Post on 16-Jul-2015
LAPORAN MONITORING ISIS
PERIODE: 1 JULI – 4 SEPTEMBER 2014
COVERAGE DYNAMIC
• Pemberitaan ISIS di media mengalami peningkatan pemberitaan pada tanggal 5 Agustus 2014 yang disebabkan oleh banyaknya respon terhadap perkembangan ISIS di Indonesia dan mulai maraknya penangkapan anggota ISIS di berbagai daerah.
0
20
40
60
80
100
120
SHARE MEDIA
• Metrotvnews.com dan Tempo.co merupakan media yang cukup aktif memberitakan isu ISIS di Indonesia.
0 50 100 150 200 250
Kompas.com
Detik.com
Metrotvnews.com
Tempo.co
Republika.co.id
SHARE MEDIA
Media Jumlah Berita
Kompas.com 186
Detik.com 154
Metrotvnews.com 219
Tempo.co 202
Republika.co.id 188
Total Berita (N) 949
FOKUS PEMBERITAAN
• ISIS lebih banyak dijadikan judul berita dalam pemberitaan media.
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
In title In news
TEMUAN 1 #SHARE MEDIA
• Perkembangan isu ISIS di media terlihat baru mulai banyak diberitakan pada bulan Agustus 2014. Meski isu ini sudah muncul sejak Juli 2014, namun isu ISIS masih tertutupi oleh pemberitaan seputar Pilpres. Setelah hiruk pikuk pilpres selesai, isu ISIS muncul secara massif terutama pada periode 1-9 Agustus 2014. Bahkan isu ISIS terus bergulir hingga memasuki periode 10-18 Agustus 2014. Ada dua faktor yang membuat isu ISIS cukup banyak diberitakan pada periode ini. Pertama, banyaknya aksi penolakan masyarakat terhadap ISIS baik yang disampaikan secara pribadi oleh tokoh agama/tokoh masyarakat maupun yang disampaikan secara berkelompok seperti deklarasi penolakan ISIS yang digalang oleh berbagai ormas dan pemerintah daerah. Aksi penolakan ini seperti mengambil waktu yang sama yaitu sekitar tanggal 1-5 Agustus 2014. Kedua, banyaknya penangkapan terhadap pihak-pihak yang dianggap sebagai pendukung ISIS di Indonesia oleh Kepolisian. Penangkapan tidak saja dilakukan terhadap terduga teroris yang menjadi pendukung ISIS tapi juga masyarakat biasa yang hanya mengibarkan atau memasang bendera ISIS di rumahnya.
• Semua aktivitas penolakan dan penangkapan pendukung ISIS di Indonesia diberitakan secara massif oleh media terutama oleh Metrotvnews.com dan Tempo.co. Bahkan di Metrotvnews.com satu peristiwa penolakan atau penangkapan dapat diberitakan berkali-kali dengan angle yang berbeda.
TONE
• Media lebih banyak memberikan tone negatif terkait isu ISIS di Indonesia.
0
100
200
300
400
500
600
Positif Netral Negaif
TONE BY MEDIA
• Tempo.co dan Republika.co.id menjadi media yang lebih banyak memberikan tone negatif.
0
50
100
150
200
250
Kompas.com Detik.com Metrotvnews.com Tempo.co Republika.co.id
Negatif
Netral
Positif
TEMUAN 2 #TONE
• Secara umum, tone media dalam pemberitaan isu ISIS lebih banyak bersifat negatif. Hal ini terutama disebabkan oleh banyaknya aksi penolakan terhadap ISIS dari berbagai pihak dan kelompok masyarakat di Indonesia. Media yang cukup banyak memberitakan ISIS secara negatif adalah Tempo.co. Sementara Metrotvnews.com lebih banyak memberitakan isu ISIS secara netral.
ISU SEPUTAR ISIS DI INDONESIA
• Isu utama pemberitaan ISIS di media adalah himbauan terhadap ISIS dan respon/antisipasi pemerintah terhadap ISIS.
0
50
100
150
200
250
300
ALASAN PRO ISIS
• Alasan utama masyarakat mendukung dan bergabung dengan ISIS adalah untuk melaksanakan syariat Islam.
0
5
10
15
20
25
Melaksanakan Syariat Islam Mewujudkan KhilafahIslamiyah
Penolakan ISIS AdalahKonspirasi Global
Lain-lain
ALASAN KONTRA ISIS
• Alasan yang banyak disampaikan para penentang ISIS adalah ISIS bertentangan dengan NKRI.
0
50
100
150
200
250
300
350
Bertentangan denganNKRI
Bertentangan DenganIslam
Memperburuk CitraIslam
ISIS Ditolak DiseluruhDunia
Lainnya
PELABELAN ISIS
• Label yang banyak disematkan kepada ISIS adalah ISIS sebagai kelompok radikal.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Bukan Ajaran Islam Mirip IdeologiKomunis
Kelompok radikal Teroris Lainnya
RESPON/ANTISIPASI PEMERINTAH
• Respon pemerintah terhadap ISIS adalah melakukan upaya pencegahan dini agar masyarakat tidak bergabung dengan ISIS.
0
50
100
150
200
250
AFILIASI ISIS DI INDONESIA
• ISIS di Indonesia banyak disebut berafiliasi dengan Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba’asyir.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Jamaah Islamiyah Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) HTI
AWAL MULA PENYEBARAN ISIS DI INDONESIA
• Penyebaran ISIS di Indonesia lebih banyak disebut berawal dari Video Youtube ISIS.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Melalui Video Youtube Melalui PejuangIndonesia di Suriah
Melalui JaringanTeroris di Indonesia
Melalui PelajarIndonesia di Timur
Tengah
Lain-Lain
TEMUAN 3 # ISU
• Isu utama pemberitaan ISIS di media adalah himbauan terhadap ISIS serta respon/antisipasi pemerintah terhadap ISIS. Respon/antisipasi pemerintah dilakukan dengan melakukan upaya pencegahan dini seperti melakukan sosialisasi bahaya ISIS ke berbagai kelompok masyarakat. Selain itu, untuk membendung penyebaran ISIS, pihak kepolisian secara aktif melakukan upaya penindakan terhadap orang/kelompok yang menjadi pendukung ISIS.
• Bagi kalangan pendukung ISIS, dukungan terhadap ISIS didasari oleh keinginan untuk menegakkan syariat Islam. Sementara bagi pemerintah dan penolak ISIS, ISIS dianggap bertentangan dengan NKRI dan Islam.
• Oleh pemerintah dan kepolisian, ISIS di Indonesia dianggap memiliki afiliasi dengan Jamaah Ansyarud Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba’asyir, sehingga banyak dilabeli sebagai kelompok radikal dan teroris. Atas dasar pelabelan itulah pihak kepolisian banyak menindak pihak-pihak yang mendukung ISIS. Pendukung ISIS di Indonesia dianggap sebagai terorisme baru di Indonesia.
QUOTE LEMBAGA
• Kepolisian merupakan pihak yang paling aktif memberikan pernyataan seputar ISIS.
0 50 100 150 200 250
Kepolisian
Kementerian/Lembaga Negara
Tokoh Agama
Gubernur/Bupati/Walikota
Pengamat/Akademisi
LSM/Ormas
BNPT
DPR/DPRD
TNI
MUI
Tokoh Masyarakat
Presiden/Wapres
Mahasiswa
Positif
Netral
Negatif
QUOTE PERSON
• Ansyaad Mbai dan Boy Rafli Amar merupakan person yang paling banyak memberikan pernyataan terkait ISIS.
0 5 10 15 20 25
Ansyaad Mbai
Boy Rafli Amar
Sutarman
Lukman Hakim Saifuddin
Djoko Suyanto
Soekarwo
Hasyim Muzadi
Andry Triaspoetra
Amir Syamsuddin
Moeldoko
Sudarnoto Abdul Hakim
Din Syamsuddin
Sidney Jones
Tifatul Sembiring
Abdullah Gymnastiar
Said Aqil Siradj
Ridwan Kamil
Positif
Netral
Negatif
TEMUAN 4 #QUOTE
• Kepolisian merupakan institusi yang paling banyak memberikan pernyataan terkait perkembangan ISIS di Indonesia. Polisi, selain banyak melakukan berbagai upaya pencegahan berupa sosialisasi ke masyarakat juga banyak diberitakan melakukan penindakan terhadap para pendukung ISIS di Indonesia.
• Secara personal, Kepala BNPT Ansyaad Mbai menjadi person yang cukup aktif memberikan pernyataan kepada media. Kemudian disusul oleh Karopenmas Mabes Polri, Boy Rafly Amar dan Kapolri, Jenderal Sutarman. Ketiganya lebih banyak memberikan tone negatif kepada ISIS.
KESIMPULAN
• Isu ISIS seperti dijadikan pengalihan isu dari isu pilpres. Hal ini terlihat dari pola pemberitaan ISIS di media yang baru meningkat pada awal Agustus 2014 atau disaat isu pilpres sedang menjadi isu utama di media. Padahal isu ISIS ini sudah ada sejak awal Juli 2014, namun tidak begitu banyak diberitakan.
• Pemerintah dalam hal ini BNPT terlihat berhasil membangun persepsi bahwa keberadaan ISIS adalah kelompok terorisme baru di Indonesia, sehingga banyak pihak yang menolak ISIS dan Polri langsung menindak pihak-pihak yang menyatakan mendukung ISIS. Pendukung ISIS di Indonesia dianggap sebagai teroris di Indonesia.
• ISIS di Indonesia lebih banyak diasosiasikan dengan Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir sehingga hal ini membuat para pendukung ISIS dianggap sebagai kelompok radikal di Indonesia.
TERIMAKASIH