biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun...

31
MAKALAH Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030) 3.Kurnia Handayani (1513024052) 4.Resta Cintia (1513024066) 5.Uji Yoga P ( (1513024082) Dosen pengampu : Tri Suwandi S.Pd ., M.Sc

Transcript of biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun...

Page 1: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

MAKALAH

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci)

Di susun oleh kelompok 3:

1.Yesi Susanti (1513024022)

2.Eka Esteria (1513024030)

3.Kurnia Handayani (1513024052)

4.Resta Cintia (1513024066)

5.Uji Yoga P ( (1513024082)

Dosen pengampu : Tri Suwandi S.Pd ., M.Sc

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)
Page 3: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................

1.3 Tujuan...................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi dan Sistem Identifikasi.....................................................

2.2 Identifikasi tumbuhan yang belum di kenal dunia ilmu pengetahuan..

2.3 Identifikasi tumbuhan yang belum di ketahui tetapi telah

di ketahui oleh dunia ilmu pengetahuan ............................................

2.4 Determinasi .........................................................................................

2.5 Menggunakan kunci determinasi........................................................

2.6 Jenis-jenis kunci determinasi..............................................................

2.7 Tatanama tumbuhan atau Nomenklatur...............................................

Page 4: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

2.8 Tatanama Takson sesuai dengan KITT................................................

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari - hari setiap orang dapat menjumpai dan menemukan

berbagai macam tumbuhan yang tidak di kenal ada di sekitar lingkungannya.

Ketika melihat suatu tumbuhan yang belum dikenal pastilah yang ingin di

ketahui adalah identitas dari tumbuhan tersebut, dengan kata lain adalah

berusaha mencari tahu dengan melakukan identifikasi terhadap tumbuhan

tersebut. Identifikasi berasal dari bahasa identik yang artinya sama atau

serupa, dan untuk mengidentifikasi tidak terlepas dari nama latin. Identifikasi

tumbuhan menentukan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam

klasifikasi . Tumbuhan yang akan di identifikasi, mungkin belum di kenal oleh

dunia ilmu pengetahuan . Penentuan nama baru dan tingkat-tingkat takson

harus mengikuti semua aturan yang ada dalam International Code of

Botanical Nomenclature (ICBN) atau  Kode Internasional Tatanama

Tumbuhan (KITT) yang kemudian menjadi kode botani. Sedangkan untuk

mengidentifikasi tumbuhan yang telah di kenal oleh dunia ilmu pengetahuan ,

memerlukan sarana antara lain bantuan dari orang lain berupa ingatan atau

pengetahuan , spesimen acuan , pustakan atau buku-buku flora , monografi

kunci identifikasi serta lembar identifikasi jenis. Dengan begitu kita akan

lebih mudah mengidentifikasi dan menemukan jati diri dari tumbuhan yang

ingin kita kenali.

1.2 Rumusan Masalah

Page 5: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

1. Apakah yang di maksud identifikasi dan sistem identifikasi tumbuhan ?

2. Bagaimana cara mengidentifikasi tumbuhan yang belum di kenal ?

3. Bagaimana cara mengidentifikasi tumbuhan yang sudah di kenal ?

4. Bagaimana mempelajari tatanama takson sesuai dengan KITT ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang identifikasi dan sistem identifikasi

2. Mengidentifikasi tumbuhan yang sudah di kenal dan yang belum di kenal

3. Mempelajari tatanama tumbuhan

4. Memberi nama takson tumbuhan sesuai dengan KITT

Page 6: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

BAB 11

PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi dan Sistem Identifikasi

Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi

mencakup dua kegiatan , yaitu klasifikasi dan tatanama . Jadi, identifikasi

adalah menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makluk hidup,

kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian

memberi nama . Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau

menetapkan identitas suatu tumbuhan , yang dalam hal ini tidak lain dari pada

menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam klasifikasi.

Mengadakan pengolongan atau klasifikasi,merupakan tugas utama taksonomi

yang penting yaitu pengenalan atau identifikasi . Untuk istilah identifikasi

sering juga di gunakan istilah determinasi atau penentuan . Setiap orang yang

akan mengidentifikasi suatu tumbuhan selalu menghadapi dua kemungkin

yaitu, tumbuhan yang akan di identifikasi belum di kenal oleh dunia ilmu

pengetahuan. jadi belum ada nama ilmiahnya, juga belum di tentukan

tumbuhan itu berturut-turut di masukan dalam kategori yang mana. Jika

tumbuhan yang akan di identifikasi sudah di kenal oleh dunia ilmu

pengetahuan , maka tumbuhan tersebut sudah di tentukan nama dan tempatnya

dalam sistem klasifikasi

2.2 Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan

 Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan yaitu

identifikasi tumbuhan yang mana kita belum mengetahui untuk taksonomi

Page 7: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

tumbuhan tersebut, akan tetapi sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Jika kita mengadakan koleksi tumbuhan kemungkinan setelah mengadakan

penelusuran pustaka yang ada di dunia ini atau pengecekan terhadap pustaka-

pustaka atau koleksi herbarium yang ada di Lembaga Herbarium

Internasional di seluruh dunia, diketahui bahwa tumbuhan tersebut belum

diidentifikasi atau diberi nama, maka tugas kita adalah memberi nama

tumbuhan dan menempatkannya dalam klasifikasi tumbuhan. Untuk memberi

nama baru harus mengikuti aturan yang ada dalam Kode Internasional

Tatanama Tumbuhan (KITT) dan hendaknya harus mengikuti

rekomendasinya. Nama yang harus diberikan adalah nama ilmiah, syah,

dipublikasi secara valid dan efektif serta berhubungan secara permanen

dengan salah satu elemen dari takson tersebut, yaitu tipe tatanama dari takson

baru tersebut. Untuk klasifikasinya pun diharapkan agar dapat disesuaikan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

 Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas specimen (bahan) yang real,

baik specimen yang masih hidup maupun yang telah diawetkan. Oleh pelaku

identifikasi specimen yang belum dikenal itu, melaui studi yang seksama

kemudian dibuatkan candra yang memuatkan ciri-ciri diagnostiknya.

Berikutnya adalah menetapkan specimen itu merupakan anggota populasi

jenis apa, dan berturut-turut ke atas di masukkkan kategori mana (marga,

suku, bangsa, dan kelas serta devisinya). Penentuan nama jenis dan tingkat

takson ke atas berturut-turut tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang

berlaku dalam KITT. Nama takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan

melalui car-cara yang diatur dalam KITT.

  2.3 Identifikasi tumbuhan yang belum kita ketahui, tetapi telah diketahui

oleh ilmu pengetahuan

       Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat

morfologi tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah

bagian-bagian daun, bunga, buah dan lain-lainnya). Langkah berikut adalah

membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan

Page 8: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan

salah satu cara di bawah ini:

    1. Ingatan

Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita.

Kita mengenal suatu tumbuhan secara langsung karena identitas jenis

tumbuhan yang sama sudah kita ketahui sebelumnya, misalnya didapatkan

di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah diberitahukan orang lain dan

lain-lain.

2.  Bantuan orang

Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani

sistematika yang bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika,

atausiapa saja yang bisa memberikan pertolongan. Seorang ahli umumnya

dapat cepat melakukan pendeterminasian karena pengalamannya, dan kalau

menemui kesulitan maka dia akan menggunakan kedua cara berikutnya.

3.    Spesimen acuan

Pendeterminasian tumbuhan dapat juga dilakukan dengan membandingkan

secara langsung dengan specimen acuan yang biasanyadiberi label nama.

Spesimen tersebut bisa berupa tumbuhan hidup, misalnya koleksi hidup di

kebun raya. Akan tetapi specimen acuan yang umum dipakai adalah koleksi

kering atau herbarium.

4.  Pustaka

Cara lain untuk mendeterminasi tumbuhan adalah dengan membandingkan

atau mencocokkan ciriciri tumbuhan yang akan dideterminasi dengan

pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang adadalam pustaka.

Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian botani

sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora, buku-

buku pegangan ataupun bentuk lainnya.

5.  Komputer

Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin

elektronika modern yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan

memberikan kembali keterangan-keterangan tentang tumbuh-tumbuhan.

Page 9: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan

dapat dilakukan dengan bantuan komputer.

2.4  Determinasi

       Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain

yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan ataudipersamakan). Karena di

dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis sama, maka istilah

determinasi (Inggris to determine = menentukan, memastikan) dianggap lebih

tepat daripada istilah identifikasi (Inggeris to identify = mempersamakan.

a.    Pembuatan kunci determinasi

Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus

untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. Kunci

determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga atau jenis

dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga

selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua

atau beberapa sifat yang bertentangan, begitu seterusnya hingga akhirnya

diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan. Beberapa

syarat kunci determinasi yang baik menurut Vogel (1989) antara lain:

1.  Ciri yang dimasukkan mudah diobservasi, karakter internal dimasukkan bila

sangat penting.

2. Menggunakan karakter positif dan mencakup seluruh variasi dalam grupnya.

Contoh :

a)    Leaves opposites

b)   Leaves either in whorls, or spirally arranged, or distichous

Bukan

a)    Leaves opposites

b)   Leaves not opposites

3.    Deskripsi karakter dengan istilah umum yang dimengerti orang

4.    Menggunakan kalimat sesingkat mungkin

5.    Mencantumkan nomor couplet

6.    Mulai dari ciri umum ke khusus, bawah ke atas.

Page 10: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

2.5  Menggunakan kunci determinasi

Saran-saran dalam penggunaan kunci determinasi:

1.  Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang ciri tumbuhan yang akan

dideterminasi (kalau ada lengkap vegetatif dan generatif).

2.  Pilih kunci yang sesuai dengan materi tumbuhan dan daerah geografi

di tumbuhan tersebut diperoleh.

3. Baca pengantar kunci tersebut dan semua singkatan atau hal-hal lain

yang lebih rinci.

4.  Perhatikan pilihan yang ada secara hati-hati.

5.  Hendaknya semua istilah yang ada dipahami artinya. Gunakan glossar

atau kamus.

6.    Bila spesimen tersebut tidak cocok dengan semua kunci dan semua

Pilihan layaknya tidak kena, mungkin terjadi kesalahan, ulangi kebelakang.

7.    Apabila kedua pilihannya mugkin, coba ikuti keduanya.

8.    Konfirmasikan pilihan tersebut dengan membaca deskripsinya.

9.    Spesimen yang berhasil dideterminasi sebaiknya diverifikasi

dengan ilustrasi atau spesimen herbarium

2.6 Jenis-jenis kunci determinasi

        Berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilih maka dikenal dua

macam kunci determinasi yaitu kunci analisis,  kunci perbandingan, dan

sinopsis.

1.    Kunci analisis

Kunci analisis merupakan kunci yang paling umum digunakan dalam

pustaka. Kunci ini sering juga disebut kunci dikotomi sebab terdiri atas

sederetan bait atau kuplet. Setiap bait terdiri atas dua (atau adakalanya

beberapa) baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-ciri yang

bertentangan satu sama lain. Untuk memudahkan pemakaian dan

pengacuan, maka setiap bait diberi bernomor, sedangkan penuntunnya

ditandai dengan huruf. Kunci analisis dibedakan menjadi dua macam

berdasarkan cara penempatan bait-baitnya yaitu kunci bertakik (kunci

indent) dan kunci paralel.

Page 11: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

2. Kunci perbandingan

Dalam kunci perbandingan maka semua takson tumbuhan yang dicakup

dan segala ciri utamanya dicantumkan sekaligus. Yang termasuk kunci

perbandingan adalah table, kartu berlubang, dan kunci Leenhouts.

2.7 Tatanama Tumbuhan atau Nomenklatur

 Pemberian nama pada tumbuhan disebut nomenklatur atau tatanama. Cara

pemberian nama itu melibatkan asas-asas yang diatur oleh peraturan-

peraturan yang dibuat dan disahkan Kongres Botani sedunia. Peraturan-

peraturan tersebut secara formal dimuat pada Kode Internasional Tatanama

Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclature). Tujuan utama

sistem ini adalah menciptakan satu nama untuk setiap takson. Maksud

pemberian nama pada setiap kesatuan taksonomi tumbuh-tumbuhan bukanlah

untuk menunjukkan ciri-ciri atau sejarahnya, tetapi untuk memberikan jalan

guna pengacuan dan sekaligus menunjukkan tingkat kedudukan

taksonominya.

a. Prinsip dan Peraturan Tatanama Tumbuhan

1. Tatanama botani tidak berhubungan dengan tatanama zoologi. Nama

yang sama yang diberikan pada tumbuhan bisa juga digunakan ahli

zoologi pada hewan.

2. Pelaksanaan penamaan di dalam kelompok taksonomi ditentukan

dengan menggunakan tipe tatanama. Tipe untuk famili adalah genus,

tipe untuk genus adalah jenis, tipe untuk jenis adalah spesimen dan

seterusnya.

3. Tatanama dari kelompok taksonomi haruslah berdasar pada prioritas

publikasi, dan nama yang benar adalah nama yang telah dipublikasi

terlebih dahulu dan mengacu pada aturan-aturan. Tatanama yang telah

dipublikasikan lebih dulu harus dipakaisebagai dasar pada publikasi

berikutnya.

4.    Setiap kelompok taksonomi, batasannya, posisinya dan urutannya

bisa membuat satu nama yang benar.

Page 12: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

5.    Nama ilmiah kelompok taksonomi disajikan dalam bahasa Latin

tanpa menghiraukan asalnya. Aturan untuk penamaan genus dan

penunjuk jenis sama juga dengan yang lain harus dalam bahasa Latin

6.    Aturan tatanama adalah berlaku surut kecuali hal-hal yang kecil.

7.    Suatu nama yang sah tidak boleh ditolak karena alas an tidak disukai

atau karena kehilangan arti aslinya. Contoh: Hibiscus rosa-sinensis

aslinya bukan di Cina. Perubahan nama hanya boleh dilakukan biala

sudah betul-betul diteliti taksonominya.

b. Komposisi Nama Ilmiah 

Nama ilmiah suatu jenis merupakan penggabungan 3 hal :

1.    Genus

2.    Spesies epithet (penunjuk jenis)

3.    Author

c. Nama-nama genera

    Kata benda tunggal dalam bahasa Latin atau dilatinkan

dengan

inisial huruf besar

  Setelah penulisan pertama pada genus yang sama boleh

disingkat

contoh: Quercus alba Q. alba, Q. Rubra

  Tidak boleh terlalu panjang

Tidak boleh menggunakan nama yang sama dengan

Jenisnya. Contoh: Salacca zalacca tidak dianjurkan

d. Penunjuk Jenis

Biasanya berupa kata sifat, akhirannya disesuaikan denga

nama

Marga. Contoh: Syzygium aromaticum

Dalam bahasa Latin atau dilatinkan

Page 13: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

Bisa berasal dari berbagai bentuk (nama orang, nama

tempat

nama umum) dan lain-lain.

Tidak boleh terlalu panjang

Tidak boleh mengulang nama marga

 Ditulis dengan huruf kecil dan apabila terdiri dari 2 suku kata

harus diberi tanda sambung.

Contoh: Hibiscus rosa-sinensis atau Ipomea pes-capre

e. Author

Author adalah nama pengarang yang menerbitkan nama sah takson itu

untuk pertama kali. Tujuan pencantuman nama author adalah supaya

penunjukan nama suatu takson tepat dan lengkap serta memudah

kanpenelitian tentang keabsahan nama. Contoh : Daucus carota L.  (L.

Linnaeus) Vernonia acaulis (Walter) Gleason.

f. Penamaan cultivar dan varietas

Nama cultivar biasa disingkat dengan c.v. tidak dalam

bahasa

Latin atau dilatinkan. Contoh : Mangifera indica c.v. harum manis

atau Citrullus lanatus c.v. Crimson sweet.

 Nama varietas biasa disingkat var. ditulis dalam bahasa Latin

atau dilatinkan. Contoh : Licuala gracilis var. Gracilis atau Oryza

sativa var. Javanica.

2.8 Tatanama Takson Sesuai dengan KITT

1. Spesies

1. Spesies (bahasa latin)= Spesies(bahasa Inggris)= Soort (bahasa

Belanda)

=L’espece(bahasa perancis)= Art(bahasa Jerman )= jenis (bahasa

indonesia)

Page 14: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

2. Nama jenis adalah kombinasi biner atau binominal (nama ganda)yang

terdiri atas nama marga di susul dengan sebutan jenis (epitheton

specificum),yang dalam penulisannya hanya huruf pertama saja yang

di tulis dalam huruf besar bagian lainnya termasuk sebutan jenisnya,

semua di tulis dengan huruf kecil.

3. Sebutan jenis yang terdiri atas dua kata atau lebih harus di satukan

atau di beri tanda penghubung. Sebutan jenis bukan nama jenis

(spesific name). Hibiscus rosa-sinensis L , 3 kata untuk menjadi dua

kata harus ada tanda penghubung.

4. Di belakang nama spesies harus di tuliskan nama orang yang pertama

kali memberi nama spesies (Author). Hibiscus teleaceus L, L

singkatan Linnaeus tidak di tulis miring atau di garis bawah.

5. Sebutan jenis boleh terdiri atas kata yang merupakan ulangan yang

sama atau hampir sama nama marga , dengan atau tanpa di tambah

lambang yang telah di transkipkan . Contoh : Boldu boldus, Linaria

linaria , Nasturtium nasturtium-aquanicum.

2. Genus

1. Genus(bahasa Latin)=Genus(bahasa Inggris)=Geslacht(bahasa

Belanda)= Le Genre(bahasa perancis)=Gattung(bahasa

Jerman)=Marga(bahasa Indonesia)

2. Nama marga merupakan kata benda berbentuk mufrad(kata), atau kata

lain yang di perlakukan sebagai kata yang bersifat demikian . Nama

marga dalam bahasa Latin terdiri dari satu kata, misalnya Morus

L,Gossypium L, Mimosa, Jasminum L.

3. Nama marga tidak di benarkan berupa istilah yang lazim di gunakan

dalam morfologi tumbuhan , seperti : Radicula atau Tuber , kecuali

bila pemberian nama itu telah terjadi sebelum 1 Januari 1912.

4. Nama marga tidak boleh terdiri dari dua kata atau ke dua kata itu harus

di satukan dengan tanda penghubung misalnya: Uva-ursi.

5. Kata-kata yang tidak maksud sebagai nama marga tidak dapat di

anggap sebagai nama marga , misalnya : Anonymus (kata ini oleh

Page 15: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

penulisnya di gunakamn untuk beberapa marga yang belum ada

namanya), Schoenoides,( mirip Schoenus )dan Scirpoides(mirip

Scirpus)

6. Saran untuk membentuk nama marga :

a) agar sedapat mungkin menggunakan bentuk Latin

b) menghindarkan penggunaan kata-kata yang tidak mudah di

sesuaikan dengan bahasa Latin

c) tidak menggunkan kata yang panjang dan sukar di lafalkan dalam

bahasa Latin

d) tidak menggunakan gabungan kata bahasa yang berlainan

e) menghindarkan penggunaan kata sifat sebagai benda

f) tidak menggunakan nama orangyang tidak ada kaitannya dengan

ilmu tumbuhan

g) tidak menggunakan kata yang di jabarkan dari sebutan jenis

(epitheton spesificum)

7. Contoh nama genus

Caesalpinia pulcherrima Swarth. Berasal dari kata Caesalpino

seorang ahli botani bangsa Itali.

Cinchona ledgerina Moens. Berasal dari kata De Cichon,nama

bangsawan Spayol.

3. Familia

1. Familia(bahasa Latin) =Family(bahasa Inggris) =Lafamille(bahasa

Perancis )=Familie(bahasa Belanda) =Familie(bahasa Jerman)

=suku(bahasa Indonesia).

2. Nama-nama suku merupakan satu kata sifat yang di perlakukan

sebagai kata benda yang berbentuk jamak , biasanya di ambil dari

nama marga yang di pilih sebagai tatanamanya di tambah akhiran –

aceae, misalnya : Malvaceace (dari Malva di tambah aceae), Poaceae

dari (poa di tambah aceae).

3. Kadang-kadang nama yang tidak sesuai dengan peraturan di atas tetap

di pakai karena dengan nama ini dapat menunjukan ciri khas dan

takson tersebut, pada familia di kenal dengan nomina familicrum

Page 16: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

conservada, contohnya: Palmae (=Arecaceae, tipe Areca),

mempunyai habitus “Palm”, Gramineae (=Poaceae, tipe Poa),

“Gramen” ya itu sebagian besar tanaman ini anggotanya dpat di

gunakan sebagai makanan ternak, Cruciferae (=Brassica), “Crucifer”,

mempunyai mahkota bunga 4 tersusun seperti salib kalau di

proyeksikan pada bidang datar, Leguminosae(=Fabaceae, tipe Faba)”

Legumen” semua jenis yang termasuk familia ini mempunyai buah

polong,Compositae (Asteraceae, tipe Aster) mempunyai bunga

majemuk berbentuk kepala atau cawan ,Labiatae (=Lamiacae tipe

Lamium), mempunyai daun mahkota terbagi dua , yang memberi

kesan seperti bibir.

4. Ordo

1. Ordo (bahasa Latin)= Ordo (bahasa Inggris)= Orde (bahasa

Belanda )= L’ordre (bahasa Perancis) = Bangsa (bahasa

Indonesia).

2. Nama ordo dalam tumbuh-tumbuhan adalah nama dalam bahasa

Latin , terdiri dari satu kata di dasarkan pada kata pokok salah

satu familia yang termasuk ordo itu. Akhiran –ceae di ganti

akhiran –ales.

3. Pada ordo juga di kenal namina ordoriarum conservada,

contohnya: Polycarpaceae = Ranuculales = Ranales ; pada jenis

tumbuhan yang termasuk ordo ini mempunyai banyak daun

buah (carpela) pada bakal buahnya. Columniferae = Malvales ,

semua jenis tumbuhan yang termasuk ordo ini tangkai benang

sari bagian bawah berlekatan membentuk bangun seperti

tugu.Glumniflorae = Poales. Semua anggota pada ordo ini

mempunyai glumae (daun pelindung seperti sisik dan kaku).

Spadithiflorae = Arales , “spatha” anggota ordo ini keindahan

bunga terletak pada seludung bunga.

Page 17: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

5. Classis

1. Classes (bahasa Latin ) = Class (bahasa Inggris) = Klasse (bahasa

Belanda ) = La Classe (bahasa Perancis ) = Klasse (bahasa Jerman)

= Kelas (bahasa Indonesia).

2. Nama kelas adalah nama dalam bahasa Latin , terdiri dari nama

marga dan di beri nama akhiran phycease bagi Algae , mycetes

bagi fungi, opsida bagi Cormophyta, inae untuk tumbuhan paku

dan biji.

3. Ada juga nomina clasiarum conservada, contoh : Bacteria =

Schizomycetes; Diatomae = Bacilariophycea

6. Divisio

1. Divisio (bahasa Latin) = Divisio ( bahasa Inggris) = Afdeling (bahasa

Belanda) = L’embranchement (bahasa Perancis) = Abteilung ( bahasa

Jerman ) = Divisi (Bahasa Indonesia).

2. Nama divisi biasanya di dasarkan atas ciri-ciri yang menunjukan

kodrat atau sifat divisi itu sebaik-baiknya.

3. Untukm nama divisi di gunakan satu kata majemuk berbentuk jamak

yang di ambil dari ciri khas yang berlaku untuk semua warga divisi

dengan tambahan akhirnya –phyta kecuali untuk jamur yang di

sarankan untuk di beri akhiran –mycota.

4. Dikenal juga nomina divisarum conservada , contohnya :

Phanerogamea = Embryophta-Siphonogama = Spermathophyta =

Anthophyta. Phanerogamae artinya mempunyai alat kelamin nyata,

dapat di bedakan dengan alat vegetatif. Embryophyta-Siphonogama

artinya terjadi embrio , dimana pertemuan sel kelamin jantan dan

betina harus melalui pembuluh.

Page 18: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

5. Istilah Phylum yang masih di jumpai dalam pustaka-pusataka

taksonomi lama , tidak lagi di gunakan dalam taksonomi tumbuhan ,

yang di gunakan adalah istilah divisio

7. Regnum

1. Regnum (bahasa Latin ) = Kingdom (bahasa Inggris )= Rijk (bahasa

Belanda) = Regne (bahasa Perancis) = Rich (bahasa Jerman ) = Dunia

(bahasa Indonesia).

2. Konsep dunia di gunakan untuk menunjuk keseluruhan tumbuhan atau

hewan yang lalu masing-masing di sebut dunia tumbuhan (Regnum

Plantarum) dan dunia hewan (Regnum Animal).

8. Tingkat takson di bawah spesies

1. Dalam suatu jenis dapat di bedakan beberapa kategori , berturut-turut

adalah : anak jenis (subspecies), varietas, anak varietas(subvarietas),

forma, dan anak forma(sub forma).

2. Nama takson di bawah tingkat jenis terdiri atas nama jenis dan suatu

sebutan yang di hubungkan dengan istilah untuk takson di bawah

tingkat jenis yang di maksud . Sehingga nama itu sekarang kurang

terdiri atas 4 kata , 2 kata untuk nama jenis , 1 kata untuk takson di

bawah tingkat jenis, dan 1 kata yang merupakan istilah untuk takson di

bawah tingkat jenis yang di maksud .Contoh : Pedllanthus

tithymaloides subspesies retusus , Hibiseus sabdarifa varietas alba,

Trifolium stellatum forma nanum.

Page 19: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa:

1. Identifikasi adalah penunjukan, penentuan, atau pemastian nama

yang benar dan penempatannya di dalam sistem klasifikasi.

2. Identifikasi tumbuhan yang belum di kenal oleh dunia ilmu

pengetahuan meliputi: pemberian nama tumbuhan yang harus

mengikuti aturan yang ada ada dalam Kode Internasiaonal Tatanama

Tumbuhan (KITT) pembuatan deskripsinya, menetapkan letaknya

dalam sistem klasifikasi , dan mempublikasikan nama takson baru itu

melalui cara-cara yang telah di atur dan di tentukan dalam KITT.

3. Menurut Kode Internasional Tatanama Tumbuhan , pemberian nama

ilmia tumbuhan di dasarkan pada bahasa latin atau yang di perlukan

sebagai bahasa latin sehingga di harapkan dapat di pergunakan secara

universal oleh para ahlo botani.

4. Identifikasi tumbuhan yang sudah di kenal oleh dunia ilmu

pengetahuan adalah pemastian identitas dengan cara: menanyakan

Page 20: biologi528.files.wordpress.com  · Web viewMAKALAH. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) dan Lumut Daun ( Musci) Di susun oleh kelompok 3: 1.Yesi Susanti (1513024022) 2.Eka Esteria (1513024030)

para ahli, mecocokan dengan pustaka, serta menggunakan kunci

identifikasi dan lembar identifikasi jenis.

5. Penulisan tatanama takson yang sesuai dengan KITT meliputi:

spesies, genus, familia, ordo, classis, divisio, regnum, tingkat takson

di bawah spesies.

DAFTAR PUSTAKA

Hasnunidah Neni, S.pd, M.si. 2007.Botani Tumbuhan Rendah: UNILA

(Universitas Lampung). Lampung

Padjoarinto, A, S, Sabbithah, dan S, Sulastri. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Proyek

Pelatihan Tenaga Kependidikan. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta

Tjirosoepomo, Gembong. 2012. Taksonomi Umum. Gajah Mada University

Press.Yogyakarta

Linneus,C.1953. Spesies Plantarum. Macmillan Coy. New York.