuangkebadanairsehinggatidakmencemarilingkunganperairan.Olehkarenaitu,variabel“KualitasAirLimbahyangDibandingkandenganPERMENLHKNo. 68Tahun2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik”diberi nilai 1 karena telah memenuhi variabelberdasarkandatayangtelahdiperoleh.

4. Pemeliharaan(Maintenance)untukKeberlanjutanUnitSPALDT

Berdasarkan hasil observasi kunjunganlapangansecaralangsungsertawawancarayangdilakukan bersama Ketua RT sekaligus KetuaKelompokPemanfaatdanPemelihara(KPP)sertawarga,pemeliharaanpadaunitSPALDTberjalandenganbaik.HasilwawancaradenganpengelolaunitSPALDTmengatakanbahwatelahdilakukanpengecekankondisiunitSPALDTdanmonitoringpada tahappasca konstruksi. Pembersihan filter

jugadilakukanselama3 tahunsekali. Selain itu,pengurasanlumpurtinjajugadilakukanselama2kalisejakIPALberoperasi,yaitupadatahun2018dan pada tahun 2020. Hal ini sesuai denganPedomanTeknisPelaksanaanSANIMASIDByangmengatakan bahwa untuk pemeliharaan sepertipembersihanfilterataupengurasanlumpurtinjadilakukansecaraberkalasetiap2–3tahunsekali.Selain itu,mediaarangaktif jugapernahdigantikarenatelahjenuh.Hasilwawancaradengannarasumbermengatakan

bahwa sudah diterapkan dana retribusi gunakeperluan pemeliharaan kepada warga sebagaipengguna,denganiuranyangditetapkansebesarRp5.000,00/bulan/KK. Pembayaran dana retribusimemberi dampak yang baik bagi keberlanjutanprogram. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mulia(2015) yang menyatakan bahwa pembangunansarana sanitasi komunal harus didukung denganpenyediaan biaya operasi dan pemeliharaan yangrealistisagarmenghasilkanefektivitasdanpelayananyang berkelanjutan. Warga juga tidak merasakeberatankarenaiuranyangdipungutmasihrealistissehinggawargatidakmerasadiberatkanolehadanyadana retribusi. Selain itu, warga pengguna unitSPALDT sudah melakukan pemeliharaan sesuaidenganSOPyangtelahdijelaskanpadasaatsosialisasipasca konstruksi, seperti melakukan pembersihanpadaBakPerangkapMinyakdanLemak(GreaseTrap)dan Bak Kontrol dengan mengambil kotoran yangmengapung minimal setiap 3 hari sekali, tidakmembuang minyak bekas ke saluran pembuangan,tidakmembuangbahankimiakedalamsaluran,danlain sebagainya. Hal inimenunjukkan bahwawargapengguna telah paham dan sadar mengenaipentingnya menjaga sanitasi, dimana keberadaanSPALDT sangat berpengaruh bagi warga setempat.Oleh karena itu, variabel “Pemeliharaan(Maintenance) untuk Keberlanjutan Unit SPALDT”diberi nilai 1 karena telah memenuhi variabelberdasarkandatayangtelahdiperoleh.

3.3.3AnalisisLPKAKGg.HarapanSari

Identifikasidananalisisvariabel-variabelpadaunit SPALDT Program SANIMAS IDB di lokasi Gg.KusumaWijayaadalah:1. Kesesuaian Komponen Unit SPALDT dengan

KriteriaDesaindanPerencanaanBerdasarkan data hasil pengukuran serta

wawancarabersamaketuaKSMKusuma,masing-masing komponen baik dari Sub-SistemPelayanan, Sub-Sistem Pengumpulan, dan Sub-Sistem Pengolahan tidak memenuhi kriteriadesain. Masing-masing komponen dapatdikatakan tidak memenuhi kriteria desaindikarenakan data yang diperoleh baik daripengukuran langsungmaupunwawancara tidaksesuai dengan Pedoman Teknis PelaksanaanSANIMAS IDB dan PERMENPUPR No. 4 Tahun

Page 10: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

474©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

2017. Khusus untuk data hasil pengukurandimensiSub-SistemPengolahantelahdisesuaikandenganDED Perencanaan IPAL KusumaWijaya,dimana hasil pengukuran dimensi Sub-SistemPengolahan pada kondisi lapangan tidak sesuaidengan Perencanaan. Oleh karena itu, variabel“Kesesuaian Komponen Unit SPALDT denganKriteria Desain dan Perencanaan” diberi nilai 0karena tidak memenuhi variabel berdasarkandata yang telah diperoleh, sehingga diperolehrekomendasipadavariabelini.

KetidaksesuaiankomponenunitSPALDTpadaGg. Kusuma Wijaya dengan kriteria desain danperencanaan dikarenakan beberapa faktor.Menurut Ketua RT sekaligus Ketua KSM, KSMtidakmendapatkansosialisasidanpelatihanyangmemadai dari Fasilitator Provinsi pada prosespra-konstruksi. Hal ini menyebabkanketidaksesuaian perencanaan yang dibuat olehTFL dengan konstruksi pembangunan karenaKSM tidak memahami dengan jelas bagaimanateknis pembangunan unit SPALDT. Selain itu,pengawasantidakdilakukanolehTFLpadatahapkonstruksi.

2. KondisiFisikUnitSPALDTProgramSANIMASIDByangTerbangun

Berdasarkan pengamatan secara langsungpadaunitSPALDTdiGg.KusumaWijaya,kondisifisik bangunan dan elemen tiap komponendikatakan baik. Hal ini dikarenakan tidakditemukan kebocoran dan kerusakan fisik yangmempengaruhi kinerja SPALDT pada tiapkomponen. Oleh karena itu, variabel “KondisiFisik Unit SPALDT Program SANIMAS IDB yangTerbangun”diberinilai1karenatelahmemenuhivariabelberdasarkandatayangtelahdiperoleh.

3. Kualitas Air Limbah yang Dibandingkan denganPERMENLHK No. 68 Tahun 2016 tentang BakuMutuAirLimbahDomestik

Berdasarkan data yang disajikan padaGambar2,3,4,dan5,kualitaseffluent IPALGg.KusumaWijayatidakmemenuhibakumutuyangditetapkan berdasarkan PERMENLHK No. 68Tahun2016dariparameterBOD,TSS,danMinyakLemak, dimana hanya parameter pH yangmemenuhi baku mutu, yaitu sebesar 6,63 yangmasihberadadiantara6–9.DilihatdarieffluentyangberasaldariBakOutletsecaralangsung,airyangdibuangmenimbulkanbautidaksedap.HalinidikarenakannilaiBODpadaairlimbaheffluentmasihtinggi,yangmenujukkanjumlahpencemaryang disebabkan oleh bahan organik. Effluentyang dibuang berwarna keruh menunjukkantingginyakadarTSS.NilaiTSSyangmelebihibakumutumenyebabkan kekeruhandanmengurangicahaya yang dapat masuk ke dalam air yangmengganggu ekosistem akuatik. ParameterMinyak dan Lemak dari effluent yang belummemenuhi standar baku mutu menyebabkanlapisan minyak pada permukaan air akan

menghalangi difusi oksigen dan sinar mataharimasuk sehingga fotosintesis oleh tanaman airtidakdapatberlangsung.

Kualitasair limbah yang diolah pada IPALdiGg.KusumaWijayatidaklayakuntukdibuangkebadanairkarenasebagianbesarparametermasihberada diatas standar baku mutu. Berdasarkandata hasil pengukuran, beberapa pipa memilikikemiringan yang kurang dari standar kriteriadesain.Jikakemiringanpipakurangdariminimalyaitusebesar2%,makatinjaakanlambatuntukmengalir bersama dengan air siramannyasehinggatinjamenjaditerhambatuntukmengalir.Olehkarenakecepatanaliranlambat,makatidakterjadiprosesself-cleansingsehinggabahanpadatyang terdapat di dalam saluran mengendap didasarpipa.Selain itu,beberapakomponenpadaIPAL juga tidak memenuhi kriteria desainberpengaruh pada kinerja pengolahan IPALdalam mengolah air limbah. Oleh karena itu,variabel“KualitasAirLimbahyangDibandingkandenganPERMENLHKNo.68Tahun2016tentangBakuMutu Air LimbahDomestik” diberi nilai 0karena tidak memenuhi variabel berdasarkandata yang telah diperoleh, sehingga diperlukanrekomendasipadavariabelini.

4. Pemeliharaan(Maintenance)untukKeberlanjutanUnitSPALDT

Berdasarkan hasil observasi kunjunganlapangan secara langsung serta wawancarabersama Ketua RT sekaligus Ketua KSM danwarga, pemeliharaan pada unit SPALDT tidakberjalandenganbaik.MeskipunkondisieksistingIPAL terlihat baik, program masih memilikikekurangan terutama aspek keberlanjutandimanaperanmasyarakatsangatminimal.Halinidisebabkan karena kurangnya sosialisasiterhadap masyarakat tentang fungsi dantanggung jawab lembaga pengelola danmasyarakat sebagai pengguna.Warga penggunaunitSPALDTjugatidakmelakukanpemeliharaansesuai dengan SOP yang berlaku dikarenakankurangnya pemahaman masyarakat terhadapfungsi pegelolaan air limbah. Berdasarkanwawancara yang dilakukan bersama warga, haltersebutterjadidikarenakanwargaberpendapatbahwa program merupakan bantuan daripemerintah dan sudah ada lembaga yangmenanganiprogramtersebut.Selain itu, warga pengguna IPAL di Gg. Kusuma

Wijaya tidak melakukan pembayaran retribusipengolahan air limbah setiap bulannyadikarenakanalasan kondisi keuanganwarga dan sikap acuh takacuhpengelola.Kelembagaanpengelolaairlimbahditingkatlokalyangtelahterbentukmaupunditingkatpemerintah belum bekerja secara optimal terutamadalam kegiatan pemeliharaan. Hal ini diakui olehKetua RT yang juga menjabat sebagai ketua KSMKusuma.KeberadaanSPALDTmasihbelummemberidampak bagi warga setempat karena minimnya

Page 11: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478

475©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

kesadaran warga yang bersikap acuh tak acuhterhadap keadaan lingkungan sekitar. KelompokPemanfaat dan Pemelihara (KPP) di lokasi Gg.Kusuma Wijaya juga tidak aktif berperan sehinggatidak ada wadah untuk menggerakkan danmenyadarkanmasyarakat. Oleh karena itu, variabel“Pemeliharaan (Maintenance) untuk KeberlanjutanUnitSPALDT”diberinilai0karena tidakmemenuhivariabel berdasarkan data yang telah diperoleh,sehinggadiperlukanrekomendasipadavariabelini.

3.3.4HasilLPKAKBenchmarking

Berdasarkan hasil analisis dari variabel-variabeldiketigalokasipenelitian,makadidapatkannilaipada tiapvariabel sehingganilai indikatordi3lokasi penelitian dapat dihitung. Nilai indikator dimasing-masing LPKAK akan dibandingkan untukdiketahui lokasi terbaik dilihat dari nilai indikatortertinggi sehingga dapat dijadikan sebagai subjekpembanding (benchmark) bagi lokasi yang nilaiindikatornya lebih rendah agar diberikanrekomendasi berdasarkan praktik terbaik (bestpractice) dari subjek benchmark. AdapunperbandinganLPKAKBenchmarkingdilokasiGg.TriDharma, Gg. Harapan Sari, dan Gg. Kusuma WijayadapatdilihatpadaTabel6.

Benchmarking pada unit SPALDT bertujuanuntukmengetahuilokasiyangkinerjanyapalingbaikyangdilihatdarinilaiindikatoryangtertinggi,dimanalokasidengannilaitertinggidijadikansebagaisubjekbenchmark.Selainitu,Benchmarkingbertujuanuntukmengetahui lokasiyangkinerjanyakurangbaikagardapat diberikan rekomendasi sesuai dengan subjekbenchmark sehingga unit SPALDT dapat berfungsisecara optimal dan kinerja mejadi lebih baik.Berdasarkan Tabel 6, nilai indikator tertinggiterdapatpadaunitSPALDTdiGg.HarapanSariyangmenunjukkan bahwa lokasi di Gg. Harapan Sarimerupakan lokasi yang paling baik dan dijadikansebagaisubjekbenchmarkbagilokasiunitSPALDTdiGg. Tri Dharma dan di Gg. Kusuma Wijayadikarenakan nilai indikator yang diperoleh padaLPKAK kedua lokasi lebih rendah dibandingkan

LPKAK Gg. Harapan Sari, dimana perolehan nilaiindikator yang tertinggi adalah lokasi Gg. HarapanSarisebesar100%yangdikatakanpalingbaik,diikutidenganlokasiGg.TriDharmasebesar50%yangdapatdikatakancukupbaik,danlokasiGg.KusumaWijayasebesar25%yangdapatdikatakankurangbaik.Olehkarena itu, untuk meningkatkan kinerja pada unitSPALDT di lokasi Gg. Tri Dharma dan Gg. KusumaWijaya maupun untuk perencanaan pembangunanunit SPALDT Program SANIMAS IDB di masa yangakan datang, diperlukan best practice dari subjekbenchmarksebagairekomendasi.

3.4Rekomendasi

Setelah dilakukan analisis dan pembandinganberdasarkanLPKAKBenchmarking,ditemukansubjekbenchmark yang akan dijadikan pembanding bagilokasi yang lain, yaitu unit SPALDT di lokasi Gg.Harapan Sari. Adapun rekomendasi untukmeningkatkankinerjapadaunitSPALDTdi lokasiGg.Tri Dharma dan Gg. Kusuma Wijaya maupun untukperencanaan pembangunan unit SPALDT ProgramSANIMASIDBdimasayangakandatangadalahsebagaiberikut.

3.4.1Rekomendasi untuk Unit SPALDT ProgramSANIMASIDBdiLokasiGg.TriDharma

Performance gaps pada unit SPALDT di Gg. TriDharma dilihat dari variabel dengan nilai 0 padaLPKAKyaitukualitasairlimbahyangtidakmemenuhiPERMENLHKNo. 68 Tahun 2016 dikarenakan kadarparameterTSSmasihberadadiatasbakumutusertapemeliharaan yang tidak berjalan dilihat dari danaretribusi yang tidak berjalan. Berdasarkan insightsubjekbenchmark,keberhasilanIPALGg.HarapanSaridalammengolah limbah berdasarkan parameter TSSdikarenakanwaktutinggalpadaBakPengendapyangmemenuhi kriteria desain dan pengurasan lumpuryangdilakukansecaraberkalapada IPAL, sedangkankeberhasilandalampemeliharaanunitSPALDTdiGg.HarapanSaridikarenakandanaretribusiyangberjalan

Tabel3.PerbandinganLPKAKUnitSPALDTdi3Lokasi

Perspektif/Aspek Indikator Variabel

NilaiVariabelGg.TriDharma

Gg.HarapanSari

Gg.KusumaWijaya

Teknis TeknologiPro-Miskin

KesesuaianKomponenUnitSPALDTdenganKriteriaDesaindan

Perencanaan1 1 0

KondisiFisikUnitSPALDTProgramSANIMASIDByangTerbangun 1 1 1

KualitasAirLimbahyangDibandingkandenganPERMENLHKNo.68Tahun2016tentangBakuMutuAirLimbahDomestik

0 1 0

Pemeliharaan(Maintenance)untukKeberlanjutanUnitSPALDT 0 1 0

JumlahHasilVariabel 2 4 1NilaiIndikator(%) 50 100 25

Catatan:TotalNilaiVariabel(minimum=0,maksimum=4)NilaipadaVariabel(0=tidakada/buruk,1=ada/baik)

Page 12: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

476©2017,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

MeskipunwaktutinggalpadaBakPengendapIPALGg.TriDharmamemenuhikriteriadesain,didugaendapanyang dihasilkan dari Bak Pengendap mempengaruhikedalaman Bak Pengendap menjadi lebih dangkalsehinggareaktortidakbekerjadenganoptimal.Selainitu,meskipunpelaksanaanpemeliharaanIPALGg.TriDharma yang dilakukanwarga berjalan baik, namunbelum cukup untuk mengolah parameter TSS sesuaidengan baku mutu. Oleh sebab itu, beberaparekomendasiyangdapatdiberikanpadaunitSPALDTProgramSANIMASIDBdiLokasiGg.TriDharmasesuaidenganbestpracticedarisubjekbenchmarkadalah:1. Dilakukanpengurasanlumpursecaraberkalapada

Bak Pengendap dengan cara menghubungiperusahaan jasa penguras tinja berdasarkanPedoman Teknis Pelaksanaan SANIMAS IDB.Pengurasan lumpur tinja perlu dilakukan agarkinerja IPAL dalam menguraikan polutan yangterkandungdidalamair limbahmenjadioptimal.Apabila jumlah materi tersuspensi mengendap,maka pembentukan lumpur dapat sangatmengganggu aliran dalam saluran danpendangkalan cepat terjadi, sehingga diperlukanpengerukan lumpur yang lebih sering. Hal inidiperkuat dengan pendapat Dhuha (2020) yangmengatakan bahwa apabila proses pengendapanpada kompartemen pertama kurang maksimal,makadapatmenyebabkanpenumpukanendapanyang berpengaruh pada kompartemenselanjutnya, dimana penumpukan endapan jugaakan terjadi pada media biofilter sehinggaterjadinyablockingdanberpengaruhpadakinerjadarimediabiofilteryangkurangmaksimal.

2. Dilakukannya penyediaan biaya operasional danpemeliharaan berupa sumbangan/dana bantuandari pemerintah agar menghasilkan efektivitaspada kinerja unit SPALDT dalam mengolah airlimbahdanpelayananyangberkelanjutan.Halinisesuai dengan pernyataan Dhuha (2020) yangmenyatakan bahwa laporan keuangan sangatpenting karena sebagai salah satu wujudtransparasi dan akuntabilitas, sehingga perlunyaditerapkan iuran bulanan untuk pemeliharaanIPAL komunal agar kinerja dari IPAL tetapmaksimal dan effluent yang dihasilkan sesuaidenganbakumutu.

3.4.2 Rekomendasi untuk Unit SPALDT Program

SANIMASIDBdiLokasiGg.KusumaWijaya

PerformancegapsunitSPALDTdiGg.KusumaWijaya dilihat dari variabel dengan nilai 0 padaLPKAK yaitu ketidaksesesuaian komponen unitSPALDT dengan kriteria desain dan perencanaan,kualitas air limbah yang tidak memenuhiPERMENLHK No. 68 Tahun 2016 berdasarkanparameter BOD, TSS, dan Minyak Lemak, sertapemeliharaan yang tidak berjalan. Berdasarkaninsight subjek benchmark, keberhasilan IPAL Gg.Harapan Sari dalam pembangunannya yang sesuaidengan kriteria desain dan perencanaan

dikarenakanpersiapanpembangunanyangmatangmeliputipelatihan/sosialisasibagiKSMpada tahappra-konstruksi serta pengawasan yang dilakukanolehTFLpadatahapkonstruksi.KeberhasilanIPALdalammengolah parameter BOD, TSS, danMinyakLemak dikarenakan debit eksisting yang tidakmelebihi perencanaan, waktu tinggal yangmemenuhi kriteria, dilakukannya pemeliharaanpada komponen unit seperti pengurasan lumpurtinja, pencucian biofilter, dan penggantian arangaktif. Pemeliharaan untuk keberlanjutan unit jugaberhasil dikarenakan dana retribusi yang berjalansertapemeliharaanyangdilakukanbaikolehwargamaupun pengelola yangmemiliki kesadaran untukmerawatkomponen-komponenIPAL.

Oleh sebab itu, beberapa rekomendasi yangdapat diberikan pada unit SPALDT ProgramSANIMAS IDB di Lokasi Gg. KusumaWijaya sesuaidenganbestpracticedarisubjekbenchmarkadalah:1. Diperlukan persiapan pembangungan yang

matang berupa sosialisasi dan pelatihan yangmemadai dari pemerintah bagi para KSM padatahap pra-konstruksi agar memiliki pemahamanteknis mengenai perencaan dan kriteria desainyang dapat meminimalisir adanya kesalahanteknis pada saat tahap konstruksi. Selain itu,diperlukan pengawasan pada tahap konstruksioleh TFL untuk menghindari ketidaksesuaiandenganperencanaandankriteriadesainpadaunityangdibangun.

2. Memperpanjang waktu tinggal pada IPAL dapatmeningkatkan efisiensi penyisihanTSS danBOD.Waktu tinggal pada komponen Bak Pengendap,Bak ABR, dan Bak UAF pada IPAL Gg. KusumaWijayatidakmemenuhikriteriadesain.Jikawaktutinggalpendek,makapenyisihantidakoptimal.Halini sesuaidenganpenelitianSusanthidkk(2018)yang menyatakan bahwa semakin lama waktutinggal maka akan semakin besar efisiensipenyisihan TSS dan BOD, sebaliknya jika waktutinggalpendekmakapenyisihantidakoptimal.Halini juga sejalan dengan penelitian Pitoyo dkk(2017) yang mengatakan bahwa waktu tinggalyang lebih lama akan membuat efisiensipenyisihan menjadi lebih tinggi karena waktukontakantaramikroorganismedenganairlimbahuntukmenguraikannyamenjadilebihlama.

3. Rekomendasi lain yang dapat diberikan adalahdilakukannyapemeliharaanseperti:• Tidak membuang minyak bekas ke saluranpembuangan dapur karena ketika mengering,lemaknya dapat menyumbat pipa danmengambil kotoran mengapung dari GreaseTrapsetiap3harisekalisehinggakadarMinyakLemakdapatdisisihkan

• Busadanlapisankotoran(scum)akanrusakjikaterlalu tebal.Karena itu,pengendalianpadatanharus dilakukan untuk setiap ruang(kompartemen). Lumpur atau endapan harus

Page 13: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

Liberda, R., Apriani, I., dan Utomo, K. P. (2021). Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Program SANIMAS IDB di Kota Pontianak. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 465-478, doi:10.14710/jil.19.2.465-478

477©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

dibuangsetiap2–3tahundenganmenghubungiperusahaanjasapengurasantinja

• Meningkatkan kinerja IPAL denganmenambahkan mikroba dan membersihkanbiofilterdenganmelakukanbackwashpad

• amediabio-ballsaatsudahbanyakpadatanyangtertumpukpadamedia.Halinidiperlukanpadasistem pengolahan Anaerobic Biofilter karenapengolahan tidak efektif jika banyak terdapatpadatanyangmasukkedalambakbioball.

• Dilakukan pengontrolan sistem pengolahanIPAL komunal secara berkala oleh pihakpengelola agar diketahui hal-hal yangbermasalah dan dapat diperbaiki segeramungkin.

HalinidiperkuatdenganpenelitianDhuha(2020)yaitu pengelolaan dan pemeliharaannya sepertipembersihan, pengurasan suspended solid yangterdapatpadaBakKontrol,GreaseTrap,danpadaIPALmempengaruhinilaikarakteristiklimbahcairtersebut.

4. Pengembangan kapasitas masyarakat danpengelola dengan mengadakan pelatihan dansosialisasi serta monitoring terhadap sistempengolahan IPAL oleh pemerintah pada tahappasca konstruksi untuk meningkatkan kapasitaskelembagaan dan masyarakat sehinggakeberlanjutansistempengelolaanairlimbahdapatterjaga.Upayapeningkatankapasitasinimenjadipenting untuk dilakukan yang sesuai denganpernyataan Massoud (2010) dalam Afandi dkk(2013)yaitufaktorSumberDayaManusia(SDM)baik berupa kemauan maupun kemampuanmasyarakat akan mempengaruhi efektifitaspenggunaan sistem pengolahan air limbahkomunal.

5. Peningkatan koordinasi serta pembagian peranpada Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi. Hal inidikarenakan dalam pelaksanaanya, fokuskegiatannya masih sebatas pada kegiatanperencanaan dan pembangunan fisik sarana,sedangkankegiatanyangbersifatmonitoringdanpembinaan yang bertujuan untuk meningkatkankapasitaskelembagaandanSumberDayaManusia(SDM) masih jarang dilakukan, terutama padatahappascakonstruksi.

4.Kesimpulan

KesimpulanyangdiperolehyaitukinerjaIPALyangberadadiGg.TriDharmacukupbaik,kinerjaIPALyangberada di Gg. Harapan Sari sangat baik, dan kinerjaIPALyangberadadiGg.KusumaWijayaburuk.Kinerjapadaketigalokasidilihatberdasarkanhasilpengujiankualitas effluent air limbah yang sesuai denganbakumutu air limbahdomestik yaituPERMENLHKNo. 68Tahun 2016 serta nilai efisiensi. Selain itu,rekomendasiyangdapatditerapkanberdasarkanhasilBenchmarkingyangtelahdilakukanpadaunitSPALDTProgramSANIMASIDBadalahpadaunitSPALDTdiGg.TriDharma,dilakukanpengurasansecaraberkalapada

Bak Pengendap dan dilakukannya penyediaan biayaoperasional dan pemeliharaan berupasumbangan/danabantuandaripemerintah,sedangkanpada unit SPALDT di Gg. Kusuma Wijaya adalahdilakukannya persiapan pembangunan yangmatang,memperpanjangwaktutinggalpadaIPAL,menerapkanpemeliharaan sesuai dengan SOP yang berlaku,pengembangan kapasitas masyarakat dan pengelolapasca konstruksi, dan peningkatan koordinasi sertapembagian peran pada Kelompok Kerja (POKJA)Sanitasi.

DAFTARPUSTAKAAfandi, Y. V., Sunoko, H. R., dan Kismartini. 2013. Status

Keberlanjutan Sistem Pengelolaan Air LimbahDomestik Komunal Berbasis Masyarakat di KotaProbolinggo. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 11,(2013)ISSN:1829-8907.

Darmadi. 2017. Modul Sedimentasi. Jurusan Teknik KimiaUniversitasRiau:Riau.

Dhuha, S. 2020. Evaluasi Penerapan Program InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal GampongPeunayong,BandaAceh.FakultasSainsdanTeknologiUniversitasIslamNegeriAr-Raniry:Aceh.

Diavid, G. H., Saraswati, S. P., dan Nugroho, A. S. B. 2018.EvaluasiKelayakanKinerjaSistem InstalasiPengolahAir Limbah Domestik: Studi Kasus di KabupatenSleman.Volume4–ISSN:2476-9983.

Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2018. PedomanPerencanaan Teknik Terinci Sistem Pengelolaan AirLimbah Domestik Terpusat SPALD-T. KementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat.Jakarta.

Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2018. Pedoman TeknisPelaksanaan Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat.KementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat.Jakarta.

Hidayah, T. 2014. Efektivitas Penggunaan Tabung Biofilteruntuk Sistem IPAL Komunal. Jurusan Sipil FakultasTeknikUniversitasHassanudin:Makassar.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2016.PeraturanMenteriLingkunganHidupdanKehutananNo. 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air LimbahDomestik.

KementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat.2017.Peraturan Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatNo. 4 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan SistemPengelolaanAirLimbahDomestik.

Milutinovć, B. 2013. Benchmarking and PerformanceIndicators inWaterSupplyandWastewaterServices.Faculty of Civil Engineering University of Belgrade.Serbia.

Mulia,G. J.T.2015.EvaluasiPengelolaan IPALKomunaldiKabupatenGresik.JurusanTeknikLingkunganInstitutTeknologiSepuluhNopember:Surabaya.

Murungi,C.danBlokland,M.W.2016.BenchmarkingforTheProvisionofWaterSupplyandSanitationServices toThe Urban Poor: An Assessment Framework. Int. J.Water,Vol.10,NOS.2/3,2016.

Nazarko,J.,Kuźmicz,K.A.,Prutis,E.S.,danUrban,J.2009.TheGeneralConceptofBenchmarkinganditsApplicationinHigherEducationinEurope.Vol.34,Nos.3-4,ISSN1469-8358.

Nugroho,A.P.,Utomo,B.,danSolichin.2018.AnalisisSistemJaringan PerpipaanPenyalur Air Limbah di Kawasan

Page 14: Studi Benchmarking Unit Sistem Pengelolaan Air Limbah ...

JurnalIlmuLingkungan(2021),19(2):465-478,ISSN1829-8907

478©2021,ProgramStudiIlmuLingkunganSekolahPascasarjanaUNDIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Program StudiTeknikSipilUniversitasSebelasMaret:Surakarta

Parasmita, B. N., Oktiawan,W., dan Hadiwidodo, M. 2013.Studi Pengaruh Waktu Tinggal terhadap PenyisihanParameter BOD5, COD, dan TSS Lindi MenggunakanBiofilter Secara Anaerob-Aerob (Studi Kasus: TPANgronggo,KotaSalatiga, JawaTengah.ProgramStudiTeknikLingkunganUniversitasDiponegoro:Semarang

Pitoyo, E., Hendriarianti, E., dan Karnaningroem, N. 2017.Evaluasi IPAL Komunal Pada Kelurahan Tlogomas,Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. InstitutTeknologiSepuluhNopember:Surabaya.

StandarNasionalIndonesia6989.59:2008.Airdanairlimbah–Bagian59:MetodaPengambilanContohAirLimbah.

Sulistia, S., dan Septisya, A. C. 2019. Analisis Kualitas AirLimbahDomestikPerkantoran.JurnalLingkunganVol.12No.1,Juni–2019:41–57.ISSN:2085.38616

Susanthi,D.,Purwanto.,M.Y.,danSuprihatin.2018.EvaluasiPengolahan Air Limbah Domestik dengan IPALKomunal di Kota Bogor. Program Studi SumberdayaAlamdanLingkungan, SekolahPascaSarjana InstitutPertanianBogor:Bogor.