GALERI NASIONAL INDONESIAkebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/wp-content/uploads/site… ·...

68
GALERI NASIONAL INDONESIA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2019

Transcript of GALERI NASIONAL INDONESIAkebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/wp-content/uploads/site… ·...

  • Galeri Nasional IndonesiaJl. Medan Merdeka Timur No. 14Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

    Telephone : +62 21 348 33954Fax : +62 21 3813021Email : [email protected] : Galeri Nasional IndonesiaInstagram : @galerinasionalTwitter : @galerinasional_Arsip Online : arsip.galeri-nasional.or.idYouTube : Galeri Nasional Indonesia

    GALERINASIONALINDONESIA

    GA

    LE

    RI N

    AS

    ION

    AL

    IND

    ON

    ES

    IA

    LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI

    PEMERINTAH (LAKIP)2019

    LA

    PO

    RA

    N K

    INE

    RJ

    A 2

    01

    9

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    ii

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    iii

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    iv

    Daftar Isi iv

    Kata Pengantar 1

    Ikhtisar Eksekutif 2

    BAB 1PENDAHULUAN 6

    Gambaran Umum 7

    Dasar Hukum 10

    Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 10

    Isu-Isu Strategis/Pemasalahan 14

    DAFTARISI

    BAB 2PERENCANAAN KINERJA 16

    Visi, Misi dan Tujuan Strategis 17

    BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA 22

    Capaian Kinerja Galeri Nasional Indonesia 23

    Realisasi Anggaran 50

    BAB 4 PENUTUP 54

    Penutup 55

    LAMPIRAN

    Dokumen Perjanjian Kinerja Awal

    Dokumen Perjanjian Kinerja Revisi

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    1

    Kata Pengantar

    Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, Galeri Nasional Indonesia berhasil menyelesaikan penyusunan laporan kinerja tahun 2019 ini dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap tahun.

    Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Galeri Nasional Indonesia 2019. Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2019 ini menetapkan 5 (lima) sasaran kegiatan dan 5 (lima) indikator kinerja kegiatan, yang dijabarkan dalam 7 (tujuh) output kegiatan. Secara umum Galeri Nasional Indonesia telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.

    Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan di tahun mendatang. Namun dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera terselesaikan.

    Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja yang dihasilkan Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2019. Semoga laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan dan anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan serta peningkatan kinerja di tahun mendatang.

    Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan kinerja Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2019.

    PustantoKepala Galeri Nasional Indonesia

    Jakarta, 31 Desember 2019

    Pustanto

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    2

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia tahun 2019 adalah merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas-tugas dan merupakan kewajiban membuat laporan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan, sekaligus dalam rangka memenuhi amanat Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

    Laporan kinerja Galeri Nasional Indonesia Tahun 2019 ini menyajikan tingkat pencapaian 5 (lima) Sasaran Kegiatan (SK) dan 5 (lima) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). 5 (lima) sasaran kegiatan

    IKHTISAR EKSEKUTIF

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    3

    meliputi Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa, Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional, Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset Budaya Bangsa, Terlaksananya Kerjasama Di Bidang Karya Seni Rupa dan Terselenggaranya Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional.

    Setiap Sasaran Kegiatan (SK) yang direncanakan tersebut mempunyai Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Sasaran kegiatan Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa mempunyai indikator kinerja kegiatan Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional, Sasaran kegiatan Terlaksananya Sarana dan

    Prasarana Galeri Nasional mempunyai indikator kinerja kegiatan Pengembangan Dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2), sasaran kegiatan Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa Sebagai Aset Budaya Bangsa mempunyai indikator kinerja kegiatan Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola, untuk sasaran kegiatan Terlaksananya Kerjasama Di Bidang Karya Seni Rupa mempunyai indikator kinerja kegiatan Jumlah Kerjasama Antar Instansi, dan untuk sasaran kegiatan Terselenggaranya Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional mempunyai indikator kinerja Jumlah Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    4

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    5

    Pada tahun 2019 ini, Galeri Nasional Indonesia telah mencapai sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan yang telah ditentukan.

    Capaian Kinerja merupakan hasil realisasi seluruh kegiatan selama tahun 2019 guna pemenuhan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2019. Tahun 2019 ini merupakan tahun kelima dalam Renstra Galeri Nasional Indonesia. Jika dibandingkan dengan tahun pertama, yaitu tahun 2015 terdapat perbedaan dalam prosentase capaian anggaran. Pada tahun 2015 capaian serapan anggaran adalah 89,15%, tahun 2016 capaian serapan anggaran adalah 83.20%, tahun 2017 capaian serapan anggaran adalah 89.09%, tahun 2018 capaian serapan anggaran adalah 95,04% dan sedangkan tahun 2019 capaian serapan anggaran mencapai 97.86%.

    100.00%

    95.00%

    90.00%

    85.00%89.15%

    2015 2016 2017 2018 2019

    89.09%

    97.86%

    83.20%

    95.04%

    80.00%

    75.00%

    Serapan Anggaran periode 2015-2019

    Dengan melihat hasil tahun 2019 ini, tentunya langkah yang akan diambil oleh Galeri Nasional Indonesia untuk melakukan kinerja yang lebih baik lagi agar realisasi anggaran dan capaian fisik dari setiap kegiatan yang direncanakan bisa tercapai lebih maksimal lagi.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    6 BAB 1 PENDAHULUAN

    BAB 1PENDAHULUAN

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    7PENDAHULUAN BAB 1

    Gambaran Umum

    Berdiri pada 1998 berdasarkan surat persetujuan Menko Pegawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara No. 34 / MK.WASPAN / 1998. Dilanjutkan dengan ketetapan Kepmendikbud No.099a/0/1988, Galeri Nasional Indonesia (GNI) kemudian diresmikan operasionalnya pada 8 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kala itu dijabat Bapak Juwono Sudarsono. Gedung Galeri Nasional Indonesia yang berciri khas arsitektural kolonial Belanda ini terletak

    Galeri Nasional Indonesia merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    8 BAB 1 PENDAHULUAN

    di Koningsplein Oost (sekarang Jalan Medan Merdeka Timur No.14 Jakarta Pusat).

    Tugas dan fungsi Galeri Nasional Indonesia berdasarkan Permendikbud Nomor 32 Tahun 2015 yaitu melaksanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi, perawatan, pengamanan, pameran, kemitraan, edukasi, pendokumentasian dan publikasi karya seni rupa berupa lukisan, sketsa, grafis, patung, keramik, desain grafis, ilustrasi, fotografi, seni kriya, seni instalasi, dan media alternatif lainnya yang dapat dikategorikan sebagai seni rupa modern dan kontemporer. Karya seni yang dikumpulkan dan dirawat GNI hingga saat ini (2019) telah mencapai 1.898. Karya-karya tersebut merupakan hasil olah artistik seniman Indonesia dan mancanegara, yang terdiri dalam berbagai ekspresi, bentuk, media, teknik dan latar belakang seniman serta keunggulan karyanya. Semua koleksi GNI berasal atau terkumpul dari Museum Nasional, Direktorat Kesenian, Setditjen Kebudayaan, dan GNI sendiri.

    Beberapa seniman Indonesia yang karyanya menjadi koleksi GNI adalah Raden Saleh, S. Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Barli Sasmitawinata, Trubus, Popo Iskandar, H. Widayat, Sudjana Kerton, Srihadi Soedarsono, Jim Supangkat, FX. Harsono, S. Prinka, Priyanto S., Hildawati Soemantri, Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Ida Bagus Made, Lucia Hartini, Iriantine Karnaya, Dolorosa Sinaga, Semsar Siahaan, I Ketut Soki, I Nyoman Erawan, Dede Eri Supria, Heri Dono, Ivan Sagita, dan perupa potensial lainnya. Selain karya seniman Indonesia, GNI juga memiliki karya seniman mancanegara, seperti Wassily Kandinsky (Rusia), Hans Hartung (Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Sonia Delauney (Ukraina), Zao Wou Ki (Tiongkok), dan Pierre Soulages (Prancis). Ada

    juga koleksi GNI yang merupakan karya dari perupa asal Sudan, India, Peru, Kuba, Vietnam, dan Myanmar.

    Koleksi-koleksi GNI tersebut sebagian dipamerkan secara periodik, baik pada pameran tetap (permanent exhibition), pameran temporer (temporary exhibition) maupun pameran keliling (travelling exhibition). Pameran tetap sebagai bentuk museum seni rupa ditata secara khusus dengan konsep kuratorial tertentu yang berlangsung relatif lama. Sedangkan pameran temporer diselenggarakan pada rentang waktu tertentu, baik yang diinisiasi dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Galeri Nasional indonesia (pameran utama), maupun hasil kerja sama dengan perupa atau seniman (pameran dukungan/ kerja sama), baik atas nama individu, komunitas seni, lembaga, galeri, maupun institusi lainnya. Untuk pameran keliling dilakukan secara berkala (minimal setahun dua kali), yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia, bahkan di mancanegara.

    Secara garis besar orientasi program lembaga Galeri Nasional Indonesia terkait dengan kegiatan presentasi, preservasi, edukasi, kreativitas, apresiasi, dan rekreasi. Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga museum seni rupa (art museum) mengacu pada prinsip-prinsip permuseuman sesuai dengan yang dirumuskan oleh The International Council of Museum (ICOM).

    Sebagai pusat kegiatan seni rupa, Galeri Nasional indonesia berperan meningkatkan apresiasi masyarakat di bidang seni rupa serta mewadahi potensi seniman untuk menggelar karya-karya dengan prinsip kurasi dan manajemen pameran yang baik, juga menjaga keotentikan karya seni. Galeri Nasional indonesia menjadi semacam barometer mutu perkembangan seni rupa Indonesia mutakhir sekaligus berfungsi menjadi fasilitator bagi para perupa Indonesia dalam

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    9PENDAHULUAN BAB 1

    hubungan internasional. Lebih khusus lagi, Galeri Nasional indonesia memiliki peran edukasi untuk menumbuhkan pemahaman, penalaran, kreativitas, dan inovasi, serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa.

    Sebagai salah satu lembaga museum khusus dan pusat kegiatan seni rupa telah mengalami berbagai dinamika perubahan. Perubahan tersebut salah satunya menyangkut paradigma dari kebudayaan dan pariwisata menjadi pendidikan dan kebudayaan. Perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya menimbulkan pergeseran internal yang menuntut suatu pemerintahan yang baik, akuntabel dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) agar dapat bersaing dalam kompetisi global saat ini berdasarkan Asas-asas umum penyelenggaraan negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, meliputi asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas dan akuntabilitas.

    Dalam menghadapi perubahan-perubahan ini, Galeri Nasional Indonesia harus mampu menciptakan nilai yang ada manfaatnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan output yang dihasilkan yakni menciptakan pemerintahan yang akuntabel, bersih dan bebas dari KKN.

    Di dalam melaksanakan berbagai kegiatan tahun 2015-2019, Galeri Nasional Indonesia perlu adanya arah kebijakan dan strategi yang menjadi dasar pelaksanaannya, dan juga mengacu pada visi dan misi pembangunan kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya mengacu pada Program Pelestarian Budaya. Dalam program dan kegiatan pokok Galeri Nasional Indonesia tahun 2015-2019 ini mengacu pada

    “PROGRAM PELESTARIAN DAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN”

    khususnya Galeri Nasional Indonesia lebih mengarah pada kegiatan

    “PENGEMBANGAN GALERI NASIONAL”

    Khusus untuk program dan kegiatan pokok Galeri Nasional Indonesia tahun 2015-2019 yang dapat disesuaikan dan tidak terlepas dengan tupoksi Galeri Nasional Indonesia.

    Sesuai dengan Renstra 2015-2019, Galeri Nasional Indonesia mempunyai tujuan:1. Meningkatnya Kreativitas dan apresiasi di

    Bidang Karya Seni Rupa;2. Mewujudkan sarana dan prasarana Galeri

    Nasional yang memadai;3. Meningkatnya Karya Seni Rupa yang

    Dilestarikan Sebagai Aset Budaya Bangsa;4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas

    pengembangan jejaring pelaku dan karya seni rupa;

    5. Meningkatnya kualitas SOP kerja dan pelayanan publik yang memadai.

    Di dalam LAKIP Galeri Nasional Indonesia tahun 2019 ini disampaikan pencapaian kinerja Galeri Nasional Indonesia sepanjang tahun 2019 sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan visi, misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal kebudayaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2015–2019 serta untuk mencapai sasaran Galeri Nasional Indonesia yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun 2015–2019. Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2019 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) 2019.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    10 BAB 1 PENDAHULUAN

    Dasar Hukum

    Landasan hukum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Galeri Nasional Indonesia Tahun 2019 adalah sebagai berikut:a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;b. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

    dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

    d. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

    e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

    f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

    g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia.

    Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

    Berdasarkan PERMENDIKBUD Tanggal

    NOMOR 32 TAHUN 2015 22 Oktober 2015

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    11PENDAHULUAN BAB 1

    Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2015 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, pada Bab I pasal 2 berbunyi: Galeri Nasional Indonesia mempunyai tugas dan fungsi.

    TUGAS

    Melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional Indonesia.

    FUNGSI• Pengkajian karya seni rupa;• Pengumpulan karya seni rupa;• Pelaksanaan registrasi karya seni rupa;• Pelaksanaan perawatan dan pengamanan karya

    seni rupa;• Pelaksanaan pameran karya seni rupa;• Pelaksanaan kemitraan di bidang seni rupa; • Pelaksanaan layanan edukasi di bidang karya

    seni rupa; • Pendokumentasian dan publikasi karya seni

    rupa; dan• Pelaksanaan urusan ketatausahaan Galeri

    Nasional.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    12 BAB 1 PENDAHULUAN

    STRUKTUR ORGANISASIGaleri Nasional Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dipimpin oleh Kepala Galeri. Kepala Galeri dibantu oleh 3 (tiga) orang pejabat struktural yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pameran dan Kemitraan dan Kepala Seksi Pengumpulan dan Perawatan.

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Galeri Nasional Indonesia, berdasarkan tugas dan fungsinya struktur organisasi Galeri Nasional Indonesia dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:

    ORGANISASI TATA KERJAGALERI NASIONAL INDONESIAPERMENDIKBUD NOMOR 32 TAHUN 2015

    SUB BAGIANTATA USAHA

    SEKSI PENGUMPULANDAN PERAWATAN

    SEKSI PAMERANDAN KEMITRAAN

    KEPALA

    SUB BAGIANTATA USAHA

    SEKSIPENGUMPULAN

    DAN PERAWATAN

    SEKSIPAMERAN DAN

    KEMITRAAN

    KELOMPOKJABATAN

    FUNGSIONAL

    DEWAN PENASEHAT

    • Prof. Edi Sedyawati• A. D Pirous• Jim Supangkat

    TIM KURATOR

    • Rizki A. Zaelani• Suwarno Wisetrotomo• Sudjud Dartanto• Asikin Hasan• Citra Samara Dewi

    Mempunyai tugas melakukan

    urusan perencanaan,

    keuangan, kepegawaian,

    ketatalaksanaan, hubungan

    masyarakat, persuratan

    dan kearsipan, barang milik

    negara, kerumahtanggaan,

    dan pengelolaan perpustakaan

    Galeri Nasional Indonesia.

    Mempunyai tugas melakukan

    pameran, layanan edukasi,

    kemitraan, pendokumentasian,

    dan publikasi di bidang seni

    rupa.

    Mempunyai tugas melakukan

    pengkajian, pengumpulan,

    registrasi, perawatan, dan

    pengamanan karya seni rupa.

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    13PENDAHULUAN BAB 1

    Galeri Nasional Indonesia memiliki sumber daya mansusia (SDM) sejumlah 47 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 50 orang Tenaga Pramubakti. Apabila ditinjau dari latar belakang pendidikan adalah sebagai berikut:

    S2

    S1

    6 Orang

    5 Orang

    21 Orang

    40 Orang

    3 Orang

    2 Orang

    16 Orang

    3 Orang

    1 Orang

    S1

    SMA

    D3

    SMP

    SMA

    SD

    SMP

    PNS47 Orang

    Honorer50 Orang

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    14 BAB 1 PENDAHULUAN

    Isu-Isu Strategis/Pemasalahan

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    15PENDAHULUAN BAB 1

    Galeri Nasional Indonesia telah menyusun Rencana Strategis (Renstra), seperti yang telah diamanatkan di dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 dan Permendikbud Nomor 72 Tahun 2012. RPJMN Tahun 2015-2019 ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. RPJMN Tahun 2015-2019 tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kemudian dijabarkan kembali ke dalam Renstra Galeri Nasional Indonesia Tahun 2015-2019.

    Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain :a. Peningkatan Layanan Data dan Informasi Tentang Koleksi Karya Seni

    Rupa Pelayanan dalam penyediaan data dan informasi tentang koleksi karya seni akan terus dioptimalkan, melalui penyempurnaan sistem database, kegiatan reinventarisasi, relokasi, dan penataan storage serta pemberdayaan sumber daya manusia di bidang manajemen koleksi;

    b. Peningkatan Sarana Prasarana Galeri Nasional Indonesia Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga publik dan sebagai institusi budaya negara dibidang museum seni yang memiliki koleksi karya-karya seni rupa yang berkualitas nasional dan internasional. Perlu didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai. Dalam hal ini sejak beberapa tahun lalu, sudah mempersiapkan perencanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur Galeri Nasional Indonesia yang lebih representatif;

    c. Peningkatan Sumber Daya Manusia di Bidang Preservasi (Konservasi dan Restorasi) Karya Seni Rupa Keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang preservasi (konservasi dan restorasi) karya seni rupa membutuhkan berbagai upaya dan strategi untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian tentang manajerial teknis perawatan dan perlindungan koleksi karya seni rupa.

  • 16 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    BAB 2PERENCANAANKINERJA

  • 17PERENCANAAN KINERJA BAB 2

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Visi Galeri Nasional Indonesia disusun berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan Tahun 2015-2019.

    Visi, Misi dan Tujuan Strategis

    Adapun Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 adalah: “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”. Sedangkan Visi Direktorat Jenderal Kebudayaan Tahun 2015-2019 adalah “Terbentuknya Insan dan Ekosistem Kebudayaan yang Berkarakter dan Berlandaskan Gotong Royong”.

  • 18 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    “Terbentuknya Insan dan Ekosistem Seni Rupa yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”VISI

    MISI

    1 3

    5

    2

    4

    Melaksanakan pengumpulan, kajian, dokumentasi, pemeliharaan dan pengamanan karya seni rupa, khususnya yang menjadi koleksi negara;

    Meningkatkan kreativitas dan apresiasi terhadap karya seni rupa di kalangan perupa, pelajar dan masyarakat umum;

    Meningkatkan layanan edukasi di bidang karya seni rupa serta mengembangkan sumber daya manusia dan sarana-prasarana Galeri Nasional Indonesia.

    Meningkatkan aktivasi pameran dan publikasi lainnya di bidang seni rupa dalam lingkup nasional dan internasional;

    Meningkatkan perluasan komunitas dan jaringan kerjasama/kemitraan di bidang seni rupa;

    Dalam rangka mewujudkan Visi Galeri Nasional Indonesia Tahun 2015-2019, maka disusunlah Misi Galeri Nasional Indonesia sebagai berikut:

    Memperhatikan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Visi Direktorat Jenderal Kebudayaan Tahun 2015-2019 serta mempertimbangkan Tugas dan Fungsi Galeri Nasional Indonesia, maka Visi Galeri Nasional Indonesia Tahun 2015-2019 dirumuskan sebagai berikut:

  • 19PERENCANAAN KINERJA BAB 2

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    TUJUAN STRATEGIS

    1 3

    5

    2

    4

    Meningkatnya kreativitas dan apresiasi di bidang karya seni rupa;

    Meningkatnya karya seni rupa yang dilestarikan sebagai aset budaya bangsa;

    Meningkatnya kualitas SOP kerja dan pelayanan publik yang memadai.

    Mewujudkan sarana dan prasarana Galeri Nasional Indonesia yang memadai;

    Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengembangan jejaring pelaku dan karya seni rupa;

    Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, maka ditetapkan Tujuan Strategis Galeri Nasional Indonesia sebagai berikut :

  • 20 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Galeri Nasional Indonesia menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui Perjanjian Kinerja tahun 2019.

    Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja Galeri Nasional Indonesia Tahun 2019

    PROGRAM : PELESTARIAN DAN PEMAJUAN KEBUDAYAANKEGIATAN : PENGEMBANGAN GALERI NASIONAL

    Perjanjian Kinerja Awal25.049.873.000,-

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran

    1Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa

    Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional

    100% Rp. 4.212.223.000,-

    2Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional

    Pengembangan Dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2)

    M2 Rp. 0

    3 Terlaksananya Kerjasama Di Bidang Karya Seni RupaJumlah Kerjasama Antar Instansi

    100% Rp. 2.200.000.000,-

    4Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa

    Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola

    100% Rp. 7.750.000.000,-

    5

    Terselenggaranya Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    Jumlah Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    100% Rp. 10.887.650.000,-

    Perjanjian Kinerja Revisi23.279.027.000,-

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran

    1Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa

    Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional

    100% Rp. 4.212.223.000,-

    2Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional

    Pengembangan Dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2)

    M2 Rp. 0

    3 Terlaksananya Kerjasama Di Bidang Karya Seni RupaJumlah Kerjasama Antar Instansi

    100% Rp. 1.400.000.000,-

    4Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa

    Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola

    100% Rp. 5.550.000.000,-

    5

    Terselenggaranya Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    Jumlah Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    100% Rp. 12.116.804.000,-

  • 21PERENCANAAN KINERJA BAB 2

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • 22 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    BAB 3AKUNTABILITASKINERJA

  • 23AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    A. Indikator kinerja, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

    Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016, merupakan acuan ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan/kegagalan program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dimaksudkan untuk menghimpun dan melaporkan kinerja serta memberikan gambaran tentang capaian serta hambatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Galeri Nasional Indonesia sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

    Sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Galeri Nasional Indonesia menetapkan 5 (lima) Sasaran Kegiatan dan 5 (lima) Indikator Kinerja Kegiatan. Berikut informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2019.

    Capaian Kinerja Galeri Nasional Indonesia

  • 24 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Tabel 3.1. Matrik Capaian Sasaran Kegiatan

    Berdasarkan data tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa :Sasaran Kegiatan #1: “Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa” capaian realisasinya diukur melalui satu Indikator Kinerja Kegiatan: “Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional”. Adapun rincian tingkat pencapaian selama tahun 2015-2019 tersebut diuraikan dalam matrik berikut ini:

    Indikator Kinerja Kegiatan

    2015 2016 2017 2018 2019

    Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi %

    Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional

    1260 225 577 122,77 1308 122,24 1738 153,13 2577 149,83

    Berdasarkan data kinerja di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran kegiatan tersebut menggunakan perbandingan tahun 2015-2019, indikator kinerja tersebut telah mencapai target bahkan capaiannya melebihi target yang ditetapkan.

    Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan2015 2016 2017 2018 2019

    Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

    Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa

    Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional 560 1260 225 470 577 122,77 1070 1308 122,24 1135 1738 153,13 1720 2577 149,83

    Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional

    Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2) 20371 7120 34,95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Terlaksananya Kerjasama di Bidang Karya Seni Rupa

    Jumlah Kerjasama antar Instansi 15 20 133,33 16 23 143,75 10 17 170 10 11 110 13 19 146,15

    Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa

    Jumlah Karya Seni Rupa yang dikelola dan Jumlah Karya Seni Rupa yang dipamerkan 2239 1969 87,94 1386 1437 103,68 1038 977 94,12 1178 1447 122,84 1200 1283 106,917

    Terselenggaranya Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri

    Jumlah Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100

    TREN CAPAIAN KINERJA

    250

    200

    150

    100

    2015 2016 2017 2018 2019

    225 122.77 122.24 153.13 149.13

    50

    0

    Persentase

    225

    122.77 122.24

    153.13 149.13

  • 25AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Berikut rincian tingkat ketercapaian indikator kinerja tersebut:1. Capaian indikator kinerja ini telah mencapai

    target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1.720 orang telah terealisasi sebanyak 2.577 orang dengan persentase capaian sebesar 149.13%. Ketercapaian indikator kinerja sebesar 149.13% tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan oleh output kegiatan “Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional”.

    Melihat capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sasaran kegiatan “Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa” telah mencapai tingkat keberhasilan yang luar biasa. Namun demikian dibalik keberhasilan tersebut dalam pelaksanaannya terdapat hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya mencapai target seperti:

    Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan2015 2016 2017 2018 2019

    Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

    Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa

    Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional 560 1260 225 470 577 122,77 1070 1308 122,24 1135 1738 153,13 1720 2577 149,83

    Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional

    Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2) 20371 7120 34,95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Terlaksananya Kerjasama di Bidang Karya Seni Rupa

    Jumlah Kerjasama antar Instansi 15 20 133,33 16 23 143,75 10 17 170 10 11 110 13 19 146,15

    Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa

    Jumlah Karya Seni Rupa yang dikelola dan Jumlah Karya Seni Rupa yang dipamerkan 2239 1969 87,94 1386 1437 103,68 1038 977 94,12 1178 1447 122,84 1200 1283 106,917

    Terselenggaranya Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri

    Jumlah Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100

    Capaian Kinerja IKK Jumlah Masyarakat yang MengapresiasiGaleri Nasional Tahun 2015-2019

    2500

    3000

    2000

    1500

    1000

    500

    0

    Target

    Realisasi

    560 470

    1070 1135

    1720

    1260

    577

    1308

    1738

    2577

    2015 2016 2017 2018 2019

    560 470 1070 1135 1720

    1260 577 1308 1738 2577

  • 26 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    a. Terdapat banyak kendala perihal koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, dan ada juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum menerima undangan;

    b. Terdapat kendala komunikasi dengan Stakeholder seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Taman Budaya dan Pihak Universitas dalam pelaksanaan Kegiatan Lomba Drawing, Sosialisasi, dan Seminar;

    c. Belum terakomodirnya antusiasme sekolah-sekolah khususnya didaerah untuk mengirimkan siswanya dalam mengikuti kegiatan Bimbingan dan Edukasi di Galeri Nasional Indonesia.

    Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut diatas langkah antisipasi yang diambil adalah sebagai berikut:1. Mempersiapkan publikasi sebaik mungkin di berbagai kegiatan;2. Membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan para stake holder;3. Memperbanyak kerjasama dengan berbagai pihak baik K/L/Instansi terkait ataupun non pemerintahan

    untuk lebih dapat menyemarakkan kegiatan;4. Memperbaiki koordinasi dan memberikan ruang waktu yang cukup pada masing-masing kegiatan

    sebagai proses persiapan.

    Dibawah ini berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional pada tahun 2019:

    1. Festival Seni Rupa Anak Indonesia “MAIN” 23 Juli-23 Agustus 2019 Festival “MAIN” diinisiasi dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia bekerja sama

    dengan Museum Basoeki Abdullah; Dinas Kebudayaan DIY; Goethe-Institut Indonesien; The Japan Foundation, Jakarta; Bali Estetik Art (beArt) & Management; Perkumpulan Baturulangun Batuan Bali; Ganara Art; ars86care foundation; Komunitas Hong; Sanggar Gambar Ananda Bandung; RovingLAB; dan PicuPacu Creative Children Community.

    Dikuratori oleh Asikin Hasan, Citra Smara Dewi, Teguh Margono, dan Bayu Genia Krishbie. Festival ini menyajikan pameran, pemutaran film, lokakarya, permainan, dan dongeng, yang secara keseluruhan terkait dengan sains, lingkungan, dan motivasi. Khusus pameran menampilkan karya-karya terpilih berupa lukisan, batik, keramik, fotografi, instalasi, film, digital art, seni interaktif, dan seni partisipatif.

  • 27AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    2. Festival Sketsa Indonesia “SKETSAFORIA URBAN” 12 September – 12 Oktober 2019 Festival ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia serta didukung oleh Museum

    Seni Rupa dan Keramik–UP Museum Seni, Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, KamiSketsa GalNas, Indonesia’s Sketchers, Urban Sketchers Indonesia, Bogor Sketchers, Sketchwalker, Sketchaholic, Sketch or Wasted, Deskovsketchers, Semarang Sketchwalk, Roedi Art Space, Dewan Kesenian Bekasi, Asosiasi Olah Raga Sketsa Indonesia (AORSI), dan Sketching Chángchūn for All.

    Festival ini melibatkan dua lembaga budaya, 13 komunitas sketsa, dan sketchers yang berada di Indonesia dan mancanegara (Tiongkok). “SKETSAFORIA URBAN” dirayakan dalam kemeriahan kegiatan di sebelas kota, antara lain Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Pontianak, Makassar, Samarinda, Manado, Tiongkok, dengan Galeri Nasional Indonesia sebagai simpul perayaan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pameran, workshop, diskusi, sarasehan, tur, travel sketch, sketsa bersama, dan performance (battle sketch).

  • 28 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    3. Program Bimbingan dan Edukasi Galeri Nasional Indonesia “Menjadi Apresiator Seni Terhebat” 6 September 2019 di Lampung

    Serta Workshop KamiSketsa Galnas 2019 yang diadakan setiap hari KAMIS sepanjang tahun 2019 di Galeri Nasional Indonesia.

  • 29AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    4. Ceramah Konservasi “Urgensi Penyelamatan Karya Seni Rupa Koleksi Negara” tanggal 20 Agustus 2019 di Galeri Nasional Indonesia

    5. Sosialisasi Konservasi Lukisan tanggal 4 November 2019 di ISI SURAKARTA

  • 30 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    6. Sosialisasi Konservasi Lukisan tanggal 28 November 2019 di Rumah Budaya Tembi, Yogyakarta

    7. Publikasi dan Komunikasi Galeri Nasional Indonesia

  • 31AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Sasaran Kegiatan #2: “Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional” capaian realisasinya diukur melalui satu Indikator Kinerja Kegiatan: “Pengembangan Dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2)”. Adapun tidak dilaksanakan dikarenakan pembebasan lahan untuk SD Gambir 01 masih dalam proses. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengirim surat ke Gubenur DKI Jakarta untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

  • 32 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Sasaran Kegiatan #3: “Terlaksananya Kerjasama Di Bidang Karya Seni Rupa” capaian realisasinya diukur melalui satu Indikator Kinerja Kegiatan: “Jumlah Kerjasama Antar Instansi”. Adapun rincian tingkat pencapaian selama tahun 2015-2019 tersebut diuraikan dalam matrik berikut ini:

    Indikator Kinerja Kegiatan

    2015 2016 2017 2018 2019

    Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi %

    Jumlah Kerjasama antar Instansi 20 133,33 23 143,75 17 170 11 110 19 146,15

    Berdasarkan data kinerja di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran kegiatan tersebut menggunakan perbandingan tahun 2015-2019, indikator kinerja tersebut telah mencapai target bahkan capaiannya melebihi target yang ditetapkan.

    TREN CAPAIAN KINERJA

    250

    200

    150

    100

    2015 2016 2017 2018 2019

    133.33 143.75 170 110 146.15

    50

    0

    Persentase

    133.33

    143.75

    170

    110

    146.15

    Capaian Kinerja IKK Jumlah Kerjasama Antar InstansiTahun 2015-2019

    25

    30

    20

    15

    10

    5

    0

    Target

    Realisasi

    1516

    10 1013

    2023

    17

    11

    19

    2015 2016 2017 2018 2019

    15 16 10 10 13

    20 23 17 11 19

  • 33AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Berikut rincian tingkat ketercapaian indikator kinerja tersebut:1. Capaian Indikator kinerja “Jumlah Kerjasama Antar Instansi”, capaian indikator kinerja ini belum

    mencapai target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 13 Kegiatan telah terealisasi sebanyak 19 Kegiatan dengan persentase capaian sebesar 146,15%. Ketercapaian indikator kinerja sebesar 146,15% tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan oleh output kegiatan Fasilitasi Kerjasama Bidang Seni Rupa.

    Melihat capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis “Terlaksananya Kerjasama di Bidang Karya Seni Rupa” telah mencapai tingkat keberhasilan yang luar biasa. Namun demikian dibalik keberhasilan tersebut dalam pelaksanaannya terdapat hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya mencapai target seperti:a. Padatnya jadwal kegiatan selama satu tahun; Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut diatas langkah antisipasi yang diambil

    adalah sebagai berikut:• Melakukan evaluasi dan menyesuaikan jadwal kegiatan dengan hasil evaluasi kegiatan selama

    satu tahun.

    Dibawah ini berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Kerjasama Antar Instansi pada tahun 2019:

    1. Pameran Seni Rupa Abstrak Baron Basuning “NOOR” 20 tahun berkarya tanggal 8 Januari - 8 Februari 2019

  • 34 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    2. Pameran Tunggal Sasya Tranggono “30 Tahun Berkarya: Cinta untuk Indonesia” tanggal 14 Februari - 10 Maret 2019

    3. Peluncuran Buku dan Pameran Indonesian Women Artists “Into The Future” tanggal 26 Februari - 16 Maret 2019

    4. Pameran Tunggal Karya J. Ariadhitya Pramuhendra “The Monster: Chapter II - Momentum” tanggal 22 Maret - 7 April 2019

  • 35AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    5. Pameran “Serat Jiwa” 40 tahun perjalanan karya Biranul Anas Zaman tanggal 25 Maret-07 April 2019

    6. Dukungan mengikuti kegiatan Harmoni Bersama Masyarakat yang diadakan di Kemdikbud tanggal 28 April 2019

    7. Pameran Karya Bibiana Lee dan Indah Arsyad “id: Sengkarut Identitas” ‘23 Mei - 13 Juni 2019

  • 36 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    8. Pameran Tunggal Nus Salomo “Wing Things” ‘20 Mei - 12 Juni 2019

    9. Pameran Tunggal Priyaris Munandar “Napak Tilas Peradaban” ‘25 Juni - 15 Juli 2019

  • 37AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    10. WORKSHOP SENI RUPA: KERIS SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA SENI VISUAL di Museum Keris Nusantara Surakarta tanggal 22 Agustus 2019

    11. Mural 2D dan 3D Keberagaman di Kota Tua tanggal 7 Oktober 2019 di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta

  • 38 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    12. Sketsa Bersama Galeri Nasional Indonesia dalam rangka peringatan Hari Museum Indonesia Tahun 2019 tanggal 12 Oktober 2019 di Kawasan Museum Sejarah Jakarta

    13. Pameran “Five Passages to the Future” (Lima Lajur Melaju) 22 Oktober - 14 November 2019

  • 39AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    14. International Media Art Festival “Instrumenta #2: Machine/Magic” 23 Oktober-19 November 2019

    15. Pameran “PRIHAL : Arsitektur Andramatin tanggal 27 November 2019 - 11 November 2019

  • 40 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    16. Pameran Tunggal Ugo Untoro “Rindu Lukisan Merasuk di Badan” tanggal 21 Desember 2019 – 12 Januari 2020

    17. KAJIAN ESTIMASI HARGA KOLEKSI SENI RUPA

  • 41AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    18. KAJIAN KOLEKSI KARYA SENI RUPA – KEMDIKBUD

    19. Kajian Sejarah Galeri Nasional Indonesia

    Sasaran Kegiatan #4: “Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa” capaian realisasinya diukur melalui dua Indikator Kinerja Kegiatan: “Jumlah Karya Seni Rupa Yang Dikelola dan Jumlah Karya seni rupa yang dipamerkan”. Adapun rincian tingkat pencapaian selama tahun 2015-2019 tersebut diuraikan dalam matrik berikut ini:

    Indikator Kinerja Kegiatan

    2015 2016 2017 2018 2019

    Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi % Realisasi %

    Jumlah Karya Seni Rupa yang dikelola dan Jumlah Karya Seni Rupa yang dipamerkan

    1969 87,94 1437 103,68 977 94,12 1447 122,84 1283 106,92

    Berdasarkan data kinerja di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran kegiatan tersebut menggunakan perbandingan tahun 2015-2019, indikator kinerja tersebut telah mencapai target bahkan capaiannya melebihi target yang ditetapkan.

  • 42 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Berikut rincian tingkat ketercapaian indikator kinerja tersebut:1. Capaian Indikator kinerja “Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola”, capaian indikator kinerja ini belum

    mencapai target yang ditetapkan. Dari target sebanyak 1.200 Koleksi telah terealisasi sebanyak 1.283 Koleksi dengan persentase capaian sebesar 106.92%. Ketercapaian indikator kinerja sebesar 106.92% tersebut di atas dikarenakan adanya dukungan oleh output-output kegiatan: a. Karya Seni Rupa yang Dikelolab. Karya Seni Rupa yang Dipamerkan

    Melihat capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis “Terlaksananya Kerjasama di Bidang Karya Seni Rupa” telah mencapai tingkat keberhasilan yang luar biasa. Namun demikian dibalik keberhasilan tersebut dalam pelaksanaannya terdapat hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya mencapai target seperti:1. Jadwal kegiatan yang terlalu dekat;2. Belum adanya analisis tentang kerusakan koleksi yang memetakan kondisi kerusakan koleksi

    sehingga kerusakan koleksi baru diketahui sebelum koleksi di konservasi dan langsung dilakukan perawatan terhadap koleksi tersebut yang tidak berdasarkan analisis kerusakan koleksinya. Hal itu dikarenakan minimnya pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia sebagai

    Capaian Kinerja IKK Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola danJumlah Karya Seni Rupa yang Dipamerkan Tahun 2015-2019

    2500

    3000

    2000

    1500

    1000

    500

    0

    Target

    Realisasi

    2239

    1386

    10381178 1200

    1969

    1437

    977

    1447

    1283

    2015 2016 2017 2018 2019

    2239 1386 1038 1178 1200

    1969 1437 977 1447 1283

    TREN CAPAIAN KINERJA

    250

    200

    150

    100

    2015 2016 2017 2018 2019

    87.94 103.68 94.12 122.84 106.92

    50

    0

    Persentase

    87.94103.68

    94.12122.84

    106.92

  • 43AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    konservator di Galeri Nasional Indonesia, meskipun ada 3 orang konservator dengan latar belakang pendidikan di bidang kimia dan seni rupa namun tidak secara khusus di bidang konservasi dan minim pengalaman.

    Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut diatas langkah antisipasi yang diambil adalah sebagai berikut:1. Melakukan evaluasi dan menyesuaikan jadwal kegiatan dengan hasil evaluasi kegiatan selama satu

    tahun;2. Perlunya ada pendidikan, baik secara formal dan informal teknik konservasi yang benar khususnya

    koleksi karya seni rupa.

    Dibawah ini berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola dan Jumlah Karya Seni Rupa yang Dipamerkan pada tahun 2019:

    1. Konservasi dan Restorasi Karya Seni Rupa, Akuisisi Karya Seni Rupa, dan Penataan Arsip dan Storage Karya Seni Rupa. Pada Tahun 2019, Galeri Nasional Indonesia telah melakukan konservasi preventiv, baik dengan pengecekan kondisi kondisi koleksi dan pembersihan ringan sebanyak 169 karya, dan restorasi sebanyak 10 karya. Selain itu dilakukan juga pengadaan (akuisisi) koleksi karya seni rupa karya seniman Indonesia untuk dijadikan sebagai koleksi GNI (koleksi negara) melalui hibah dari seniman ke GNI. Karya yang diakusiisi GNI pada tahun 2019 melalui hibah adalah Patung karya Rita Widagdo “Continuity”, media keramik bakaran tinggi, ukuran 11x13,5 meter, tahun 1989. Dan juga kegiatan Penataan Arsip dan Storage Karya Seni Rupa sebanyak 685 karya.

  • 44 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    2. ‘Pameran Seni Rupa Nusantara “KONTRAKSI: Pascatradisionalisme” tanggal ‘23 April - 12 Mei 2019

    Galeri Nasional Indonesia sebelumnya telah sembilan kali menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Nusantara. Pertama kali pada 2001, kemudian 2002, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, dan 2017 dengan mengangkat tema yang berbeda. Pameran Seni Rupa Nusantara “KONTRAKSI: Pascatradisionalisme” menampilkan 55 karya dari 55 seniman terpilih. 36 di antaranya merupakan hasil seleksi 886 karya dari 677 seniman yang dijaring melalui aplikasi terbuka, sedangkan 19 seniman dan karyanya merupakan undangan secara khusus berdasarkan pertimbangan kuratorial. Dikuratori oleh Asikin Hasan, Sudjud Dartanto, Suwarno Wisetrotomo, Bayu Genia Krishbie, dan Teguh Margono. Keseluruhan karya dalam pameraan ini menunjukkan eksplorasi media yang kaya, diantaranya lukisan patung, grafis, batik, dan instalasi. Selain pameran, perhelatan ini juga dilengkapai dengan Program Publik berupa Diskusi Seni Rupa “KONSTRAKSI : Pascatradisionalisme” dan Kunjungan ke Museum MACAN.

  • 45AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    3. PAMERAN SENI RUPA KOLEKSI NASIONAL#2 “LINI TRANSISI” tanggal 1-31 Agustus 2019 Pameran ini pertama kali dihelat pada 2018, dengan melibatkan institusi dan instansi pemerintah

    yang memiliki karya seni rupa sebagai koleksi negara, di antaranya Museum Aceh, Dewan Kesenian Jakarta, dan Museum Sejarah Jakarta – UP Museum Kesejarahan Jakarta. Pada 2019, pameran ini kini kembali digelar untuk yang kedua kali tepatnya pada 1-31 Agustus 2019, dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik–UP Museum Seni, Museum Sejarah Jakarta–UP Museum Kesejarahan Jakarta, dan Museum Bank Indonesia.

    Dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, Teguh Margono, dan Bayu Genia Krishbie, “LINI TRANSISI” merujuk pada gagasan mengenai perubahan atau peralihan. Makna ‘peralihan’ di sini dipahami secara luas, terkait pada dua pokok persoalan penting dalam kajian seni rupa Indonesia selama ini, yaitu: dimensi paradigma estetik serta konteks sosio-kultural yang melatarbelakangi perkembangannya.

    Melalui 50 karya yang terdiri atas lukisan, patung, instalasi, dan video, pameran ini menampilkan karya-karya yang diciptakan sejak tahun 1950–an hingga tahun 1980–an oleh 40 seniman seniman Indonesia; dengan kata lain, materi pameran ini membatasi perkembangan karya-karya seni rupa sebelum dimulainya era seni rupa kontemporer Indonesia. Gagasan kuratorial “Lini Transisi” adalah cara untuk menemukan karya-karya yang menunjukkan tanda-tanda perubahan penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya di era peralihan rezim pemerintahan Indonesia yang berbeda selepas era kemerdekaan.

  • 46 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    4. Pameran Keliling : “Pameran Seni Gambar : Merandai Tanda-Tanda Jaman “Tanggal 3 - 8 Desember 2019 di Gedung Serbaguna Yon Zipur 10 Pasuruan

    Pameran Keliling digelar sebagai program berkala setiap tahunnya, bekerja sama dengan instansi bidang budaya setempat. Pemilihan tema, perupa dan kota yang menjadi tempat pameran keliling berbeda-beda dalam setiap penyelenggaraannya. Pameran ini dilaksanakan dalam rangka promosi dan diplomasi budaya serta memperluas akses terhadap karya seni rupa Indonesia.

  • 47AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Dalam skala nasional, Pameran Keliling pertama kali digelar di Medan, Sumatera Utara (2006); Manado, Sulawesi Utara (2007); Balikpapan, Kalimantan Timur (2008); Ambon, Maluku (2009); Palembang, Sumatera Selatan (2010); Lombok, NTB (2011); Banjarmasin, Kalimantan Selatan (2011); Makassar, Sulawesi Selatan (2012); Pekanbaru, Riau (2013); Pontianak, Kalimantan Barat (2013); Kupang, Nusa Tenggara Timur (2014); Serang, Banten (2014); Malang, Jawa Timur (2014), Daerah Istimewa Yogyakarta (2015), Palu, Sulawesi Tengah (2015); Lampung (2017), Gorontalo (2017); Bandung, Jawa Barat (2018); Aceh (2018); dan Jakarta (2019).

    Menjelang akhir 2019 ini, Pameran Keliling kembali digelar di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, tepatnya di Gedung Serbaguna Yon Zipur 10. Sebelumnya, Galeri Nasional Indonesia pernah menggelar pameran di kota yang sama pada 27 November hingga 1 Desember 2013. Pameran bertajuk “Panorama Indonesia” tersebut menampilkan karya-karya hasil lomba drawing tingkat nasional tahun 2013 yang disandingkan dengan karya-karya pilihan perupa Pasuruan. Menampilkan 46 karya seni gambar dua dan tiga dimensional dari 47 perupa. 29 di antaranya merupakan perupa Pasuruan yang dipilih dari proses kurasi tim kurator pameran, sedangkan 18 perupa merupakan undangan dari berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya Banyumas, Pati, Yogyakarta, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Batu, Malang, Lamongan, dan Tulungagung.

  • 48 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    5. Pameran Seni Rupa “Wajah Indonesia” tanggal 7-12 Oktober 2019 dalam rangka Pekan Kebudayaan Nasional 2019, sebuah event akbar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia melalui skema yang tidak jauh berbeda dengan Pekan Olahraga Nasional yang dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

    di Ruang Anggrek I Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Menampilkan 41 Judul karya dengan 64 karya

    Pameran Seni Rupa “Wajah Indonesia” menampilkan keragaman ekspresi manusia Indonesia dari berbagai latar belakang wilayah melalui multiinterpretasi wajah. Hal tersebut diterjemahkan ke dalam 41 karya seni rupa berupa lukisan, keramik, dan drawing, yang merupakan hasil olah artistik 41 perupa dari 20 provinsi di Indonesia (terlampir), antara lain Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Selain itu, juga ditampilkan karya-karya sketsa serta video dokumentasi sketsa hasil kegiatan Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, video dokumentasi karya koleksi Galeri Nasional Indonesia, dan video dokumentasi karya Festival Seni Rupa Anak Indonesia “Main”, yang dipilih berdasarkan pertimbangan kuratorial.

  • 49AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    6. Pameran Lukis Cat Air dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 14 – 19 Mei 2019 Galeri Nasional Indonesia menggelar sebuah pameran seni rupa yang menampilkan kekayaan

    eksplorasi lukisan cat air. Media cat air dipilih karena tumbuh cukup pesat akhir-akhir ini. Keaktifan para seniman dalam mengembangkan seni lukis cat air sekaligus pengukuhan eksistensi seni tersebut menjadi inspirasi bagi Galeri Nasional Indonesia untuk memberikan wadah sebagai medium ekspresi melalui sebuah pameran yang diselengarakan pada 14–19 Mei 2019 di Gedung C Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini menampilkan karya-karya lukisan cat air hasil olah artistik para pelukis cat air Indonesia sekaligus mengusung konten edukasi seni rupa yang dapat dimanfaatkan oleh publik sebagai media pembelajaran khususnya tentang lukis cat air. Karena itulah pameran ini tepat untuk meramaikan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei. Terkait semua hal tersebut, maka judul gelaran ini adalah Pameran Lukis Cat Air dalam Rangka Hardiknas.

    Pameran Lukis Cat Air dalam Rangka Hardiknas diselenggarakan pada 14–19 Mei 2019. Pameran ini menampilkan 74 karya lukis cat air hasil olah artistik 64 pelukis cat air Indonesia. Sebagian adalah karya para pelukis cat air yang diundang secara khusus, sebagian lainnya adalah hasil seleksi dari kegiatan Workshop Lukis Cat Air yang telah diselenggarakan sebelumnya. Menurut tim Kurator pameran, Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono, karya-karya dalam pameran ini secara visual dapat dikategorikan dalam beberapa tema, yaitu lansdscape, seascape, cityscape, flora fauna, keseharian, tradisi, dan figuratif. “Dengan konsep tersebut, setidaknya pameran ini mencoba menggambarkan perkembangan seni lukis cat air kini yang semakin mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Bisa dikatakan, cat air kini adalah milik semua orang,” kata Teguh.

    Melalui presentasi karya-karya lukisan cat air ini, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto berharap semoga pameran ini dapat memberikan manfaat edukatif bagi publik, terutama tentang eksplorasi media cat air. Selain itu pameran ini diharapkan menjadi sarana untuk mengenal lebih dekat para pelukis cat air Indonesia. “Semoga perhelatan ini mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pelukis cat air khususnya dan bagi publik umumnya untuk terus mengembangkan dan mempertahankan eksistensi lukisan cat air di negeri ini,” pungkasnya.

  • 50 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Sasaran Kegiatan #5: “Terselenggaranya Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional” capaian realisasinya diukur melalui satu Indikator Kinerja Kegiatan:“Jumlah Layanan Dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional” dan didukung oleh 3 output yaitu : Layanan Sarana dan Prasarana Internal, Layanan Dukungan Manajemen Satker dan Layanan Perkantoran yang kesemuanya sudah terlaksana dengan baik dengan persentase serapan sebesar 96,91%. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada Indikator ini antara lain adalah: Pembuatan POS (Prosedur Operasional Standar) sebanyak 125 POS dan Pengadaan Kendaraan Operasional Perkantoran.

    B. REALISASI ANGGARANPagu anggaran Galeri Nasional Indonesia Berdasarkan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2019 Nomor : SP DIPA-023.15.2.613531/2019 yang terbit pada tanggal 05 Desember 2018, pagu anggaran untuk kegiatan Pengembangan Galeri Nasional sebesar Rp. 25.049.873.000,- (Dua puluh lima milyar empat puluh sembilan juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu rupiahribu rupiah). Dan berdasarkan revisi ke-10 (revisi Kanwil) Berdasarkan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2019 Nomor : SP DIPA-023.15.2.613531/2019 tanggal 31 Desember 2019, pagu anggaran nya menjadi Rp. 23.279.027.000,- (Dua puluh tiga milyar dua ratus tujuh puluh sembilan juta dua puluh tujuh ribu rupiah). Penurunan anggaran tersebut berdasarkan Nota Dinas Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Nomor : 5250/E1.1/PR/2019 tanggal 21 Juni 2019 perihal Optimalisasi Anggaran untuk Memenuhi Kekurangan Anggaran Tunjangan Kinerja Ditjen Kebudayaan Tahun Anggaran 2019 dan Pelaksanaan Kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Adapun kenaikan Tunjangan kinerja tersebut berdasarkan Perpres Nomor 136 tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana mengalami kenaikan dari semula 70% menjadi 80% dan Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang merupakan salah satu dari Resolusi Kongres Kebudayaan Indonesia. Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp. 22.781.447.362,- (Dua puluh dua milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta empat ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh dua ribu rupiah) dengan persentase daya serap sebesar 97,86%.

    Pagu anggaran sebesar Rp. 23.279.027.000,- (Dua puluh tiga milyar dua ratus tujuh puluh sembilanjuta dua puluh tujuh ribu rupiah) tersebut dialokasikan untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal. Berikut pembagian per jenis belanja:

  • 51AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian 5 (lima) sasaran kegiatan dengan 5 (lima) indikator kinerja kegiatan. Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.

    No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Realisasi % Daya Serap

    1 Terlakasananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang Karya Seni Rupa

    1 Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional

    Output:Masyarakat yang Mengapresasi Galeri Nasional

    4.212.223.000 4.156.485.136 98,88

    2 Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional

    2 Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2)

    3 Terlaksananya Kerjasama di Bidang Karya Seni Rupa

    3 Jumlah Kerjasama Antar Instansi

    Output:Fasilitasi Kerjasama Bidang Seni Rupa

    1.400.000.000 1.367.117.079 97,65

    4 Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa

    4 Jumlah Karya Seni Rupa yang dikelola

    Output:Karya Seni Rupa yang DikelolaKarya Seni Rupa yang dipamerkan

    1.900.000.000

    3.650.000.000

    1.889.495.326

    3.626.423.600

    99,45

    99,35

    5 Terselenggaranya Layanan dalam Rangka Pendukung Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    5 Jumlah Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    Output:Layanan Sarana dan Prasarana InternalLayanan Dukungan Manajemen SatkerLayanan Perkantoran

    12.116.804.000

    1.235.405.0002.745.983.0008.135.416.000

    11.741.926.221

    1.234.308.8702.558.891.3737.948.725.978

    JUMLAH 23.279.027.000 22.781.447.362 97,86

    2,993,154,00013%

    1,235,405,0005%

    19,050,468,000, 82%

    Alokasi Anggaran Per Jenis Belanja

    Belanja Pegawai

    Belanja Modal

    Belanja Barang

  • 52 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Secara keseluruhan, daya serap untuk per jenis belanja disajikan dalam tabel berikut:

    Daya Serap Anggaran per Jenis Belanja

    NO JENIS BELANJA PAGU ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN DAYA SERAP

    1 Belanja Pegawai 2.993.154.000,- 2.840.938.568,- 152.215.432,- 94,91%

    2 Belanja Barang 19.050.468.000,- 18.706.199.924,- 344.268.076,- 98,19%

    3 Belanja Modal 1.235.405.000,- 1.234.308.870,- 1.096.130,- 99,91%

    Capaian serapan anggaran pada setiap output disajikan pada grafik di bawah ini:

    Dari uraian di atas terkait Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Galeri Nasional Indonesia dapat disimpulkan dalam tabel berikut:

    No SasaranKegiatanIndikator Kinerja

    KegiatanTarget Realisasi

    Fisik Anggaran Fisik % Anggaran %

    1 Terlakasananya Kreativitas dan Apresiasi di Bidang KaryaSeni Rupa

    Jumlah Masyarakat yang mengapresiasi Galeri Nasional

    1720 orang 4.212.223.000 2.577 orang 4.156.485.136 98,68

    2 Terlaksananya Sarana dan Prasarana Galeri Nasional

    Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2)

    0 M2 - M2 - - -

    3 Terlaksananya Kerjasama di Bidang KaryaSeni Rupa

    Jumlah Kerjasama Antar Instansi

    13 Kegiatan 1.400.000.000 19 Kegiatan 146,15 1.367.117.079 97,65

    Daya Serap Anggaran per Output

    90 92 94 96 98 10088

    Layanan Perkantoran

    Layanan Dukungan Manajemen Satker

    Layanan Sarana dan Prasarana Internal

    Karya Seni Rupa yang Dipamerkan

    Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional

    Fasilitas Kerjasam Bidang Seni Rupa

    Karya Seni Rupa yang Dikelola

    97.71

    93.19

    99.91

    99.35

    98.68

    97.65

    99.45

  • 53AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    No SasaranKegiatanIndikator Kinerja

    KegiatanTarget Realisasi

    Fisik Anggaran Fisik % Anggaran %

    4 Terlaksananya Pelestarian Karya Seni Rupa sebagai Aset Budaya Bangsa

    Jumlah Karya Seni Rupa yang dikelola

    1200 Koleksi

    5.550.000.000 1.283 Koleksi

    106,92 5.515.918.926 99,39

    5 Terselenggaranya Layanan dalam Rangka Pendukung Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    Jumlah Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    1 Layanan 12.116.804.000 1 Layanan 100 11.741.926.221 96,91

    JUMLAH 23.279.027.000 22.781.447.362 97,86

    Dengan demikian daya serap secara keseluruhan anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 22.781.447.362,- (Dua puluh dua milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta empat ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh dua ribu rupiah) dari alokasi anggaran sebesar Rp. 23.279.027.000,- (Dua puluh tiga milyar dua ratus tujuh puluh sembilan juta dua puluh tujuh ribu rupiah) dengan persentase sebesar 97.86%

    Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2015, 2016, 2017, dan 2018, realisasi anggaran tahun 2019 mengalami kenaikan dalam hal persentase. Secara lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

    NO TAHUN PAGU REALISASI %

    1 2015 24.970.000.000,- 22.261.809.433,- 89,15

    2 2016 21.080.924.000,- 17.539.712.677,- 83,20

    3 2017 26.679.838.000,- 23.768.278.892,- 89,09

    4 2018 24.174.189.000.- 22.975.280.286,- 95,04

    5 2019 23.279.027.000,- 22.781.447.362,- 97,86

  • 54 BAB 4 PENUTUP

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    BAB 4PENUTUP

  • 55PENUTUP BAB 4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Selama tahun 2019, Galeri Nasional Indonesia berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

    Penutup

    149.83,30%

    146.15,29%

    106.92,21%

    0,0%

    100,20%

    Capaian Indikator Kinerja

    Jumlah Masyarakat yang Mengapresiasi Galeri Nasional

    Pengembangan dan Perluasan Kawasan Galeri Nasional (M2)

    Jumlah Karya Seni Rupa yang Dikelola

    Jumlah Kerjasama antar Instansi

    Jumlah Layanan dalam Rangka Pendukungan Manajemen dan Tata Kelola Galeri Nasional

    23,279,027,000

    PAGU REALISASI

    22,781,447,362

    Kinerja Keuangan

    97,86

  • 56 BAB 4 PENUTUP

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:1. Peningkatan Layanan Data dan Informasi

    Tentang Koleksi Karya Seni Rupa Pelayanan dalam penyediaan data dan

    informasi tentang koleksi karya seni akan terus dioptimalkan, melalui penyempurnaan sistem database, kegiatan re-inventarisasi, relokasi, dan penataan storage serta pemberdayaan sumber daya manusia di bidang manajemen koleksi;

    2. Peningkatan Sarana Prasarana Galeri Nasional Indonesia

    Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga publik dan sebagai institusi budaya negara dibidang museum seni yang memiliki koleksi karya-karya seni rupa yang berkualitas nasional dan internasional. Perlu didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai. Dalam hal ini sejak beberapa tahun lalu, sudah mempersiapkan perencanaan

    pembangunan dan pengembangan infra struktur Galeri Nasional Indonesia yang lebih representatif;

    3. Peningkatan Sumber Daya Manusia di Bidang Preservasi (Konservasi dan Restorasi) Karya Seni Rupa

    Keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang preservasi (konservasi dan restorasi) karya seni rupa membutuhkan berbagai upaya dan strategi untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian tentang manajerial teknis perawatan dan perlindungan koleksi karya seni rupa.

    Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara lain :a. Meningkatkan tenaga konservator / restorator

    yang profesional dan kompeten;b. Meningkatkan sarana dan prasarana

    pengembangan Galeri Nasional Indonesia;

  • 57PENUTUP BAB 4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    c. Mengintegrasikan sistem dan aplikasi yang kreatif dan inovatif terkait pendokumentasian dan publikasi di berbagai media;

    d. Menyediakan fasilitas bagi pelaku seni dan karya seni rupa Indonesia untuk dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni melalui ajang festival, pameran, lomba, workshop, edukasi seni, residensi dan lain-lain;

    e. Menyediakan data dan informasi tentang koleksi karya-karya seni rupa Indonesia khusus yang telah menjadi koleksi Galeri Nasional Indonesia (Koleksi Negara);

    f. Meningkatkan upaya pelestarian (perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan) karya seni rupa Indonesia;

    g. Perluasan hubungan bilateral dan multilateral melalui aktivasi promosi dan kerjasama bidang seni rupa;

    h. Meningkatkan standar kompetensi pada SDM Galeri Nasional Indonesia; dan

    i. Mewujudkan manajemen pemerintahan yang efisien, efektif, akuntabel, profesional dan transparan;

    j. Merencanakan target sasaran dan merevisi jadwal pelaksanaan kegiatan dengan tepat sehingga revisi DIPA dapat diminimalisir;

    k. Bila ada perubahan pagu dalam DIPA maka harus sesegera mungkin merevisi kegiatan dengan benar sehingga anggaran yang ada tetap bisa dipakai seefisien mungkin;

    l. Mengelola anggaran dengan memperhatikan regulasi yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

  • LampiranDokumen Perjanjian Kinerja Awal

  • 59PENUTUP BAB 4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • 60 BAB 4 PENUTUP

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • 61PENUTUP BAB 4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Draft Perjanjian Kinerja Tahun 2019Kepala Galeri Nasional Indonesia dengan Direktur Jenderal Kebudayaan

    Tugas

    Melaksanakan pengelolaan Galeri Nasional Indonesia

    Target Capaian

    Program Pelestarian Budaya

    Fungsi Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

    Pelaksanaan layanan

    edukasi di bidang

    karya seni rupa;

    Pendokumentasian

    dan publikasi karya

    seni rupa;

    Terlaksananya Kreativitas dan Apresiasi

    dibidang karya seni rupa

    1. Jumlah Masyarakat yang

    Mengapresiasi Galeri Nasional

    1720

    orang

    Pelaksanaan

    kemitraan di bidang

    karya seni rupa;

    Terlaksananya kerjasama dibidang Karya

    Seni Rupa

    1. Jumlah Kerjasama Antar

    Instansi

    13

    Fasilitasi

    Pengkajian karya seni

    rupa;

    Pengumpulan karya

    seni rupa;

    Pelaksanaan

    registrasi karya seni

    rupa;

    Pelaksanaan

    perawatan dan

    pengamanan karya

    seni rupa;

    Pelaksanaan pameran

    karya seni rupa;

    Terlaksananya pelestarian karya seni rupa

    sebagai Aset Budaya Bangsa

    1. Jumlah Karya Seni Rupa yang

    Dikelola

    1200

    Karya

    seni

    Pelaksanaan urusan

    ketatausahaan Galeri

    Nasional Indonesia

    Terselenggaranya Layanan dalam rangka

    pendukungan Manajemen dan Tata Kelola

    Galeri Nasional

    1. Jumlah Layanan Dalam

    Rangka Pendukungan

    Manajemen dan Tata Kelola

    Galeri Nasional

    1

    layanan

    Total Jumlah Anggaran Kegiatan "Pengembangan Galeri Nasional " sebesar Rp23.279.027.000,- (dua puluh tiga

    miliar dua ratus tujuh puluh sembilan juta dua puluh tujuh ribu rupiah) yang terdiri dari anggaran kinerja sebesar

    Rp15.143.611.000,- dan anggaran kegiatan yang bersifat pendukung/rutin sebesar Rp8.135.416.000,-.

    1/2

    Halaman 1 dari 2

    Dokumen Perjanjian Kinerja Revisi

  • 62 BAB 4 PENUTUP

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • 63PENUTUP BAB 4

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2019Galeri Nasional Indonesia | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Galeri Nasional IndonesiaJl. Medan Merdeka Timur No. 14Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

    Telephone : +62 21 348 33954Fax : +62 21 3813021Email : [email protected] : Galeri Nasional IndonesiaInstagram : @galerinasionalTwitter : @galerinasional_Arsip Online : arsip.galeri-nasional.or.idYouTube : Galeri Nasional Indonesia

    GALERINASIONALINDONESIA

    GA

    LE

    RI N

    AS

    ION

    AL

    IND

    ON

    ES

    IA

    LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI

    PEMERINTAH (LAKIP)2019

    LA

    PO

    RA

    N K

    INE

    RJ

    A 2

    01

    9