Burung Merbah Daun

download Burung Merbah Daun

of 34

description

doc

Transcript of Burung Merbah Daun

BURUNG MERBAH DAUN BESARBlue-winged Leafbird (Chloropsis cochinchinensis)PEMAKANANBurung baru diberi makan pisang, dan secara perlahan diajar makan dedak murai dengan mencampurkan pisang dan dedak dalam satu mangkuk. Hijau Kuning juga suka makan pelbagai buah seperti epal, oren dan betik. Selain buah, cengkerik juga menjadi kegemaran burung ini. Elok dibuangkan kaki cengkerik sebelum diberi makan untuk mengelakkan burung daripada tercekik. Pemberian cengkerik juga harus dikawal dan tidak diberi terlalu banyak sekali gus. Burung yang lapar akan makan cengkerik sebanyak yang boleh dan ini mendatangkan risiko untuk burung itu tercekik. Elakkan memberi ulat kepada burung. Kandungan lemak yang tinggi dalam ulat menyebabkan burung menjadi panas dan pelbagai komplikasi lain seperti sakit mata, kemurungan dan kematian. Ulat boleh diberi dalam kuantiti yang sedikit tetapi lebih elok jika tidak diamalkan.

Burung yang jinak mudah menerima apa saja makanan yang kita beri di tangan. Pada masa ini saya memperkenalkan roti pada burung. Burung daun sebenarnya lebih suka makan roti daripada cengkerik atau dedak jika diberi pilihan. Kesan sampingannya ialah burung mudah jadi gemuk. Untuk galakan burung nyanyi perlulah digantung tinggi (atas aras kepala) di tempat yang teduh, kerap dimandikan dan lawankan dengan cermin. Namun tidak semua burung sama, jika bernasib baik, mungkin burung anda boleh nyanyi dalam masa sehari. Jika tidak mungin setahun pun ia tidak nyanyi lagi. BETINA

JANTAN

Perbezaan anak jantan dan betina dilihat dari bahagian luar kerongkongan

Pertama, baka jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina. Kedua, warna paruh bahagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih. Ketiga, jika baka sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bahagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi tompok-tompok hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bahagian leher/bawah paruh.MEMILIH CUCAK HIJAU

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau baka pada burung cucak hijau.

Burung jantan dengan bentuk tubuh yang panjang serasi, mata besar, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bahagian bawah harus lurus. Jangan memilih burung yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung sedekat mungkin dengan posisi mata.

Bentuk badan, pilihlah yang berbentuk sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bentuk yang berleher dan berbadan pendek.

Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan burung tersebut sihat.

Warna kaki tidak mempengaruhi mental burung.

Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri burung yang bermental baik.

Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.

Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.CARA PERAWATAN

Tempat: Merbah daun/hijau biasanya dipelihara dalam sangkar kotak dengan ukuran panjang-lebar 45-45 cm dengan tinggi 60 cm atau boleh juga sangkar bulat dengan diameter 35 cm. Sementara tenggekan biasanya dibuat dari kayu asam dengan diameter 1,5 cm. Makanan: Sama dengan burung lain pada umumnya, Merbah daun/hijau memerlukan menu makanan yang variatif sehingga merangkumi nutrisi, vitamin dan mineral. Makanan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D

Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral diperlukankan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sihat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.

Mineral yang diperlukan burung cucak hijau adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.Makanan yang sesuai untuk burung cucak hijau

Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan serasi dengan sistem metabolisme setiap burung merbah daun/hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap keperluan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.

Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih, apel, pir, tomato dan beberapa buah lain. Sebaiknya perbanyak pemberian buah pepaya, kerena buah pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat sesuai dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

EF (Extra Fooding), makanan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter burung dan juga harus mengetahui dengan pasti kesan dari pemberiannya EF tersebut.Perawatan dan setelan harian burung cucak hijau

Perawatan harian untuk burung merbah daun/hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Pola Penjagaan Harian burung merbah daun/hijau:

Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (mandi secara semburan, bergantung pada kebiasaan burung masing-masing ). Bersihkan sangkar harian. Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar. Berikan Jangkrik 3 ekor pada bekas makanan. Jangan memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut di tempat yang berangin selama 10 minit. Siang hari sampai petang ( jam 10.00am -3.00pm ) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung Master. Jam 3.30pm burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 2 ekor pada tempat makanan. Jam 6.00pm burung kembali digantung di tempat asal dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Penting

Makanan segar diberikan 1 sudu teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.

Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Isnin sampai hari Khamis berikan buah Pepaya, hari Jumaat dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.

Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Berikan buah pisang yang yang telah disapu madu setiap hari Sabtu.Penanganan apabila burung cuvak hijau overbirahi

Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore

Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut

Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore

Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

Penanganan apabila burung cuvcak hijau kondisinya drop

Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore

Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu

Mandi dibuat 2 hari sekali saja

Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung cucak hijau lain dahulu

Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hariPENANGANAN CUCAK HIJAU UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung cucak hijau:

H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.

H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.

1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.

Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

Penting

Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.

Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.

Perawatan dan setelah cucak hijau pasca lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini pola Perawatan dan setelan pasca lomba untuk burung cucak hijau:

Porsi EF dikembalikan ke setelan harian.

Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.

Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.PERAWATAN CUCAK HIJAU MABUNG

Untuk burung cucak hijau, sangat jarang terjadi mabung total dan biasanya hanya nyulam atau ganti bulu secara bergantian. Namun jika terjadi burung mengalami masa nyulam dengan banyak bulu yang berjatuhan, maka perlu dilakukan treatmen mabung. Apa itu?

Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada Moulting in Bird di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:

* Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.

* Gizi buruk Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).

* Kimiawi penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.

* Stres Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.

Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.

Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

Cara Smart menggunakan BirdVit

Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.

BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:

Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.

Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.

Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan energi masa mabung. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.

Cucak hijau bermasalah

Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.

Apa beda BirdMineral dan BirdVit?

Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.

Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.

Pola perawatan cucak hijau masa mabung:

Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 20 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.

Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: setelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 3 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu.

Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.

Jika Anda tidak menggunakan BirdVit, perlu perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.

Lakukan pemasteran

Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.PENANGKARAN CUCAK HIJAU

Kandang, indukan, penjodohan

Untuk memilih indukan jantan, pilih saja cucak ijo yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan cucak ijo jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal cucak ijo, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Sumatera, Blora, Jember, Banyuwangi atau dari manapun.

Setelah calon indukan dipilih kemudian kita melakukan proses penjodohan. Proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa.

Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing.

Ada baiknya dalam proses penjodohan ini kita memperhatikan apa yang pernah disampaikan Om Arkum. Dia mengatakan bahwa dalam tahap penjodohan, dia biasanya melihat dulu apakah burung secara umur sudah siap atau belum, kemudian sudah birahi atau belum. Faktor birahi sangat mempengaruhi proses penjodohan, cepat atau tidak dan berantem atau tidak dan ini juga di pengaruhi umur burung. Trik yang sering saya pergunakan untuk menjodohkan burung adalah dengan kandang sekat. Jadi suatu saat untuk melihat jodoh atau tidak, saya tinggal menarik pembatas kandang sekat yang ada di tengah, katanya.

Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut:

1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.

2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya

3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.

Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.

Proses penjodohan seperti itu pula yang dilakukan Mas Samino di Lintang Songo BF Solo. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.

Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.

Sekadar tips dari saya, jika burung Anda sulit atau lama berjodoh, maka Anda bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran. BirdMature sudah teruji di kandang penangkaran lovebird punya Om Dwi, DT BF Jogja, dan penangkaran murai batu Black BF Cilacap.

Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Manajemen pakan penangkaran cucak ijo

Untuk persoalan penyediaan sarang dan sarana-prasarana lain, Anda bisa melihatnya lagi di artikel Kandang penangkaran burung. Sementara untuk penangkaran dengan sangkar gantung, meski sudah berhasil bertelur seperti yang dilakukan Om Angin Jakarta, tetapi belum ada informasi apakah sudah bisa menetas (sudah terjadi perkawinan, mengeram tenang dan menetas). Sedangkan untuk masalah pakan, burung cucak ijo bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, cacing dan buah-buahan. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan harian.Hanya saja, perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk burung.

Multivitamin yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. Untuk referensi ini, silakan baca tentang produk BirdVit.

Pada saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran, antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh); perosis (tumit bengkak); anak burung mati setelah menetas; mengalami urat keting (tendo); terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral burung.Masa mengeram

Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.

Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.

Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.

Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya.Manajemen anakan

Piyikan cucak ijo Om Bambang. (Foto: Koleksi Om Bambang Is)

Jika telur telah sukses menetas, maka anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak cucak ijo.

Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.

Sedangkan untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.

Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.

Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.

Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.

Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.

Dengan model mabung seperti ini, maka tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.PROBLEM UTAMA CUCAK HIJAU

1. Kurang fighting spirit, tidak ngetrok atau njambul

2. Hanya melet-melet (julurkan lidah) kalau ditrek

3. Mabung nyulam terus-menerus

4. Nyekukruk tak bergairah

1. Kurang fighting spirit alias kurang semangat tempur biasanya karena burung masih muda, burung kurang fit, kegemukan. Atasi dengan pemberian asupan yang seimbang gizi, vitamin dan mineralnya. Bisa gunakan BirdVit untuk rawatan harian. Bisa gunakan BirdShout selama 3 hari sebelum turun lomba. Jika kegemukan, perbanyak mandi.

Agar burung ngentrok dan njambul, pastikan burung birahi secara terukur. Selain diterapi harian dengan BirdVit, latihlah atau sering pertemukan dengan cucak hijau yang suka njambul dan ngentrok. Karakter njambul dan ngentrok bisa ditularkan dengan cara burung yang dimaster dikerodong, dan usahakan bisa melihat cucak hijau lain yang suka ngentrok dan njambul bila sedang berbunyi.

2. Hanya melet-melet (julurkan lidah) kalau ditrek, maka penyebabnya dan cara mengatasinya sama dengan poin pertama hanya saja sering-sering ditrek dengan burung lain dan kurangi/ jangan dicas dengan burung betina.

3. Mabung nyulam terus-menerus, penyebabnya kebanyakan lemak dan protein tetapi kekurangan vitamin dan mineral. Lakukan terapi Bird Mineral dan barengi dengan perawatan harian menggunakan BirdVit. Kurangi dulu penjemuran dari porsi biasanya.

4. Nyekukruk tak bergairah. Bisa disebabkan oleh gangguan parasit, baik cacing maupun kutu. Bisa atasi dengan AscariStop dan FreshAves. Jika gangguan parasit sangat akut, bisa disertai penggunaan BirdFresh.

Artikel terkait burung cucak hijau:

Kandang penangkaran burung

Manajemen sirkulasi kandang penangkaran

Menangkar cucak hijauJenis Merbah DaunPhilippine Leafbird (Chloropsis flavipennis), Yellow-throated Leafbird (Chloropsis palawanensis), Greater Green Leafbird (Chloropsis sonnerati), Lesser Green Leafbird (Chloropsis cyanopogon), Blue-winged Leafbird (Chloropsis cochinchinensis), Jerdon's Leafbird (Chloropsis (cochinchinensis) jerdoni), Bornean Leafbird (Chloropsis (cochinchinensis) kinabaluensis), Golden-fronted Leafbird (Chloropsis aurifrons), Sumatran Leafbird (Chloropsis (aurifrons) media), Orange-bellied Leafbird (Chloropsis hardwickii), Blue-masked Leafbird (Chloropsis venusta)Burung Merbah daun kecil / lesser green leafbird (Chloropsis cyanopogon)

burung merbah daun mini jantan (a) dan betina (b)

Perbezaan merbah daun ranting (a) dengan merbah daun mini (b)PERAWATAN CUCAK IJO MINIPerawatan CI mini ridak jauh berbeda dari burung-burung dari keluarga leafbird atau cica daun lainnya, Burung ini dikenal sangat mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya, serta sangat menyukai buah-buahan yang manis dan nektar bunga, serta menyukai pula serangga-serangga kecil sebagai pakan selingannya.

Dengan demikian, perawatan harian CI mini bisa mengadopsi perawatan burung cucak hijau. Misalnya hanya memberikan buah pisang setiap hari, dengan tujuan agar burung memiliki suara yang lebih nyaring dan lantang. Tetapi jika Anda sibuk dan kurang memiliki waktu unruk merawatnya, pemberian voer tentu sangat diperlukan agar burung tak mudah lemas jika pakan utamanya berupa buah-buahan habis tanpa Anda ketahui.Sedangkan buah yang diberikan selama perawatan bisa menggunakan pisang kepok, dengan selingan apel merah, pepaya, bahkan ada juga kicaumania yang memberikan buah belimbing sebagai variasi menunya. Di alam liar, burung ini sering terlihat menyantap buah-buahan berukuran kecil, yang bahkan akan ditelannya secara langsung.

Dalam piaraan di rumah, CI mini bisa diberikan serangga seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat german, ulat pisang, ulat bambu, dan belalang hijau, sebagai extra fooding (EF) sehari-hari.

Air minum yang digunakan hendaknya dari sumber yang higienis dan matang, misalnya air kemasan isi ulang atau original. Untuk burung lomba, beberapa ijomania menggunakan air larutan (larutan penyegar) sebagai minuman sehari-hari.

Pandangan sobat kicaumania mengenai burung cucak ijo memang berbeda-beda, tentu ini sesuai dengan pengalaman masing-masing terhadap burung yang dimilikinya di rumah. Ada yang memiliki CI ijo dengan gaya lebih atraktif daripada CI polos. Ada juga yang suaranya mampu mengimbangi CI polos, tapi ada juga yang suaranya belum semaksimal saudaranya yang bertubuh lebih besar itu.

Kita tidak perlu mempertentangkan perbedaan pendapat itu. Sepanjang dirawat dengan baik, diberi pakan utama dan EF sesuai dengan karakter burung, cucak ijo mini juga bisa memiliki performa yang bagus, baik dalam hal kicauan maupun penampilan / gayanya.

Berbeda dari cucak ranting yang memiliki suara tembakan melengking dan cenderung bersuara asli kutilang, CI mini sanggup menyanyikan lagu bervariasi dengan volume keras. Dan, sebagaimana CI polos, si kecil juga bisa mudah dimaster dengan suara burung lain, baik melalui burung asli maupun file audio yang diperdengarkan melalui perangkay elektronik seperti mp3 player maupun handphone.PEMBIAKAN BURUNG MERBAH DAUN

Langkah awal adalah menjodohkan burung. Proses penjodohan bisa dilakukan dengan menempelkan kedua sangkar yang berisi induk jantan dan induk betina, dengan posisi tenggeran sejajar. Berikan BirdMature kepada burung jantan dan betina, untuk meningkatkan birahinya dalam level optimal, sehingga mempercepat proses penjodohan. Produk ini diberikan sampai induk betina mengeram, karena terbukti bisa meningkatkan fertilitas dan daya tetas (hatchability) dari telur-telur yang dihasilkan induk betina.

Biarkan proses penempelan sangkar ini berlangsung selama 3-7 hari, sampai kedua burung sering terlihat berdekatan, terutama saat tidur. Burung jantan dan burung betina yang saat tidur selalu berdekatan merupakan tanda awal bahwa keduanya mulai menyukai satu sama lain.

Jika burung jantan mulai berani melolohkan makanan (misalnya jangkrik) kepada si betina, yup tunggu apa lagi, pindahkan keduanya dalam kandang penangkaran. Dalam kondisi birahi yang sama-sama optimal berkat penggunaan BirdMature, maka kedua burung akan segera memulai perkawinan.

Kandang penangkaran bisa menggunakan kandang permanen model soliter (1 kandang hanya untuk 1 pasangan induk saja), tetapi bisa juga menggunakan kandang aviary yang lebih luas. Namun, mengingat cucak ijo mini merupakan burung dengan tipikal semi-fighter, kandang aviary pun hanya digunakan untuk satu pasangan induk saja.

Model penangkaran CI mini bisa meniru penangkaran cucak ijo biasa.Tempat bersarang bisa menggunakan besek, tempat sarang berbahan bambu, maupun tempat sarang berbahan rotan yang bisa dibeli di toko perlengkapan burung. Adapun bahan sarang terdiri atas jerami, serat kalapa, rumput kering, dan bahan lain yang juga bisa diperoleh di pasar burung atau toko burung.

Sebagian bahan sarang disusun dalam tempat bersarang, dan sebagian lagi diletakkan di bawah sangkar atau di lantai kandang. Nantinya, menjelang bertelur, induk betina akan memungut bahan sarang ini dan membawanya ke sarang yang sudah tersedia.

Induk betina umumnya menghasilkan telur sebanyak 2 -3 butir, berwarna merah muda, yang akan dieraminya selama 14 hari. Selama induk betina mengerami telur-telurnya, burung jantan bertugas memberi pakan pasangannya dan membantu memberi makan anak-anaknya yang baru menetas hingga anakan bisa mandiri.