Modul 13 Michael (1)

download Modul 13 Michael (1)

of 39

Transcript of Modul 13 Michael (1)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    1/39

    OSBORNE REYNOLDS

    EKSPERIMEN 13

    OSBORNE REYNOLDS

    1. TUJUAN PERCOBAAN

    a. Mengamati jenis-jenis aliran fluida

     b. Menentukan bilangan Reynolds berdasarkan debit

    c. Mencari hubungan antara bilangan Reynolds dengan jenis aliran

    d. Mengamati profil parabolic dari aliran laminer 

    2. PERALATAN

    a. Air  

     b. Gelas Ukur 

    c. Pesaat !sborne Reynolds

    d. "topatch #Pengukur $aktu%

    e. &inta

    3. DASAR TEORI

    3.1. Sejarah

    !sborne Reynolds lahir di 'elfast( kemudian pindah bersama orang tuanya ke )edham(

    *sse+. Ayahnya bekerja sebagai kepala sekolah dan pendeta( tetapi di samping itu ia juga

    seorang ahli matematika yang sangat mahir dan mampu di dalam bidang mekanika. "ang ayah

    mengeluarkan sejumlah paten untuk perbaikan peralatan pertanian.)ia jugalah sebagai guru

    utama bagi anak laki-lakinya."etelah deasa !sborne Reynolds mengikuti kuliah di ,ueen(

    ambridge dan lulus pada tahun 1/0 sebagai ahli dalam bidang matematika.

    Pada tahun 1/ ia di angkat sebagai professor teknik di !lens ollege di Manchester(

    sekarang Uniersity of Manchester. Pada tahun yang sama ia menjadi salah satu professor  pertama dalam sejarah uniersitas di 2nggris yang memangku gelar professor teknik.

    Reynolds memang tertarik sejak aal untuk belajar pada bidang mekanika. 3etika

    menginjak akhir remaja( beberapa tahun sebelum masuk uniersitas( ia bekerja dan magang

     pada bengkel *dard 4ayes( yang pada masa itu ia merupakan seorang pembuat kapal yang

    terkenal di "tony "tanford. )isanalah ia memperoleh pengalaman praktis dalam pembuatan

    kapal uap. )an secara tidak langsung ia memperoleh pemahaman dan apresiasi aal dalam

     bidang mekanika fluida.

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    2/39

    OSBORNE REYNOLDS

    Pada tahun pertama setelah ia lulus dari ambridge ia ikut andil dalam mendirikan

    sebuah perusahaan rekayasa #engineering %( dimana ia menjadi seorang insinyur sipil yang

     berkonsentrasi pada transportasi limbah. 2a memilih jalan hidupnya untuk belajar dan

    mendalami matematika di ambridge( hal ini terlihat pada kata-katanya yang sangat terkenal

    5)ari ingatan saya( sejak aal saya telah memiliki keinginan yang kuat( yang tak tertahankan

    dalam bidang matematika dan hukum-hukum fisika. 3arena setiap fenomena mekanika( akan

    ditemukan penjelasan dari matematika( maka dari itulah pengetahuan matematika sangat

     penting6.

    Reynold tetap di !ens ollege untuk sisa karirnya.Pada tahun 17 perguruan tinggi

    ini menjadi perguruan tinggi konstituen( dan baru kemudian dijadikan Uniersitas

    8ictoria.)ia terpilih menjadi mahasisa  fellow  di royal society pada tahun 100 dan di

    anugerahi royal medal pada tahun 1.

    Reynold terkenal( ketika ia mempelajari kondisi dimana aliran fluida di dalam pipa

    dapat beralih dari aliran laminer ke aliran turbulen. )ari eksperimen ini ia memperoleh

     bilangan tanpa dimensi #bilangan Reynolds%( yang didefinisikan sebagai perbandingan antara

    kecepatan aliran rata-rata #u%( diameter karakteristik pipa #)% dan iskositas kinematika fluida

    #9%.

    Reynold juga mengusulkan apa yang sekarang dikenal sebagai Reynold rata-rata arus

    yang bergolak( dimana kuantitas seperti kecepatan dinyatakan sebagai jumlah dari komponen

    rata-rata dan fluktuatif. Reynold rata-rata tersebut memungkinkan untuk mendiskripsikan

    secara umum dari aliran turbulen( misalnya dengan menggunakan rata-rata Reynold(

    Persamaan :aien "tokes.

    Publikasinya dalam bidang mekanika fluida di mulai pada aal tahun 107.)an model

    teoritis yang diterbitkan pada pertengahan tahun 1;7( menjadi kerangkan perhitungan

    matematis standar yang digunakan saat ini. ontoh dari judul laporan yang pernah diterbitkan

    antara lain. Perbaikan Peralatan Untuk Memperoleh 3ekuatan airan "erta Peningkatkan Atau

    Pemaksaan airan #10

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    3/39

    OSBORNE REYNOLDS

    3onstribusi Reynold tentang mekanika fluida dapat digunakan pada desain kapal

    #Misalnya Perancangan pangkalan angkatan laut%( selain itu kemampuan Reynolds dalam

    membuat model skala kecil dari kapal serta ekstrak data prediktif sangat berguna dalam

     pembuatan kapal.Penerapan prinsip-prinsip Reynolds disini adalah perhitungan turbulensi

    dalam hubungannya dengan gesekan( yang telah ditelaah lebih lanjut dalam $illiam @roude

    &heori.=aitu tentang Graitasi *nergi Gelombang dan Propagasi.

    Reynold sendiri memiliki sejumlah makalah tentang desain kapal yang diterbitkan

    dalam 5&ransaksi >embaga Arsitek :aal6.

    3etika menjelang akhir masa karirnya( laporan-laporan penelitian rekayasa yang

    diterbitkan olehnya( dibuat dalam bentuk catalog dan ringkasan singkat dari tulisan tersebut.

    'idang-bidang yang dibahaspun beragam( selain dinamika fluida( termasuk juga

    termodinamika( teori kinetic gas( kondensasi uap( sekrup-baling tipe propulsi kapal( rem

    hidrolik( pelumasan hidrodinamika( dan peralatan laboratorium untuk pengukuran yang lebih

     baik dari oule setara mekanika panas.

    "alah satu pokok pembahasan yang dipelajari Reynold pada tahun 17 adalah sifat

    granular( termasuk dilatan bahan. Pada tahun 1;7? muncul B

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    4/39

    OSBORNE REYNOLDS

    gerakan fluida yang konstan. "edangkan aliran turbulen terjadi pada bilangan reynold yang

    tinggi dan dinominasi oleh gaya inersia( yang mana cenderung menghasilkan pusaran

    iskositas dan ketidakstabilan lainnya. 'ilangan reynold dapat didefinisikan untuk sejumlah

    situasi yang berbeda dimana fluida berada dalam gerak relatie terhadap permukaan #definisi

     bilangan Reynolds tidak tertuju hanya pada persamaan Reynolds dan persamaan pelumasan%.

    )efinisi ini umumnya termasuk sifat-sifat fluida( kepadatan dan iskositas( ditambah

    kecepatan( serta umumnya termasuk sifat-sifat fluida kepadatan sebuah panjang karakteristik 

    dan dimensi karakteristik.)imensi ini adalah masalah koneksi( misalnya radius atau diameter 

    sama-sama berlaku untuk lengkungan atau lingkaran( tapi satu yang di pilih untuk koneksi.

    Untuk pesaat atau kapal( panjang atau lebar dapat digunakan.Untuk aliran dalam pipa

    atau bola bergerak dalam cairan( diameter internal yang umumnya digunakan saat ini. 'entuk 

    lain seperti pipa persegi panjang atau non bola objek memiliki diameter setara yang

    didefinisikan. Untuk cairan kepadatan ariabel #gas kompresibel% atau ariabel iskositas

    #nonnetonian cairan% aturan khusus berlaku.3ecepatan juga dapat menjadi masalah koneksi

    dalam beberapa keadaan( terutama di kapal.

    Re % ρxVxL

     μ %

    VxL

    v

    )imana F

    8 3ecepatan rata-rata dari objek relatie terhadap cairan #"1 unit F mHs%

    > )imensi linear karateristik #Panjang perjalanan dari cairan I diameter hidrolik 

    ketika berhadapan dengan system sungai% #m%

     μ  8iskositas dimanis fluida #Pa.s atau :.sHmB atau kgHm.s%

    v = 8iskositas kenematika # v   ¿ μ

     ρ % #mBHs%

     ρ = )ensitas fluida #kgHm?%

    Perhatikan baha mengalikan bilangan Reynolds(

     ρxVxL

     μ"leh

      VxL

    V x L ha$il

     ρx V 2 x L

    2

     μ x V x L  !an ra$i"

     Inersia force(drag)viscous force

    "ignifikansi

    Re %Total momentumtransfer

     Molecular momentumtransfer

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    5/39

    OSBORNE REYNOLDS

    3.3. Aliran Dala& Pi'a

    Untuk aliran dalam pipa atau tabung( bilangan Reynolds umumnya didefinisikan

    sebagai F

    Re % ρxVx D H 

     μ %

    Vx D H 

    v%

    Qx D H 

    V x A

    )imana F

    )4  )iameter hidrolik pipa( panjang karakteristik perjalanannya #>% #m%

    , 8olume laju aliran #m?Hs%

    A >uas penampang pipa #mB%

    8 3ecepatan rata-rata dari objek relatie terhadap cairan #"1 unit F mHs%

     μ  8iskositas dimanis fluida #Pa.s atau :.sHmB atau kgHm.s%

    v = 8iskositas kenematika # v   ¿ μ

     ρ % #mBHs%

     ρ = )ensitas fluida #kgHm?%

    3.(. De)i*

    'esarnya debit yang mengalir merupakan besarnya olume fluida per satuan aktu.

    Perhitungannya dapat dilakukan dengan cara mengukur olume fluida dalam gelas ukur pada

    selang aktu tertentu.

    + %V 

    )imana F

    , )ebit aliran #m?Hs%

    8 8olume fluida dalam gelas ukur #m?%

    t $aktu pengukuran selama penampungan fluida dalam gelas ukur #s%

    @luida yang dialirkan menggunakan pompa sehingga debit yang keluar tidak sama dari

    aktu ke aktu sehingga pengukuran dilakukan ? kali kemudian dibuat rata-rata."ebagai

    acuan aktu pengukuran diambil tetap untuk debit yang sama.

    +ra*a,ra*a %V 

    1+V 

    2+V 

    3

    )imana F

    ,rata-rata )ebit aliran rata-rata#m?Hs%

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    6/39

    OSBORNE REYNOLDS

    V 1+V 2+V 3   8olume fluida dalam pengukuran ke 1( B( ? #m?%

    t $aktu pengukuran #s%

    3.-. Per$a&aan K"n*ini*a$

    Pipa biasanya berbentuk silinder dan memiliki luas penampang dan panjang tertentu

    seperti tergambar dibaah ini F

    Gambar #1?-1% Pipa )engan Panjang J >uas Penampang &ertentu

    3etika fluida mengalir dalam pipa tersebut sejauh >( maka olume fluida yang ada

    dalam pipa adalah V = A x L. 3arena selama mengalir dalam pipa sepanjang > fluida

    menempuh selang aktu tertentu #t%( maka bisa menyatakan baha besarnya debit fluida F

    + %V 

    t  %

     A x L

    3arena 8 S

     L

    t ( maka > 8 + t( sehingga F

    + % A (V x t )

    t  % / 0 A

    ara mengukur kecepatan fluida dari persamaan kontinuitas tersebut adalah F

    / %Q

     A %

    Q

    1

    4 x π x D

    2

    Air yang mengalir melalui pipa berdiameter #)% dengan kecepatan 8 dapat memiliki

    sifat-sifat yang bisa diamati melalui injeksi Eat arna #tinta% seperti yang ditunjukkan oleh

    gambar. Untuk laju aliran yang cukup kecil( garis guratan Eat pearna akan terlihat jelas

    sebagai garis pada saat mengalir.

    Untuk laju aliran sedang( garis guratan tidak stabil( terkadang berupa garis lurus dan

    terkadang juga tidak beraturan. "edangkan untuk laju aliran yang cukup besar( garis guratan

    tidak beraturan dan menyebar keseluruh pipa dengan pola yang acak.3etiga karakteristik ini

    masing-masing disebut aliran laminer( transisi dan turbulen.

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    7/39

    OSBORNE REYNOLDS

    >aminer &ransisi

    &urbulen

    Gambar #1?-B% 3arakteristik Aliran >aminer( &ransisi J &urbulen

    Untuk nilai Re yang besar menunjukkan aliran yang sangat tidak beraturan #turbulen%

    yaitu Re K C777.2nilah bilangan Reynold kritis atas( sedangkan untuk Re yang nilai kecil yaitu

    Re L B777( menunjukkan baha sifat alirannya laminer yang disebut bilangan reynold kritis

     baah.

    Partikelnya-partikelnya bergerak secara teratur dan mempunyai garis edar yang sejajar 

    untuk aliran peralihan antara turbulen dan laminer disebut aliran transisi yaitu B777 L Re L

    C777.

    'ilangan Reynolds adalah bilangan yang tidak berdimensi yang menunjukkan sifat

    suatu aliran sehingga besarnya tidak tergantung pada system yang dipakai.'ilangan Reynolds

     juga dapat menyatakan antara efek inersia dan iskos dalam aliran. Menurut Reynolds( ada C

    fakta yang menentukan sifat suatu aliran yaitu karakteristik kecepatan #8%( panjang #>%( massa

     jenis #%( dan iskositas dinamik #N%. 4ubungan dari parameter-parameter tersebut adalah F

    Re % ρxVxL

     μ

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    8/39

    OSBORNE REYNOLDS

    )imana F

    / % μ

     ρ  iskositas kenematika%

    "ehingga

    Re % VxLv

    Pada pipa diambil kecepatan rata-rata #8% sebagai kecepatan karakteristik dan garis

    tengah pipa #)% sebagai panjang karakteristik sehingga diperoleh F

    Re %VxD

    v

    'ilangan Reynolds adalah perbandingan gaya inersia terhadap gaya yang kekentalan

     bekerja pada suatu cairan.

    3.. a!a Iner$ia

    Gaya 2nersia #@i% Massa + Percepatan

    Fi = m x a

    Fi = ρ x L3 xV 

    Fi = ρ x L2 x L

    t  x V 

    Fi = ρ x L3 x V 2

    )imana F

    8 3ecepatan aliran #mHs%

    > )imensi panjang #m%

    3erapatan massa #kgHm?%

    3.4. a!a e$e5 

    Gaya Gesek #@f% Gesekan + >uas

    Ff = μ xdv

    dy x A

    )imana F

    N 3ekentalan dinamis

      dv

    dy  Gradien kecepatan

    8 3ecepatan setempat

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    9/39

    OSBORNE REYNOLDS

    ika 8 konstan( maka F

    Ff = μ xv

     y x L2

    Ff = μ xv

     L x L2

    Ff = μ x V   x L

     i

     f  =

     ρ x L2 x V 

    2

     μ x V x L

     i

     f  =

     ρ x L x V 

     μ

     Re =V x L

    v#&erbukti%

    3.6. 7a5*"r e$e5an

    @aktor gesekan #@% merupakan salah satu ariabel yang menentukan besarnya

     penurunan tekanan pada aliran fluida dalam pipa. Untuk memperoleh nilai fakta gesekan ini

    dapat dilakukan dengan B cara yaitu F

    a. Menggunakan Rumus

    Aliran turbulen

    8 %

    0,316

    ℜ0,25

    Aliran transisi

    8 %0,1506

    ℜ0,1609

    Aliran laminer 

    8 %64

     b. Menggunakan diagram Moody"ebelum menggunakan diagram moody( kita harus mengetahui nilai bilangan Reynolds

    dan kekasaran relatie dari pipa yang di lalui oleh airan terlebih dahulu.

    Ke5a$aran Rela*i8 %ɛ

    d

    )imana F

      3ekasaran pipaɛ

    d )iameter pipa

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    10/39

    OSBORNE REYNOLDS

    &ekanan turun dapat terlihat untuk aliran yang penuh cairan melalui pipa( dapat di

     prediksi dengan menggunakan diagram moody.

    Gambar #1?-?% )iagram Moody

    )iagram jelas menunjukkan laminer( transisi( dan aliran turbulen sebagai peningkatan

     bilangan Reynolds."ifat aliran pipa sangat bergantung pada apakah aliran laminer atau

    turbulen.

    Apabila suatu aliran flluida dialirkan diantara batas-batas yang tetap( maka hambatan

    terhadap gerakan aliran akan mempunyai nilai terbesar pada permukaan-permukaan batasnya.

    4al tersebut akan menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan partikel fluida pada

     permukaan batas( sehingga akan membentuk suatu profil kecepatan pada aliran laminer yang

     berbentuk parabola.

    3.9. Aliran Dala& Salran N"n,Melin5ar Anl$:

    Untuk bentuk seperti kotak( saluran empat persegi panjang atau annular #dimana tinggi

    dan lebar yang sebanding% dimensi karakteristik aliran internal untuk situasi diambil menjadi

    diameter hidrolik #)4% yang di definisikan sebagai C kali luas penampang #dari fluida%( dibagi

    dengan perimeter dibasahi. Perimeter dibasahi untuk saluran adalah perimeter total dari semua

    dinding saluran yang berada dalam kontak dengan aliran. 4al ini berarti panjang air terkena

    udara tidak termasuk dalam perimeter dibasahi.

    D; %4 x A

     !

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    11/39

    OSBORNE REYNOLDS

    Untuk pipa melingkar( diameter hidrolik adalah persis sama dengan diameter pipa di

    dalam( seperti yang dapat ditampilkan secara matematis.

    Untuk saluran melingkar( seperti saluran luar dalam tabung di tabung penukar panas(

    diameter hidrolik dapat ditampilkan aljabar untuk mengurangi sampai )4 annulus.

    D; annl$ % D

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    12/39

    OSBORNE REYNOLDS

    Untuk bola dalam cairan( panjang skala karakteristik adalah diameter bola dan

    kecepatan karakteristik adalah baha dari bola relatie terhadap cairan agak jauh dari bola

    #seperti baha gerakan bola tidak mengganggu referensi yang terpisahkan dari cairan%.

    3epadatan dan iskositas adalah apa yang mereka miliki pada cairan( perhatikan baha

    aliran laminer murni hanya ada sampai Re 7(1 dibaah definisi ini.

    )ibaah kondisi Re rendah( hubungan antara kekuatan dan kecepatan gerak yang

    memberikan yaitu hukum "tokes.

    3.1(. O)je5 O)l"n Dala& 7li#a

    Persamaan untuk objek persegi panjang yang identik dengan bola( dengan objek yang

    diperkirakan sebagai suatu ellipsoid dan sumbu panjang dipilih sebagai skala panjang

    karakteristik.

    Pertimbangan tersebut penting di sungai alami( misalnya untuk biji-bijian dimana

     pengukuran masing-masing sumbu tidak praktis #misalnya karena terlalu kecil%( diameter 

    saringan yang digunakan bukan aliran seabgai karakteristik partikel skala panjang.3edua

     perkiraan mengubah nilai-nilai bilangan Reynolds kritis.

    3.1-. Ke$a&aan Ar$

    Agar dua arus untuk menjadi serupa mereka harus memiliki geometri yang sama( dan

    memiliki jumlah yang sama Reynolds dan nomor *uler. 3etika membandingkan perilaku

    fluida pada titik-titik yang sesuai dalam model dan aliran skala penuh berikut ini berlaku F

    ReM % Re

    EM % E

     ρm

     ρm x V m2  =

     ρ

     ρ x V 2

    umlah ditandai dengan keprihatinan 5m6 aliran sekitar model dan yang lain aliran yangsebenarnya. 4al ini memungkinkan para insinyur untuk melakukan eksperimen dengan model

     berkunang pada saluran air atau teroongan angin( dan mengkorelasikan data ke aktu aliran

    yang sebenarnya( menghemat biaya selama eksperimen laboratorium dan tepat

    aktu.Perhatikan baha keserupaan dinamis benar mungkin memerlukan pencocokan lainnya

     berdimensi angka juga( seperti bilangan Mach yang digunakan dalam arus kompresibel atau

     bilangan @raude yang mengatur aliran saluran terbuka.!mset dari aliran turbulen O B(? + 17 ?-

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    13/39

    OSBORNE REYNOLDS

    3has pitch dalam major league baseball #B + 17

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    14/39

    OSBORNE REYNOLDS

    "V # 

    "t   / 0 @/ % , @? (  1ℜ x $2 x V ) 8

    )imana istilah F

     μ

     ρ x D x V   / 0 @/ %

    ( 1

    ℜ )Akhirnya menjatuhkan bilangan prima untuk memudahkan membaca F"V 

    "t   / 0 @/ % , @? (  1ℜ x $2 x V ) 8

    2nilah sebabnya mengapa matematis semua mengalir dengan bilangan Reynolds yang

    sebanding.Perhatikan juga dalam persamaan diatas( senagai Re   istilah kental lenyap(ȹ

    dengan demikian jumlah arus tinggi Reynolds sekitar inisud dalam aliran bebas.

    3.14. Re!n"l#$ Tran$'"r*a$i Te"re&a

    &eorema &ransport #juga dikenal sebagai >eibniE-Reynolds &eorema &ransport% atau

    dalam &eorema Reynolds singkat( adalah generalisasi tiga dimensi dari aturan >eibniE

    terpisahkan yang juga dikenal sebagai diferensiasi baah tanda integral.

    &eorema ini dinamai !sborne Reynolds #1CB-1;1B%.4al ini digunakan untuk menysusn

    kembali turunan jumlah terintegrasi dan berguna dalam merumuskan persamaan dasar 

    mekanika kontinum.Perkembangan mengintegrasikan f f #+(t% selama aktu tergantung ilayah #t% yang

    memiliki batas 9#t%( kemudian mengambil deriatie sehubungan aktu F

    d

    dt  ∫

    %(t )

    f dv

    &ransportasi teorema Reynolds( diturunkan sebagai berikut F

    d

    dt  ∫

    %(t )

    f dv  % ∫%(t )

    df 

    dt  dv   ∫

    "%(t )

    ( v& x n ) f dA

    )imana F

    n #+(t% Unit normal yang menunjukkan luar 

    + &itik di ilayah itu dan adalah ariabel integrasi

    d J dA 8olume dan elemen permukaan pada +

    8 b #+(t% kecepatan dari elemen daerah

    f @ungsi ector atau skalar 

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    15/39

    OSBORNE REYNOLDS

    Perhatikan baha integral di sisi kiri adalah semata-mata fungsi aktu( sehingga

    deriatie total telah digunakan.

    3.16. Anal"i Re!n"l#$

    Reynolds analogi adalah popular dikenal untuk menghubungkan momentum turbulen

    dan perpindahan panas.Asumsi utama adalah baha fluks panas'

     A  di system yang

     bergolak ini analog dengan fluks momentum Q( yang menunjukkan baha rasio

    '

     A

     harus

    konstan untuk semua posisi radial.

    2 %

    )

    ( ρ x *) %

    + # c

    V av

    )ata eksperimental untuk aliran gas yang setuju dengan persamaan di atas kira-kira

    menurut "chmit dan Prandtl jumlahnya hampi 1(7 dan hanya gesekan kulit hadir dalam aliran

    meleati pelat datar atau di dalam pipa. 3etika cairan yang hadir dan atau bentuk tarik hadir(

    analogi ini dikenal konensional telah alid.

    Pada tahun B77( bentuk kualitatif aliditas analogi Reynolds itu kembali untuk aliran

    laminer dari fluida mampat dengan iskositas dinamis ariabel #N%.4al ini menunjukkan

     baha ketergantungan kebalikan dari bilangan Reynolds dan koefisien gesekan kulit #f%

    adalah dasar bagi keabsahan analogi Reynolds( dalam aliran laminer konektif dengan N

    konstan dan aiabel.

    adi Reynolds analogi berlaku untuk aliran yang dekat untuk dikembangkan( untuk 

     perubahan dalam gradient ariabel lapangan #kecepatan dan suhu% di sepanjang aliran kecil.

    3.19. Mane*i> Bilanan Re!n"l#$'ilangan Reynolds magnetic adalah sebuah kelompok tak berdimensi yang terjadi pada

    megnetohydro dynamic. 2ni memberikan perkiraan efek megnetik adeksi ke magnet difusi

    dan biasanya didefinisikan oleh F

    R& %V x L

    ,

    )imana F

    8"kala kecepatan aliran

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    16/39

    OSBORNE REYNOLDS

    > "kala panjang aliran

    )ifusiitas magnetik 

    3.2il

    Untuk Rm L 1( adeksi relatie penting sehingga medan magnet akan cenderung untuk 

     bersantai menuju keadaan murni difusif( dtentukan oleh kondisi batas dari pada aliran.

    Untuk Rm K 1( difusi relatie tidak penting pada skala panjang >. garis fluks dari medan

    magnetic tersebut kemudian adeded dengan garis aliran fluida.

    "ampai saat gradient terkosentrasi ke daerah skala panjang cukup pendek baha difusi

    dapat mengembangkan ke adeksi.

    3.21. Bilanan Re!n"l#$ Dala& Cairan Ken*al

    Gambar #1?-C% 'ola =ang Mengulir Meleati Arus SGaya &arik #@d% J Gaya Graitasi #@g%T

    )imana iskositas secara alami tinggi( seperti setiap polimer mencair( aliran laminer 

     biasanya.'ilangan Reynolds sangat kecil( hukum "tokes dapat digunakan untuk mencari

    iskositas dari fluida.

    "phere diperlakukan untuk jatuh melalui fluida dan mereka mencapai kecepatan

    terminal dengan cepat dan iskositas fluida dapat ditentukan.

    Aliran laminer solusi polimer dimanfaatkan oleh hean seperti ikan dan lumba-lumba(

    yang memancarkan solusi kental dari kulit .hal ini dapat membantu mempermudah tubuh

    mereka untuk bergerak ketika berenang. )alam keseharian kondisi ini telah dimanfaatkan

     pada kapal( untuk mendapatkan kecepatan dengan memanfaatkan larutan polimer.

    3.22. C"n*"h Pen*inn!a Bilanan Re!n"l#$

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    17/39

    OSBORNE REYNOLDS

    ika kebutuhan pengujian sayap pesaat( seseorang dapat membuat modelskala baah

    dari dan mengujinya dalam teroongan angin menggunakan bilangan Reynolds yang

    samabaha pesaat sebenarnya digunakan. ika misalnya model skala dimensi linier memilki

    seperempat dari ukuran penuh( kecepatan aliran model harus dikalikan dengan faktor dari C

    untuk medapatkan perilaku serupa.

    Atau tes dapat dilakukan dalam sebuah tangki bukan di udara #efek kompresibilitas

    disediakan dari udara tidak signifikan%. "ebagai iskositas kinematika air adalah sekitar 1?

    kali lebih sedikit dibandingkan dengan udara 1

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    18/39

    OSBORNE REYNOLDS

    g. Mengerjakan kebalikan proses di atas untuk debit yang berubah-ubah dari besar ke

    kecil.

    h. Mengamati profil kecepatan( dengan cara menurunkan injector Eat arna ke dalam

    mulut inlet( dan dalam keadaan tidak ada aliran membuka katup jarum dari

    reseroir Eat arna dan meneteskan Eat arna ke dalam air. Membuka katup

     pengontrol aliran lalu mengamati jenis aliran yang terjadi.

    i. Mengukur kembali temperatur pada akhir percobaan.

    -. ;ASIL DAN PER;ITUNAN

    )ata hasil eksperimen 5!sborne Reynolds6 F

    Nopercoba

    an

    Pengukuran Debit   Kecepatan

    aliran

    (mm/s)

    Bilangan

    Reynol

    ds

     Tampak

    Visual log Re !og  "akt

    uVolume

    (ml)Debit(ml/s)

    #

    #$ %$ %&$

    '&*  *+*&+

    lamine

    r  $* '&+ ,$&-..

    #$ *' *&'

    #$ *$ *&$ umla0 #$' #$&'0arga 1 rata,

    rata *&%

    '

    #$ '' '&'

    #.&*#-   '.#&'+# laminer   $&''. '&%%+ ,$&%'

    #$ '$ '&$

    #$ *# * umla0 -* -&*0arga 1 rata,

    rata '&%*

    *

    #$ '+ '&+

    '#&**  **'&'#

    %lamine

    r  $++ '&'# ,$&-$#

    #$ *# *

    #$ ' '& umla0 . .&0arga 1 rata,

    rata '&.-

    %

    #$ *$ *&$

    '  %$#&-

    *lamine

    r  $+ '&$% ,$&-++

    #$ *' *&'

    #$ %' %&' umla0 #$% #$&%0arga 1 rata,

    rata *&%-   #'% '%&.   #.'&+%' '.$+&%

    $transis

    i$&$%' *&%%. ,#&*--

    ##. '*&

    #'' '%&%

     umla *% -'&.

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    19/39

    OSBORNE REYNOLDS

    00arga 1 rata,

    rata '%&'-

    #'' '%&%

    #.&+-   '.&-$

    transisi

      $&$%' *&% ,#&*--

    #' '&'

    #'' '%&% umla0 *-$ -%0arga 1 rata,

    rata '%&-

    -

    * #.' $&-

    %&.%  ++&*

    #-turbul

    en  $&$*% *&.% ,#&%+

    * #-. +&**

    * #.% #&** umla0 %%

    #.#&**

    0arga 1 rata,

    rata $&%%

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    20/39

    OSBORNE REYNOLDS

    .

    * #.$ $

    %$&$+  +#+&+

    #-turbul

    en  $&$* *&.%$ ,#&%

    * #- .&-

    * #.' $&- umla0 *.

    #-+&**

    0arga 1 rata,rata +&-.

    +

    * #-$ &-

    %%*&+$$  .#&.

    ..turbul

    en  $&$* *&.*% ,#&%

    * #.$ $

    * #.$ $ umla0 *$

    #-&-

    0arga 1 rata,rata .&.+

    #$

    * #-% .

    %.$&-$  -*'.&+

    %turbul

    en  $&$*% *&. ,#&%+

    * #+.

    * '$' -&** umla0 -%

    #+#&**

    0arga 1 rata,rata *&-.

    &emperatur B7

    Perhi*nan G

    Da*a 1G

    1. 8iskositas #% ( )( )   ( )[ ]B

    /

    B#777BB1(7B7??0(71

    170;B(1

    ++

    − x

    (C/

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    21/39

    OSBORNE REYNOLDS

    1. 8iskositas #% ( )( )   ( )[ ]B

    /

    B.#777BB1(7B.7??0(71

    170;B(1

    ++

    − x

    (C/

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    22/39

    OSBORNE REYNOLDS

    C. Re υ 

     DV  ×

    C/

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    23/39

    OSBORNE REYNOLDS

    Da*a 4G

    1. 8iskositas #% ( )( )   ( )[ ]B

    /

    B#777BB1(7B7??0(71

    170;B(1

    ++

    − x

    (C/

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    24/39

    OSBORNE REYNOLDS

    ?. 8 %%##CH1

    1777B D

     xQ ratarata

    π  

    %1?%#1C(?#CH1

    1777.;(

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    25/39

    OSBORNE REYNOLDS

    PER;ITUNAN DENAN MENUNAKAN DIARAM MOODY

    a. Per>")aan 1

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =3,4 ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% 5,63 mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 3$3,5$5

    • )idapat f 7(1/?

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    26/39

    OSBORNE REYNOLDS

    •   Log %e = log &3$3,5$5' = 3(5$5

    •   Log f = log &0,)63' = 0,*88

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    27/39

    OSBORNE REYNOLDS

    ). Per>")aan 2

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =,43 ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% )8,3)* mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 8),$)

    • )idapat f 7(BB

    •   Log %e = log &8),$)' = ,44$

    •   Log f = log &0,8' = 0,64

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    28/39

    OSBORNE REYNOLDS

    >. Per>")aan 3

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =,8* ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% ),633 mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 33,)4

    • )idapat f 7(1;;

     Log %e = log &33,)4' = ,5)•   Log f = log &0,)$$' = 0,*0)

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    29/39

    OSBORNE REYNOLDS

    #. Per>")aan (

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =3,4* ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% 6,)56mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 40),6*3

    • )idapat f 7(1

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    30/39

    OSBORNE REYNOLDS

    e. Per>")aan -

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =4,*ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% )8,$4 mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 80$,405

    • )idapat f 7(7CB

    • Log %e = log &80$,405' = 3(448

    •   Log f = log &0,04' = ),3** 

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    31/39

    OSBORNE REYNOLDS

    8. Per>")aan

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =4,6*ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% )85,$5*mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 855,*06 

    • )idapat f 7(7CB

    • Log %e = log &855,*06' = 3,456 

    •   Log f = log &0,04' = ),3** 

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    32/39

    OSBORNE REYNOLDS

    . Per>")aan 4

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =60,44ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% 455,584 mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 6$$6,3)* 

    • )idapat f 7(7?C

    •  Log %e = log &6$$6,3)*' = 3,845

    •   Log f = log &0,034' = ),46$

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    33/39

    OSBORNE REYNOLDS

    h. Per>")aan 6

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =5$,*8ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% 450,60$ mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 6$)$,$)* 

    • )idapat f 7(7?<

    •  Log %e = log&6$)$,$)*' = 3,840

    •   Log f = log &0,035' = ),456 

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    34/39

    OSBORNE REYNOLDS

    i. Per>")aan 9

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =58,8$ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% 443,$00 mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = 68)6,888

    • )idapat f 7(7?<

    •  Log %e = log&68)6,888' = 3,834

    •   Log f = log &0,035' =),456 

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    35/39

    OSBORNE REYNOLDS

     j. Per>")aan 1<

    o iskositas # % 0,0084653 cm !"

    o Qrata#rata =63,*8ml!"

    o 3ecepatan Rata-Rata #v% 480,*60 mm!"

    o 'ilangan Reynolds #R e% = *38,$4

    • )idapat f 7(7?C

    •  Log %e = log &*38,$4' = 3,865

    •   Log f = log &0,034' = ),46$

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    36/39

    OSBORNE REYNOLDS

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    37/39

    OSBORNE REYNOLDS

    4. 7OTO ALAT

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

    PESAWAT OSBORNEGELAS UKUR

    STOP WATCHTERMOMETER

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    38/39

    OSBORNE REYNOLDS

    6. APLIKASI

    Aplikasi dari bilangan Reynolds #Re% yang di dapat dari percobaan !sborne Reynolds

    adalah kita dapat mengklasifikasikan jenis aliran( apakah suatu aliran itu termasuk aliran

    laminer( transisi ataupun aliran turbulen. Pengklasifikasian jenis aliran ini penting dilakukan

    karena akan berguna dalam perancangan bangunan air.

    )alam perencanaan bangunan air kita perlu mengetahui sifat-sifat dari aliran tersebut

    karena sifat aliran penting diketahui agar kita dapat mengantisipasi kerusakan yang

    ditimbulkan oleh sifat aliran tersebut.

    'ilangan Reynolds #Re% juga berfungsi dalam menentukan tipe kolam olak yang

    digunakan pada bendung.

    Adapun deskripsi aplikasinya adalah sebagai berikut F

    1. Menentukan panjang kolam olak 

    B. Perencanaan pipa

    Menentukan koefisien nilai f dan dimensi pipa

    TOMAN WANRO SIHOMBING

    (12 0404 001)

  • 8/15/2019 Modul 13 Michael (1)

    39/39

    OSBORNE REYNOLDS

    ;. KESIMPULAN

    1% 'ilangan !sborne Reynolds #Re% digunakan untuk mengklasifikasikan

     jenis aliran( yaitu aliran laminer( transisi dan turbulen

    B% )ari grafik hubungan antara debit #,% dan bilangan Reynolds #Re%

    diketahui baha besarnya debit berbanding lurus dengan bilangan Reynolds( ini

     berarti baha semakin besar debit suatu aliran maka aliran akan berubah dari

    laminer ke turbulen.

    ?% )ari grafik hubungan antara kecepatan aliran #8% dan bilangan Reynolds

    #Re% diketahui baha besarnya kecepatan aliran berbanding lurus dengan bilangan

    Reynolds( ini berarti baha semakin besar kecepatan aliran suatu aliran maka aliran

    akan berubah dari laminer ke turbulen.

    C% )ari grafik hubungan antara bilangan Reynolds #Re% dan faktor gesekan #f%

    diketahui baha f berbanding terbalik dengan Re berarti semakin besar nilai Re

    amak semakin kecil nilai f.

    1aporan praktikum 4idrolika &.A. B71