EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

41
1 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 M oney &I Vol. 77 JUL-AUG ’16 EMPOWERING ENTREPRENEUR STARTUP IMAJILOGI Startup Lokal yang sukses buka pasar Internasional ARMAND ‘JOGER’ SETIAWAN LESTARI DARI GENERASI KE GENERASI WWW.THE-MNI.COM MONTHLY MAGAZINE MONEY&I MAGAZINE ISSN: 2087-5975 Rp. 28.500 TRAVELLERS NOTES Kemenuh Butterfly Park HEALTHY LIVING Menjadi Vegetarian, Mengapa Nggak? EMPOWERING ENTREPRENEUR EMPOWERING ENTREPRENEUR EMPOWERING ENTREPRENEUR Apa cita-citanya untuk kelangsungan Joger di masa depan? ARMAND ‘JOGER’ SETIAWAN LESTARI DARI GENERASI KE GENERASI TRAVELLERS NOTES Kemenuh Butterfly Park HEALTHY LIVING Menjadi Vegetarian, Mengapa Nggak? TRAVELLERS NOTES Kemenuh Butterfly Park HEALTHY LIVING Menjadi Vegetarian, Mengapa Nggak? Apa cita-citanya untuk kelangsungan Joger di masa depan?

Transcript of EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

Page 1: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

1Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Money&IVol. 77 JUL-AUG ’16

EMPOWERING ENTREPRENEUR

STARTUPIMAJILOGI

Startup Lokal yang sukses buka pasar

InternasionalARMAND ‘JOGER’ SETIAWAN

LESTARI DARI GENERASI KE GENERASI

WWW.THE-MNI.COMMONTHLY MAGAZINE

Money&I MagazIne ISSN: 2087-5975

Rp. 28.500

TRAvELLERS NOTESKemenuh Butterfly Park

HEALTHY LIvING Menjadi vegetarian, Mengapa Nggak?

EMPOWERING ENTREPRENEUREMPOWERING ENTREPRENEUREMPOWERING ENTREPRENEUR

Apa cita-citanya untuk kelangsungan Joger di masa depan?

ARMAND ‘JOGER’ SETIAWAN

LESTARI DARI GENERASI KE GENERASI

TRAvELLERS NOTESKemenuh Butterfly Park

HEALTHY LIvING Menjadi vegetarian, Mengapa Nggak?

TRAvELLERS NOTESKemenuh Butterfly Park

HEALTHY LIvING Menjadi vegetarian, Mengapa Nggak?

Apa cita-citanya untuk kelangsungan Joger di masa depan?

Page 2: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

2 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 3Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Page 3: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

4 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 5Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Money & I Magazine is published monthly by PT. Literatur Negeri, Jalan Letda Kajeng 16 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 234-410. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. Literatur Negeri. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 361 784-3244.

FROM THE EDITORArif Rahman@arif_journal

Kontributor kami Yuswohady, menulis artikel menarik yang

kami angkat pada M&I Vol 76 bulan lalu. Artikelnya yang

berjudul ‘Business First, bukan Family First’, menceritakan

pertanyaan seorang konsultan manajemen kepada

seorang pengusaha sukses TP Rachmat, menyangkut

profesionalisme di dalam sebuah perusahaan keluarga. Pertanyaannya,

“family first or business first?” Maksudnya, TP Rachmat disuruh memilih,

mana yang lebih penting, keluarga atau bisnis?

Dan jawabannya adalah “business first.” Dalam hal mengelola

perusahaan keluarga, bisnis lebih penting dari keluarga. Bukan berarti

keluarga tidak penting, namun dalam pandangannya, TP Rachmat

mengibaratkan bisnis layaknya sebatang pohon. Buahnya akan dinikmati

keluarga sehingga keluarga boleh memetik, namun dilarang keras

menebas pohon ataupun memotong akarnya.

Karena perusahaan keluarga merupakan harta karun tak ternilai harganya,

maka ia harus dijaga sebaik mungkin agar tumbuh dan terus berbuah.

Bahkan kalau perlu, mengesampingkan ego dan kepentingan sesaat

segenap anggota keluarga.

Pandangan ini sepertinya dipahami dengan baik oleh kebanyakan

generasi kedua dari penerus usaha keluarga. Dalam rubrik Interview,

kami mengangkat profil dari Armand Setiawan, putera dari Mr Joger.

ketat pada akhirnya memaksa para generasi saat ini melakukan

perubahan untuk tetap kompetitif. Tidak sedikit yang harus

merubah platform, dari usaha yang konsepnya family business,

menjadi modern proffesional business agar terus langgeng.

Selain wawancara kami dengan Armand, kami juga mengangkat

profil startup yang melabeli dirinya dengan nama Imajilogi, muda

dan sangat bertalenta, software karya mereka sudah mulai

dijajaki hingga ke negeri Belanda. Produk apa yang tengah

mereka kembangkan? Simak interview kami pada rubrik Start

Up.

Semoga edisi ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda akan ide-

ide baru. Dan akhir kata, kami segenap tim redaksi majalah

Money&I menyampaikan selamat hari Raya Idul Fitri 2016 dan

Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Jabat Erat,

Arif Rahman

Generasi kedua dari usaha Oleh-Oleh Joger

ini, bercerita bagaimana dirinya mengemban

tugas untuk membawa Joger beroperasi

dengan lebih baik lagi dari sekarang.

Kisah generasi kedua ini mengembangkan

bisnis, menjadi satu sisipan yang menarik,

dan mungkin banyak pembelajaran yang

bisa kita petik, baik bagi kita para generasi

kedua, atau kita para pengusaha yang

kelak akan mewarisi bisnis kepada generasi

penerus.

Terlebih di era yang semakin mengglobal

seperti sekarang, persaingan yang kian

EDITORIAL BOARD

Alex P. Chandra

PUBLIShER

PT Literatur Negeri

EDITOR IN ChIEF &

CREATIVE DIRECTOR

Arif Rahman

DIRECTOR OF

BUSINESS DEVELOPMENT

Wahyu Sari Pande

COMMUNICATION OFFICER

Kadek Pebriyanti

CONTENT EDITOR

Singgih Wiryono

PRODUCTION SUPPORT

IB Baruna L - Photographer

Sahal Putra - Art Works

Kinan Setya - Editing

MONEY&I MAGAZINE2nd Floor Akubank SchoolJl. Letda Kajeng 16Denpasar - BaliT. 0361 234409T. 0361 234410literaturnegeri@gmail.comwww.the-mni.comwww.creator-inc.com

For advertising enquiries please send an email to :

Wahyu Sari [email protected] M. 0817 9740 272

Fina [email protected]. 0852 3752 6899

Adi [email protected]. 0857 3822 4566

Desak Putu [email protected]. 0823 4112 7767

For transfers and payments :PT Literatur Negeri BCA KCP Teuku Umar Denpasar 7680391216

Confirm / Info about transfer & payment to :

Eka Putri [email protected] M. 0878 6151 1609

@MNImagz

Money&I Magazine

Money&I Magazine

2ND GENERATION

COVERPhotographer by IB Baruna

Design by Sahal Putra Sesi pemotretan photo Armand Setiawan, dilakukan di JOGER Kuta

saat melakukan interview mengenai bisnis Joger yang bukan mencari untung semata, namun mencari suatu kebahagiaan dalam berbisnis.

Page 4: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

6 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 7Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Contents

26

Also In this edition

04 From the Editor

08 Like On Fanspage

42 Intermezo

Beautiful Mind

46 Movie Review

Neerja

50 Healthy Living

Menjadi Vegetarian Kenapa

Nggak ?

52 Book Review

54 Gallery

74 Community : MINIKINO

Membaca Indonesia,

melalui pertukaran

program film pendek antar

wilayah Indonesia

66Event : PerpuSeru

Melalui Coca-Cola

Foundation, perusahaan

minuman soda ini

berkomitmen membangun

Indonesia melalui

Program yang diberi nama

PerpuSeru. Selengkapnya

dalam rubrik Event.

Interview : Armand “JOGER”

Brand Joger, tidak diragukan lagi popularitasnya.

Bahkan konon katanya, nggak afdol rasanya kalau

ke Bali tanpa membeli produk ini. Dan sekarang,

Armand selaku generasi kedua, turut terlibat dalam

manajemen, apa cita-citanya kini untuk Joger?

60

Travellers NotesKemenuh Butterfly Park

Terdapat lebih dari 500

kupu-kupu dengan

berbagai jenis yang

terdapat dalam areal ini.

Jika bosan wisata ke

tempat biasa, Kemenuh

Butterfly Park bisa

menjadi salah satu

alternatif untuk Anda dan

keluarga.

Startup : IMAJILOGI

Imajilogi, nama yang diusung oleh startup lokal asal

Bali, sekalipun baru seumur jagung, tapi para pekarya

yang bergerak di bidang creative design ini sudah

melangkah begitu jauh hingga ke Negeri Kincir Angin

Belanda. Bagaimana mereka melakukannya?

Front Of Mind

Palmer Lucky

Palmer Freeman Luckey,

mendirikan Oculus VR [Virtual

Reality] di usianya yang baru

menempati angka 19 tahun.

Inovasinya ini, membawa

sang bocah memiliki

kekayaan sebesar US$ 2

Miliar.

36 56

Page 5: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

8 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 9Vol. 77 | Jul-Aug 2016

PhotoTimeline About Like

Alex Purnadi Chandra

Published 19 Mei 2016

IS IT ABOUT MONEY ?

Sukses memang, is about money. Tapi tentunya bukan berapa

banyaknya uang yang berhasil kita kumpulkan. Setuju?

Uang harus digunakan untuk membuat perubahan. To make an

impact. Semakin banyak uang yang berhasil kita kumpulkan,

semakin besar kekuatan kita untuk melakukan perubahan, to

impact your world. Sukses tidak bisa hanya didefinisikan dengan

berapa banyak uang yang berhasil kita kumpulkan. Sukses

adalah seberapa besar hidup kita memberikan perubahan.

Bagaimana dengan Anda?

Alex P ChandraEntrepreneur

Alex Purnadi Chandra

Published 08 Mei 2016

BRAND ALIGNMENT

Para politisi sekarang bicara ‘branding’. Brand akan terbentuk kalau

‘pesan’ yang dikomunikasikan oleh ‘brand’-nya selaras dengan

perbuatannya. Ketika Angelina Sondakh mengatakan ‘Tidak’

pada korupsi, namun kemudian terbukti korupsi. It is not good for

Demokrat (Partai Demokrat) brand. Brand sebagai partai yang ‘anti

korupsi’, yang ingin dibentuk oleh partai Demokrat tempo hari, luluh

lantak, hancur, enggak jadi. Dibutuhkan lebih dari sekedar simbol,

logo, jargon, tag-line, endorser, poster dan umbul-umbul untuk

membangun sebuah ‘brand.’ Dibutuhkan delivery yang selaras, in

consistent way. Yamaha - “Semakin di Depan”, nggak bakalan jadi

kalau kalah terus di Motor GP. Memilih ketua umum yang ‘terbukti’

melanggar etik ‘sedang’, sehingga terpaksa mundur dari posisi

Ketua DPR, will not help either.

3,018

Alex Purnadi Chandra

Published 01 Mei 2016

VISUALISASI

“Clarity is the Key”

Salah satu teknik yg saya rasa membantu saya mencapai apa

yang saya cita-citakan, adalah visualisasi.

Visualisasi adalah membayangkan secara detil, apa yang

ingin kita capai. Kalau ingin rumah, berapa luas, 2 lantai atau

selantai, apa warna cat pagarnya, apa warna rumahnya. Sedetil

mungkin, digambar kalau bisa, pasang gambarnya di Profile

Picture. Teknik ini ‘katanya’ akan mengaktifkan bagian otak kita

yg namanya Reticular Activating System (RAS). Ini bagian dari

otak yang menyaring informasi atau opportunity sesuai dengan

kebutuhan, atau keinginan yang kita program. Sehingga akan

membantu mengarahkan kita ke pencapaian cita-cita.

Diatas adalah gedung kantor buat BPR Lestari di Malang (masih

cita-cita). Apakah nanti bisa terwujud? Nanti ya, saya ceritain 2-3

tahun lagi.

“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah

dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun

powerful dan efektif“.

ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari

“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah

dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun

powerful dan efektif“.

ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari

“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah

dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun

powerful dan efektif“.

ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari

“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah

dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun

powerful dan efektif“.

ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari

Page 6: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

10 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 11Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Alex P ChAndrA Chairman Group Lestari & www.alexpchandra.com

Memulai karir sebagai profesional banker di BCA selama 8 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari, perusahaan yang dibawanya menjadi BPR terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.

notes From A FriendIndonesiaku p.18

digitAl mArketing

leAdershiPThe Magic ‘Keajaiban apa yang sedang anda butuhkan?’p.38

FitnessBenarkah sit up sebelum tidur berguna? p.46

smArt FAmilyRumah Besar dan Cantik ‘Can we really afford it?’ p.32

insightSharing Economy & Koperasi p.22

yuswohAdyMarketing Consultantwww.yushohady.com

Penulis 40 buku mengenai pema-saran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang keorganisasian Yuswohady pernah menjadi Sekjen Indonesia Marketing Association (IMA).

PribAdi budionoCEO BPR Lestari

www.bprlestari.com

Ulasannya erat terkait dengan kepemimpinan yang banyak di adopsi dari sejumlah pemikir besar. Memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.

suzAnA ChAndrAManaging Director

Lestari Living

Smart Family adalah rubrik yang diasuh. Wanita yang pernah menimba pengalaman hidup di Australia ini dengan lugas memaparkan bagaimana kiat cerdik untuk mengelola investasi khususnya di properti.

wAhyA biAntArACo Founder of Lumonata [Klakat] & Creative Digital Agency in Bali

Pendiri Klakat.com, yang dirancang untuk membantu UMKM go online, telah digunakan oleh kurang lebih 5000 user. Meraih penghargaan Merit INAICTA 2013 & masuk Tech in Asia sebagai pendatang baru terbaik di Asia Tenggara.

denny sAntosowww.PanduanDiet.com & Penulis Buku Rahasia Diet.

Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes. Aktif menyebarkan cara diet sehat dan berolahraga yang benar melalui Twitternya @dennysantoso. Denny juga meru-pakan founder www.SixReps.com, jejaring sosial bagi fitness mania.

ben AbAdiwww.benabadi.com.

Penulis Buku Selling like a Wolf.

Menciptakan seseorang untuk menjadi miliuner & pebisnis. Penulis buku laris yang sudah melatih lebih dari 200 pengusaha dan pemimpin dari ribuan sales. Misinya menciptakan miliader me-lalui training yang inovatif

COnTRIbuTORs

CoAChing CliniCgrowth strAtegy Coaching p.42

i mAde wenten b.

Direktur BPR Lestari

Perannya sebagai Direktur di BPR Lestari membawanya dekat dengan human resource & development. Pengetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies, bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.

Page 7: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

12 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 13Vol. 77 | Jul-Aug 2016

SNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURUSNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURU

Page 8: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

14 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 15Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Photo : Dok. Komunitas 1000 Guru Bali

komunitas 1000 Guru, dibentuk

pada tanggal 22 Agustus

2012, kini telah mengibarkan

sayapnya di Pulau Bali. Berawal

dari akun Twitter yang dibentuk oleh

Jemi Nugroho @1000_guru, dengan

tujuan untuk menginspirasi, memberikan

informasi dari realita pendidikan di

pelosok negeri. Melalui media sosial inilah

pemikiran-pemikiran terkait memajukan

pendidikan berubah menjadi aksi. Aksi

sosial nyata dengan turun langsung

membantu pendidikan di pelosok negeri.

Siapa saja bisa terlibat untuk menjadi guru,

berbagi pengalaman dan berbagi ilmu.

SNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURUSNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURU

Page 9: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

16 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 17Vol. 77 | Jul-Aug 2016

BUIld SOMeThING 100 peOple lOve, NOT SOMeThING 1 MIllION peOple KINd Of lIKe. - brian CheskyPebisnis muda yang menjadi salah satu pendiri dari Aplikasi AirBnB, yang mempertemukan antara pemilik properti yang digunakan sebagai sarana tempat tinggal layaknya hotel, dengan penyewa. AirBnB termasuk salah satu perusahaan yang bertumbuh dengan pesat hingga mampu menjadi sponsor di ajang Formula 1(Dalam Gambar Brian Chesky dan Joe Gebbia, rekannya di AirBnB)

BUIld SOMeThING 100 peOple lOve, NOT SOMeThING 1 MIllION peOple KINd Of lIKe. - brian CheskyPebisnis muda yang menjadi salah satu pendiri dari Aplikasi AirBnB, yang mempertemukan antara pemilik properti yang digunakan sebagai sarana tempat tinggal layaknya hotel, dengan penyewa. AirBnB termasuk salah satu perusahaan yang bertumbuh dengan pesat hingga mampu menjadi sponsor di ajang Formula 1(Dalam Gambar Brian Chesky dan Joe Gebbia, rekannya di AirBnB)

Pebisnis muda yang menjadi salah satu pendiri dari Aplikasi AirBnB, yang mempertemukan antara pemilik properti yang digunakan sebagai sarana tempat tinggal layaknya hotel, dengan penyewa. AirBnB termasuk salah satu perusahaan yang bertumbuh dengan pesat hingga mampu menjadi sponsor di ajang Formula 1(Dalam Gambar Brian Chesky dan Joe Gebbia, rekannya di AirBnB)

I AM GONNA TO TRY . . .AND TRY AGAINBECAUSE THE MOMENT I GIVE UP, IS THE MOMENT I FAIL- Nick Vujivic

Vujicic lulus dari Universitas Griffith pada umur 21 tahun dengan dua gelar sarjana, yaitu akuntansi dan perencana keuangan. Beberapa lama kemudian dia menjadi motivator, berkeliling dunia dan berfokus terhadap permasalahan remaja. Vujicic memperlihatkan hasil kerja kerasnya melalui acara televisi maupun dalam bentuk tulisan. Buku pertamanya, Life Without Limits: Inspiration for a Ridiculously Good Life (Random House, 2010) diterbitkan pada tahun 2010 dan sudah menginspirasi banyak orang.

Page 10: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

18 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 19Vol. 77 | Jul-Aug 2016

INDONEsIAku

Alex P. Chandra@alex_lestari

Komisaris BPR Lestari & Founder of Lestari Group

www.alexpchandra.com

“ Orang kelas menengah itu belum kaya, namun sudah genit.”

Hermawan Kartajaya

negatif semester pertama 2016 ini. Resiko

kredit naik, NPL perbankan merangkak naik.

Tapi orang plesiran dan belanja terus jalan.

Piye iki?

kelAs menengAh

Penjelasannya adalah karena kelas

menengah Indonesia yang sedang bangkit.

Pak Hermawan Kartajaya selalu mengatakan

“kelas menengah ini belum kaya, namun

sudah genit”.

Artinya, nafsu belanjanya tinggi, konsumtif.

Misalnya suka gonta-ganti handphone.

Bahkan ada survey yang mengatakan bahwa

orang Indonesia itu ganti handhope setiap

6 bulan sekali. Liburan yang dulu barang

mewah, sekarang menjadi life-stye. Yang

dulu tidak pernah bisa ngajak keluarganya

makan diluar, sekarang seminggu sekali

mengajak keluarganya makan di Mall. Yang

dulu-dulu kagak pernah berlibur keluar kota,

sekarang bisa main ke Bali, Yogya, Bandung,

Bogor atau kota-kota tempat plesir lainnya.

Kota-kota tersebut jadi ramai, macet nggak

ketulungan. Restoran berjaya, toko oleh-oleh

jadi ramai. Oh ya, airport juga rame.

Dan kelas menengah ini, tidak begitu

terpengaruh dengan economic slowing down

yang terjadi. Income-nya rata-rata sudah

diatas kebutuhan hidup minimal, jadi sudah

tidak kesulitan membeli beras dan kebutuhan

dasar lainnya. Rasanya kalau resesi tidak

berkelanjutan, buat kelas menengah ini life

goes on!

Beberapa data yang pernah saya baca,

walaupun bervariasi (110 jumlah kelas

menengah versi Faisal Basri, atau 80 juta

versi McKinsey) mengkonfirmasi bahwa

jumlahnya memang banyak. Ini yang

menggerakkan perekonomian. Sekarang dan

nanti di masa yang akan datang.

Menurut Faisal Basri dari 110 juta orang

kelas menengah tadi, 90 juta diantaranya

adalah orang kelas menengah yang baru

naik kelas dari miskin (menengah bawah).

Jadi sebenarnya yang belanja, plesiran dan

menggerakan ekonomi Indonesia ini baru

20% an-nya saja. Bayangkan kalau yang

90 juta itu ‘naik kelas’ menjadi menengah

tengah, kemudian menengah atas, sebagian

menjadi kaya.

Kalau saja potensi ini bisa dimanfaatkan,

perekonomian Indonesia akan tumbuh

dengan masif. Sebagai perbandingan, total

jumlah penduduk Singapore kurang lebih 5

juta orang saja. Total penduduk Australia

cuma 20 juta. Bayangkan di Indonesia, ada

110 juta orang yang daya belinya akan

tumbuh dari waktu ke waktu.

bonus demogrAFi

Sebuah negara akan tumbuh jika jumlah

penduduk yang produktifnya cukup banyak

dibandingkan penduduk yang tidak produktif

(anak-anak dan orang tua). Di banyak negara

maju, sekarang mereka sedang bergulat

dengan masalah demografi ini. Banyak yang

golongan tuanya lebih besar jumlahnya

dibandingkan dengan golongan produktifnya.

Jepang contohnya, negara ini setelah

mencapai puncak pertumbuhannya di tahun

1990-an, sampai sekarang kondisinya resesi.

China juga akan menghadapi masalah serupa

di masa yang akan datang. Seorang ahli

demografi Harry S Dent pernah mengatakan,

“China will grow old before going rich.” China ini

akan tua duluan sebelum mereka kaya.

Nah demografi Indonesia justru berada

pada posisi yang menguntungkan. Jumlah

penduduknya yang produktif lebih banyak

dibandingkan golongan orang tua dan

anak-anak. Menurut Harry S Dent pula,

Bulan Mei lalu saya pergi ke

Yogya. Ada kolega yang kawinan.

Jadi ceritanya kita kondangan,

pernikahannya digelar di Hotel

Hyatt Yogyakarta. It was a beautiful wedding!

Namun saya bukan mau cerita wedding-nya.

Yang saya mau ceritakan adalah kondisi

Yogyakarta pada long weekend itu. Penuh,

ramai, macet!

Saya bermaksud membeli Pia buat oleh-

oleh, kata penjualnya, “cuma tersisa yang

di-display saja”. Tempat makan gudeg juga

sama. Tidak kebagian ayam-nya (nah lho…

makan gudeg tanpa ayam). Kondisi yang

sama juga terjadi di Bali setiap long weekend.

Dan ternyata terjadi juga di Bandung, Bogor,

dan seterusnya.

Padahal kondisi perekonomian Indonesia

katanya sedang lesu. Omset bisnis drop.

Ekonomi yang mulai rebound di kuartal

terakhir 2015 (naik dari terendah 4,7% di

semester pertama 2015 menjadi 5,1% di

kuartal terakhir 2015) slowing down lagi ke

4,9% (kuartal pertama 2016). Momentum

pertumbuhannya tidak berlanjut. Ekspansi

kredit perbankan melemah. Beberapa bank

juga mencatat pertumbuhan kredit yang

NOTES FROM A FRIENDNOTES FROM A FRIEND

sumb

er ilustrasi : ww

w.w

arscapes.com

komposisinya akan terus membaik sampai

2050. Apakah ini by design atau karunia

Tuhan, karena kita adalah bangsa yang

sangat religius, saya tidak tahu.

Jadi Indonesia diramalkan by demographic

studies akan terus tumbuh sampai 2050.

Tentu ada beberapa prasyaratnya, supaya

bangsa kita bisa memetik hasil maksimum

dari 2 bonus istimewa ini. Salah satunya

adalah pendidikan. Karena orang terdidik

akan lebih produktif. Kedua adalah

penyediaan infrastruktur. Karena orang

yang terdidik juga tidak bisa bekerja kalau

tidak ada lapangan pekerjaan. Lapangan

pekerjaan tersedia jika ada investasi. Tanpa

infrastruktur, investasi terhambat. Coba

misalnya, bagaimana mau bikin pabrik kalau

listrik tidak tersedia. Syarat berikutnya

adalah kepastian hukum dan politik. Kalau

tidak aman atau hukumnya bengkok-

bengkok, siapa juga yang mau berinvestasi?

Artinya adalah, kalau kita mengerjakan

pekerjaan rumah dengan baik, negara kita

walaupun kelihatannya sekarang compang-

camping, korupsi dan tawuran dimana-mana,

ternyata menyimpan potensi yang besar.

Kita punya kesempatan menjadi bangsa yang

sejahtera.

Dan buat kita-kita yang berusaha di Bali,

kita juga harusnya melihat peluang bahwa

Indonesia bukan cuma Bali. Jangan cuma

mengeluh kalau para ‘pendatang’ berusaha

di Bali, seolah-olah kue-nya direbut oleh para

pendatang. Bukankah kita bisa juga berusaha

di Surabaya, Malang, Semarang, Jakarta,

Manado, Balikpapan, Bandar Lampung,

Tangerang dan seterusnya. Karena ketika

Indonesia tumbuh, yang bertumbuh bukan

cuma Bali. Kota-kota lain ikut bertumbuh.

Dan market Indonesia lebih besar daripada

Bali.

Page 11: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

20 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 21Vol. 77 | Jul-Aug 2016

EDUCATION

PEMbUkAAN KAMPUS AKUBANK & Peluncuran Buku School Is Not Enough

Why ‘A’ Students, Work for ‘C’

Students - Robert Kiyosaki

statement pemerhati

pendidikan keuangan

Robert Kiyosaki ini,

membuat gerah banyak

orang. Bagaimana mungkin

siswa yang pandai dikelas,

kebanyakan dari mereka nantinya

justru bekerja untuk siswa yang

prestasinya biasa-biasa saja?

Namun faktanya, itulah yang

umumnya terjadi. Akubank School

(Sekolah Akuntansi Keuangan

dan Perbankan) meyakini, hal ini

terjadi karena banyak siswa yang

belum sepenuhnya memahami,

bahwa esensi sukses saat ini,

dipengaruhi oleh berbagai faktor,

bukan semata ilmu pengetahuan

di kelas saja, namun juga dalam

berbagai bidang lainnya.

Hal inilah yang disampaikan

oleh Alex P Chandra, selaku

founder AKUBANK dalam acara

launching buku “Why School Is Not

Enough”. Dalam buku tersebut,

dipaparkan bahwa filosofi sukses

yang dibutuhkan generasi saat ini

terdiri dari beberapa hal, seperti

Kecakapan Hidup, Pengetahuan

Keuangan dan Keterampilan

Profesional.

EDUCATION

Acara book launching ini, bersamaan dengan

acara pembukaan Kampus Baru AKUBANK,

yang digelar pada hari Senin 20 Juni 2016

lalu. Bertempat di jalan Dewi Madri III Renon

Denpasar, AKUBANK kini memiliki kampus

dengan fasilitas yang representatif.

“Sejak berdiri 3 tahun lalu, baru kali ini

AKUBANK memiliki kampus yang bisa

mendukung semua program-program yang

kami jalankan,“ ujar Arif Rahman selaku co-

founder dan juga Director AKUBANK. Arif juga

menyampaikan bahwa kampus AKUBANK

saat ini, memiliki ruang Auditorium

yang akan digunakan untuk Executive

Development Program yang selama ini

menjadi program unggulan. Juga terdapat

galeri Pasar Modal yang sekaligus berfungsi

sebagai laboratorium Akuntansi. Nantinya,

mahasiswa AKUBANK bisa melakukan

transaksi jual beli saham di galeri tersebut,

bukan sebatas simulasi, namun juga transaksi

betulan secara langsung.

Fasilitas lainnya adalah Reading Room yang

didesain pula sebagai Laboratorium Mini

Bank, fasilitas ini mengajarkan mahasiswanya

bagaimana menjadi frontliner di perusahaan

jasa keuangan seperti perbankan, dengan

core banking sesungguhnya yang di support

oleh BPR Lestari.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh para

undangan yang terdiri dari Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja baik dari Propinsi Bali maupun

Kota Denpasar. Para dosen, mitra kerja, serta

mahasiswa AKUBANK sendiri. Dan sehari

sebelumnya, juaga sudah dilakukan upacara

mlaspas sebagai ritual awal agar aktifitas di

kampus ini selalu baik, lancar dan diberkati.

Page 12: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

22 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 23Vol. 77 | Jul-Aug 2016

YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

www.yuswohady.com

Salah satu manfaat sosial

terpenting dari sharing

economy adalah penciptaan

wirausahawan individu

(“individual entrepreneurs” atau sering

juga disebut “micro-entrepreneurs”).

Melalui sebuah platform kolaborasi untuk

mengubah aset menganggur (idle assets)

menjadi layanan bernilai tinggi. Dalam

kasus Gojek, wirausahawan individu itu

adalah para pengojek yang bergabung

dengan Gojek. Dalam kasus AirBnB,

mereka adalah para pemilik rumah kosong

atau kos-kosan yang memanfaatkan situs

AirBnB.com.

Banyak dari mereka awalnya menganggur,

namun berkat platform berbasis aplikasi

itu, mereka kemudian bisa bekerja dan

mendapatkan penghasilan layak. Mereka

mejadi self-employeed tanpa harus ribet

mengurus ijin PT atau menyewa kios di

Tanah Abang yang harganya selangit.

Cukup menjadi anggota Gojek atau

mendaftar di situs AirBnB.com, mereka

bisa langsung “buka lapak” menawarkan

jasanya melalui aplikasi. Karena itu tak

bisa dipungkiri, di tengah membludaknya

pengangguran di negeri ini, platform sharing

economy menjadi “dewa penyelamat” bagi

rakyat kebanyakan untuk mendapatkan

kehidupan yang lebih layak.

PERUSAHAAN RAKYAT

Saya menyebut perusahaan berbasis

platform sharing economy sebagai

“perusahaan rakyat” (people’s company).

Kenapa? Karena perusahaan seperti Gojek,

Uber, atau AirBnB mempekerjakan “rakyat

kebanyakan” dengan pola kemitraan

bagi hasil yang saling menguntungkan

dengan pemilik platform. Pemilik platform

memberikan tools yang memudahkan

wirausahawan individu (pemilik motor,

mobil, atau rumah kosong) menemukan

konsumen, dan ketika terjadi transaksi,

hasilnya dibagi berdua secara adil.

Dengan kemitraan semacam itu, potensi

kewirausahaan rakyat mendadak

menggeliat dan berpotensi menghasilkan

kemakmuran yang lebih merata. Di dalam

platform berbagi ini terjadi hubungan

kemitraan bapak-anak angkat antara usaha

besar (pemilik platform) dengan usaha kecil

(wirausahawan individu). Menggunakan

istilah Pak David Marsudi pendiri D’Cost,

pemilik platform di sini memainkan peran

strategis sebagai “distributor rejeki”. Ketika

Gojek atau Grab maju, maka dengan

sendirinya para wirausahawan individu

yang dinaunginya akan ikutan maju dan

makmur. Pertumbuhan dengan sendirinya

diikuti dengan pemerataan kemakmuran.

Dengan model bisnis semacam ini, maka

platform sharing economy berpotensi

menjadi model ekonomi alternatif yang

lebih manusiawi dan beradab dibanding

sistem kapitalisme yang selama ini kita

adopsi. Kita tahu bersama bahwa sistem

kapitalisme telah gagal total karena

telah menghasilkan kerusakan akhlak

(materialisme, egoisme, ketamakan),

ekonomi (krisis 1929, 1998, 2008), sosial

(ketimpangan kaya-miskin) dan lingkungan

(pemanasan global). Sistem kapitalisme

harus dirusak secara kreatif (creative

destruction) untuk menghasilkan sistem

yang lebih baik.

PUBLIC GOOD

Pertanyaannya, dengan sistem yang

selama ini ada, apakah mekanisme solutif

seperti yang saya gambarkan di atas bisa

berlangsung? Saya ragu sejauh Gojek,

Grab, atau AirBnB masih dimiliki oleh

kaum kapitalis. Ketika platform sharing

economy masih dimiliki dan dioperasikan

oleh organisasi kapitalis, maka platform

tersebut akan diposisikan sebagai mesin

keuntungan (profit machine), bukan sebagai

alat distributor rezeki (wealth distribution).

Dengan posisi semacam itu maka

keuntungan ekonomi dari ekosistem ini

akan disedot oleh pemilik modal (investor)

bukan untuk kemanfaatan rakyat banyak

Sum

ber foto :w

ww

.freepik.com

sharing Economy & koperasi

INSIGHTINSIGHT

...platform sharing economy menjadi “dewa penyelamat” bagi rakyat kebanyakan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.”

....platform sharing economy

berpotensi menjadi model ekonomi

alternatif yang lebih manusiawi

dan beradab dibanding sistem

kapitalisme yang selama ini kita

adopsi. Kita tahu bersama bahwa

sistem kapitalisme telah gagal

total karena telah menghasilkan

kerusakan akhlak (materialisme,

egoisme, ketamakan), ekonomi

(krisis 1929, 1998, 2008), sosial

(ketimpangan kaya-miskin) dan

lingkungan (pemanasan global).

Sistem kapitalisme harus dirusak

secara kreatif (creative destruction)

untuk menghasilkan sistem yang

lebih baik.”

Sumber foto :maxdresdefault.com

Page 13: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

24 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 25Vol. 77 | Jul-Aug 2016

INSIGHTINSIGHT

(wirausahawan individu dan konsumen

pemakai layanan). Kita ketahui bersama,

kehadiran Gojek, Uber, Grab, AirBnB

di tanah air tak ada urusan dengan

penciptaan lapangan kerja atau pemerataan

kemakmuran. Perusahaan-perusahaan

itu hadir di sini untuk memanfaatkan

pasar Indonesia yang lukratif dengan

memanfaatkan tukang-tukang ojek kita,

pemilik-pemilik mobil nganggur, pemilik-

pemilik rumah kosong, dan tentu jutaan

konsumen kita. Tujuannya sangat jelas

untuk mendapatkan masa konsumen

sebanyak mungkin dan ujung-ujungnya

menghasilkan valuasi saham setinggi langit

di bursa dunia.

Di tingkat dunia kini masih muncul

perdebatan apakah platform sharing

economy ini dimasukkan dalam katagori

public good. Public good seperti jalan,

jembatan, internet, World Wide Web,

GPS (juga mungkin nantinya Google)

seharusnya dikelola atau setidaknya

diatur penggunaannya oleh negara agar

tidak dimanfaatkan oleh free rider pencari

keuntungan. Dengan menjadi domain

publik maka bisa dipastikan operasi

platform sharing economy seperti Gojek

atau Grab akan diakomodasikan untuk

kepentingan rakyat kebanyakan, bukan

untuk segelintir pemilik modal.

KOPERASI

Melihat potensi platform sharing economy

sebagai alat strategis untuk mendistribusi

kemakmuran, kita teringat pesan Bung

hatta mengenai koperasi sebagai tokoh

guru perekonomian Indonesia. Seharusnya

model bisnis sharing economy bisa menjadi

eksperimen mutakhir untuk mewujudkan

cita-cita bung hatta. Platform sharing

economy seharusnya bisa menjadi miniatur

dari ekonomi kerakyatan seperti divisikan

Bung hatta.

Untuk mewujudkannya platform sharing

economy harus dimiliki dan dioperasikan

oleh para wirausahwan individu (tukang

ojek, pemilik mobil, pemilik rumah) dalam

sebuah wadah koperasi. Dengan format

koperasi maka platform ini betul-betul

dikelola oleh dan untuk wirausahawan

individu yang tergabung di dalamnya, di

samping tentu untuk memberi pelayanan

terbaik kepada masyarakat sebagai

konsumen. Di sini negara harus hadir untuk

bernegosiasi dengan perusahaan global

pemilik platform untuk secara bertahap

mengakuisisi kepemilikan dan kemudian

dalam jangka panjang mengalihkannya ke

koperasi.

Menyusul demo pekan ini, pemerintah kini

sedang sibuk menyusun payung regulasi

untuk mengatur keberadaan platform

Sebagai sebuah bangsa, kita sudah

bosan dijajah pihak asing. Ratusan

tahun kita dijajah Belanda untuk diambil

rempah-rempah dan hasil buminya. Tak

lama merdeka, di bawah kepemimpinan

Soeharto kita kemudian “dijajah”

perusahaan multinasional yang perlahan

tapi pasti menguasai beragam sektor

industri (dari bank, telekomunikasi,

pertambangan, otomotif, hingga konsumer).

Ketika internet hadir, gelombang kapitalis

global pun berebut masuk ke Indonesia

untuk memodali startup yang kelak

bakal mendominasi jagat e-commerce

Indonesia. Kita tak mau gelombang besar

sharing economy sekarang ini (sekali lagi)

menjadi ajang perburuan kapitalis global

untuk mengeksploitasi negeri ini. Kita tak

mau negeri ini kian tergerus kemandirian

ekonominya. Negara harus hadir

melawannya.

sharing economy di sektor transportasi.

Saya berharap pemerintah dan DPR

tak hanya melihat regulasi tersebut

sebatas aspirin yang meredam sesaat

teriakan masyarakat. Pemerintah harus

mengkaji arus besar sharing economy ini

secara menyeluruh dan menjadikannya

momentum untuk menghidupkan kembali

spirit kerakyatan Bung hatta dengan

mencangkokkan sistem koperasi ke

dalamnya.

Untuk mewujudkannya,

platform sharing economy

harus dimiliki dan

dioperasikan oleh para

wirausahwan individu

(tukang ojek, pemilik mobil,

pemilik rumah) dalam

sebuah wadah koperasi.

Dengan format koperasi

maka platform ini betul-

betul dikelola oleh dan untuk

wirausahawan individu yang

tergabung di dalamnya, di

samping itu tentu untuk

memberi pelayanan terbaik

kepada masyarakat sebagai

konsumen. “

“S

umb

er fo

to :

ww

w.g

c-so

lutio

n.ne

t

Page 14: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

26 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 27Vol. 77 | Jul-Aug 2016

ARMAND ‘JOGER’Lestari Dari Generasi

Ke Generasi

INTERVIEW

Adakah orang yang menyatakan dirinya

jelek? Secara psikologis, orang kebanyakan

lebih suka akan mencitrakan dirinya keren,

bukan sebaliknya. Namun tidak dengan

Joger, perusahaan merchandise ini justru

mempopulerkan ‘tagline’ Joger Jelek, dan ternyata

cukup mengena pada benak masyarakat. Tapi ini jelas

bukan makna sesungguhnya, perusahaan yang

menyebut dirinya sebagai Pabrik Kata-Kata ini

memang punya peran besar untuk mengutak atik

kata-kata menjadi kalimat yang menarik, lucu,

provokatif dan tidak sedikit yang sarat pesan

sosial.

Pendirinya, Joseph Theodorus Wulianadi,

atau yang biasa dipanggil Mr. Joger, memulai

perusahaan ini dari kelas usaha mikro di tahun

1981, dan berangsur menjadi besar hingga

memiliki 2 outlet yang berlokasi di Kuta dan

Tabanan.

Sekarang generasi keduanya Armand Setiawan,

anak dari pasangan Joseph Theodorus

Wulianadi dan Ery Kusdarijati. Dipercaya untuk

ikut terlibat dalam bisnis keluarga. Pria kelahiran 1982 ini,

bercerita hangat tentang bagaimana sang Ayah mendidik

dan membesarkan Joger dengan tujuan kebahagiaan,

bukan tujuan keuntungan semata. Ia bercerita tentang

bagaimana Mr. Joger mengajarkan keluarga Joger cara

bersyukur.

Lulusan Bachelor of Commerce di Victoria

University, Australia dan Edith Cowan University,

Perth, Australia ini, juga lebih senang memanggil

karyawan yang bekerja di Joger dengan sebutan

keluarga. Dan bagaimana Joger berupaya

membahagiakan banyak orang, termasuk

dengan memberikan apresiasi tahunan berbentuk

penghargaan kepada mereka yang memberikan

dampak positif kepada masyarakat. Salah

satunya, seorang pegawai Dinas Perhubungan

yang diberikan penghargaan oleh Joger atas

dedikasi dan keikhlasannya membersihkan paku

di jalan.

Armand juga banyak bertutur tentang ‘Garing’

gerakan sosial yang menjadi bagian dari Joger.

Seperti bedah rumah dan pembagian bantuan

tunai untuk warga tidak mampu yang sedang

mengalami musibah. Kepada tim reporter kami,

Armand bercerita soal kiprahnya, berikut adalah

petikannya.

Sebagai generasi kedua, apa yang ingin Anda lakukan untuk perkembangan

Joger?

Kalau dilihat dari filosofinya, Joger ini kan perusahaan keluarga. Sebagai generasi

kedua, saya tentu ingin Joger itu lebih baik lagi. Banyak yang tanya, apakah kami

tidak menambah gerai lagi, padahal sekarang baru ada dua saja saya sudah

kewalahan. Dan apalagi sih yang mau dicari, kalau alasannya materi, bagi kita ini

saja sudah cukup.

Memang awalnya Pak Joger punya semangat ekspansi, saya waktu belajar retail

juga gitu, branding, positioning dan segala macam. Jika semakin baik positioning,

maka semakin kuat branding-nya. Tapi setelah dipikir-pikir, setelah kuat terus

mau diapain lagi? Kan bingung lagi nanti saya. Ujungnya, apa lagi sih yang dicari,

sedangkan kita di sini kan mencari kebahagiaan.

Riwayat pendidikan Anda?

Saya S1 di Victoria University mengambil bidang Retail Management. Ambil jurusan

itu karena dengar nama bidangnya unik, dulu istilah retail jarang kedengaran, retail

management, keren juga ya, Bachelor of Commerce gitu, akhirnya ambil bidang ini.

Kalau S2 di Perth, ambil jurusan “Magister Penipu Professional”, ha..ha..ha..

“ Pak Joger mengajarkan kami semua di sini. Dari

dua titik antara keinginan dan

kenyataan, itu yang harus kita rubah adalah sikap kita

terhadap keinginan. Dan di sini kita

diajarkan untuk senantiasa bersyukur.

Orang bahagia, pasti orang yang

bersyukur.“

Page 15: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

28 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 29Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Maksudnya?

Kita di Joger ini kan menyebut marketing itu penipuan. Bagaimana

cara kita menipu konsumen secara baik-baik dan menyenangkan.

Jadi itu menurut kami marketing. Jadi saya ini Magister

Professional Marketing. Biar keren, saya sebut ini Magister Penipu

Profesional, kan orang kaget, “wuiih apa itu ya?” ha..ha..ha..

Sebagai generasi kedua, apa strategi Anda untuk membuat

Joger lebih hebat lagi?

Dulu waktu saya kuliah saya pernah belajar bisnis strategi. Dari

satu semester yang saya pelajari, ternyata strategi yang saya

pahami itu bagaimana cara kita mencapai tujuan kita. Tapi berbeda

lagi dari teman yang mengajari saya, yang namanya strategi itu

adalah kita memilih cara untuk mencapai tujuan. Point-nya itu, di

kata memilih, ya jalannya itu yang dipilih. Misalnya saja kita mau

ke Joger. Itu tujuannya Joger, di peta kan ada pilihannya. Jika

melewati jalan ini akan lebih cepat lima menit, jika melewati jalan

yang itu akan lebih lambat sepuluh menit.

Strategi itu memilih jalan yang mana. Mau lewat Singaraja,

Karangasem atau Jembrana, tapi tujuannya satu. Jadi kita harus

membahas setiap opsi untuk menentukan opsi mana yang terbaik,

yang bisa kita pilih untuk mencapai tujuan kita. Sedang di Joger,

seperti saya sudah bilang tadi, tujuannya adalah menjadi bahagia

itu tadi.

Apa “jurus” yang Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis

keluarga?

Saya banyak meniru dari bapak, saya itu dulu sering diajak terlibat

untuk urusan perusahaan, minimal ya ketemu supplier. Dan juga

Pak Joger membuat suasana perusahaan benar-benar seperti

keluarga. hampir tidak ada bedanya antara satu supplier dengan

supplier yang lain. Kami saling kenal, dan saya waktu kecil diajak

bertemu mereka.

Dan sepengetahuan saya, masalah dari bisnis keluarga itu,

kebanyakan ketika masuk ke generasi kedua atau ketiga. Ketika

mau serah terima, supplier biasanya yang tak mau mendukung

karena tidak kenal dengan generasi berikutnya. Tapi kalau saya,

antara bapak dengan saya itu hampir seperti tidak ada batasan.

Jadi ketika Pak Joger tidak ada di tempat, saya yang akan meng-

handle.

Seperti apa Pak Joger di mata Anda?

Saya sih tidak mau menilai ya, kalau saya sudah memberikan pola

pandang, berarti kan saya menilai beliau. Alasannya begini, saya

belum bisa menunjukkan prestasi seperti yang sudah dicapainya,

masa iya ‘penonton’ yang tidak mengerti apa-apa kok menilai?

Memang teman-teman sering tanya, “kamu ngapain sekarang,

bantu orang tua ya?

Nah, di sini kata ‘bantu’ itu agak membingungkan. Saya baru lulus

kuliah, sementara bapak saya sudah bisa menghasilkan anak yang

lulusan kuliah. Kira-kira saya mau bantu apa? Jadi saya selalu

menjawab, “saya inilah yang dibantu sama orang tua”. Saya dan

orang tua kan beda, kalau saya Anak Orang Kaya, dan orang tua

saya lah ‘Orang Kaya’ nya. Jadi saya tidak bisa menilai orang tua

saya.

Apa Joger pernah sepi sebelum seramai sekarang?

Saat itu pernah dihantam sama krisis ekonomi. Teman-teman saya

di Jakarta itu banyak yang tiarap lho. Tapi ketika orang sedih, dan

saya tidak ikut sedih, kan berat. Jadi ketika ada yang tanya gimana

dampaknya di Bali, saya bilang “sama”, tapi saya tidak mau pakai

istilah sepi, karena kalau bilang sepi, nanti beneran sepi. Jadi di

Joger tidak boleh sepi, kecuali pas hari raya Nyepi. Kita di sini ini

adanya ramai, ramai sekali dan ramai berkali-kali. Jadi kalau anak-

anak yang jaga di depan itu di tanya, “gimana kondisi hari ini?”

jawabnya “selalu ramai pak”.

Adakah kendala yang berarti bagi Joger yang sudah sebesar

sekarang?

Masalah selalu ada, kalau dari sejarahnya, dari awal membangun

Joger saja, nembok keliling ini sudah harus menekan biaya

seminimal mungkin, karena keterbatasan saat itu. Setelah selesai,

INTERVIEW

Page 16: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

30 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 31Vol. 77 | Jul-Aug 2016

ada lagi muncul masalah tidak punya

gudang, dibuatkan gudang di belakang,

muncul lagi, ternyata kurang besar. Jadi

setiap saat itu, kami dihadapkan dengan

problem baru. Setelah kita pikir sudah

selesai, ternyata muncul lagi yang baru.

Ibaratnya seperti gali lubang tutup lubang.

Pernah juga ada masalah terkait plagiat

produk-produk kami, sekarang tinggal

bagaimana kita menyikapinya.

Ada pula hoax di sosial media, yang

menyatakan bahwa “Joger tidak mau jualan

online”, ini sempat membuat saya jengkel.

Padahal saya itu punya keinginan ke sana,

tapi statement yang dibangun di sosial

media dan berita itu kemudian menyebar,

membuat saya mati langkah.

Kenapa?

Sebenarnya kami ini sedang

mempersiapkan agar bisa menembus

pasar online, dengan segala macam

pernak-perniknya. Eh ternyata di berita

yang tersebar ada kata, “Joger tidak mau

berjualan online.” Sekarang yang baca

sudah ribuan orang.

Hmm, kita ganti topik, Saya dengar Joger

memberikan penghargaan sosial, bisa

diceritakan?

Saat ulang tahun Joger ke 35, kami

mengundang Pak Iskandar. Beliau ini

diwawancara di media, dan menjadi

perhatian saya waktu itu. Dia tinggal di

Bekasi tapi bekerja di Jakarta. Nah, dari

perjalanan dari Bekasi ke Jakarta, dia

melihat banyak paku di jalan yang bisa

membahayakan pengguna. Entah paku itu

ditaruh sengaja atau tidak sengaja, tapi itu

sangat banyak. Pak Iskandar ini meluangkan

waktunya untuk membersihkan paku itu

di jalan, tanpa pamrih. Akhirnya kami

mengundang dia di acara ulang tahun Joger.

Biasanya tiap tahun kami memberikan

penghargaan untuk orang-orang seperti beliau.

Orang-orang yang memang memberikan

sumbangsih. Biasanya kami memilihnya dari

berbagai latar belakang, ada olahragawan, bisa

budayawan atau orang-orang yang memiliki

pengaruh baik pada lingkungan sekitar.

Berapa karyawan Joger saat ini?

Keluarga saya maksudnya, sekarang mendekati

300 orang.

Bahagia itu apa versi Anda?

Dari apa yang diajarkan di sini, bahagia itu adalah

titik pertemuan dari keinginan dan kenyataan.

Dalam contoh sederhana, saya mau minum kopi,

keinginan saya kopinya tidak terlalu kental dan

tidak terlalu pahit. Eh tiba-tiba yang datang tidak

sesuai keinginan, di titik itulah saya tidak bahagia.

Untuk menjadi bahagia, ketika mendapatkan kopi

yang sesuai dengan keinginan kita.

Pak Joger mengajarkan saya dan kami semua

di sini. Dari dua titik-titik, antara keinginan dan

kenyataan itu, yang harus kita rubah adalah sikap

terhadap keinginan. Dan di sini kita diajarkan

untuk senantiasa bersyukur. Orang bahagia, pasti

adalah orang yang bersyukur.

Jadi kalau kopi yang kita inginkan tidak sesuai,

dan kita tetap menerimanya dengan bersyukur,

dalam arti kita merubah keinginan kita, maka

di situ kita bisa bahagia. Intinya, kita bahagia

dengan bersyukur.

Sekarang, kenyataan saja yang kita sikapi.

Contoh sederhanya jika kita bersyukur

mendapat sesuatu, kita akan menerima dan juga

mengembangkan. Kita harus sadar, misalnya

sebagai seorang karyawan, apa karyawan itu

mensyukuri gajinya yang sedikit? Dia bersyukur

dengan cara menerima gajinya yang sedikit

itu dengan cara ditabung dan disisihkan untuk

bisnisnya yang lain. Jadi jika disyukuri, dia akan

menerima, dan dia sadari gaji yang sedikit itu

INTERVIEW INTERVIEW

Page 17: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

32 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 33Vol. 77 | Jul-Aug 2016

INTERVIEW

serta bersyukur dengan cara ditabung atau

dijadikan modal usaha.

Kami juga kerap mendengar kampanye

Joger soal Garing, bisa dijelaskan?

Kalau Joger ini penanaman modal dunia

nyata. Di mana kita nyari duit, nah kalau

Garing ini untuk pembagiannya. Banyak

yang menganggap, Garing ini CSR dari

Joger, bukan kok. Karena Joger ini kan

bukan corporate. Sedangkan CSR kan

Corporate Social Responsibility. Kemarin,

kami baru saja dari Singaraja. Di sana saya

dapat informasi dari Tribun Bali. Katanya

ada keluarga yang bangunannya rusak.

Saya kasih tahu anak-anak, tolong kalau

sempat disurvei ke sana. Dan kita bantu

untuk memperbaikinya. Sampai sejauh ini,

sudah 54 rumah yang kami bedah, kami

bantu renovasi.

Niat baik yang utama, dari kita kan tidak

membuat susah orang lain, kemudian

tidak melakukan hal yang tidak orang lain

suka lakukan pada kita, tidak mengambil

hak yang bukan hak kita. Itu sudah kita

lakukan, kemudian ada sisa niat baik untuk

membantu orang. Selain bedah rumah, ada

juga bantuan tunai untuk penunggu pasien.

Penunggu Pasien?

Biasanya kalau pasien miskin sudah

dibantu oleh program pemerintah seperti

JKBM, Bali Mandara dan lain-lain.

Sedangkan kalau penunggu pasien yang

miskin? Di mana mereka itu kebanyakan

berprofesi sebagai buruh kasar yang harus

meninggalkan pekerjaannya demi si pasien

tadi. Sedangkan untuk meninggalkan

pekerjaan itu, mereka tidak mendapat

pemasukan. Nah di sinilah peranan kita.

Kami terjun langsung, agar tepat sasaran.

Karena kalau misalnya kami menyalurkan

dari rumah sakit, katakanlah melalui

humasnya. Tapi yang dipilih ternyata orang

tertentu saja, misal kerabat dekatnya saja.

Yang seperti itu kan tidak tepat sasaran. Itu

ibarat membuang garam ke laut.

Dulu kan ilmunya, tangan kanan memberi

tangan kiri jangan tahu. Tangan kanan

menerima tangan kiri boleh tahu. Iya

awalnya kita pikir-pikir buat apa sih kita

gembar gembor. Tapi akhirnya kami buat

pengakuan agar tidak diakui sama orang

lain lagi. Tapi kami pakai nama Garing biar

tidak ada kesan promosi.

Karena dulu ada kasus di Karangasem,

kita buat program bedah rumah tapi

tidak di gembar-gemborkan. Ehh, malah

diklaim, diakui menjadi salah satu program

pemerintah. Ada satu rumah yang kita

bedah masuk list bedah rumah dari

program pemerintah. Jadi kurang ‘sreg’

rasanya.

Kabarnya, Anda menyukai bela diri

karate, sejak kapan?

Saya memulai karate dari tahun 90-an.

Tapi saya mulai serius ketika saya mulai

memasuki bangku SMP. Waktu itu saya

menjadi langganan juara daerah untuk

Kumite perorangan Junior. Kemudian

karena kiprah saya banyak di Australia,

maka saya juga sering mengikuti kejuaraan

daerah bahkan kejuaraan dunia. Dan

kebetulan saya mendapat juara 2 untuk

KATA dan KUMITE tahun 2000 yang lalu.

Dan saya baru 2 kali memperoleh DAN

(Rank dalam karate) termuda untuk

Indonesia dari Japan Karate Association

hombu dojo di Tokyo. DAN IV (YonDAN)

usia 29 tahun kemudian DAN V (GoDAN)

usia 33 Tahun. Sekarang saya diberi

kepercayaan serta mandat oleh FORKI Bali

untuk me-manage Team Karate Bali untuk

PON Jawa Barat 2016 ini.

Read Money&I Digital Magazine On

Available on theAPP store

Android APP on

SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH IDavailable for iPad, iPhone, iPod and Android

Download SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH ID for free on App Store and Google Playstore

SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH IDavailable for iPad, iPhone, iPod and Android

Download SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH ID for free on App Store and Google Playstore

Page 18: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

34 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 35Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Saya sering kali bercerita kepada

anak-anak saya, tentang proyek-

proyek yang sedang saya

laksanakan, baik proyek pribadi

maupun proyek perusahaan. Mungkin

karena keseringan cerita, anak saya yang

besar bertanya “Mom, dengan begitu

banyaknya proyek, kemudian kita juga

sedang membangun rumah sendiri, apa

kita mampu membiayai semua itu. Can we

really afford it?”.

Selidik punya selidik, ternyata temannya

baru saja curhat, bahwa renovasi rumah

mereka berjalan sangat lambat, karena

kesulitan likuiditas (dana). Saya sempat

tercenung juga, pertanyaan yang sangat

sederhana, tapi esensinya sangat dalam.

hal ini mengingatkan saya, di awal-awal

perjalanan property adventure. Teringat

pada masa sekitar 14 tahun lalu, dimana

salah satu keinginan saya adalah memiliki

rumah yang besar dan cantik. Rumah

pertama kami beli dengan 90% dana KPR

dari bank. Pada saat itu, kami masih tinggal

di Australia, dimana KPR bisa dilakukan

dengan minimum deposit cuma 10%.

Tingkat suku bunga di sekitar 11% (ini

Rumah Besar & Cantik Can We Really Afford It?

Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living

sangat tinggi dibandingkan dengan KPR

sekarang di 6%), jadi kami cuma mampu

membeli rumah di Suburb (growing area),

sekitar 60 km dari kota Sydney. Tetapi

transportasi sangat bagus, dengan kereta,

bus ataupun freeway (jalan tol).

Setelah sekitar 4 tahun, rumah yang

kami tinggali sudah mengalami beberapa

penambahan menjadi rumah yang sangat

nyaman dan cantik. Tetapi, menurut saya,

rumahnya kurang besar. Oleh karena itu

kami mencari rumah lain yang lebih besar,

lebih cantik dan lebih mahal tentunya.

Permasalahannya adalah can we afford it?

Setelah hitung-hitung, yes kami mampu,

bank sudah setuju untuk membiayainya,

tapi untuk tambahan DP, kami harus

menjual rumah yang sekarang. Ini yang

bikin saya agak “ndak enak hati”. Entah

mengapa, saya kok enggan menjual rumah

yang kami tempati pada saat itu. Kemudian,

pada saat saya mencari jawaban atas

pertanyaan “can we really afford it”. Saya

dianjurkan untuk membaca buku dari

Rich Dad Poor Dad (Robert T Kiyosaki ).

Di sana, saya mendapatkan sesuatu yang

“membangunkan saya” dari pengertian dan

semua konsekuensi dari sebuah rumah

yang kita tinggali.

Di buku tersebut, dijelaskan dengan

gamblang perbedaan antara aset dan

liabilities. Dikatakan bahwa aset adalah

sesuatu yang memberikan cash flow

atau income. Sedangkan liabilities adalah

sesuatu yang menyebabkan cash out atau

biaya. Rumah, bisa berada pada sisi “aset”

(kalau disewakan dan mendapatkan

income), tetapi rumah juga bisa berada

di sisi “liabilities” (kalau menjadi sumber

biaya).

“ Sebelum mengambil keputusan atau tindakan, selalu educate diri kita dengan sebanyak mungkin informasi. Sehingga kita bisa menggunakan pendekatan to get the right answers, you must ask the right questions”.

sumb

er foto/ilustrasi : ww

w.realtor.com

SMART FAMILYSMART FAMILY

Rumah yang kita tinggali, otomatis tidak

akan memberikan kita income. Dan apabila,

rumah yang kita tinggali sebagian besar

dibiayai oleh KPR (hutang), ini sama saja

dengan meminjam uang untuk kegiatan

konsumtif. Mungkin akan ada yang ber-

argumentasi ”lho, kan nanti harga rumah

naik!”. Yes, harga rumah akan naik, tetapi

income baru bisa kita dapatkan setelah

kita merealisasikan profitnya (menjual

rumahnya). Selama, kita tinggal di rumah

itu, maka tidak ada income yang diterima.

Pada saat porsi KPR di rumah tersebut

masih besar banget, maka otomatis,

sebagian besar dari income yang kita

dapatkan (dari pekerjaan ataupun

pendapatan lain), akan kita pergunakan

untuk membayar KPR.

Otomatis dana untuk berinvestasi akan

sangat kecil atau mungkin tidak ada. Belum

lagi ditambah pengeluaran rumah tangga

yang akan membengkak, karena rumah

besar berarti tagihan listrik akan lebih besar,

perabotan yang dibutuhkan lebih banyak,

perawatan lebih mahal dan seterusnya.

Ditambah lagi, rumah besar dan baru,

mungkin mobil juga perlu baru.

Ini yang dikatakan sebagai “rat race”.

Pernah lihat marmut yg ditaruh di semacam

“lingkaran –wheel”, dimana si marmut

berlari-lari dengan lincahnya dalam

lingkaran tersebut, tetapi tidak bisa keluar

dari lingkaran tersebut. Kalau tidak lari

dia akan jatuh terlempar keluar. Marmut

tersebut tidak punya pilihan lain, selain

berlari dalam lingkaran tersebut. Sampai

kecapaian dan terlempar jatuh.

Baru kemudian terbuka pemikiran kami,

bahwa pada saat itu kami “belumlah”

mampu untuk membeli rumah cantik

dan besar tersebut. Karena kalau kami

membeli rumah itu, maka sekitar 70% dari

income kami, akan habis digunakan untuk

membayar cicilan KPR selama 30 tahun.

30% nya lagi akan habis untuk biaya hidup

sehari-hari, jadi tidak ada dana tersisa

untuk melakukan investasi lainnya. No more

investment…artinya, no more additional

income.

Dengan kata lain, dengan membeli rumah

besar dan cantik tersebut, kami bersiap-

siap untuk masuk ke lingkaran “rat

race”. Aduh, untung kami menggunakan

pertanyaan “can we really afford it?”

Ternyata, untuk mendapatkan jawaban

yang benar, kita memang mesti mengajukan

“pertanyaan yang benar” dari ‘exercise’

tersebut, kami memutuskan untuk tidak

membeli rumah besar dan cantik tersebut.

Melainkan, kami memulai property

investment dengan membeli rumah kecil

untuk disewakan, dan memutuskan tetap

tinggal di rumah yang lama (yang sangat

nyaman juga). Itu adalah kejadian sekitar 14

tahun yang lalu. Moral of the story, sebelum

mengambil keputusan atau tindakan, selalu

educate diri kita dengan sebanyak mungkin

informasi. Sehingga kita bisa menggunakan

pendekatan to get the right answers, you

must ask the right questions”.

Jadi, balik lagi ke pertanyaan anak saya

“can we really afford to build our brand new

home” jawaban saya adalah “yes, now we

can”. Jawaban yang sangat berbeda, dari

pertanyaan yang sama 14 tahun yang lalu.

Good luck in finding “the right questions”.

Page 19: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

36 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 37Vol. 77 | Jul-Aug 2016

KeMeNUh BUTTeRflY pARK - GIANYAR BALI

Page 20: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

38 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 39Vol. 77 | Jul-Aug 2016

> Akhir tahun 2015 lalu, Bali punya satu destinasi baru yang bisa dikunjungi di daerah Gianyar. Namanya Kemenuh Butterfly Park. Tidak hanya sebagai wahana rekreasi, Kemenuh Butterfly Park juga memiliki misi sebagai tempat konservasi, edukasi, dan atraksi bagi pengunjung yang rata-rata masih didominasi oleh turis mancanegara. Terdapat lebih dari 500 kupu-kupu dengan berbagai jenis yang terdapat dalam areal ini. Jika bosan wisata ke tempat biasa, Kemenuh Butterfly Park bisa menjadi salah satu alternatif untuk Anda dan keluarga.

Page 21: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

40 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 41Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari

ww

w.freep

ik.com

LEADERSHIPLEADERSHIP

rasa syukur Anda akan semakin besar.

Yang pada akhirnya akan mengurangi rasa

kekhawatiran atau ketakutan akan hidup

Anda.

Memberi itu perlu pengalaman banyak

orang yang sukses dan kaya, namun

hidupnya selalu diselimuti rasa

kekhawatiran dan kecemasan yang luar

biasa. Sebagian besar mereka ingin

hidupnya lebih baik, lebih tenang dan

tidak cemas lagi. Keinginan memberi-

pun sangat besar, namun mereka tidak

bisa melakukannya. Mengapa ini bisa

terjadi. Karena “Memberi itu memerlukan

pengalaman”. Untuk memperoleh

ketenangan dan hati tentram, tangan harus

di atas. Sebagian besar orang walaupun

memberi, mereka tidak mengalaminya

sendiri, namun lebih banyak mereka

menitipkan pada orang lain baik melalui

yayasan, panti asuhan, atau lewat orang

suruhannya.

Ini tidak salah. Namun mereka tidak

menyaksikan sendiri (melewatkan) sikap

dan reaksi orang yang diberi. Padahal

melihat reaksi orang yang diberi ini yang

akan memberikan efek atau dampak

langsung. hati akan terasa tentram dan

tenang. Kalau hati Anda sedang stres berat,

cemas, khawatir, suntuk dan galau, pergilah

ke UGD sebuah rumah sakit. Anda bisa

melihat begitu banyak pasien dari berbagai

kalangan baik kondisi sakit biasa maupun

yang parah. Anda akan melihat wajah-

wajah yang murung karena keluarganya

sedang sekarat dan sedang tidak

mempunyai uang untuk ongkos berobat.

Inilah saat Anda melakukan tindakan

memberi, datangi orang tersebut dan

bayari ongkos rumah sakitnya. Anda akan

mengalami keajaiban dalam hidup. Anda

akan melihat ekspresi wajah orang yang

Dalam kehidupan kita sehari-

hari, berapa seringkah Anda

mendengar kata khawatir, takut

atau stres. Kita menyadari

bahwa salah satu masalah terbesar dewasa

ini adalah rasa khawatir. Setiap hari kita

khawatir akan hari esok. Khawatir tidak bisa

hidup dengan baik di hari esok. Khawatir

bagaimana masa tua nantinya. Khawatir

bagaimana membiayai sekolah anak-anak.

Bahkan ada sebagian orang yang tidak

bisa mengendalikan kekhawatiran atau

ketakutan sampai ada yang mengakhiri

hidupnya dengan bunuh diri. Terkadang

kekhawatiran, stres atau rasa takut yang

berlebihan dapat menyebabkan penyakit

yang fatal, bahkan lebih bahaya dari kanker

sekalipun. Di kala kita diselubungi oleh

perasaan khawatir, terkadang akal sehat

kita hilang seketika.

Kekhawatiran atau ketakutan ini, hampir

menimpa semua orang, baik orang yang

kaya atau miskin, orang tua atau orang

muda, wanita atau pria. Mereka yang

kaya dan berkuasa takut dan khawatir

kehilangan apa yang mereka punya,

sementara mereka yang miskin dan lemah

pusing setengah mati memikirkan cara

memperoleh apa yang mereka tak punya.

Dengan demikian persoalan muncul bukan

karena kondisi kekayaan dan kemiskinan

seseorang, tapi lebih karena kecemasan

yang muncul di benaknya. Pikiran manusia

memiliki dunianya sendiri, dan kondisi di

dalamnya bisa membuat neraka terasa

surga atau sebaliknya. Ingat, hari ini adalah

hari esok yang kita khawatirkan pada hari

kemarin. Ternyata lewat juga yang kita

khawatirkan tersebut. Berarti kekhawatiran

akan hari esokpun bisa kita hilangkan atau

kurangi mulai hari ini.

Bagaimana cara memulai? Dengan

memberi kepada orang lain, bisa

mengurangi atau menghilangkan rasa

khawatir, cemas, stres atau takut. Mengapa

bisa? memberi berarti kita melihat ke

bawah bukan melihat ke atas. Rasa cemas,

khawatir, takut dan stres disebabkan

karena kita melihat ke atas. Misal kita

memiliki mobil Avanza, kita akan stres

memikirkan bagaimana memiliki mobil

Mercy. Sehubungan dengan memikirkan

ke atas, banyak orang melakukan tindakan

yang melanggar hukum dengan korupsi.

Seperti yang sering kita lihat di televisi,

banyak orang sukses tersandung kasus

korupsi. hal ini karena selalu melihat ke

atas. Melihat ke atas akan membuat kita

stres, takut, khawatir dan galau.

Lain halnya dengan melihat ke bawah, kita

akan merasakan syukur yang demikian

besar. hati akan lebih tenang, tentram dan

sejuk. Mengapa? Karena masih banyak

orang-orang yang hidupnya di bawah kita.

Dengan memberi, tangan Anda berada

di atas. Berarti Anda melihat dari atas

sehingga akan timbul syukur yang luar

biasa dahsyat. Bahwa hidup Anda lebih

baik dari mereka. Dengan semakin banyak

Anda memberi kepada orang lain maka

Tidak ada rumus memberi menyebabkan orang menjadi miskin. Justru sebaliknya, semakin banyak memberi maka kita bisa semakin kaya. Memberi itu ibarat menanam, semakin banyak kita menanam maka akan semakin banyak menuai.”

Anda beri. Wajah yang memancarkan

senyum, hati yang penuh syukur karena hari

ini mereka didatangi malaikat penolong.

Perasaan dan hati Anda akan terbang

seketika. hati Anda seketika akan tenang,

tentram dan rasa syukur muncul. Ternyata

hidup Anda lebih berarti dibandingkan

mereka. Ternyata memberi itu memerlukan

pengalaman. Anda harus mengalami

sendiri dan Anda akan merasakan sensasi

memberi. Setelah mengalaminya, pastinya

Anda ingin mengulanginya dan selalu

ingin mengulanginya. Ternyata memberi

menciptakan keajaiban. Dengan memberi

kita akan merasakan keajaiban hidup.

Memberi lebih banyak, menuai lebih banyak

tidak ada rumus memberi menyebabkan

orang menjadi miskin. Justru sebaliknya,

semakin banyak memberi maka kita bisa

semakin kaya. Memberi itu bisa diibaratkan

dengan menanam, semakin banyak kita

menanam maka akan semakin banyak

menuai. Perumpamaan memberi itu serupa

dengan menanam sebutir benih yang

menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap

bulir seratus biji. Kita menanam 1 biji

padi akan menuai 700 biji pada setiap

pohonnya.

Bill Gates semakin kaya karena memberi.

Seorang pemilik perusahaan atau pemimpin

yang banyak memberi kepada pegawainya,

laba perusahaan tidak akan turun justru

sebaliknya akan semakin meningkat.

Kesejahteraan pegawainya diperhatikan

dengan baik, maka pegawai tersebut

akan memberikan kinerjanya yang terbaik

sehingga laba perusahaan naik pula.

Memberi merupakan hukum tarik menarik.

Semakin banyak memberi akan semakin

banyak menarik hasil. Memberi merupakan

keajaiban kehidupan.

The MAGIC KEAjAIbAn ApA yAng sEDAng

AnDA buTuHKAn?

sumb

er foto/ilustrasi : ww

w.iecl.com

Page 22: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

42 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 43Vol. 77 | Jul-Aug 2016

INTERMEZO

Tiap kali gagal mengerjakan tugas, Anda langsung

mencela diri sendiri. Tiap kali tak capai target, Anda

langsung vonis diri kurang bekerja keras. Begitu

dikritik atasan, Anda langsung tak mau mengerjakan

pekerjaan itu lagi alias tak percaya diri, Kantor

Anda punya kebijakan baru, Anda langsung komen

kebijakan kantor tak memihak karyawan. Well, stres

gak jauh-jauh kan. Stres begitu mudah Anda ciptakan

hanya dengan mencela, mengkritik dan mengkotakkan

diri dalam ketidakmampuan. Stres datang begitu

kita berkomentar pada sesuatu yang terjadi di luar

kendali kita. hasilnya, Anda akan selalu dan sangat

mudah depresi. Tipsnya, cobalah berikan diri Anda

sendiri apresiasi, dan mencoba berkompromi pada

sesuatu yang bukan “urusan” Anda. Saat gagal,

jangan cela diri Anda, lebih baik gagal dari pada Anda

tidak berbuat apa-apa bukan? Saat ada orang yang

terburu-buru menyalip mobil Anda, cobalah untuk

tak mengumpat. Mungkin keliatan remeh, tapi coba

praktekkan 5 hari saja, hati Anda lebih damai lho.

Anda saja sudah sulit menerima kesalahan bagi diri

sendiri, alih-alih ingin memperbaiki, tentunya Anda

akan sulit menerima masukan orang lain, komentar

orang lain, apalagi kritikan yang seringkali tiap orang

beda-beda cara menyampaikannya, bahkan mungkin

Anda akan apatis pada tiap perubahan yang terjadi di

sekitar Anda. Yang ada hanyalah praduga, prasangka,

intrik dan aneka ketidakpercayaan lainnya. Buntutnya,

semakin tak percaya diri. Padahal, siapa tahu dengan

perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita,

berikut masalahnya justru dapat membantu kita

menjadi manusia yang tumbuh, berpikir dan kreatif,

setuju.

Yup, sebelum Anda berkomentar, nyeletuk negatif,

ngedumel, coba tanyakan dalam hati “apakah ini

benar-benar penting”. Apakah dengan Anda ngomel,

Anda merasa lebih baik, sehat, rejeki berlimpah?

Apakah dengan menyalahkan diri sendiri, masalah

Anda akan selesai? Apakah dengan menyalahkan

kebijakan perusahaan, Anda merasa pekerjaan Anda

di kantor terbantu. Well, coba kembalikan kepada

diri Anda sendiri. Mungkin sulit dan tak mungkin

diterapkan seketika, tapi patut dicoba. Berpositif

thinking-lah, karena itu bisa membantu kita membuat

prioritas tentang cara berpikir dan bereaksi pada

suatu kejadian.

Saya memberi judul tulisan ini dengan sebutan

Beautiful Mind daripada memberinya judul How To

Be Positif, karena menurut saya pikiran kita, otak

kita, benar-benar adalah sesuatu yang indah, yang

ajaib dimana kita benar-benar punya kendali penuh

untuk mengaturnya. Ketika kita bisa mencela, atau

kita dengan seketika bisa optimis. Cobalah untuk

berpikir dan bereaksi sesuai dengan kadarnya. Jika

itu tidak mempengaruhi Anda secara langsung,

abaikan. Jika itu kebijakan tempat Anda bekerja,

terimalah karena tujuannya pasti lebih baik, baik

bagi personal diri kita dan juga bagi perusahaan.

Terimalah segala bentuk kenegatifan sebagai sarana

bagi Anda, untuk maju dan tumbuh menjadi manusia

lebih baik.

hasilnya, saya mengharapkan semoga kita semua

dianugerahi Beutiful Life.

Saya pernah membaca sebuah buku, judulnya adalah

“Bukan Untuk Dibaca”, saya mengutip sebuah cerita

dalam salah satu bab nya, bahwa ada seorang

pengusaha yang memerintahkan tenaga sales-nya

untuk menjual sisir kepada Biksu. Nah lho, kebayang

kan, gimana caranya jual sisir pada Biksu, kan sisir

gunanya untuk menyisir? Si Negatif Mind pasti akan

segera berkata itu ide gila, tak mungkin, atau aneh..,

namun si Positif Mind melihat itu sebagai peluang,

bahwa Si Sisir justru bisa menjadi sebuah souvenir

bagi para pengunjung Vihara tersebut. Nah, terasa

kan perbedaaannya walau hanya membaca..

Manusia harus selalu punya HOPE alias harapan.

Tidak ada satupun di dunia ini yang bisa merampas

harapan sepanjang kita berusaha, dan sekali lagi BE

POSITIF.

Suatu hari, saya sedang membaca artikel di Twitter,

Singapura akan memberikan denda sekitar 100

hingga 5000 dollar Singapore bagi warganya

yang ketahuan membiarkan mesin kendaraannya

menyala (kalau di Indonesia, mungkin maksudnya sedang

memanasi kendaraan atau menunggu seseorang). Respon

saya waktu itu, WOW….negara “kecil” itu begitu concern

tentang kenyamanan dan udara sehat bagi warganya.

Kebayang nggak kalau itu diterapkan di Indonesia?

Kebijakan pemerintah mengenakan biaya plastik belanja

yang cuma Rp 200 saja beberapa dari kita masih ngedumel

kan.

Yaa, begitulah kita kadang mengisi hari-hari dengan

prasangka, politik, skeptis dan masih banyak pikiran jelek

lainnya. Padahal positive thinking seringkali menyelamatkan,

kenapa… Lets cek up :

suLIT uNTuk PERCAYA

APAkAH BENAR-BENAR PENTING

BEAuTIFuL MIND = BEAuTIFuL LIFE

NO OPTIMIsM

“Positive thinking isn’t about expecting the best to

happen every time, but accepting that whatever

happens is the best for this moment.”

DEPREsI

BEAUTIFUL MIND.. sum

ber foto/ilustrasi : D

esigned b

y Pressfoto - Freep

ik.com

by : Ina Lestari

Page 23: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

44 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 45Vol. 77 | Jul-Aug 2016

hampir setiap 2 minggu sekali BPR Lestari melakukan wawancara

karyawan baru. Setiap wawancara pesertanya antara 10 sampai 16 orang.

Bayangkan! Setiap 2 minggu dengan peserta yang diwawancara 10 sampai

16 orang. Banyakkan? Yup, tim hRD kita memang hebat, setiap 2 minggu

mereka berhasil mengumpulkan talent-talent terbaik untuk diajak bergabung

dengan BPR Lestari. Bagaimana mereka (tim hRD) bisa mengundang orang sebegitu

banyak secara konsisten untuk melamar ke BPR Lestari?

Tentu mereka tidak mengandalkan iklan saja. Mereka juga memasang iklan lowongan di

kampus-kampus. Mereka mencari daftar wisudawan, kemudian SMS wisudawan tersebut

kalau kita membuka lowongan pekerjaan.

GROWTH STRATEGIESGROWTH STRATEGIES

COAChING

I Made Wenten BDirektur BPR Lestari

sumber foto/ilustrasi : www.customersonly.com

Tidak itu saja, kita bahkan meminta

karyawan BPR Lestari untuk ikut berburu

talent-talent terbaik. Teman-teman yang

kekurangan staf di unitnya kencang sekali

mengajak dan mereferensikan orang untuk

melamar dan bergabung ke BPR Lestari.

Dan masalah mulai muncul, banyak

dari yang mereka referensikan tidak

lulus wawancara tahap pertama. Dan

pewawancara tahap pertama adalah

saya. Saya bisa bayangkan apa yang

teman-teman pikirkan, “Kemarin minta

tolong dicariin orang, eh kemudian ditolak.

Bayangkan, ada 15 orang referensi kita

yang ditolak. Maunya apa sih?”

Beberapa dari mereka menanyakan

langsung ke saya. “Pak Wen, itu kenapa

referensi saya ditolak, padahal mereka

sudah berpengalaman lho?” atau “Pak

Wen, kenapa referensi saya ditolak.

Anaknya pintar, cumlaude, penampilan

menarik dan komunikasi juga bagus?”.

Giliran saya yang bingung, mau jelasin

bagaimana. Orang saya tidak pakai

metode, cuma dikumpulin dan kemudian

diajak ngobrol. Terus dipilih. Tidak ada

sedikit pun model tes psikologi.

Walaupun bingung, saya coba jelaskan

prosesnya. Dan setelah saya jelaskan

apakah mereka mengerti? Jelas tidak.

Wong saya sendiri bingung jelasin,

bagaimana mereka bisa ngerti. Daripada

bingung, kenapa tidak saya ajak

saja mereka untuk ikut sebagai tim

pewawancara.

Akhirnya, mulailah saya ajak beberapa

teman di level manajemen untuk ikut

sebagai tim pewawancara. Sebelum

wawancara dimulai, saya briefing dulu

5 menit. Isi briefing itu kurang lebih

membahas bahwa proses wawancara

terhadap pelamar tidak dilakukan satu-

satu, tetapi sekalian semua pelamar diajak

ngobrol. Dan benar-benar, kita ajak ngobrol.

Obrolannya, tentang pekerjaan dan BPR

Lestari. Pilih yang memiliki karakter baik.

Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti

sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu

dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.

Kalau mau merekrut, bayangkan kalau

mereka menjadi tim mereka. Apakah

membantu atau tidak. Kalau dalam

menentukan keputusan ragu-ragu, jangan

dipilih.

Dan keputusan pilih atau tidak saya

serahkan sepenuhnya kepada mereka. Kita

hanya akan memilih, apabila semua bilang

iya. Kalau salah satu tim pewawancara

bilang tidak, berarti tidak.

Setelah briefing singkat, acara wawancara

dimulai. Proses wawancara (ngobrol)

berlangsung selama 2-3 jam. Lama

memang, dan sengaja lama. Setelah proses

wawancara, kemudian mereka menentukan

pilihan. Mana yang ‘Ya’, mana ‘Tidak’.

Menakjubkan, hasil penilaian mereka mirip

benar dengan penilaian saya.

Acara wawancara ditutup dengan

acara makan siang antara saya dan

tim pewawancara. Sambil makan siang

kita ngobrol tentang proses rekrutmen

(wawancara) yang barusan kita lakukan.

Pendapat mereka, “Gampang ya milih kalau

mereka kita kumpulin. Terlihat mana yang

aktif, mana yang tidak. Mana yang antusias,

mana yang tidak. Mana yang memiliki

knowledge, mana tidak. Beberapa orang

terlihat bersemangat di awal saja, di akhir-

akhir mulai tidak fokus”.

Kemudian mereka ngomong lagi, “Kalau

begini caranya, saya nggak komplain lagi

seandainya referensi saya ditolak waktu

wawancara”. Masalah beres, ternyata

lebih mudah memberikan pemahaman

dengan cara melibatkan langsung daripada

menjelaskan.

Belakangan saya baru sadar, kalau apa

yang kita lakukan ini adalah proses

coaching. Membimbing orang, agar

mereka paham dan memiliki kemampuan

untuk melakukan. Dan ini adalah proses

yang sederhana, tetapi lengkap. Ada

teori tentang pemahaman dasar, praktik

langsung dan selanjutnya pembahasan.

“ Pilih yang memiliki karakter baik. Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.“

Page 24: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

46 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 47Vol. 77 | Jul-Aug 2016

HARY SUSANTOWWW.MOVIENTHUSIAST.COM

Kenal dengan Neerja? Neerja

Bahnot nama lengkapnya

dan kisah hebat di baliknya.

Tidak? Ya, wajar jika tidak

tahu menahu tentang

dirinya, tetapi coba tanyakan kepada setiap

warga India atau mungkin Pakistan dari

era 80’an, saya percaya hampir semuanya

mengenal, setidaknya tahu siapa Neerja

Bahnot, penerima penghargaan perdamaian

tertinggi; Ashok Cakra atas segala

keberaniannya yang luar biasa. Nah, melalui

Neerja garapan Ram Madhvani, kita diajak

berkenalan dengan si cantik Neerja Bahnot

dan tragedi mengerikan sekaligus sebuah

kisah heroisme inspiratif yang pernah

benar-benar terjadi 20 tahun silam.

Bahkan jika kita mungkin tahu tentang

kisah kepahlawanan Neerja Bahnot, tentu

saja kemudian ada rasa penasaran untuk

bisa melihat adegan reka ulangnya, dan

media film adalah sarana paling tepat

untuk bisa kembali ke masa lalu menjadi

saksi dari insiden terorisme pembajakan

penerbangan Pan Am Flight 73 di Karachi,

Pakistan yang mendebarkan itu.

Ya, tetapi meski Neerja meminjam

narasinya dari kisah nyata, ia lantas

menjadi sajian dokumenter atau biografi

yang menampilkan footage-footage asli

atau wawancara dengan orang-orang

yang terlibat, ini hanyalah sebuah drama

berelemen thriller yang mendasarkan

dirinya pada sebuah true story.

Tetap, meski mendapatkan polesan

melodrama di sana-sini plus sedikit

nyanyian-nyayian, ala drama Bollywood

untuk menciptakan efek dramatisasi dan

emosi buat penontonnya, Neerja adalah

sebuah penghormatan besar buat sang

pahlawan wanita kelahiran Chandigarh,

India 53 tahun silam itu, terutama

ketika Madhvani tahu benar bagaimana

menjadikan sosok Neerja yang dimainkan

bagus oleh Sonam Kapoor benar-benar

mampu menjadi sentral cerita yang kuat,

bahkan lebih kuat dari momen pembajakan

pesawat itu sendiri. Madhvani mencoba

mengenalkan siapa Neerja Bahnot, bukan

hanya sebagai pramugari cantik pemberani

semata, bukan hanya karena kecerdikan

dan kemampuannya mengendalikan situasi

dalam pesawat, namun juga sebagai

pribadi itu sendiri.

Kita langsung bisa mengenal Neerja

sebagai perempuan muda yang ceria,

happy-go-lucky-lah istilahnya sejak

menit-menit awal bergulir. Ia adalah putri

tersayang dari orangtuanya, Rama dan

harish Bahnot (Shabana Azmi & Yogendra

Tiku) dan dua kakak laki-lakinya, orang

NEERJA bereaksi, melihat bagaimana wajah-wajah

ketakutan terpancar, atmosfer penuh teror

berhasil digambarkan dengan baik begitu

juga momen adu pintar antara Neerja dan

para teroris, meski harus diakui desain

artistiknya terasa kurang akurat dengan

jamannya, termasuk pemilihan kostum dan

dandanan rambut, namun itu mungkin tidak

sampai terlalu mengganggu, toh, dengan

segala kekacauan yang terjadi di atas sana,

susah untuk kemudian memperhatikan

detail-detail kecil. Tidak peduli jika kamu

tahu kisahnya atau tidak, atau bagaimana

ia berakhir nanti, tetap saja susah untuk

mengelak dari sebuah ending yang

emosional.

tercinta buat Jeideep (Shekhar Ravjiani)

dan sahabat-sahabatnya. Penulis naskah

Salwyn Quadras turut menyertakan masa

lalu Neerja dalam fragmen-fragmen kilas

balik, melihat kembali pernikahannya yang

kacau juga bagaimana keluarga menjadi

kekuatan terbesarnya menghadapi segala

ketakutan.

Tetapi tenang saja, meski porsi drama

cukup kuat, namun sebagai sebuah film

bertema hijack, Neerja masih punya segala

elemen thriller yang mencekam. Kelompok

teroris Pakistan yang beranggotakan

empat orang bersenjata memberi cukup

ancaman guna menghadirkan situasi

intens dalam pesawat bersama segala

kekejaman dan kebrutalan mereka. Kita

bisa melihat bagaimana penumpang lain

MOVIE REVIEW

Page 25: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

48 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 49Vol. 77 | Jul-Aug 2016

“ Sit up berfungsi melatih otot perut,

sehingga pada dasarnya tidak ada

hubungannya sama sekali dengan

lemak di perut. Karena lemak dan

otot itu dua hal yang berbeda.

Tubuh kita lah yang mengatur

sendiri, mana bagian yang gemuk

terlebih dahulu jika kita makan

banyak, dan mana bagian yang

akan kurus terlebih dahulu apabila

kita berolahraga dan melakukan

diet yang benar.”

Denny SantosoPraktisi kesehatan & kebugaran

Benarkah sit up sebelum Tidur Berguna?

Ketika saya membaca sebuah koran dengan artikel seorang artis yang menjaga

perutnya tetap langsing dengan melakukan sit up setiap sebelum tidur. Lalu

benarkah sit up sebelum tidur itu berguna? Saya mencoba tweet permasalahan

ini dan ternyata banyak sekali yang menjalankan cara seperti ini, sehingga

membuat saya merasa perlu untuk menulis artikel ini.

Sit up sebelum tidur merupakan sebuah kegiatan fisik atau olahraga yang membakar

kalori. Kalau Anda sebelumnya tidak pernah berolahraga sama sekali, maka sit up sebelum

tidur mungkin efeknya bisa kelihatan ketika pertama kali dilakukan. Tetapi sit up adalah

olahraga yang menggunakan otot kecil (otot perut) sehingga pembakaran kalorinya pun

FITNESS FITNESS

banyak dan mana bagian yang akan kurus

terlebih dahulu apabila kita berolahraga

dan melakukan diet yang benar. Sehingga

menjadikan teori bahwa sit up bisa

mengecilkan perut buncit adalah suatu

kesalahan.

Kapan sit up sebaiknya dilakukan?

Sebenarnya jawabannya adalah sama

dengan kapan sebaiknya kita berolahraga

secara umum? Waktunya bebas, asalkan

rutin, dan akan mengencangkan otot

perut, bukan mengecilkan perut buncit.

Dan waktu sit up, tidak ada hubungannya

tidak akan optimal. Kalau memang sit up itu

berguna untuk membakar lemak, kenapa

tidak sekalian jogging aja sebelum tidur,

yang mana jelas-jelas jogging bisa sangat

membakar lemak lebih banyak daripada

sekedar sit up?

Sit up berfungsi melatih otot perut,

sehingga pada dasarnya tidak ada

hubungannya sama sekali dengan lemak

di perut. Karena lemak dan otot itu dua

hal yang berbeda. Tubuh kita lah yang

mengatur sendiri, mana bagian yang

gemuk terlebih dahulu jika kita makan

sumb

er foto / Ilustrasi : successfulfitness.co.uk

dengan waktu tidur. Mau siang hari juga

tidak ada masalah.

Dan hal lain yang perlu diperhatikan adalah

bahwa sit up itu melatih otot, dan seperti

latihan otot lainnya, setelah dilatih, mereka

membutuhkan nutrisi, yaitu Anda harus

makan, bukan malah tidur, karena kalau

tidur, maka otot-otot perut yang habis

dirusak, akan mencari nutrisi di tempat lain

yang seharusnya Anda sediakan dengan

makan setelah latihan.

Artikel dari koran seperti ini menurut saya

tidak tepat, karena profil si artis yang

membuat orang awam mudah untuk

percaya dan melakukannya sementara

si artis sendiri tidak mengerti konsep

pembakaran lemak yang tepat. hal ini

sama dengan menyebarkan ketidaktahuan

si artis sebagai sesuatu yang layak diikuti

oleh orang awam. Kalau kita jeli membaca,

disebutkan bahwa si artis adalah tipe

perempuan yang ‘tidak cepat gemuk’. Jadi

menurut saya, kalau dia tidak melakukan sit

up sebelum tidur pun, dan menggantinya

di waktu lain, tetap saja perutnya akan rata,

karena dia tipe ‘tidak cepat gemuk’. Dan

apabila Anda memiliki tubuh yang ‘cepat

gemuk’ atau buncit, maka cara ini tidak

akan ada efeknya.

Jadi sekarang, Anda sudah memiliki

pengetahuan apakah sit up sebelum tidur

itu berguna atau tidak.

Page 26: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

50 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 51Vol. 77 | Jul-Aug 2016

3. Merasa tidak mampu3. Merasa tidak mampu

HEALTHY LIVING HEALTHY LIVING

Di musim hari raya, biasanya harga kebutuhan pokok

meningkat. Memilih menjadi vegetarian adalah pilihan

bijak untuk berhemat. Dibanding dengan harga

daging dan sejenisnya, sayur dan buah akan menjadi

teman sarapan yang hemat dan sehat.

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, ada

baiknya Anda memulai menjadi seorang vegetarian

dari sekarang. Asupan lemak dari hewani yang

berkurang akan mengurangi kekhawatiran Anda

dari kegemukan. Dan jangan takut kelaparan juga.

Makanan sehat seperti kacang, sayur, buah dan biji-

bijian akan memenuhi semua kebutuhan tubuh Anda.

Bahkan bisa membantu Anda untuk mendapatkan

berat badan yang ideal.

Ini adalah alasan yang sering kita jumpai ketika

menanyakan mereka yang memilih hidup menjadi

seorang vegetarian. Banyak orang memutuskan

menjadi vegan karena tak tega melihat binatang

disembelih untuk dimakan. Inilah alasan etika

yang banyak disuarakan oleh orang-orang dari

negara Barat.

Umur Anda sudah kepala empat? Mulailah untuk

menjadi vegetarian, tentu jika Anda ingin memiliki

usia yang cukup panjang. Mulailah dengan pola

hidup sehat dan mengurangi konsumsi daging.

Buah dan sayur akan memberikan nutrisi sehat

pada tubuh dan menambah rentang usia Anda.

Selain tubuh yang sehat, menjadi vegetarian bisa

membuat Anda tampak lebih muda, kulit lebih

segar dan wajah lebih cantik alami.

Mungkin alasan ini cocok untuk Anda yang memiliki

idealisme tinggi. Ini bukan hanya sekedar candaan. FAO

melansir data di tahun 2006 yang menjelaskan daging

merupakan komoditi penghasil emisi karbondioksida

paling tinggi (20%). Ini bahkan melampaui jumlah

emisi gabungan dari semua kendaraan di dunia. Kok

bisa? Ternyata industri ternak telah menghasilkan 9%

racun karbondioksida, 65% nitrooksida, dan 37% gas

metana. Selain itu, industri ternak juga memerlukan

banyak energi untuk mengubah ternak menjadi daging

siap konsumsi. Untuk memproduksi 1 kg daging saja

misalnya, dihasilkan emisi karbondioksida 36,4 kilo. Dan

‘save energy’ adalah wujud dari solusi krisis energi dan

ketahanan pangan yang sedang terjadi di seluruh dunia.

Lihat betapa lucunya mereka ketika kecil. Anak-

anak bebek itu berlalu begitu lucu, tapi sayang

sekali, kelak dewasa mereka akan berakhir di

penggorengan. Kebanyakan dari mereka yang

memilih untuk menjadi vegetarian, karena ketidaktegaan

mereka terhadap hewan-hewan yang disembelih. Akan

tetapi, ada alasan lain bagi Anda yang ingin hidup ala

vegetarian.

Menginginkan tubuh yang sehat dan cantik, mulailah

saat ini untuk membiasakan menjadi seorang vegetarian.

Nutrisi yang terkandung dalam sayuran dan buah lebih bisa

diandalkan untuk mencegah penyakit dan tentu harapannya

bisa memperpanjang umur. Jika Anda penasaran, berikut

adalah lima alasan mengapa Anda perlu mencoba menjadi

seorang vegetarian.

Hemat

Berat Badan stabil

Animal Lovers Panjang umur

Cegah Global Warming dan save Energy

sumb

er foto/ilustrasi : ww

w.stockvault.net

Menjadi Vegetarian? Kenapa nggak?

1

2

3 4

5

Page 27: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

52 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 53Vol. 77 | Jul-Aug 2016

bOOk REVIEW bOOk REVIEW

REINVENTINGOleh Rhenald Kasali

SELF DEVELOPMENT

Dunia selalu berubah. Dari dulu sampai sekarang. Perubahan

menjadi kebutuhan dan keharusan. Sama sekali tak bisa ditolak.

Berubah atau mati. Artinya, siapa pun yang mengesampingkan

perubahan, dia akan terlibas oleh zaman. Perubahan dalam

tatanan geopolitik dunia selalu berkait erat dengan industri

minyak dan gas. Keduanya tak bisa lepas. Mirip balon berisi udara. Jika bagian

yang satu ditekan hingga mengempis, maka bagian lainnya akan mengembang.

Begitu pun sebaliknya. Itu menunjukkan betapa energi memicu terjadinya banyak

perubahan besar, baik di masyarakat dunia, maupun kita. Buku ini mengantarkan

kita pada pemahaman utuh tentang perubahan-perubahan yang terjadi di masa

lalu dan sekarang, sebagai imbas dari kekuatan energi. Perubahan masih akan

terus terjadi, dengan teknologi menjadi pemicu utamanya, khususnya teknologi

untuk energi baru terbarukan (EBT). Kita tidak boleh terlena dan tertinggal.

Segala sumber daya harus disiapkan, untuk Reinventing Energy,

PHYSHOLOGY

INVESTMENT LEADERSHIP

ketika seseorang bekerja secara visual, mereka memiliki ide

dan keputusan yang lebih baik, serta lebih berkomitmen untuk

mencapai hasil. Merupakan panduan menggunakan teknik

berpikir visual terbaru dengan tim dan grup, Visual Meetings

memberikan Anda sarana dan trik untuk membuka kreativitas,

kolaborasi, dan terobosan pemikiran, seperti menggunakan rekaman grafik,

perencanaan visual, storyboarding, pemetaan ide, dan teknik serupa,

melakukan presentasi yang lebih baik tanpa menggunakan PowerPoint,

melakukan konsultasi dan menjual melalui grafik dan sarana visualisasi,

menggunakan selain kertas dan papan tulis seperti tablet, iPad dan platform

media baru lainnya, membuat rapat menjadi lebih menarik dan produktif.

Mengimprovisasi rapat temu muka maupun virtual dan lain-lain.

VISUAL MEETINGSOleh David Sibbet

101 Creative Notes Oleh Yoris Sebastians

Saya kaget bercampur senang dengan respon yang diterima buku

pertama saya “Oh My Goodnes: Buku Pintar Seorang Creative

Junkies”. Di buku ini cukup banyak pembaca yang meraih kesuksesan

sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Rasanya ‘much more

rewarding’ dibanding berbagai award yang saya menangkan. Saya

semakin yakin bahwa kreativitas itu bisa dilatih, bukan faktor bawaan. Kini saya

kembali hadir dengan membagikan berbagai personal notes saya, 101 cara yang

selama ini saya lakukan sehingga bisa berubah dari orang yang biasa-biasa saja

menjadi salah satu sosok yang kreatif di Indonesia. Ide buku 101 Creative Notes

ini berawal dari berbagai seminar dan workshop yang saya berikan setelah buku

Creative Junkies terbit, ternyata tetap saja masih banyak yang terus bertanya,

bagaimana caranya supaya bisa menjadi orang yang kreatif. Karena itulah saya

coba hadirkan buku kreatif versi berbeda, lebih banyak ilustrasi dan foto, dengan

harapan lebih mudah membaca visual bagi kebanyakan orang. Berbagai jurus

pribadi saya beberkan di sini, mulai dari Great Expectation, Meet Strangers

Regularly, Imaginary Interview, Fight Your Feeling Not Your Body, Working without

Seing Clocks, Novel Solutions sampai The Hours of Silence dihadirkan di buku ini.

THE CALM INVESTOROleh Teguh Hidayat

Warren Buffett, investor saham legendaris dan salah satu orang

terkaya di dunia, mengatakan bahwa ‘Investasi saham itu mudah

kalau bisa mengendalikan emosi.’ Tapi pertanyaannya bagaimana

cara untuk mengendalikan emosi tersebut? Bagaimana caranya

agar seorang investor bisa mengelola portofolionya tanpa

perasaan cemas, deg-degan? Karena seringkali, kesalahan yang dilakukan seorang

investor, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian atau berkurangnya nilai keuntungan

yang diperoleh, bukan karena dia tidak tahu cara menganalisis, tapi karena ia mudah

merasa panik atau serakah sehingga tidak mampu bertindak secara logis. Tapi sayangnya

investor seperti inilah yang banyak terdapat di bursa saham di Indonesia, dan alhasil

kerugian besar-besaran kemudian menjadi cerita yang biasa. The Calm Investor! Sesuai

judulnya, adalah buku tentang kontrol emosi dalam berinvestasi di pasar modal, yang

bertujuan untuk mentransformasi Anda menjadi investor yang tenang (calm) dan sabar.

Orang-orang mengatakan bahwa investasi saham itu 90% emosi dan 10% analisa, bisa

jadi, ini buku yang tepat untuk Anda.

101 Creative Notes 101 Creative Notes

Page 28: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

54 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 55Vol. 77 | Jul-Aug 2016

GALLERY

AIR CASE IPHONE

sumb

er foto/Ilustrasi ww

w.youtub

e.com

GALLERY

I CE AGE C O L L I S I O N C O U R S E

Film Ice Age Collision Course merupakan sebuah film Animasi bagian kelanjutan dari film sebelumnya yaitu Ice Age:

Continental Drift. Film lanjutan Ice Age yang bertemakan Collision Course bercerita tentang Petualangan Scrat yang pergi ke

ruang angkasa, di mana merupakan rangkaian dari acara yang dapat mengancam Manny dan juga dapat mengancam seluruh

kawanan lainnya di muka Bumi. hal ini pun memaksa mereka untuk harus meninggalkan rumah mereka. Saat di perjalanan,

mereka menemukan sebuah tempat yang cukup eksotis, dan tempat tersebut dipimpin oleh pemimpin spiritual Shangri Llama. Film

bergenre animasi tiga dimensi ini disutradarai oleh Mike Thurmeier dan Galen T. Chu dan film ini akan diproduksi oleh Blue Sky

Studios. Untuk berlangsungnya film ini tentu juga akan diramaikan oleh beberapa artis serta aktor sebagai pengisi suara dari Animasi

seperti enis Leary, Ray Romano, Queen Latifah, John Leguizamo, Keke Palmer, Jennifer Lopez dan Chris Wedge yang diambil dari film

Ice Age sebelumnya. Anda penasaran? Siap-siap sisihkan uang belanja Anda untuk tiket nonton Ice Age: Collision Course.

RObbIE WIllIAm Album

Robbie William siap untuk kembali berkarya. Mantan

personel boyband Take That tersebut dikabarkan siap

untuk merilis album barunya melalui label Sony Columbia

Records akhir tahun ini. Beberapa minggu yang lalu,

penyanyi kenamaan British ini memberikan kabar gembira ini kepada

fans melalui Twitter. Dalam postingannya, Robbie mengatakan bahwa

dirinya akhirnya bisa membocorkan rahasia yang disimpannya selama

seminggu terakhir.

Dalam website resminya, Robbie William juga mengungkapkan rasa

gembiranya. Dia bahkan tak sabar untuk segera menyelesaikan

album baru dan merilisnya untuk para penggemar setia. “Tim di Sony

sangat profesional, mereka sangat lapar dan memiliki enerji yang luar

biasa. Mereka memberikan inspirasi, saya juga memberikan inspirasi.

Saya lebih dari siap dan sangat yakin sudah berada di tempat

yang tepat,” ujar Robbie Williams. Mungkin Anda adalah salah satu

penggemar berat cowok British ini. Kita tunggu saja apa yang akan

dipersembahkan seorang Robbie Williams kepada para fans-nya di

akhir tahun nanti.

MOVIE

MUSIC

sum

ber

foto

/Ilu

stra

si id

.wik

iped

ia.o

rg

Sutradara : Mike Thurmeier dan Galen T. Chu

Pengisi Suara : Melissa Rauch, Simon Pegg, Jennifer Lopez, Stephanie Beatriz John Leguizamo, Adam DeVine, ext.

Production : 20th Century Fox Animation

Rilis : 22 Juli 2016sum

ber fot/Ilustrasi w

ww

.makem

ac.com

GADGET

Fenomena kebutuhan akan powerbank di kalangan pengguna

smartphone menjadi perhatian khusus para pemilik industri

smartphone untuk mengembangkan powerbank. Tidak hanya sampai

di situ, tampaknya powerbank yang ada di pasaran saat ini memiliki

ukuran yang cukup tebal dan memerlukan ruangan ekstra menjadi masalah

baru. Tetapi kini hadir sebuah powerbank sekaligus casing smartphone yang

diberi nama ‘Air Case’ yang menawarkan hal yang berbeda dari powerbank

lainnya. Powerbank yang memiliki ukuran super tipis hanya 3,8 mm dan

dapat langsung menempel pada iPhone. Keren kan? Untuk ‘Air Case’ ini

adalah merupakan sebuah powerbank yang secara khusus didesain untuk

iPhone dan powerbank ini diklaim sebagai powerbank tertipis di dunia. Selain

fitur tipis, powerbank ini memiliki kapasitas yang besar yaitu 2.400 mAh dan

beratnya hanya 69 gram. Casing sekaligus powerbank ini ditawarkan untuk

iPhone 6, 6 Plus, 6S serta 6S Plus. Anda tertarik memilikinya? Pasti barangnya

mahal. Ups, tunggu dulu. Jika dibandingkan dengan powerbank lainnya. Air

Case dengan fitur yang unik ini di banderol dengan harga cukup murah yakni

500 ribu rupiah saja.

Page 29: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

56 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 57Vol. 77 | Jul-Aug 2016

FRONT OF MIND

banyak yang mengatakan sukses akan datang seiring matangnya usia. Tapi tidak bagi sebagian

orang, salah satunya adalah Palmer Freeman Luckey. Mendirikan Oculus VR [Virtual Reality]

di usianya yang baru menempati angka 19. Inovasinya ini, membawa sang bocah memiliki

kekayaan sebesar US$ 2 Miliar.

Di masa kanak-kanak, Palmer tidak menempuh pendidikan formal. Ia mendapatkan pelajaran

dan ilmu dengan bersekolah di rumahnya, gurunya adalah kedua orang tua dan beberapa mentor private.

Sistem pendidikan ini memungkinkan Palmer fokus pada hobinya yakni memodifikasi barang-barang. Itu

sebabnya, sejak masih kanak-kanak Palmer sudah berkesempatan untuk membongkar perangkat optik

seperti DVD Player yang rusak, untuk diambil komponen laser yang ada di dalamnya. Ia juga pernah

membongkar konsol game lawas untuk dijadikan perangkat game portabel.

Menginjak remaja, Palmer semakin menyukai video game. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk

bermain game. Dari hobinya itu, muncul obsesi yang selalu membuncah di kepalanya.

Palmer Luckey

Bagaimana caranya agar bisa masuk ke dalam permainan itu.

“Saya selalu bertanya dalam hati, bagaimana saya bisa benar-

benar berada dalam game yang saya mainkan?”

Obsesi itulah yang membuat Palmer berburu perangkat VR. Ia

pun mulai mengumpulkan perangkat yang pernah ada di pasaran.

Namun setelah mengumpulkan banyak VR, Palmer merasa bahwa

teknologi yang ada sudah sangat ketinggalan jaman. Bahkan, VR

seharga US$ 80 di tahun 90-an, tidak bisa memenuhi harapannya.

Di usia 18, ia memulai membuat prototype perangkat VR yang

ia impikan. Prototype inilah yang akan menjadi Oculus Rift di

kemudian hari. Modal yang sangat minim tidak menjadi halangan

untuk mewujudkan impiannya. “Saya membeli iPhone yang rusak

di eBay, memperbaikinya, lalu saya jual kembali,” begitu cara ia

mencari modal tambahan untuk proyek impiannya.

Setelah berjalan beberapa waktu, ia mempublikasi semua proses

pengerjaan prototype Oculus Rift di internet. Tak disangka

titik balik dari perjalanan impian Palmer Luckey terjadi saat itu

juga. Salah satu yang tertarik dengan prototype itu adalah John

Carmack, pembuat game DOOM yang tersohor.

Carmack menunjukan minatnya terhadap prototype itu dengan

diskusi bersama Palmer. “Awalnya kami hanya berdiskusi soal

memperbaiki perangkat VR yang dimiliki John,” kata Palmer.

Namun belakangan, Carmack justru berniat membeli prototype

dari Oculus Rift. Saat itu Palmer langsung memberikan Oculus

Rift pada John Carmack. Seketika Carmack takjub akan kelebihan

perangkat yang dibuat Palmer, John membawa prototype Oculus

Rift dan mendemonstrasikannya di pameran game terbesar di

dunia, E3. Sejak saat itu, perhatian dunia terhadap VR ini begitu

deras mengalir.

Pewujud Dunia virtual Masa Depan

sumber foto/Ilustrasi : www.popularmechanics.com

Page 30: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

58 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 59Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Dunia Palmer Luckey pun berubah. Ia

kemudian bekerjasama dengan beberapa

veteran di dunia game seperti Brendan

Iribe, Nate Mitchell dan Michael Antonov

untuk mendirikan sebuah perusahaan

bernama Oculus VR. Dengan langkah awal

melakukan penggalangan dana melalui

situs Kickstarter, program crowdsourcing

untuk permodalan bagi para startup.

Palmer sendiri tak menyangka akan

mendapat respon yang luar biasa. Pada

awalnya, Oculus meminta dana startup

mereka sebesar US$ 250 Ribu untuk

mengembangkan Oculus Rift versi perdana.

Namun di akhir pengumpulan dana. Yang

terkumpul mencapai US$ 2,4 Juta. “Saya

tentu terkejut, saya tidak pernah berpikir

hidup saya akan berubah sedemikian

drastis,” ungkap Palmer. Pemuda kelahiran

Long Beach, California ini mengaku sangat

terkejut karena impiannya untuk bermain

game secara nyata mulai terealisasi.

Perubahan besar kembali terjadi, ketika

raksasa Facebook mengakuisisi Oculus

VR dengan harga fantastis, yakni US$ 2

Miliar atau setara Rp 22 Triliun. Alasan

Mark Zuckerberg mengakuisisi Oculus

VR, karena teknologi yang diusung

Oculus merupakan pionir dari perubahan

paling signifikan di platform komputer

masa depan. “Bayangkan, mendapatkan

pengalaman di sisi lapangan, belajar dari

guru di seluruh dunia, atau bertatap muka

dengan seorang dokter hanya dengan

menggunakan kacamata. Ini adalah cara

berkomunikasi yang sangat revolusioner,”

ungkap Zuckerberg.

Tapi tak sedikit yang melayangkan

kritikan atas proses akuisisi ini. Sebagai

perusahaan yang didanai oleh bantuan

Kickstarter, banyak yang menilai langkah

Palmer menjual Oculus VR sebagai

penghianatan. Akan tetapi, Palmer

mempunyai alasan tersendiri untuk terus

mengambil langkah ini. Karena tanpa

akuisisi dari Facebook, sulit bagi Oculus

untuk bertumbuh kembang dengan cepat.

Namun apapun langkah yang diambil, VR

ala Palmer telah menunjukkan perubahan

berarti pada industri ini, dan bukan tidak

mungkin ramalan Zuckerberg terbukti,

dimana komunikasi masa depan dilakukan

lewat perangkat ini.

IMAJILOGI“Yang kami kejar

dari jawaban klien adalah WOW”

cREAtoR.INc

START UP I imAJilogi 60

EVENT I PerPus seru 66

SOCIAL MEDIA I instAgrAm 68

COMMUNITY I minikino 74

LIFE STYLE I kACAmAtA mewAh 76

S a a t n y a y a n G m u d a b e r k a r y a • V o l u m e 0 7 J U L - A U G 2 0 1 6

sumb

er foto/Ilustrasi : ww

w.b

usinessleaders.com

sumb

er foto/Ilustrasi : ww

w.levelup

.com

Page 31: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

60 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 61Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Imajilogi, nama yang di usung oleh

startup lokal asal Bali, sekalipun baru

seumur jagung, tapi para pekarya yang

bergerak di bidang creative design sudah

melangkah begitu jauh hingga ke Negeri

Kincir Angin Belanda.

Didirikan pada bulan Februari tahun lalu

oleh tiga anak muda. Imajilogi sudah

memiliki berbagai produk yang menembus

pasar Internasional. Dari segi desain grafis

dan animasi, Imajilogi menjadi pilihan dari

sejumlah perusahaan game dan trading

card di luar sana, salah satunya adalah

perusahaan game asal Negeri Paman Sam,

Amerika Serikat.

Adalah tiga pemuda yang akrab di sapa Dwi,

Septian dan Marta. Mengawali semuanya

dari imajinasi, serta diskusi untuk membuat

sebuah startup yang bergerak di jasa desain

grafis dan animasi. Setelah menuangkan

beberapa karya, mereka ditawari project

animasi dari Belanda untuk sosialisasi pulau transmigrasi di Negeri

Van Orange tersebut.

Kini tiga anak muda tersebut mulai mengembangkan produk

mereka ke ranah yang lebih besar lagi. Diungkapkan Septian

sebagai manajer pemasaran produk, Imajilogi kelak akan menjadi

sebuah Perusahaan Terbatas. Sementara dalam jangka pendek,

Imajilogi akan mengembangkan kepercayaan konsumen baik dari

dalam maupun dari luar negeri, dengan cara meningkatkan kualitas

produk yang mereka buat.

Tak hanya Belanda dan Amerika Serikat. Tawaran yang datang

untuk menjadikan Imajilogi sebagai partner desain grafis juga

datang dari Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Mereka tertarik

untuk menggunakan jasa anak muda Indonesia ini. Seperti apa

kisah mereka bergumul untuk naik kelas, berikut adalah kutipan

wawancara kami bersama ketiga pentolan Imajilogi.

APA Proyek kAliAn sekArAng?Saat ini mainnya lebih ke service, karena basic kami itu creative

design agency. Tapi selain itu, kami juga menghasilkan beberapa

produk seperti di-marketplace dan lainnya. Untuk ke depannya sih,

kami sedang membuat maskot bernama GONG, ini sebuah proyek

yang masih prototype. Tengah kami kembangkan, sebagai icon dari

perusahaan kami. Sudah ada di Youtube sebagai video promosi

kami.

STARTUP

Startup lokal yang menembus pasar Internasional

STARTUP

Page 32: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

62 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 63Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Kami masih mengembangkan itu, tapi saat ini kami lagi

membutuhkan SDM. Karena kami bertiga saja rasanya susah

menangani beberapa proyek, dan akhirnya banyak yang

tertunda. Sudah ada tawaran terkait proyek baru, tapi untuk

produk yang sedang dikembangkan, jadi butuh SDM untuk

prototype lainnya. Prospek kami sudah sampai ke Cina, kami

menjual branding berupa maskot. Nah, branding maskot ini

ternyata banyak yang tertarik untuk dijadikan berbagai macam

hal. Ada yang dijadikan stiker, ada yang dijadikan animasi, dan

yang terakhir ini ada tawaran dari WIFI-MU.

APA Produk PertAmA yAng membuAt imAJilogi menembus PAsAr internAsionAl?

Itu adalah project animasi kami yang digunakan oleh

pemerintah Belanda. Jadi klien kami ada rencana membuat

branding kota. Jadi di Belanda itu ada satu kota kecil namanya

Schinnen. Kota ini belum banyak penduduknya. Jadi marketing

untuk transmigrasi ke Schinnen ini membutuhkan animasi

untuk disebarkan sebagai sarana kampanye untuk menarik

penduduk agar transmigrasi ke daerah sana. Dalam animasi

yang kami buat itu, ada berbagai informasi yang menunjukkan

kelebihan dari kota Schinnen, seperti fasilitas umum yang

lengkap, sistem yang sudah memadai, pajaknya kecil dan lain

sebagainya. Jadi project itu kami gambarkan menggunakan

motion graphic yang ada di Imajilogi.

APA lAgi JAsA lAyAnAn yAng kAliAn berikAn?

Karena kami menamai diri sebagai motion graphic studio

agency. Kami memproduksi berbagai macam komunikasi

visual, seperti video animasi, video profile company dan

illustrasi. Kemarin juga ada project dari luar lagi, dari shadow

fish untuk trading card game, kami yang membuat ilustrasinya.

Shadow fish ini dari United States, produk dari Inner Kingdom

Game, semacam trading card game. Kalau di Indonesia

mungkin yang populer itu seperti Yu-Gi.

Jadi sebenarnya kami bertiga ini sudah memiliki basis pasar,

potensi-potensi dari personal itu kami rangkum. Jadi ruang

lingkup perusahaan Imajilogi ini berkaitan

dengan ruang lingkup personal kami juga.

keuntungAn imAJilogi itu murni dAri PenJuAlAn Produk?

Iya, kami memiliki pendapatan dari sana.

Misalnya, pembuatan maskot ‘Gong’, kami

dapat dari penjualan stiker bekerja sama

dengan Line. Jadi keuntungan kami murni

dari penjualan produk.

strAtegi mArketingnyA?

Untuk strategi marketing, kami fokus

ke branding positioning. Jika umumnya

di bidang jasa ada tiga kriteria untuk

menunjukan branding, yang pertama price,

yang kedua time, dan yang ketiga adalah

quality.

Kebanyakan perusahaan yang bergerak di

bidang jasa akan menekankan produknya

pada nomor satu dan dua, yakni harga dan

waktu. Kami menekan hanya pada nomor

tiga yakni kualitas. Kami bisa menjanjikan

kualitas produk kami, tapi kami belum bisa

menjanjikan harga yang bersaing dalam

waktu yang singkat. Karena price dan time

itu tergantung pada driving customer. Kami

berani jamin kualitas produk kami.

bAgAimAnA dengAn PAsAr lokAl?

Kalau di Indonesia, terutama di Bali sendiri

kami sudah ada beberapa proyek dari

swasta dan pemerintah, ada yang dari

Badan Perencanaan Daerah Bali. Kemarin

juga ada untuk Sensus Ekonomi, termasuk

Rumah Sakit Sanglah, kami juga yang buat

animasinya. Kalau untuk order dari Jakarta,

kami baru buat belum lama ini.

kenAPA memilih nAmA ‘imAJilogi’?

Kami dulu membuatnya secara spontan.

Nama ini berkaitan dengan sejarah

pembentukan Imajilogi itu sendiri. Dulu

karena kami masing-masing punya pasar

sendiri. Nah waktu itu Marta kesulitan untuk

menangani proyeknya sendiri. Kebetulan

waktu itu kami berdua, saya (Septian) dan

Dwi sedang lowong waktunya, jadilah kami

membantu Marta. Waktu itu kami juga

berdiskusi, berbicara ngelantur sana-sini

tentang imajinasi pembentukan sebuah

perusahaan ini.

Imajilogi itu akhirnya kami pilih dari kata

imajinasi dan logi. Jadi Imajilogi itu Ilmu

Imajinasi. Secara Ideologi, mengenai

Imajilogi itu, Einstein pernah bilang “Logic

will get you from A to B. Imagination will

take you everywhere.” Nah, imajinasi

dan ‘logic’ itu jadi Imajilogi. Jadi kami

mengambil proyek menggunakan batas

rasio, tapi kami juga harus berimajinasi

tanpa batas. Sebenarnya itu yang menjadi

modal utama dari industri kreatif, yakni

imajinasi.

kAPAn imAJilogi terbentuk?

Sehari setelah Valentine, yaitu 15 Februari

tahun lalu (2015). Rencananya kami akan

membuat badan usaha dalam bentuk PT,

rencana ini sedang dalam proses.

APA sPirit imAJilogi?

Semangat kerja, semangat untuk berkarya

dan agar kualitas produk kami terus

meningkat. Ada quote dari seorang

ternama, saya lupa namanya, dia bilang,

“yang ditunggu dari jawaban klien itu

STARTUP STARTUP

Yang ditunggu dari jawaban klien itu sebenarnya ada tiga, Yes, No dan Wow,” dan yang kami sasar adalah WOW.

Page 33: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

64 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 65Vol. 77 | Jul-Aug 2016

sebenarnya ada tiga, Yes, No dan Wow,” dan yang kami sasar

adalah WOW.

tAntAngAn terberAt selAmA imAJilogi berdiri?

Ada tiga tantangan yang berat, untungnya sekarang masih

teratasi. Yakni customer, system dan team. Customer itu

tantangannya, ya kalau mereka datang ke kami, belum mengerti

apa yang mereka inginkan. Misalnya nih si A datang ke kami

ingin membuat animasi, kadang si A ini tidak ngerti mau buat

animasi untuk apa. Ya, akhirnya kami harus jelaskan dari awal

agar customer mengerti. Kalau untuk sistem kami sedang

build sama-sama, seperti SOP (Standard Operating Pocedure)

segala macamnya. Nah untuk tim sendiri, kami masih mencari

tambahan SDM. Jadi saya (Septian) bisa fokus di marketing,

Dwi bisa fokus di dalam proyek dan Marta bisa fokus untuk

klien luar kami.

kebAnyAkAn stArtuP, oleh PemodAl Asing, sePerti goJek, tokoPediA dAn lAinnyA. APA imAJilogi tertArik untuk APPly PAdA PemodAl Asing?

Sangat tertarik. Tapi kalau kami mencari investor, kami harus

ada prototype fix. Sementara untuk ini belum, prototype Gong

sudah ada yang invest untuk itu. Tapi untuk yang baru, akan

kami rilis, ini belum selesai prototype-nya. Jadi kalau sudah

selesai, mulai dari jalan cerita, background, karakter segala

macamnya. Baru kami cari investornya.

hArAPAn yAng ingin kAliAn CAPAi melAlui imAJilogi?

Pastinya berharap Imajilogi berkembang menjadi lebih besar.

Kami berharap besok Imajilogi memiliki laboratorium sendiri.

Akan ada Imajilogi labs untuk riset produk kami. Kemudian ada

cabang tersendiri untuk mengurus advertising, kemudian ada

desain grafis tersendiri. Dan semua cabang ini dalam naungan

Imajilogi. Kami memiliki mimpi di lima tahun ke depan itu,

Imajilogi akan menjadi perusahaan visual desain terbesar di

Bali. Kemudian dalam sepuluh tahun, kami akan menjadi yang

terbesar di Indonesia. inc

STARTUP

“TO ACCELERATE GROWTH, WE NEED TO GROW OUR

TEAM”

YOUR BUSINESSIMPROVE

“Jika Anda meruntuhkan gedung

bisnis yang saya miliki, saya akan

membangunnya kembali dalam 8 bulan,

tapi jika Anda mengambil team works

saya, orang-orang yang bersama-sama

menjalankan bisnis bersama Saya, So.. I’m

Totally Die. Bagi Saya, sepenting itulah

peran people dalam sebuah organisasi,

dan merupakan salah satu leverage

business paling vital, tanpa mereka, kita

tidak akan kemana-mana. Salah satu

strategi yang proven untuk membuat

perusahaan kita bertumbuh adalah dengan

mengkonsentrasikan kepada pertumbuhan

kapasitas masing-masing orang yang

bekerja membantu kita, Andapun bisa

melakukan hal yang sama.” Alex P Chandra

Program ini memberikan pemahaman dasar terkait akuntansi dan juga kaitannya

dengan perpajakan baik untuk perusahaan retail, jasa atau home industry di

berbagai jenis layanan, baik produk jasa atau dagang dengan praktis.

ACCOUNTING & TAX FOR SMALL BUSINESS AND HOME INDUSTRY

TOPIC COnTenT

1. Basic Accounting Equation

2. Financial Statement

3. Akuntansi Perusahaan Dagang

4. Kas & Depresiasi Asset

5. NPWP, PPH & PPn

6. SPP & SPT

ACCOUNTING

TAX

PROGRAM OUTLINE

INFORMASI LEBIH LANJUTFina Kaska0852-3752-6899

@AKUBANKID

AKUBANK

www.akubank.co.id

Program dimulai tanggal 7 Agustus 2016

DIBUKA KELAS BARU

DIMULAI AGUSTUS

2016

Page 34: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

66 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 67Vol. 77 | Jul-Aug 2016

EVENT EVENT

MERUbAH PERPUSTAkAAN JADI AGEN PERUBAHAN

PERPUSERU : MENGAJAK 100 BUPATI

Westen Resort Nusa Dua Bali, menjadi saksi

dari komitmen Coca-cola Foundation untuk

membangun Indonesia melalui Program

yang diberi nama PerpuSeru. Acara yang

diselenggarakan pada 14 April 2016 ini di ikuti oleh 100 Bupati di

seluruh Indonesia.

Setelah melewati dua fase kemitraan dengan lebih dari 118

perpustakaan Kabupaten dan Desa, Coca-cola Foundation

Indonesia (CCFI) melalui program ini kembali memperluas

kemitraannya. Pada periode 2016-2018 setidaknya akan ada 550

perpustakaan umum di 99 kabupaten dan 451 desa yang akan

masuk sebagai mitra PerpuSeru. Sebagai langkah awal, PerpuSeru

mengajak 100 bupati untuk terlibat dan memberikan dukungan

nyata terhadap jalannya program pengembangan perpustakaan di

daerah mereka masing-masing, dalam acara ‘Penandatanganan

komitmen bersama Tite Sadarini selaku Direktur Pelaksana CCFI

mengungkapkan “perluasan program PerpuSeru merupakan

lanjutan dari tahap sebelumnya, di mana sejak 2011 lalu,

program PerpuSeru telah berhasil mendorong terjadinya berbagai

perubahan positif pada lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia

melalui peningkatan layanan dan berbagai pelatihan berbasis TIK

lewat perpustakaan. Kami berharap untuk bisa merangkul lebih

banyak perpustakaan lagi sehingga potensi perpustakaan sebagai

pusat belajar masyarakat dapat terus dioptimalkan, khususnya

dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.”

Tujuan dibuatnya program PerpuSeru itu sendiri adalah untuk

meningkatkan kualitas layanan perpustakaan berbasis teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) melalui peningkatan kemampuan

pustakawan dan staf perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan

penggunaan layanan perpustakaan di wilayah pembinaan

PerpuSeru.

Selain untuk meningkatkan layanan, PerpuSeru juga ditujukan

untuk menarik perhatian para pemangku kepentingan dalam

pengembangan perpustakaan berbasis TIK untuk memastikan

penggunaan perpustakaan bisa mengakses layanan TIK dan

layanan kepustakaan secara berkelanjutan. Dan yang tak kalah

penting adalah untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan

sebagai pusat kegiatan bagi masyarakat, khususnya untuk

memenuhi kebutuhan kelompok karang taruna setempat.

Direktur Program PerpuSeru, Erlyn Sulistyaningsih juga

menambahkan “salah satu pilar utama dari keberlanjutan

program ini adalah terjalinnya kemitraan yang strategis di antara

seluruh stakeholder perpustakaan, utamanya adalah dukungan

dari pemerintah daerah sebagai bagian dari motor penggerak

perpustakaan di daerah mereka. Komitmen ini menjadi sangat

penting, karena pada akhirnya setiap perpustakaan mitra harus

mampu mandiri dengan terus bekerja sama dengan seluruh

perangkat di daerahnya. hal ini agar memastikan program dan

kehadirannya dapat terus relevan dengan tujuan pembangunan

daerah mereka.”

Acara yang juga didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation

tersebut ditutup dengan pagelaran seni dan coffe break oleh para

peserta delegasi dari seluruh Indonesia. inc

Page 35: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

68 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 69Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Anda pengguna Instagram? Bersiap-siaplah untuk menerima pembaruan fitur dari

sosial media anyar ini. Setelah beberapa waktu lalu mereka memperkenalkan

logo barunya, kini rencananya Instagram mengubah tampilan feed yang

sebelumnya statis menjadi beberapa kategori.

Jika dulu Anda dapat melihat posting dari Instagram dengan urutan kronologi, kini

rencananya Instagram mengubah tampilan feed yang semula berdasarkan kronologi menjadi

top populer, dan top topic dalam sosial media tersebut. Anda mulai merasa Instagram

menjadi seperti Facebook dan Twitter bukan?

Tapi tunggu dulu, setelah dilansir pada tanggal 15 Maret lalu, rencana perubahan feed pada

Instagram menuai banyak kecaman dari para pengguna Instagram. Pasalnya memang

benar, Instagram adalah satu-satunya sosial media yang menampilkan feed dalam bentuk

kronologi. Menurut kebanyakan user, ini adalah ciri khas Instagram yang tidak dimiliki oleh

sosial media lainnya. Selain itu, kekecewaan itu muncul karena selama ini banyak akun

yang memanfaatkan Instagram untuk berbisnis, seperti endorsement dan sponsor. Selain

berbekal konten yang dibuat sekreatif mungkin, mereka juga menganalisis jam-jam tertentu

di mana timeline yang sedang ramai pengunjung. Nah, dengan mekanisme feed Instagram

yang baru, strategi yang dibuat untuk memanfaatkan prime time sudah tidak berlaku lagi. Ini

yang membuat para user Instagram kebakaran jenggot.

Setelah menuai protes yang begitu banyak, akhirnya Instagram mengklarifikasi perubahan

feed tersebut dibatalkan. Dikutip dari akun Twitternya pada 28 Maret silam, Instagram

berkicau tentang pembatalan perubahan tersebut. “We’re listening and we assure you

nothing is changing with your feed right now. We promise to let you know when changes roll

out broadly.”

Setelah klarifikasi tersebut ditulis, bukannya membuat para pengguna Instagram ini reda

dari kemarahan. Menyusul pengumuman tersebut, banyak pengguna Instagram mengambil

alih media sosial Twitter untuk menyerang Instagram dengan hastag #RIPInstagram

#boycottInstagram dan yang lainnya sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap

Instagram. Jadi serba salah! inc

SOCIAL MEDIA

INsTAGRAM uRung ubAH

TAMpILAn FEED

sum

ber

: s3

.am

azon

aws.

com

Page 36: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

70 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 71Vol. 77 | Jul-Aug 2016

3,000 copies circulation

502.000readers in 2015

TOKO BUKU GRAMEDIAMatahari I Duta Plaza I bali Mall Galeria

AGEN-AGEN MAJALAHSeputaran Kota Denpasar

LESTARI TEUKU UMARJalan Teuku Umar No.110 Telp. (0361) 246 706

LESTARI GATSUJalan Gatot Subroto No.356Telp. (0361) 845 0016

LESTARI HAYAM WURUKJalan Hayam Wuruk No.103 Telp. (0361) 222 191

POINT DISTRIbUTION

GETSPECIAL DISCOUNT

20%Untuk pemasangan

iklan min. 3 edisi

INFO ADVERTISING : ADI SETIAWAN (0813 3766 6430)

...inspiring you with

GREAT & RELIAbLE SUCCESS STORY

more than

We also help to communicate your image, product or policy directly to your potential market

LESTARI MELATIJalan Melati No.69Telp. (0361) 222 201

LESTARI RENONLetda Tantular No.1 Blok A 16Telp. (0361) 229 931

LESTARI SANURBypass Ngurah Rai 126 SanurTelp. (0361) 288 331

LESTARI THAMRINJalan Thamrin No.31 Telp. (0361) 424 882

LESTARI TOHPATIJalan WR Supratman No. 331 Telp. (0361) 462 021

LESTARI WR SUPRATMANJalan WR Supratman No. 141 Telp. (0361) 222 191

LESTARI BENOAJalan Raya DiponogoroTelp. (0361) 729 047

LESTARI RENON SQUAREJalan Puputan Renon Pertokoan Renon SquareTelp. (0361) 229 931

LESTARI GATSU BARAT Jl Gatot Subroto Barat Kav 2 No. 3Telp. (0361) 419 928

Viewers in ISSUU.commore than660 reads/month30.000 impression

more than

Page 37: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

72 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 73Vol. 77 | Jul-Aug 2016

Page 38: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

74 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 75Vol. 77 | Jul-Aug 2016

COMMUNITY

FILM PENDEK DAN MINIKINO

Sebagai organisasi pertama yang bergerak

dalam bidang film pendek di Indonesia,

MINIKINO telah menyatakan fokus

kegiatannya pada film pendek sejak tahun

2002, sampai tahun ini telah mengalami

sejarah panjang dengan berbagai

pemutaran dan diskusi film pendek serta

program kerja lainnya berjejaring dengan

berbagai area di Indonesia, Asia Tenggara,

dan Internasional.

INDONESIA RAJA

Pada tahun 2015, Indonesia Raja adalah

salah satu dari sekian kegiatan yang

diinisiasi MINIKINO. Indonesia Raja

merupakan sebuah kolaborasi antar

wilayah Indonesia dalam bentuk pertukaran

program film pendek. Termasuk di dalam

kegiatannya adalah pemutaran dan diskusi

oleh para pembuat film dan programmer

di masing-masing wilayah atau kota yang

terlibat. Indonesia Raja sejak awal telah

dirancang sebagai kegiatan tahunan, yang

pada tahun 2016 ini memasuki tahun ke-2

nya.

MINIKINO menentukan durasi maksimal

20 menit sebagai batas terpanjang durasi

film untuk bisa masuk seleksi program

Indonesia Raja . Film pendek memiliki

format bertutur yang berbeda dengan film

panjang, selayaknya karya literatur cerpen

atau puisi yang berbeda dengan karya

novel.

Berangkat dari ide yang sederhana,

tapi dilakukan dengan kinerja yang

konsisten, terus-menerus dipikirkan

dan dikembangkan. Program berjejaring

INDONESIA RAJA memasuki tahun ke-2,

kali ini melibatkan kerja 17 programmer dari

15 wilayah atau kota, bertambah secara

jumlah dari tahun 2015.

Berikut adalah daftarnya :

• ACEh; Abdullah Syatari (Syatari), Aceh

Documentary

• BALI; Tria Nin (Tria), Minikino

• BANDUNG; Albertus Wida Wiratama

(Obe), Liga Film Mahasiswa ITB

• DEPOK; Caren R Sabatina (Caren),

Sinematografi UI

• GRESIK; Shandy Anata M. T. (Shandy),

Gresik Movie

• JAKARTA; Septa Yudhistira Pratama

(Septa) & Siti Anisah (Anis), Sinema 60

& Sinema Kopi hitam

• JATIWANGI; Bunga Siagian (Bunga) &

Ismal Muntaha (Ismal)

• MALANG; Lizya Oktavia Kristanti

(Lizya), Omah Film

• MEDAN; Ignasius Loyola W. S. (Ino),

KOFI Sumut

• PEKANBARU; Sania Septiani, Nonton Runaway

• PURBALINGGA; Bowo Leksono (Bowo), CLC Purbalingga

• SEMARANG; Desmira Margi Utami (Mira), Ruang Film

Semarang

• SURABAYA; habibah Melyna Elfiani (habibah), INFIS Surabaya

• TANGERANG; Noval Badanzi (Noval), Alumni Film

• YOGYAKARTA; Maria Rosiana Sedjahtera (Ana), Minikino

Kini sepanjang tahun 2016, proses selanjutnya adalah mencari

dan menjalin kerjasama dengan penyelenggara pemutaran di

wilayahnya masing-masing, mempersiapkan ruang publik, agar

penonton bisa bertemu, menonton bersama dan diharapkan

memicu pertukaran ide, informasi, pengetahuan dan latar sosial-

budayanya, semuanya terjadi melalui acara pemutaran film pendek

yang terbuka untuk umum. Diskusi-diskusi yang terpicu dari

acara menonton ini menjadi sebuah bentuk apresiasi tak ternilai

bagi semua pihak yang terlibat, sekaligus memicu kesadaran dan

pemikiran kritis masyarakat pada tontonannya.

Bersama para programmer Indonesia Raja 2016, MINIKINO

mengundang kita semua untuk menonton dan meneliti INDONESIA

RAJA dari berbagai sisi. inc

MEMBACA INDONESIA, MELALUI PERTUKARAN PROGRAM FILM PENDEK

ANTAR WILAYAH INDONESIA

Page 39: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

76 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 77Vol. 77 | Jul-Aug 2016

LIFESTYLE LIFESTYLE

Tampil Elegan dengan “Kacamata Mewah”

berbicara tentang kacamata, adalah salah satu bagian yang tak kalah penting dari trend fashion di abad ini. Berawal

dari penemuan ilmu optik oleh ilmuwan asal Timur Tengah bernama Ibnu Al haitam, kacamata sekarang bukan

sekedar alat bantu membaca dan memperbaiki penglihatan, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup.

Karismatik, karakteristik dan wibawa yang digambarkan oleh kacamata menjadi lifestyle masa kini. Fenomena ini yang

membuat para produsen kacamata ternama dunia berlomba-lomba untuk membuat sebuah kacamata yang berbeda, yang

bernilai tinggi, prestisius, elegan dan tiada dua-nya.

Berbagai model kacamata kini beredar di pasaran. Mulai dari yang terkecil, terbesar, teraneh, terunik bahkan termewah.

Kali ini redaksi mengajak Anda untuk mengulas kacamata-kacamata elegan nan mewah dengan harga yang mungkin akan

mengejutkan Anda. Berikut adalah enam kacamata termahal di dunia versi Money&I.

Mari kita mulai membahas dari yang termurah. Ditempati oleh

Chrome hearts, terbuat dari bahan dasar perak. Produk ini

memiliki keunikan tersendiri karena dibuat dengan tangan tanpa

menggunakan alat ataupun teknologi, namun produk yang

dihasilkan sangat berkualitas.

Kacamata ini ditawarkan dengan harga $ 1.350 atau setara

dengan Rp 12,1 juta. Bagi Anda yang berminat, kacamata ini

dapat membuat penampilan Anda menjadi lebih macho dan

elegan.

1. Chrome Hearts

Urutan kedua adalah Moss Lipow. Produk kacamata yang

didesain menggunakan tulang burung unta dan bingkai kulit

buaya. Kacamata yang tergolong jenis klasik ini memang

terlihat sedikit berbeda dari kacamata lainnya, namun jika

dipakai, kesannya sangat elegan.

Anda berminat untuk memilikinya? Kacamata unik ini

ditawarkan dengan harga US $ 3.800 atau setara dengan

Rp 34,2 juta.

2. Moss Lipow

Kita tiba di posisi keempat atau posisi pertama termahal.

Kacamata yang dikeluarkan oleh Chopard by De Rigo Vision ini

harganya mencapai $ 1.500.000 atau setara dengan Rp14,6

miliar, ini lebih mahal satu milyar dari mobil sport Lamborghini.

Kacamata dengan harga yang amit-amit ini dibuat dengan

teknik khusus dan material yang digunakannya pun sangat

mahal seperti berlian dan emas. Kacamata ini dilengkapi

dengan berlian yang ditaburkan dengan teknik khusus agar

berlian kuat melekat pada gagang kaca. Produk mewah besutan

Chopard by De Rigo Vision konon adalah kacamata termahal di

dunia dan belum ada yang bisa menyaingi hingga saat ini.

4. Chopard by De Rigo Vision

Posisi kelima atau kedua termahal ditempati oleh perusahaan

kenamaan Italia, Dolce & Gabbana. Produk ini sering

disingkat dengan D&G, sengaja mengeluarkan kacamata

dengan kualitas yang elite untuk memuaskan hasrat gaya

hidup kalangan atas. harga yang ditawarkan untuk kacamata

ini tidak main-main, yakni berkisar $ 386.609 atau setara

dengan Rp 3,4 milyar.

5. D & G

Urutan ketiga adalah Luxuriator. Kacamata yang memiliki frame

yang terbuat dari campuran emas 18-karat, dan gagang dari

tanduk kerbau, serta dihiasi 132 potong berlian seberat 3,45

karat ini memiliki kesan karismatik yang tinggi dan sangat

elegan.

Bagi Anda yang ingin tampil elegan dengan kacamata ini.

Konon si karismatik Luxuriator dibanderol dengan dengan

harga $ 65.000 atau setara dengan Rp 585 juta.

3. Luxuriator $65.000

Page 40: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

78 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 79Vol. 77 | Jul-Aug 2016

1 YEAR > 12 ISSUES

2 YEAR > 24 ISSUES

Rp 300.000

Rp 570.000

SEND MAGAZINE TO

Dengan ini saya bermaksud untuk berlangganan majalah Money&I secara berkala. Adapun data diri saya adalah sebagai berikut :

Mr/Mrs/Ms

Alamat

Contact

Email

Month to Start

Date of Birth

Profession

Company

Tanda TanganSignature

Tanggal SekarangTodays Date

- -

Cut H

ere

SUBSCRIBE FORM

6 MONTH > 6 ISSUESRp 156.000

bERLANGGANAN MAjALAH MONEY & I SEkARANG DAN DAPATkAN bONUS LANGSUNG : PAKET BERLANGGANAN 6 EDISI

• 1 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES

PAKET BERLANGGANAN 12 EDISI

• 2 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES

PAKET BERLANGGANAN 24 EDISI

• 3 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES

Pembayaran dapat ditransfer melalui :PT LITERATUR NEGERIBCA KCP TEUKU UMAR DENPASAR7680391216

GRATIS ONGKOS

KIRIM

Page 41: EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari

80 Vol. 77 | Jul-Aug 2016

THE SANCTOO HOLIDAY

Exclusive Package Inclusion : - One time Bali Zoo Visit + Miniapolis- One time Dinner- One time Lunch- Free Extra Bed- One time Full Day Tour (max 8 hours)

Term & condition : • Rates are quoted in IDR Rupiah• The Government tax is excluded in our FIT & GIT rates and the level applicable on the issue date• Package promotion is subject to available• Please refer the booking code prior making reservation•• Can not be used in conjuction with any other promotion or offer• High season surcharge is IDR 500.000 apply from 15th July - 31th August 2016• Valid for new FIT booking all market

For further information & reservation :T. +62 361 4711222 I F. +62 361 4711023

E. [email protected]

www.thesanctoovilla.com

Booking code : Holiday 2016

EXCLUSIVE DEALS

3 days 2 nights package IDR 5.990.000 ++

Package inclusion :- 2 nights stay at The Sanctoo Luxury Villa - Mini -bar ( non alcohol beverage )- 24 hour on call butler service- Wireless high – speed internet connection - Breakfast for 2- - Exclusive scheduled shuttle bus to Ubud centre- Exclusive sarong or bag or hand fan- In room fruit bowl- Newspaper + magazine in the room- Coffee + tea maker facilities- Bose Audio Speaker- 43” LCD TV