Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat,...

32
1

Transcript of Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat,...

Page 1: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

1

Page 2: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

2

Fifth edition

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung

MODUL

BIOPHARMACEUTICS AND PHARMACOKINETICS

FR 3520

BUKU MAHASISWA

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sultan Agung

Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon. (024) 6583584

Faximile: (024) 6594366

Page 3: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

3

Modul : Biopharmaceutics and Pharmacokinetics

Buku Modul

Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine

Islamic Sultan Agung University

Printed in Semarang

Fifth printed: November 2017

Designed by: tim modul

Cover Designed by: tim modul

Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine

Islamic Sultan Agung University

All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained

from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system,

or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying,

and recording or likewise.

Page 4: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

4

TIM MODUL

Nisa Febrinasari, M.Sc.,Apt (Koordinator dan Evaluasi)

Farrah Bintang Sabiti, M.Farm.,Apt (Sekretaris)

Fadzil Latifah, M.Farm.,Apt (Pelaksana Lab dan Nilai)

Page 5: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

5

Kontributor

Core Disiplin:

1. Biofarmasetika

2. Farmakokinetika

Suplementary disiplin:

1. Farmasetika

2. Farmakologi

3. Kimia Farmasi

4. Biologi Farmasi

5. Biokimia

Page 6: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

6

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rob seluruh

alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam

waktu yang sangat lama kami dapat menyelesaikan modul Biopharmaceutics and

Pharmacokinetics.

Tujuan utama modul ini disusun adalah untuk menyampaikan konsep –

konsep dasar biofarmasetika dan farmakokinetika kepada mahasiswa. Diberikan

juga bahasan teori-teori dasar dari prinsip-prinsip biofarmasetika dan

farmakokinetika. Modul ini terdiri dari 4 lembar belajar mahasiswa yang di

dalamnya terdapat materi pendukung, yaitu farmasetika, biologi farmasi, kimia

dasar dan teknologi farmasi. Materi tersebut dimulai dari mekanisme perjalanan

dan nasib obat dalam tubuh, faktor – faktor biofarmasetika dan bioavaibilitas ,

farmakokinetika dan aplikasinya dalam bidang farmasi dan pengobatan serta

model – model farmakokinetika dan penyesuaian dosis.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa

akan kami terima dengan terbuka.

Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang

membutuhkannya.

Jazakumullhahi khoiro jaza’

Tim Penyusun Modul

Page 7: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

7

Gambaran Umum Modul

Modul ini dilaksanakan pada semester 5, tahun ke 3, dengan waktu 4 minggu.

Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama,

kompetensi penunjang, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar

Kompetensi Ikatan Apoteker Indonesia serta sasaran pembelajaran yang didapat

dari penjabaran learning outcome.

Modul ini terdiri dari 4 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-

masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, concept

mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Pada modul ini

mahasiswa akan belajar tentang mekanisme perjalanan dan nasib obat dalam

tubuh, faktor – faktor biofarmasetika dan bioavaibilitas , farmakokinetika dan

aplikasinya dalam bidang farmasi dan pengobatan serta model – model

farmakokinetika dan penyesuaian dosis.

Yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi Pengantar farmakokinetika, laju dan

order reaksi, model kompartemen satu terbuka, model kompartemen dua, model

non kompartemen, infusi intravena, farmakokinetika non linier, pengaturan dosis

ganda, metabolisme obat dan ikatan obat protein, proses

biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme

absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik, parenteral dan paru-paru,

bioavailabilitas dan bioeqivalensi serta metode uji bioavaibilitas.

Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-

Learning, dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah

pakar, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.

Hubungan dengan modul sebelumnya :

1. Pharmaceutics

2. Physicochemical Basis of Pharmacy

3. Human Structure dan Function

4. Introduction to Pharmaceutical Chemistry

5. Applied Pharmaceutical Chemistry

6. Pharmacology System

Page 8: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

8

Hubungan dengan modul sesudahnya :

1. Clinical Pharmacokinetics & Toxicology

2. Modul-modul Farmasi Klinis

3. Hospital based pharmaceutical care

Page 9: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

9

DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................................. 6

Gambaran umum Modul................................................................................ 7

Hubungan dengan modul sebelumnya......................................................... 7

Hubungan dengan modul sesudahnya.......................................................... 8

Daftar Isi....................................................................................................... 9

Learning outcome......................................................................................... 10

Topik........................................................................................................... 12

Topik Tree..................................................................................................... 13

Kegiatan pembelajaran.................................................................................. 14

Assessment.................................................................................................... 18

Sumber Belajar............................................................................................. 23

Lembar Belajar Mahasiswa 1 ...................................................................... 24

Lembar Belajar Mahasiswa 2 ................................................................ 26

Lembar Belajar Mahasiswa 3 ...................................................................... 28

Lembar Belajar Mahasiswa 4 ................................................................ 30

Page 10: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

10

Area Kompetensi Modul Biopharmaceutics and

Pharmacokinetics :

LEARNING OUTCOME

MODUL BIOPHARMACEUTICS AND PHARMACOKINETICS

AREA KOMPETENSI 1:

Optimalisasi Penggunaan Obat

Deskripsi :

Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat

berlandaskan pedoman terapi dan pendekatan berbasis bukti untuk

mengoptimalkan terapi.

Standar 1.1 Berperan aktif dalam pemilihan terapi obat

Standar 1.2 Memantau dan mengevaluasi pengobatan pasien

Standar 1.3 Memantau dan mengevaluasi efek samping obat

Standar 1.4 Mengevaluasi penggunaan obat

Standar 1.5 Memantau kadar obat dalam darah

AREA KOMPETENSI 5:

Komunikasi dan Kolaborasi Interpersonal.

Deskripsi:

Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru, dan

membangun hubungan interpersonal.

Standar:

5.1 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif.

5.2 Mampu bekerja dalam tim.

Page 11: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

11

AREA KOMPETENSI 6:

Kepemimpinan dan Manajemen.

Deskripsi:

Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam

melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok.

Standar:

6.1 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok.

6.2 Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan/atau data.

6.3 Mampu bertanggung-jawab atas tugas mandiri dan/atau kelompok.

AREA KOMPETENSI 8:

Penguasaan Ilmu, Kemampuan Riset, dan Pengembangan Diri.

Deskripsi:

Menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan riset,

serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan.

Standar:

8.1 Mampu menjelaskan konsep obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja

obat.

8.2 Mampu menjelaskan hubungan antara struktur senyawa bahan aktif

dengan aktivitasnya.

8.3 Mampu menjelaskan konsep pengembangan obat dari bahan alam

dan/atau sintesis.

8.4 Mampu menjelaskan konsep perjalanan obat dalam tubuh.

8.5 Mampu melakukan analisis parameter fisika, kimia, fisiko-kimia, dan

biologis bahan obat dan/atau produk obat.

8.6 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam riset kefarmasian.

8.7 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri secara berkelanjutan

Page 12: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

12

Topik Skenario

1. Hubungan Kadar Obat Dalam Plasma Versus Waktu

2. Memahami Konsep Dasar dan Perhitungan Dosis Inisial

3. Biofarmasi Sediaan Obat yang Diberikan Secara Rektal

4. Metode Uji Ketersediaan Hayati

Page 13: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

13

Topic Tree

Memahami definisi

dan ruang lingkup

farmakokinetika,

dasar-dasar

pengetahuan

penunjang

farmakokinetika

dan model-model

kompartemen

Proses

Biofarmasetika dari

Produk Obat,

Membran Biologis

dan Mekanisme

Absorpsi, Biofarmasi

Obat yang Diberikan

Per Oral dan

Optalmik,

Biofarmasi Obat

yang Diberikan

Parenteral dan

Paru-paru

Bioavaibilitas

dan

Bioekivalensi,

Faktor-faktor

yang

berpengaruh

terhadap

proses

pelepasan,

pelarutan dan

absoprsi,

Kriteria Uji

Disolusi dalam

Biofarmasetik

Model Non

Kompartemen,

Farmakokinetika

Non-Linier, Infus

intravena,

Metabolisme obat

dan Ikatan protein

Biopharmaceutics and

Pharmacokinetics

Farmakokinetika Biofarmasetika

Page 14: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

14

Kegiatan pembelajaran

Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1. Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial

berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum

mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open

space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut

dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps.

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk

menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari

masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan

mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari

masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang

menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika

terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka

susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning

issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa

yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu?

Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada

dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based

learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk

mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak

secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian

keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah

pada modul ini adalah:

Page 15: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

15

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan

kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya

terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk

mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa

berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi

tersebut.

e. Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar

mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab

atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih

interaktif.

Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Minggu 1

a.1. Pengantar Farmakokinetika,Laju, dan Orde Reaksi (100 menit)

Pengampu : Fadzil latifah, M.Farm., Apt.

a.2. Model Satu Kompartemen Terbuka (urine) (100 menit)

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

a.3. Model Satu Kompartemen Terbuka: Pemberian Berulang (100 menit)

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

a.4. Model Dua Kompartemen Terbuka (darah) (100 menit)

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

b. Minggu 2

b.1. Model Non Kompartemen dan Kompartemen Tiga Terbuka (100 menit)

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

b.2. Farmakokinetika Non-Linier (100 menit)

Pengampu : Farah Bintang S, M.Farm., Apt.

b.3. Infus intravena (100 menit)

Pengampu : Farah Bintang S, M.Farm., Apt.

b.4. Metabolisme obat dan Ikatan protein (100 menit)

Pengampu : Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt.

Page 16: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

16

b.5. Islam Disiplin Ilmu (IDI)

Pengampu : dr. Setyo T. Sp.F

c. Minggu 3

c.1. Proses Biofarmasetika dari Produk Obat (100 menit)

Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt..

c.2. Membran Biologis dan Mekanisme Absorpsi (100 menit)

Pengampu : Nisa Febrinasari., M.Sc., Apt.

c.3. Biofarmasi Obat yang Diberikan Per Oral dan Optalmik (100 menit)

Pengampu : Nisa Febrinasari. MSc., Apt.

c.4. Biofarmasi Obat yang Diberikan Parenteral dan Paru-paru (100 menit)

Pengampu : Farah Bintang S, M.Farm., Apt.

d. Minggu 4

d.1. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi I (100 menit)

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.

d.2. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi II (100 menit)

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.

d.3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pelepasan, pelarutan dan

absoprsi (100 menit)

Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.

d.4. Kriteria Uji Disolusi dalam Biofarmasetik (100 menit)

Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.

3. Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat

ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari

diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa

terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga dapat meningkatkan

motivasi belajar.

Adapun praktikum yang akan dilaksanakan adalah:

a. Minggu 1

a. Skill lab : model 1 kompartemen: data darah

b. Minggu 2

a.1. Skill lab : model 2 kompartemen: data urin

b.1.Analisa obat dalam cairan hayati dan validasi metode analisis (200

menit)

Page 17: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

17

c. Minggu 3

c.1. Penetapan waktu pengambilan cuplikan dalam farmakokinetika

(200 menit)

c.2. Penetapan kadar metabolit obat dalam urin (200 menit)

d. Minggu 4

d.1. Penetapan kadar obat dalam darah (200 menit)

d.2. Uji BA/BE (200 menit)

Page 18: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

18

ASSESSMENT

Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:

a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul)

Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari:

Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan

kesiapan materi dalam diskusi

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:

Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya.

Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa

harus:

1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian

tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul

2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris

prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut,

misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari

orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat

permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi

Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.

- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill lab

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat

permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul.

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada

Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa

membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak

dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan

dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.

- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan dilayani.

3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah

dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

Page 19: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

19

4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan

atau mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika

izin karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai

maksimal 65

b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul)

Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam

pengetahuan dan kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan

problem/masalah yang diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan

dari ujian response (OSPE) atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan

Praktikum atau skill lab.

Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk

mengkuantifikasi capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum

maupun Skill lab. Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing

komponen akan dilakukan oleh dosen pengampu praktikum atau tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab:

Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada

modul yang diambilnya.

Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill

lab, maka mahasiswa harus:

Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian

tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau

tim modul.

1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau

skill lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan

meninggalkan kegiatan Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya

surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang

tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan

susulan Praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada

sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul

berakhir.

- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan

Praktikum atau skill lab

Page 20: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

20

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat

permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan

kepada Tim Modul.

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut

kepada Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan.

Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan

tidak dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan

oleh tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan

maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.

- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan

maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1

minggu tidak akan dilayani.

2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka

mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan

susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak

dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga

harus mengulang modul.

c. Nilai Ujian

1. Mid Modul (20% dari nilai modul)

2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)

Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah

diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul.

Ketentuan bagi mahasiswa

Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat

sebagai berikut:

1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD

2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab

3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah pakar

Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib

mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu

minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian

Page 21: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

21

susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan

permohonan kepada Sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian

tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh

sekretaris prodi Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait.

Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar

1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan

2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syarat-

syarat:

- Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu

Keluarga yang masih berlaku

- Izin karena sakit harus membawa surat dokter

- Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang

ditandatangani orang tua di atas materai

3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran

mahasiswa tetap harus memenuhi kehadiran 75%

4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir

5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper

dari dosen atau tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah,

maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75%

6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin

tidak mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa

dianggap tidak hadir dalam perkuliahan.

Penetapan Nilai Akhir Modul:

Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55)

100

Standar kelulusan ditetapkan dengan judgement borderline.

Page 22: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

22

SUMBER BELAJAR

Allen, L, Kimura, K, MacKihan, J, Ritschel, WA., 1982, Manual of Symbols, Equations

and Definitions in Pharmacokinetics, J Clin Pharmacol

Hakim, L., 2010, Farmakokinetik, Penerbit Bursa Ilmu, Jogjakarta

Peterson AM., 2001, Pharmacokinetics Basis of Therapeutics and Pharmacodynamic

Principles. Dalam VP Arcangelo & AM Peterson (eds) Pharmacotherapeutics for

Advanced Practise: A Practical Approach, Lippincot, Philadelphia

Ritschel WA., 1992, Handbook of Basic Pharmacokinetics, 4th ed., Drug Intelligence

Publications, Inc., Hamilton

Shargel L., Yu Andrew., 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, edisi

kedua, alih bahasa Fasich, Siti Sjamsiah, Airlangga University Press, Surabaya

Shargel L, Wu Pong S, Yu Andrew, 2005, Applied Biopharmaceutics and

Pharmacokinetics. 5th

ed., McGraw-Hill Medical Publishing Division, Boston

Swarbrick, J., 1973, Current Concept in the Pharmaceutical Sciences :

Biopharmaceutics, Lea & Febiger, Philadelphia

Winter ME., 1994, Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd

ed., Applied Theraupetics,

Inc., Vancouver

Page 23: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

23

JADWAL LBM I

13-17 November 2017

WAKTU SENIN

13

SELASA

14

RABU

15

KAMIS

16

JUM’AT

17

06.45 – 07.35

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15

-

Kulpak 1

(Aki) Skill 1

Kulpak 2

(Aki)

Kulpak 3

09.15 – 10.05 (Aki)

10.05– 10.55 Kulpak 4

(Aki) 10.55 – 11.45

11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 SGD 1

SGD 2

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

15.00 – 15.50

15.50 – 16.40

Keterangan :

Kulpak.1. Pengantar Farmakokinetika, Laju dan Orde Reaksi

Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt

Kulpak.2. Model Satu Kompartemen Terbuka (urine)

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kulpak.3. Model Satu Kompartemen Terbuka: Pemberian Berulang

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kulpak.4. Model Dua Kompartemen Terbuka (darah)

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt.

Skill 1 : Model 1 Kompartemen : Data Darah (200 menit)

Page 24: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

24

Penjabaran Pembelajaran LBM I

Lembar Belajar Mahasiswa I

Judul : Awas, beda waktu beda kadar....!!!

Skenario

Andi seorang mahasiswa apoteker yang sedang praktek Profesi di Rumah Sakit Islam

Sultan Agung. Dia melihat status rekam medik pasien terdiagnosa hipertensi, riwayat

pengobatan pasien yang mendapatkan obat valsartan satu kali sehari satu tablet,

karena merasa tidak mengalami perubahan pasien meminum satu tablet lagi. Pasien

masuk rumah sakit karena mengalami hipotensi. Karena andi merasa kebingungan

andi menanyakan ke Apoteker klinis. Apoteker klinis menjelaskan mengenai

hubungan kadar obat dalam darah terhadap waktu, onset, durasi efek, MEC

(Minimum Effective Concentration), MTC (Minimum Toxic Concentration), waktu

paruh, dan Area Under Curve.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)

6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Page 25: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

25

JADWAL LBM II

20 - 24 November 2017

WAKTU SENIN

20

SELASA

21

RABU

22

KAMIS

23

JUM’AT

24

06.45 – 07.35

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15

Skill 2

Kulpak 1

(A Ki) Prakt

Kulpak 2

(Aki)

Kulpak 3

(Aiki) 09.15 – 10.05

10.05– 10.55 Kulpak 4

(A1ki) 10.55 – 11.45

11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 SGD 1

SGD 2 Kulpak 5

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

15.00 – 15.50

15.50 – 16.40

Keterangan :

Kulpak.1. Model Non Kompartemen dan Kompartemen Tiga Terbuka

Pengampu : Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt.

Kulpak.2. Farmakokinetika Non-Linier

Pengampu : Farrah Bintang Sabiti M.Farm.,Apt

Kulpak.3. Infus Intravena

Pengampu : Farrah Bintang Sabiti M.Farm.,Apt

Kulpak.4. Metabolisme Obat dan Ikatan protein

Pengampu : Nisa Febrinasari M.Sc., Apt.

Kulpak.5. Islam Disiplin Ilmu (IDI)

Pengampu : Dr. dr. Setyo Trisnadi, S.H. Sp.F.

Praktikum : Analisa Obat dalam Cairan Hayati dan Validasi Metode

Analisa (Laboratorium Farmasi)

Skill 2 : Model 2 Kompartemen : Data Urin (200 menit)

Page 26: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

26

Penjabaran Pembelajaran LBM II

Lembar Belajar Mahasiswa II

Judul : Perlu pake dosis inisial, gak ya…?

Skenario

Pak Andi menderita suatu infeksi yang kronis. Oleh dokter, dia diharuskan untuk

rawat inap. Pada hari pertama rawat inap, dokter berdiskusi dengan apoteker

mengenai dosis yang sebaiknya diberikan supaya mencapai kadar tunak dengan cepat.

Kemudian apoteker merekomendasikan tentang berapa jumlah dosis inisial yang harus

diberikan dengan mempertimbangkan volume distribusi obat. Kemudian Dokter yang

sudah berkonsultasi kepada apoteker menginstruksikan diberikan suntikan antibiotic

2X dosis lazim secara intravena. Keluarga Pak Andi heran kenapa pertama kali

langsung diberikan 2X dosis lazim.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang

belum jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)

6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Page 27: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

27

JADWAL LBM III

27 November – 1 Desember 2017

WAKTU SENIN

27

SELASA

28

RABU

29

KAMIS

30

JUM’AT

1

06.45 – 07.35

Maulud

nabi

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15

Prakt

Kulpak 1

(A Ki) Prakt

Kulpak 4

(Aki) 09.15 – 10.05

10.05– 10.55

10.55 – 11.45

11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 SGD 1

Kulpak 3

H.83 SGD 2

Maulud

nabi 13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

15.00 – 15.50 Kulpak 2

A1ki

Maulud

nabi 15.50 – 16.40

Keterangan :

Kulpak.1. Proses Biofarmasetika dari Produk Obat

Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt

Kulpak.2. Membran Biologis dan Mekanisme Absorpsi

Pengampu : Nisa Febrinasari M.Sc., Apt.

Kulpak.3. Biofarmasi Obat yang Diberikan Per Oral dan Optalmik

Pengampu : Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt.

Kulpak.4. Biofarmasi Obat yang Diberikan Parenteral dan Paru-paru

Pengampu : Farrah bintang sabiti M.Farm., Apt.

Praktikum1:Penetapan waktu pengambilan cuplikan dalam farmakokinetika

(200 menit) : Laboratorium Farmasi.

Praktikum2:Penetapan kadar metabolit obat dalam urin (200 menit) :

Laboratorium Farmasi.

Page 28: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

28

Penjabaran Pembelajaran LBM III

Lembar Belajar Mahasiswa III

Judul : Bagaimana sich biofarmasi sediaan rektal ...?

Skenario

Ocid adalah mahasiswa farmasi yang sedang menjalani praktek kerja di RS, ia

memperhatikan seorang perawat yang sedang memasukkan suppositoria kepada

pasien pediatri yang akan dioperasi, sebagai calon apoteker ia pun teringat akan

pelajaran terdahulu, yaitu tentang anatomi fisiologi saluran cerna (pembuluh darah

rektum, komponen, karakteristik cairan rektum, gerakan rektum dan waktu transit dll)

sehingga sediaan rektal dapat diabsorbsi oleh tubuh, bagaimana kinetika pre disposisi

zat aktif sediaan rektal, dan pentingnya evaluasi sediaan rektal.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)

6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Page 29: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

29

JADWAL LBM IV

4 – 8 Desember 2017

WAKTU SENIN

4

SELASA

5

RABU

6

KAMIS

7

JUM’AT

8

06.45 – 07.35

07.35 – 08.25

08.25 – 09.15

Prakt

Kulpak 1

(A Ki) Prakt

Kulpak 2

(Aiki)

Kulpak 3

(Aiki) 09.15 – 10.05

10.05– 10.55 Kulpak 4

(A1ki) 10.55 – 11.45

11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

13.00 – 13.50 SGD 1

SGD 2

13.50 – 14.40

14.40 – 15.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT

15.00 – 15.50

15.50 – 16.40

Keterangan :

Kulpak.1. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi I

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.

Kulpak.2. Bioavaibilitas dan Bioekivalensi II

Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.

Kulpak.3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pelepasan,

pelarutan dan absoprsi

Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt

Kulpak.4. Kriteria Uji Disolusi dalam Biofarmasetik

Pengampu : Fadzil latifah M.Farm.,Apt

Praktikum 1 : Penetapan kadar obat dalam darah (200 menit) : Lab Farmasi.

Praktikum 2 : Uji Bioavailabilitas/Bioequivalensi (200 menit) : Lab Farmasi.

Page 30: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

30

Penjabaran Pembelajaran LBM IV

Lembar Belajar Mahasiswa IV

Judul : Apa yang harus dilakukan agar izin edar obat turun ?

Skenario

Menjelang tahun 1970, kasus intoksikasi fenitoin dilaporkan banyak terjadi di

Australia. Peneliti dan pihak berwenang menemukan bahwa penyebab kejadian

tersebut adalah penggantian eksipien kapsul (dari kalsium sulfat menjadi laktosa)

yang dilakukan oleh perusahaan pembuatnya. Meskipun jumlah bahan aktif yang

diproduksi sama tetapi perubahan eksipien tersebut ternyata menyebabkan perbedaan

bioavailabilitas fenitoin.

Berdasarkan kejadian tersebut, mulailah dibuat peraturan bahwa setiap industri

yang memproduksi atau melakukan perubahan formulasi obat harus melaksanakan

uji bioekivalensi untuk mendapatkan izin edar. Studi bioekivalensi dilakukan untuk

menilai ekivalensi setiap parameter farmakokinetik yang diperoleh menggunakan

metode analisis hayati yang valid. Studi bioekivalensi akan diterima hasilnya bila

menggunakan ketentuan dan protokol yang berlaku.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memeperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan

menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda

diskusikan

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut

menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning Objective)

6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna

menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,

sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang

menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Page 31: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

31

Tutor Modul Biopharmaceutics & Pharmacokinetics :

1. Dr. Naniek Widyaningrum, M. Sc., Apt

2. Willi Wahyu Timur, M.Sc, Apt

3. Arifin Santoso, M. Sc., Apt

4. Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

5. Hudan Taufiq, M. Sc., Apt

6. Chilmia Nurul F, M. Sc., Apt

Cadangan :

Abdur Rosyid M.Sc, Apt

Pengawas Ujian Mid Modul :

1. Willi Wahyu Timur, M. Sc., Apt

2. Dr. Naniek Widyaningrum, M. Sc., Apt

Pengawas Ujian Akhir Modul :

1. Chilmia Nurul F, M. Sc., Apt

2. Rina Wijayanti, M. Sc., Apt

Page 32: Fifth edition - farmasi.fkunissula.ac.id BIOFAR... · biofarmasi/biofarmasetika dari produk obat, membran biologis dan mekanisme absorpsi, biofarmasi obat yang diberikan PO., optalmik,

32