EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari
Transcript of EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I - BPR Lestari
1Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Money&IVol. 77 JUL-AUG ’16
EMPOWERING ENTREPRENEUR
STARTUPIMAJILOGI
Startup Lokal yang sukses buka pasar
InternasionalARMAND ‘JOGER’ SETIAWAN
LESTARI DARI GENERASI KE GENERASI
WWW.THE-MNI.COMMONTHLY MAGAZINE
Money&I MagazIne ISSN: 2087-5975
Rp. 28.500
TRAvELLERS NOTESKemenuh Butterfly Park
HEALTHY LIvING Menjadi vegetarian, Mengapa Nggak?
EMPOWERING ENTREPRENEUREMPOWERING ENTREPRENEUREMPOWERING ENTREPRENEUR
Apa cita-citanya untuk kelangsungan Joger di masa depan?
ARMAND ‘JOGER’ SETIAWAN
LESTARI DARI GENERASI KE GENERASI
TRAvELLERS NOTESKemenuh Butterfly Park
HEALTHY LIvING Menjadi vegetarian, Mengapa Nggak?
TRAvELLERS NOTESKemenuh Butterfly Park
HEALTHY LIvING Menjadi vegetarian, Mengapa Nggak?
Apa cita-citanya untuk kelangsungan Joger di masa depan?
2 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 3Vol. 77 | Jul-Aug 2016
4 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 5Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Money & I Magazine is published monthly by PT. Literatur Negeri, Jalan Letda Kajeng 16 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 234-410. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. Literatur Negeri. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 361 784-3244.
FROM THE EDITORArif Rahman@arif_journal
Kontributor kami Yuswohady, menulis artikel menarik yang
kami angkat pada M&I Vol 76 bulan lalu. Artikelnya yang
berjudul ‘Business First, bukan Family First’, menceritakan
pertanyaan seorang konsultan manajemen kepada
seorang pengusaha sukses TP Rachmat, menyangkut
profesionalisme di dalam sebuah perusahaan keluarga. Pertanyaannya,
“family first or business first?” Maksudnya, TP Rachmat disuruh memilih,
mana yang lebih penting, keluarga atau bisnis?
Dan jawabannya adalah “business first.” Dalam hal mengelola
perusahaan keluarga, bisnis lebih penting dari keluarga. Bukan berarti
keluarga tidak penting, namun dalam pandangannya, TP Rachmat
mengibaratkan bisnis layaknya sebatang pohon. Buahnya akan dinikmati
keluarga sehingga keluarga boleh memetik, namun dilarang keras
menebas pohon ataupun memotong akarnya.
Karena perusahaan keluarga merupakan harta karun tak ternilai harganya,
maka ia harus dijaga sebaik mungkin agar tumbuh dan terus berbuah.
Bahkan kalau perlu, mengesampingkan ego dan kepentingan sesaat
segenap anggota keluarga.
Pandangan ini sepertinya dipahami dengan baik oleh kebanyakan
generasi kedua dari penerus usaha keluarga. Dalam rubrik Interview,
kami mengangkat profil dari Armand Setiawan, putera dari Mr Joger.
ketat pada akhirnya memaksa para generasi saat ini melakukan
perubahan untuk tetap kompetitif. Tidak sedikit yang harus
merubah platform, dari usaha yang konsepnya family business,
menjadi modern proffesional business agar terus langgeng.
Selain wawancara kami dengan Armand, kami juga mengangkat
profil startup yang melabeli dirinya dengan nama Imajilogi, muda
dan sangat bertalenta, software karya mereka sudah mulai
dijajaki hingga ke negeri Belanda. Produk apa yang tengah
mereka kembangkan? Simak interview kami pada rubrik Start
Up.
Semoga edisi ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda akan ide-
ide baru. Dan akhir kata, kami segenap tim redaksi majalah
Money&I menyampaikan selamat hari Raya Idul Fitri 2016 dan
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Jabat Erat,
Arif Rahman
Generasi kedua dari usaha Oleh-Oleh Joger
ini, bercerita bagaimana dirinya mengemban
tugas untuk membawa Joger beroperasi
dengan lebih baik lagi dari sekarang.
Kisah generasi kedua ini mengembangkan
bisnis, menjadi satu sisipan yang menarik,
dan mungkin banyak pembelajaran yang
bisa kita petik, baik bagi kita para generasi
kedua, atau kita para pengusaha yang
kelak akan mewarisi bisnis kepada generasi
penerus.
Terlebih di era yang semakin mengglobal
seperti sekarang, persaingan yang kian
EDITORIAL BOARD
Alex P. Chandra
PUBLIShER
PT Literatur Negeri
EDITOR IN ChIEF &
CREATIVE DIRECTOR
Arif Rahman
DIRECTOR OF
BUSINESS DEVELOPMENT
Wahyu Sari Pande
COMMUNICATION OFFICER
Kadek Pebriyanti
CONTENT EDITOR
Singgih Wiryono
PRODUCTION SUPPORT
IB Baruna L - Photographer
Sahal Putra - Art Works
Kinan Setya - Editing
MONEY&I MAGAZINE2nd Floor Akubank SchoolJl. Letda Kajeng 16Denpasar - BaliT. 0361 234409T. 0361 234410literaturnegeri@gmail.comwww.the-mni.comwww.creator-inc.com
For advertising enquiries please send an email to :
Wahyu Sari [email protected] M. 0817 9740 272
Fina [email protected]. 0852 3752 6899
Adi [email protected]. 0857 3822 4566
Desak Putu [email protected]. 0823 4112 7767
For transfers and payments :PT Literatur Negeri BCA KCP Teuku Umar Denpasar 7680391216
Confirm / Info about transfer & payment to :
Eka Putri [email protected] M. 0878 6151 1609
@MNImagz
Money&I Magazine
Money&I Magazine
2ND GENERATION
COVERPhotographer by IB Baruna
Design by Sahal Putra Sesi pemotretan photo Armand Setiawan, dilakukan di JOGER Kuta
saat melakukan interview mengenai bisnis Joger yang bukan mencari untung semata, namun mencari suatu kebahagiaan dalam berbisnis.
6 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 7Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Contents
26
Also In this edition
04 From the Editor
08 Like On Fanspage
42 Intermezo
Beautiful Mind
46 Movie Review
Neerja
50 Healthy Living
Menjadi Vegetarian Kenapa
Nggak ?
52 Book Review
54 Gallery
74 Community : MINIKINO
Membaca Indonesia,
melalui pertukaran
program film pendek antar
wilayah Indonesia
66Event : PerpuSeru
Melalui Coca-Cola
Foundation, perusahaan
minuman soda ini
berkomitmen membangun
Indonesia melalui
Program yang diberi nama
PerpuSeru. Selengkapnya
dalam rubrik Event.
Interview : Armand “JOGER”
Brand Joger, tidak diragukan lagi popularitasnya.
Bahkan konon katanya, nggak afdol rasanya kalau
ke Bali tanpa membeli produk ini. Dan sekarang,
Armand selaku generasi kedua, turut terlibat dalam
manajemen, apa cita-citanya kini untuk Joger?
60
Travellers NotesKemenuh Butterfly Park
Terdapat lebih dari 500
kupu-kupu dengan
berbagai jenis yang
terdapat dalam areal ini.
Jika bosan wisata ke
tempat biasa, Kemenuh
Butterfly Park bisa
menjadi salah satu
alternatif untuk Anda dan
keluarga.
Startup : IMAJILOGI
Imajilogi, nama yang diusung oleh startup lokal asal
Bali, sekalipun baru seumur jagung, tapi para pekarya
yang bergerak di bidang creative design ini sudah
melangkah begitu jauh hingga ke Negeri Kincir Angin
Belanda. Bagaimana mereka melakukannya?
Front Of Mind
Palmer Lucky
Palmer Freeman Luckey,
mendirikan Oculus VR [Virtual
Reality] di usianya yang baru
menempati angka 19 tahun.
Inovasinya ini, membawa
sang bocah memiliki
kekayaan sebesar US$ 2
Miliar.
36 56
8 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 9Vol. 77 | Jul-Aug 2016
PhotoTimeline About Like
Alex Purnadi Chandra
Published 19 Mei 2016
IS IT ABOUT MONEY ?
Sukses memang, is about money. Tapi tentunya bukan berapa
banyaknya uang yang berhasil kita kumpulkan. Setuju?
Uang harus digunakan untuk membuat perubahan. To make an
impact. Semakin banyak uang yang berhasil kita kumpulkan,
semakin besar kekuatan kita untuk melakukan perubahan, to
impact your world. Sukses tidak bisa hanya didefinisikan dengan
berapa banyak uang yang berhasil kita kumpulkan. Sukses
adalah seberapa besar hidup kita memberikan perubahan.
Bagaimana dengan Anda?
Alex P ChandraEntrepreneur
Alex Purnadi Chandra
Published 08 Mei 2016
BRAND ALIGNMENT
Para politisi sekarang bicara ‘branding’. Brand akan terbentuk kalau
‘pesan’ yang dikomunikasikan oleh ‘brand’-nya selaras dengan
perbuatannya. Ketika Angelina Sondakh mengatakan ‘Tidak’
pada korupsi, namun kemudian terbukti korupsi. It is not good for
Demokrat (Partai Demokrat) brand. Brand sebagai partai yang ‘anti
korupsi’, yang ingin dibentuk oleh partai Demokrat tempo hari, luluh
lantak, hancur, enggak jadi. Dibutuhkan lebih dari sekedar simbol,
logo, jargon, tag-line, endorser, poster dan umbul-umbul untuk
membangun sebuah ‘brand.’ Dibutuhkan delivery yang selaras, in
consistent way. Yamaha - “Semakin di Depan”, nggak bakalan jadi
kalau kalah terus di Motor GP. Memilih ketua umum yang ‘terbukti’
melanggar etik ‘sedang’, sehingga terpaksa mundur dari posisi
Ketua DPR, will not help either.
3,018
Alex Purnadi Chandra
Published 01 Mei 2016
VISUALISASI
“Clarity is the Key”
Salah satu teknik yg saya rasa membantu saya mencapai apa
yang saya cita-citakan, adalah visualisasi.
Visualisasi adalah membayangkan secara detil, apa yang
ingin kita capai. Kalau ingin rumah, berapa luas, 2 lantai atau
selantai, apa warna cat pagarnya, apa warna rumahnya. Sedetil
mungkin, digambar kalau bisa, pasang gambarnya di Profile
Picture. Teknik ini ‘katanya’ akan mengaktifkan bagian otak kita
yg namanya Reticular Activating System (RAS). Ini bagian dari
otak yang menyaring informasi atau opportunity sesuai dengan
kebutuhan, atau keinginan yang kita program. Sehingga akan
membantu mengarahkan kita ke pencapaian cita-cita.
Diatas adalah gedung kantor buat BPR Lestari di Malang (masih
cita-cita). Apakah nanti bisa terwujud? Nanti ya, saya ceritain 2-3
tahun lagi.
“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah
dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun
powerful dan efektif“.
ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari
“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah
dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun
powerful dan efektif“.
ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari
“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah
dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun
powerful dan efektif“.
ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari
“Salah satu teori dalam membangun wealth (kekayaan) adalah
dengan teknik akumulasi. Ini adalah teknik sederhana namun
powerful dan efektif“.
ALEX P. CHANDRA - Chairman BPR Lestari
10 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 11Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Alex P ChAndrA Chairman Group Lestari & www.alexpchandra.com
Memulai karir sebagai profesional banker di BCA selama 8 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari, perusahaan yang dibawanya menjadi BPR terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.
notes From A FriendIndonesiaku p.18
digitAl mArketing
leAdershiPThe Magic ‘Keajaiban apa yang sedang anda butuhkan?’p.38
FitnessBenarkah sit up sebelum tidur berguna? p.46
smArt FAmilyRumah Besar dan Cantik ‘Can we really afford it?’ p.32
insightSharing Economy & Koperasi p.22
yuswohAdyMarketing Consultantwww.yushohady.com
Penulis 40 buku mengenai pema-saran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang keorganisasian Yuswohady pernah menjadi Sekjen Indonesia Marketing Association (IMA).
PribAdi budionoCEO BPR Lestari
www.bprlestari.com
Ulasannya erat terkait dengan kepemimpinan yang banyak di adopsi dari sejumlah pemikir besar. Memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.
suzAnA ChAndrAManaging Director
Lestari Living
Smart Family adalah rubrik yang diasuh. Wanita yang pernah menimba pengalaman hidup di Australia ini dengan lugas memaparkan bagaimana kiat cerdik untuk mengelola investasi khususnya di properti.
wAhyA biAntArACo Founder of Lumonata [Klakat] & Creative Digital Agency in Bali
Pendiri Klakat.com, yang dirancang untuk membantu UMKM go online, telah digunakan oleh kurang lebih 5000 user. Meraih penghargaan Merit INAICTA 2013 & masuk Tech in Asia sebagai pendatang baru terbaik di Asia Tenggara.
denny sAntosowww.PanduanDiet.com & Penulis Buku Rahasia Diet.
Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes. Aktif menyebarkan cara diet sehat dan berolahraga yang benar melalui Twitternya @dennysantoso. Denny juga meru-pakan founder www.SixReps.com, jejaring sosial bagi fitness mania.
ben AbAdiwww.benabadi.com.
Penulis Buku Selling like a Wolf.
Menciptakan seseorang untuk menjadi miliuner & pebisnis. Penulis buku laris yang sudah melatih lebih dari 200 pengusaha dan pemimpin dari ribuan sales. Misinya menciptakan miliader me-lalui training yang inovatif
COnTRIbuTORs
CoAChing CliniCgrowth strAtegy Coaching p.42
i mAde wenten b.
Direktur BPR Lestari
Perannya sebagai Direktur di BPR Lestari membawanya dekat dengan human resource & development. Pengetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies, bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.
12 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 13Vol. 77 | Jul-Aug 2016
SNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURUSNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURU
14 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 15Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Photo : Dok. Komunitas 1000 Guru Bali
komunitas 1000 Guru, dibentuk
pada tanggal 22 Agustus
2012, kini telah mengibarkan
sayapnya di Pulau Bali. Berawal
dari akun Twitter yang dibentuk oleh
Jemi Nugroho @1000_guru, dengan
tujuan untuk menginspirasi, memberikan
informasi dari realita pendidikan di
pelosok negeri. Melalui media sosial inilah
pemikiran-pemikiran terkait memajukan
pendidikan berubah menjadi aksi. Aksi
sosial nyata dengan turun langsung
membantu pendidikan di pelosok negeri.
Siapa saja bisa terlibat untuk menjadi guru,
berbagi pengalaman dan berbagi ilmu.
SNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURUSNAPSHOT I KOMUNITAS 1000 GURU
16 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 17Vol. 77 | Jul-Aug 2016
BUIld SOMeThING 100 peOple lOve, NOT SOMeThING 1 MIllION peOple KINd Of lIKe. - brian CheskyPebisnis muda yang menjadi salah satu pendiri dari Aplikasi AirBnB, yang mempertemukan antara pemilik properti yang digunakan sebagai sarana tempat tinggal layaknya hotel, dengan penyewa. AirBnB termasuk salah satu perusahaan yang bertumbuh dengan pesat hingga mampu menjadi sponsor di ajang Formula 1(Dalam Gambar Brian Chesky dan Joe Gebbia, rekannya di AirBnB)
BUIld SOMeThING 100 peOple lOve, NOT SOMeThING 1 MIllION peOple KINd Of lIKe. - brian CheskyPebisnis muda yang menjadi salah satu pendiri dari Aplikasi AirBnB, yang mempertemukan antara pemilik properti yang digunakan sebagai sarana tempat tinggal layaknya hotel, dengan penyewa. AirBnB termasuk salah satu perusahaan yang bertumbuh dengan pesat hingga mampu menjadi sponsor di ajang Formula 1(Dalam Gambar Brian Chesky dan Joe Gebbia, rekannya di AirBnB)
Pebisnis muda yang menjadi salah satu pendiri dari Aplikasi AirBnB, yang mempertemukan antara pemilik properti yang digunakan sebagai sarana tempat tinggal layaknya hotel, dengan penyewa. AirBnB termasuk salah satu perusahaan yang bertumbuh dengan pesat hingga mampu menjadi sponsor di ajang Formula 1(Dalam Gambar Brian Chesky dan Joe Gebbia, rekannya di AirBnB)
I AM GONNA TO TRY . . .AND TRY AGAINBECAUSE THE MOMENT I GIVE UP, IS THE MOMENT I FAIL- Nick Vujivic
Vujicic lulus dari Universitas Griffith pada umur 21 tahun dengan dua gelar sarjana, yaitu akuntansi dan perencana keuangan. Beberapa lama kemudian dia menjadi motivator, berkeliling dunia dan berfokus terhadap permasalahan remaja. Vujicic memperlihatkan hasil kerja kerasnya melalui acara televisi maupun dalam bentuk tulisan. Buku pertamanya, Life Without Limits: Inspiration for a Ridiculously Good Life (Random House, 2010) diterbitkan pada tahun 2010 dan sudah menginspirasi banyak orang.
18 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 19Vol. 77 | Jul-Aug 2016
INDONEsIAku
Alex P. Chandra@alex_lestari
Komisaris BPR Lestari & Founder of Lestari Group
www.alexpchandra.com
“ Orang kelas menengah itu belum kaya, namun sudah genit.”
Hermawan Kartajaya
negatif semester pertama 2016 ini. Resiko
kredit naik, NPL perbankan merangkak naik.
Tapi orang plesiran dan belanja terus jalan.
Piye iki?
kelAs menengAh
Penjelasannya adalah karena kelas
menengah Indonesia yang sedang bangkit.
Pak Hermawan Kartajaya selalu mengatakan
“kelas menengah ini belum kaya, namun
sudah genit”.
Artinya, nafsu belanjanya tinggi, konsumtif.
Misalnya suka gonta-ganti handphone.
Bahkan ada survey yang mengatakan bahwa
orang Indonesia itu ganti handhope setiap
6 bulan sekali. Liburan yang dulu barang
mewah, sekarang menjadi life-stye. Yang
dulu tidak pernah bisa ngajak keluarganya
makan diluar, sekarang seminggu sekali
mengajak keluarganya makan di Mall. Yang
dulu-dulu kagak pernah berlibur keluar kota,
sekarang bisa main ke Bali, Yogya, Bandung,
Bogor atau kota-kota tempat plesir lainnya.
Kota-kota tersebut jadi ramai, macet nggak
ketulungan. Restoran berjaya, toko oleh-oleh
jadi ramai. Oh ya, airport juga rame.
Dan kelas menengah ini, tidak begitu
terpengaruh dengan economic slowing down
yang terjadi. Income-nya rata-rata sudah
diatas kebutuhan hidup minimal, jadi sudah
tidak kesulitan membeli beras dan kebutuhan
dasar lainnya. Rasanya kalau resesi tidak
berkelanjutan, buat kelas menengah ini life
goes on!
Beberapa data yang pernah saya baca,
walaupun bervariasi (110 jumlah kelas
menengah versi Faisal Basri, atau 80 juta
versi McKinsey) mengkonfirmasi bahwa
jumlahnya memang banyak. Ini yang
menggerakkan perekonomian. Sekarang dan
nanti di masa yang akan datang.
Menurut Faisal Basri dari 110 juta orang
kelas menengah tadi, 90 juta diantaranya
adalah orang kelas menengah yang baru
naik kelas dari miskin (menengah bawah).
Jadi sebenarnya yang belanja, plesiran dan
menggerakan ekonomi Indonesia ini baru
20% an-nya saja. Bayangkan kalau yang
90 juta itu ‘naik kelas’ menjadi menengah
tengah, kemudian menengah atas, sebagian
menjadi kaya.
Kalau saja potensi ini bisa dimanfaatkan,
perekonomian Indonesia akan tumbuh
dengan masif. Sebagai perbandingan, total
jumlah penduduk Singapore kurang lebih 5
juta orang saja. Total penduduk Australia
cuma 20 juta. Bayangkan di Indonesia, ada
110 juta orang yang daya belinya akan
tumbuh dari waktu ke waktu.
bonus demogrAFi
Sebuah negara akan tumbuh jika jumlah
penduduk yang produktifnya cukup banyak
dibandingkan penduduk yang tidak produktif
(anak-anak dan orang tua). Di banyak negara
maju, sekarang mereka sedang bergulat
dengan masalah demografi ini. Banyak yang
golongan tuanya lebih besar jumlahnya
dibandingkan dengan golongan produktifnya.
Jepang contohnya, negara ini setelah
mencapai puncak pertumbuhannya di tahun
1990-an, sampai sekarang kondisinya resesi.
China juga akan menghadapi masalah serupa
di masa yang akan datang. Seorang ahli
demografi Harry S Dent pernah mengatakan,
“China will grow old before going rich.” China ini
akan tua duluan sebelum mereka kaya.
Nah demografi Indonesia justru berada
pada posisi yang menguntungkan. Jumlah
penduduknya yang produktif lebih banyak
dibandingkan golongan orang tua dan
anak-anak. Menurut Harry S Dent pula,
Bulan Mei lalu saya pergi ke
Yogya. Ada kolega yang kawinan.
Jadi ceritanya kita kondangan,
pernikahannya digelar di Hotel
Hyatt Yogyakarta. It was a beautiful wedding!
Namun saya bukan mau cerita wedding-nya.
Yang saya mau ceritakan adalah kondisi
Yogyakarta pada long weekend itu. Penuh,
ramai, macet!
Saya bermaksud membeli Pia buat oleh-
oleh, kata penjualnya, “cuma tersisa yang
di-display saja”. Tempat makan gudeg juga
sama. Tidak kebagian ayam-nya (nah lho…
makan gudeg tanpa ayam). Kondisi yang
sama juga terjadi di Bali setiap long weekend.
Dan ternyata terjadi juga di Bandung, Bogor,
dan seterusnya.
Padahal kondisi perekonomian Indonesia
katanya sedang lesu. Omset bisnis drop.
Ekonomi yang mulai rebound di kuartal
terakhir 2015 (naik dari terendah 4,7% di
semester pertama 2015 menjadi 5,1% di
kuartal terakhir 2015) slowing down lagi ke
4,9% (kuartal pertama 2016). Momentum
pertumbuhannya tidak berlanjut. Ekspansi
kredit perbankan melemah. Beberapa bank
juga mencatat pertumbuhan kredit yang
NOTES FROM A FRIENDNOTES FROM A FRIEND
sumb
er ilustrasi : ww
w.w
arscapes.com
komposisinya akan terus membaik sampai
2050. Apakah ini by design atau karunia
Tuhan, karena kita adalah bangsa yang
sangat religius, saya tidak tahu.
Jadi Indonesia diramalkan by demographic
studies akan terus tumbuh sampai 2050.
Tentu ada beberapa prasyaratnya, supaya
bangsa kita bisa memetik hasil maksimum
dari 2 bonus istimewa ini. Salah satunya
adalah pendidikan. Karena orang terdidik
akan lebih produktif. Kedua adalah
penyediaan infrastruktur. Karena orang
yang terdidik juga tidak bisa bekerja kalau
tidak ada lapangan pekerjaan. Lapangan
pekerjaan tersedia jika ada investasi. Tanpa
infrastruktur, investasi terhambat. Coba
misalnya, bagaimana mau bikin pabrik kalau
listrik tidak tersedia. Syarat berikutnya
adalah kepastian hukum dan politik. Kalau
tidak aman atau hukumnya bengkok-
bengkok, siapa juga yang mau berinvestasi?
Artinya adalah, kalau kita mengerjakan
pekerjaan rumah dengan baik, negara kita
walaupun kelihatannya sekarang compang-
camping, korupsi dan tawuran dimana-mana,
ternyata menyimpan potensi yang besar.
Kita punya kesempatan menjadi bangsa yang
sejahtera.
Dan buat kita-kita yang berusaha di Bali,
kita juga harusnya melihat peluang bahwa
Indonesia bukan cuma Bali. Jangan cuma
mengeluh kalau para ‘pendatang’ berusaha
di Bali, seolah-olah kue-nya direbut oleh para
pendatang. Bukankah kita bisa juga berusaha
di Surabaya, Malang, Semarang, Jakarta,
Manado, Balikpapan, Bandar Lampung,
Tangerang dan seterusnya. Karena ketika
Indonesia tumbuh, yang bertumbuh bukan
cuma Bali. Kota-kota lain ikut bertumbuh.
Dan market Indonesia lebih besar daripada
Bali.
20 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 21Vol. 77 | Jul-Aug 2016
EDUCATION
PEMbUkAAN KAMPUS AKUBANK & Peluncuran Buku School Is Not Enough
Why ‘A’ Students, Work for ‘C’
Students - Robert Kiyosaki
statement pemerhati
pendidikan keuangan
Robert Kiyosaki ini,
membuat gerah banyak
orang. Bagaimana mungkin
siswa yang pandai dikelas,
kebanyakan dari mereka nantinya
justru bekerja untuk siswa yang
prestasinya biasa-biasa saja?
Namun faktanya, itulah yang
umumnya terjadi. Akubank School
(Sekolah Akuntansi Keuangan
dan Perbankan) meyakini, hal ini
terjadi karena banyak siswa yang
belum sepenuhnya memahami,
bahwa esensi sukses saat ini,
dipengaruhi oleh berbagai faktor,
bukan semata ilmu pengetahuan
di kelas saja, namun juga dalam
berbagai bidang lainnya.
Hal inilah yang disampaikan
oleh Alex P Chandra, selaku
founder AKUBANK dalam acara
launching buku “Why School Is Not
Enough”. Dalam buku tersebut,
dipaparkan bahwa filosofi sukses
yang dibutuhkan generasi saat ini
terdiri dari beberapa hal, seperti
Kecakapan Hidup, Pengetahuan
Keuangan dan Keterampilan
Profesional.
EDUCATION
Acara book launching ini, bersamaan dengan
acara pembukaan Kampus Baru AKUBANK,
yang digelar pada hari Senin 20 Juni 2016
lalu. Bertempat di jalan Dewi Madri III Renon
Denpasar, AKUBANK kini memiliki kampus
dengan fasilitas yang representatif.
“Sejak berdiri 3 tahun lalu, baru kali ini
AKUBANK memiliki kampus yang bisa
mendukung semua program-program yang
kami jalankan,“ ujar Arif Rahman selaku co-
founder dan juga Director AKUBANK. Arif juga
menyampaikan bahwa kampus AKUBANK
saat ini, memiliki ruang Auditorium
yang akan digunakan untuk Executive
Development Program yang selama ini
menjadi program unggulan. Juga terdapat
galeri Pasar Modal yang sekaligus berfungsi
sebagai laboratorium Akuntansi. Nantinya,
mahasiswa AKUBANK bisa melakukan
transaksi jual beli saham di galeri tersebut,
bukan sebatas simulasi, namun juga transaksi
betulan secara langsung.
Fasilitas lainnya adalah Reading Room yang
didesain pula sebagai Laboratorium Mini
Bank, fasilitas ini mengajarkan mahasiswanya
bagaimana menjadi frontliner di perusahaan
jasa keuangan seperti perbankan, dengan
core banking sesungguhnya yang di support
oleh BPR Lestari.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh para
undangan yang terdiri dari Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja baik dari Propinsi Bali maupun
Kota Denpasar. Para dosen, mitra kerja, serta
mahasiswa AKUBANK sendiri. Dan sehari
sebelumnya, juaga sudah dilakukan upacara
mlaspas sebagai ritual awal agar aktifitas di
kampus ini selalu baik, lancar dan diberkati.
22 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 23Vol. 77 | Jul-Aug 2016
YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
www.yuswohady.com
“
Salah satu manfaat sosial
terpenting dari sharing
economy adalah penciptaan
wirausahawan individu
(“individual entrepreneurs” atau sering
juga disebut “micro-entrepreneurs”).
Melalui sebuah platform kolaborasi untuk
mengubah aset menganggur (idle assets)
menjadi layanan bernilai tinggi. Dalam
kasus Gojek, wirausahawan individu itu
adalah para pengojek yang bergabung
dengan Gojek. Dalam kasus AirBnB,
mereka adalah para pemilik rumah kosong
atau kos-kosan yang memanfaatkan situs
AirBnB.com.
Banyak dari mereka awalnya menganggur,
namun berkat platform berbasis aplikasi
itu, mereka kemudian bisa bekerja dan
mendapatkan penghasilan layak. Mereka
mejadi self-employeed tanpa harus ribet
mengurus ijin PT atau menyewa kios di
Tanah Abang yang harganya selangit.
Cukup menjadi anggota Gojek atau
mendaftar di situs AirBnB.com, mereka
bisa langsung “buka lapak” menawarkan
jasanya melalui aplikasi. Karena itu tak
bisa dipungkiri, di tengah membludaknya
pengangguran di negeri ini, platform sharing
economy menjadi “dewa penyelamat” bagi
rakyat kebanyakan untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih layak.
PERUSAHAAN RAKYAT
Saya menyebut perusahaan berbasis
platform sharing economy sebagai
“perusahaan rakyat” (people’s company).
Kenapa? Karena perusahaan seperti Gojek,
Uber, atau AirBnB mempekerjakan “rakyat
kebanyakan” dengan pola kemitraan
bagi hasil yang saling menguntungkan
dengan pemilik platform. Pemilik platform
memberikan tools yang memudahkan
wirausahawan individu (pemilik motor,
mobil, atau rumah kosong) menemukan
konsumen, dan ketika terjadi transaksi,
hasilnya dibagi berdua secara adil.
Dengan kemitraan semacam itu, potensi
kewirausahaan rakyat mendadak
menggeliat dan berpotensi menghasilkan
kemakmuran yang lebih merata. Di dalam
platform berbagi ini terjadi hubungan
kemitraan bapak-anak angkat antara usaha
besar (pemilik platform) dengan usaha kecil
(wirausahawan individu). Menggunakan
istilah Pak David Marsudi pendiri D’Cost,
pemilik platform di sini memainkan peran
strategis sebagai “distributor rejeki”. Ketika
Gojek atau Grab maju, maka dengan
sendirinya para wirausahawan individu
yang dinaunginya akan ikutan maju dan
makmur. Pertumbuhan dengan sendirinya
diikuti dengan pemerataan kemakmuran.
Dengan model bisnis semacam ini, maka
platform sharing economy berpotensi
menjadi model ekonomi alternatif yang
lebih manusiawi dan beradab dibanding
sistem kapitalisme yang selama ini kita
adopsi. Kita tahu bersama bahwa sistem
kapitalisme telah gagal total karena
telah menghasilkan kerusakan akhlak
(materialisme, egoisme, ketamakan),
ekonomi (krisis 1929, 1998, 2008), sosial
(ketimpangan kaya-miskin) dan lingkungan
(pemanasan global). Sistem kapitalisme
harus dirusak secara kreatif (creative
destruction) untuk menghasilkan sistem
yang lebih baik.
PUBLIC GOOD
Pertanyaannya, dengan sistem yang
selama ini ada, apakah mekanisme solutif
seperti yang saya gambarkan di atas bisa
berlangsung? Saya ragu sejauh Gojek,
Grab, atau AirBnB masih dimiliki oleh
kaum kapitalis. Ketika platform sharing
economy masih dimiliki dan dioperasikan
oleh organisasi kapitalis, maka platform
tersebut akan diposisikan sebagai mesin
keuntungan (profit machine), bukan sebagai
alat distributor rezeki (wealth distribution).
Dengan posisi semacam itu maka
keuntungan ekonomi dari ekosistem ini
akan disedot oleh pemilik modal (investor)
bukan untuk kemanfaatan rakyat banyak
Sum
ber foto :w
ww
.freepik.com
sharing Economy & koperasi
INSIGHTINSIGHT
...platform sharing economy menjadi “dewa penyelamat” bagi rakyat kebanyakan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.”
....platform sharing economy
berpotensi menjadi model ekonomi
alternatif yang lebih manusiawi
dan beradab dibanding sistem
kapitalisme yang selama ini kita
adopsi. Kita tahu bersama bahwa
sistem kapitalisme telah gagal
total karena telah menghasilkan
kerusakan akhlak (materialisme,
egoisme, ketamakan), ekonomi
(krisis 1929, 1998, 2008), sosial
(ketimpangan kaya-miskin) dan
lingkungan (pemanasan global).
Sistem kapitalisme harus dirusak
secara kreatif (creative destruction)
untuk menghasilkan sistem yang
lebih baik.”
“
Sumber foto :maxdresdefault.com
24 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 25Vol. 77 | Jul-Aug 2016
INSIGHTINSIGHT
(wirausahawan individu dan konsumen
pemakai layanan). Kita ketahui bersama,
kehadiran Gojek, Uber, Grab, AirBnB
di tanah air tak ada urusan dengan
penciptaan lapangan kerja atau pemerataan
kemakmuran. Perusahaan-perusahaan
itu hadir di sini untuk memanfaatkan
pasar Indonesia yang lukratif dengan
memanfaatkan tukang-tukang ojek kita,
pemilik-pemilik mobil nganggur, pemilik-
pemilik rumah kosong, dan tentu jutaan
konsumen kita. Tujuannya sangat jelas
untuk mendapatkan masa konsumen
sebanyak mungkin dan ujung-ujungnya
menghasilkan valuasi saham setinggi langit
di bursa dunia.
Di tingkat dunia kini masih muncul
perdebatan apakah platform sharing
economy ini dimasukkan dalam katagori
public good. Public good seperti jalan,
jembatan, internet, World Wide Web,
GPS (juga mungkin nantinya Google)
seharusnya dikelola atau setidaknya
diatur penggunaannya oleh negara agar
tidak dimanfaatkan oleh free rider pencari
keuntungan. Dengan menjadi domain
publik maka bisa dipastikan operasi
platform sharing economy seperti Gojek
atau Grab akan diakomodasikan untuk
kepentingan rakyat kebanyakan, bukan
untuk segelintir pemilik modal.
KOPERASI
Melihat potensi platform sharing economy
sebagai alat strategis untuk mendistribusi
kemakmuran, kita teringat pesan Bung
hatta mengenai koperasi sebagai tokoh
guru perekonomian Indonesia. Seharusnya
model bisnis sharing economy bisa menjadi
eksperimen mutakhir untuk mewujudkan
cita-cita bung hatta. Platform sharing
economy seharusnya bisa menjadi miniatur
dari ekonomi kerakyatan seperti divisikan
Bung hatta.
Untuk mewujudkannya platform sharing
economy harus dimiliki dan dioperasikan
oleh para wirausahwan individu (tukang
ojek, pemilik mobil, pemilik rumah) dalam
sebuah wadah koperasi. Dengan format
koperasi maka platform ini betul-betul
dikelola oleh dan untuk wirausahawan
individu yang tergabung di dalamnya, di
samping tentu untuk memberi pelayanan
terbaik kepada masyarakat sebagai
konsumen. Di sini negara harus hadir untuk
bernegosiasi dengan perusahaan global
pemilik platform untuk secara bertahap
mengakuisisi kepemilikan dan kemudian
dalam jangka panjang mengalihkannya ke
koperasi.
Menyusul demo pekan ini, pemerintah kini
sedang sibuk menyusun payung regulasi
untuk mengatur keberadaan platform
Sebagai sebuah bangsa, kita sudah
bosan dijajah pihak asing. Ratusan
tahun kita dijajah Belanda untuk diambil
rempah-rempah dan hasil buminya. Tak
lama merdeka, di bawah kepemimpinan
Soeharto kita kemudian “dijajah”
perusahaan multinasional yang perlahan
tapi pasti menguasai beragam sektor
industri (dari bank, telekomunikasi,
pertambangan, otomotif, hingga konsumer).
Ketika internet hadir, gelombang kapitalis
global pun berebut masuk ke Indonesia
untuk memodali startup yang kelak
bakal mendominasi jagat e-commerce
Indonesia. Kita tak mau gelombang besar
sharing economy sekarang ini (sekali lagi)
menjadi ajang perburuan kapitalis global
untuk mengeksploitasi negeri ini. Kita tak
mau negeri ini kian tergerus kemandirian
ekonominya. Negara harus hadir
melawannya.
sharing economy di sektor transportasi.
Saya berharap pemerintah dan DPR
tak hanya melihat regulasi tersebut
sebatas aspirin yang meredam sesaat
teriakan masyarakat. Pemerintah harus
mengkaji arus besar sharing economy ini
secara menyeluruh dan menjadikannya
momentum untuk menghidupkan kembali
spirit kerakyatan Bung hatta dengan
mencangkokkan sistem koperasi ke
dalamnya.
Untuk mewujudkannya,
platform sharing economy
harus dimiliki dan
dioperasikan oleh para
wirausahwan individu
(tukang ojek, pemilik mobil,
pemilik rumah) dalam
sebuah wadah koperasi.
Dengan format koperasi
maka platform ini betul-
betul dikelola oleh dan untuk
wirausahawan individu yang
tergabung di dalamnya, di
samping itu tentu untuk
memberi pelayanan terbaik
kepada masyarakat sebagai
konsumen. “
“S
umb
er fo
to :
ww
w.g
c-so
lutio
n.ne
t
26 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 27Vol. 77 | Jul-Aug 2016
ARMAND ‘JOGER’Lestari Dari Generasi
Ke Generasi
INTERVIEW
Adakah orang yang menyatakan dirinya
jelek? Secara psikologis, orang kebanyakan
lebih suka akan mencitrakan dirinya keren,
bukan sebaliknya. Namun tidak dengan
Joger, perusahaan merchandise ini justru
mempopulerkan ‘tagline’ Joger Jelek, dan ternyata
cukup mengena pada benak masyarakat. Tapi ini jelas
bukan makna sesungguhnya, perusahaan yang
menyebut dirinya sebagai Pabrik Kata-Kata ini
memang punya peran besar untuk mengutak atik
kata-kata menjadi kalimat yang menarik, lucu,
provokatif dan tidak sedikit yang sarat pesan
sosial.
Pendirinya, Joseph Theodorus Wulianadi,
atau yang biasa dipanggil Mr. Joger, memulai
perusahaan ini dari kelas usaha mikro di tahun
1981, dan berangsur menjadi besar hingga
memiliki 2 outlet yang berlokasi di Kuta dan
Tabanan.
Sekarang generasi keduanya Armand Setiawan,
anak dari pasangan Joseph Theodorus
Wulianadi dan Ery Kusdarijati. Dipercaya untuk
ikut terlibat dalam bisnis keluarga. Pria kelahiran 1982 ini,
bercerita hangat tentang bagaimana sang Ayah mendidik
dan membesarkan Joger dengan tujuan kebahagiaan,
bukan tujuan keuntungan semata. Ia bercerita tentang
bagaimana Mr. Joger mengajarkan keluarga Joger cara
bersyukur.
Lulusan Bachelor of Commerce di Victoria
University, Australia dan Edith Cowan University,
Perth, Australia ini, juga lebih senang memanggil
karyawan yang bekerja di Joger dengan sebutan
keluarga. Dan bagaimana Joger berupaya
membahagiakan banyak orang, termasuk
dengan memberikan apresiasi tahunan berbentuk
penghargaan kepada mereka yang memberikan
dampak positif kepada masyarakat. Salah
satunya, seorang pegawai Dinas Perhubungan
yang diberikan penghargaan oleh Joger atas
dedikasi dan keikhlasannya membersihkan paku
di jalan.
Armand juga banyak bertutur tentang ‘Garing’
gerakan sosial yang menjadi bagian dari Joger.
Seperti bedah rumah dan pembagian bantuan
tunai untuk warga tidak mampu yang sedang
mengalami musibah. Kepada tim reporter kami,
Armand bercerita soal kiprahnya, berikut adalah
petikannya.
Sebagai generasi kedua, apa yang ingin Anda lakukan untuk perkembangan
Joger?
Kalau dilihat dari filosofinya, Joger ini kan perusahaan keluarga. Sebagai generasi
kedua, saya tentu ingin Joger itu lebih baik lagi. Banyak yang tanya, apakah kami
tidak menambah gerai lagi, padahal sekarang baru ada dua saja saya sudah
kewalahan. Dan apalagi sih yang mau dicari, kalau alasannya materi, bagi kita ini
saja sudah cukup.
Memang awalnya Pak Joger punya semangat ekspansi, saya waktu belajar retail
juga gitu, branding, positioning dan segala macam. Jika semakin baik positioning,
maka semakin kuat branding-nya. Tapi setelah dipikir-pikir, setelah kuat terus
mau diapain lagi? Kan bingung lagi nanti saya. Ujungnya, apa lagi sih yang dicari,
sedangkan kita di sini kan mencari kebahagiaan.
Riwayat pendidikan Anda?
Saya S1 di Victoria University mengambil bidang Retail Management. Ambil jurusan
itu karena dengar nama bidangnya unik, dulu istilah retail jarang kedengaran, retail
management, keren juga ya, Bachelor of Commerce gitu, akhirnya ambil bidang ini.
Kalau S2 di Perth, ambil jurusan “Magister Penipu Professional”, ha..ha..ha..
“ Pak Joger mengajarkan kami semua di sini. Dari
dua titik antara keinginan dan
kenyataan, itu yang harus kita rubah adalah sikap kita
terhadap keinginan. Dan di sini kita
diajarkan untuk senantiasa bersyukur.
Orang bahagia, pasti orang yang
bersyukur.“
28 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 29Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Maksudnya?
Kita di Joger ini kan menyebut marketing itu penipuan. Bagaimana
cara kita menipu konsumen secara baik-baik dan menyenangkan.
Jadi itu menurut kami marketing. Jadi saya ini Magister
Professional Marketing. Biar keren, saya sebut ini Magister Penipu
Profesional, kan orang kaget, “wuiih apa itu ya?” ha..ha..ha..
Sebagai generasi kedua, apa strategi Anda untuk membuat
Joger lebih hebat lagi?
Dulu waktu saya kuliah saya pernah belajar bisnis strategi. Dari
satu semester yang saya pelajari, ternyata strategi yang saya
pahami itu bagaimana cara kita mencapai tujuan kita. Tapi berbeda
lagi dari teman yang mengajari saya, yang namanya strategi itu
adalah kita memilih cara untuk mencapai tujuan. Point-nya itu, di
kata memilih, ya jalannya itu yang dipilih. Misalnya saja kita mau
ke Joger. Itu tujuannya Joger, di peta kan ada pilihannya. Jika
melewati jalan ini akan lebih cepat lima menit, jika melewati jalan
yang itu akan lebih lambat sepuluh menit.
Strategi itu memilih jalan yang mana. Mau lewat Singaraja,
Karangasem atau Jembrana, tapi tujuannya satu. Jadi kita harus
membahas setiap opsi untuk menentukan opsi mana yang terbaik,
yang bisa kita pilih untuk mencapai tujuan kita. Sedang di Joger,
seperti saya sudah bilang tadi, tujuannya adalah menjadi bahagia
itu tadi.
Apa “jurus” yang Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis
keluarga?
Saya banyak meniru dari bapak, saya itu dulu sering diajak terlibat
untuk urusan perusahaan, minimal ya ketemu supplier. Dan juga
Pak Joger membuat suasana perusahaan benar-benar seperti
keluarga. hampir tidak ada bedanya antara satu supplier dengan
supplier yang lain. Kami saling kenal, dan saya waktu kecil diajak
bertemu mereka.
Dan sepengetahuan saya, masalah dari bisnis keluarga itu,
kebanyakan ketika masuk ke generasi kedua atau ketiga. Ketika
mau serah terima, supplier biasanya yang tak mau mendukung
karena tidak kenal dengan generasi berikutnya. Tapi kalau saya,
antara bapak dengan saya itu hampir seperti tidak ada batasan.
Jadi ketika Pak Joger tidak ada di tempat, saya yang akan meng-
handle.
Seperti apa Pak Joger di mata Anda?
Saya sih tidak mau menilai ya, kalau saya sudah memberikan pola
pandang, berarti kan saya menilai beliau. Alasannya begini, saya
belum bisa menunjukkan prestasi seperti yang sudah dicapainya,
masa iya ‘penonton’ yang tidak mengerti apa-apa kok menilai?
Memang teman-teman sering tanya, “kamu ngapain sekarang,
bantu orang tua ya?
Nah, di sini kata ‘bantu’ itu agak membingungkan. Saya baru lulus
kuliah, sementara bapak saya sudah bisa menghasilkan anak yang
lulusan kuliah. Kira-kira saya mau bantu apa? Jadi saya selalu
menjawab, “saya inilah yang dibantu sama orang tua”. Saya dan
orang tua kan beda, kalau saya Anak Orang Kaya, dan orang tua
saya lah ‘Orang Kaya’ nya. Jadi saya tidak bisa menilai orang tua
saya.
Apa Joger pernah sepi sebelum seramai sekarang?
Saat itu pernah dihantam sama krisis ekonomi. Teman-teman saya
di Jakarta itu banyak yang tiarap lho. Tapi ketika orang sedih, dan
saya tidak ikut sedih, kan berat. Jadi ketika ada yang tanya gimana
dampaknya di Bali, saya bilang “sama”, tapi saya tidak mau pakai
istilah sepi, karena kalau bilang sepi, nanti beneran sepi. Jadi di
Joger tidak boleh sepi, kecuali pas hari raya Nyepi. Kita di sini ini
adanya ramai, ramai sekali dan ramai berkali-kali. Jadi kalau anak-
anak yang jaga di depan itu di tanya, “gimana kondisi hari ini?”
jawabnya “selalu ramai pak”.
Adakah kendala yang berarti bagi Joger yang sudah sebesar
sekarang?
Masalah selalu ada, kalau dari sejarahnya, dari awal membangun
Joger saja, nembok keliling ini sudah harus menekan biaya
seminimal mungkin, karena keterbatasan saat itu. Setelah selesai,
INTERVIEW
30 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 31Vol. 77 | Jul-Aug 2016
ada lagi muncul masalah tidak punya
gudang, dibuatkan gudang di belakang,
muncul lagi, ternyata kurang besar. Jadi
setiap saat itu, kami dihadapkan dengan
problem baru. Setelah kita pikir sudah
selesai, ternyata muncul lagi yang baru.
Ibaratnya seperti gali lubang tutup lubang.
Pernah juga ada masalah terkait plagiat
produk-produk kami, sekarang tinggal
bagaimana kita menyikapinya.
Ada pula hoax di sosial media, yang
menyatakan bahwa “Joger tidak mau jualan
online”, ini sempat membuat saya jengkel.
Padahal saya itu punya keinginan ke sana,
tapi statement yang dibangun di sosial
media dan berita itu kemudian menyebar,
membuat saya mati langkah.
Kenapa?
Sebenarnya kami ini sedang
mempersiapkan agar bisa menembus
pasar online, dengan segala macam
pernak-perniknya. Eh ternyata di berita
yang tersebar ada kata, “Joger tidak mau
berjualan online.” Sekarang yang baca
sudah ribuan orang.
Hmm, kita ganti topik, Saya dengar Joger
memberikan penghargaan sosial, bisa
diceritakan?
Saat ulang tahun Joger ke 35, kami
mengundang Pak Iskandar. Beliau ini
diwawancara di media, dan menjadi
perhatian saya waktu itu. Dia tinggal di
Bekasi tapi bekerja di Jakarta. Nah, dari
perjalanan dari Bekasi ke Jakarta, dia
melihat banyak paku di jalan yang bisa
membahayakan pengguna. Entah paku itu
ditaruh sengaja atau tidak sengaja, tapi itu
sangat banyak. Pak Iskandar ini meluangkan
waktunya untuk membersihkan paku itu
di jalan, tanpa pamrih. Akhirnya kami
mengundang dia di acara ulang tahun Joger.
Biasanya tiap tahun kami memberikan
penghargaan untuk orang-orang seperti beliau.
Orang-orang yang memang memberikan
sumbangsih. Biasanya kami memilihnya dari
berbagai latar belakang, ada olahragawan, bisa
budayawan atau orang-orang yang memiliki
pengaruh baik pada lingkungan sekitar.
Berapa karyawan Joger saat ini?
Keluarga saya maksudnya, sekarang mendekati
300 orang.
Bahagia itu apa versi Anda?
Dari apa yang diajarkan di sini, bahagia itu adalah
titik pertemuan dari keinginan dan kenyataan.
Dalam contoh sederhana, saya mau minum kopi,
keinginan saya kopinya tidak terlalu kental dan
tidak terlalu pahit. Eh tiba-tiba yang datang tidak
sesuai keinginan, di titik itulah saya tidak bahagia.
Untuk menjadi bahagia, ketika mendapatkan kopi
yang sesuai dengan keinginan kita.
Pak Joger mengajarkan saya dan kami semua
di sini. Dari dua titik-titik, antara keinginan dan
kenyataan itu, yang harus kita rubah adalah sikap
terhadap keinginan. Dan di sini kita diajarkan
untuk senantiasa bersyukur. Orang bahagia, pasti
adalah orang yang bersyukur.
Jadi kalau kopi yang kita inginkan tidak sesuai,
dan kita tetap menerimanya dengan bersyukur,
dalam arti kita merubah keinginan kita, maka
di situ kita bisa bahagia. Intinya, kita bahagia
dengan bersyukur.
Sekarang, kenyataan saja yang kita sikapi.
Contoh sederhanya jika kita bersyukur
mendapat sesuatu, kita akan menerima dan juga
mengembangkan. Kita harus sadar, misalnya
sebagai seorang karyawan, apa karyawan itu
mensyukuri gajinya yang sedikit? Dia bersyukur
dengan cara menerima gajinya yang sedikit
itu dengan cara ditabung dan disisihkan untuk
bisnisnya yang lain. Jadi jika disyukuri, dia akan
menerima, dan dia sadari gaji yang sedikit itu
INTERVIEW INTERVIEW
32 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 33Vol. 77 | Jul-Aug 2016
INTERVIEW
serta bersyukur dengan cara ditabung atau
dijadikan modal usaha.
Kami juga kerap mendengar kampanye
Joger soal Garing, bisa dijelaskan?
Kalau Joger ini penanaman modal dunia
nyata. Di mana kita nyari duit, nah kalau
Garing ini untuk pembagiannya. Banyak
yang menganggap, Garing ini CSR dari
Joger, bukan kok. Karena Joger ini kan
bukan corporate. Sedangkan CSR kan
Corporate Social Responsibility. Kemarin,
kami baru saja dari Singaraja. Di sana saya
dapat informasi dari Tribun Bali. Katanya
ada keluarga yang bangunannya rusak.
Saya kasih tahu anak-anak, tolong kalau
sempat disurvei ke sana. Dan kita bantu
untuk memperbaikinya. Sampai sejauh ini,
sudah 54 rumah yang kami bedah, kami
bantu renovasi.
Niat baik yang utama, dari kita kan tidak
membuat susah orang lain, kemudian
tidak melakukan hal yang tidak orang lain
suka lakukan pada kita, tidak mengambil
hak yang bukan hak kita. Itu sudah kita
lakukan, kemudian ada sisa niat baik untuk
membantu orang. Selain bedah rumah, ada
juga bantuan tunai untuk penunggu pasien.
Penunggu Pasien?
Biasanya kalau pasien miskin sudah
dibantu oleh program pemerintah seperti
JKBM, Bali Mandara dan lain-lain.
Sedangkan kalau penunggu pasien yang
miskin? Di mana mereka itu kebanyakan
berprofesi sebagai buruh kasar yang harus
meninggalkan pekerjaannya demi si pasien
tadi. Sedangkan untuk meninggalkan
pekerjaan itu, mereka tidak mendapat
pemasukan. Nah di sinilah peranan kita.
Kami terjun langsung, agar tepat sasaran.
Karena kalau misalnya kami menyalurkan
dari rumah sakit, katakanlah melalui
humasnya. Tapi yang dipilih ternyata orang
tertentu saja, misal kerabat dekatnya saja.
Yang seperti itu kan tidak tepat sasaran. Itu
ibarat membuang garam ke laut.
Dulu kan ilmunya, tangan kanan memberi
tangan kiri jangan tahu. Tangan kanan
menerima tangan kiri boleh tahu. Iya
awalnya kita pikir-pikir buat apa sih kita
gembar gembor. Tapi akhirnya kami buat
pengakuan agar tidak diakui sama orang
lain lagi. Tapi kami pakai nama Garing biar
tidak ada kesan promosi.
Karena dulu ada kasus di Karangasem,
kita buat program bedah rumah tapi
tidak di gembar-gemborkan. Ehh, malah
diklaim, diakui menjadi salah satu program
pemerintah. Ada satu rumah yang kita
bedah masuk list bedah rumah dari
program pemerintah. Jadi kurang ‘sreg’
rasanya.
Kabarnya, Anda menyukai bela diri
karate, sejak kapan?
Saya memulai karate dari tahun 90-an.
Tapi saya mulai serius ketika saya mulai
memasuki bangku SMP. Waktu itu saya
menjadi langganan juara daerah untuk
Kumite perorangan Junior. Kemudian
karena kiprah saya banyak di Australia,
maka saya juga sering mengikuti kejuaraan
daerah bahkan kejuaraan dunia. Dan
kebetulan saya mendapat juara 2 untuk
KATA dan KUMITE tahun 2000 yang lalu.
Dan saya baru 2 kali memperoleh DAN
(Rank dalam karate) termuda untuk
Indonesia dari Japan Karate Association
hombu dojo di Tokyo. DAN IV (YonDAN)
usia 29 tahun kemudian DAN V (GoDAN)
usia 33 Tahun. Sekarang saya diberi
kepercayaan serta mandat oleh FORKI Bali
untuk me-manage Team Karate Bali untuk
PON Jawa Barat 2016 ini.
Read Money&I Digital Magazine On
Available on theAPP store
Android APP on
SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH IDavailable for iPad, iPhone, iPod and Android
Download SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH ID for free on App Store and Google Playstore
SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH IDavailable for iPad, iPhone, iPod and Android
Download SCOOP, WAYANG FORCE & MAJALAH ID for free on App Store and Google Playstore
34 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 35Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Saya sering kali bercerita kepada
anak-anak saya, tentang proyek-
proyek yang sedang saya
laksanakan, baik proyek pribadi
maupun proyek perusahaan. Mungkin
karena keseringan cerita, anak saya yang
besar bertanya “Mom, dengan begitu
banyaknya proyek, kemudian kita juga
sedang membangun rumah sendiri, apa
kita mampu membiayai semua itu. Can we
really afford it?”.
Selidik punya selidik, ternyata temannya
baru saja curhat, bahwa renovasi rumah
mereka berjalan sangat lambat, karena
kesulitan likuiditas (dana). Saya sempat
tercenung juga, pertanyaan yang sangat
sederhana, tapi esensinya sangat dalam.
hal ini mengingatkan saya, di awal-awal
perjalanan property adventure. Teringat
pada masa sekitar 14 tahun lalu, dimana
salah satu keinginan saya adalah memiliki
rumah yang besar dan cantik. Rumah
pertama kami beli dengan 90% dana KPR
dari bank. Pada saat itu, kami masih tinggal
di Australia, dimana KPR bisa dilakukan
dengan minimum deposit cuma 10%.
Tingkat suku bunga di sekitar 11% (ini
Rumah Besar & Cantik Can We Really Afford It?
Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living
sangat tinggi dibandingkan dengan KPR
sekarang di 6%), jadi kami cuma mampu
membeli rumah di Suburb (growing area),
sekitar 60 km dari kota Sydney. Tetapi
transportasi sangat bagus, dengan kereta,
bus ataupun freeway (jalan tol).
Setelah sekitar 4 tahun, rumah yang
kami tinggali sudah mengalami beberapa
penambahan menjadi rumah yang sangat
nyaman dan cantik. Tetapi, menurut saya,
rumahnya kurang besar. Oleh karena itu
kami mencari rumah lain yang lebih besar,
lebih cantik dan lebih mahal tentunya.
Permasalahannya adalah can we afford it?
Setelah hitung-hitung, yes kami mampu,
bank sudah setuju untuk membiayainya,
tapi untuk tambahan DP, kami harus
menjual rumah yang sekarang. Ini yang
bikin saya agak “ndak enak hati”. Entah
mengapa, saya kok enggan menjual rumah
yang kami tempati pada saat itu. Kemudian,
pada saat saya mencari jawaban atas
pertanyaan “can we really afford it”. Saya
dianjurkan untuk membaca buku dari
Rich Dad Poor Dad (Robert T Kiyosaki ).
Di sana, saya mendapatkan sesuatu yang
“membangunkan saya” dari pengertian dan
semua konsekuensi dari sebuah rumah
yang kita tinggali.
Di buku tersebut, dijelaskan dengan
gamblang perbedaan antara aset dan
liabilities. Dikatakan bahwa aset adalah
sesuatu yang memberikan cash flow
atau income. Sedangkan liabilities adalah
sesuatu yang menyebabkan cash out atau
biaya. Rumah, bisa berada pada sisi “aset”
(kalau disewakan dan mendapatkan
income), tetapi rumah juga bisa berada
di sisi “liabilities” (kalau menjadi sumber
biaya).
“ Sebelum mengambil keputusan atau tindakan, selalu educate diri kita dengan sebanyak mungkin informasi. Sehingga kita bisa menggunakan pendekatan to get the right answers, you must ask the right questions”.
sumb
er foto/ilustrasi : ww
w.realtor.com
SMART FAMILYSMART FAMILY
Rumah yang kita tinggali, otomatis tidak
akan memberikan kita income. Dan apabila,
rumah yang kita tinggali sebagian besar
dibiayai oleh KPR (hutang), ini sama saja
dengan meminjam uang untuk kegiatan
konsumtif. Mungkin akan ada yang ber-
argumentasi ”lho, kan nanti harga rumah
naik!”. Yes, harga rumah akan naik, tetapi
income baru bisa kita dapatkan setelah
kita merealisasikan profitnya (menjual
rumahnya). Selama, kita tinggal di rumah
itu, maka tidak ada income yang diterima.
Pada saat porsi KPR di rumah tersebut
masih besar banget, maka otomatis,
sebagian besar dari income yang kita
dapatkan (dari pekerjaan ataupun
pendapatan lain), akan kita pergunakan
untuk membayar KPR.
Otomatis dana untuk berinvestasi akan
sangat kecil atau mungkin tidak ada. Belum
lagi ditambah pengeluaran rumah tangga
yang akan membengkak, karena rumah
besar berarti tagihan listrik akan lebih besar,
perabotan yang dibutuhkan lebih banyak,
perawatan lebih mahal dan seterusnya.
Ditambah lagi, rumah besar dan baru,
mungkin mobil juga perlu baru.
Ini yang dikatakan sebagai “rat race”.
Pernah lihat marmut yg ditaruh di semacam
“lingkaran –wheel”, dimana si marmut
berlari-lari dengan lincahnya dalam
lingkaran tersebut, tetapi tidak bisa keluar
dari lingkaran tersebut. Kalau tidak lari
dia akan jatuh terlempar keluar. Marmut
tersebut tidak punya pilihan lain, selain
berlari dalam lingkaran tersebut. Sampai
kecapaian dan terlempar jatuh.
Baru kemudian terbuka pemikiran kami,
bahwa pada saat itu kami “belumlah”
mampu untuk membeli rumah cantik
dan besar tersebut. Karena kalau kami
membeli rumah itu, maka sekitar 70% dari
income kami, akan habis digunakan untuk
membayar cicilan KPR selama 30 tahun.
30% nya lagi akan habis untuk biaya hidup
sehari-hari, jadi tidak ada dana tersisa
untuk melakukan investasi lainnya. No more
investment…artinya, no more additional
income.
Dengan kata lain, dengan membeli rumah
besar dan cantik tersebut, kami bersiap-
siap untuk masuk ke lingkaran “rat
race”. Aduh, untung kami menggunakan
pertanyaan “can we really afford it?”
Ternyata, untuk mendapatkan jawaban
yang benar, kita memang mesti mengajukan
“pertanyaan yang benar” dari ‘exercise’
tersebut, kami memutuskan untuk tidak
membeli rumah besar dan cantik tersebut.
Melainkan, kami memulai property
investment dengan membeli rumah kecil
untuk disewakan, dan memutuskan tetap
tinggal di rumah yang lama (yang sangat
nyaman juga). Itu adalah kejadian sekitar 14
tahun yang lalu. Moral of the story, sebelum
mengambil keputusan atau tindakan, selalu
educate diri kita dengan sebanyak mungkin
informasi. Sehingga kita bisa menggunakan
pendekatan to get the right answers, you
must ask the right questions”.
Jadi, balik lagi ke pertanyaan anak saya
“can we really afford to build our brand new
home” jawaban saya adalah “yes, now we
can”. Jawaban yang sangat berbeda, dari
pertanyaan yang sama 14 tahun yang lalu.
Good luck in finding “the right questions”.
36 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 37Vol. 77 | Jul-Aug 2016
KeMeNUh BUTTeRflY pARK - GIANYAR BALI
38 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 39Vol. 77 | Jul-Aug 2016
> Akhir tahun 2015 lalu, Bali punya satu destinasi baru yang bisa dikunjungi di daerah Gianyar. Namanya Kemenuh Butterfly Park. Tidak hanya sebagai wahana rekreasi, Kemenuh Butterfly Park juga memiliki misi sebagai tempat konservasi, edukasi, dan atraksi bagi pengunjung yang rata-rata masih didominasi oleh turis mancanegara. Terdapat lebih dari 500 kupu-kupu dengan berbagai jenis yang terdapat dalam areal ini. Jika bosan wisata ke tempat biasa, Kemenuh Butterfly Park bisa menjadi salah satu alternatif untuk Anda dan keluarga.
40 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 41Vol. 77 | Jul-Aug 2016
“
Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
ww
w.freep
ik.com
LEADERSHIPLEADERSHIP
rasa syukur Anda akan semakin besar.
Yang pada akhirnya akan mengurangi rasa
kekhawatiran atau ketakutan akan hidup
Anda.
Memberi itu perlu pengalaman banyak
orang yang sukses dan kaya, namun
hidupnya selalu diselimuti rasa
kekhawatiran dan kecemasan yang luar
biasa. Sebagian besar mereka ingin
hidupnya lebih baik, lebih tenang dan
tidak cemas lagi. Keinginan memberi-
pun sangat besar, namun mereka tidak
bisa melakukannya. Mengapa ini bisa
terjadi. Karena “Memberi itu memerlukan
pengalaman”. Untuk memperoleh
ketenangan dan hati tentram, tangan harus
di atas. Sebagian besar orang walaupun
memberi, mereka tidak mengalaminya
sendiri, namun lebih banyak mereka
menitipkan pada orang lain baik melalui
yayasan, panti asuhan, atau lewat orang
suruhannya.
Ini tidak salah. Namun mereka tidak
menyaksikan sendiri (melewatkan) sikap
dan reaksi orang yang diberi. Padahal
melihat reaksi orang yang diberi ini yang
akan memberikan efek atau dampak
langsung. hati akan terasa tentram dan
tenang. Kalau hati Anda sedang stres berat,
cemas, khawatir, suntuk dan galau, pergilah
ke UGD sebuah rumah sakit. Anda bisa
melihat begitu banyak pasien dari berbagai
kalangan baik kondisi sakit biasa maupun
yang parah. Anda akan melihat wajah-
wajah yang murung karena keluarganya
sedang sekarat dan sedang tidak
mempunyai uang untuk ongkos berobat.
Inilah saat Anda melakukan tindakan
memberi, datangi orang tersebut dan
bayari ongkos rumah sakitnya. Anda akan
mengalami keajaiban dalam hidup. Anda
akan melihat ekspresi wajah orang yang
Dalam kehidupan kita sehari-
hari, berapa seringkah Anda
mendengar kata khawatir, takut
atau stres. Kita menyadari
bahwa salah satu masalah terbesar dewasa
ini adalah rasa khawatir. Setiap hari kita
khawatir akan hari esok. Khawatir tidak bisa
hidup dengan baik di hari esok. Khawatir
bagaimana masa tua nantinya. Khawatir
bagaimana membiayai sekolah anak-anak.
Bahkan ada sebagian orang yang tidak
bisa mengendalikan kekhawatiran atau
ketakutan sampai ada yang mengakhiri
hidupnya dengan bunuh diri. Terkadang
kekhawatiran, stres atau rasa takut yang
berlebihan dapat menyebabkan penyakit
yang fatal, bahkan lebih bahaya dari kanker
sekalipun. Di kala kita diselubungi oleh
perasaan khawatir, terkadang akal sehat
kita hilang seketika.
Kekhawatiran atau ketakutan ini, hampir
menimpa semua orang, baik orang yang
kaya atau miskin, orang tua atau orang
muda, wanita atau pria. Mereka yang
kaya dan berkuasa takut dan khawatir
kehilangan apa yang mereka punya,
sementara mereka yang miskin dan lemah
pusing setengah mati memikirkan cara
memperoleh apa yang mereka tak punya.
Dengan demikian persoalan muncul bukan
karena kondisi kekayaan dan kemiskinan
seseorang, tapi lebih karena kecemasan
yang muncul di benaknya. Pikiran manusia
memiliki dunianya sendiri, dan kondisi di
dalamnya bisa membuat neraka terasa
surga atau sebaliknya. Ingat, hari ini adalah
hari esok yang kita khawatirkan pada hari
kemarin. Ternyata lewat juga yang kita
khawatirkan tersebut. Berarti kekhawatiran
akan hari esokpun bisa kita hilangkan atau
kurangi mulai hari ini.
Bagaimana cara memulai? Dengan
memberi kepada orang lain, bisa
mengurangi atau menghilangkan rasa
khawatir, cemas, stres atau takut. Mengapa
bisa? memberi berarti kita melihat ke
bawah bukan melihat ke atas. Rasa cemas,
khawatir, takut dan stres disebabkan
karena kita melihat ke atas. Misal kita
memiliki mobil Avanza, kita akan stres
memikirkan bagaimana memiliki mobil
Mercy. Sehubungan dengan memikirkan
ke atas, banyak orang melakukan tindakan
yang melanggar hukum dengan korupsi.
Seperti yang sering kita lihat di televisi,
banyak orang sukses tersandung kasus
korupsi. hal ini karena selalu melihat ke
atas. Melihat ke atas akan membuat kita
stres, takut, khawatir dan galau.
Lain halnya dengan melihat ke bawah, kita
akan merasakan syukur yang demikian
besar. hati akan lebih tenang, tentram dan
sejuk. Mengapa? Karena masih banyak
orang-orang yang hidupnya di bawah kita.
Dengan memberi, tangan Anda berada
di atas. Berarti Anda melihat dari atas
sehingga akan timbul syukur yang luar
biasa dahsyat. Bahwa hidup Anda lebih
baik dari mereka. Dengan semakin banyak
Anda memberi kepada orang lain maka
Tidak ada rumus memberi menyebabkan orang menjadi miskin. Justru sebaliknya, semakin banyak memberi maka kita bisa semakin kaya. Memberi itu ibarat menanam, semakin banyak kita menanam maka akan semakin banyak menuai.”
Anda beri. Wajah yang memancarkan
senyum, hati yang penuh syukur karena hari
ini mereka didatangi malaikat penolong.
Perasaan dan hati Anda akan terbang
seketika. hati Anda seketika akan tenang,
tentram dan rasa syukur muncul. Ternyata
hidup Anda lebih berarti dibandingkan
mereka. Ternyata memberi itu memerlukan
pengalaman. Anda harus mengalami
sendiri dan Anda akan merasakan sensasi
memberi. Setelah mengalaminya, pastinya
Anda ingin mengulanginya dan selalu
ingin mengulanginya. Ternyata memberi
menciptakan keajaiban. Dengan memberi
kita akan merasakan keajaiban hidup.
Memberi lebih banyak, menuai lebih banyak
tidak ada rumus memberi menyebabkan
orang menjadi miskin. Justru sebaliknya,
semakin banyak memberi maka kita bisa
semakin kaya. Memberi itu bisa diibaratkan
dengan menanam, semakin banyak kita
menanam maka akan semakin banyak
menuai. Perumpamaan memberi itu serupa
dengan menanam sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Kita menanam 1 biji
padi akan menuai 700 biji pada setiap
pohonnya.
Bill Gates semakin kaya karena memberi.
Seorang pemilik perusahaan atau pemimpin
yang banyak memberi kepada pegawainya,
laba perusahaan tidak akan turun justru
sebaliknya akan semakin meningkat.
Kesejahteraan pegawainya diperhatikan
dengan baik, maka pegawai tersebut
akan memberikan kinerjanya yang terbaik
sehingga laba perusahaan naik pula.
Memberi merupakan hukum tarik menarik.
Semakin banyak memberi akan semakin
banyak menarik hasil. Memberi merupakan
keajaiban kehidupan.
The MAGIC KEAjAIbAn ApA yAng sEDAng
AnDA buTuHKAn?
sumb
er foto/ilustrasi : ww
w.iecl.com
42 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 43Vol. 77 | Jul-Aug 2016
INTERMEZO
Tiap kali gagal mengerjakan tugas, Anda langsung
mencela diri sendiri. Tiap kali tak capai target, Anda
langsung vonis diri kurang bekerja keras. Begitu
dikritik atasan, Anda langsung tak mau mengerjakan
pekerjaan itu lagi alias tak percaya diri, Kantor
Anda punya kebijakan baru, Anda langsung komen
kebijakan kantor tak memihak karyawan. Well, stres
gak jauh-jauh kan. Stres begitu mudah Anda ciptakan
hanya dengan mencela, mengkritik dan mengkotakkan
diri dalam ketidakmampuan. Stres datang begitu
kita berkomentar pada sesuatu yang terjadi di luar
kendali kita. hasilnya, Anda akan selalu dan sangat
mudah depresi. Tipsnya, cobalah berikan diri Anda
sendiri apresiasi, dan mencoba berkompromi pada
sesuatu yang bukan “urusan” Anda. Saat gagal,
jangan cela diri Anda, lebih baik gagal dari pada Anda
tidak berbuat apa-apa bukan? Saat ada orang yang
terburu-buru menyalip mobil Anda, cobalah untuk
tak mengumpat. Mungkin keliatan remeh, tapi coba
praktekkan 5 hari saja, hati Anda lebih damai lho.
Anda saja sudah sulit menerima kesalahan bagi diri
sendiri, alih-alih ingin memperbaiki, tentunya Anda
akan sulit menerima masukan orang lain, komentar
orang lain, apalagi kritikan yang seringkali tiap orang
beda-beda cara menyampaikannya, bahkan mungkin
Anda akan apatis pada tiap perubahan yang terjadi di
sekitar Anda. Yang ada hanyalah praduga, prasangka,
intrik dan aneka ketidakpercayaan lainnya. Buntutnya,
semakin tak percaya diri. Padahal, siapa tahu dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita,
berikut masalahnya justru dapat membantu kita
menjadi manusia yang tumbuh, berpikir dan kreatif,
setuju.
Yup, sebelum Anda berkomentar, nyeletuk negatif,
ngedumel, coba tanyakan dalam hati “apakah ini
benar-benar penting”. Apakah dengan Anda ngomel,
Anda merasa lebih baik, sehat, rejeki berlimpah?
Apakah dengan menyalahkan diri sendiri, masalah
Anda akan selesai? Apakah dengan menyalahkan
kebijakan perusahaan, Anda merasa pekerjaan Anda
di kantor terbantu. Well, coba kembalikan kepada
diri Anda sendiri. Mungkin sulit dan tak mungkin
diterapkan seketika, tapi patut dicoba. Berpositif
thinking-lah, karena itu bisa membantu kita membuat
prioritas tentang cara berpikir dan bereaksi pada
suatu kejadian.
Saya memberi judul tulisan ini dengan sebutan
Beautiful Mind daripada memberinya judul How To
Be Positif, karena menurut saya pikiran kita, otak
kita, benar-benar adalah sesuatu yang indah, yang
ajaib dimana kita benar-benar punya kendali penuh
untuk mengaturnya. Ketika kita bisa mencela, atau
kita dengan seketika bisa optimis. Cobalah untuk
berpikir dan bereaksi sesuai dengan kadarnya. Jika
itu tidak mempengaruhi Anda secara langsung,
abaikan. Jika itu kebijakan tempat Anda bekerja,
terimalah karena tujuannya pasti lebih baik, baik
bagi personal diri kita dan juga bagi perusahaan.
Terimalah segala bentuk kenegatifan sebagai sarana
bagi Anda, untuk maju dan tumbuh menjadi manusia
lebih baik.
hasilnya, saya mengharapkan semoga kita semua
dianugerahi Beutiful Life.
Saya pernah membaca sebuah buku, judulnya adalah
“Bukan Untuk Dibaca”, saya mengutip sebuah cerita
dalam salah satu bab nya, bahwa ada seorang
pengusaha yang memerintahkan tenaga sales-nya
untuk menjual sisir kepada Biksu. Nah lho, kebayang
kan, gimana caranya jual sisir pada Biksu, kan sisir
gunanya untuk menyisir? Si Negatif Mind pasti akan
segera berkata itu ide gila, tak mungkin, atau aneh..,
namun si Positif Mind melihat itu sebagai peluang,
bahwa Si Sisir justru bisa menjadi sebuah souvenir
bagi para pengunjung Vihara tersebut. Nah, terasa
kan perbedaaannya walau hanya membaca..
Manusia harus selalu punya HOPE alias harapan.
Tidak ada satupun di dunia ini yang bisa merampas
harapan sepanjang kita berusaha, dan sekali lagi BE
POSITIF.
Suatu hari, saya sedang membaca artikel di Twitter,
Singapura akan memberikan denda sekitar 100
hingga 5000 dollar Singapore bagi warganya
yang ketahuan membiarkan mesin kendaraannya
menyala (kalau di Indonesia, mungkin maksudnya sedang
memanasi kendaraan atau menunggu seseorang). Respon
saya waktu itu, WOW….negara “kecil” itu begitu concern
tentang kenyamanan dan udara sehat bagi warganya.
Kebayang nggak kalau itu diterapkan di Indonesia?
Kebijakan pemerintah mengenakan biaya plastik belanja
yang cuma Rp 200 saja beberapa dari kita masih ngedumel
kan.
Yaa, begitulah kita kadang mengisi hari-hari dengan
prasangka, politik, skeptis dan masih banyak pikiran jelek
lainnya. Padahal positive thinking seringkali menyelamatkan,
kenapa… Lets cek up :
suLIT uNTuk PERCAYA
APAkAH BENAR-BENAR PENTING
BEAuTIFuL MIND = BEAuTIFuL LIFE
NO OPTIMIsM
“Positive thinking isn’t about expecting the best to
happen every time, but accepting that whatever
happens is the best for this moment.”
DEPREsI
BEAUTIFUL MIND.. sum
ber foto/ilustrasi : D
esigned b
y Pressfoto - Freep
ik.com
by : Ina Lestari
44 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 45Vol. 77 | Jul-Aug 2016
hampir setiap 2 minggu sekali BPR Lestari melakukan wawancara
karyawan baru. Setiap wawancara pesertanya antara 10 sampai 16 orang.
Bayangkan! Setiap 2 minggu dengan peserta yang diwawancara 10 sampai
16 orang. Banyakkan? Yup, tim hRD kita memang hebat, setiap 2 minggu
mereka berhasil mengumpulkan talent-talent terbaik untuk diajak bergabung
dengan BPR Lestari. Bagaimana mereka (tim hRD) bisa mengundang orang sebegitu
banyak secara konsisten untuk melamar ke BPR Lestari?
Tentu mereka tidak mengandalkan iklan saja. Mereka juga memasang iklan lowongan di
kampus-kampus. Mereka mencari daftar wisudawan, kemudian SMS wisudawan tersebut
kalau kita membuka lowongan pekerjaan.
GROWTH STRATEGIESGROWTH STRATEGIES
COAChING
I Made Wenten BDirektur BPR Lestari
sumber foto/ilustrasi : www.customersonly.com
Tidak itu saja, kita bahkan meminta
karyawan BPR Lestari untuk ikut berburu
talent-talent terbaik. Teman-teman yang
kekurangan staf di unitnya kencang sekali
mengajak dan mereferensikan orang untuk
melamar dan bergabung ke BPR Lestari.
Dan masalah mulai muncul, banyak
dari yang mereka referensikan tidak
lulus wawancara tahap pertama. Dan
pewawancara tahap pertama adalah
saya. Saya bisa bayangkan apa yang
teman-teman pikirkan, “Kemarin minta
tolong dicariin orang, eh kemudian ditolak.
Bayangkan, ada 15 orang referensi kita
yang ditolak. Maunya apa sih?”
Beberapa dari mereka menanyakan
langsung ke saya. “Pak Wen, itu kenapa
referensi saya ditolak, padahal mereka
sudah berpengalaman lho?” atau “Pak
Wen, kenapa referensi saya ditolak.
Anaknya pintar, cumlaude, penampilan
menarik dan komunikasi juga bagus?”.
Giliran saya yang bingung, mau jelasin
bagaimana. Orang saya tidak pakai
metode, cuma dikumpulin dan kemudian
diajak ngobrol. Terus dipilih. Tidak ada
sedikit pun model tes psikologi.
Walaupun bingung, saya coba jelaskan
prosesnya. Dan setelah saya jelaskan
apakah mereka mengerti? Jelas tidak.
Wong saya sendiri bingung jelasin,
bagaimana mereka bisa ngerti. Daripada
bingung, kenapa tidak saya ajak
saja mereka untuk ikut sebagai tim
pewawancara.
Akhirnya, mulailah saya ajak beberapa
teman di level manajemen untuk ikut
sebagai tim pewawancara. Sebelum
wawancara dimulai, saya briefing dulu
5 menit. Isi briefing itu kurang lebih
membahas bahwa proses wawancara
terhadap pelamar tidak dilakukan satu-
satu, tetapi sekalian semua pelamar diajak
ngobrol. Dan benar-benar, kita ajak ngobrol.
Obrolannya, tentang pekerjaan dan BPR
Lestari. Pilih yang memiliki karakter baik.
Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti
sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu
dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.
Kalau mau merekrut, bayangkan kalau
mereka menjadi tim mereka. Apakah
membantu atau tidak. Kalau dalam
menentukan keputusan ragu-ragu, jangan
dipilih.
Dan keputusan pilih atau tidak saya
serahkan sepenuhnya kepada mereka. Kita
hanya akan memilih, apabila semua bilang
iya. Kalau salah satu tim pewawancara
bilang tidak, berarti tidak.
Setelah briefing singkat, acara wawancara
dimulai. Proses wawancara (ngobrol)
berlangsung selama 2-3 jam. Lama
memang, dan sengaja lama. Setelah proses
wawancara, kemudian mereka menentukan
pilihan. Mana yang ‘Ya’, mana ‘Tidak’.
Menakjubkan, hasil penilaian mereka mirip
benar dengan penilaian saya.
Acara wawancara ditutup dengan
acara makan siang antara saya dan
tim pewawancara. Sambil makan siang
kita ngobrol tentang proses rekrutmen
(wawancara) yang barusan kita lakukan.
Pendapat mereka, “Gampang ya milih kalau
mereka kita kumpulin. Terlihat mana yang
aktif, mana yang tidak. Mana yang antusias,
mana yang tidak. Mana yang memiliki
knowledge, mana tidak. Beberapa orang
terlihat bersemangat di awal saja, di akhir-
akhir mulai tidak fokus”.
Kemudian mereka ngomong lagi, “Kalau
begini caranya, saya nggak komplain lagi
seandainya referensi saya ditolak waktu
wawancara”. Masalah beres, ternyata
lebih mudah memberikan pemahaman
dengan cara melibatkan langsung daripada
menjelaskan.
Belakangan saya baru sadar, kalau apa
yang kita lakukan ini adalah proses
coaching. Membimbing orang, agar
mereka paham dan memiliki kemampuan
untuk melakukan. Dan ini adalah proses
yang sederhana, tetapi lengkap. Ada
teori tentang pemahaman dasar, praktik
langsung dan selanjutnya pembahasan.
“ Pilih yang memiliki karakter baik. Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.“
46 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 47Vol. 77 | Jul-Aug 2016
HARY SUSANTOWWW.MOVIENTHUSIAST.COM
Kenal dengan Neerja? Neerja
Bahnot nama lengkapnya
dan kisah hebat di baliknya.
Tidak? Ya, wajar jika tidak
tahu menahu tentang
dirinya, tetapi coba tanyakan kepada setiap
warga India atau mungkin Pakistan dari
era 80’an, saya percaya hampir semuanya
mengenal, setidaknya tahu siapa Neerja
Bahnot, penerima penghargaan perdamaian
tertinggi; Ashok Cakra atas segala
keberaniannya yang luar biasa. Nah, melalui
Neerja garapan Ram Madhvani, kita diajak
berkenalan dengan si cantik Neerja Bahnot
dan tragedi mengerikan sekaligus sebuah
kisah heroisme inspiratif yang pernah
benar-benar terjadi 20 tahun silam.
Bahkan jika kita mungkin tahu tentang
kisah kepahlawanan Neerja Bahnot, tentu
saja kemudian ada rasa penasaran untuk
bisa melihat adegan reka ulangnya, dan
media film adalah sarana paling tepat
untuk bisa kembali ke masa lalu menjadi
saksi dari insiden terorisme pembajakan
penerbangan Pan Am Flight 73 di Karachi,
Pakistan yang mendebarkan itu.
Ya, tetapi meski Neerja meminjam
narasinya dari kisah nyata, ia lantas
menjadi sajian dokumenter atau biografi
yang menampilkan footage-footage asli
atau wawancara dengan orang-orang
yang terlibat, ini hanyalah sebuah drama
berelemen thriller yang mendasarkan
dirinya pada sebuah true story.
Tetap, meski mendapatkan polesan
melodrama di sana-sini plus sedikit
nyanyian-nyayian, ala drama Bollywood
untuk menciptakan efek dramatisasi dan
emosi buat penontonnya, Neerja adalah
sebuah penghormatan besar buat sang
pahlawan wanita kelahiran Chandigarh,
India 53 tahun silam itu, terutama
ketika Madhvani tahu benar bagaimana
menjadikan sosok Neerja yang dimainkan
bagus oleh Sonam Kapoor benar-benar
mampu menjadi sentral cerita yang kuat,
bahkan lebih kuat dari momen pembajakan
pesawat itu sendiri. Madhvani mencoba
mengenalkan siapa Neerja Bahnot, bukan
hanya sebagai pramugari cantik pemberani
semata, bukan hanya karena kecerdikan
dan kemampuannya mengendalikan situasi
dalam pesawat, namun juga sebagai
pribadi itu sendiri.
Kita langsung bisa mengenal Neerja
sebagai perempuan muda yang ceria,
happy-go-lucky-lah istilahnya sejak
menit-menit awal bergulir. Ia adalah putri
tersayang dari orangtuanya, Rama dan
harish Bahnot (Shabana Azmi & Yogendra
Tiku) dan dua kakak laki-lakinya, orang
NEERJA bereaksi, melihat bagaimana wajah-wajah
ketakutan terpancar, atmosfer penuh teror
berhasil digambarkan dengan baik begitu
juga momen adu pintar antara Neerja dan
para teroris, meski harus diakui desain
artistiknya terasa kurang akurat dengan
jamannya, termasuk pemilihan kostum dan
dandanan rambut, namun itu mungkin tidak
sampai terlalu mengganggu, toh, dengan
segala kekacauan yang terjadi di atas sana,
susah untuk kemudian memperhatikan
detail-detail kecil. Tidak peduli jika kamu
tahu kisahnya atau tidak, atau bagaimana
ia berakhir nanti, tetap saja susah untuk
mengelak dari sebuah ending yang
emosional.
tercinta buat Jeideep (Shekhar Ravjiani)
dan sahabat-sahabatnya. Penulis naskah
Salwyn Quadras turut menyertakan masa
lalu Neerja dalam fragmen-fragmen kilas
balik, melihat kembali pernikahannya yang
kacau juga bagaimana keluarga menjadi
kekuatan terbesarnya menghadapi segala
ketakutan.
Tetapi tenang saja, meski porsi drama
cukup kuat, namun sebagai sebuah film
bertema hijack, Neerja masih punya segala
elemen thriller yang mencekam. Kelompok
teroris Pakistan yang beranggotakan
empat orang bersenjata memberi cukup
ancaman guna menghadirkan situasi
intens dalam pesawat bersama segala
kekejaman dan kebrutalan mereka. Kita
bisa melihat bagaimana penumpang lain
MOVIE REVIEW
48 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 49Vol. 77 | Jul-Aug 2016
“ Sit up berfungsi melatih otot perut,
sehingga pada dasarnya tidak ada
hubungannya sama sekali dengan
lemak di perut. Karena lemak dan
otot itu dua hal yang berbeda.
Tubuh kita lah yang mengatur
sendiri, mana bagian yang gemuk
terlebih dahulu jika kita makan
banyak, dan mana bagian yang
akan kurus terlebih dahulu apabila
kita berolahraga dan melakukan
diet yang benar.”
Denny SantosoPraktisi kesehatan & kebugaran
Benarkah sit up sebelum Tidur Berguna?
Ketika saya membaca sebuah koran dengan artikel seorang artis yang menjaga
perutnya tetap langsing dengan melakukan sit up setiap sebelum tidur. Lalu
benarkah sit up sebelum tidur itu berguna? Saya mencoba tweet permasalahan
ini dan ternyata banyak sekali yang menjalankan cara seperti ini, sehingga
membuat saya merasa perlu untuk menulis artikel ini.
Sit up sebelum tidur merupakan sebuah kegiatan fisik atau olahraga yang membakar
kalori. Kalau Anda sebelumnya tidak pernah berolahraga sama sekali, maka sit up sebelum
tidur mungkin efeknya bisa kelihatan ketika pertama kali dilakukan. Tetapi sit up adalah
olahraga yang menggunakan otot kecil (otot perut) sehingga pembakaran kalorinya pun
FITNESS FITNESS
banyak dan mana bagian yang akan kurus
terlebih dahulu apabila kita berolahraga
dan melakukan diet yang benar. Sehingga
menjadikan teori bahwa sit up bisa
mengecilkan perut buncit adalah suatu
kesalahan.
Kapan sit up sebaiknya dilakukan?
Sebenarnya jawabannya adalah sama
dengan kapan sebaiknya kita berolahraga
secara umum? Waktunya bebas, asalkan
rutin, dan akan mengencangkan otot
perut, bukan mengecilkan perut buncit.
Dan waktu sit up, tidak ada hubungannya
tidak akan optimal. Kalau memang sit up itu
berguna untuk membakar lemak, kenapa
tidak sekalian jogging aja sebelum tidur,
yang mana jelas-jelas jogging bisa sangat
membakar lemak lebih banyak daripada
sekedar sit up?
Sit up berfungsi melatih otot perut,
sehingga pada dasarnya tidak ada
hubungannya sama sekali dengan lemak
di perut. Karena lemak dan otot itu dua
hal yang berbeda. Tubuh kita lah yang
mengatur sendiri, mana bagian yang
gemuk terlebih dahulu jika kita makan
sumb
er foto / Ilustrasi : successfulfitness.co.uk
dengan waktu tidur. Mau siang hari juga
tidak ada masalah.
Dan hal lain yang perlu diperhatikan adalah
bahwa sit up itu melatih otot, dan seperti
latihan otot lainnya, setelah dilatih, mereka
membutuhkan nutrisi, yaitu Anda harus
makan, bukan malah tidur, karena kalau
tidur, maka otot-otot perut yang habis
dirusak, akan mencari nutrisi di tempat lain
yang seharusnya Anda sediakan dengan
makan setelah latihan.
Artikel dari koran seperti ini menurut saya
tidak tepat, karena profil si artis yang
membuat orang awam mudah untuk
percaya dan melakukannya sementara
si artis sendiri tidak mengerti konsep
pembakaran lemak yang tepat. hal ini
sama dengan menyebarkan ketidaktahuan
si artis sebagai sesuatu yang layak diikuti
oleh orang awam. Kalau kita jeli membaca,
disebutkan bahwa si artis adalah tipe
perempuan yang ‘tidak cepat gemuk’. Jadi
menurut saya, kalau dia tidak melakukan sit
up sebelum tidur pun, dan menggantinya
di waktu lain, tetap saja perutnya akan rata,
karena dia tipe ‘tidak cepat gemuk’. Dan
apabila Anda memiliki tubuh yang ‘cepat
gemuk’ atau buncit, maka cara ini tidak
akan ada efeknya.
Jadi sekarang, Anda sudah memiliki
pengetahuan apakah sit up sebelum tidur
itu berguna atau tidak.
50 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 51Vol. 77 | Jul-Aug 2016
3. Merasa tidak mampu3. Merasa tidak mampu
HEALTHY LIVING HEALTHY LIVING
Di musim hari raya, biasanya harga kebutuhan pokok
meningkat. Memilih menjadi vegetarian adalah pilihan
bijak untuk berhemat. Dibanding dengan harga
daging dan sejenisnya, sayur dan buah akan menjadi
teman sarapan yang hemat dan sehat.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, ada
baiknya Anda memulai menjadi seorang vegetarian
dari sekarang. Asupan lemak dari hewani yang
berkurang akan mengurangi kekhawatiran Anda
dari kegemukan. Dan jangan takut kelaparan juga.
Makanan sehat seperti kacang, sayur, buah dan biji-
bijian akan memenuhi semua kebutuhan tubuh Anda.
Bahkan bisa membantu Anda untuk mendapatkan
berat badan yang ideal.
Ini adalah alasan yang sering kita jumpai ketika
menanyakan mereka yang memilih hidup menjadi
seorang vegetarian. Banyak orang memutuskan
menjadi vegan karena tak tega melihat binatang
disembelih untuk dimakan. Inilah alasan etika
yang banyak disuarakan oleh orang-orang dari
negara Barat.
Umur Anda sudah kepala empat? Mulailah untuk
menjadi vegetarian, tentu jika Anda ingin memiliki
usia yang cukup panjang. Mulailah dengan pola
hidup sehat dan mengurangi konsumsi daging.
Buah dan sayur akan memberikan nutrisi sehat
pada tubuh dan menambah rentang usia Anda.
Selain tubuh yang sehat, menjadi vegetarian bisa
membuat Anda tampak lebih muda, kulit lebih
segar dan wajah lebih cantik alami.
Mungkin alasan ini cocok untuk Anda yang memiliki
idealisme tinggi. Ini bukan hanya sekedar candaan. FAO
melansir data di tahun 2006 yang menjelaskan daging
merupakan komoditi penghasil emisi karbondioksida
paling tinggi (20%). Ini bahkan melampaui jumlah
emisi gabungan dari semua kendaraan di dunia. Kok
bisa? Ternyata industri ternak telah menghasilkan 9%
racun karbondioksida, 65% nitrooksida, dan 37% gas
metana. Selain itu, industri ternak juga memerlukan
banyak energi untuk mengubah ternak menjadi daging
siap konsumsi. Untuk memproduksi 1 kg daging saja
misalnya, dihasilkan emisi karbondioksida 36,4 kilo. Dan
‘save energy’ adalah wujud dari solusi krisis energi dan
ketahanan pangan yang sedang terjadi di seluruh dunia.
Lihat betapa lucunya mereka ketika kecil. Anak-
anak bebek itu berlalu begitu lucu, tapi sayang
sekali, kelak dewasa mereka akan berakhir di
penggorengan. Kebanyakan dari mereka yang
memilih untuk menjadi vegetarian, karena ketidaktegaan
mereka terhadap hewan-hewan yang disembelih. Akan
tetapi, ada alasan lain bagi Anda yang ingin hidup ala
vegetarian.
Menginginkan tubuh yang sehat dan cantik, mulailah
saat ini untuk membiasakan menjadi seorang vegetarian.
Nutrisi yang terkandung dalam sayuran dan buah lebih bisa
diandalkan untuk mencegah penyakit dan tentu harapannya
bisa memperpanjang umur. Jika Anda penasaran, berikut
adalah lima alasan mengapa Anda perlu mencoba menjadi
seorang vegetarian.
Hemat
Berat Badan stabil
Animal Lovers Panjang umur
Cegah Global Warming dan save Energy
sumb
er foto/ilustrasi : ww
w.stockvault.net
Menjadi Vegetarian? Kenapa nggak?
1
2
3 4
5
52 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 53Vol. 77 | Jul-Aug 2016
bOOk REVIEW bOOk REVIEW
REINVENTINGOleh Rhenald Kasali
SELF DEVELOPMENT
Dunia selalu berubah. Dari dulu sampai sekarang. Perubahan
menjadi kebutuhan dan keharusan. Sama sekali tak bisa ditolak.
Berubah atau mati. Artinya, siapa pun yang mengesampingkan
perubahan, dia akan terlibas oleh zaman. Perubahan dalam
tatanan geopolitik dunia selalu berkait erat dengan industri
minyak dan gas. Keduanya tak bisa lepas. Mirip balon berisi udara. Jika bagian
yang satu ditekan hingga mengempis, maka bagian lainnya akan mengembang.
Begitu pun sebaliknya. Itu menunjukkan betapa energi memicu terjadinya banyak
perubahan besar, baik di masyarakat dunia, maupun kita. Buku ini mengantarkan
kita pada pemahaman utuh tentang perubahan-perubahan yang terjadi di masa
lalu dan sekarang, sebagai imbas dari kekuatan energi. Perubahan masih akan
terus terjadi, dengan teknologi menjadi pemicu utamanya, khususnya teknologi
untuk energi baru terbarukan (EBT). Kita tidak boleh terlena dan tertinggal.
Segala sumber daya harus disiapkan, untuk Reinventing Energy,
PHYSHOLOGY
INVESTMENT LEADERSHIP
ketika seseorang bekerja secara visual, mereka memiliki ide
dan keputusan yang lebih baik, serta lebih berkomitmen untuk
mencapai hasil. Merupakan panduan menggunakan teknik
berpikir visual terbaru dengan tim dan grup, Visual Meetings
memberikan Anda sarana dan trik untuk membuka kreativitas,
kolaborasi, dan terobosan pemikiran, seperti menggunakan rekaman grafik,
perencanaan visual, storyboarding, pemetaan ide, dan teknik serupa,
melakukan presentasi yang lebih baik tanpa menggunakan PowerPoint,
melakukan konsultasi dan menjual melalui grafik dan sarana visualisasi,
menggunakan selain kertas dan papan tulis seperti tablet, iPad dan platform
media baru lainnya, membuat rapat menjadi lebih menarik dan produktif.
Mengimprovisasi rapat temu muka maupun virtual dan lain-lain.
VISUAL MEETINGSOleh David Sibbet
101 Creative Notes Oleh Yoris Sebastians
Saya kaget bercampur senang dengan respon yang diterima buku
pertama saya “Oh My Goodnes: Buku Pintar Seorang Creative
Junkies”. Di buku ini cukup banyak pembaca yang meraih kesuksesan
sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Rasanya ‘much more
rewarding’ dibanding berbagai award yang saya menangkan. Saya
semakin yakin bahwa kreativitas itu bisa dilatih, bukan faktor bawaan. Kini saya
kembali hadir dengan membagikan berbagai personal notes saya, 101 cara yang
selama ini saya lakukan sehingga bisa berubah dari orang yang biasa-biasa saja
menjadi salah satu sosok yang kreatif di Indonesia. Ide buku 101 Creative Notes
ini berawal dari berbagai seminar dan workshop yang saya berikan setelah buku
Creative Junkies terbit, ternyata tetap saja masih banyak yang terus bertanya,
bagaimana caranya supaya bisa menjadi orang yang kreatif. Karena itulah saya
coba hadirkan buku kreatif versi berbeda, lebih banyak ilustrasi dan foto, dengan
harapan lebih mudah membaca visual bagi kebanyakan orang. Berbagai jurus
pribadi saya beberkan di sini, mulai dari Great Expectation, Meet Strangers
Regularly, Imaginary Interview, Fight Your Feeling Not Your Body, Working without
Seing Clocks, Novel Solutions sampai The Hours of Silence dihadirkan di buku ini.
THE CALM INVESTOROleh Teguh Hidayat
Warren Buffett, investor saham legendaris dan salah satu orang
terkaya di dunia, mengatakan bahwa ‘Investasi saham itu mudah
kalau bisa mengendalikan emosi.’ Tapi pertanyaannya bagaimana
cara untuk mengendalikan emosi tersebut? Bagaimana caranya
agar seorang investor bisa mengelola portofolionya tanpa
perasaan cemas, deg-degan? Karena seringkali, kesalahan yang dilakukan seorang
investor, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian atau berkurangnya nilai keuntungan
yang diperoleh, bukan karena dia tidak tahu cara menganalisis, tapi karena ia mudah
merasa panik atau serakah sehingga tidak mampu bertindak secara logis. Tapi sayangnya
investor seperti inilah yang banyak terdapat di bursa saham di Indonesia, dan alhasil
kerugian besar-besaran kemudian menjadi cerita yang biasa. The Calm Investor! Sesuai
judulnya, adalah buku tentang kontrol emosi dalam berinvestasi di pasar modal, yang
bertujuan untuk mentransformasi Anda menjadi investor yang tenang (calm) dan sabar.
Orang-orang mengatakan bahwa investasi saham itu 90% emosi dan 10% analisa, bisa
jadi, ini buku yang tepat untuk Anda.
101 Creative Notes 101 Creative Notes
54 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 55Vol. 77 | Jul-Aug 2016
GALLERY
AIR CASE IPHONE
sumb
er foto/Ilustrasi ww
w.youtub
e.com
GALLERY
I CE AGE C O L L I S I O N C O U R S E
Film Ice Age Collision Course merupakan sebuah film Animasi bagian kelanjutan dari film sebelumnya yaitu Ice Age:
Continental Drift. Film lanjutan Ice Age yang bertemakan Collision Course bercerita tentang Petualangan Scrat yang pergi ke
ruang angkasa, di mana merupakan rangkaian dari acara yang dapat mengancam Manny dan juga dapat mengancam seluruh
kawanan lainnya di muka Bumi. hal ini pun memaksa mereka untuk harus meninggalkan rumah mereka. Saat di perjalanan,
mereka menemukan sebuah tempat yang cukup eksotis, dan tempat tersebut dipimpin oleh pemimpin spiritual Shangri Llama. Film
bergenre animasi tiga dimensi ini disutradarai oleh Mike Thurmeier dan Galen T. Chu dan film ini akan diproduksi oleh Blue Sky
Studios. Untuk berlangsungnya film ini tentu juga akan diramaikan oleh beberapa artis serta aktor sebagai pengisi suara dari Animasi
seperti enis Leary, Ray Romano, Queen Latifah, John Leguizamo, Keke Palmer, Jennifer Lopez dan Chris Wedge yang diambil dari film
Ice Age sebelumnya. Anda penasaran? Siap-siap sisihkan uang belanja Anda untuk tiket nonton Ice Age: Collision Course.
RObbIE WIllIAm Album
Robbie William siap untuk kembali berkarya. Mantan
personel boyband Take That tersebut dikabarkan siap
untuk merilis album barunya melalui label Sony Columbia
Records akhir tahun ini. Beberapa minggu yang lalu,
penyanyi kenamaan British ini memberikan kabar gembira ini kepada
fans melalui Twitter. Dalam postingannya, Robbie mengatakan bahwa
dirinya akhirnya bisa membocorkan rahasia yang disimpannya selama
seminggu terakhir.
Dalam website resminya, Robbie William juga mengungkapkan rasa
gembiranya. Dia bahkan tak sabar untuk segera menyelesaikan
album baru dan merilisnya untuk para penggemar setia. “Tim di Sony
sangat profesional, mereka sangat lapar dan memiliki enerji yang luar
biasa. Mereka memberikan inspirasi, saya juga memberikan inspirasi.
Saya lebih dari siap dan sangat yakin sudah berada di tempat
yang tepat,” ujar Robbie Williams. Mungkin Anda adalah salah satu
penggemar berat cowok British ini. Kita tunggu saja apa yang akan
dipersembahkan seorang Robbie Williams kepada para fans-nya di
akhir tahun nanti.
MOVIE
MUSIC
sum
ber
foto
/Ilu
stra
si id
.wik
iped
ia.o
rg
Sutradara : Mike Thurmeier dan Galen T. Chu
Pengisi Suara : Melissa Rauch, Simon Pegg, Jennifer Lopez, Stephanie Beatriz John Leguizamo, Adam DeVine, ext.
Production : 20th Century Fox Animation
Rilis : 22 Juli 2016sum
ber fot/Ilustrasi w
ww
.makem
ac.com
GADGET
Fenomena kebutuhan akan powerbank di kalangan pengguna
smartphone menjadi perhatian khusus para pemilik industri
smartphone untuk mengembangkan powerbank. Tidak hanya sampai
di situ, tampaknya powerbank yang ada di pasaran saat ini memiliki
ukuran yang cukup tebal dan memerlukan ruangan ekstra menjadi masalah
baru. Tetapi kini hadir sebuah powerbank sekaligus casing smartphone yang
diberi nama ‘Air Case’ yang menawarkan hal yang berbeda dari powerbank
lainnya. Powerbank yang memiliki ukuran super tipis hanya 3,8 mm dan
dapat langsung menempel pada iPhone. Keren kan? Untuk ‘Air Case’ ini
adalah merupakan sebuah powerbank yang secara khusus didesain untuk
iPhone dan powerbank ini diklaim sebagai powerbank tertipis di dunia. Selain
fitur tipis, powerbank ini memiliki kapasitas yang besar yaitu 2.400 mAh dan
beratnya hanya 69 gram. Casing sekaligus powerbank ini ditawarkan untuk
iPhone 6, 6 Plus, 6S serta 6S Plus. Anda tertarik memilikinya? Pasti barangnya
mahal. Ups, tunggu dulu. Jika dibandingkan dengan powerbank lainnya. Air
Case dengan fitur yang unik ini di banderol dengan harga cukup murah yakni
500 ribu rupiah saja.
56 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 57Vol. 77 | Jul-Aug 2016
FRONT OF MIND
banyak yang mengatakan sukses akan datang seiring matangnya usia. Tapi tidak bagi sebagian
orang, salah satunya adalah Palmer Freeman Luckey. Mendirikan Oculus VR [Virtual Reality]
di usianya yang baru menempati angka 19. Inovasinya ini, membawa sang bocah memiliki
kekayaan sebesar US$ 2 Miliar.
Di masa kanak-kanak, Palmer tidak menempuh pendidikan formal. Ia mendapatkan pelajaran
dan ilmu dengan bersekolah di rumahnya, gurunya adalah kedua orang tua dan beberapa mentor private.
Sistem pendidikan ini memungkinkan Palmer fokus pada hobinya yakni memodifikasi barang-barang. Itu
sebabnya, sejak masih kanak-kanak Palmer sudah berkesempatan untuk membongkar perangkat optik
seperti DVD Player yang rusak, untuk diambil komponen laser yang ada di dalamnya. Ia juga pernah
membongkar konsol game lawas untuk dijadikan perangkat game portabel.
Menginjak remaja, Palmer semakin menyukai video game. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk
bermain game. Dari hobinya itu, muncul obsesi yang selalu membuncah di kepalanya.
Palmer Luckey
Bagaimana caranya agar bisa masuk ke dalam permainan itu.
“Saya selalu bertanya dalam hati, bagaimana saya bisa benar-
benar berada dalam game yang saya mainkan?”
Obsesi itulah yang membuat Palmer berburu perangkat VR. Ia
pun mulai mengumpulkan perangkat yang pernah ada di pasaran.
Namun setelah mengumpulkan banyak VR, Palmer merasa bahwa
teknologi yang ada sudah sangat ketinggalan jaman. Bahkan, VR
seharga US$ 80 di tahun 90-an, tidak bisa memenuhi harapannya.
Di usia 18, ia memulai membuat prototype perangkat VR yang
ia impikan. Prototype inilah yang akan menjadi Oculus Rift di
kemudian hari. Modal yang sangat minim tidak menjadi halangan
untuk mewujudkan impiannya. “Saya membeli iPhone yang rusak
di eBay, memperbaikinya, lalu saya jual kembali,” begitu cara ia
mencari modal tambahan untuk proyek impiannya.
Setelah berjalan beberapa waktu, ia mempublikasi semua proses
pengerjaan prototype Oculus Rift di internet. Tak disangka
titik balik dari perjalanan impian Palmer Luckey terjadi saat itu
juga. Salah satu yang tertarik dengan prototype itu adalah John
Carmack, pembuat game DOOM yang tersohor.
Carmack menunjukan minatnya terhadap prototype itu dengan
diskusi bersama Palmer. “Awalnya kami hanya berdiskusi soal
memperbaiki perangkat VR yang dimiliki John,” kata Palmer.
Namun belakangan, Carmack justru berniat membeli prototype
dari Oculus Rift. Saat itu Palmer langsung memberikan Oculus
Rift pada John Carmack. Seketika Carmack takjub akan kelebihan
perangkat yang dibuat Palmer, John membawa prototype Oculus
Rift dan mendemonstrasikannya di pameran game terbesar di
dunia, E3. Sejak saat itu, perhatian dunia terhadap VR ini begitu
deras mengalir.
Pewujud Dunia virtual Masa Depan
sumber foto/Ilustrasi : www.popularmechanics.com
58 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 59Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Dunia Palmer Luckey pun berubah. Ia
kemudian bekerjasama dengan beberapa
veteran di dunia game seperti Brendan
Iribe, Nate Mitchell dan Michael Antonov
untuk mendirikan sebuah perusahaan
bernama Oculus VR. Dengan langkah awal
melakukan penggalangan dana melalui
situs Kickstarter, program crowdsourcing
untuk permodalan bagi para startup.
Palmer sendiri tak menyangka akan
mendapat respon yang luar biasa. Pada
awalnya, Oculus meminta dana startup
mereka sebesar US$ 250 Ribu untuk
mengembangkan Oculus Rift versi perdana.
Namun di akhir pengumpulan dana. Yang
terkumpul mencapai US$ 2,4 Juta. “Saya
tentu terkejut, saya tidak pernah berpikir
hidup saya akan berubah sedemikian
drastis,” ungkap Palmer. Pemuda kelahiran
Long Beach, California ini mengaku sangat
terkejut karena impiannya untuk bermain
game secara nyata mulai terealisasi.
Perubahan besar kembali terjadi, ketika
raksasa Facebook mengakuisisi Oculus
VR dengan harga fantastis, yakni US$ 2
Miliar atau setara Rp 22 Triliun. Alasan
Mark Zuckerberg mengakuisisi Oculus
VR, karena teknologi yang diusung
Oculus merupakan pionir dari perubahan
paling signifikan di platform komputer
masa depan. “Bayangkan, mendapatkan
pengalaman di sisi lapangan, belajar dari
guru di seluruh dunia, atau bertatap muka
dengan seorang dokter hanya dengan
menggunakan kacamata. Ini adalah cara
berkomunikasi yang sangat revolusioner,”
ungkap Zuckerberg.
Tapi tak sedikit yang melayangkan
kritikan atas proses akuisisi ini. Sebagai
perusahaan yang didanai oleh bantuan
Kickstarter, banyak yang menilai langkah
Palmer menjual Oculus VR sebagai
penghianatan. Akan tetapi, Palmer
mempunyai alasan tersendiri untuk terus
mengambil langkah ini. Karena tanpa
akuisisi dari Facebook, sulit bagi Oculus
untuk bertumbuh kembang dengan cepat.
Namun apapun langkah yang diambil, VR
ala Palmer telah menunjukkan perubahan
berarti pada industri ini, dan bukan tidak
mungkin ramalan Zuckerberg terbukti,
dimana komunikasi masa depan dilakukan
lewat perangkat ini.
IMAJILOGI“Yang kami kejar
dari jawaban klien adalah WOW”
cREAtoR.INc
START UP I imAJilogi 60
EVENT I PerPus seru 66
SOCIAL MEDIA I instAgrAm 68
COMMUNITY I minikino 74
LIFE STYLE I kACAmAtA mewAh 76
S a a t n y a y a n G m u d a b e r k a r y a • V o l u m e 0 7 J U L - A U G 2 0 1 6
sumb
er foto/Ilustrasi : ww
w.b
usinessleaders.com
sumb
er foto/Ilustrasi : ww
w.levelup
.com
60 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 61Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Imajilogi, nama yang di usung oleh
startup lokal asal Bali, sekalipun baru
seumur jagung, tapi para pekarya yang
bergerak di bidang creative design sudah
melangkah begitu jauh hingga ke Negeri
Kincir Angin Belanda.
Didirikan pada bulan Februari tahun lalu
oleh tiga anak muda. Imajilogi sudah
memiliki berbagai produk yang menembus
pasar Internasional. Dari segi desain grafis
dan animasi, Imajilogi menjadi pilihan dari
sejumlah perusahaan game dan trading
card di luar sana, salah satunya adalah
perusahaan game asal Negeri Paman Sam,
Amerika Serikat.
Adalah tiga pemuda yang akrab di sapa Dwi,
Septian dan Marta. Mengawali semuanya
dari imajinasi, serta diskusi untuk membuat
sebuah startup yang bergerak di jasa desain
grafis dan animasi. Setelah menuangkan
beberapa karya, mereka ditawari project
animasi dari Belanda untuk sosialisasi pulau transmigrasi di Negeri
Van Orange tersebut.
Kini tiga anak muda tersebut mulai mengembangkan produk
mereka ke ranah yang lebih besar lagi. Diungkapkan Septian
sebagai manajer pemasaran produk, Imajilogi kelak akan menjadi
sebuah Perusahaan Terbatas. Sementara dalam jangka pendek,
Imajilogi akan mengembangkan kepercayaan konsumen baik dari
dalam maupun dari luar negeri, dengan cara meningkatkan kualitas
produk yang mereka buat.
Tak hanya Belanda dan Amerika Serikat. Tawaran yang datang
untuk menjadikan Imajilogi sebagai partner desain grafis juga
datang dari Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Mereka tertarik
untuk menggunakan jasa anak muda Indonesia ini. Seperti apa
kisah mereka bergumul untuk naik kelas, berikut adalah kutipan
wawancara kami bersama ketiga pentolan Imajilogi.
APA Proyek kAliAn sekArAng?Saat ini mainnya lebih ke service, karena basic kami itu creative
design agency. Tapi selain itu, kami juga menghasilkan beberapa
produk seperti di-marketplace dan lainnya. Untuk ke depannya sih,
kami sedang membuat maskot bernama GONG, ini sebuah proyek
yang masih prototype. Tengah kami kembangkan, sebagai icon dari
perusahaan kami. Sudah ada di Youtube sebagai video promosi
kami.
STARTUP
Startup lokal yang menembus pasar Internasional
STARTUP
62 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 63Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Kami masih mengembangkan itu, tapi saat ini kami lagi
membutuhkan SDM. Karena kami bertiga saja rasanya susah
menangani beberapa proyek, dan akhirnya banyak yang
tertunda. Sudah ada tawaran terkait proyek baru, tapi untuk
produk yang sedang dikembangkan, jadi butuh SDM untuk
prototype lainnya. Prospek kami sudah sampai ke Cina, kami
menjual branding berupa maskot. Nah, branding maskot ini
ternyata banyak yang tertarik untuk dijadikan berbagai macam
hal. Ada yang dijadikan stiker, ada yang dijadikan animasi, dan
yang terakhir ini ada tawaran dari WIFI-MU.
APA Produk PertAmA yAng membuAt imAJilogi menembus PAsAr internAsionAl?
Itu adalah project animasi kami yang digunakan oleh
pemerintah Belanda. Jadi klien kami ada rencana membuat
branding kota. Jadi di Belanda itu ada satu kota kecil namanya
Schinnen. Kota ini belum banyak penduduknya. Jadi marketing
untuk transmigrasi ke Schinnen ini membutuhkan animasi
untuk disebarkan sebagai sarana kampanye untuk menarik
penduduk agar transmigrasi ke daerah sana. Dalam animasi
yang kami buat itu, ada berbagai informasi yang menunjukkan
kelebihan dari kota Schinnen, seperti fasilitas umum yang
lengkap, sistem yang sudah memadai, pajaknya kecil dan lain
sebagainya. Jadi project itu kami gambarkan menggunakan
motion graphic yang ada di Imajilogi.
APA lAgi JAsA lAyAnAn yAng kAliAn berikAn?
Karena kami menamai diri sebagai motion graphic studio
agency. Kami memproduksi berbagai macam komunikasi
visual, seperti video animasi, video profile company dan
illustrasi. Kemarin juga ada project dari luar lagi, dari shadow
fish untuk trading card game, kami yang membuat ilustrasinya.
Shadow fish ini dari United States, produk dari Inner Kingdom
Game, semacam trading card game. Kalau di Indonesia
mungkin yang populer itu seperti Yu-Gi.
Jadi sebenarnya kami bertiga ini sudah memiliki basis pasar,
potensi-potensi dari personal itu kami rangkum. Jadi ruang
lingkup perusahaan Imajilogi ini berkaitan
dengan ruang lingkup personal kami juga.
keuntungAn imAJilogi itu murni dAri PenJuAlAn Produk?
Iya, kami memiliki pendapatan dari sana.
Misalnya, pembuatan maskot ‘Gong’, kami
dapat dari penjualan stiker bekerja sama
dengan Line. Jadi keuntungan kami murni
dari penjualan produk.
strAtegi mArketingnyA?
Untuk strategi marketing, kami fokus
ke branding positioning. Jika umumnya
di bidang jasa ada tiga kriteria untuk
menunjukan branding, yang pertama price,
yang kedua time, dan yang ketiga adalah
quality.
Kebanyakan perusahaan yang bergerak di
bidang jasa akan menekankan produknya
pada nomor satu dan dua, yakni harga dan
waktu. Kami menekan hanya pada nomor
tiga yakni kualitas. Kami bisa menjanjikan
kualitas produk kami, tapi kami belum bisa
menjanjikan harga yang bersaing dalam
waktu yang singkat. Karena price dan time
itu tergantung pada driving customer. Kami
berani jamin kualitas produk kami.
bAgAimAnA dengAn PAsAr lokAl?
Kalau di Indonesia, terutama di Bali sendiri
kami sudah ada beberapa proyek dari
swasta dan pemerintah, ada yang dari
Badan Perencanaan Daerah Bali. Kemarin
juga ada untuk Sensus Ekonomi, termasuk
Rumah Sakit Sanglah, kami juga yang buat
animasinya. Kalau untuk order dari Jakarta,
kami baru buat belum lama ini.
kenAPA memilih nAmA ‘imAJilogi’?
Kami dulu membuatnya secara spontan.
Nama ini berkaitan dengan sejarah
pembentukan Imajilogi itu sendiri. Dulu
karena kami masing-masing punya pasar
sendiri. Nah waktu itu Marta kesulitan untuk
menangani proyeknya sendiri. Kebetulan
waktu itu kami berdua, saya (Septian) dan
Dwi sedang lowong waktunya, jadilah kami
membantu Marta. Waktu itu kami juga
berdiskusi, berbicara ngelantur sana-sini
tentang imajinasi pembentukan sebuah
perusahaan ini.
Imajilogi itu akhirnya kami pilih dari kata
imajinasi dan logi. Jadi Imajilogi itu Ilmu
Imajinasi. Secara Ideologi, mengenai
Imajilogi itu, Einstein pernah bilang “Logic
will get you from A to B. Imagination will
take you everywhere.” Nah, imajinasi
dan ‘logic’ itu jadi Imajilogi. Jadi kami
mengambil proyek menggunakan batas
rasio, tapi kami juga harus berimajinasi
tanpa batas. Sebenarnya itu yang menjadi
modal utama dari industri kreatif, yakni
imajinasi.
kAPAn imAJilogi terbentuk?
Sehari setelah Valentine, yaitu 15 Februari
tahun lalu (2015). Rencananya kami akan
membuat badan usaha dalam bentuk PT,
rencana ini sedang dalam proses.
APA sPirit imAJilogi?
Semangat kerja, semangat untuk berkarya
dan agar kualitas produk kami terus
meningkat. Ada quote dari seorang
ternama, saya lupa namanya, dia bilang,
“yang ditunggu dari jawaban klien itu
STARTUP STARTUP
Yang ditunggu dari jawaban klien itu sebenarnya ada tiga, Yes, No dan Wow,” dan yang kami sasar adalah WOW.
“
64 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 65Vol. 77 | Jul-Aug 2016
sebenarnya ada tiga, Yes, No dan Wow,” dan yang kami sasar
adalah WOW.
tAntAngAn terberAt selAmA imAJilogi berdiri?
Ada tiga tantangan yang berat, untungnya sekarang masih
teratasi. Yakni customer, system dan team. Customer itu
tantangannya, ya kalau mereka datang ke kami, belum mengerti
apa yang mereka inginkan. Misalnya nih si A datang ke kami
ingin membuat animasi, kadang si A ini tidak ngerti mau buat
animasi untuk apa. Ya, akhirnya kami harus jelaskan dari awal
agar customer mengerti. Kalau untuk sistem kami sedang
build sama-sama, seperti SOP (Standard Operating Pocedure)
segala macamnya. Nah untuk tim sendiri, kami masih mencari
tambahan SDM. Jadi saya (Septian) bisa fokus di marketing,
Dwi bisa fokus di dalam proyek dan Marta bisa fokus untuk
klien luar kami.
kebAnyAkAn stArtuP, oleh PemodAl Asing, sePerti goJek, tokoPediA dAn lAinnyA. APA imAJilogi tertArik untuk APPly PAdA PemodAl Asing?
Sangat tertarik. Tapi kalau kami mencari investor, kami harus
ada prototype fix. Sementara untuk ini belum, prototype Gong
sudah ada yang invest untuk itu. Tapi untuk yang baru, akan
kami rilis, ini belum selesai prototype-nya. Jadi kalau sudah
selesai, mulai dari jalan cerita, background, karakter segala
macamnya. Baru kami cari investornya.
hArAPAn yAng ingin kAliAn CAPAi melAlui imAJilogi?
Pastinya berharap Imajilogi berkembang menjadi lebih besar.
Kami berharap besok Imajilogi memiliki laboratorium sendiri.
Akan ada Imajilogi labs untuk riset produk kami. Kemudian ada
cabang tersendiri untuk mengurus advertising, kemudian ada
desain grafis tersendiri. Dan semua cabang ini dalam naungan
Imajilogi. Kami memiliki mimpi di lima tahun ke depan itu,
Imajilogi akan menjadi perusahaan visual desain terbesar di
Bali. Kemudian dalam sepuluh tahun, kami akan menjadi yang
terbesar di Indonesia. inc
STARTUP
“TO ACCELERATE GROWTH, WE NEED TO GROW OUR
TEAM”
YOUR BUSINESSIMPROVE
“Jika Anda meruntuhkan gedung
bisnis yang saya miliki, saya akan
membangunnya kembali dalam 8 bulan,
tapi jika Anda mengambil team works
saya, orang-orang yang bersama-sama
menjalankan bisnis bersama Saya, So.. I’m
Totally Die. Bagi Saya, sepenting itulah
peran people dalam sebuah organisasi,
dan merupakan salah satu leverage
business paling vital, tanpa mereka, kita
tidak akan kemana-mana. Salah satu
strategi yang proven untuk membuat
perusahaan kita bertumbuh adalah dengan
mengkonsentrasikan kepada pertumbuhan
kapasitas masing-masing orang yang
bekerja membantu kita, Andapun bisa
melakukan hal yang sama.” Alex P Chandra
Program ini memberikan pemahaman dasar terkait akuntansi dan juga kaitannya
dengan perpajakan baik untuk perusahaan retail, jasa atau home industry di
berbagai jenis layanan, baik produk jasa atau dagang dengan praktis.
ACCOUNTING & TAX FOR SMALL BUSINESS AND HOME INDUSTRY
TOPIC COnTenT
1. Basic Accounting Equation
2. Financial Statement
3. Akuntansi Perusahaan Dagang
4. Kas & Depresiasi Asset
5. NPWP, PPH & PPn
6. SPP & SPT
ACCOUNTING
TAX
PROGRAM OUTLINE
INFORMASI LEBIH LANJUTFina Kaska0852-3752-6899
@AKUBANKID
AKUBANK
www.akubank.co.id
Program dimulai tanggal 7 Agustus 2016
DIBUKA KELAS BARU
DIMULAI AGUSTUS
2016
66 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 67Vol. 77 | Jul-Aug 2016
EVENT EVENT
MERUbAH PERPUSTAkAAN JADI AGEN PERUBAHAN
PERPUSERU : MENGAJAK 100 BUPATI
Westen Resort Nusa Dua Bali, menjadi saksi
dari komitmen Coca-cola Foundation untuk
membangun Indonesia melalui Program
yang diberi nama PerpuSeru. Acara yang
diselenggarakan pada 14 April 2016 ini di ikuti oleh 100 Bupati di
seluruh Indonesia.
Setelah melewati dua fase kemitraan dengan lebih dari 118
perpustakaan Kabupaten dan Desa, Coca-cola Foundation
Indonesia (CCFI) melalui program ini kembali memperluas
kemitraannya. Pada periode 2016-2018 setidaknya akan ada 550
perpustakaan umum di 99 kabupaten dan 451 desa yang akan
masuk sebagai mitra PerpuSeru. Sebagai langkah awal, PerpuSeru
mengajak 100 bupati untuk terlibat dan memberikan dukungan
nyata terhadap jalannya program pengembangan perpustakaan di
daerah mereka masing-masing, dalam acara ‘Penandatanganan
komitmen bersama Tite Sadarini selaku Direktur Pelaksana CCFI
mengungkapkan “perluasan program PerpuSeru merupakan
lanjutan dari tahap sebelumnya, di mana sejak 2011 lalu,
program PerpuSeru telah berhasil mendorong terjadinya berbagai
perubahan positif pada lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia
melalui peningkatan layanan dan berbagai pelatihan berbasis TIK
lewat perpustakaan. Kami berharap untuk bisa merangkul lebih
banyak perpustakaan lagi sehingga potensi perpustakaan sebagai
pusat belajar masyarakat dapat terus dioptimalkan, khususnya
dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.”
Tujuan dibuatnya program PerpuSeru itu sendiri adalah untuk
meningkatkan kualitas layanan perpustakaan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) melalui peningkatan kemampuan
pustakawan dan staf perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan
penggunaan layanan perpustakaan di wilayah pembinaan
PerpuSeru.
Selain untuk meningkatkan layanan, PerpuSeru juga ditujukan
untuk menarik perhatian para pemangku kepentingan dalam
pengembangan perpustakaan berbasis TIK untuk memastikan
penggunaan perpustakaan bisa mengakses layanan TIK dan
layanan kepustakaan secara berkelanjutan. Dan yang tak kalah
penting adalah untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan
sebagai pusat kegiatan bagi masyarakat, khususnya untuk
memenuhi kebutuhan kelompok karang taruna setempat.
Direktur Program PerpuSeru, Erlyn Sulistyaningsih juga
menambahkan “salah satu pilar utama dari keberlanjutan
program ini adalah terjalinnya kemitraan yang strategis di antara
seluruh stakeholder perpustakaan, utamanya adalah dukungan
dari pemerintah daerah sebagai bagian dari motor penggerak
perpustakaan di daerah mereka. Komitmen ini menjadi sangat
penting, karena pada akhirnya setiap perpustakaan mitra harus
mampu mandiri dengan terus bekerja sama dengan seluruh
perangkat di daerahnya. hal ini agar memastikan program dan
kehadirannya dapat terus relevan dengan tujuan pembangunan
daerah mereka.”
Acara yang juga didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation
tersebut ditutup dengan pagelaran seni dan coffe break oleh para
peserta delegasi dari seluruh Indonesia. inc
68 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 69Vol. 77 | Jul-Aug 2016
Anda pengguna Instagram? Bersiap-siaplah untuk menerima pembaruan fitur dari
sosial media anyar ini. Setelah beberapa waktu lalu mereka memperkenalkan
logo barunya, kini rencananya Instagram mengubah tampilan feed yang
sebelumnya statis menjadi beberapa kategori.
Jika dulu Anda dapat melihat posting dari Instagram dengan urutan kronologi, kini
rencananya Instagram mengubah tampilan feed yang semula berdasarkan kronologi menjadi
top populer, dan top topic dalam sosial media tersebut. Anda mulai merasa Instagram
menjadi seperti Facebook dan Twitter bukan?
Tapi tunggu dulu, setelah dilansir pada tanggal 15 Maret lalu, rencana perubahan feed pada
Instagram menuai banyak kecaman dari para pengguna Instagram. Pasalnya memang
benar, Instagram adalah satu-satunya sosial media yang menampilkan feed dalam bentuk
kronologi. Menurut kebanyakan user, ini adalah ciri khas Instagram yang tidak dimiliki oleh
sosial media lainnya. Selain itu, kekecewaan itu muncul karena selama ini banyak akun
yang memanfaatkan Instagram untuk berbisnis, seperti endorsement dan sponsor. Selain
berbekal konten yang dibuat sekreatif mungkin, mereka juga menganalisis jam-jam tertentu
di mana timeline yang sedang ramai pengunjung. Nah, dengan mekanisme feed Instagram
yang baru, strategi yang dibuat untuk memanfaatkan prime time sudah tidak berlaku lagi. Ini
yang membuat para user Instagram kebakaran jenggot.
Setelah menuai protes yang begitu banyak, akhirnya Instagram mengklarifikasi perubahan
feed tersebut dibatalkan. Dikutip dari akun Twitternya pada 28 Maret silam, Instagram
berkicau tentang pembatalan perubahan tersebut. “We’re listening and we assure you
nothing is changing with your feed right now. We promise to let you know when changes roll
out broadly.”
Setelah klarifikasi tersebut ditulis, bukannya membuat para pengguna Instagram ini reda
dari kemarahan. Menyusul pengumuman tersebut, banyak pengguna Instagram mengambil
alih media sosial Twitter untuk menyerang Instagram dengan hastag #RIPInstagram
#boycottInstagram dan yang lainnya sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap
Instagram. Jadi serba salah! inc
SOCIAL MEDIA
INsTAGRAM uRung ubAH
TAMpILAn FEED
sum
ber
: s3
.am
azon
aws.
com
70 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 71Vol. 77 | Jul-Aug 2016
3,000 copies circulation
502.000readers in 2015
TOKO BUKU GRAMEDIAMatahari I Duta Plaza I bali Mall Galeria
AGEN-AGEN MAJALAHSeputaran Kota Denpasar
LESTARI TEUKU UMARJalan Teuku Umar No.110 Telp. (0361) 246 706
LESTARI GATSUJalan Gatot Subroto No.356Telp. (0361) 845 0016
LESTARI HAYAM WURUKJalan Hayam Wuruk No.103 Telp. (0361) 222 191
POINT DISTRIbUTION
GETSPECIAL DISCOUNT
20%Untuk pemasangan
iklan min. 3 edisi
INFO ADVERTISING : ADI SETIAWAN (0813 3766 6430)
...inspiring you with
GREAT & RELIAbLE SUCCESS STORY
more than
We also help to communicate your image, product or policy directly to your potential market
LESTARI MELATIJalan Melati No.69Telp. (0361) 222 201
LESTARI RENONLetda Tantular No.1 Blok A 16Telp. (0361) 229 931
LESTARI SANURBypass Ngurah Rai 126 SanurTelp. (0361) 288 331
LESTARI THAMRINJalan Thamrin No.31 Telp. (0361) 424 882
LESTARI TOHPATIJalan WR Supratman No. 331 Telp. (0361) 462 021
LESTARI WR SUPRATMANJalan WR Supratman No. 141 Telp. (0361) 222 191
LESTARI BENOAJalan Raya DiponogoroTelp. (0361) 729 047
LESTARI RENON SQUAREJalan Puputan Renon Pertokoan Renon SquareTelp. (0361) 229 931
LESTARI GATSU BARAT Jl Gatot Subroto Barat Kav 2 No. 3Telp. (0361) 419 928
Viewers in ISSUU.commore than660 reads/month30.000 impression
more than
72 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 73Vol. 77 | Jul-Aug 2016
74 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 75Vol. 77 | Jul-Aug 2016
COMMUNITY
FILM PENDEK DAN MINIKINO
Sebagai organisasi pertama yang bergerak
dalam bidang film pendek di Indonesia,
MINIKINO telah menyatakan fokus
kegiatannya pada film pendek sejak tahun
2002, sampai tahun ini telah mengalami
sejarah panjang dengan berbagai
pemutaran dan diskusi film pendek serta
program kerja lainnya berjejaring dengan
berbagai area di Indonesia, Asia Tenggara,
dan Internasional.
INDONESIA RAJA
Pada tahun 2015, Indonesia Raja adalah
salah satu dari sekian kegiatan yang
diinisiasi MINIKINO. Indonesia Raja
merupakan sebuah kolaborasi antar
wilayah Indonesia dalam bentuk pertukaran
program film pendek. Termasuk di dalam
kegiatannya adalah pemutaran dan diskusi
oleh para pembuat film dan programmer
di masing-masing wilayah atau kota yang
terlibat. Indonesia Raja sejak awal telah
dirancang sebagai kegiatan tahunan, yang
pada tahun 2016 ini memasuki tahun ke-2
nya.
MINIKINO menentukan durasi maksimal
20 menit sebagai batas terpanjang durasi
film untuk bisa masuk seleksi program
Indonesia Raja . Film pendek memiliki
format bertutur yang berbeda dengan film
panjang, selayaknya karya literatur cerpen
atau puisi yang berbeda dengan karya
novel.
Berangkat dari ide yang sederhana,
tapi dilakukan dengan kinerja yang
konsisten, terus-menerus dipikirkan
dan dikembangkan. Program berjejaring
INDONESIA RAJA memasuki tahun ke-2,
kali ini melibatkan kerja 17 programmer dari
15 wilayah atau kota, bertambah secara
jumlah dari tahun 2015.
Berikut adalah daftarnya :
• ACEh; Abdullah Syatari (Syatari), Aceh
Documentary
• BALI; Tria Nin (Tria), Minikino
• BANDUNG; Albertus Wida Wiratama
(Obe), Liga Film Mahasiswa ITB
• DEPOK; Caren R Sabatina (Caren),
Sinematografi UI
• GRESIK; Shandy Anata M. T. (Shandy),
Gresik Movie
• JAKARTA; Septa Yudhistira Pratama
(Septa) & Siti Anisah (Anis), Sinema 60
& Sinema Kopi hitam
• JATIWANGI; Bunga Siagian (Bunga) &
Ismal Muntaha (Ismal)
• MALANG; Lizya Oktavia Kristanti
(Lizya), Omah Film
• MEDAN; Ignasius Loyola W. S. (Ino),
KOFI Sumut
• PEKANBARU; Sania Septiani, Nonton Runaway
• PURBALINGGA; Bowo Leksono (Bowo), CLC Purbalingga
• SEMARANG; Desmira Margi Utami (Mira), Ruang Film
Semarang
• SURABAYA; habibah Melyna Elfiani (habibah), INFIS Surabaya
• TANGERANG; Noval Badanzi (Noval), Alumni Film
• YOGYAKARTA; Maria Rosiana Sedjahtera (Ana), Minikino
Kini sepanjang tahun 2016, proses selanjutnya adalah mencari
dan menjalin kerjasama dengan penyelenggara pemutaran di
wilayahnya masing-masing, mempersiapkan ruang publik, agar
penonton bisa bertemu, menonton bersama dan diharapkan
memicu pertukaran ide, informasi, pengetahuan dan latar sosial-
budayanya, semuanya terjadi melalui acara pemutaran film pendek
yang terbuka untuk umum. Diskusi-diskusi yang terpicu dari
acara menonton ini menjadi sebuah bentuk apresiasi tak ternilai
bagi semua pihak yang terlibat, sekaligus memicu kesadaran dan
pemikiran kritis masyarakat pada tontonannya.
Bersama para programmer Indonesia Raja 2016, MINIKINO
mengundang kita semua untuk menonton dan meneliti INDONESIA
RAJA dari berbagai sisi. inc
MEMBACA INDONESIA, MELALUI PERTUKARAN PROGRAM FILM PENDEK
ANTAR WILAYAH INDONESIA
76 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 77Vol. 77 | Jul-Aug 2016
LIFESTYLE LIFESTYLE
Tampil Elegan dengan “Kacamata Mewah”
berbicara tentang kacamata, adalah salah satu bagian yang tak kalah penting dari trend fashion di abad ini. Berawal
dari penemuan ilmu optik oleh ilmuwan asal Timur Tengah bernama Ibnu Al haitam, kacamata sekarang bukan
sekedar alat bantu membaca dan memperbaiki penglihatan, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup.
Karismatik, karakteristik dan wibawa yang digambarkan oleh kacamata menjadi lifestyle masa kini. Fenomena ini yang
membuat para produsen kacamata ternama dunia berlomba-lomba untuk membuat sebuah kacamata yang berbeda, yang
bernilai tinggi, prestisius, elegan dan tiada dua-nya.
Berbagai model kacamata kini beredar di pasaran. Mulai dari yang terkecil, terbesar, teraneh, terunik bahkan termewah.
Kali ini redaksi mengajak Anda untuk mengulas kacamata-kacamata elegan nan mewah dengan harga yang mungkin akan
mengejutkan Anda. Berikut adalah enam kacamata termahal di dunia versi Money&I.
Mari kita mulai membahas dari yang termurah. Ditempati oleh
Chrome hearts, terbuat dari bahan dasar perak. Produk ini
memiliki keunikan tersendiri karena dibuat dengan tangan tanpa
menggunakan alat ataupun teknologi, namun produk yang
dihasilkan sangat berkualitas.
Kacamata ini ditawarkan dengan harga $ 1.350 atau setara
dengan Rp 12,1 juta. Bagi Anda yang berminat, kacamata ini
dapat membuat penampilan Anda menjadi lebih macho dan
elegan.
1. Chrome Hearts
Urutan kedua adalah Moss Lipow. Produk kacamata yang
didesain menggunakan tulang burung unta dan bingkai kulit
buaya. Kacamata yang tergolong jenis klasik ini memang
terlihat sedikit berbeda dari kacamata lainnya, namun jika
dipakai, kesannya sangat elegan.
Anda berminat untuk memilikinya? Kacamata unik ini
ditawarkan dengan harga US $ 3.800 atau setara dengan
Rp 34,2 juta.
2. Moss Lipow
Kita tiba di posisi keempat atau posisi pertama termahal.
Kacamata yang dikeluarkan oleh Chopard by De Rigo Vision ini
harganya mencapai $ 1.500.000 atau setara dengan Rp14,6
miliar, ini lebih mahal satu milyar dari mobil sport Lamborghini.
Kacamata dengan harga yang amit-amit ini dibuat dengan
teknik khusus dan material yang digunakannya pun sangat
mahal seperti berlian dan emas. Kacamata ini dilengkapi
dengan berlian yang ditaburkan dengan teknik khusus agar
berlian kuat melekat pada gagang kaca. Produk mewah besutan
Chopard by De Rigo Vision konon adalah kacamata termahal di
dunia dan belum ada yang bisa menyaingi hingga saat ini.
4. Chopard by De Rigo Vision
Posisi kelima atau kedua termahal ditempati oleh perusahaan
kenamaan Italia, Dolce & Gabbana. Produk ini sering
disingkat dengan D&G, sengaja mengeluarkan kacamata
dengan kualitas yang elite untuk memuaskan hasrat gaya
hidup kalangan atas. harga yang ditawarkan untuk kacamata
ini tidak main-main, yakni berkisar $ 386.609 atau setara
dengan Rp 3,4 milyar.
5. D & G
Urutan ketiga adalah Luxuriator. Kacamata yang memiliki frame
yang terbuat dari campuran emas 18-karat, dan gagang dari
tanduk kerbau, serta dihiasi 132 potong berlian seberat 3,45
karat ini memiliki kesan karismatik yang tinggi dan sangat
elegan.
Bagi Anda yang ingin tampil elegan dengan kacamata ini.
Konon si karismatik Luxuriator dibanderol dengan dengan
harga $ 65.000 atau setara dengan Rp 585 juta.
3. Luxuriator $65.000
78 Vol. 77 | Jul-Aug 2016 79Vol. 77 | Jul-Aug 2016
1 YEAR > 12 ISSUES
2 YEAR > 24 ISSUES
Rp 300.000
Rp 570.000
SEND MAGAZINE TO
Dengan ini saya bermaksud untuk berlangganan majalah Money&I secara berkala. Adapun data diri saya adalah sebagai berikut :
Mr/Mrs/Ms
Alamat
Contact
Month to Start
Date of Birth
Profession
Company
Tanda TanganSignature
Tanggal SekarangTodays Date
- -
Cut H
ere
SUBSCRIBE FORM
6 MONTH > 6 ISSUESRp 156.000
bERLANGGANAN MAjALAH MONEY & I SEkARANG DAN DAPATkAN bONUS LANGSUNG : PAKET BERLANGGANAN 6 EDISI
• 1 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES
PAKET BERLANGGANAN 12 EDISI
• 2 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES
PAKET BERLANGGANAN 24 EDISI
• 3 FREE VOUCHER AKUBANK DEVELOPMENT PROGRAM SERIES
Pembayaran dapat ditransfer melalui :PT LITERATUR NEGERIBCA KCP TEUKU UMAR DENPASAR7680391216
GRATIS ONGKOS
KIRIM
80 Vol. 77 | Jul-Aug 2016
THE SANCTOO HOLIDAY
Exclusive Package Inclusion : - One time Bali Zoo Visit + Miniapolis- One time Dinner- One time Lunch- Free Extra Bed- One time Full Day Tour (max 8 hours)
Term & condition : • Rates are quoted in IDR Rupiah• The Government tax is excluded in our FIT & GIT rates and the level applicable on the issue date• Package promotion is subject to available• Please refer the booking code prior making reservation•• Can not be used in conjuction with any other promotion or offer• High season surcharge is IDR 500.000 apply from 15th July - 31th August 2016• Valid for new FIT booking all market
For further information & reservation :T. +62 361 4711222 I F. +62 361 4711023
www.thesanctoovilla.com
Booking code : Holiday 2016
EXCLUSIVE DEALS
3 days 2 nights package IDR 5.990.000 ++
Package inclusion :- 2 nights stay at The Sanctoo Luxury Villa - Mini -bar ( non alcohol beverage )- 24 hour on call butler service- Wireless high – speed internet connection - Breakfast for 2- - Exclusive scheduled shuttle bus to Ubud centre- Exclusive sarong or bag or hand fan- In room fruit bowl- Newspaper + magazine in the room- Coffee + tea maker facilities- Bose Audio Speaker- 43” LCD TV