Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan...

92
K AT A LOG USA ID - I NDONESIA COAS T AL R ESOURCES M A NAGEM ENT P ROJECT KOL EKSI DOKUM EN PROYEK PESI SI R 1997 - 2003 Katal og Da t abase SIG T el uk Bali kpapan (Edi s i T erbatas, dengan 1 CD) PE NGE L OL AA N WI L A Y AH PE SISI R D AE RAH AGUS H E RM ANS AH AS E P SUKMA RA CELL Y CA THARINA ST ACEY TIGHE

Transcript of Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan...

Page 1: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

KATALOG

USAID - INDONESIA COASTAL RESOURCES MANAGEMENT PROJECTKOLEKSI DOKUMEN PROYEK PESISIR 1997 - 2003

KatalogDatabase SIGAtlas Lampung(Edisi Terbatas, dengan 2 CD)

PENGELOLAANWILAYAHPESISIR DAERAH

CEL LY CATHARINAASEP SUKMARA

AGUS HERMANSAHSTACEY TIGHE

KATALOG

USAID - INDONESIA COASTAL RESOURCES MANAGEMENT PROJECTKOLEKSI DOKUMEN PROYEK PESISIR 1997 - 2003

KatalogDatabase SIG AtlasMinahasa, Manado & Bitung(Edisi Terbatas, dengan 2 CD)

PENGELOLAANWILAYAHPESISIR DAERAH

ASEP SUKMARACEL LY CATHARINAAGUS HERMANSAH

STACEY TIGHE

KATALOG

USAID - INDONESIA COASTAL RESOURCES MANAGEMENT PROJECTKOLEKSI DOKUMEN PROYEK PESISIR 1997 - 2003

KatalogDatabase SIGAtlas Teluk Bintuni(Edisi Terbatas, dengan 2 CD)

PENGELOLAANWILAYAHPESISIR DAERAH

ASEP SUKMARACEL LY CATHARINAAGUS HERMANSAH

STACEY TIGHE

KATALOG

USAID - INDONESIA COASTAL RESOURCES MANAGEMENT PROJECTKOLEKSI DOKUMEN PROYEK PESISIR 1997 - 2003

KatalogDatabase SIGTeluk Balikpapan(Edisi Terbatas, dengan 1 CD)

PENGELOLAANWILAYAHPESISIR DAERAH

AGUS HERMANSAHASEP SUKMARA

CEL LY CATHARINASTACEY TIGHE

Page 2: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

Koleksi DokumenProyek Pesisir1997 - 2003

Kutipan: Knight, M. dan S. Tighe, (editor) 2003. Koleksi Dokumen Proyek Pesisir 1997-2003;Coastal Resources Center, University of Rhode Island, Narragansett, Rhode Island,USA. (5 Seri, 30 Buku, 14 CR-ROM).

Page 3: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

2

elama lebih dari 30 tahun terakhir, telah terdapat ratusan program —baik internasional,nasional maupun regional— yang diprakarsai oleh pemerintah, serta berbagaiorganisasi dan kelompok masyarakat di seluruh dunia, dalam upaya menatakelolaekosistem pesisir dan laut dunia secara lebih efektif. USAID (The United States Agency

for International Development) merupakan salah satu perintis dalam kerja sama dengan negara-negara berkembang untuk meningkatkan pengelolaan ekosistem wilayah pesisir sejak tahun 1985.

Berdasarkan pengalamannya tersebut, pada tahun 1996, USAID memprakarsai ProyekPengelolaan Sumberdaya Pesisir (Coastal Resources Management Project—CRMP) atau dikenalsebagai Proyek Pesisir, sebagai bagian dari program Pengelolaan Sumberdaya Alam (NaturalResources Management Program). Program ini direncanakan dan diimplementasikan melalui kerjasama dengan Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(BAPPENAS), dan dengan dukungan Coastal Resources Center University of Rhode Island (CRC/URI) di Amerika Serikat. Kemitraan USAID dengan CRC/URI merupakan kerja sama yang amatpenting dalam penyelenggaraan program-program pengelolaan sumberdaya pesisir di berbagainegara yang didukung oleh USAID selama hampir dua dasawarsa. CRC/URI mendisain danmengimplementasikan program-program lapangan jangka panjang yang bertujuan membangunkapasitas menata-kelola wilayah pesisir yang efektif di tingkat lokal dan nasional. Lembaga inijuga melaksanakan analisis dan berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang diperoleh daridan melalui proyek-proyek lapangan, lewat program-program pelatihan, publikasi, dan partisipasidi forum-forum internasional.

Ketika CRC/URI memulai aktivitasnya di Indonesia sebagai mitra USAID dalam programpengelolaan sumberdaya pesisirnya (CRMP, atau dikenal dengan Proyek Pesisir), telah adabeberapa program pengelolaan pesisir dan kelautan yang sedang berjalan. Program-programtersebut umumnya merupakan proyek besar, sebagian kecil di antaranya telah mencapai tahapimplementasi. CRC/URI mendisain Proyek Pesisir untuk lebih berorientasi pada implementasidalam mempromosikan pengelolaan wilayah pesisir dan tujuan-tujuan strategis USAID, sepertipengembangan ekonomi dan keamanan pangan, perlindungan kesehatan masyarakat, pencegahankonflik, demokrasi partisipatoris, dan perlindungan kelestarian lingkungan melalui pengelolaansumberdaya pesisir dan air.

Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru danpeningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri dan negara-negara lain didunia dalam hal pengelolaan sumberdaya pesisir. Sebagai negara keempat terbesar di dunia,dengan kurang lebih 60 persen dari 230 juta penduduknya tinggal di dalam radius 50 kilometerdari pesisir, Indonesia secara sempurna berada pada posisi untuk mempengaruhi danmemformulasikan strategi-strategi pengembangan pengelolaan pesisir negara-negara berkembangdi seluruh dunia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari17.500 pulau, 81.000 kilometer garis pantai, dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) seluas 5,8 juta

S

Koleksi Proyek Pesisir–Kata Pengantar

Page 4: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

3

ver the past 30 years, there have been hundreds of international, national and sub-national programs initiated by government, organizations and citizen groups thatattempted to more effectively govern the world’s coastal and marine ecosystems.Among these efforts, the U.S. Agency for International Development (USAID) has

been a pioneer since 1985 in working with developing countries to improve the management oftheir coastal ecosystem to benefit coastal people and their environment.

Building on its experience, as part of its Natural Resources Management Program, USAID initi-ated planning for the Indonesia Coastal Resources Management Project (CRMP, or Proyek Pesisir)in 1996. This program was planned and implemented in cooperation with the Government ofIndonesia through its National Development Planning Agency (BAPPENAS) and with the supportof the Coastal Resources Center at the University of Rhode Island (CRC/URI) in the United States.USAID’s partnership with CRC/URI has been central to the delivery of coastal resources manage-ment programs to numerous USAID-supported countries for almost two decades. CRC/URI de-signs and implements long-term field programs that work to build the local and national capacity toeffectively practice coastal governance. It also carries out analyses and shares experiences drawnfrom within and across field projects. These lessons learned are disseminated worldwide throughtraining programs, publications and participation in global forums.

When CRC/URI initiated work in Indonesia as a partner with USAID in its international CoastalResources Management Program, there were numerous marine and coastal programs alreadyongoing. These were typically large planning projects; few projects had moved forward into “on-the-ground” implementation. CRC/URI designed Indonesia’s CRMP to be “implementation ori-ented” in promoting coastal governance and the USAID strategic goals of economic developmentand food security, protection of human health, prevention of conflicts, participatory democracy andenvironmental protection through integrated management of coasts and water resources.

The CRMP put Indonesia in the forefront of developing new models and generating new informa-tion useful in Indonesia, and in other countries around the world, for managing coastal resources.Being the fourth largest country in the world, with approximately 60 percent of its 230 millionpeople living within 50 kilometers of the coast, Indonesia is perfectly positioned to influence andshape the coastal management development strategies of other developing countries around theworld. It is the world’s largest archipelago state, with 17,500 islands, 81,000 kilometers of coast-line, and an Exclusive Economic Zone covering 5.8 million square kilometers of sea –more thanthree times its land area. Indonesia is also the richest country in the world in terms of marine bio-

CRMP/Indonesia Collection–Preface

O

Page 5: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

4

kilometer laut persegi -lebih tiga kali luas daratannya. Indonesia menjadi negara terkaya di duniadalam hal keragaman hayati (biodiversity). Sumber daya pesisir dan laut Indonesia memiliki artipenting bagi dunia inernasional, mengingat spesies flora dan fauna yang ditemukan di perairantropis Indonesia lebih banyak daripada kawasan manapun di dunia. Sekitar 24 persen dari produksiekonomi nasional berasal dari industri-industri berbasis wilayah pesisir, termasuk produksi gasdan minyak, penangkapan ikan, pariwisata, dan transportasi. Beragam ekosistem laut dan pesisiryang ada menyediakan sumberdaya lestari bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Hasil-hasillautnya mencukupi lebih dari 60 persen rata-rata kebutuhan bahan protein penduduk secaranasional, dan hampir 90 persen di sebagian desa pesisir. Masyarakat nelayan pedesaan cenderungmenjadi bagian dari kelompok masyarakat termiskin akibat eksploitasi berlebihan, degradasisumberdaya, serta ketidakmampuan dan kegagalan mereka memanfaatkan sumberdaya pesisirsecara berkelanjutan.

Di bawah bimbingan CRC/URI, Proyek Pesisir, yang berkantor pusat di Jakarta, bekerja samaerat dengan para pengguna sumberdaya, masyarakat, industri, LSM, kelompok-kelompok ilmiah,dan seluruh jajaran pemerintahan. Program-program lapangan difokuskan di Sulawesi Utara,Kalimantan Timur, dan Provinsi Lampung (sebelah selatan Sumatera) ditambah Provinsi Papuapada masa akhir proyek. Selain itu, dikembangkan pula pusat pembelajaran pada Pusat KajianSumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) di Institut Pertanian Bogor (IPB), sebagai perguruantinggi yang menjadi mitra implementasi Proyek Pesisir dan merupakan fasil itator dalampengembangan Jaringan Universitas Pesisir Indonesia (INCUNE).

Komponen program CRMP yang begitu banyak dikembangkan dalam 3 (tiga) lingkup strategipencapaian tujuan proyek. Pertama, kerangka kerja yang mendukung upaya-upaya pengelolaanberkelanjutan, telah dikembangkan. Kemudian, ketika proyek-proyek percontohan telah rampung,p en g alam an -p en g alam an d an telad an b ai k d ar i keg iata n -keg ia tan ter seb u td id oku men tasikan dan d ilemb ag akan dalam p emerin tah an, sebagai lembaga yangbertanggung jawab dalam jangka panjang untuk melanjutkan hasil yang sudah ada sekaligusmenambah lokasi baru. Kegiatan ini dilakukan lewat kombinasi perangkat hukum, panduan,dan pelatihan. Kedua, Departemen Kelautan dan Perikanan yang baru berdiri didukung untukmengembangkan peraturan perundangan dan panduan pengelolaan wilayah pesisir nasionaluntuk peng elolaan pesis ir terpadu yang terdesent ralisasi. Pengembangan peraturanperundangan ini dilakukan melalui suatu proses konsultasi publik yang partisipatif, terbuka danmelembaga, yang berupaya mengintegrasikan inisiatif-inisiatif pengelolaan wilayah pesisir secaravertikal dan horisontal. Ketiga, proyek ini mengakui dan berupaya memperkuat peran khas yangdijalankan oleh perguruan tinggi dalam mengisi kesenjangan kapasitas pengelolaan wilayahpesisir.

Strategi-strategi tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip:• Partisipasi luas dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dan pemberdayaan mereka

dalam pengambilan keputusan• Koordinasi efektif berbagai sektor, antara masyarakat, dunia usaha, dan LSM pada berbagai

tingkatan• Penitikberatan pada pengelolaan yang terdesentralisasi dan kesesuaian antara pengelolaan/

pengaturan di tingkat lokal dan nasional• Komitmen untuk menciptakan dan memperkuat kapasitas organisasi dan sumberdaya

manusia untuk pengelolaan pesisir terpadu yang berkelanjutan• Pembuatan kebijakan yang lebih baik yang berbasis informasi dan ilmu pengetahuan

Di Sulawesi Utara, fokus awal Proyek Pesisir terletak pada pengembangan praktik-praktik terbaikpengelolaan pesisir terpadu berbasis masyarakat, termasuk pembuatan dan implementasi rencanadaerah perlindungan laut (DPL), daerah perlindungan mangrove (DPM), dan pengelolaan pesisirtingkat desa, serta pemantauan hasil-hasil proyek dan kondisi wilayah pesisir. Untuk melembagakankegiatan-kegiatan yang sukses ini, dan dalam rangka memanfaatkan aturan otonomi daerah yangbaru diberlakukan, Proyek Pesisir membantu penyusunan peraturan pengelolaan wilayah pesisir,baik berupa Peraturan Desa, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten, maupun Perda Provinsi. Selainitu, dikembangkan pula perangkat informasi sebagai alat bagi pengelolaan wilayah pesisir, sepertipembuatan atlas wilayah pesisir. Dalam kurun waktu 18 bulan terakhir, kegiatan perluasan pro-gram (scaling up) juga telah berhasil diimplementasikan di 25 desa pesisir di Kecamatan Likupang

Page 6: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

5

diversity. Indonesia’s coastal and marine resources are of international importance with more plantand animal species found in Indonesia’s waters than in any other region of the world. Approxi-mately 24 percent of national economic output is from coastal-based industries such as oil andgas production, fishing, tourism and transportation. Coastal and marine ecosystems provide sub-sistence resources for many Indonesians, with marine products comprising on average more than60 percent of the protein intake by people, and nearly 90 percent in some coastal villages. Ruralcoastal communities tend to be among the poorest because of overexploitation and degradationof resources resulting from their inability to sustainably and successfully plan for and manage theircoastal resources.

Under the guidance of CRC/URI, the Jakarta-based CRMP worked closely with resource users,the community, industry, non-governmental organizations, academic groups and all levels of gov-ernment. Field programs were focused in North Sulawesi, East Kalimantan, and Lampung Prov-ince in South Sumatra, with an additional site in Papua in the last year of the project. In addition, alearning center, the Center for Coastal and Marine Resources Studies, was established at BogorAgricultural Institute, a CRMP implementation partner and facilitator in developing the eleven-member Indonesia Coastal University Network (INCUNE).

The many components of the CRMP program were developed around three strategies for achiev-ing the project’s goals. First, enabling frameworks for sustained management efforts were devel-oped. Then, as pilot projects were completed, experiences and good practices were docu-mented and institutionalized within government, which has the long-term responsibility to bothsustain existing sites and launch additional ones. This was done through a combination of legalinstruments, guidebooks and training. Second, the new Ministry of Marine Affairs and Fisher-ies (MMAF) was supported to develop a national coastal management law and guidelines fordecentralized integrated coastal management (ICM) in a widely participatory, transparent andnow institutionalized public consultative process that attempted to vertically and horizontally inte-grate coastal management initiatives. Finally, the project recognized and worked to strengthenthe unique role that universities play in fi l l ing the capacity gap for coastal management.

The strategies were based on several important principles:• Broad stakeholder partic ipation and empowerment in decision making• Effective coordination among sectors, between public, private and non-governmental entities

across multiple scales• Emphasis on decentralized governance and compatibility between local and national govern-

ance• Commitment to creating and strengthening human and organizational capacity for sustain-

able ICM• Informed and science-based decis ion making

In North Sulawesi, the early CRMP focus was on developing community-based ICM best prac-tices including creating and implementing marine sanctuaries, mangrove sanctuaries and village-level coastal management plans, and monitoring project results and coastal conditions. In order toinstitutionalize the resulting best practices, and to take advantage of new decentralized authori-ties, the CRMP expanded activities to include the development of village, district and provincialcoastal management laws and information tools such as a coastal atlas. In the last 18 months ofthe project, a scaling-up program was successfully implemented that applied community-basedICM lessons learned from four original village pilot sites to Likupang sub-district (kecamatan) with25 coastal villages. By the end of the project, Minahasa district was home to 25 community coralreef sanctuaries, five mangrove sanctuaries and thirteen localized coastal management plans. In

Page 7: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

6

Barat dan Timur. Perluasan program ini dilakukan dengan mempraktikkan berbagai hasilpembelajaran mengenai pengelolaan pesisir terpadu berbasis masyarakat dari 4 lokasi percontohanawal (Blongko, Bentenan, Tumbak, dan Talise). Pada akhir proyek, Kabupaten Minahasa telahmemiliki 25 DPL, 5 DPM, dan 13 rencana pengelolaan pesisir tingkat desa yang telah siapdijalankan. Sulawesi Utara juga telah ditetapkan sebagai pusat regional untuk Program KemitraanBahari berbasis perguruan tinggi, yang disponsori oleh Departemen Kelautan dan Perikanan dandifasilitasi oleh Proyek Pesisir.

Di Kalimantan Timur, fokus dasar Proyek Pesisir adalah pengenalan model pengelolaan pesisirberbasis Daerah Aliran Sungai (DAS), yang menitikberatkan pada rencana pengelolaan terpaduTeluk Balikpapan dan DAS-nya. Teluk Balikpapan merupakan pintu gerbang bisnis dan industriProvinsi Kalimantan Timur. Rencana Pengelolaaan Teluk Balikpapan (RPTB) berbasis DAS yangbersifat interyurisdiksi ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan menghasilkan sebuahmodel untuk dapat diaplikasikan oleh pemerintah daerah lainnya. Rencana pengelolaan tersebut,yang dirampungkan dengan melibatkan partisipasi dan konsultasi masyarakat lokal secara luas,dalam implementasinya telah berhasil menghentikan konversi lahan mangrove untuk budidayaudang di sebuah daerah delta, terbentuknya kelompok kerja (pokja) terpadu antarinstansi untukmasalah erosi dan mangrove, terbentuknya sebuah Organisasi Non Pemerintah (Ornop) berbasismasyarakat yang pro aktif, dan jaringan Ornop yang didanai oleh sektor swasta yang berfokuspada isu-isu masyarakat pesisir. Selain itu, telah terbentuk Badan Pengelola Teluk Balikpapan,yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur berikut 3 Bupati (Penajam Paser Utara,Pasir, dan Kutai Kartanegara), dan Walikota Balikpapan. Seluruh kepala daerah tersebut, bersamadengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, ikut menandatangani Rencana Pengelolaan TelukBalikpapan tersebut. Rencana Pengelolaan Teluk Balikpapan ini telah mendorong pemerintahdaerah lain untuk memulai program-program serupa. Kalimantan Timur juga telah ditetapkansebagai pusat regional untuk Program Kemitraan Bahari berbasis perguruan tinggi, yang disponsorioleh Departemen Kelautan dan Perikanan, dan difasilitasi oleh Proyek Pesisir.

Di Lampung , kegiatan Proyek Pesisir berfokus pada proses penyusunan rencana dan pengelolaanstrategis provinsi secara partisipatif. Upaya ini menghasilkan Atlas Sumberdaya Pesisir Lampung,yang untuk pertama kalinya menggambarkan kualitas dan kondisi sumberdaya alam suatu provinsimelalui kombinasi perolehan informasi terkini dan masukan dari 270 stakeholders setempat, serta60 organisasi pemerintah dan non pemerintah. Atlas tersebut menyediakan landasan bagipengembangan sebuah rencana strategis pesisir dan progam di Lampung, dan saranapembelajaran bagi Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB, yang telahmenangani program pengelolaan pesisir di Lampung. Sebagai contoh kegiatan pelaksanaan awaltingkat lokal dari Rencana Strategis Pesisir Provinsi Lampung, dua kegiatan berbasis masyarakattelah berhasil diimplementasikan.Satu berlokasi di Pematang Pasir, dengan titik berat pada praktikbudidaya perairan yang berkelanjutan, dan yang lainnya berlokasi di Pulau Sebesi di Teluk Lampung,dengan fokus pada pembentukan dan pengelolaan daerah perlindungan laut (DPL). Model AtlasSumberdaya Pesisir Lampung tersebut belakangan telah direplikasi oleh setidaknya 9 (sembilan)provinsi lainnya di Indonesia dengan menggunakan anggaran provinsi masing-masing.

Di Papua, pada tahun terakhir Proyek Pesisir, sebuah atlas pesisir untuk kawasan Teluk Bintuni -yang disusun berdasarkan penyusunan Atlas Lampung-telah diproduksi Kawasan ini merupakandaerah yang lingkungannya sangat penting, yang tengah berada pada tahap awal aktivitaspembangunan besar-besaran. Teluk Bintuni berlokasi pada sebuah kabupaten baru yang memilikisumberdaya alam melimpah, termasuk cadangan gas alam yang sangat besar, serta merupakandaerah yang diperkirakan memiliki paparan mangrove terbesar di Asia Tenggara. Prosespenyusunan atlas sumberdaya pesisir kawasan Teluk Bintuni ini dilaksanakan melalui kerja samadengan Ornop lokal, perusahaan minyak BP, dan Universitas Negeri Papua (UNIPA). Kegiatan inimengawali sebuah proses perencanaan partisipatif dan pengelolaan pesisir terpadu, yangmengarah kepada mekanisme-mekanisme perencanaan partisipatif untuk sumberdaya pesisir dikawasan tersebut. Para mitra-mitra lokal telah menunjukkan ketertarikan untuk menggunakanAtlas Teluk Bintuni sebagai rujukan awal (starting point) dalam mengembangkan ‘praktik-praktikterbaik’ mereka sendiri, misalnya pengelolaan pesisir berbasis masyarakat dan pengelolaan telukberbasis DAS bagi Teluk Bintuni.

Page 8: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

7

the last few months, due to its significant capacity in coastal management, North Sulawesi wasinaugurated as a founding regional center for the new national university-based Sea PartnershipProgram sponsored by the MMAF and facilitated by the CRMP.

In East Kalimantan, the principal CRMP focus was on introducing a model for watershed-basedcoastal management focusing on developing an integrated coastal management plan for BalikpapanBay and its watershed. Balikpapan Bay is the commercial and industrial hub of East KalimantanProvince. The resulting inter-jurisdictional watershed-based Balikpapan Bay Management Plan(BBMP) was the first of its kind in Indonesia and provides a model for other regional governments.The BBMP, completed with extensive local participation and consultation, has already resulted ina moratorium on shrimp mariculture in one delta region, the creation of mangrove and erosioninterdepartmental working groups, a new proactive community-based NGO and a NGO-networksupported by private sector funding that is focused on coastal community issues. The BBMP alsoresulted in the formation of the Balikpapan Bay Management Council, chaired by the ProvincialGovernor and including the heads of three districts (Panajam Paser Utara, Pasir and KutaiKartengara), the Mayor of the City of Balikpapan and the Minister of Marine Affairs and Fisheries,who were all co-signatories to the BBMP. The BBMP has already stimulated other regional gov-ernments to start on similar programs. In the last few months, East Kalimantan was also inaugu-rated as a founding regional center for the new national university-based Sea Partnership Pro-gram sponsored by the MMAF and facilitated by the CRMP.

In Lampung, the CRMP focused on establishing a participatory provincial strategic planning andmanagement process. This resulted in the ground-breaking Lampung Coastal Resources Atlas,which defines for the first time the extent and condition of the province’s natural resources througha combination of existing information and the input of over 270 local stakeholders and 60 govern-ment and non-government organizations. The atlas provided the foundation for the developmentof a Lampung coastal strategic plan and the program served as a learning site for Bogor Agricul-tural Institute’s Center for Coastal and Marine Resources Studies that has since adopted themanagement of the Lampung coastal program. As a demonstration of early local actions under theLampung Province Coastal Strategic Plan, two community-based initiatives - one in PematangPasir with an emphasis on sustainable aquaculture good practice, and the other on Sebesi Islandin Lampung Bay focused on marine sanctuary development and management - were implemented.The atlas model was later replicated by at least nine other provinces using only provincial govern-ment funds.

In Papua, in the final year of Proyek Pesisir, a coastal atlas based upon the Lampung atlas formatwas produced for Bintuni Bay, an environmentally important area that is in the early stages ofmajor development activities. Bintuni Bay is located within the newly formed Bintuni District that isrich in natural resources, including extensive natural gas reserves, and perhaps the largest con-tiguous stand of mangroves in Southeast Asia. The atlas development process was implementedin cooperation with local NGOs, the petroleum industry (BP) and the University of Papua andbegan a process of participatory planning and integrated coastal management that is leading tomechanisms of participatory planning for the coastal resources in the area. Local partners haveexpressed their interest in using the Bintuni Bay atlas as a starting point for developing their ownset of “best practices” such as community-based coastal management and multi-stakeholder,watershed-based bay management for Bintuni Bay.

Page 9: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

8

Pengembangan Universitas merupakan aspek penting dari kegiatan Proyek Pesisir dalammengembangkan pusat keunggulan pengelolaan pesisir melalui sistem Perguruan Tinggi di Indo-nesia, dan memanfaatkan pusat ini untuk membangun kapasitas universitas-universitas lain diIndonesia. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) yang dikembangkan di InstitutPertanian Bogor (IPB) telah dipilih sebagai mira utama, mengingat posisinya sebagai institusipengelolaan sumberdaya alam utama di Indonesia. Selain mengelola Lampung sebagai daerahkajian, PKSPL-IPB mendirikan perpustakaan sebagai referensi pengelolaan pesisir terpadunasional, yang terbuka bagi para mahasiswa dan kalangan profesional, serta menyediakan layananpeminjaman perpustakaan antaruniversitas untuk berbagai perguruan tinggi di Indonesia (situsweb: http://www.indomarine.or.id). PKSPL-IPB telah memprakarsai lokakarya tahunan pembelajaranpengelolaan pesisir terpadu, penerbitan jurnal pesisir nasional, serta bekerja sama dengan ProyekPesisir mengadakan Konferensi Nasional (KONAS) Pengelolaan Pesisir Terpadu, yang kini menjadiajang utama bagi pertukaran informasi dan studi kasus pengelolaan pesisir terpadu di Indonesia.Kegiatan dua tahunan tersebut dihadiri 600 peserta domestik dan internasional. Berdasarkanpengalaman positif dengan IPB dan PKSPL tersebut, telah dibentuk sebuah jaringan universitasyang menangani masalah pengelolaan pesisir yaitu INCUNE (Indonesian Coastal UniversitiesNetwork), yang beranggotakan 11 universitas. Jaringan ini menyatukan universitas-universitas diwilayah pesisir di seluruh Indonesia, yang dibentuk dengan tujuan untuk pertukaran informasi,riset, dan pengembangan kapasitas, dengan PKSPL-IPB berperan sebagai sekretariat. SelainINCUNE, Proyek Pesisir juga memegang peranan penting dalam mengembangkan ProgramKemitraan Bahari (PKB) di Indonesia, mengambil contoh keberhasilan Program Kemitraan Bahari(Sea Grant College Program) di Amerika Serikat. Program ini mencoba mengembangkan kegiatanpenjangkauan, pendidikan, kebijakan, dan riset terapan wilayah pesisir di berbagai universitaspenting di kawasan pesisir Indonesia. Program Kemitraan Bahari menghubungkan universitas didaerah dengan pemerintah setempat melalui isu-isu yang menyentuh kepentingan pemerintahlokal dan masyarakat, serta berupaya mengatasi kesenjangan dalam kapasitas perorangan dankelembagaan di daerah.

Proyek Pesisir mengembangkan usaha-usaha di tingkat nasional untuk memanfaatkan peluang-peluang baru yang muncul, seiring diberlakukannya Undang-Undang tentang Otonomi Daerah.Pada periode 2000-2003, Proyek Pesisir bekerja sama dengan Departemen Kelautan danPerikanan, BAPPENAS, instansi nasional lainnya, pemerintah daerah, lembaga swadayamasyarakat (LSM), dan perguruan tinggi dalam menyusun rancangan undang-undang pengelolaanwilayah pesisir (RUU PWP). Rancangan undang-undang ini merupakan salah satu rancanganundang-undang yang disusun secara partisipatif dan transparan sepanjang sejarah Indonesia.Saat ini RUU tersebut sedang dipertimbangkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). RUU disusunberbasis insentif dan bertujuan untuk mendukung pemerintah daerah, LSM, dan masyarakat lokaldalam memperoleh hak-hak mereka yang berkaitan dengan isu-isu desentralisasi daerah dalampengelolaan pesisir. Dukungan lain yang diberikan Proyek Pesisir kepada Departemen Kelautandan Perikanan adalah upaya mengembangkan kapasitas dari para staf, perencanaan strategis,dan dibentuknya program baru yang bersifat desentralistik seperti Program Kemitraan Bahari.

Koleksi dokumen dan bahan bacaan ini bertujuan untuk mendokumentasikan pengalaman-pengalaman Proyek Pesisir dalam mengelola wilayah pesisir, memberikan kesempatan yang lebihluas kepada publik untuk mengaksesnya, serta untuk mentransfer dokumen tersebut kepada seluruhmitra, rekan kerja, dan sahabat-sahabat Proyek Pesisir di Indonesia. Produk utama dari koleksi iniadalah Pembelajaran dari Dunia Pengelolaan Pesis ir di Indonesia, yang dibuat dalam bentukCompact Disc-Read Only Memory (CD-ROM), berisikan gambaran umum mengenai Proyek Pesisirdan produk-produk penting yang dihasilkannya. Adapun Koleksi Proyek Pesisir ini terbagi kedalam5 tema, yaitu:

• Seri Reformasi Hukum, berisikan pengalaman dan panduan Proyek Pesisir tentang prosespenyusunan rancangan undang-undang/peraturan kabupaten, provinsi, dan nasional yangberbasis masyarakat, serta kebijakan tentang pengelolaan pesisir dan batas laut

• Seri Pengelolaan Wilayah Pesis ir Regional, berisikan pengalaman, panduan, dan rujukanProyek Pesisir mengenai Perencanaan dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), profilatlas dan geografis pesisir Lampung, Balikpapan, Sulawesi Utara, dan Papua

Page 10: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

9

University development was an important aspect of the CRMP, and the marine center at BogorAgricultural Institute, the premier natural resources management institution in Indonesia, was itsprimary partner, and was used to develop capacity in other universities. In addition to managingthe Lampung site, the Center for Coastal and Marine Resources Studies established a nationalICM reference library that is open to students and professionals, and provides an inter-universitylibrary loan service for other universities in Indonesia (Website: http://www.indomarine.or.id). TheCenter initiated an annual ICM learning workshop, a national peered-reviewed coastal journal andworked with the CRMP to establish a national coastal conference that is now the main venue forexchange of information and case studies on ICM in Indonesia, drawing over 600 Indonesian andinternational participants to its bi-annual meeting. Building from the positive experience with Bogorand its marine center, an Indonesia-wide network of 11 universities (INCUNE) was developed thattied together key coastal universities across the nation for information exchange, academic re-search and capacity development, with the Center for Coastal and Marine Resources Studiesserving as the secretariat. In addition to INCUNE, the CRMP was instrumental in developing thenew Indonesia Sea Partnership Program, modeled after the highly successful U.S. Sea GrantCollege Program, that seeks to develop coastal outreach, education, policy and applied researchactivities in key regional coastal universities. This program, sponsored by MMAF, connects re-gional universities with local governments and other stakeholders through issues that resonatewith local government and citizens, and addresses the gap of human and institutional capacity inthe regions.

National level efforts expanded to take advantage of new opportunities offered by new laws onregional autonomy. From 2000 to 2003, the CRMP worked closely with the Ministry of MarineAffairs and Fisheries, the National Development Planning Agency (BAPPENAS), other nationalagencies, regional government partners, NGOs and universities to develop a new national coastalmanagement law. The National Parliament is now considering this law, developed through one ofthe most participatory and transparent processes of law development in the history of Indonesia.The draft law is incentive-based and focuses on encouraging local governments, NGOs and citi-zens to assume their full range of coastal management authority under decentralization on issuesof local and more-than-local significance. Other support was provided to the MMAF in developingtheir own organization and staff, in strategic planning, and in creating new decentralized programssuch as the Sea Partnership Program.

The collection of CRMP materials and resources contained herein was produced to document andmake accessible to a broader audience the more recent and significant portion of the CRMP’sconsiderable coastal management experience, and especially to facilitate its transfer to our Indo-nesian counterparts, colleagues and friends. The major product is Learning From the World ofCoastal Management in Indonesia , a CD-ROM that provides an overview of the CRMP (ProyekPesisir) and its major products. The collection is organized into five series related to generalthemes. These are:

• Coastal Legal Reform Series, which includes the experience and guidance from the CRMPregarding the development of community-based, district, provincial and national laws and poli-cies on coastal management and on marine boundaries

• Regional Coastal Management Series, which includes the experience, guidance and refer-ences from the CRMP regarding watershed planning and management, and the geographicaland map profiles from Lampung, Balikpapan, North Sulawesi and Papua

Page 11: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

10

• Seri Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat, berisikan pengalaman dan panduanProyek Pesisir dan desa-desa percontohannya di Sulawesi Utara mengenai keberhasilankegiatan, serta proses pelibatan masyarakat dalam pengelolaan pesisir

• Seri Perguruan Tinggi, berisikan pengalaman, panduan, dan rujukan Proyek Pesisir danPKSPL-IPB mengenai peranan dan keberhasilan perguruan tinggi dalam pengelolaan pesisir

• Seri Pemantauan Pesis ir, berisikan pengalaman, panduan, dan rujukan Proyek Pesisirmengenai pemantauan sumberdaya pesisir oleh masyarakat dan pemangku kepentingan,khususnya pengalaman dari Sulawesi Utara

Kelima seri ini berisikan berbagai Studi Kasus, Buku Panduan, Contoh-contoh , dan Katalogdalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD-ROM), tergantung isi setiap topik dan pengalaman dariproyek. Material dari seri-seri ini ditampilkan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.Sedianya, sebagian besar dokumen akan tersedia baik dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris.Namun karena keterbatasan waktu, hingga saat koleksi ini dipublikasikan, belum semua dokumendapat ditampilkan dalam dua bahasa tersebut. Masing-masing dokumen dalam tiap seri berbeda,tetapi fungsinya saling mendukung satu sama lain, yaitu:

• Studi Kasus, mendokumentasikan pengalaman Proyek Pesisir, dibuat secara kronologis padahampir semua kasus, dilengkapi dengan pembahasan dan komentar mengenai proses danalasan terjadinya berbagai hal yang dilakukan. Dokumen ini biasanya berisikan rekomendasi-rekomendasi umum dan pembelajaran, dan sebaiknya menjadi dokumen yang dibaca terlebihdahulu pada tiap seri yang disebutkan di atas, agar pembaca memahami topik yang disampaikan.

• Panduan, memberikan panduan mengenai proses kegiatan kepada para praktisi yang akanmereplikasi atau mengadopsi kegiatan-kegiatan yang berhasil dikembangkan Proyek Pesisir.Mereka akan merujuk pada Studi Kasus dan Contoh-contoh, dan sebaiknya dibaca setelahdokumen Studi Kasus atau Contoh-contoh.

• Contoh-contoh, berisikan pencetakan ulang atau sebuah kompilasi dari material-material terpilihyang dihasilkan atau dikumpulkan oleh proyek untuk suatu daerah tematik tertentu. Dalamdokumen ini terdapat pendahuluan ringkas dari setiap contoh-contoh yang ada serta sumberberikut fungsi dan perannya dalam kelima seri yang ada. Dokumen ini terutama digunakansebagai rujukan bagi para praktisi, serta digunakan bersama-sama dengan dokumen StudiKasus dan Panduan, sehingga hendaknya dibaca setelah dokumen lainnya.

• Katalog, berisikan daftar atau data yang dihasilkan pada daerah tematik dan telah disertakanke dalam CD-ROM .

• CD-ROM, berisikan file elektronik dalam format aslinya, yang berfungsi mendukung dokumen-dokumen lainya seperti diuraikan di atas. Isi CD-ROM tersebut bervariasi tiap seri, dan ditentukanoleh penyunting masing-masing seri, sesuai kebutuhan.

Beberapa dokumen dari Koleksi Dokumen Proyek Pesisir ini dapat diakses melalui internet disitus Coastal Resources Center (http://www.crc.uri.edu), PKSPL-IPB (http://www.indomarine.or.id),dan Proyek Pesisir (http://www.pesisir.or.id).

Pengantar ini tentunya belum memberikan gambaran detil mengenai seluruh kegiatan, pekerjaan,dan produk-produk yang dihasilkan Proyek Pesisir selama tujuh tahun programnya. Karena itu,kami mempersilakan pembaca untuk dapat lebih memahami seluruh komponen dari koleksidokumen ini, sembari berharap bahwa koleksi ini dapat bermanfaat bagi para manajer pesisir,praktisi, ilmuwan, LSM, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam meneruskan model-model dankerangka kerja yang telah dikembangkan oleh Proyek Pesisir dan mitra-mitranya. Kami amatoptimis mengenai masa depan pengelolaan pesisir di Indonesia, dan bangga atas kerja samayang baik yang telah terjalin dengan seluruh pihak selama program ini berlangsung. Kami jugagembira dan bangga atas diterbitkannya Koleksi Dokumen Proyek Pesisir ini.

Page 12: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

11

• Community-Based Coastal Resource Management Series, which includes the experience,and guidance from the CRMP and its North Sulawesi villages regarding best practices and theprocess for engaging communities in coastal stewardship

• Coastal University Series, which includes the experience, guidance and references from theCRMP and the Center for Coastal and Marine Resources Studies regarding the role and ac-complishments of universities in coastal management

• Coastal Monitoring Series, which includes the experience, guidance and references from theCRMP regarding community and stakeholder monitoring of coastal resources, primarily fromthe North Sulawesi experience

These five series contain various Case Studies, Guidebooks, Examples and Catalogues inhard copy and in CD-ROM format, depending on the content of the topic and experience of theproject. They are reproduced in either the English or Indonesian language. Most of the materials inthis set will ultimately be available in both languages but cross-translation on some documentswas not complete at the time of publishing this set. The individual components serve different, butcomplementary, functions:

• Case Studies document the CRMP experience, chronologically in most cases, with some dis-cussion and comments on how or why things occurred as they did. They usually contain gen-eral recommendations or lessons learned, and should be read first in the series to orient thereader to the topic.

• Guidebooks are “How-to” guidance for practitioners who wish to replicate or adapt the bestpractices developed in the CRMP. They will refer to both the Case Studies and the Examples,so should be read second or third in the series.

• Examples are either exact reprints of key documents, or a compilation of selected materialsproduced by the project for the thematic area. There is a brief introduction before each exampleas to its source and role in the series, but they serve primarily as a reference to the practitioner,to be used with the Case Studies or Guidebooks, and so should be read second or third in theseries.

• Catalogues include either lists or data produced by the project in the thematic area and havebeen included on the CD-ROMs.

• CD-ROMs include the electronic files in their original format that support many of the otherdocuments described above. The content of the CD-ROMs varies from series to series, andwas determined by the individual series editors as relevant.

Several of the documents produced in this collection of the CRMP experiences are also availableon the Internet at either the Coastal Resources Center website (http://www.crc.uri.edu), the BogorAgricultural Institute website (http://www.indomarine.or.id) and the Proyek Pesisir website (http://www.pesisir.or.id).

This preface cannot include a detailed description of all activities, work, products and outcomesthat were achieved during the seven-year CRMP program and reflected in this collection. Weencourage you to become familiar with all the components of the collection, and sincerely hope itproves to be useful to coastal managers, practitioners, scientists, NGOs and others engaged infurthering the best practices and frameworks developed by the USAID/BAPPENAS CRMP and itscounterparts. We are optimistic about the future of coastal management in Indonesia, and havebeen proud to work together during the CRMP, and in the creation of this collection of CRMP(Proyek Pesisir) products.

Page 13: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

12

Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruhmitra di Indonesia, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya, yang telah memberikan dukungan,komitmen, semangat, dan kerja keras mereka dalam membantu menyukseskan Proyek Pesisir dansegenap kegiatannya selama 7 tahun terakhir. Tanpa partisipasi, keberanian untuk mencoba hal yangbaru, dan kemauan untuk bekerja bahu-membahu -baik dari pihak pemerintah, LSM, universitas,masyarakat, dunia usaha, para ahli, dan lembaga donor-’keluarga besar’ pengelolaan pesisir Indone-sia tentu tidak akan mencapai kemajuan pesat seperti yang ada sekarang ini.

Dr. An ne Patterson Maurice KnightDirektur Chief of PartyKantor Pengelolaan Sumber Daya Alam Proyek PesisirU.S. Agency for International Development/ Coastal Resources CenterIndonesia (USAID) University of Rhode Island

Dr. Widi A. Pratikto Dr. Dedi M.M. RiyadiDirektur Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Deputi Menteri Negara PerencanaanDepartemen Kelautan dan Perikanan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENASRepublik Indonesia Bidang Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup

25 Agustus 2003

Page 14: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

13

We would like to acknowledge and extend our deepest appreciation to all of our partners in Indo-nesia, the USA and other countries who have contributed their support, commitment, passion andeffort to the success of CRMP and its activities over the last seven years. Without your participa-tion, courage to try something new, and willingness to work together –government, NGOs, univer-sities, communities, private sector, experts and donors– the Indonesian coastal family could nothave grown so much stronger so quickly.

Dr. An ne Patterson Maurice KnightDirector Chief of PartyOffice of Natural Resources Management Indonesia Coastal ResourcesU.S. Agency for International Management ProjectDevelopment/ Indonesia Coastal Resources Center

University of Rhode Island

Dr. Widi A. Pratikto Dr. Dedi M.M. RiyadiDirector General for Coasts and Deputy Minister/Deputy Chairman forSmall Island Affairs Natural Resources and EnvironmentIndonesia Ministry of Marine Affairs Indonesia National Developmentand Fisheries Planning Agency

August 25, 2003

Page 15: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

14

DAFTAR KOLEKSI DOKUMEN PROYEK PESISIR 1997 - 2003CONTENT OF CRMP COLLECTION 1997 - 2003

Yang tercetask tebal adalah dokumen yang tersedia sesuai bahasanyaBold print indicates the language of the document

PEMBELAJARAN DARI PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DI INDONESIALEARNING FROM THE WORLD OF COASTAL MANAGEMENT IN INDONESIA

1. CD-ROM Latar Belakang Informasi dan Produk-produk Andalan Proyek PesisirCD-ROM Background Information and Principle Products of CRMP

SERI REFORMASI HUKUMCOASTAL LEGAL REFORM SERIES

1. Studi Kasus Penyusunan RUU Pengelolaan Wilayah PesisirCase Study Developing a National Law on Coastal Management

2. Studi Kasus Penyusunan Perda Minahasa Pengelolaan Sumberdaya WIlayahPesisir Terpadu Berbasis Masyarakat

Case Study Developing a District Law in Minahasa on Community-BasedIntegrated Coastal Management

3. Studi Kasus Batas Wilayah Laut Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka-Belitung

Case Study The Marine Boundary Between the Provinces of South Sumatera andBangka-Bilitung

4. Studi Kasus Konsultasi Publik dalam Penyusunan RUUCase Study A Public Consultation Strategy for Developing National Laws

5. Panduan Penentuan Batas Wilayah Laut Kewenangan Daerah MenurutUndang-Undang No.22/1999

Guidebook Establishing Marine Boundaries under Regional Authority Pursuant toNational Law No. 22/1999

6. Contoh Proses Penyusunan Peraturan Perundangan PengelolaanSumberdaya Wilayah Pesisir

Example The Process of Developing Coastal Resource Management Laws

7. Contoh Dokumen-dokumen Pendukung dari Peraturan PerundanganPengelolaan WIlayah Pesisir

Example Example from Development of Coastal Management Laws

8. CD-ROM Dokumen-dokumen Pilihan dalam Peraturan PerundanganPengelolaan Wilayah Pesisir

CD-ROM Selected Documents from the Development of Coastal ManagementLaws

9. CD-ROM Pengesahan Perda Minahasa Pengelolaan Sumberdaya WilayahPesisir Terpadu Berbasis Masyarakat

CD-ROM Enactment of a District Law in Minahasa on Community-Based Inte-grated Coastal Management

Page 16: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

15

SERI PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAERAHREGIONAL COASTAL MANAGEMENT SERIES

1. Panduan Penyusunan Atlas Sumberdaya Wilayah PesisirGuidebook Developing A Coastal Resources Atlas

2. Contoh Program Pengelolaan WIlayah Pesisir di LampungExample Lampung Coastal Management Program

3. Contoh Rencana Strategis Pengelolaan Terpadu Teluk Balikpapan dan Peta-peta Pilihan

Example Balikpapan Bay Integrated Management Strategic Plan and Volumeof Maps

4. Contoh Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir PilihanExample Selected Compilation of Coastal Resources Atlases

5. CD-ROM Rencana Strategis Pengelolaan Terpadu Teluk BalikpapanCD-ROM Balikpapan Bay Integrated Management Strategic Plan

6. Katalog Database SIG dari Atlas Lampung (Edisi Terbatas, dengan 2 CD)Catalogue Lampung Atlas GIS Database (Limited Edition, with 2 CDs)

7. Katalog Database SIG dari Atlas Minahasa, Manado dan Bitung (EdisiTerbatas, dengan 2 CD)

Catalogue Minahasa, Manado and Bintung Atlas GIS Database (with 2 CDs)(Limited Edition, with 2 CDs)

8. Katalog Database SIG dari Atlas Teluk Bintuni (Edisi Terbatas, dengan 2 CD)Catalogue Bintuni Bay Atlas GIS Database (Limited Edition,with 2 CDs)

9. Katalog Database SIG dari Teluk Balikpapan (Edisi Terbatas, dengan 1CD)Catalogue Balikpapan Bay GIS Database (Limited Edition, with 1 CDs)

SERI PENGELOLAAN SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR BERBASIS MASYARAKATCOMMUNITY-BASED COASTAL RESOURCES MANAGEMENT SERIES

1. Studi Kasus Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat diSulawesi Utara

Case Study Community Based Coastal Resources Management in North Sulawesi

2. Panduan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Berbasis MasyarakatGuidebook Community Based Coastal Resources Management

3. Panduan Pembentukan dan Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut BerbasisMasyarakat

Guidebook Developing and Managing Community-Based Marine Sanctuaries

4. Panduan Pembersihan Bintang Laut BerduriGuidebook Crown of Thorns Clean-Ups

5. Contoh Dokumen dari Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir BerbasisMasyarakat di Sulawesi Utara

Example Documents from Community-Based Coastal Resources Managementin North Sulawesi

6. CD-ROM Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Berbasis MasyarakatCD-ROM Community-Based Coastal Resources Management

Page 17: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

16

SERI PERGURUAN TINGGI KELAUTANCOASTAL UNIVERSITY SERIES

1. Studi Kasus Pengembangan Program Kemitraan Bahari di IndonesiaCase Study Developing the Indonesian Sea Partnership Program

2. Contoh Pencapaian oleh Proyek Pesisir PKSPL-IPB dan INCUNE (1996-2003)Example Proyek Pesisir’s Achievements in Bogor Agricultural Institute’s Center

for Coastal and Marine Resources Studies and the Indonesian CoastalUniversity Network (1996-2003)

3. Contoh Kurikulum dan Agenda Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya WilayahPesisir Terpadu

Example Curriculum and Agenda from Integrated Coastal ResourcesManagement Training

4. Katalog Abstrak “Jurnal Pesisir dan Lautan” (1998-2003)Catalogue Abstracts from “Pesisir dan Lautan Journal” (1998-2003)

5. CD-ROM Dokumen Perguruan Tinggi KelautanCD ROM Coastal University Materials

SERI PEMANTAUAN WILAYAH PESISIRCOASTAL MONITORING SERIES

1. Studi Kasus Pengembangan Program Pemantauan Wilayah Pesisir oleh ParaPemangku Kepentingan di Sulawesi Utara

Case Study Developing a Stakeholder-Operating Coastal Monitoring Program inNorth Sulawesi

2. Panduan Pemantauan Terumbu Karang dalam rangka PengelolaanGuidebook Coral Reef Monitoring for Management (from Philippine Guidebook)

3. Panduan Metode Pemantauan Wilayah Pesisir oleh FORPPELA, jilid 1Guidebook FORPPELA Coastal Monitoring Methods, Version 1

4. Panduan Pemantaun Terumbu Karang Berbasis Masyarakat dengan MetodeManta Tow

Guidebook Community-Based Monitoring of Coral Reefs using the Manta TowMethod

5. Contoh Program Pemantauan oleh Para Pemangku Kepentingan di SulawesiUtara Tahun Pertrama, Hasil-hasil FORPPELA 2002 (dengan 1 CD)

Example Year One of North Sulawesi’s Stakeholder-Operated Monitoring Pro-gram, FORPPELA 2002 Results (with 1 CD-ROM)

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:For more information:

Coastal Resource Center CRMPUniversity of Rhode island Ratu Plaza Building, lt 18Narragansett, Rhode Island 02882, USA Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9Phone: 1 401 879 7224 Jakarta 10270, IndonesiaWebsite: http//www.crc.uri.edu Phone: (021) 720 9596

Website: http//www.pesisir.or.id

Page 18: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

i

Katalog DatabaseSistem Informasi Geografis (SIG)Teluk Balikpapan

Agus HermansyahAsep SukmaraCelly CatharinaStacey A. Tighe

Seri Pengelolaan Wilayah Pesisir DaerahKoleksi Dokumen Proyek Pesisir 1997-2003

Page 19: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

ii

Agus HermansyahAsep SukmaraCelly CatharinaStacey A. Tighe

Kutipan : Hermansyah A., C.Catharina, A.Sukmara, S.A. Tighe, 2003. Katalog Database SistemInformasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan, dalam Koleksi Dokumen Proyek Pesisir1997-2003, Seri Pengelolaan Wilayah Pesisir Daerah, M.Knight, S.A.Tighe (editor);Coastal Resorces Center, University of Rhode Island, Narragansett, Rhode Island,USA.

Dicetak di Jakarta, Indonesia 2003

Dana untuk persiapan dan pencetakan dokumen ini disediakan oleh USAID bagian dari USAID/BAPPENAS

Program Pengelolaan Sumberdaya Alam (NRM) USAID/CRC-URI Proyek Pesisir Jakarta.

Keterangan rinci tentang publikasi Proyek Pesisir bisa diperoleh melalui www.pesisir.or.id

Keterangan rinci tentang publikasi NRM bisa diperoleh melalui www.nrm.or.id

Keterangan rinci tentang publikasi CRC bisa diperoleh melalui www.crc.uri.edu

Editor Bahasa : Kun S. Hidayat, Ahmad Husein

Foto Cover : Tantyo Bangun

Tata letak : Yayak M. Saat, Pasus Legowo

Katalog DatabaseSistem Informasi Geografis (SIG)Teluk Balikpapan

Page 20: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

iii

Daftar Isi

Pengantar v

1 Pendahuluan 1

2 Tujuan Katalog 2

3 Pengumpulan Data 3

4 Layer dan Metadatanya 4

5 Cara Menggunakan Katalog 6

6 Peta Layer dan Metadata 9

Page 21: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

iv

Page 22: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

v

erbagai materi dalam Seri Pengelolaan Pesisir Daerah ini merupakankumpulan hasil terpenting yang telah dibuat selama 7 (tujuh) tahun upayareformasi penatakelolaan pesisir oleh United States Agency for InternationalDevelopment (USAID), bekerja sama dengan Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), danDirektorat Jenderal Pembangunan daerah (BANGDA), Departemen Dalam Negeri. Dalamkurun waktu tersebut, USAID di Indonesia telah mengalokasikan anggaran untuk ProyekPengelolaan Sumberdaya Pesisir (Coastal Resources Management Project—CRMP),atau yang lebih dikenal sebagai Proyek Pesisir. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ProvinsiLampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Papua, serta secara khusus mendukungberbagai kegiatan pemerintah daerah, antara lain di Kota Balikpapan, Kota Manado,Kabupaten Penajam Paser Utara, Pasir, Kutai kertanegara, Minahasa, Bintuni, danManokwari.

Misi proyek ini adalah untuk ‘Memperkuat Pengelolaan Sumber Daya Alam Pesisir yangTerdesentralisasi di Indonesia’. Dalam programnya, Proyek Pesisir berupaya melakukanpenegasan peran dan tanggung jawab di antara berbagai mitra regional dan lokal terhadappengambilan kebijakan dan pengelolaan di bidang sumberdaya alam, meningkatkankemampuan pihak-pihak terkait tersebut dalam menjalankan tanggung jawab merekayang berhubungan dengan sumberdaya alam, serta mengembangkan dan memperluaskonstituen untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan di Indo-nesia. Melalui program kerja sama ini, Proyek Pesisir mendukung pemerintah daerahlewat berbagai cara, yang seluruhnya dilakukan dengan memadukan pembelajaran setiapbagian program, demi untuk menyampaikan berbagai perubahan yang positif dalampenatakelolaan sumberdaya pesisir serta kondisi yang mendukungnya.

Reformasi penatakelolaan pesisir daerah di Indonesia bertambah penting setelah tahun1999, sejak dikeluarkannya UU No 22/1999 dan 25/1999 yang dengan cepatmendesentralisasikan penatakelolaan pesisir kepada pemerintah tingkat daerah dan lokal.Untuk pertama kalinya, pemerintah daerah secara langsung bertanggung jawab terhadappengelolaan kawasan pesisir mereka, termasuk wilayah laut hingga jarak 4 mil laut untukkabupaten dan 12 mil laut untuk provinsi. Perubahan-perubahan ini, berikut perubahan dipemerintahan lainnya, telah menegaskan fakta bahwa daerah pesisir secara geografissaling berhubungan dengan yang lain baik melalui laut dan samudera, melalui danaudan sungai- sungai, maupun melalui aliran air yang masuk ke daerah-daerah aliransungainya (DAS).

Pengantar

B

Page 23: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

vi

Langkah-langkah yang tepat di daerah, utamanya didasarkan pada keefektifan dalammemadukan secara tepat ilmu alam, ilmu sosial, ilmu ekonomi, dan realitas-realitas politikke dalam konteks budaya penatakelolaan pesisir daerah dan lokal. Hal tersebut selanjutnyamembutuhkan keterpaduan aspek-aspek daerah dan lokal tersebut dalam konteksnasional, yakni untuk memastikan bahwa seluruh prioritas-prioritas nasional dapatterpenuhi. Perangkat berupa peta, sering kali merupakan sarana yang paling tepat untukmenampilkan dan memadukan semua komponen di atas dalam bentuk yang lebih mudahdipahami. Sebagai hasilnya, pada tahun 1998, Proyek Pesisir memulai kegiatan di ProvinsiLampung untuk menyusun atlas sumberdaya pesisir pertama di Indonesia, dalam rangkamemadukan berbagai aspek tersebut. Proses penyusunan Atlas Sumberdaya PesisirLampung ini menunjukkan bahwa pembentukan kesadaran kolektif dan kemauan berbagiinformasi merupakan komponen penting dalam penerapan pengelolaan pesisir terpadu.Atlas tersebut disusun dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan para pemangkukepentingan melalui sebuah proses yang partisipatif. Atlas tersebut menjadi sebuah modelyang kemudian dicontoh oleh lebih 9 provinsi lain, yang menyusunnya dengan anggaranmereka sendiri. Di Lampung, atlas tersebut menjadi acuan dalam penyusunan RencanaStrategis (Renstra) Pesisir Lampung. Berdasarkan Renstra tersebut, Pemerintah Provinsidan Kabupaten telah berkomitmen dan mengalokasikan anggaran dengan jumlah yangsignifikan bagi berbagai kegiatan pengelolaan pesisir.

Proyek Pesisir kemudian bekerja sama dengan pemerintah daerah dan para pemangkukepentingan di Kabupaten Minahasa, Kota Manado, dan Bitung (Sulawesi Utara) sertaTeluk Bintuni (Papua) dalam menyusun sebuah atlas pesisir, berdasarkan model yangtelah dilakukan di Lampung. Masing-masing tempat tersebut merupakan wilayah yangdirencanakan menjadi kawasan pengembangan ekonomi yang besar denganmengandalkan kekayaan sumberdaya alam daerah tersebut. Penyusunan atlas diSulawesi Utara dan Papua sama-sama dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Adapunmaksud dan tujuan pembuatan atlas, berikut sumberdaya yang digunakan dalamprosesnya, masing-masing daerah memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan.

Dalam rangka saling berbagi pengalaman dan pembelajaran, Seri Pengelolaan PesisirDaerah ini menampilkan Buku Panduan penyusunan atlas pesisir dan Buku Contohkompilasi berbagai peta-peta pilihan dari atlas yang ada dan sumber lainnya. Juga, sebuahbuku contoh berisi berbagai materi program pengelolaan pesisir yang dilaksanakan diLampung, dengan fokus pelaksanaan kegiatan awal dalam rencana strategis pengelolaanpesisir Lampung. Kegiatan itu antara lain berupa pembentukan dan pengelolaan daerahperlindungan laut berbasis masyarakat (DPL-BM) di Pulau Sebesi.

Atlas-atlas yang disusun ini, serta atlas lain dibuat oleh beberapa pemerintah daerah diberbagai wilayah Indonesia, menjadi titik awal diskusi mengenai sumberdaya pesisir,hubungannya dengan perencanaan tata ruang, dan cara pengelolaannya secara kooperatifantara pemerintah daerah, masyarakat umum, dan swasta.

Seperti disebutkan di atas, sumberdaya pesisir sangat dipengaruhi oleh berbagai aktivitashingga mencakup kawasan DAS-nya. Pada tahun 1999, Proyek Pesisir memprakarsaisebuah program dalam rangka memperkenalkan pengelolaan dan perencanaan pesisir

Page 24: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

vii

berbasis DAS bagi Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur merupakanprovinsi terkaya di Indonesia, dan Teluk Balikpapan merupakan pintu gerbangperdagangan dan industri. Potensi ekonomi masa depan Provinsi Kalimantan Timurdikhawatirkan menurun akibat dampak-dampak negatif kegiatan tersebut terhadap teluk.Kegiatan itu juga akan berdampak, baik untuk jangka pendek maupun panjang, terhadapmata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat pesisir setempat.

Prakarsa Proyek Pesisir membuahkan hasil pada 2002 berupa Rencana PengelolaanStrategis Terpadu Teluk Balikpapan, yang telah disepakati dan diteken bersama olehWalikota Balikpapan, Bupati Penajam Paser Utara, Pasir, dan Kutai Kartanegara, GubernurProvinsi Kalimantan Timur, serta Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Dokumen inimerupakan rencana lintas-yurisdiksi pertama kalinya di Indonesia, dan menjadi modelyang telah mulai ditiru oleh pemerintah daerah lainnya. Dokumen Rencana StrategisPengelolaan Terpadu Teluk Balikpapan tersebut disertakan dalam seri ini. Bersamadokumen contoh tersebut, disertakan pula beberapa peta berwarna pilihan yang berasaldari data Sistem Informasi Geografis (SIG) tentang Teluk Balikpapan, dan sebuah CDberisi rencana dan referensi dari berbagai kegiatan dan kajian dalam mempersiapkansebuah perencanaan pengelolaan serta sebagai panduan bagi para pemangkukepentingan dan pengambil kebijakan.

Proyek Pesisir telah menyusun dan menyediakan sebuah database sistem informasigeografis (SIG) luas dari Teluk Balikpapan tersebut dan ketiga wilayah tempat atlasdikerjakan bagi seluruh pemangku kepentingan yang membutuhkannya. Agar keempatdatabase SIG tersebut menjadi sebuah sumber informasi yang transparan, hidup, danterbuka, Proyek Pesisir telah membuat Katalog lembaran data SIG dengan tabel-tabelmetadata yang mendokumentasikan sumber dan parameter-parameter penting lainnyadari data tematik tiap wilayah (Lampung, Sulawesi Utara, Teluk Bintuni, dan TelukBalikpapan). Tiap katalog terdapat dalam CD-ROM terpisah, berisi file-file gambar dantabel-tabel metadata, serta file gambar (format jpeg) untuk peta-peta yang dihasilkanoleh Proyek Pesisir. Untuk ketiga wilayah tempat atlas dibuat (Lampung, Sulawesi Utara,Papua), terdapat CD-ROM kedua, berisikan program interaktif yang mudah dioperasikan,yang memungkinkan pengguna SIG memodif ikasi beberapa data pada peta-peta atlastersebut. Katalog tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah referensi bagi para teknisiSIG dan para pengelola pesisir yang bermaksud memanfaatkan database SIG ini untukpekerjaan selanjutnya di masa depan.

Seri Pengelolaan Pesisir Daerah ini menggambarkan betapa lebar dan dalamnya upaya-upaya yang dilakukan oleh Proyek Pesisir dalam perencanaan daerah. Sebagian besardokumen yang ada disajikan dalam bahasa Indonesia, meskipun terdapat rencana untukmenerjemahkan bagian-bagian tertentu yang mungkin relevan untuk kalangan yang lebihluas di tingkat internasional.

Dokumen-dokumen dalam seri ini hendaknya dibaca bertalian satu dengan lainnya.Masing-masing dokumen juga saling mengacu antara satu dengan lainnya. Dalam konteksyang lebih luas, dokumen ini juga sebaiknya ditinjau dengan isu lainnya dalam 4 (empat)koleksi Dokumen Proyek Pesisir lainnya yang sama-sama diterbitkan. Dokumen-dokumen

Page 25: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

viii

dan CD yang tersedia dalam seri ini mencakup:1. Panduan: Penyusunan Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir2. Contoh: Program Pengelolaan Wilayah Pesisir di Lampung3. Contoh: Rencana Strategis Pengelolaan Teluk Balikpapan dan Peta-Peta Pilihan4. Contoh: Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir Pilihan5. CD-ROM: Rencana Strategis Pengelolaan Terpadu Teluk Balikpapan6. Katalog: Database SIG dari Atlas Lampung (plus 2 CD) Edisi Terbatas7. Katalog: Database SIG dari Atlas Minahasa, Manado dan Bintung (plus 2 CD) Edisi

Terbatas8. Katalog: Database SIG dari Atlas Teluk Bintuni (plus 2 CD) Edisi Terbatas9. Katalog: Database SIG dari Teluk Balikpapan (plus 1 CD) Edisi Terbatas

Kami berharap agar materi dan contoh-contoh yang ada dalam seri ini memberikanmanfaat dalam pekerjaan dan kegiatan para pembaca, baik sebagai praktisi, pegawaipemerintah, anggota organisasi non pemerintah (Ornop), maupun anggota masyarakatpesisir. Dokumen-dokumen ini sebaiknya dibaca bertalian dengan yang lain, dan dapatdireferensi silang antara satu dengan yang lain. Bahan-bahan dalam seri ini bukan sajaditampilkan sebagai contoh model yang sukses dalam pengelolaan pesisir yangterdesentralisasi di Indonesia, tetapi juga sebagai model yang dapat digunakan dalampengelolaan sumberdaya alam lainnya di Indonesia dan negara-negara lain. Isu-isu yangdidiskusikan dan tantangan yang dihadapi dalam upaya-upaya ini berlaku untuk berbagaikonteks. Karena itu, ditampilkannya dokumen-dokumen tersebut dalam seri diharapkandapat memaksimalkan nilainya, khususnya dalam konteks di Indonesia.

•••

etersediaan akan data, baik itu berupa data spasial maupun data atributmerupakan hal yang penting dalam rangka pengelolaan sumberdaya pesisirdan laut di Indonesia secara menyeluruh dan terpadu. Dalam upayamendukung ketersediaan data tersebut, Proyek Pesisir menyusun katalog

data Sistem Informasi Geografis (SIG) dari data-data yang dikumpulkan oleh ProyekPesisir selama masa penyusunan Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir Provinsi Lampung,Minahasa-Manado-Bitung, Teluk Bintuni dan masa berlangsungnya kegiatan ProyekPesisir Kalt im.

Proyek Pesisir telah menyusun 4 katalog data SIG, yaitu: (1) Katalog data SIG Lampung,(2) Katalog data SIG Minahasa-Manado-Bitung, (3) Katalog data SIG Teluk Balikpapan,dan (4) Katalog data SIG Teluk Bintuni. Pada volume ini, katalog berisikan data-data SIGTeluk Balikpapan yang disusun selama masa berlangsungnya kegiatan Proyek PesisirKaltim periode 1998-2003. Tujuan dari pembuatan katalog ini adalah untuk menyusun“metadata” dari data spasial yang ada, mempermudah pengguna dalam pencarian data,dan mempermudah upaya pembaharuannya.

Pengguna dapat menggunakan data yang tersedia dengan melakukan pencarian datamelalui katalog dan mengakses data tersebut dari CD (Compact Disk) terlampir. CD ini

K

Page 26: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

ix

berisikan data-data, yaitu: (1) file elektronik katalog dalam format pdf . (2) data SIG dalamformat Arc Info dan Shape file (ArcView), dan (3) Album peta Teluk Balikpapan dalamformat jpeg.

Pada kesempatan ini, Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telahberpartisipasi dalam pengumpulan dan penyajian data, USAID, CRC-University of RhodeIsland, Bakosurtanal, Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL, Pusat Pengembangan GeologiKelautan (P3G), Bappeda Kota Balikpapan, Bappeda Kabupaten Pasir, BappedaKabupaten Penajam Paser Utara, Bappeda Propinsi Kalimantan Timur, BPN KotaBalikpapan, BPN Kabupaten Pasir, BPN Propinsi Kalimantan Timur, Kantor Perikanandan Kelautan Kota Balikpapan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasir, DinasPertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Dinas Perikanan dan Kelautan PropinsiKalimantan Timur, Bapedalda Kota Balikpapan, Bapedalda Kabupaten Pasir, BapedaldaPropinsi Kalimantan Timur, Dinas Kehutanan Kabupaten Pasir, Dinas Tata KotaBalikpapan, Universitas Mulawarman (UNMUL), NRM-EPIQ, Yayasan Bina KelolaLingkungan (BIKAL), WWF Sundaland Bioregion, Yayasan PADI, Yayasan Bina Manusiadan Lingkungan (YBML), Yayasan Selamatkan Teluk Balikpapan (YSTB), masyarakatKelurahan Gersik, Masyarakat Kelurahan Kariangau, Masyarakat Kampung Baru,Masyarakat Jenebora, dan pihak-pihak terkait lainnya. Kami berharap katalog ini dapatbermanfaat bagi pengguna sekalian. Pertanyaan, kritik, atau saran yang membangundemi perbaikan katalog ini, sangat kami hargai untuk mencapai hasil yang lebih baik dimasa depan. Terima kasih.

Jakarta, Agustus 2003Penyusun

Page 27: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

1

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

1Pendahuluan

eformasi merupakan suatu paradigma baru yang orientasinya bertumpu pada perubahansistem pemerintahan yang semula sentralistik menjadi otonomi daerah. Selain itu polapendayagunaan sumberdaya alam sudah semakin ditingkatkan, dari yang semula lebihberorientasi ke daratan bergeser menjadi pemanfaatan yang mencakup wilayah pesisirdan laut. Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut yang efektip dan efisien

diperlukan pola pemanfaatan yang kolaboratif, integratif dan komprehensif melalui sistem pengelolaanterpadu.

Proyek Pesisir Kalimantan Timur merupakan bagian dari CRM Project/CRC-University of Rhode Islandyang bekerja dengan Bappenas yang sasarannya adalah memperkuat kapasitas pemerintah lokal (KotaBalikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara/ Kabupaten Pasir Kabupaten Kutai Kartannegara danPropinsi Kalimantan Timur) dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dalam upaya perlindungan,pelestarian pemanfaatan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Teluk Balikpapan dan peningkatankesejahteraan masyarakatnya secara berkelanjutan.

Salah satu komponen pendukung upaya pengelolaan yang mendasar dan penting adalah tersedianyadata-data spasial (keruangan) yang akurat dan terbaru. Untuk itu, suatu basis data yang handal, yangdapat diperbaharui sesuai dengan perkembangan yang terjadi, harus dirancang. Akan tetapi upayapemutakhiran data spasial tersebut sering terhambat dengan tidak tersedianya informasi pendukungmengenai data-data tersebut. Para penyusun data sebelumnya sering tidak mencantumkan informasi-informasi pendukung. Akibatnya, ketika ada pihak lain yang akan memperbaharui data-data tersebut,mereka mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan terputusnya informasi dari penyusun basis datasebelumnya dengan pengelola atau pengguna yang berikutnya.

Menyadari permasalahan di atas, Proyek Pesisir mencoba menyusun katalog data-data spasial besertametadatanya, meskipun dalam bentuk yang sederhana.

R

Page 28: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

2

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

2Tujuan Katalog

ujuan pembuatan Katalog Data Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan ini adalah:

1. Sebagai langkah awal untuk menyusun format “metadata” data spasial.2. Mempermudah upaya pemutakhiran data3. Mempermudah pengguna dalam menggunakan data-data yang tersedia.

Katalog ini diharapkan dapat membantu para perencana, peneliti, ilmuwan, dan para pengguna lainnyadalam mencari informasi ketersediaan data untuk menunjang tugas mereka masing-masing.

T

Page 29: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

3

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

3Pengumpulan Data

atalog Data Sistem Informasi Geografis ini berisikan data-data yang berhasil dikumpulkanoleh Proyek Pesisir selama masa berlangsungnya proyek. Data-data tersebut berasal dariberbagai pihak yang terkait dengan usaha pengelolaan Teluk Balikpapan, baik yang sudahberbentuk digital maupun yang masih berupa data nondigital. Tim Proyek Pesisir jugamelakukan survei untuk mengumpulkan data spasial yang diperlukan dengan menggunakan

GPS (Global Positioning System). Selain itu juga Tim Proyek Pesisir bekerja sama dengan LSM lokal(YBML, Yayasan PADI, dan Yayasan BIKAL) serta masyarakat melakukan pemetaan secara partisipatifdi 3 (tiga) kelurahan yang ada di Teluk Balikpapan, yaitu Kelurahan Gersik, Kelurahan Kampung Barudan Kelurahan Jenebora.

Data-data yang berhasil dikumpulkan kemudian diplotkan di atas peta dasar. Semua data spasial yangtermuat dalam katalog ini berbentuk data digital dalam format Arc Info dan Shape file (ArcView).

K

Page 30: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

4

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

4Layer dan Metadata-nya

ecara harfiah, metadata didefinisikan sebagai “data mengenai data”. Metadata memberikaninformasi tentang kapan data dibuat, dari mana sumbernya, berapa skala sumber datatersebut, proyeksi apa yang digunakan, datum mana yang dipakai, dalam format apa datadibuat, bagaimana data tersebut diolah, dan informasi lainnya.

Data-data di dalam katalog merupakan layer-layer dasar dan layer-layer tematik. Layer-layer ditampilkandalam bentuk peta dan disertai dengan metadatanya dengan tujuan untuk memberikan gambaran lebihjelas kepada para pengguna data.

Dengan adanya metadata, diharapkan data tersebut mudah untuk digunakan, diperbaharui, dan dapatdijadikan acuan bagi penyusunan data-data selanjutnya.

Adapun tabel metadata yang tersedia berisikan informasi mengenai:1. Nama layer; yaitu nama dari layer.2. Direktori; yaitu tempat layer disimpan.3. No. Peta; yaitu nomor dari peta tempat layer ditampilkan4. Keterangan layer; yaitu menerangkan isi dari setiap layer.5. Tipe data; yaitu fitur yang ada ditampilkan dalam bentuk garis, titik, atau poligon.6. Sumber dan tahun; yaitu menunjukkan dari mana data diperoleh, apakah menggunakan data dari

pihak lain atau dari hasil survei yang dilakukan sendiri dan kapan data tersebut dibuat.7. Proyeksi; yaitu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di bumi dan di peta. Apakah

titik-titik tersebut diinformasikan dalam satuan meter (UTM) atau dalam derajat (Decimal Degree).8. Datum horizontal; yaitu koordinat atau posisi yang dijadikan referensi secara mendatar, seperti

WGS 84, GRS 67, dan lain-lain.9. Datum vertikal; yaitu koordinat atau posisi yang dijadikan referensi secara vetikal, seperti MSL,

orthometris10. Zona_UTM; yaitu pembagian zona di muka bumi yang digunakan dalam proyeksi UTM.11. Skala sumber; yaitu skala yang dipakai oleh data sumber.12. Format layer; yaitu format digital yang dipakai untuk menyimpan layer.13. Pengolahan data; yaitu cara bagaimana data tersebut diperoleh, di dapat dari pengolahan sendiri

atau pengolahan pihak lain.13. Satuan-satuan; yaitu satuan-satuan yang digunakan dalam data-data atribut setiap layer, misalnya

untuk panjang satuanya adalah meter, luas adalah hektare (ha) dan sebagainya..

S

Page 31: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

5

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Contoh

Peta Layer:

Tabel Metadata:

Nama Layer : Wil_dasDirektori : pp_kaltim/datagisNo Peta : 2Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas sub daerah aliran sungai di wilayah sistem DAS

Teluk Balikpapan- Luasan masing – masing sub daerah aliran sungai di

wilayah sistem DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Garis, Polygon3 Tahun dan sumber Bakosurtanal 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala Sumber Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang11 Satuan Luas Hektar

Page 32: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

6

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

ara pengguna dapat menampilkan atau membuat peta tematik dengan hanyamenggunakan data-data yang sudah tersedia, atau dari data baru hasil penggabungandata-data yang ada sebelumnya.

Dalam katalog ini para pengguna dapat mencari data dengan berpedoman pada Tabel 1 di bawahini. Apabila telah menemukan data yang diinginkan, pengguna segera dapat melihat nomor petayang dimaksud dan halaman tempat peta berada.

Pada peta layer terdapat informasi mengenai nama layer yang ditampilkan beserta denganketerangan dan simbol yang digunakan. Simbol-simbol yang digunakan tidak seluruhnya mengacupada kaidah-kaidah pemetaan pada umumnya karena tujuan utamanya hanya sekedarmenyampaikan kepada para pengguna mengenai informasi apa saja yang dikandung masing-masing layer. Di belakang masing-masing peta layer disediakan tabel metadata dari layer yangditampilkan termasuk informasi direktori tempat layer tersimpan.

Tabel 1. Daftar Peta yang Tersedia di Dalam KatalogNo Nama Peta Nama Layer No. Peta Halaman1 Wilayah Perencanaan di DAS Teluk Pl_area dan Grid 1 9

Balikpapan2 Sub DAS di DAS Teluk Balikpapan Wil_das 2 103 Administrasi Desa di DAS Teluk Admin dan Admin1 3 12

Balikpapan4 Batas Adminsitrasi Kota Balikpapan B_grid, B_kota, B_admin, 4 14

B_sungai, B_pantai, B_jalan,B_waduk

5 Wilayah Administrasi Kabupaten Ppu_adm, Ppu_grid, Ppu_jln, 5 18Penajam Paser Utara Ppu_rvr, Ppu_kota, Ppu_mil

6 Administrasi Propinsi Kalimantan Gkabup, Gmil412, Pnt_kal, 6 22Timur S_kaltim, J_kaltim

7 Geologi di DAS Teluk Balikpapan Geologi dan Patah 7 268 Jenis Tanah di DAS Teluk Balikpapan Ub_tnh dan Psrtnh2 8 289 Kontur Ketinggian di DAS Teluk Kontur 9 30

Balikpapan10 Kemiringan di DAS Teluk Balikpapan B_slope dan P_slope 10 3111 Curah Hujan di DAS Teluk Balikpapan C_hujan 11 3312 Sistem Lahan di DAS Teluk Balikpapan Landsys 12 3413 Penggunaan Lahan di DAS Teluk Lahan 13 35

Balikpapan14 Penggunaan Lahan Kelurahan Kr_land, Kr_ind, Kr_adm, 14 36

Kariangau Kr_rvr, Kr_jln, Kr_grid danKr_plbh

5Cara Menggunakan Katalog

P

Page 33: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

7

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Lanjutan Tabel 1No Nama Peta Nama Layer No. Peta Halaman15 Penggunaan Lahan Kelurahan Gr_land, Gr_belat, Gr_adm, 15 40

Gersik Gr_jln, Gr_rvr, Gr_pnt, Gr_griddan Gr_plbh

16 Penggunaan Lahan di Kabupaten Ppu_land dan Ppu_zone 16 44Penajam Paser Utara

17 Penggunaan Lahan Kota Balikpapan B_land 17 4618 Tipe Vegetasi di DAS Teluk Htn_lnd 18 47

Balikpapan19 Tingkat Kebakaran Hutan dan Hotspot dan Bt_bara 19 48

Sebaran Titik Batubara di DASTeluk Balikpapan

20 Jaringan Jalan, Sungai, Trasportasi Sungai, Jalan, J_laut, industri, 20 50Laut, Industri dan Pemanfaatan Lain plbhn dan KabelutPerairan Teluk Balikpapan

21 Kedalaman Perairan Teluk Udalam 21 52Balikpapan Bagian Luar

22 Lokasi Sampling Kualitas Air dan K_air, Karang, dan P_karang 22 53Survai Terumbu Karang

23 Usulan Kawasan Daerah Lindlaut, Pesut dan Mangrove 23 55Perlindungan Laut di TelukBalikpapan

24 Lahan Kritis di DAS Teluk Balikpapan Lh_krts 24 5725 Sebaran Daerah Operasi Alat A-Tnkp 25 58

Tangkap di DAS Teluk Balikpapan26 Usulan Zonasi Pesisir Kelurahan Kr_zona 26 59

Kariangau27 Usulan Zonasi Kelurahan Gersik Gr_zona 27 6028 Revisi RTRW Kota Balikpapan Bp_rtrw 28 6129 Vegetasi di Propinsi Kalimantan V_kaltim.shp 29 62

Timur30 Kawasan Konservasi di Propinsi kon_kal 30 64

Kalimantan Timur

Page 34: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

8

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

6Peta Layer dan Metadata

Page 35: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

9

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

1 Nama Layer: Pl_areaDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 1

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Pembagian wilayah perencanaan DAS Teluk Balikpapan

- Luas masing-masing wilayah2 Tipe data Garis, Polygon3 Tahun dan sumber Bakosurtanal 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan pendigitasian ulang11 Satuan Luas Hektar, Km2

2. Nama Layer: gridDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 1

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Garis lintang dan bujur kawasan Teluk Balikpapan selang

15”2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal, 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Penetuan grid disesuaikan dengan kondisi wilayah studi

dengan mengacu kepada peta dari Bakosurtanal

Page 36: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

10

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

3. Nama Layer: Wil_dasDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo Peta : 2

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas sub daerah aliran sungai di wilayah sistem DAS

Teluk Balikpapan- Luasan masing – masing sub daerah aliran sungai di

wilayah sistem DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Garis, Polygon3 Tahun dan sumber Bakosurtanal 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala Sumber Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang11 Satuan Luas Hektar

Page 37: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

11

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Page 38: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

12

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

4. Nama Layer: adminDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 3

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas administrasi kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa

- Luas wilayah kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa- Jumlah penduduk kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa- Kepadatan penduduk kabupaten, kecamatan, kelurahan/

desa2 Tipe data Garis, polygon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kota Balikpapan 2000- RTRW Kabupaten Pasir 2001

4 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.000

- Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.000- Peta RTRW Kabupaten Pasir

9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kota Balikpapan dalam bentuk digital

format ArcInfo- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo11 Satuan Luas m2 dan hektar12 Jumlah Penduduk Jiwa13 Kepadatan penduduk Jiwa/ha

Page 39: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

13

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

5. Nama Layer: admin1Direktori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 3

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Titik kota kecamatan dan kelurahan di kawasan Teluk

Balikpapan2 Tipe data Point3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kota Balikpapan 2000- RTRW Kabupaten Pasir 2001

4 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.000

- Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.000- Peta RTRW Kabupaten Pasir

9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kota Balikpapan dalam bentuk digital

format ArcInfo- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo

Page 40: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

14

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

6. Nama Layer: b_adminDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Balikpapan

- Kecamatan-kecamatan di Kota Balikpapan- Jumlah penduduk di masing-masing kelurahan- Batas-batas kelurahan- Batas kecamatan- Batas kabupaten

2 Tipe data Garis, poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo11 Jumlah Penduduk Jiwa

Page 41: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

15

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

7. Nama Layer: b_pantaiDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Garis pantai Kota Balikpapan2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

8. Nama Layer: b_gridDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Grid-grid cakupan Kota Balikpapan selang 5’2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

Page 42: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

16

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

10. Nama Layer: b_sungaiDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan sungai yang terdapat di Kota Balikpapan2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

9. Nama Layer: b_kotaDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Titik-titik pusat kelurahan2 Tipe data Point3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

Page 43: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

17

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

12. Nama Layer: b_wadukDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Waduk-waduk di Kota Balikpapan

- Luas tiap waduk2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo11 Satuan Luas Ha

11. Nama Layer: b_jalanDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 4

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan jalan yang terdapat di Kota Balikpapan

- Kategori jaringan jalan di Kota Balikpapan2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

Page 44: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

18

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Page 45: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

19

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

13. Nama Layer: ppu_admDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 5

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kelurahan-kelurahan di wilayah Kabupaten Penajam Paser

Utara- Luas masing-masing kelurahan- Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara- Batas kelurahan- Batas kecamatan- Batas kabupaten

2 Tipe data Poligon, Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo11 Satuan Luas Ha

14. Nama Layer: ppu_milDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 5

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Grid cakupan Kabupaten Penajam Paser Utara selang 15’2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal dan DKP 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Kewenangan Laut Perairan skala 1:500.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal dan DKP berupa peta hardcopy

sehingga pengolahan data dilakukan dengan pendigitasianulang

Page 46: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

20

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

16. Nama Layer: ppu_jlnDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 5

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan jalan di Kbupaten Penajam Paser Utara

- Jenis-jenis jalan2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo

15. Nama Layer: ppu_gridDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 5

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Grid cakupan Kabupaten Penajam Paser Utara selang 15’2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo

Page 47: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

21

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

18. Nama Layer: ppu_kotaDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 5

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Titik-titik pusat kelurahan di Kabupaten Penajam Paser

Utara2 Tipe data Point3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo

17. Nama Layer: ppu_rvrDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 5

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan sungai di Kabupaten Penajam Paser Utara2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo

Page 48: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

22

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Page 49: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

23

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

20. Nama Layer: gmil412Direktori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 6

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas kewenangan perairan laut 4 mil dan 12 mi di

Kalimantan Timur2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal dan DKP 20004 Proyeksi Geografi5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta Kewenangan Laut Perairan skala 1 : 500.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal dan DKP berupa peta hardcopy

sehingga dilakukan pendigitasian ulang

19. Nama Layer: gkabupDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 6

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kabupaten-kabupaten yang terdapat di propinsi Kalimantan

Timur2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - BPN Kanwil Propinsi KalTim, 20004 Proyeksi Geografi5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - 1 : 250.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari BPN berupa hardcopy sehingga dilakukan

digitasi ulang

Page 50: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

24

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

21. Nama Layer: pnt_kalDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 6

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Garis pantai dan sungai-sungai utama di Kalimantan Timur2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - NRM EPIQ, 20024 Proyeksi Geografi5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari NRM EPIQ adalah data digital dalam format shp

(ArcView) kemudian ditransfer ke format ArcInfo

22. Nama Layer: s_kaltimDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 6

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan sungai besar yang terdapat di Kalimantan Timur2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - NRM EPIQ, 20024 Proyeksi Geografi5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari NRM EPIQ adalah data digital dalam format shp

(ArcView) kemudian ditransfer ke format ArcInfo

Page 51: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

25

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

23. Nama Layer: j_kaltimDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 6

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan jalan besar yang terdapat di Kalimantan Timur2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - NRM EPIQ, 20024 Proyeksi Geografi5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari NRM EPIQ adalah data digital dalam format shp

(ArcView) kemudian ditransfer ke format ArcInfo

Page 52: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

26

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

24. Nama Layer: geologiDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 7

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Formasi-formasi geologi yang menyususn kawasan DAS

Teluk Balikpapan- Luas masing-masing formasi

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - Hidayat dan Umar (PPPG), 19944 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber 1 : 250.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari PPPG berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang11 Satuan Luas Hektar dan m2

Page 53: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

27

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

25. Nama Layer: patahDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 7

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer Garis bentuk patahan muka bumi di DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber Voss, 19824 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta geologi Kalimantan Timur skala 1 : 15.000.00009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data terbitan TAD yang dilakukan pendigitasian ulang

Page 54: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

28

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

26. Nama Layer: Psrtnh2Direktori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 8

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer Klasifikasi tanah berdasarkan : satuan tanah, tekstur,

drainase, kedalaman, ordo di wilayah Penajam Paser Utarayang masuk wilayah sistem DAS Teluk Balikpapan.

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta RTRW Kabupaten Pasir 1 : 1.000.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital format

Map-Info sehingga perlu dikonversi ke format Arc-Info

Page 55: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

29

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

27. Nama Layer: ub_tnhDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 8

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer Jenis tanah Kota Balikpapan yang masuk wilayah Sistem

DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kota Balikpapan 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.000

- Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kota Balikpapan dalam bentuk digital

format ArcInfo11 Klas Jenis Tanah Ordo

Page 56: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

30

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

28. Nama Layer: konturDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 9

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer Garis ketinggian wilayah DAS Teluk Balikpapan selang 25 m2 Tipe data Garis,Polygon3 Tahun dan sumber Bakosurtanal, 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang.

Page 57: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

31

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

29. Nama Layer: b_slopeDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 10

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kemiringan lahan Kota Balikpapan yang termasuk di DAS

Teluk Balikpapan- Kelas kemiringan lahan Kota Balikpapan yang termasuk di

DAS Teluk Balikpapan- Luas masing-masing area kemiringan lahan

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - RTRW Kota Balikpapan 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari RTRW Kota Balikpapan dalam bentuk digital

format ArcInfo11 Satuan Luas Hektar dan m2

Page 58: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

32

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

30. Nama Layer: p_slopeDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 10

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kemiringan lahan Kabupaten Penajam Paser Utara yang

termasuk di DAS Teluk Balikpapan.- Luasan masing-masing areal kemiringan lahan.

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber RTRW Kabupaten Pasir, 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kabupaten Pasir 1 : 1.000.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital format

Map-Info sehingga perlu dikonversi ke format Arc-Info11 Satuan Luas Hektar

Page 59: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

33

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

31. Nama Layer: c_hujanDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 11

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jumlah curah hujan di DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - Voss, 19824 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Curah Hujan Kalimatan Timur skala 1 : 15.000.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data merupakan hasil delineasi dari Peta Curah Hujan

Kalimatan Timur terbitan TAD11 Satuan Curah Hujan Mm/tahun

Page 60: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

34

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

32. Nama Layer: landsysDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 12

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer System lahan di DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber RePPProt, 19874 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari Peta RePPProt dalam bentuk hardcopy sehinga

pengolahan data dilakukan pendigitasian ulang11 Satuan Luas Hektar

Page 61: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

35

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

33. Nama Layer: lahanDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 13

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe-tipe penggunaan lahan di DAS Teluk Balikpapan

- Luas masing-masing penggunaan lahan berdasarkananalisa GIS

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal, 1991

- LAPAN, 19984 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1: 50.000

- Peta Lansat-5 TM, LAPAN 1 : 100.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari LAPAN berupa hardcopy Peta Citra Satelit

Lansat-5 TM- Hasil Servei lapangan kajian cepat kondisi penggunaan

tanah, 2 – 25 Agustus 199911 Satuan Luas Hektar

Page 62: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

36

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

34. Nama Layer: kr_jlnDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan jalan yang terdapat di Kelurahan Kariangau

- Kategori jaringan jalan di Kelurahan Kariangau2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

Page 63: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

37

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

36. Nama Layer: kr_rvrDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan sungai yang terdapat di Kelurahan Karaingau2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

35. Nama Layer: kr_admDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas-batas Kelurahan Kariangau

- Cakupan Kelurahan Karaingau2 Tipe data Garis, poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo

Page 64: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

38

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

38. Nama Layer: kr_landDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe-tipe penggunaan lahan di wilayah Kelurahan

Kariangau- Luas masing-masing tipe penggunaan lahan

2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 2000

- Proyek Pesisir 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo- Data Proyek Pesisir merupakan data survey dengan

menggunakan GPS yang kemudian diplot di peta dasar11 Satuan Luas Ha

37. Nama Layer: kr_gridDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Grid cakupan Kelurahan Gersik selang 1’2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang

Page 65: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

39

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

40. Nama Layer: kr_indDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Posisi industri yang terdapat di perairan Kelurahan

Kariangau2 Tipe data Poin3 Tahun dan sumber - Proyek Pesisir 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Survey dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi dan

menandainya dengan GPS kemudian diplot ke peta dasar

39. Nama Layer: kr_plbhnDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 14

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Posisi pelabuhan yang terdapat di perairan Kelurahan

Kariangau2 Tipe data Poin3 Tahun dan sumber - Proyek Pesisir 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Survey dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi dan

menandainya dengan GPS kemudian diplot ke peta dasar

Page 66: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

40

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

41. Nama Layer: gr_admDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas Kelurahan Gersik

- Luas Kelurahan Gersik- Batas kabupaten dengan Kota Balikpapan

2 Tipe data Garis, poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Pemetaan partisipatif 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Pemetaan partisipatif dilakukan dengan menggunakan

GPS dan kompas kemudian hasilnya diplot ke peta dasarsecara manual. Selanjutnya didigitasi ulang menjadi formatArcInfo

Page 67: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

41

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

43. Nama Layer: gr_pntDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Garis pantai Kelurahan Gersik

- Panjang garis pantai Kelurahan Gersik- Luas daratan dan perairan Kelurahan Gersik

2 Tipe data Garis, poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Pemetaan partisipatif 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Pemetaan partisipatif dilakukan dengan menggunakan

GPS dan kompas kemudian hasilnya diplot ke peta dasarsecara manual. Selanjutnya didigitasi ulang menjadi formatArcInfo

11 Satuan Panjang M12 Satuan Luas Ha

42. Nama Layer: gr_gridDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Grid cakupan Kelurahan Gersik selang 1’2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Pemetaan partisipatif 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Pemetaan partisipatif dilakukan dengan menggunakan

GPS dan kompas kemudian hasilnya diplot ke peta dasarsecara manual. Selanjutnya didigitasi ulang menjadi formatArcInfo

Page 68: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

42

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

45. Nama Layer: gr_landDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe penggunaan lahan di Kelurahan Gersik

- Luas masing-masing tipe penggunaan lahan2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Pemetaan partisipatif 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Pemetaan partisipatif dilakukan dengan menggunakan

GPS dan kompas kemudian hasilnya diplot ke peta dasarsecara manual. Selanjutnya didigitasi ulang menjadi formatArcInfo

44. Nama Layer: gr_jlnDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Petsa : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jalan yang terdapat di Kelurahan Gersik2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Pemetaan partisipatif 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Pemetaan partisipatif dilakukan dengan menggunakan

GPS dan kompas kemudian hasilnya diplot ke peta dasarsecara manual. Selanjutnya didigitasi ulang menjadi formatArcInfo

Page 69: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

43

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

47. Nama Layer: gr_plbhnDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Posisi pelabuhan yang terdapat di perairan Kelurahan

Gersik2 Tipe data Poin3 Tahun dan sumber - Proyek Pesisir 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Survey dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi dan

menandainya dengan GPS kemudian diplot ke peta dasar

46. Nama Layer: gr_belatDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 15

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Posisi belat dan bagan yang terdapat di perairan Kelurahan

Gersik2 Tipe data Poin3 Tahun dan sumber - Proyek Pesisir 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Survey dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi dan

menandainya dengan GPS kemudian diplot ke peta dasar

Page 70: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

44

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Page 71: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

45

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

49. Nama Layer: ppu_zoneDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 16

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Usulan zona-zona pengelolaan pesisir dan laut Kabupaten

Penajam Paser Utara2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo- Bedasarkan data-data pendukung dilakukan analisis

spasial untuk ditentukan batas tiap-tiap zona

48. Nama Layer: ppu_landDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 16

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe penggunaan lahan di Kabupaten Penajam Paser

Utara- Luas masing-masing tipe penggunaan lahan

2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- RTRW Kabupaten Pasir 20014 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indoensia 1: 50.000

- Peta RTRW Kabupaten Pasir9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Data dari RTRW Kabupaten Pasir dalam bentuk digital

format MapInfo sehingga perlu dikonversi ke format ArcInfo11 Satuan Luas Ha

Page 72: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

46

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

50. Nama Layer: b_landDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 17Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe-tipe penggunaan lahan di wilayah Kota Balikpapan

tahun 1999 dan 2000- Luas masing-masing tipe penggunaan lahan

2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo11 Satuan Luas Ha

Page 73: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

47

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

51. Nama Layer: htn_lndDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 18Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe-tipe penggunaan lahan di DAS Teluk Balikpapan

- Luas masing-masing tipe penggunaan lahan- Tipe vegetasi di DAS Teluk Balikpapan- Luas masing-masing tipe vegetasi

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - PP KalTim, 1999

- Bakosurtanal, 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa hardcopy sehingga

dilakukan digitasi ulang.- Survey lapangan dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan

lahan terkini yang kemudian hasil survey tersebut diplot kepeta dasar dari Bakosurtanal.

11 Satuan Luas Hektare dan m 2

Page 74: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

48

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

52. Nama Layer: hotspotDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 19

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tingkat kebakaran yang terjadi di wilayah Kalimantan Timur

termasuk di dalamnya DAS Teluk Balikpapan- Tingkat kebakaran dinyatakan dalam persen dan ada tidak

adanya biomas- Luas masing-masing tingkatan kebakaran hutan

2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber - NRM-EPIQ, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber -9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari NRM-EPIQ berupa data digital dalam format

ArcView yang merupakan hasil interpretasi citra satelitNOAA tahun 1999

11 Satuan Luas Hektare dan m 2

Page 75: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

49

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

53. Nama Layer: bt_baraDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 19

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Titik batubara yang merupakan titip api yang menyebabkan

kebakaran hutan di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain- Posisi lintang dan bujur titik-titik api tersebut- Nomor pemantauan- Ukuran batubara- Bulan pemantauan- Waktu pemantauan- Jenis tanah di sekitar titik-titik api tersebut- Jumlah pohon di sekitar titik-titik api- Keadaan lokasi- Jarak tempuh ke titik api- Kondisi titik api (masih menyala atau padam)

2 Tipe data Titik3 Tahun dan sumber - NRM-EPIQ, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber -9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data digital dari NRM-EPIQ yang merupakan hasil survey

langsung di lokasi11 Waktu Pemantau hari12 Jumlah Pohon batang13 Jarak Tempuh km

Page 76: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

50

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

54. Nama Layer: SungaiDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 20

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer Anak sungai di dalam wilayah sistem DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber Bakosurtanal 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang

Page 77: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

51

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

55. Nama Layer: jalanDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 20

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Jaringan jalan yang terdapat di DAS Teluk Balikpapan

- Terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, jalan lain,dan jalan rencana

2 Tipe data Garis3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal, 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa hardcopy sehingga

dilakukan digitasi ulang.11 Satuan Panjang Meter

Page 78: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

52

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

56. Nama Layer: udalamDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 21

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer Batas kedalaman laut di sebagian Teluk Balikpapan2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber Dishidros 19944 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta Batimetri, Dishidros 1 : 25.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data Data dari Dishidro berupa peta hardcopy sehingga dilakukan

pendigitasian ulang11 Satuan Kedalaman Meter

Page 79: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

53

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

57. Nama Layer: k_airDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 22

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Titik-titik pengambilan contoh kualitas air di Teluk

Balikpapan2 Tipe data Titik3 Tahun dan sumber - PP Kaltim, 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber -9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data merupakan hasil survey langsung di lapangan,

kemudian diplot ke peta dasar dari Bakosurtanal

Page 80: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

54

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

58. Nama Layer: karangDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 22

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Gugus karang yang terdapat di Teluk Balikpapan2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal, 19914 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - 1 : 50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa hardcopy sehingga

dilakukan digitasi ulang

59. Nama Layer: P_karngDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 22

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Daerah-daerah sebaran operasi alat tangkap ikan di Teluk

Balikpapan dan juga lokasi daerah penangkapan benurdan nener

2 Tipe data Garis, polygon, point3 Tahun dan sumber - PP-KalTim 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Format Layer ArcInfo9 Pengolahan data - Data hasil survey lapang ditentukan posisinya dengan GPS

kemudian diplot ke peta dasar

Page 81: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

55

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

60. Nama Layer: MangroveDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 23

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Sebaran Mangrove di DAS Teluk Balikpapan

- Luasan mangrove di DAS Teluk Balikpapan2 Tipe data Polygon3 Tahun dan sumber LAPAN 19984 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta Citra Satelit Lansat-5 TM, 1 : 100.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Peta Citra Satelit Lansat-5 TM berupa peta

hardcopy sehingga pengolahan data dilakukanpendigitasian ulang.

- Hasil survey Kajian Cepat, Kondisi Penggunaan Tanah/Landuse 6 – 25 Agustus 1999

11 Satuan Luas Hektar

Page 82: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

56

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

61. Nama Layer: lindlautDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 23

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Batas kawasan yang diusulkan untuk dijadikan daerah

perlindungan laut2 Tipe data Garis, Poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Proyek Pesisir 20024 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Penentuan kawasan dilakukan dengan menganalisa

semua informasi pendukung untuk daerah perlindunganlaut, kemudian dianalisis dandiplot di peta dasar

11 Satuan Luas Ha

62. Nama Layer: pesutDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 23

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Posisi yang pernah dijumpai pesut, monyet, buaya, dan

dugong2 Tipe data Point3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Proyek Pesisir 1999, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Posisi lokasi yang pernah dijumpai satwa-satwa ditandai

dengan GPS kemudian diplot ke peta dasar

Page 83: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

57

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

63. Nama Layer: lh_krtsDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 24

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kawasan lahan yang kritis sehingga perlu dilakukan

reboisasi di DAS Teluk Balikpapan- Luas tiap-tiap lahan kritis

2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bakosurtanal 1991

- Proyek Pesisir 20024 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber - Peta Rupabumi Indonesia Bakosurtanal 1:50.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bakosurtanal berupa peta hardcopy sehingga

pengolahan data dilakukan dengan pendigitasian ulang- Penentuan kawasan dilakukan dengan menganalisa

spasial semua informasi pendukung lahan kritis11 Satuan Luas Ha

Page 84: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

58

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

64. Nama Layer: a_tnkpDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 25

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Daerah-daerah sebaran operasi alat tangkap ikan di Teluk

Balikpapan dan juga lokasi daerah penangkapan benurdan nener

2 Tipe data Garis, polygon, point3 Tahun dan sumber - PP-KalTim 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Format Layer ArcInfo9 Pengolahan data - Data hasil survey lapang ditentukan posisinya dengan GPS

kemudian diplot ke peta dasar

Page 85: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

59

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

65. Nama Layer : kr_zonaDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 26

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Usulan zonasi kawasan pesisir terutama kawasan hutan

mangrove di Kelurahan Kariangau- Luas tiap-tiap zona

2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Proyek Pesisir 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data hasil analisis dengan masyarakat, diplot ke peta

dasar11 Satuan Luas Ha

Page 86: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

60

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

66. Nama Layer: gr_zonaDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 27

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Usulan zonasi Kelurahan Gersik2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Proyek Pesisir KalTim 20034 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Hasil diskusi dengan perwakilan masyarakat yang

kemudian diplot di peta

Page 87: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

61

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

67. Nama Layer: bp_rtrwDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo.Peta : 28

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Revisi RTRW Kota Balikpapan 1999-2004

- Luas tiap-tiap rencana alokasi ruang2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Kota Balikpapan, 20004 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Kota Balikpapan 1: 35.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari peta RTRW berupa data digital dalam format

ArcInfo11 Satuan Luas Ha

Page 88: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

62

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Page 89: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

63

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

68. Nama Layer: v_kaltimDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 29

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Tipe-tipe vegetasi di Kalimantan Timur2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - NRM EPIQ, 20024 Proyeksi Geografi5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber9 Format Layer ArcView10 Pengolahan data - Data dari NRM EPIQ adalah data digital dalam format shp

(ArcView)

Page 90: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

64

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

Page 91: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri

65

Katalog Database Sistem Informasi Geografis (SIG) Teluk Balikpapan

69. Nama Layer: Kon_kalDirektori : Data-GIS/T_BalikpapanNo. Peta : 30

Informasi Detail

No Jenis Keterangan1 Keterangan Layer - Kawasan Konservasi di Kalimantan Timur2 Tipe data Poligon3 Tahun dan sumber - Bappeda Propinsi Kaltim, 19994 Proyeksi Transverse merkator5 Datum horizontal Datum Indonesia WGS 84/DGN 956 Datum vertikal MSL, orthometris7 Zone UTM 50 sebelah selatan khatulistiwa8 Skala sumber Peta RTRW Propinsi Kaltim, 1: 1.000.0009 Format Layer ArcInfo10 Pengolahan data - Data dari Bappeda Propinsi adalah data digital dalam Arc

Info

Page 92: Layout Depan SIG BLKPAPAN · Kegiatan Proyek Pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri