St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

download St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

of 13

Transcript of St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    1/13

    KARAKTERISTIK DIODA

    Kelompok VI.B

    St. Uswah Nur Purnamasari

    Sri Wahyuni Syab, Yuhlisa Hasliana, Muhammad Imran

    FISIKA 2012

    AbstrakTelah dilakukan praktikum tentang karakteristik dioda. Praktikum ini bertujuan untuk

    menggambarkan dan menginterpretasi kurva karakteristik arus dan tegangan pada dioda penyearah dandioda zener, menentukan garis beban dan titik kerja serta menentukan besar tegangan zener. Percobaanini menggunakan dioda penyearah dan dioda zener dengan menguju pada keadaan bias maju dan bias

    mundur. Pada kondisi bias maju digunakan tegangan sumber sebesar 2V untuk kedua dioda, sedangkanpada kondisi bias mundur digunakan 10V untuk dioda penyearah dan 15V untuk dioda zener.

    Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa dioda penyearah memiliki arus yang besar pada saatbias maju sedangkan pada bias mundurnya hanya sedikit. Dioda zener lebih cenderung bekerja padabias mundur dan menghasilkan tegangan dadal.

    Kata kunci:garis beban, titik kerja, dioda zener, dioda penyearah

    A. Metode Dasar

    Dioda merupakan perangkat

    semikonduktor sambungan P N

    paling sederhana yang memiliki sifat

    mengalirkan arus hanya dalam satu

    arah. Penipisan dan penebalan lapisan

    deplesi antar persambungan menjadi

    kunci dari sifat dioda sambungan P

    N. Berbeda dengan sebuah resistor,

    sebuah dioda tidak berperilaku linier

    terhadap tegangan yang diberikan

    melainkan dioda menghasilkan

    karakteristik IV yang eksponensial.

    Ada dua daerah operasi

    dioda sambungan P N dan ada tiga

    kondisi bias yang dapat diberikan:

    1. Zero Biaskondisi di mana tidak

    ada potensial eksternal yang

    diberikan kepada kedua ujung

    dioda menghasilkan

    keseimbangan jumlah pembawa

    mayoritas, elektron dan hole, dan

    keduanya bergerak dalam arah

    yang berlawanan. Kondisi

    keseimbangan ini dikenal sebagai

    keseimbangan dinamis (dynamic

    equilibrium).

    2. Reverse Bias kondisi di mana

    kutub positif sumber potensial

    eksternal dihubungkan ke sisi N

    dioda dan kutub negatif sumer

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    2/13

    potensial eksternal dihubungkan

    ke sisi P dioda.

    Kondisi ini menghasilkan suatu

    nilai resistansi yang tinggi antar

    persambungan dan praktis tidak

    menghasilkan aliran pembawa

    muatan mayoritas dengan

    meningkatnya potensial sumber.

    Namun, sejumlah arus kebocoran

    yang sangat kecil akan melewati

    persambungan yang dapat diukur

    dalam orde mikroampere (A).

    3. Forward BiasKondisi di mana

    kutub positif sumber potensial

    eksternal dihubungkan ke sisi P

    dioda dan kutub negatif sumer

    potensial eksternal dihubungkan

    ke sisi N dioda.

    Kondisi ini menghasilkan suatu

    nilai resistansi persambungan P

    N yang sangat rendah sehingga

    memungkinkan arus yang sangat

    besar mengalir walaupun hanya

    dengan potensial sumber yang

    relatif kecil. Perbedaan potensial

    aktual yang timbul pada kedua

    ujung persambungan dioda akan

    bernilai tetap akibat aksi dari

    lapisan deplesi yang bernilai

    sekitar 0,3 V untuk germanium

    dan 0,7 V untuk silikon.

    Dioda Zener

    Dioda menahan arus

    dalam kondisi reverse bias dan

    akan menghasilkan kerusakan

    (breakdown) bila tegangan balik

    yang diberikan terlalu besar.

    Berbeda halnya dengan dioda

    zener atau biasa disebut dioda

    breakdown, pada dasarnya sama

    dengan dioda sambungan P N

    standar kecuali dirancang secara

    khusus menghasilkan tegangan

    balik atau breakdown yang lebih

    rendah dan relatif konstan

    sehingga sangat baik digunakan

    dalam arah reverse bias sebagai

    regulator tegangan. Titik di mana

    dioda zener mengalami

    breakdown atau konduksi disebut

    tegangan zener VZ.

    B. Identifikasi Variabel

    1. Variabel manipulasi : tegangan

    input (V)

    2. Variabel respon : tegangan dioda

    (V) dan arus dioda (V)

    3. Variabel kontrol : Resistansi

    resistor (), tegangan sumber

    (V)

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    3/13

    C. Defunisi Variabel

    1. Tegangan input adalah beda

    potensial dari power supply ke

    dalam rangkaian yang dibaca

    melalui multimeter digital dan

    dinyatakan dalam satuan Volt.

    2. Tegangan dioda adalah adalah

    beda potensial pada dioda yang

    dibaca melalui multimeter digital

    dan dinyatakan dalam satuan

    Volt.

    3.

    Resistansi resistor adalah

    besarnya nilai hambatan pada

    resistor yang dapat dibaca dari

    warna cincin pada badan resistor

    dalam satuan .

    4. Tegangan sumber adalah

    besarnya tegangan yang terbaca

    pada power suplay yang berasal

    dari tegangan arus listrik dangan

    satua volt.

    D. Alat dan Bahan

    1. Power supply 20V DC, 1 buah

    2. Voltmeter 0-10V DC, 1 buah

    3. Ammeter 0-1A DC, 1 buah

    4. Potensiometer, 1 buah

    5.

    Dioda penyearah, 1 buah6. Dioda zener, 1 buah

    7. Kabel penghubung, 8 buah

    E. Prosedur Kerja

    Kondisi Forward Bias

    a. Membuat rangkaian percobaan

    seperti pada gambar berikut.

    b. Mengukur tegangan sumber sebesar

    2 V untuk kondisi forward bias.

    c. Mengatur potensiometer VR pada

    posisi minimum dan mengamati

    penunjukan kedua alat ukur.

    d. Menaikkan tegangan bias dengan

    mengatur potensiometer hingga

    Voltmeter menunjukkan nilai 0,05

    V (atau bergantung pada sensitivitas

    alat ukur), lalu mencatat penunjukan

    kedua alat ukur pada tabel

    pengamatan.

    e. Melakukan kegiatan (c) untuk tiap

    kenaikan tegangan bias 0,05 V

    hingga maksimum.

    Kondisi Reverse Bias

    a. Mengukur tegangan sumber sebesar

    10V untuk dioda penyearah dan 15

    V untuk dioda zener.

    b. Menaikkan tegangan bias dengan

    mengatur potensiometer hinggaVoltmeter menunjukkan nilai 0,5 V

    (atau bergantung pada sensitivitas

    alat ukur), lalu mencatat penunjukan

    kedua alat ukur pada tabel

    pengamatan.

    c. Melakukan kegiatan (b) untuk tiap

    kenaikan tegangan bias 0,5 V hingga

    maksimum.

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    4/13

    d. Mencatat setiap hasil pengamatan

    dengan cermat dalam tabel

    pengamatan.

    F.

    Data/Analisis Data

    Hasil pengamatan

    Spesifikasi bahan

    Resistor : 5W1KJ=1000

    KEGIATAN 1

    Dioda penyearah

    Vs = 2V

    Table 1. hubungan antara tegangan

    dan arus pada kondisi

    forward bias

    VD (Volt) ID(mA)

    0.05

    0.1

    0.15

    0.2

    0.25

    0.3

    0.35

    0.4

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.01

    0.05

    0.16

    1.22

    Vs = 10V

    Table 2. hubungan antara tegangan

    dan arus pada kondisi

    reverse bias

    VD (Volt) ID(mA)

    0.51.0

    1.5

    2.0

    2.5

    3.0

    3.5

    4.0

    4.5

    5.0

    5.5

    0.00.0

    0.1

    0.1

    0.2

    0.2

    0.3

    0.3

    0.4

    0.4

    0.5

    VD(Volt)

    6.0

    6.5

    7.0

    7.5

    8.0

    8.5

    9.0

    ID(mA)

    0.5

    0.6

    0.6

    0.7

    0.7

    0.8

    0.8

    KEGIATAN 2 Dioda zener

    Vs = 2V

    Table 3. hubungan antara tegangan

    dan arus pada kondisi

    forward bias

    VD (Volt) ID(mA)

    0.05

    0.10

    0.15

    0.20

    0.25

    0.30

    0.35

    0.40

    0.45

    0.50

    0.55

    0.60

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.02

    0.07

    0.2

    1.11

    Vs = 2V

    Table 4. hubungan antara tegangan

    dan arus pada kondisi

    reverse bias

    VD (Volt) ID(mA)

    0.5

    1.0

    1.5

    2.0

    2.5

    3.0

    3.5

    4.0

    4.5

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.01

    0.05

    0.2

    0.66

    2.41

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    5/13

    Analisis Data

    KEGIATAN 1 dioda penyearah

    Grafik 1. Hubungan antara tegangan dan arus pada kondisi forward bias

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1

    1.1

    1.2

    1.3

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 2.1 2.2

    Arus

    tegangan

    Garis beban

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    6/13

    Grafik 2. Hubungan antara tegangan dan arus pada kondisi reverse bias

    -0.9

    -0.8

    -0.7

    -0.6

    -0.5

    -0.4

    -0.3

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0

    arus

    tegangan

    Garis beban

    Titik kerja

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    7/13

    Grafik 3. Hubungan antara tegangan dan arus pada kondisi forward bias dan reverse bias

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    -10 -8 -6 -4 -2 0 2

    arus

    tegangan

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    8/13

    KEGIATAN 2

    Dioda zener

    Grafik 4. Hubungan antara tegangan dan arus pada kondisi forward bias

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1

    1.1

    1.2

    0 0.5 1 1.5 2

    arus

    tegangan

    Garis beban

    Titik kerja

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    9/13

    Grafik 5. Hubungan antara tegangan dan arus pada kondisi reverse bias

    -2.5

    -2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    -15 -13 -11 -9 -7 -5 -3 -1 1

    arus

    tegangan

    Garis beban

    Titik kerja

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    10/13

    Grafik 6. Hubungan antara tegangan dan arus pada kondisi forward bias dan reverse bias

    -3

    -2.5

    -2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    -15 -14 -13 -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2

    arus

    tegangan

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    11/13

    G. Pembahasan

    Pada praktikum ini

    dilakukan dua kegiatan untuk

    mengamati karakteristik dioda yaitu

    pada keadaan bias maju dan bias

    mundur.

    Pada data yang diperoleh

    terdapat hubungan antara perubahan

    tegangan dioda dengan arus dioda.

    Sehingga semakin besar tegangan

    dioda maka arus dioda akan semakin

    besar pula. Namun, secara grafik tidak

    diperoleh kurva yang linier. Hal ini

    terjadi karena adanya potensial

    penghalang (potensial barrier).

    Dengan adanya tegangan penghambat

    tersebut maka ketika tegangan dioda

    lebih kecil dari tegangan penghalang

    maka arus dioda yang mengalir akan

    kecil, sedangkan ketika tegangan

    dioda lebih besar dari tegangan

    penghambat maka arus dioda akan

    naik secara cepat.

    Pada kegiatan pertama yaitu

    kondisi bias maju (forward bias). Pada

    keadaan ini digunakan resistor tetap

    yaitu sebesar 1000 dan tegangan

    sumber sebesar 2V untuk kedua dioda.

    Dalam hal ini bias maju (Forward

    bias) atau bias positif, dengan arti kata

    memberi tegangan potensial sisi P

    lebih besar dari sisi N, maka elektron

    dari sisi N dengan serta merta akan

    bergerak untuk mengisi holedi sisi P.

    Tentu kalau elektron mengisi hole

    disisi P, maka akan terbentuk holepada

    sisi N karena ditinggal elektron. Ini

    disebut aliran hole dari P menuju N.

    Jika menggunakan terminologi arus

    listrik, maka dikatakan terjadi aliran

    listrik dari sisi P ke sisi N sehingga

    memungkinkan arus yang sangat besar

    mengalir walaupun hanya dengan

    potensial sumber yang relatif kecil.

    Pada grafik 1 dan 4, bias maju untuk

    dioda penyearah dan dioda zener

    sesuai dengan teori bahwa grafik

    tidaklah linear karena adanya pengaruh

    potensial penghalang (potensial

    barrier) sehingga dapat kita ketahui

    titik kerja dari grafik tersebut. Untuk

    dioda penyearah pada grafik Arus -

    Tegangan yang di peroleh titik kerja

    yaitu 0.39 Volt. Berdasarkan teori dari

    bahan yang di gunakan yaitu

    germanium dengan tegangan konduksi

    sebesar diatas 0.3 Volt sehingga dapat

    dikatakan kegiatan pertama sesuai

    dengan teori kerena mendekati 0.3

    Volt. Begitupun untuk dioda zener

    diperoleh tegangan zener >0.3 Volt

    yaitu 0.58 Volt hal ini sesuai dengan

    teori.

    Pada kegiatan kedua, untuk bias

    mundur (Reserve bias) digunakan

    resistor tetap sebesar 56 ohm dan

    tegangan sumber tetap untuk dioda

    zener 15 Volt sedangkan untuk dioda

    penyearah digunakan tegangan sumber

    10 Volt. Dalam hal ini bias mundur

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    12/13

    (Reserve bias) atau bias negatif, sisi N

    mendapat polaritas tegangan lebih

    besar dari sisi P. Sehingga tidak akan

    terjadi perpindahan elektron atau aliran

    hole dari P ke N maupun sebaliknya.

    Karena baik holedan elektron masing-

    masing tertarik ke arah kutub

    berlawanan. Lapisan deplesi (depletion

    layer) semakin besar dan menghalangi

    terjadinya arus. Pada tabel

    pengamatan, diperoleh bahwa semakin

    besar tegangan dioda maka semakin

    besar pula arus diodanya dan hal ini

    terbukti. Namun, ada beberapa data

    yang menghasilkan arus dioda yang

    bernilai nol hal ini di sebabkan karena

    untuk bias negatif dioda tidak dapat

    mengalirkan arus, karena memiliki

    batas. Sampai beberapa puluh bahkan

    ratusan Volt baru terjadi breakdown,

    dimana dioda tidak lagi dapat menahan

    aliran elektron yang menuju pada

    lapisan deplesi sehingga sejumlah arus

    kebocoran yang sangat kecil akan

    melewati persambungan yang dapat

    diukur dalam orde mikroampere (A).

    Pada grafik kegiatan kedua bias

    mundur untuk dioda zener dan dioda

    penyearah sesuai dengan teori bahwa

    grafik tidaklah linear karena adanya

    pengaruh potensial penghalang

    (potensial barrier), sehingga dapat kita

    ketahui titik kerja dari grafik tersebut.

    Untuk dioda zener pada grafik

    tegangan zener yang di peroleh yaitu -

    4.5 Volt dan untuk dioda penyearah

    titik kerja yang di peroleh -5.00 Volt.

    Tanda minus tersebut berarti tegangan

    tersebut diukur pada saat dioda dalam

    keadaan bias mundur.

    Namun nilai

    arus dioda penyearah naik dengan

    sangat drastis. Hal ini diperkirakan

    dioda telah mengalami kebocoran atau

    mengalami kerusakan.

    H. Kesimpulan

    Setelah melakukan praktikum

    dapat disimpulkan bahwa

    1. Kurva dioda zener dan dioda

    penyearah memiliki bentuk yang

    eksponensial sebagai akibat

    adanya tegangan barrier.

    2. Garis beban ditentukan dengan

    menghubungkan antara arus

    maksimum dengan tegangan

    sumber. Sedangkan titik kerja

    ditentukan dari titik pertemuan

    antara garis beban dengan kurva

    karakteristik dioda.

    3. Besar tegangan zener ditentukan

    dari titik pertemuan antara garis

    kerja dan kurva karakteristik

    dioda.

    DAFTAR PUSTAKA

    Boylestad, R., & Nashelsky, L. 1989.

    Electronic Devices and Circuit

    Theory, Fourth Edition. Delhi :

    Prentice Hall of India.

  • 5/20/2018 St.uswah Nur Purnamasari_1212041027

    13/13

    Malvino, A.P. 2003. Prinsip-Prinsip

    Elektronika, Buku 1. Jakarta :

    Salemba Teknika.

    Martawijaya, M. A., dkk. 2008. Dasar

    Dasar Elektronika, Buku 1.

    Makassar : Badan Penerbit UNM

    Makassar.